Volume
Avg volume
Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) didirikan pada tanggal 05 Juni 1997. Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) bergerak dalam bidang baby care, feminine care dan health care. Saat ini, kegiatan usaha utama UCID adalah bergerak dalam bidang produsen popok bayi (MamyPoko), pembalut wanita (Charm), popok dewasa (Charm) dan tisu basah (MamyPoko).
Thx cuannya ya $MREI
Tinggal si pembalutnya $UCID dan bahan bangunannya $CSAP yg masih melempem malu-malu kucing xixiixxi
Yuk ikut juga SIDO jwhehe
$UCID DIVIDEN RP 16.9
Dividen sudah di tetapkan :
Nilai Dividen : Rp 16.9/lembar saham
Harga Saham Saat ini : Rp. 550
Dividen Yield : 3.07%
Cum Date : 18 Juni
Tgl Pembayaran : 26 Juni.
Masih ada 5 hari menuju Cum Date, bagi yang ingin mendapatkan Dividen.
Range harga UCID belakang ini, sudah cukup di area bawah. Potensial kenaikan karena Dividen & Efek Bouncback dari grafik yang lama di bawah, sekitar 6 bulan sudah mengalami penurunan 27%.
1/2
Menteri Agama Bantah Rumor Pemangkasan Kuota Haji; UCID Bagi Dividen dengan Indikasi Yield 3,1%
โช๏ธMenteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan pada Jumat (13/6) bahwa tidak ada pembahasan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait wacana pengurangan kuota haji 2026 hingga 50%. Sebelumnya, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochamad Irfan Yusuf, mengatakan pada Selasa (10/6) bahwa otoritas haji Arab Saudi tengah mewacanakan pengurangan kuota haji 2026 hingga 50%.
โช๏ธUniโCharm Indonesia ($UCID) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~70 miliar rupiah atau ~16,9 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 20% dividend payout ratio (vs. 2023: 20%) dan mengindikasikan dividend yield 3,1% per Jumat (13/6). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Juni 2025, sementara tanggal pembayaran pada 26 Juni 2025.
โช๏ธXolare RCR Energy ($SOLA) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT Modifikasi Bitumen Sumatera, telah mendapatkan kontrak senilai ~41 miliar rupiah dari PT Pertamina Hulu Rokan. Kontrak tersebut mencakup penyediaan aspal emulsi tipe CMSโ2 sebanyak 3.800 metrik ton.
--------
Stockbit Sekuritas
$UCID LK Q1 2025: Nostalgia Popok
Dalam dunia investasi ada dua jenis perusahaan yang sering menipu mata. Yang kelihatan sibuk tapi sebenarnya stagnan dan yang kelihatan besar tapi diam-diam rapuh. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) saat ini berada di persimpangan dua-duanya. Dari luar UCID tampak seperti raksasa consumer goods yang solid. Produk mereka menempel erat di keseharian masyarakat (popok bayi MamyPoko, pembalut Charm, popok dewasa Lifree, kapas Silcot, sampai masker kesehatan Unicharm). Brand-nya terkenal, distribusinya luas, manajemennya berpengalaman. Tapi begitu kita korek angka-angkanya retakan mulai tampak di setiap sudut. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Selama lima tahun terakhir harga saham UCID terjun dari Rp1735 ke Rp555. Anjlok 61,19 persen. Padahal tidak ada krisis sektor. Tidak ada perubahan regulasi drastis. Tidak ada skandal besar. Tapi investor tetap lari. Ini bukan koreksi biasa. Ini bentuk vonis pasar atas kinerja dan arah perusahaan yang dianggap gagal beradaptasi. Bahkan dalam 1 tahun terakhir saham UCID masih turun 35,84 persen dari Rp1030 ke Rp555. Jadi penurunan ini bukan insidental tapi struktural. Harga saham terus menurun karena kinerja dan prospek makin mengecil.
Apa penyebabnya? Dimulai dari pergeseran pasar. Dalam 3 tahun terakhir market share UCID turun 5 persen. Yang paling parah penurunan terbesar terjadi hanya dalam 1 tahun terakhir. Ini bukan sekadar siklus. Ini hasil dari tren down-trading (ketika masyarakat makin berhati-hati mengeluarkan uang dan mulai memilih produk lebih murah). Produk-produk UCID yang selama ini diposisikan di segmen menengah langsung kena hantam. Ketika dompet masyarakat makin ketat orang bukan berhenti beli popok dan pembalut tapi mereka pindah ke merek yang lebih murah. Sementara UCID terlambat masuk ke segmen ekonomis. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Dan semuanya tercermin dalam laporan keuangan Q1 2025. Revenue turun 11,4 persen YoY ke Rp2,2 Triliun dari sebelumnya Rp2,5 Triliun di Q1 2024. Tapi yang lebih menyedihkan adalah laba bersih yang ambruk dari Rp129 Miliar jadi hanya Rp22 Miliar. Turun 83,2 persen. Net profit margin-nya tinggal 0,98 persen. Ini artinya dari Rp1000 penjualan UCID cuma nyisain Rp9 buat pemegang saham. Margin sekecil itu bahkan lebih kecil dari bisnis warung kelontong yang beli barang dari grosir. Sementara Gross Profit Margin masih di angka 19 persen tapi seluruh nilai tambah itu terkikis habis oleh biaya operasional distribusi dan beban lainnya.
Return on Equity (ROE) cuma 4,14 persen dan Return on Assets (ROA) 2,84 persen. Angka yang nyaris tidak mengalahkan deposito. Padahal ini perusahaan yang punya brand awareness tinggi produk yang repeatable dan jaringan distribusi kuat. Tapi kalau margin dan efisiensi segitu rendahnya ini tandanya struktur biaya dan strategi harga mereka sudah usang. Di pasar yang makin kompetitif efisiensi dan respons cepat jadi kunci. Tapi UCID seperti terlalu nyaman di zona lamanya.
Manajemen sendiri sudah sadar masalah ini. Dalam tanya jawab dengan investor mereka mengakui bahwa risiko terbesar adalah kecepatan perubahan pasar. Mereka memilih pendekatan OODA (Observe Orient Decide Act) mingguan. Mereka juga menyebut feminine care sebagai segmen paling tangguh dan mengembangkan wellness care sebagai strategi jangka menengah. Tapi semua itu masih sebatas wacana kalau tidak diikuti perubahan harga produk dan eksekusi yang konkret. Karena data menunjukkan Q1 2025 tetap jeblok meski OODA sudah diterapkan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Faktanya segmen diapers yang selama ini jadi tulang punggung UCID mulai dikalahkan oleh brand ekonomis lokal. Segmen popok dewasa makin padat. Kompetitor mulai main harga brutal. Bahkan segmen wellness dan masker sudah mulai penuh dengan pemain baru. Dalam situasi begini keunggulan distribusi dan brand awareness saja tidak cukup. Harus ada rekalibrasi besar-besaran. Harus punya sub-brand baru yang siap bertarung di segmen harga murah. Harus tekan biaya produksi reformulasi strategi distribusi bahkan mungkin relokasi marketing spend.
Apakah UCID bisa bangkit? Jawabannya masih bisa. Tapi jendelanya makin sempit. Solusi yang realistis adalah membuat diversifikasi produk yang benar-benar relevan dengan daya beli masyarakat. Bukan hanya rebranding tapi juga restrukturisasi operasional supaya margin bisa ditarik ke atas 5-8 persen seperti era keemasan dulu. Mereka juga harus lebih agresif masuk e-commerce dan modern trade karena tren belanja berubah. Inovasi produk penting tapi inovasi model bisnis jauh lebih penting sekarang.
Kalau berhasil? Sahamnya bisa balik ke atas Rp1000. Market share bisa pulih. Laba bisa kembali ke atas Rp100 Miliar per kuartal. Sentimen pasar bisa pulih apalagi jika UCID bisa membuktikan bahwa mereka bukan hanya kuat di brand tapi juga adaptif dan efisien dalam eksekusi.
Tapi kalau gagal (kalau tetap lambat bergerak tetap bertahan di harga lama tetap berharap pasar akan balik sendiri) maka UCID akan jadi contoh klasik perusahaan bagus yang terlambat berubah. Lama-lama bisa masuk zona value trap. Tetap jalan tetap produksi tetap tampil di rak minimarket tapi investor sudah tidak peduli. Harga sahamnya stagnan valuasinya murah tapi tidak menarik lagi.
Dalam lima tahun terakhir pasar sudah memberi sinyal. Dalam satu tahun terakhir investor sudah kehilangan harapan. Sekarang tinggal pertanyaan besar apakah manajemen cukup berani dan cukup cepat untuk balik arah? Karena jika tidak maka UCID akan dikenang sebagai satu lagi perusahaan besar yang gagal menyesuaikan diri dengan zaman. Terjebak di antara nostalgia kejayaan lama dan kenyataan pasar yang tak lagi ramah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
@fathanarif Mantap Pak! Margin of safteynya tinggi banget kalau pakai screening rasio kaya gitu
$TSPC $ULTJ $UCID
@rizalfaozi10 ngamanin kondisi dulu om, enak ini ngasih duit gede buat investor $UCID .wong dollar lg tinggi bahan baku lg mahal masih cuan dan kasih deviden. struktur di balance sheetnya asoy
$UCID ๐คญBeli Pembalut Buat Istri๐
Istri saya nitip beliin pembalut. Nga ngeh saya, eh malah beli pabriknya.. ๐๐๐๐
Saatnya menunggu. ๐๐
Suka ada yg nanya lg incer saham mana. ๐ค Ini lgs ditunjukkin ya. ๐
DYOR.
$ULTJ$GHON
$AYLS
Harga (118) < MA 5 (130) | > MA 50 (79)
Volume (70.875.200) vs Volume MA 20 (70.246.330)
Relative Strength Rating: 94%
Entry 1: 115
Entry 2: 108
Take Profit 1: 129 (+9.3%)
Take Profit 2: 137 (+16.1%)
Stop Loss 1: 102 (-13.0%)
Stop Loss 2: 95 (-17.8%)
๐ Kesimpulan:
Harga mulai terkoreksi dari MA 5, namun tren jangka menengah masih sehat.
๐ Disclaimer:
Gunakan strategi bertahap, jangan buru-buru all in.
Random TAG: $UCID, $STAA
Dahh bocorngini ๐คฃ๐คฃ
RUPS udah ga menarik lg deh ๐คญ๐คญ๐คญ
pantas gak kuat lemes lesu gini
yield diharga skrg 560 adalah 3%an
BUKI BUKI
$UCID
Sialan! Setengah porto nyangkut di $ULTJ setengahnya lagi di maskapai $MREI setengahnya lagi beli pembalutnya $UCID setengahnya lagi di bintang STAR ๐ญ๐ญ
๐ผ "$UCID: Popoknya Anti Bocor, Sahamnya Bocor Terus"
Lampung, Mei 2025 โ Di negeri yang bayi lahir setiap menit dan emak-emak jadi pemegang ekonomi rumah tangga, mestinya produsen popok dan pembalut jadi mesin uang. Tapi tidak bagi UCID. Perusahaan yang produknya mendominasi rak-rak Indomaret ini malah mendominasi daftar saham yang bikin investor manyun.
Saham PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) resmi masuk ke ranah "harga popok, valuasi popor." Dari harga IPO Rp1.500 per lembar di tahun 2019, kini harga sahamnya tinggal Rp560. Bahkan popok dewasa Lifree per pack aja lebih mahal.
๐ Laporan Keuangan Q1 2025: Untungnya Masih Untung
Mari kita adu angka. UCID berhasil membukukan laba bersih Rp21,6 miliar pada kuartal I 2025. Mungkin terdengar besarโkalau lo bandingin sama warung sebelah. Tapi dibandingkan laba Q1 tahun lalu yang mencapai Rp128,5 miliar? Ini seperti lari maraton lalu jatuh di 10 meter terakhir. Turun 83%, bro. Bukan koreksi, ini amputasi.
Pendapatan pun ikut susut dari Rp2,48 triliun menjadi Rp2,2 triliun. Margin laba bersih tipis 1%. Sangat tipis, bahkan lebih tipis dari tisu basah produksi mereka sendiri.
๐ฅ Bad News:
Laba bersih ambruk 83% โ lebih curam dari tanjakan Sitinjau Lauik.
Margin makin tipis โ tanda harga bahan baku naik atau diskon makin liar.
Valuasi overated โ PER tembus 27x, padahal laba udah masuk UGD.
Sentimen investor negatif โ akumulasi asing seret, distribusi lancar.
๐ฉ Good News:
Kas melimpah โ Rp1,8 triliun nganggur di brankas. Bisa beli pabrik popok baru kalau niat.
Utang minimalis โ Debt-to-Equity Ratio 0,45x, artinya gak doyan kredit.
Brand kuat โ popok dan pembalut masih raja pasar.
Valuasi PBV murah โ cuma 0,4x, saham dijual lebih murah dari nilai bukunya.
๐ง Refleksi: UCID, Antara Bisnis Stabil dan Saham yang Stabil-Stabil Sakit
UCID seperti punya dua wajah: satu wajah produk yang dicintai emak-emak, satu lagi wajah saham yang dibenci trader. Di pasar ritel, UCID jual solusi. Di pasar modal, UCID jadi soal.
Investor nanya: โKenapa sahamnya turun terus?โ
Jawabannya: karena perusahaan bagus belum tentu saham bagus, apalagi kalau market lagi nyari pertumbuhan, bukan kestabilan.
๐ฎ Harapan atau Halusinasi?
Dengan kondisi sekarang, UCID adalah saham buat kaum sabar. Mereka yang percaya bahwa popok, pembalut, dan tissue masih akan dibutuhkan bahkan saat AI sudah jadi bos kita semua. Tapi perlu waktu. Perlu strategi. Dan perlu manajemen yang lebih lincah ngelola margin.
Kalau lo pengen saham yang bikin cuan besok pagi, UCID bukan untuk lo. Tapi kalau lo pengen saham yang bisa ngasih ketenangan hati sambil nabung jangka panjang, mungkinโฆ ini tiket lo buat nyusul institusi yang jualan murah hari ini.
๐ฏ Penutup:
"Popoknya anti bocor, tapi kalau lo gak sabar... portofoliomu bisa rembes juga."
๐ Sumber Data:
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim UCID per 31 Maret 2025 (Unaudited)
Harga saham UCID per 28 Mei 2025: Rp560
Estimasi valuasi menggunakan EPS kuartalan disetahunkan
๐ข Disclaimer: Tulisan ini bersifat edukatif dan satiris. Bukan ajakan beli atau jual. Lakukan riset sendiri (DYOR) sebelum mengambil keputusan investasi. Karena di pasar modal, yang cuan bukan yang ikut-ikutan, tapi yang ngerti apa yang dia pegang.