570

+5

(0.88%)

Today

2.7 M

Volume

4.25 M

Avg volume

Company Background

PT Trans Power Marine Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam penyediaan jasa transportasi angkutan barang curah. Perusahaan memiliki dan mengoperasikan berbagai jenis kapal, seperti kapal tunda, tongkang, dan tongkang crane. Komoditas yang diangkutnya antara lain batu bara, kepingan kayu, dan perangkat rotary kilm spons. Perusahaan menyediakan tiga jasa pengangkutan: transshipment (pemindahan muatan antar kapal), angkutan antarpulau, dan luar negeri. Perusahaan memiliki kantor perwakilan di Banjarmasin, Tarakan, Cilacap, Kumai, dan Cilegon, Indonesia.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IKBI ditengah volatilitas pasar IHSG, sepertinya emiten ini cukup kuat dalam menjaga range harga, ditemani $TPMA dan $SIDO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

📈 Bukan Spekulasi, Tapi Bukti: Bertindak Berdasarkan Jejak Uang Besar
Banyak trader yang gagal karena mereka terlalu banyak berspekulasi, didorong oleh rumor atau fear of missing out (FOMO). Trading yang sukses tidak didasarkan pada spekulasi, melainkan pada bukti aktivitas pasar yang tak terbantahkan. Bukti terkuat yang mengarah pada kenaikan harga adalah pergerakan akumulasi yang masif oleh Smart Money.

Trigger Smart Money adalah perangkat yang menghilangkan spekulasi dan menggantinya dengan bukti konkret. Alat ini dirancang untuk melacak dan memverifikasi di mana uang cerdas Indonesia sedang menanamkan modalnya, berdasarkan satu fakta yang tak terbantahkan: setiap transaksi meninggalkan jejak volume yang dapat dideteksi.

Kami mencapai tingkat akurasi ini melalui fokus ganda: Pertama, Deteksi Volume Ekstrem yang Mendadak. Kami memburu momen ketika volume perdagangan sebuah saham melonjak secara signifikan (misalnya, 6x hingga 8x dari volume intraday rata-rata). Lonjakan yang drastis ini adalah sinyal peringatan bahwa ada power player yang sedang beraksi. Kedua, Konfirmasi Arus Dana Masuk yang Dominan. Volume tinggi saja tidak cukup. Trigger Smart Money memverifikasi bahwa lonjakan volume tersebut didorong oleh net buying yang kuat, bukan net selling. Hanya sinyal yang lolos kedua filter ini yang dianggap sebagai akumulasi nyata dan layak untuk ditindaklanjuti. Dengan menggunakan data real-time langsung dari transaksi yang terjadi, alat ini memberikan Anda sinyal yang cepat, akurat, dan terbukti, memungkinkan Anda untuk berinvestasi berdasarkan bukti jejak uang besar.
$MLPL $WIIM $TPMA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@fidelisgalla dia lagi pantengin $TPMA . Waktu TPMA naik, dari 565 ke 580 doi lgsung muncul pamer profit. skrg ilang lagi 😅 emg ga ada yg bisa dipercaya manusia2 di XL ini

hanya sewaktu cum date dividen
perusahaan ngeri ngasih dividen jadi nggk ke allocate buat expansi $TPMA $AMAG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA ayam sayur ayam lehor

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA mlempem ayam sayur

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA Aink salah naik kapal 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

memang lebih murah $TPMA tapi lebih profit $SMDR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA kasian ga dianggap, yang lain udah pada naik🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"Riset Tidak Sama dengan Tracking Harga." Jangan habiskan waktu hanya memantau pergerakan harga saham. Fokuskan waktu Anda untuk membaca laporan keuangan, laporan tahunan, dan memahami industri perusahaan.


$UDNG $TPMA $AMAG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA apa sih bedanya kapal emiten ini sama emiten lain? Knp kapal2 laen ud pd berlayar

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TMAS $TPMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA harga normalnya 750-760. Recom buy di akhir tahun

$BULL $SOCI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IHSG - Ketika Beban Bunga Dipindahkan ke COGS: Biaya Produksi yang Dibayar dengan Waktu

Beberapa waktu lalu, saya mengamati dua perusahaan logistik. Yang satu, armadanya penuh dengan logo sendiri. Yang lain, lebih banyak truk sewaan berwarna-warni. Yang pertama bangga pada laporan laba usahanya yang gemuk. Yang kedua, manajemennya selalu mengeluh tentang beban bunga. Tapi ketika bisnis melambat, yang pertama justru terjepit lebih dalam. Mengapa?

Karena beban bunga dan biaya sewa adalah saudara kembar, dipisahkan saat lahir oleh akuntansi, tetapi bersatu kembali dalam logika ekonomi. Padahal pasar tidak pernah peduli pada akta kelahiran itu.

Buktinya? Lihat tiga perusahaan pelayaran ini. Yang berutang paling banyak justru marginnya paling “tahan banting” saat bunga dianggap sebagai biaya produksi.

Analisis ini berpegang pada satu kebenaran sederhana: bunga bukanlah sekadar angka di laporan keuangan, melainkan biaya produksi yang dibayar dengan waktu. Dan seperti semua biaya waktu, ia baru terasa mahal ketika pendapatan melambat.

Ada anggapan umum bahwa perusahaan dengan Debt to Equity Ratio (DER) tinggi akan terlihat jauh lebih buruk marginnya jika beban bunga diperlakukan sebagai bagian dari Cost of Goods Sold (COGS).
Logikanya sederhana: makin besar utang, makin besar bunga, maka gross profit margin (GPM) seharusnya runtuh lebih tajam. Namun data justru menunjukkan hal yang tidak sesederhana itu.

Dalam beberapa kasus, perusahaan dengan DER rendah justru mengalami penurunan GPM yang lebih dalam ketika beban bunga dimasukkan ke COGS, dibanding perusahaan dengan DER lebih tinggi. Ini terlihat kontradiktif sampai kita menelusuri struktur aset dan cara perusahaan menggunakan faktor produksinya.
====================

1. Aset Milik Sendiri vs. Aset Sewa: Beban yang Tidak Pernah Hilang, Hanya Berganti Nama
Perusahaan dengan DER rendah umumnya telah memiliki sebagian besar aset operasionalnya sendiri. Konsekuensinya, mereka memang memiliki beban sewa yang kecil, tetapi sebagai gantinya menanggung:
• depresiasi yang besar, dan
• biaya perawatan aset yang terus berjalan.

Sebaliknya, perusahaan dengan utang lebih besar sering kali belum sepenuhnya memiliki aset, sehingga lebih banyak menggunakan skema sewa. Biaya pemakaian aset tersebut, antara lain: sewa kapal, sewa alat, spot charter, yang langsung dicatat sebagai COGS. Di sinilah kuncinya: "beban bunga" muncul karena perusahaan memilih "membeli aset dengan utang", alih-alih menyewa.

Jika aset yang sama disewa, tidak ada bunga, tetapi seluruh biaya pemakaiannya tetap masuk ke COGS. Maka secara ekonomi, bunga adalah biaya pemakaian aset, hanya saja dibungkus dengan label “beban keuangan”.
===================

2. Mengapa Beban Bunga Layak Diperlakukan sebagai COGS
Agar analisis antarperusahaan menjadi sebanding, kita tidak bisa membiarkan satu perusahaan mencatat “sewa aset” di COGS, sementara perusahaan lain mencatat “sewa modal” (bunga) di bawah EBIT.

Penyesuaian ini bukan untuk menentang standar akuntansi modern, melainkan untuk melengkapinya dari sisi ekonomi. Jika PSAK 73 memindahkan beban sewa ke neraca dan memecahnya menjadi depresiasi serta bunga agar struktur pendanaan terlihat lebih eksplisit, analisis ini justru bergerak ke arah sebaliknya. Kita mendaki ke atas, menyeret beban bunga kembali ke dalam COGS.

PSAK 73 merapikan laporan, tetapi tidak mengubah kenyataan ekonomi: aset tetap menuntut bayaran, entah ia disebut sewa, depresiasi, atau bunga. Neraca bisa berubah bentuk, tetapi arus kas tidak pernah berubah watak.

Mengapa? Karena jika tujuannya adalah mengukur profitabilitas operasional yang sesungguhnya, maka:
• perusahaan yang membeli aset dengan utang harus memperlakukan bunga sebagai COGS,
• sebagaimana perusahaan yang menyewa aset membebankan seluruh biaya sewanya ke COGS.

Menempatkan bunga sepenuhnya di luar COGS memang sah secara akuntansi, tetapi keliru secara filosofi ekonomi. Ia memisahkan biaya pemakaian aset dari proses penciptaan pendapatan, padahal keduanya tidak terpisahkan.
=======================

3. Bunga: Utang yang Bersuara kepada Waktu
Dalam esai sebelumnya kita bicara tentang depresiasi sebagai “utang bisu kepada waktu”, konsumsi aset masa depan. Bunga adalah “utang yang bersuara” kepada waktu yang sama. Ia adalah harga yang kita bayar untuk meminjam waktu uang orang lain guna memiliki aset hari ini.

Dengan memindahkan bunga ke COGS, kita pada dasarnya mengakui: biaya untuk memiliki sekarang dan membayar nanti adalah bagian intrinsik dari biaya menciptakan barang atau jasa. Ia bukan biaya administrasi keuangan; ia adalah biaya produksi yang dibayar dengan waktu.
================================

4. Cara Membongkar Ilusi Ini
Untuk melihat lebih jernih hubungan antara bunga dan biaya produksi, lakukan empat langkah sederhana:
• Ambil angka beban bunga dari laporan laba rugi. Di sinilah biaya waktu pertama kali terlihat.
• Tambahkan ke COGS, lalu hitung ulang gross profit dan gross profit margin (GPM). Di titik ini, ilusi mulai retak.
• Identifikasi komponen sewa operasional dalam COGS (jika ada), dan bandingkan besaran bunga dengan beban sewa.
• Ajukan pertanyaan kunci: jika perusahaan ini menyewa semua asetnya (tanpa utang), apakah biaya sewanya akan mendekati total bunga dan sewa saat ini?
==========================

5. Apa yang Terjadi Setelah Penyesuaian?
Mari kita terapkan pisau bedah ini pada tiga perusahaan pelayaran. Meski satuan mata uang berbeda (IDR dan USD), fokus kita adalah pada "persentase" perubahan agar perbandingan tetap setara secara proporsional. Menggunakan laporan keuangan per September 2025, hasilnya justru membalik intuisi umum.

$HAIS : Bisnis dengan Beban Sewa (Spot Charter) Tinggi
Dengan DER 78,4% dan GPM awal 24%, setelah beban bunga (Rp20,15 miliar) dimasukkan ke COGS, GPM hanya turun menjadi 21%. Penurunan ini relatif kecil karena struktur COGS HAIS sejak awal sudah didominasi oleh beban sewa (41%).

Akibatnya, saat penjualan turun 14%, HAIS dapat segera menurunkan beban sewanya dengan mengembalikan aset sewa kepada pemiliknya. Beban COGS ikut turun secara proporsional, sehingga net profit margin (NPM) hanya menyusut dari 12% menjadi 10%.

Di HAIS, margin memang lebih rendah sejak awal, tetapi ia tidak rapuh, karena biayanya mengikuti nafas pendapatan.

$TPMA & $PSSI : Jebakan Biaya Tetap
Jika HAIS memiliki fleksibilitas karena skema sewa, TPMA dan PSSI menunjukkan sisi lain koin: dominasi aset milik sendiri dengan operating leverage tinggi. Hal ini tercermin dari porsi biaya sewa yang jauh lebih kecil, masing-masing 13% dan 16% dari COGS.

Pada TPMA (DER 85,9%), penyesuaian bunga menyebabkan GPM turun dari 30% menjadi 24%. Saat penjualan turun tipis 6%, NPM menyusut dari 23% menjadi 19%.
TPMA berdiri di tengah: belum cukup lentur untuk kebal, tapi belum cukup kaku untuk runtuh seketika.

Namun efek paling dramatis terlihat pada PSSI. Dengan struktur biaya yang kaku (DER rendah 16,3%), penyesuaian bunga membuat GPM turun dari 12% menjadi 9%. Penurunan pendapatan sebesar 29% menghempaskan laba bersih hingga 89%, menjatuhkan NPM dari 23% menjadi 4%. Di titik ini, margin yang semula tampak gagah kehilangan pelindungnya.
Di PSSI, masalahnya bukan utang, melainkan aset yang tidak mau menunggu.

Tiga perusahaan, tiga struktur biaya, dan satu pelajaran yang sama: fleksibilitas selalu lebih berharga daripada margin yang tampak indah di atas kertas.
============================

6. Ilusi Margin Tinggi: Laba Akuntansi vs. Daya Tahan Ekonomi
Margin tinggi sering kali hanyalah fatamorgana akuntansi yang menutupi kekakuan struktur biaya. Dalam laporan keuangan, aset milik sendiri terlihat memberikan margin yang “gagah” karena biaya sewa absen dari COGS. Namun kebanggaan ini dibangun di atas pondasi yang tidak fleksibel.

Depresiasi tidak pernah menunggu order, dan bunga bank tidak peduli apakah kapal sedang sandar atau berlayar. Saat volume menyusut, perusahaan dengan aset kaku terjebak dalam metabolisme tinggi yang harus terus diberi makan meski pendapatan mengering. Di sinilah laba akuntansi dikalahkan oleh daya tahan ekonomi.

Perusahaan berbasis sewa mungkin menerima margin yang lebih rendah di masa jaya, tetapi mereka sebenarnya sedang membeli proteksi: kemampuan untuk mengecilkan ukuran biaya secepat pendapatan menyusut. Ketahanan lintas siklus jauh lebih berharga daripada margin besar yang hancur saat badai datang.
=====================================

7. Ilusi Beban Bunga: Ketika Sewa Modal Disembunyikan
Secara laporan, bunga diletakkan di bawah EBIT, seolah ia bukan bagian dari operasi. Namun secara ekonomi, bunga adalah biaya sewa atas faktor produksi bernama modal. Dua perusahaan bisa menjalankan bisnis yang identik: yang satu menyewa armada, yang lain membeli dengan utang. Secara substansi keduanya sama, namun secara laporan, yang kedua tampak lebih “efisien”. Di sinilah ilusi itu bekerja.
===================================

8. Penutup: Metabolisme Biaya yang Jujur
Menggeser bunga ke COGS adalah operasi bedah untuk menemukan jantung biaya produksi. Perusahaan dengan aset sendiri ibarat atlet dengan gym pribadi, biayanya tetap mengalir meski ia cedera. Perusahaan berbasis sewa seperti atlet langganan gym, bisa berhenti membayar saat kondisi memaksa.

Dalam ekonomi yang berdenyut, laba sejati bukan apa yang tersisa sebelum bunga dibayar, melainkan apa yang tersisa setelah seluruh alat produksi, termasuk modal pinjaman pada PSSI, TPMA, maupun HAIS, dibayar sewanya. Akuntansi boleh memisahkan bunga dari produksi.

Dan pada akhirnya, pasar tidak menghukum perusahaan karena salah mencatat,
melainkan karena terlalu lama percaya bahwa dengan siapa pun waktu bisa dinegosiasikan.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA para ritel coba liat seasonality tpma dia kemungkinan merah dijanuari kapan waktunya beli? beli di february

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kalo di ayam2an lomba terlelet dimenangkan $CPIN,
di mas-mas pemenangnya $PSAB
di kapal2an, ga ada yg bisa menandingi $TPMA
🤪

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA perlu belajar dari $EAST 😅

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA Cicil dikit2,Panen bulan maret 2026,Semoga engga gagal panen😂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Afrahman put di sahan dividen, ane nyangkut $TPMA 10% aja tenang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPMA sektornya ga masuk transportasi 🥹

$TPMA $TMAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🔎 Membaca Niat Pasar: Mengetahui Kapan Mereka Sedang Membeli
Pasar saham seringkali terasa seperti permainan tebak-tebakan, tetapi sebenarnya, ada "niat" yang jelas di balik setiap pergerakan signifikan. Niat ini paling sering datang dari Smart Money yang memiliki kapasitas untuk menggerakkan harga. Niat mereka untuk membeli atau menjual tercermin jauh lebih dulu di dalam data volume transaksi daripada di pergerakan harga itu sendiri.

Trigger Smart Money adalah penerjemah niat pasar ini. Alat ini diciptakan untuk membantu trader Indonesia mengidentifikasi secara real-time kapan Smart Money sedang dalam fase akumulasi agresif. Kami mengubah volume dari sekadar angka menjadi insight strategis tentang aktivitas modal besar.

Metode kerja kami berakar pada Pencarian Volume Anomali yang Unik. Kami mencari lonjakan volume yang sangat tiba-tiba dan jauh di atas rata-rata volume intraday historis—misalnya, 4x hingga 7x lipat. Lonjakan seperti ini adalah signature yang tak terbantahkan bahwa Tangan Besar sedang bergerak. Kami kemudian memverifikasi niat ini dengan Analisis Arus Dana Bersih yang Dominan. Volume tinggi harus disertai dengan tekanan beli yang kuat (net buying). Jika volume tinggi didominasi oleh tekanan jual, alat ini menganggapnya sebagai distribusi, bukan peluang. Dengan memadukan kecepatan deteksi anomali volume dengan akurasi verifikasi money flow, Trigger Smart Money memberi Anda kemampuan untuk membaca niat pasar secara live, memungkinkan Anda untuk mengambil posisi sebelum pergerakan harga yang masif terjadi.
$HMSP $MREI $TPMA

Read more...

1/2

testes

$SMDR $TPMA $HUMI tranportasi kata bro Hengky menarik awal Januari 🤔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@StockbitReports dipublish sebelum market buka, ada yang mau goreng atau mau jualan di $DOID ?

___
$TPMA $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KETR BUKI, Otw sideways 2 tahun seperti $TPMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASGR $BAYU $TPMA

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy