580

0.00

(0.00%)

Today

3.11 M

Volume

21.05 M

Avg volume

Company Background

PT Sarana Menara Nusantara Tbk merupakan perusahaan dengan fokus utamanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian lokasi-lokasi menara untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel. Sampai saat ini, investasi utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk adalah kepemilikan 99,999% atas saham yang beredar dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo beroperasi secara independen dari operator komunikasi nirkabel dan memiliki pelanggan yang beragam yang mencakup semua perusahaan besar komunikasi nirkabel di Indonesia termasuk Telkomsel, XL Axiata... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA tanggal 15-16 mei, bakal balik ke trend kurva nya, menyesuaikan trend kurva, dll.
Penyesuaian harga pada emiten $TOWR dan Antusias Ritel.
Menurut Analisis Gembel Saya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JATI mau diakuisisi jg kah?

kayak $TOWR akuisisi $DATA

atau MENN NINE gitu??

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🟡 *Daily Technical – May 5, 2025*

*IHSG*
APPROACHING RESISTANCE
Advise : SCALP BUY
Support : 5800-6000 / 6200 / 6400-6540 / 6650-6700
Resistance :6900-6950 / 7150-7250

$MNCN
ADVISE: SPEC BUY
ENTRY: 274-266
TP: 290-294 / 306-312
SL: <258

*TINS*
ADVISE: BUY ON WEAKNESS
ENTRY: 1105-1070
TP: 1215-1235 / 1365-1380
SL: <1005

$PTPP
ADVISE: BUY ON WEAKNESS
ENTRY: 378-370
TP: 420-424 / 442 / 474
SL: <350


*KLBF*
ADVISE: BUY ON WEAKNESS
ENTRY: 1315-1295
TP: 1365-1375 / 1400-1415
SL: <1280

$TOWR
ADVISE: SPEC BUY
ENTRY: 585-570
TP: 625-635 / 695-700
SL: <545

Source : NHKSI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@RitmeSaham klo $DATA mau inject asset berarti harus lewat $TOWR kan?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ada yang tanya ke saya kok harga $DATA lebih tinggi dari induknya $TOWR?

Jawabannya karena TOWR sudah beberapa kali Stock Split.

Harga TOWR saat ini yaitu 525
Jika dikonversikan lembar sahamnya sebelum stock split maka harga saat ini seharusnya diatas 19,000.

Harga DATA saat ini bahkan tidak sampai 1/10 dari harga induknya dan saya percaya fundamental kedepan pasca akusisi semakin bertumbuh pesat.

FYI Stock split selain bertujuan memperbesar liquidity di market, harga sahamnya pun jadi lebih terjangkau untuk para kalangan ritel.

Nah Itu salah satu alasan $DCII jg yg katanya nanti akan melakukan stock split.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA

Random tag : $TLKM $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@ardypratama92 $TOWR baru selesai akusisi $DATA bro

Belum mereka inject asset juga
dimana nantinya nambah income dari segmen konsumen retail

segmen corporate jg belum keliatan
contoh dari affiliate group Djarum kaya $BBCA pun kalo sudah ditransisikan pake Tachyon punya DATA potensi cuan nya makin besar.

di segmen pemerintah jg nantinya TOWR ikut tender frequency yg jelas udah punya infrastrukturnya dan eksekutor homepass nya ya jelas di DATA

nanti kalo udah keliatan di LK yg jelas ente udh ketinggalan kereta

memang bagusnya retail2 jgn beli dulu deh🤣

Read more...

@budi9696 sudah terbiasa all in pak. apa lagi sudah terlanjur lihat kinerja $IBST & $SUPR setelah diakuisisi $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR saham ini akan semakin menarik, Djarum Group semakin intensif meningkatkan porsinya di perusahaannya sendiri melalui Dwimuria.
Pembelian saham menjelang right issue memiliki arti bagi Djarum Group:
1. meningkatkan porsi kepemilikan saham
dengan cara sebagai pembeli siaga apabila right issue tidak diserap oleh investor lain.

2. Fokus untuk menurunkan liabilitas perusahaan.

3. Persiapan untuk akuisisi kembali di 2025

Menurut saya saham ini akan menarik, memang seperti Siput pergerakannya saat ini. Tapi tunggu momentumnya ketika value nya sudah ter unlock,

Read more...

baru tau $DATA gorengan.
yg goreng broker apa? emang ada bandar di DATA?

Exposure media2 investor di emiten ini pun ga banyak.
Kalo di goreng pasti ngiklan mulu di media2 tsb kaya lapak sebelah.

CA akusisinya DATA paling no brainer menurut gw untuk diinvest dan gak perlu bnyk spekulasi arah bisnisnya kemana.

karena yg akusisi $TOWR bisnisnya apa lalu DATA bisnisnya apa.

kecuali DATA bisnis jualan bungkus kaleng tapi di akusisi oleh perusahaan tambang.

nah kalo itu tingkat spekulatifnya tinggi untuk menganalisa arah bisnisnya kemana.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA

Ini buat yg meragukan Owner kemarin2

Hasil profit taking dari Bu Vera dijadikan Capex alias Inject asset lagi untuk perusahaannya

Risk dari debt tsb ditanggung oleh owner sendiri.

Ritel penumpang yg masih ragu sama emiten ini senin di HAKI aja ya 😄


$BBCA $TOWR

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

feedback calon pelanggan 100jt user


$DATA $TLKM $TOWR

Setelah saya cermati, transaksi Bu Vera dan $TOWR itu di sepakati tanggal 23 desember 2024. (Yang dimana saat itu harga $DATA hanya 770 yang berarti bu vera jual untung)

Selanjut nya, dalam kesepakatan itu merupakan “kesepakatan penjualan saham mayoritas dari Bu Verah Wahyudi Singgih Wong sebesar 51% kepada PT. Iforte Solusi Infotek” (yang berarti IFORTE membeli saham 51% milik bu vera, bukan berarti ingin membeli saham DATA 51%)

Jika Menurut data pemegang saham tanggal 30 november 2024, kepemilikan bu vera saat itu sebanyak 1.076.758.300. Jadi 51% nya itu sekitar 548.146.733. (Berarti transaksi nya itu 51% lebih dikit, jadi digenapin 51% dengan nominal 550.000.000 di harga 974 yang telah terjadi beberapa hari lalu.)

Tag: $WIFI

Read more...

1/2

testes

@Rj17 FEAR anda sudah tidak mempan buat para Holder DATA yang sudah di bikin Sideways 2 Bulan 🤭. Udah Keluar News Djarum Group di Harga 974 Sekuritas BB $DATA

Anda Bikin FEAR agar DATA kembali Sideways? Silahkan Verah jual pemilikan 11% lagi untuk iForte ke $TOWR mau nggak si Verah jual 11% untuk iForte ke Harga MTO 974 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

📝 Rangkuman Berita Hari Ini

$DATA: Remala Abadi mengumumkan bahwa anak usaha Sarana Menara Nusantara ($TOWR), PT iForte Solusi Infotek, telah mengakuisisi 40% saham perseroan dengan harga 974 rupiah per saham atau senilai total 535,7 miliar rupiah. Harga akuisisi tersebut lebih rendah -30% dibandingkan harga saham DATA per Jumat (2/5) di level 1.385 rupiah per saham. Saham–saham tersebut dibeli dari pengendali DATA sebelumnya, yakni Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. Setelah transaksi ini, TOWR melalui iForte menjadi pengendali DATA dan akan melaksanakan penawaran tender wajib.

$SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan laba bersih sebesar 233 miliar rupiah pada 1Q25 (-40% YoY, -41% QoQ), di bawah ekspektasi (20%/18% estimasi 2025F Stockbit/konsensus). Penurunan laba bersih utamanya ditekan oleh lemahnya pendapatan, yang juga berdampak negatif pada margin perseroan. Pendapatan turun menjadi 789 miliar rupiah (-25% YoY, -39% QoQ), dengan margin laba usaha inti turun ke level 35% (vs. 1Q24: 46,7%, 4Q24: 39,1%).

▪ ACES: Aspirasi Hidup Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 142 miliar rupiah pada 1Q25 (-31% YoY, -55% QoQ), di bawah ekspektasi karena setara 15% dari estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%). Pendapatan tumbuh secara tahunan menjadi 2,1 triliun rupiah (+7% YoY, -9% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus) dan melampaui guidance 2025 dari manajemen yang menargetkan pertumbuhan pendapatan +5% YoY. Lemahnya laba bersih ditekan oleh melonjaknya opex–to–sales ke level 42,3% (+572 bps YoY, +833 bps QoQ) seiring upaya rebranding Azko. Lonjakan tersebut membuat margin laba usaha turun menjadi 9% (vs. 1Q24: 13,3%, 4Q24: 17,8%), sehingga laba usaha hanya mencapai 192 miliar rupiah (-28% YoY, -54% QoQ) dan di bawah ekspektasi karena setara 17% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%).

▪ PWON: Pakuwon Jati mencatatkan laba bersih sebesar 302 miliar rupiah pada 1Q25 (-9% YoY, -27% QoQ), setara 12% estimasi 2025F konsensus. Pendapatan naik tipis secara tahunan menjadi 1,6 triliun rupiah (+2% YoY, -18% QoQ), ditopang oleh pertumbuhan recurring income (+10% YoY, -5% QoQ). Laba bersih tertekan oleh: 1) menurunnya margin laba usaha menjadi 41,5% (vs. 1Q24: 43,4%, 4Q24: 42,1%) akibat peningkatan opex (+12% YoY, -18% QoQ); dan 2) kenaikan biaya lain–lain (bersih) menjadi 94 miliar rupiah (vs. 1Q24: 19 miliar rupiah, 4Q24: 44 miliar rupiah).

▪ SMRA: Summarecon Agung mencatatkan laba bersih sebesar 238 miliar rupiah pada 1Q25 (-46% YoY, -46% QoQ), setara 21% estimasi 2025F konsensus. Laba bersih tertekan secara tahunan oleh kenaikan opex di tengah pendapatan yang flat dan tingginya minority interest. Pendapatan tercatat sebesar 2,1 triliun rupiah (-1% YoY, -32% QoQ) seiring menurunnya revenue recognition pada segmen 'property development' (-8% YoY, -41% QoQ). Adapun margin laba usaha turun menjadi 29,9% (vs. 1Q24: 33,7%, 4Q24: 30,8%) akibat kenaikan opex menjadi 436 miliar rupiah (+14% YoY, -17% QoQ). Sementara itu, minority interest meningkat secara tahunan menjadi 78 miliar rupiah (vs. 1Q24: 4 miliar rupiah, 4Q24: 149 miliar rupiah).

▪ JPFA: Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 680 miliar rupiah pada 1Q25 (-26% QoQ, +2% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (23%/20% estimasi 2025F Stockbit/konsensus). Penurunan laba bersih secara kuartalan utamanya ditekan oleh penurunan laba usaha menjadi 1,1 triliun rupiah (-22% QoQ, +0% YoY), setara 23%/21% estimasi 2025F Stockbit/konsensus. Laba usaha segmen ‘poultry breeding/DOC’ (-23% QoQ), ‘commercial farm/broiler’ (-72% QoQ), dan ‘poultry processing and consumer products’ (-20% QoQ) mengalami penurunan seiring penurunan rata–rata harga DOC dan broiler masing–masing ke level 5.518 rupiah per ekor (-10% QoQ) dan 19.220 rupiah per kg (-5% QoQ). Sementara itu, laba usaha segmen ‘feed’ melonjak menjadi 632 miliar rupiah (+110% QoQ) di tengah harga rata–rata jagung yang tumbuh tipis menjadi 4.852 rupiah per kg (+2% QoQ).

▪MAPI: Mitra Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 472 miliar rupiah pada 1Q25 (+14% YoY, +1% QoQ), sejalan dengan ekspektasi karena setara 21% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~23%). Pendapatan tumbuh secara tahunan (+6% YoY, -9% QoQ) dan setara 22% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%). Laba usaha juga tumbuh secara tahunan menjadi 769 miliar rupiah (+8% YoY, -28% QoQ), setara 19% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~18%). Pertumbuhan laba usaha utamanya ditopang oleh MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) yang tumbuh +16% YoY. Adapun laba usaha segmen ‘fashion & digital’ tumbuh +14% YoY, sementara segmen ‘department stores’ tumbuh +40% YoY. Sementara itu, segmen usaha ‘café & restaurant’ mengalami pemburukan kerugian ke level 62 miliar rupiah (vs. 1Q24: rugi 26 miliar rupiah).

▪ HEAL: Medikaloka Hermina mencatatkan laba bersih sebesar 125 miliar rupiah pada 1Q25 (-35% YoY, +84% QoQ), setara 20% estimasi 2025F konsensus. Penurunan laba bersih ditekan oleh penyusutan margin laba usaha dan kenaikan beban keuangan. Margin laba usaha turun secara tahunan ke level 15,6% (vs. 1Q24: 19,5%, 4Q24: 11,4%) di tengah pendapatan yang flat di level 1,7 triliun rupiah (-1% YoY, +0% QoQ). Beban keuangan naik menjadi 49 miliar rupiah (+75% YoY, +0% QoQ).

▪ ERAL: Sinar Eka Selaras mencatatkan laba bersih sebesar 42 miliar rupiah pada 1Q25 (+3% YoY, -5% QoQ), dengan pendapatan tumbuh secara tahunan menjadi 1,4 triliun rupiah (+26% YoY, -3% QoQ). Lemahnya pertumbuhan laba bersih ditekan oleh lonjakan opex dan kerugian pada JV. Opex melonjak ke level 172 miliar rupiah (+74% YoY, +16% QoQ), sehingga opex–to–sales naik menjadi 12,5% (vs. 1Q24: 9,1%, 4Q25: 10,5%). Sementara itu, kerugian pada JV mencapai 3 miliar rupiah (vs. 1Q24: laba 4 miliar rupiah, 4Q24: laba 2 miliar rupiah) seiring konsolidasi penuh JD Sports yang diakuisisi pada November 2024. Dari sisi positif, margin laba kotor tumbuh ke level 16,4% (+387 bps YoY, +293 bps QoQ), didorong meningkatnya mix pendapatan dari segmen ‘fashion apparel’ – dengan margin laba kotor sebesar 22,7% – yang kini mencapai 23% dari total pendapatan (vs. 1Q24: 3%, 4Q24: 12%), sehingga margin laba usaha stabil secara tahunan di 4,2% (+9 bps YoY, +44 bps QoQ). Laba usaha tumbuh menjadi 58 miliar rupiah (+28% YoY, +9% QoQ).

▪ BRIS: Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 1,9 triliun rupiah pada 1Q25 (+10% YoY, -1% QoQ), relatif sejalan dengan ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus). Kenaikan laba bersih lebih didukung oleh pertumbuhan fee based income menjadi 1,7 triliun rupiah (+39% YoY, +1,6% QoQ). Dari segi top–line, Net Margin Income (NMI) tumbuh +6,7% YoY, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan +16,2% YoY (vs. 4Q24: +15,9% YoY, 1Q24: +15,9% YoY) yang relatif sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen di kisaran +14–16% YoY. Tekanan margin, yang terlihat dari kenaikan NMI yang tidak setinggi pertumbuhan pembiayaan, juga terefleksi pada rasio Net Imbalan (NI) yang turun ke level 5,31% (vs. 1Q24: 5,38%, 2024: 5,66%), di bawah guidance 2025 yang mengincar kisaran 5,5–5,9%. Dari segi kualitas aset, credit cost (CoC) sedikit naik ke level 0,93% (vs. 1Q24: 0,88%, 2024: 0,83%) dan masih sesuai guidance 2025 yang mengincar di bawah 1%.

▪ MAIN: Malindo Feedmill mencatatkan laba bersih sebesar 63 miliar rupiah pada 1Q25 (-51% QoQ, -28% YoY), dengan laba usaha turun menjadi 159 miliar rupiah (-7% QoQ, -32% YoY). Penurunan laba bersih secara kuartalan utamanya ditekan oleh kerugian segmen ‘DOC’ sebesar 41 miliar rupiah (vs. 4Q24: laba 54 miliar rupiah), di tengah penurunan harga rata–rata DOC ke level 5.518 rupiah per ekor (-10% QoQ). Penurunan laba usaha juga terjadi di segmen ‘broiler’, yang mencatatkan laba usaha sebesar 2 miliar rupiah (-93% QoQ) seiring penurunan harga rata–rata broiler ke level 19.220 rupiah per kg (-5% QoQ). Adapun segmen ‘feed’ mencetak kenaikan laba usaha menjadi 145 miliar rupiah (+13% QoQ), didorong kenaikan harga rata–rata jagung menjadi 4.852 rupiah per kg (+2% QoQ).

🧩 Berita Lainnya

▪ Konsensus ekonom yang disurvei oleh Reuters mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melandai ke level +4,91% YoY pada 1Q25 (vs. realisasi 4Q24: +5,02% YoY). Secara kuartalan, konsensus ekonom memperkirakan ekonomi Indonesia akan terkontraksi -0,89% QoQ pada 1Q25 (vs. realisasi 4Q24: +0,53% QoQ). Ekspektasi tersebut didasarkan pada meningkatnya ketidakpastian terkait perdagangan global dan rendahnya belanja pemerintah pada 1Q25. Data pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 1Q25 sendiri baru akan dirilis pada 5 Mei 2025.

▪ BPS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) Indonesia naik mencapai 1,95% YoY pada April 2025 (vs. Mar 2025: inflasi 1,03% YoY), menandai level tertinggi sejak Agustus 2024 seiring efek Lebaran. Secara bulanan, inflasi IHK melandai ke level 1,17% MoM (vs. Mar 2025: inflasi 1,65% MoM). Adapun inflasi inti naik ke level 2,5% YoY (vs. Mar 2025: inflasi 2,48% YoY), menandai level tertinggi dalam 22 bulan terakhir.

▪ S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2025 anjlok ke level 46,7 (vs. Mar 2024: 52,4), menandai kontraksi aktivitas pabrik yang pertama dalam 6 bulan terakhir sekaligus menjadi penurunan paling tajam sejak Agustus 2021.

▪ Kementerian Keuangan mencatat bahwa defisit APBN 2025 per 1Q25 mencapai 104,2 triliun rupiah atau 0,43% terhadap PDB. Meski demikian, keseimbangan primer masih surplus 17,5 triliun rupiah. APBN 2025 sendiri menargetkan defisit 2,53% terhadap PDB dan defisit keseimbangan primer sebesar 63,3 triliun rupiah.

▪ S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur China pada April 2025 turun menjadi 50,4 (vs. Mar 2025: 51,2), tetapi melampaui ekspektasi konsensus di level 49,8. Hasil ini menandai ekspansi aktivitas pabrik dalam 7 bulan beruntun, meski itu merupakan pertumbuhan terlemah sejak Januari 2025. Data ini mengindikasikan bahwa langkah–langkah stimulus yang diambil pemerintah China masih mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut.

▪ Biro statistik tenaga kerja AS mencatat bahwa lowongan pekerjaan di AS pada Maret 2025 turun sebesar 288.000 ke level 7,19 juta (vs. Feb 2025: 7,48 juta), di bawah ekspektasi konsensus di level 7,48 juta dan menandai level terendah dalam 6 bulan terakhir.

▪ Barito Renewables Energy (BREN) mencatatkan laba bersih sebesar 34 juta dolar AS pada 1Q25 (+19% YoY, -5% QoQ). Kenaikan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh penurunan beban keuangan neto menjadi 26 juta dolar AS (-8% YoY, -8% QoQ) dari hasil refinancing pada September 2024, serta keuntungan selisih kurs sebesar 1 juta dolar AS (1Q24: rugi 1 juta dolar AS, 4Q24: untung 2 juta dolar AS). Berdasarkan perhitungan Stockbit, EBITDA BREN mencapai 126 juta dolar AS pada 1Q25 (+3% YoY, -5% QoQ).

▪ Penasihat sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebesar 10 GW. Rencana tersebut merupakan bagian dari penambahan 103 GW kapasitas listrik pada 2040. Selain nuklir, tambahan kapasitas listrik tersebut akan berasal sebanyak 75 GW dari tenaga surya, angin, panas bumi dan biomassa dan 18 GW sisanya berasal dari gas. Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 90 GW, dengan hanya 15 GW di antaranya berasal dari energi terbarukan.

▪ BPS mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai ~841 ribu orang pada Maret 2025 (-2,2% YoY, -5,6% MoM). Hasil ini membuat jumlah kunjungan wisman mencapai ~2,7 juta orang selama 1Q25 (+7,8% YoY), setara 17–20% target 2025 dari pemerintah di kisaran 14–16 juta orang.

-------------
Stockbit Snips
Jumat, 2 Mei 2025

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Salah satu hubungan keuangan antar perusahaan, misalnya antara induk usaha dan anak usaha, yang lazim dikenal adalah dividen.

Pendapatan dividen ini menjadi hubungan keuangan yang diharapkan, mengingat dividen ini bisa menjadi pendapatan atau memperbaiki laba rugi induk usaha. Selain itu, pendapatan dividen dari anak usaha dan entitas asosiasi seperti ini, juga yang biasanya digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai dividen untuk pemegang saham induk usaha atau entitas induk, termasuk yang diterima oleh kita sebagai investor publik.

Kali ini, saya mau bahas soal bagaimana dividen ini diperlakukan di laporan keuangan, berdasarkan standar dan praktek yang dilakukan emiten emiten di bursa.

=======

Oke, bagi yang masih belum tahu atau sudah lupa, berikut ini makna dari entitas anak/anak usaha dan entitas asosiasi menurut standar akuntansi yang berlaku.

Secara sederhana, entitas anak artinya perusahaan yang dikendalikan sepenuhnya oleh induk usahanya (yang membuat laporan keuangan). Pengendalian ini secara sederhana bisa disebut lebih dari 50% kepemilikan saham. Namun, pengendalian dalam jumlah di bawah 50% bisa saja terjadi, asalkan memenuhi syarat syarat : adanya kesepakatan siapa pengendali diantara pemegang saham atau dari sisi strategi, keuangan dan manajemen membuat mereka berperan penting dalam keputusan keputusan tersebut, sementara yang lain hanya pasif atau tidak memiliki peran yang sebesar pengendali. Termasuk, jumlah manajemen yang ditunjuk.

Sementara entitas asosiasi adalah perusahaan yang dimiliki minimal 20-50% saham. Selain kepemilikan yang demikian, entitas asosiasi ini memenuhi syarat jika kesepakatan pengendalian disebutkan bersama-sama atau pihak lain lah yang jadi pengendali, serta dari sisi peran strategi, manajemen dan keuangan tidak memegang kendali signifikan alias bagi bagi tugas. Sederhananya, jumlah manajemen di entitas asosiasi cuma sedikit, mengikuti porsi saham atau bahkan tidak ada penempatan manajemen sama sekali, hanya pegang saham saja.

Sudah jelas, ya. Lanjut.

Nah, dalam hubungan entitas induk dan entitas anak, karena mereka sudah dianggap “satu tubuh” (konsolidasi), maka segala transaksi antara mereka ini sudah dianggap “dihapus” alias ngga kelihatan. Ngga benar benar dihapus, karena kalau kita lihat dari sisi laporan keuangan entitas anaknya, di catatan laporan keuangan transaksi dengan pihak berelasi, itu nanti ada tulisan transaksi apa saja yang dilakukan si entitas anak ini dengan induknya. Sebagai hasil “dihapus”, yang muncul di laporan keuangan entitas induk tinggal murni transaksi dengan pihak eksternal, termasuk pihak berelasi yang tidak terkonsolidasi.

Dalam hal ini, yang “dihapus” juga termasuk dividen yang diperoleh oleh entitas induk dari entitas anak. Sehingga kalau mau tahu apakah entitas anak membagikan dividen atau tidak, maka ada dua cara mengintipnya. Pertama, harus cari laporan keuangan entitas anak untuk mengetahuinya. Kedua, untuk beberapa emiten, mereka menyajikan bagian terpisah dari laporan keuangan konsolidasi di halaman paling belakang, judulnya informasi keuangan entitas induk (atau istilah yang mirip mirip).

Misalnya ini, emiten Surya Citra Media atau SCMA. Pada tahun 2024 lalu, mereka melaporkan di laba rugi terdapat pendapatan dividen senilai Rp 709 Milyar, naik dari posisi tahun 2023 senilai Rp 498 Milyar. Pendapatan dividen disini, tentu adalah gabungan dari dividen entitas anak dan entitas asosiasi, dimana bisa diduga jumlah dividen terbesarnya dari entitas anak. Angka ini sama persis seperti yang dilaporkan di laporan arus kas, tepatnya arus kas investasi. Namun angka 709 Milyar dan 498 Milyar ini ngga muncul di konsolidasi, karena yang muncul adalah seakan akan “satu tubuh” tadi. Sudah dihitung semua jadi satu (setelah eliminasi atau “dihapus”).

Namun demikian, bagi entitas anak yang memiliki pemegang saham lainnya (kepentingan non pengendali), termasuk investor publik, maka disisi induknya akan kelihatan bahwa entitas anak ini membagikan dividen. Hal ini bisa dilihat di laporan arus kas bagian arus kas pendanaan. Cuma jumlahnya hanya sesuai dengan yang menjadi bagian kepentingan non pengendali tersebut.

Misalnya seperti yang dilaporkan emiten Sarana Menara Nusantara atau TOWR. Pada pos pembayaran dividen, mereka melaporkan dua sub-pos, yaitu entitas induk dan kepentingan non pengendali. Pembayaran dividen entitas induk, sejumlah Rp 901 Milyar di 2024, maksudnya adalah pembagian dividen TOWR kepada pemegang saham TOWR, baik pengendali dan investor publik. Sementara pembayaran dividen kepentingan non pengendali, sejumlah Rp 42 Milyar di 2024, maksudnya adalah pembagian dividen entitas anak TOWR kepada non pengendali disisi TOWR (pemegang saham lain di luar grup). Kalau melihat catatan laporan keuangan kepentingan non pengendali, pembayaran dividen non pengendali ini berasal dari anak usahanya, iForte, dimana ini adalah dividen terkait konsorsium HTS (High Throughput Satellite) yang dibentuk iForte.

Berbeda dengan entitas anak yang butuh trick untuk membacanya, maka entitas asosiasi sangat mudah untuk dibaca. Informasinya ada di laporan arus kas bagian arus kas investasi dan ada di catatan laporan keuangan pos entitas asosiasi. Pada dua catatan ini angka dividen yang dimaksud sama saja, cuma di catatan laporan keuangan lebih detail siapa perusahaan yang membagikan dividen dimaksud.

Contohnya di emiten Greenwood Sejahtera (GWSA). Emiten ini pada 2024 melaporkan penerimaan dividen entitas asosiasi sejumlah Rp 341 Milyar, naik dari Rp 206 Milyar di tahun 2023. Tapi siapa yang berkontribusi pada dividen ini? Setelah dicek di pos entitas asosiasi, ada 4 nama yang berkontribusi. Keempatnya ini adalah anak usaha dari Agung Podomoro Land (APLN), dan kontributor tahun 2024 berasal dari pengembang Emporium Pluit, Kuningan City, Senayan City dan Festival City Bandung. Keempatnya secara konsisten membagikan dividen untuk pemegang sahamnya, baik APLN (tentu tidak tercatat di laporan keuangan mereka) maupun GWSA setiap tahunnya.

Nah, secara kebetulan kasus di emiten ini, pemegang saham entitas asosiasi yang lain sama sama perusahaan Tbk, sehingga bisa ketahuan bahwa keempat pengembang dimaksud membagikan dividen untuk pemegang sahamnya. Jika kita tahu siapa pemegang saham lainnya dari entitas asosiasi tersebut, dan kebetulan sama sama Tbk, trik yang ini bisa juga dicoba.

Begitulah seluk beluk dividen antar perusahaan ini.

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$GWSA $TOWR $SCMA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA harga saham akan naik seiring dengan perbaikan kinerja perusahaan. Namun perbaikan kinerja perusahaan rata2 cenderung bertahap kecuali peningkatan akibat merger atau akuisisi. Bisnis internet fiber optik merupakan bisnis yang sangat kompetitif, serta perpindahan konsumen antar provider rata2 rendah.
Semoga dengan kehadiran $TOWR , Remala Abadi Tbk bisa membawa internet dengan harga murah namun dengan kecepatan yang mumpuni.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@depoydaf $TOWR dijaga dana buyback ga seru ni saham , dibahas pun isi nya dana buyback yg dtg

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR dong..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DKFT

Daftar pemegang saham April 2025, paman LKH ?

Wonderfull company :
https://cutt.ly/CrkdEFYj

$TOWR $NCKL

Hype Emiten. Jumat, 2 Mei 2025.
Kata kunci: TOWR, Cum Date, Dividen

Jangan lupa! Hari ini Cum Date Dividen
PT Sarana Menara Nusantara Tbk.

TOWR
Dividen Rp9.9 per lembar
Dividen Yield ±1.72% di harga Rp575

Tanggal pembayaran 21 Mei 2025

$TOWR $IBST $DATA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR bisaaa

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA dulu IPO di harga 188 sekarang di akuisisi oleh $TOWR di harga 974 padahal baru setahun IPO 😄

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Update
👉 IHSG sesi I ditutup menguat 0,34% ke 6,789.
👉 World Bank sebut 60,3% masyarakat RI miskin, BPS sebut hanya referensi.
👉 BPS mencatat Inflasi bulan April 2025 tembus 1,17% secara MoM dan 1,95% secara yoy.
👉 $TOWR berhasil selesaikan akuisisi Remala (DATA) senilai Rp535,70M.
👉 ACES Raup Laba bersih Rp141,6M Q-1 2025, turun 30,86% secara yoy.
👉 Balik dari rugi bersih, BUKA catatkan laba bersih Rp110,66M di Kuartal I/2025.
👉 $INDF raih laba bersih Rp2,72T di Q-1 2025, naik 11% secara yoy.
👉 $ICBP raih laba bersih Rp2,66T di Q-1 2025 atau naik 13% secara yoy.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA

Kalo ritel mindset nya pengen beli seharga PSP baru iForte $TOWR diharga 974

Mending siapin dulu aja ratusan M terus nego langsung ke PSP nya 🤣

PSP lama dan Baru itu running the business,
Effort nya luar biasa untuk ekspansi dan kembangkan ini emiten

Ritel sebagai penumpang cuman duduk manis dirumah masa ngarep dapet harga yang sama sekarang 😂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR cum date lemes amatt

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ISAT hutangnya besar kak.. Hati-hati nanti kayak $TOWR 10 tahun gk kemana-mana harga 2013 dan harga 2025 disitu situ saja..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA MTO ke publik emang wajib,tapi gak ada kewajiban dia ngasih ritel harga tinggi,bisa aja 974 lagi atau sedikit diatas itu ke 1000an emang lu yakin dia beneran butuh 11% dari Masyarakat? ingat aja Verah masih punya -+ 40% lagi sahamnya,Kalau Verah mau jual dia wajib offer dulu ke Pihak yg mengakuisisi kalau pihak yg mengakuisisi gak mau baru Verah bisa jual di Pasar,bisa jadi pihak Iforte gak peduli² amat sama MTO ke Publik,cuma sekedar menjalankan kewajiban kalaupun gak sukses nyerap 11% nya karena dianggap publik MTO yg ditawarkan terlalu rendah.
Karena dia bisa nego lagi ke Verah gak ada jaminan Verah gak mau jual lagi sahamnya ke Iforte,sementara Ritel² Halu Data masih ngarep harga yg ditawarkan tinggi,seperti yg gue bilang Djarum bukan badan Amal,bahkan induk Iforte aja berhutang kurleb 1T baru² ini,yakali dia mau jor²an ngasih 1500 keatas sementara dia bisa nego di 900-1000 an ke Verah 🤣 Tetaplah berhalu ria,harga saham ini akan dibawa ke 900an mendekati harga akuisisinya 🤭
$BBCA $TOWR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy