Volume
Avg volume
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) adalah perusahaan lokal mapan yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengkhususkan diri dalam persewaan Kendaraan 4 × 4, Servis & Perawatan, Bengkel dan Pasokan Suku Cadang untuk industri pertambangan dan minyak & gas.
$TRJA 19 Aug 25
Investor: DAMAI INVESTAMA SUKSES
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -50,000 (-0.0033%)
Current: 109,896,300 (7.2769%)
Previous: 109,946,300 (7.2802%)
Broker: AI
Investor Type: Domestic
$TRJA 15 Aug 25
Investor: DAMAI INVESTAMA SUKSES
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -355,600 (-0.0236%)
Current: 109,946,300 (7.2802%)
Previous: 110,301,900 (7.3038%)
Broker: AI
Investor Type: Domestic
$TRON LK Q2 2025: Rajin Menjual, Lupa Menagih?
Perusahaan dengan label 'teknologi' biasanya selalu menarik perhatian di bursa saham. Cerita tentang produk canggih seperti yang ditawarkan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) memang terdengar menjanjikan. Namun, laporan keuangan terbarunya menunjukkan ada masalah di balik layar, tidak seindah cerita yang ditampilkan ke publik.
Inti masalahnya sebenarnya sangat mendasar, yaitu soal menjual barang dan berhasil mendapatkan bayarannya. Mari kita lihat. Pendapatan perusahaan di semester pertama 2025 tercatat sebesar Rp 56,7 miliar. Angka ini memang besar, meskipun sedikit turun dari periode yang sama tahun lalu. Anehnya, saat pendapatan turun, tagihan ke pelanggan atau piutang usaha justru meledak dari Rp 51,7 miliar menjadi Rp 91,5 miliar hanya dalam enam bulan. Pertumbuhan seperti apa ini? Apakah ini benar-benar penjualan, atau cuma memindahkan barang yang belum tentu dibayar?
Kondisi piutangnya pun semakin mengkhawatirkan. Dari total tagihan Rp 91,5 miliar, sekitar Rp 79,2 miliar di antaranya sudah telat bayar lebih dari 90 hari. Ini adalah titik kritis, di mana kemungkinan tagihan itu bisa dilunasi semakin kecil. Yang membuat heran adalah sikap perusahaan. Walaupun tumpukan tagihan macet makin tinggi, perusahaan tidak menambah dana cadangan untuk menutupinya. Apakah manajemen terlalu percaya diri tagihan ini akan lunas, atau mereka abai dengan risikonya?
Akibat dari semua ini cukup ironis. TRON, perusahaan teknologi yang terlihat besar itu, ternyata nyaris kehabisan uang tunai. Kas mereka anjlok dari Rp 5,1 miliar menjadi hanya Rp 71,9 juta. Uangnya bukan cuma berkurang, tapi seperti hilang begitu saja. Laporan arus kas menunjukkan penyebabnya. Aktivitas operasi perusahaan justru minus Rp 16,8 miliar. Artinya, uang yang keluar untuk operasional lebih besar daripada uang yang masuk dari pelanggan. Bagi sebagian orang, angka pendapatan mungkin terlihat bagus di laporan. Tapi bagi investor yang realistis, arus kaslah yang menjaga perusahaan tetap hidup, dan kondisi kas TRON saat ini sangat memprihatinkan.
Lalu, bagaimana perusahaan ini tetap beroperasi? Caranya seperti gali lubang tutup lubang. Karena sulit menagih ke pelanggan, TRON jadi menunda bayar ke pemasoknya. Utang usaha mereka melonjak tiga kali lipat menjadi Rp 18,5 miliar. Sementara itu, neraca perusahaan masih kelihatan kuat karena ada 'aset takberwujud' senilai Rp 72,3 miliar. Tapi pertanyaannya, apa gunanya punya software canggih jika bisnisnya tidak bisa menghasilkan uang tunai? Aset, pada akhirnya, hanya berharga jika mampu mendatangkan kas.
Semua strategi berisiko ini diputuskan oleh segelintir orang, karena kendali perusahaan sangat terpusat pada pemilik utamanya, David Santoso. Artinya, keputusan bisa diambil cepat, tapi risikonya juga besar kalau keputusan itu salah, karena tidak banyak pihak yang ikut mengawasi. Pertumbuhan perusahaan kini bergantung penuh pada kemauan beberapa pelanggan besar untuk membayar tagihan mereka yang sudah lama tertunda.
Di bursa saham, cerita yang bagus seringkali lebih menarik daripada kenyataan angkanya. Kisah TRON sebagai perusahaan teknologi modern adalah cerita yang menarik. Tapi angka-angka di laporannya menunjukkan cerita lain yang lebih sepi, yaitu tentang penjualan yang belum lunas terbayar. Pada titik ini, pertanyaan sesungguhnya bukan lagi untuk manajemen TRON, melainkan untuk kita sendiri. Cerita mana yang ingin kita beli?
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Tag: $TRJA $MCAS @tirtapranata
$HITS yang masih bingung buat tebus TO nya, mending sini gw beli di pasar nego saham nya, yang minat DM ya.
$HUMI $TRJA
tahu kan kenapa ga bisa lewat 140?
$TRJA
https://stockbit.com/post/19311595
$TRJA 15 Jul 25
Investor: DAMAI INVESTAMA SUKSES
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -200,000 (-0.0132%)
Previous: 110,501,900 (7.317%)
Current: 110,301,900 (7.3038%)
Broker: AI
Investor Type: Domestic
$TRJA 11 Jul 25
Shareholder : Damai Investama Sukses
Type : Local
Sold : -41,600 (0.00%)
Current : 110,688,300 (7.33%)
Previous : 110,729,900 (7.33%)
$TRJA 10 Jul 25
Shareholder : Damai Investama Sukses
Type : Local
Sold : -5,957,800 (-0.40%)
Current : 110,729,900 (7.33%)
Previous : 116,687,700 (7.73%)
$BMBL $TRJA $CDIA
Nga akan sanggup jadi market maker di saham. saya memulai kecil kecilan jadi market maker di CRYPTO dulu...