Volume
Avg volume
PT Sarana Menara Nusantara Tbk merupakan perusahaan dengan fokus utamanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian lokasi-lokasi menara untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel. Sampai saat ini, investasi utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk adalah kepemilikan 99,999% atas saham yang beredar dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo beroperasi secara independen dari operator komunikasi nirkabel dan memiliki pelanggan yang beragam yang mencakup semua perusahaan besar komunikasi nirkabel di Indonesia termasuk Telkomsel, XL Axiata... Read More
$TOWR 📊 1. Debt Level and Coverage (Tingkat Utang dan Likuiditas)
Periode: Q2 2024 – Q2 2025
Warna Merah (Debt / Utang):
Nilai utang sangat tinggi, stabil di kisaran ~50–55 triliun setiap kuartal.
Artinya, perusahaan memiliki beban utang yang besar dan belum ada penurunan signifikan sepanjang 1 tahun terakhir.
Warna Biru (Cash & Equivalents / Kas & Setara Kas):
Nilainya sangat kecil dibandingkan total utang, hampir mendekati nol.
Ini menunjukkan likuiditas rendah — perusahaan tidak menyimpan kas yang cukup besar untuk menutupi kewajiban jangka pendek.
Warna Toska (Free Cash Flow / Arus Kas Bebas):
Arus kas bebas juga relatif kecil dan tidak stabil antar kuartal.
Kadang positif, kadang sangat kecil, yang berarti kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari operasi masih terbatas.
🧩 Kesimpulan bagian ini:
> Struktur keuangan masih berat di sisi utang.
Dengan kas dan arus kas bebas yang rendah, risiko likuiditas cukup tinggi jika terjadi tekanan pasar atau peningkatan bunga pinjaman.
💰 2. Earnings (Laba)
Periode: Q3 2024 – Q3 2025
Q3 2024:
Terlihat hasil aktual (merah) lebih rendah dari estimasi (lingkaran abu-abu).
➜ Perusahaan gagal memenuhi ekspektasi laba di kuartal ini.
Q4 2024:
Nilai aktual (hijau) meningkat cukup tajam — kinerja membaik dibandingkan kuartal sebelumnya.
➜ Ada pemulihan laba setelah performa buruk Q3.
Q1–Q3 2025:
Belum ada data aktual, hanya proyeksi berikutnya: laporan berikut dijadwalkan 29 Oktober 2025 (Q3 2025).
📈 Tren yang terlihat:
> Setelah penurunan laba di Q3 2024, perusahaan berhasil rebound di Q4 2024.
Jika tren ini berlanjut, bisa menjadi tanda pemulihan operasional, tapi masih perlu diperhatikan apakah pertumbuhan ini berkelanjutan di 2025.
STRONG BUY : 490-520
TP1 600
TP2 650
TP3 735-750
#DYOR
1/6
@itokireng $DATA all time high vs $TOWR keep making new low. Maybe DATA yg seharusnya akuisisi TOWR bukan sebaliknya.
$DATA - Mau gak mau suka gak suka.
$TOWR butuh segmen yang growth eksponensial untuk jaga bottomline.
Jawabannya salah satunya ada di $DATA
Segmen FTTH DATA homepass 2025 masih 317.522, HC masih 82.867.
Bandingkan saja dengan Indiehome yang HCnya sudah mencapai >10jt per tahun 2025 sbg pemegang marketshare per FTTH an di Indonesia.
Porsi DATA dibanding total market saat ini penetrasinya masih <1%, dimana saat ini HC total ada disekitar +- 20jt.
Yang dimiliki DATA sbg black horse di market ini semua ada
1. Infrastruktur yang memadai.
2. Cost structure salah satu yang terbaik.
3. Manajemen yang berpengalaman.
Ini hanya masalah waktu, kesabaran yang akan membuktikannya.
Kalau baca tulisan seperti ini anda anggap saya pompom, artinya memang anda gak cocok dengan gaya tulisan saya saja.
Terimakasih brother brother ku.