TUGU

TUGU

Perusahaan Memiliki Corporate Action
ID flagID flag

Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.

985

0.00

(0.00%)

Today

18.64 M

Volume

3.38 M

Avg volume

Company Background

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri asuransi umum. Kegiatan usaha Perusahaan terbagi kepada tiga segmen. Segmen Asuransi Umum bergerak dalam bisnis asuransi umum, terutamanya sektor minyak, gas dan energi. Segmen Sewa dan Bisnis Terkait bergerak dalam bisnis penyewaan ruang kantor dan kendaraan. Segmen Bisnis Lainnya bergerak dalam bisnis investasi. TPI memberikan layanan asuransi kepada mitra kerja PT Pertamina (LC), anak perusahaannya, serta pemegang kontrak kerjasama minyak dan gas (KKKS).

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Minggu, 18 Mei 2025.
Kata kunci: PGEO, Danantara, EBT, Laba Bersih, Target Kapasitas, Saham Energi

PGEO dan Misi Energi Hijau RI: Antara Target 395 MW dan Harapan pada Danantara

Pertumbuhan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) terus menjadi fokus utama dalam agenda transisi energi nasional. Salah satu yang paling disorot dalam beberapa pekan terakhir adalah keterlibatan Danantara sebagai liquidity provider baru di pasar saham Indonesia, yang menyebut EBT sebagai sektor prioritas. Langkah Danantara ini menjadi angin segar bagi perusahaan-perusahaan energi terbarukan, termasuk PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan panas bumi.

Di tengah tantangan kinerja keuangan kuartalan yang menurun, PGEO justru menarik perhatian investor dengan potensi jangka panjangnya. Arah strategis PGEO kini bertumpu pada ekspansi kapasitas yang cukup ambisius, serta peluang kemitraan dengan institusi seperti Danantara yang bisa memperkuat fundamental dan menambah kepercayaan pasar.


---

Target Ekspansi Agresif: 395 Megawatt dalam 2 Tahun

PGEO menargetkan penambahan kapasitas terpasang sebesar 395 MW dalam dua tahun mendatang. Ini bukan angka sembarangan, karena ekspansi tersebut mencerminkan peningkatan lebih dari 20% dari kapasitas yang saat ini dikelola oleh perseroan. Salah satu proyek utama dalam ekspansi ini adalah proyek co-generation tahap pertama bersama PT PLN Indonesia Power, yang diproyeksikan akan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2026.

Tak berhenti di situ, PGEO juga tengah mengembangkan proyek Hulu Unit 1 dan 2 dengan total kapasitas 110 MW, juga bermitra dengan PLN. Proyek ini dijadwalkan rampung pada Juli 2027. Dua proyek ini hanya sebagian dari peta jalan ekspansi panas bumi PGEO, yang memiliki total 15 wilayah kerja panas bumi (WKP) di Indonesia.

Dari total kapasitas terpasang saat ini sebesar 1.877,5 MW, PGEO secara langsung mengelola 672,5 MW, sedangkan sisanya, sebesar 1.205 MW, dijalankan melalui skema kontrak operasi bersama (Joint Operation Contract). Angka ini menempatkan PGEO sebagai salah satu pemain geothermal terbesar di Asia Tenggara.


---

Saham Meroket, Laba Mengecil

Yang menarik, meskipun laporan keuangan kuartal I 2025 menunjukkan kinerja yang tertekan, harga saham PGEO justru mengalami lonjakan tajam. Pada penutupan perdagangan Jumat, 16 Mei 2025, saham PGEO melonjak 19,44 persen ke level Rp1.290 per lembar. Jika dilihat secara year to date, harga sahamnya telah naik sebesar 37,23 persen hanya dalam lima bulan terakhir.

Sentimen pasar yang positif ini sebagian besar digerakkan oleh ekspektasi terhadap ekspansi bisnis dan momentum transisi energi nasional, ketimbang kinerja jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mulai menghargai pendekatan long-term value investing terhadap emiten EBT seperti PGEO.


---

Pendapatan Turun, Biaya Naik, Laba Terkikis

Di sisi lain, laporan keuangan per Maret 2025 menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 33,97 persen secara tahunan menjadi 31,37 juta dolar AS atau sekitar Rp528,91 miliar. Pendapatan PGEO selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar 101,51 juta dolar AS, sedikit turun dibandingkan 103,32 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi pendapatan masih didominasi oleh lima wilayah operasi utama, yakni:

PLTP Kamojang: 39,08 juta dolar AS

PLTP Ulubelu: 28,12 juta dolar AS

PLTP Lahendong: 21,31 juta dolar AS

PLTP Lumut Balai: 10,51 juta dolar AS

PLTP Karaha: 2,46 juta dolar AS


Namun, beban pokok dan beban langsung mengalami kenaikan sebesar 6,78 persen menjadi 43,25 juta dolar AS, yang menyebabkan laba kotor turun menjadi 58,25 juta dolar AS atau 7,25 persen lebih rendah dibandingkan kuartal I tahun lalu.

Secara operasional, PGEO sebenarnya cukup efisien. Hal ini terlihat dari penurunan beban umum dan administrasi sebesar 34,6 persen menjadi hanya 3,01 juta dolar AS. Sayangnya, tekanan dari sisi pendapatan dan beban langsung membuat laba usaha tetap menurun menjadi 55,33 juta dolar AS dari sebelumnya 58,26 juta dolar AS.


---

Neraca Tetap Solid dan Sehat

Dari sisi neraca keuangan, PGEO tetap menunjukkan kondisi yang sehat. Total aset per akhir Maret 2025 mencapai 3,02 miliar dolar AS atau naik 0,93 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu. Total liabilitas menurun tipis sebesar 0,3 persen menjadi 985,21 juta dolar AS, sementara ekuitas tumbuh 1,56 persen menjadi 2,04 miliar dolar AS. Struktur neraca ini menunjukkan kemampuan PGEO dalam menjaga kestabilan keuangan meskipun laba bersih tertekan.


---

Harapan Baru: Apakah Danantara Akan Masuk?

Ke depan, perhatian tertuju pada potensi masuknya Danantara sebagai investor atau mitra strategis. Dengan mandat untuk mendukung sektor prioritas seperti EBT, Danantara bisa menjadi katalis penting bagi PGEO untuk mempercepat pengembangan proyek dan memperkuat likuiditas sahamnya di pasar.

Jika realisasi kerja sama ini terjadi, PGEO tak hanya akan diuntungkan dari sisi pendanaan, tetapi juga bisa mendapat kepercayaan pasar yang lebih besar, membuka peluang valuasi yang lebih tinggi dan ekspansi yang lebih luas.


---

Kesimpulan: PGEO dalam Persimpangan Strategis

PGEO sedang berada di titik persimpangan antara tekanan jangka pendek dan potensi jangka panjang. Meskipun laba turun, strategi ekspansi yang jelas, neraca yang kuat, serta peluang besar dari kerja sama dengan institusi seperti Danantara membuat emiten ini menarik untuk dicermati para investor yang berpikiran panjang.

Apakah kamu sudah mulai melirik saham energi hijau seperti PGEO? Atau masih menunggu sinyal lebih kuat dari pasar dan institusi besar seperti Danantara?

$PGEO $ELSA $TUGU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

# 💡 SUDAH NAIK KENCENG, BAKALAN NAIK LAGI GA NIH?. [2]
Kondisi transaksi saham ini sudah mengalami kenaikan lebih dari 10 persen dari harga terendah 52 minggunya. Evaluasi data perdagangan tanggal 16 Mei 2025.

$ESSA
🛒 Saat ini, saham ESSA sebesar 575 sudah mengalami kenaikan 12,75%, dari harga terendah 52 minggunya sebesar 510. Sementara itu, harga tertinggi pada 52 minggu 1.010 sehingga harga penutupan terakhir sudah mencapai 75,65% dari harga tertingginya.
📉 Pada hari terakhir perdagangan, harga penutupan saham ESSA sebesar 575 atau meningkat 0,00% dari hari sebelumnya sebesar 575 pada satu hari perdagangan.
🛒 Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 8.298.900 atau 25,35% , atau masih mengakumulasi cukup banyak ✅.

$STAA
🛒 Saat ini, saham STAA sebesar 795 sudah mengalami kenaikan 13,57%, dari harga terendah 52 minggunya sebesar 700. Sementara itu, harga tertinggi pada 52 minggu 940 sehingga harga penutupan terakhir sudah mencapai 18,24% dari harga tertingginya.
📉 Pada hari terakhir perdagangan, harga penutupan saham STAA sebesar 795 atau meningkat -1,85% dari hari sebelumnya sebesar 810 pada satu hari perdagangan.
🛒 Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 2.156.800 atau 10,35% , atau membeli tipis-tipis saja ⛔️.

$TUGU
🛒 Saat ini, saham TUGU sebesar 985 sudah mengalami kenaikan 14,53%, dari harga terendah 52 minggunya sebesar 860. Sementara itu, harga tertinggi pada 52 minggu 1.305 sehingga harga penutupan terakhir sudah mencapai 32,49% dari harga tertingginya.
📉 Pada hari terakhir perdagangan, harga penutupan saham TUGU sebesar 985 atau meningkat 0,00% dari hari sebelumnya sebesar 985 pada satu hari perdagangan.
🛒 Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 1.867.600 atau 10,02% , atau membeli tipis-tipis saja ⛔️.

Ingat!!
1. Catatan ini tidak ada maksud ngeledek, cuma ngingetin diri sendiri.
2. Tradinglah dengan terukur supaya dapat cuan teratur, tidak grusa-grusu supaya take profit di harga tertinggi menjadi penentu.
3. Catatan ini hanya info singkat dan bukan untuk bikin kesel apa lagi ngumpat.

© 2024, made with ☕️ for better data mining.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/OrxDMri1
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770

Mau ngeselin atau ada yang menggelitik dari catatan ini, tetap beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"

Read more...

Akuntansi itu pada prinsip dan Hakikat (Hajar Kiri Katloss) nya adalah PRINCIPLE-BASED. Meskipun memang ada unsur-unsur Rule-Based nya juga (misalnya PSAK 72 prinsip COPAR sama SPPI-test di PSAK 71 agak saklek).


Principle-based itu apa bang? Ya cari sendiri yah.

Kayak kemarin ada emiten tertentu yang di LK Interim nya tidak mencantumkan EPS alias Laba Per Saham (PSAK 56) katanya manipulasi LK, akuntan tidak ahli bla bla bla bla.

Di PSAK 3 / 234 sendiri menyatakan perusahaan CUKUP menyajikan laporan laba rugi ringkas. Memang ada klausul tetap tunduk pada PSAK 56, tapi menurut pandangan saya EPS tidak wajib di LK Interim karena hanya disyaratkan Laporan Laba Rugi Ringkas.

KECUALI ada pengungkapan material pada EPS seperti ada kejadian dilusian pada corporate action. Saya lihat di Q1 2025 tidak ada dilusian pada emiten tersebut sehingga menurut saya kembali ke Principle-Based, tidak ada hal material yang perlu diinformasikan, EPS sifatnya menurut saya tidak wajib.

Kembali lagi kenapa? Karena Principle-Based tadi, sepanjang tidak ada unsur materialitas ya tidak perlu diinformasikan.

Lagipula NITIZEN HEBAT KITA TERLALU MALAS UNTUK MENGHITUNG LABA BERSIH DIBAGI JUMLAH SAHAM BEREDAR. ANAK PRA-SEKOLAH AJA LEBIH MAMPU. MALU SAMA ANAK PAUD.

random tag $IHSG $BBCA $TUGU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

pertanyaannya Bang :
apakah PSAK 117 harus mengubah template standard PL/IS?
seperti minimalisir notes LK dan bahkan sampai ga memunculkan EPS seperti yg terjadi di $TUGU.

Happy weekend yah guys.
sambil screening saham, dengar lagu biar rileks

https://cutt.ly/OrxntwoY

random: $WIDI $ADES $TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU Sebaiknya bagi yang ingin invest mulai mengumpulkan saham ini, karena akan ada corporate action besar dalam waktu dekat.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Wah lg ada perang bandar dari pagi di area 980 $TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU ini apa benar data di stockbit net income Q1 25?
Kok rada będą dari LK rilis TUGU?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@bamzat maafkan guru saya ya para stockbitor. Lagi habis obat jadi tulisannya agak panjang…
Tag saham busuk dulu $TUGU $ASII $TLKM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

aku krja di asurnsi, ini jlas ngwur tulisanmu tlg di report aj ni akun misniformasi $IHSG $TUGU $PNLF .

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TENTANG PSAK 117

Mari kita bahas perubahan standar akuntansi perusahaan Asuransi macam $TUGU $PNLF $AMAG dkk yang banyak buat bingung dan bahkan dinilai ngaco dan salah oleh Netizen kita yang si paling akuntansi meskipun mencatat 0 SKS di perkuliahan akuntansi Tapi dianggap 100% benar karena prinsip "Vox Populi, Vox Dei" negara Demokrasi. Hidup RAKJAT !!

Tulisan saya ini berdasarkan tulisan Dr. Dwi Martani, silakan cek ke sumber beliau https://cutt.ly/urxlcq0h

📘 Apa Itu PSAK 117 dan Mengapa Digunakan?
PSAK 117 adalah aturan akuntansi di Indonesia yang mulai berlaku tahun 2025 untuk mengatur bagaimana perusahaan asuransi mencatat kontrak asuransi dalam laporan keuangan.

Perusahaan asuransi menjual "proteksi" jika terjadi musibah (misalnya kecelakaan, meninggal dunia, rumah kebakaran), mereka akan membayar uang klaim kepada pelanggan. Tapi proteksi ini berlaku selama beberapa tahun dan uang dari pelanggan biasanya dibayar di awal.

PSAK 117 diterapkan agar laporan keuangan perusahaan mencerminkan kenyataan: berapa banyak janji proteksi yang belum ditepati, berapa banyak jasa asuransi yang sudah diberikan, dan berapa keuntungan yang sebenarnya boleh diakui.

PSAK ini menggantikan aturan sebelumnya, yaitu PSAK 62, karena aturan lama terlalu sederhana dan bisa membuat laporan keuangan terlihat lebih “untung” dari kenyataannya.

🧠 Apa Bedanya PSAK 117 dan PSAK 62?
1. 📆 Keuntungan Tidak Boleh Diakui Langsung di Awal Kontrak
Dulu (PSAK 62):
Kalau pelanggan beli polis asuransi 5 tahun dan bayar langsung Rp 1 miliar di awal, maka perusahaan bisa langsung mencatat sebagian besar dari itu sebagai untung. Ini seperti kamu terima bayaran untuk kerja 5 tahun, tapi kamu anggap semua itu untung sekarang.

Sekarang (PSAK 117):
- Perusahaan harus membagi keuntungan itu merata selama 5 tahun, sesuai dengan waktu perusahaan memberikan jasa perlindungan.
- Keuntungan yang belum boleh diakui langsung itu disimpan dalam akun bernama Contractual Service Margin atau bisa disebut juga sebagai cadangan laba yang belum boleh diakui, karena jasa asuransinya belum sepenuhnya diberikan.

2. 💸 Memperhitungkan Waktu dan Ketidakpastian
PSAK 62 dulu sering mengabaikan faktor nilai waktu uang. Misalnya, Rp 1 miliar hari ini lebih berharga daripada Rp 1 miliar yang baru diterima 5 tahun lagi — tapi aturan lama sering tidak menghitung itu.

PSAK 117 mewajibkan perusahaan menghitung nilai waktu dari uang. Artinya, klaim yang akan dibayar 5 tahun lagi harus didiskon ke nilai sekarang. Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan risiko-risiko yang belum pasti, seperti kemungkinan wabah, kecelakaan massal, bencana alam, dan sebagainya.

- Discounting: menghitung nilai sekarang dari arus kas di masa depan.
- Risk Adjustment: tambahan perhitungan untuk menggambarkan ketidakpastian atas nilai klaim yang mungkin dibayar di masa depan.

3. 🧾 Penyajian Laporan Keuangan yang Lebih Jelas dan Realistis

PSAK 117 meminta agar laporan keuangan perusahaan asuransi:
- Menjelaskan berapa banyak pendapatan dari jasa asuransi yang benar-benar sudah terjadi.
- Memisahkan dengan jelas antara uang premi dari pelanggan dan komponen investasi, misalnya kalau produk asuransi juga mengandung investasi seperti unit link.
- Menampilkan jumlah keuntungan yang masih ditangguhkan, klaim yang belum dibayar, dan risiko yang belum pasti.

Dengan kata lain, laporan keuangan jadi tidak bisa “make up” terlihat lebih untung di awal.

4. 🛠️ Tiga Cara Menghitung Utang dan Pendapatan dari Asuransi
PSAK 117 memperkenalkan tiga metode sesuai jenis kontrak:

a. Pendekatan Umum (General Measurement Model)
- Untuk kontrak jangka panjang dan kompleks, seperti asuransi jiwa 10–20 tahun.
- Harus hitung semua klaim masa depan, waktu pembayarannya, dan risiko yang terkait.
- Harus mengakui keuntungan sesuai jasa yang diberikan tiap tahun.

b. Pendekatan Alokasi Premi (Premium Allocation Approach)
- Untuk kontrak pendek (umumnya 1 tahun), misalnya asuransi kendaraan, rumah, kecelakaan.
- Caranya lebih sederhana, mirip seperti cara lama tapi tetap memperhitungkan faktor waktu jika diperlukan.

c. Pendekatan Biaya Variabel (Variable Fee Approach)
- Untuk produk yang punya unsur investasi seperti unit link, yaitu asuransi yang investasinya naik-turun tergantung pasar.
- Perusahaan membagi hasil investasi ke pelanggan, dan PSAK ini menghitung bagian hasil yang menjadi hak pelanggan dan bagian keuntungan perusahaan.

📚 Contoh: Polis Asuransi Jiwa 5 Tahun
👤 Nasabah:
- Bayar premi Rp 1.000.000.000 di awal
- Dijanjikan perlindungan selama 5 tahun

📄 Dulu (PSAK 62):
- Perusahaan asuransi bisa langsung mengakui sebagian besar uang itu sebagai laba.
- Misalnya, setelah kurangi biaya klaim dan operasional, langsung catat Rp 300 juta sebagai laba di tahun pertama.

➡️ Laporan keuangan kelihatan “wah”, padahal jasa baru dimulai.

📄 Sekarang (PSAK 117):
- Perusahaan tidak boleh langsung catat Rp 300 juta sebagai laba.
- Mereka harus simpan dulu di akun Contractual Service Margin (CSM).
- Laba Rp 300 juta itu dicicil jadi Rp 60 juta per tahun selama 5 tahun (kalau jasanya diberikan merata).

➡️ Jadi tahun 2021: baru boleh catat laba Rp 60 juta
➡️ Tahun 2022: Rp 60 juta lagi, dst
➡️ Sisanya tetap disimpan dan baru dicatat kalau layanan sudah diberikan

🌪️ Saat Transisi ke PSAK 117
Pada tahun 2025 ini saat aturan PSAK 117 mulai berlaku. Ternyata perusahaan sudah mengakui Rp 300 juta laba di tahun 2021, padahal seharusnya baru Rp 60 juta.

Apa yang harus dilakukan?

🔁 Dilakukan Restatement (penyesuaian ulang laporan keuangan):
- Perusahaan harus menarik kembali Rp 240 juta yang sudah diakui terlalu cepat.
- Rp 240 juta itu dimasukkan ke liabilitas (utang jasa yang belum diberikan).
- Akibatnya, ekuitas perusahaan turun, karena laba sebelumnya harus dikoreksi.

🎯 KESIMPULAN
- PSAK 117 membuat pencatatan keuangan lebih adil dan transparan.
- Tidak bisa lagi untung besar di awal hanya karena menerima premi besar.
- Perusahaan harus akui keuntungan secara bertahap, sesuai jasa perlindungan yang diberikan.
- Laporan keuangan jadi lebih jujur dan memperlihatkan utang janji perlindungan yang masih harus diberikan perusahaan ke pelanggan.
- Memenuhi prinsip akrual.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kalo 5T dijadiin dividen holder $TUGU aja gimana?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU Rung to the kad, Rung Rung Rung TuKad gan Quarter YoY turun drastis 126 miliar (-31%) harga sekarang 990 harusny dihukum -30% ke 690 gan.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

jan langsung percaya stockbit bro, check LK $TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

wait and see forever

$TUGU $BBRI $CUAN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU laba Naik

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@StockbitReports $TUGU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU maaf masih nubie ini aku nyangkut kena Dividen trap, sebaiknya di cutloss atau average donw ya mohon bimbingan suhu suhu. $BBCA $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU Ayo naik,bisa kan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$RALS$TUGU
Reminder ,biar punya pertimbangan beli dan jual..
Salam deviden💸💸💸

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CMNP $NINE $TUGU yg lain gaspol ini malah ngantuk 🫠

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

. Di tengah tekanan pelemahan daya beli masyarakat yang berdampak pada menurunnya mobilitas, termasuk jumlah pemudik saat Lebaran dan turunnya volume penumpang angkutan udara menurut data BPS, sejumlah perusahaan asuransi justru mencatatkan pertumbuhan premi. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk ...

kontan.co.id

kontan.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) menyampaikan adanya pertumbuhan pendapatan premi pada lini asuransi properti.  Hingga Maret 2025, pendapatan premi dari lini tersebut meningkat 55% secara year on year (YoY). Namun, perusahaan tidak menjelaskan secara rinci besar...

kontan.co.id

kontan.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

*💸💸 GAP DOWN NIH, PADA BANTU NGELONGSORIN APA NYANGKUT?*
saham-saham ini harganya mengalami lompatan penurunan pada hari terakhir.
#Snapshoot dan insight analisis sentimen beberapa emiten dari perdagangan tanggal 09 Mei 2025.

$PPRI
📈 Pada hari terakhir perdagangan, saham PPRI kenaikannya di bawah 20%, dari 230 menjadi 196 atau turun 🔽 sebesar -14,78%. Terjadi gap sebesar -12,17% dari terendah sebelumnya 230 dan tertinggi pada hari terakhir perdagangan sebesar 202.

$TUGU
📈 Pada hari terakhir perdagangan, saham TUGU kenaikannya di bawah 20%, dari 1.040 menjadi 960 atau turun 🔽 sebesar -7,69%. Terjadi gap sebesar -4,85% dari terendah sebelumnya 1.030 dan tertinggi pada hari terakhir perdagangan sebesar 980.

$AUTO
📈 Pada hari terakhir perdagangan, saham AUTO kenaikannya di bawah 20%, dari 2.230 menjadi 2.070 atau turun 🔽 sebesar -7,17%. Terjadi gap sebesar -4,55% dari terendah sebelumnya 2.200 dan tertinggi pada hari terakhir perdagangan sebesar 2.100.

DMAS
📈 Pada hari terakhir perdagangan, saham DMAS kenaikannya di bawah 20%, dari 150 menjadi 138 atau turun 🔽 sebesar -8,00%. Terjadi gap sebesar -2,00% dari terendah sebelumnya 150 dan tertinggi pada hari terakhir perdagangan sebesar 147.

© 2025, made with ☕️ for better data mining.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/DrzjzsLi
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770

Ingat!!
1. Catatan ini bukan pompom, hanya diolah dari data idx.
2. Trading terukur dengan cuan teratur, tidak grusa-grusu supaya cutloss bukan menjadi penentu.
3. Catatan ini hanya info singkat dan bukan rekomendasi jual-beli yang membuat anda bikin rugi.

Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU $LIFE $JMAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU Bisikin dong Rabu bakal turun atau naik ni?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

SHARIA ECONOMICS (SHARIA INSURANCE) INDUSTRY - Series 1: Pendahuluan Bisnis Asuransi dan Sejarah
$PNLF $LIFE $TUGU

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas SERIES SHARIA ECONOMICS lagi namun berfokus ke industri asuransi syariah. Namun biar lebih paham, tentu kita harus mengenal bagaimana asuransi modern bekerja.

Sebelum kesana, ada hal yang menarik. Konsep asuransi itu sebenarnya bukan hal baru di dunia ini dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Zaman dulu, ada banyak pengusaha dari berbagai negara yang jualan dan ngelakuin bisnis lintas negara. Mereka kirim barang dagangan lewat kapal, tapi ketika kapal dikirim dari Pelabuhan A ke Pelabuhan B, selalu ada kapal yang tenggelam dan semua barang lenyap. Secara statistik, dari 10 kapal yang dikirim, 1 kapal pasti tenggelam beserta isi barang dagangannya. Artinya, ada 9 kapal yang sampai tujuan, dan 1 pengusaha pasti bangkrut. Bisa dibilang, secara statistik, ada kepastian soal kehilangan kapal, tapi ketidakpastian siapa yang akan kena musibah ini. Untuk mengatasi hal ini, para pengusaha ini menemukan solusi yakni mereka mulai ngumpulin misal 10% dari nilai barang dagangan ke satu kantong bersama. Jadi kalo misal ada 10 orang, masing-masing nyumbang 10%, totalnya jadi cukup buat ganti rugi 1 kapal kalau hilang. Bagaimana jika tidak ada kapal yang tenggelam? Tidak masalah, ini akan menjadi simpanan. Tapi kalau ada kapal yang tenggelam? Uang di kantong itu langsung diberikan ke yang kena musibah. Jadi yang kena musibah tidak akan bangkrut. Inilah konsep awal asuransi yang mana para pengusaha ini secara gotong royong mengamankan risiko mereka dengan cara ngumpulin premi dan ngegantiin yang apes. Lalu bagaimana bagi pengusaha yang gak ikut urunan? Boleh-boleh saja tapi dia harus siap kalo suatu saat barang dagangannya terkena musibah dan semua asetnya ilang. Inilah cikal bakal dari industri asuransi modern walaupun sedikit berbeda ya secara penerapan dan ternyata ini juga konsep pemikiran bagaimana asuransi syariah saat ini dikembangkan.

Oke, kita lanjut dahulu ke konsep asuransi masa kini. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak yaitu pemegang polis (tertanggung) dan Perusahaan penyedia asuransi (penanggung), di mana penanggung memberikan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu yang telah disepakati. Perlindungan ini berupa apa? Bisa berupa pergantian atau pembayaran kepada pihak tertanggung karena terjadinya hal yang tak terduga atau pasti misal kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, hilangnya keuntungan, atau meninggalnya tertanggung. Intinya, perusahaan asuransi memberikan penggantian atau pertanggungan biaya kepada nasabah jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, pemegang polis sebagai tertanggung harus melaksanakan kewajibannya, yakni membayar iuran premi asuransi sesuai perjanjian.

Premi itu apa? Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi dan disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian Asuransi dalam rentang tertentu. Bagaimana jika pemegang polis mengalami hal yang tidak terduga tadi? Maka Perusahaan asuransi harus membayar uang klaim. Apa itu “klaim”? Klaim adalah uang yang harus dibayarkan Perusahaan asuransi kepada pemegang polis jika terjadi suatu hal tidak terduga yang ditanggung oleh perjanjian asuransi.

Perjanjian ini diakomodasi oleh Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi sebagai Perusahaan jasa yang menanggung resiko. Pemasaran dan distribusi dibantu oleh Perusahaan trader asuransi, yang bisa berupa bank atau Perusahaan non-bank. Selain itu juga ada Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi yang memberikan jasa penilaian terhadap klaim dan/atau jasa konsultasi atas obyek asuransi yang dipertanggungkan.

Lalu, apa saja objek yang menjadi perjanjian dalam suatu asuransi? Ada banyak meliputi jiwa dan raga, kesehatan, tanggung jawab hukum, benda dan jasa, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan/atau berkurang nilainya.

Lalu, kok bisa Perusahaan asuransi bisa untung walaupun dia dengan gagah berani memindahkan resiko orang/perusahaan lain ke Perusahaan asuransi itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, sekarang kita akan melihat bagaimana bisnis model perusahaan asuransi bekerja ini menghasilkan untung? Asuransi itu pada dasarnyakan soal memindahkan risiko ke perusahaan asuransi dengan cara bayar biaya kecil yang namanya premi. Perusahaan asuransi sudah melakukan riset dan perhitungan biar bisnisnya bisa berjalan dalam jangka panjang. Contohnya seperti ini (asumsi saja): Perusahaan asuransi mengeluarkan asuransi mobil dengan mengcover full biaya beli mobil akibat kecelakaan dengan kerusakan total >80%. Setelah melakukan riset, saya mendapatkan data bahwa dari setiap 200 mobil didaerah A, sekitar 1 mobil tiap tahun mengalami kecelakaan dengan kerusakan > 80%. Rata-rata harga mobil di wilayah A saat ini misal sekitar 200 juta. Berarti saya setiap tahun harus menyiapkan 200 juta buat nutupin 1 mobil yang diklaim setiap tahun. Artinya, saya butuh butuh 200 pemilik mobil yang masing-masing bayar premi 1 juta per tahun, biar dapet total Rp 200 juta. Kadang kita bingung kan, kok bisa-bisanya Perusahaan asuransi mau ngecover biaya pembelian mobil full cuma dengan bayar premi 1 juta. Jawabannya sesuai ilustrasi diatas.

Tapikan Perusahaan asuransi ini juga perlu untung dong, maka preminya naik jadi 1,2 juta per tahun sehingga keuntungan pertahunnya menjadi 40 juta per 200 mobil. Keuntungan inilah yang disebut underwriting profit. Satu orang pemilik mobil yang ngeklaim sudah masuk dalam perhitungan dan justru 199 pemilik mobil lain yang gak akan ngeklaim itulah yang bikin bisnis ini untung.

Tapi, tidak setiap tahun mobil yang mengalami kecelakaan dengan kerusakan >80% persis 1 mobil. Bisa saja 2 bahkan mungkin gak ada sama sekali. Angka 1 dari 200 itu cuma rata-rata jangka panjang. Jadi, walau ada fluktuasi per tahun, dalam 10–20 tahun, angkanya secara statistik akan stabil di rata-rata. Untuk itu, Perusahaan asuransi harus punya modal Cadangan dan ada aturan dari regulator terkait jumlah modal minimum dan rasio solvabilitas buat perusahaan asuransi.

Sebenarnya bisnis asuransi tidak sesederhana ini. Ada perhitungan statistik tertentu untuk penentuan harga kontrak asuransi dan premi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis. Saat menghitung biaya kontrak dan premi, perusahaan asuransi mempertimbangkan semua kemungkinan kerugian yang diperkirakan plus biaya operasional seperti biaya manajemen, distribusi, komisi dan berbagai biaya lainnya dan jangan lupa margin keuntungan. Pemegang polis yang beresiko lebih tinggi (misal di asuransi Kesehatan, perokok dan punya penyakit bawaan memiliki resiko tinggi), preminya akan lebih tinggi atau istilahnya premium loading. Selain itu, Perusahaan asuransi punya kriteria sendiri seperti dokumen, bukti, rekomendasi dari ahli apakah pemegang polis dapat mengajukan klaim. Hal ini untuk menghindari salah penilaian yang berujung ke kerugian Perusahaan asuransi.

Saya kira series ini akan panjang. Terima Kasih.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy