595

-20

(-3.25%)

Today

34.34 M

Volume

31.7 M

Avg volume

Company Background

PT Sarana Menara Nusantara Tbk merupakan perusahaan dengan fokus utamanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian lokasi-lokasi menara untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel. Sampai saat ini, investasi utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk adalah kepemilikan 99,999% atas saham yang beredar dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo beroperasi secara independen dari operator komunikasi nirkabel dan memiliki pelanggan yang beragam yang mencakup semua perusahaan besar komunikasi nirkabel di Indonesia termasuk Telkomsel, XL Axiata... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pe pbv terendah dalam 5 tahun terakhir ini $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sekalian akusisi $TOWR sama $TLKM wakakaka

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DATA ini $TOWR akusisi di harga berapa ya? jangan2 masuk di haga PBV < 2, dibawah 400 an kali ya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ada biaya reseleer di Saham LiNK ? hanyadi Channel Youtube ( Legia Financial ) $LINK $BBCA $TOWR

1. Pak Samuel Adi Mulia selaku direktur keuangan (CFO) menambah kepemilikan $DATA dari 77.500 ke 95.000 jumlah saham.
2. Pak Agus Setiono selaku direktur utama yang baru telah memborong 86.200 jumlah saham, pembelian pertama Pak Agus yang tercatat.
3. Jumlah retail membludak dari 2.514 ke 7.653, penambahan lebih dari >5k atau 3x lipat.

Menarik perkembangannya. $WIFI $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR AI tanpa Infrastruktur Telko emang bisa jalan? $SMDR memang tanpa pengiriman logistik kapal kebutuhan komputer dll bisa sampai ke Negera Indo?

#Ngopi aja duluā˜•
#Kabur dulu aja

$TOWR šŸš€

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR - Request dari BSA Community

Sideway, support terkuatnya di 610, hati hati yaa karena sangat dekat dengan support nya, jika break dari support nya maka TOWR bisa lanjut turun ke bawah

broker summ small akum, tanda2 kalau akan di bawa naik kembali, tanggal 5 februari ada sinyal buy

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Thanks tim stockbit terutama tim analyst yang sudah share banyak insight di acara hari ini šŸ˜

$BBRI $TOWR $UNVR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR hati-hati lur, ada potensi ke bawah 500 dalam waktu dekat.
kalau puas dg dividen yield 5% silahkan tunggu di 482.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Wiwitjokro
TOWR ada di best price nya ya. Nikmati aja dulu.

Arus Transaksi $TOWR
šŸ’” Perkembangan 5 hari terakhir:
Pada 5 hari terakhir, TOWR mengalami pelemahan šŸ”» sebesar 0,00% dari Rp 630 menjadi Rp 630. Di mana, broker asing mencatatkan pembelian dengan volume sebesar 6,10 juta atau 41,38% dari total volume yang diperdagangkan.

šŸ’” Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian šŸ”». Volume bid mencapai 41,38%, sementara volume offer mencapai 51,88% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume šŸ”» 5,77 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing šŸ”» jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 51,88% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing šŸ”¼ dengan transaksi 41,38% dari volume transaksi.

šŸ’” Transaksi Mingguan:
Seminggu terakhir, penjualan lebih besar dari pembelian šŸ”» , dimana rasio penjualan 147,00X dari pembelian. Volume pembelian didominasi lokal šŸ”» dengan volume bid 67,19%. Volume penjualan didominasi lokal šŸ”¼ sebesar 51,77% dari total volume.

šŸ’” Frekuensi dan Volume:
Seminggu terakhir, ada penurunan frekuensi transaksi šŸ”» -23,20% dari hari sebelumnya. Sementara dari sisi volume ada penurunan transaksi šŸ”» -20,82% dari hari sebelumnya. Hal yang wajar, saat ada penurunan volume disertai dengan penurunan frekuensi transaksi.

šŸ’” Info lain:
Keinginan investor/trader lokal membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid investor/trader lokal mencapai 58,62%, sementara volume offer investor/trader lokal mencapai 48,12% dari total volume yang diperdagangkan.
Secara total, keinginan pelaku pasar untuk menjual saham lebih besar dari pembelian. Volume bid mencapai 1,59%, sementara volume offer mencapai 98,41% dari total volume yang diperdagangkan.

šŸ’” Range Harga Terdekat:
Jika harga saham turun šŸ”», berpotensi bergerak pada rentang harga 604 - 620. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan šŸ”¼, berpotensi bergerak pada rentang harga 647 - 658.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

colek sesepuhnya $TOWR $SUPR group DjarumšŸš€šŸš€šŸš€

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR udh bukan pure tower company. Sepertinya trend perusahaan tower diversifikasi ke renewable, termasuk jg Indus Tower yg akuisisi Amplus Tungabhadra

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@budi9696 betul itu bang. gaskeeen. akan ada kenaikan jika direksi $TOWR akan umumkan di tgl 10 feb 2025. pasti kenaikan akan luar biasa bisa.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

pt remala itu kan sebuah nap ( network access provider ) penyedia jaringan. analisa saya jika $TOWR sudah mengambil keputusan maka akan naik. tp keputusan pada saat ini $DATA belom ada keputusan yg pasti tak akan naik. apakah keputusan itu ... belom beredar di public.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update portofolio 07 Februari 2025

Start 2025 dengan floating loss -10,11% skrg naik floating lossnya ke 13,65%
Realized gain atas deviden $BBRI & $TOWR dll sebesar IDR5,6jt.

Tesis tetap sama: semoga kinerja portofolio bisa membaik di Q2 karena saat ini heavy di interest rate correlated stock. proses switching dari reksadana buat buying power ke stock

Slide 1: ss real time porto per hari ini
Slide 1: ss real time realized gain awal tahun s.d saat ini

Thanks $IHSG

Read more...

1/2

testes

$TOWR šŸš€

$TOWR

$TOWR šŸš€

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@bebasbunga nanti cashnya $GGRP adjust di Q4. Kan kemarin udah capital reduction. Kalau cash masih sama ya bakal ARA šŸ˜‚

$BBNI $TOWR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Como 1907, klub sepak bola Italia yang dimiliki oleh Hartono bersaudara, pengusaha Indonesia di balik Djarum Group, telah menarik perhatian di Serie A musim 2024/2025. Meskipun saat ini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara, kepemilikan klub oleh Hartono bersaudara menjadikan mereka pemilik klub terkaya di Italia, dengan total kekayaan mencapai sekitar 47,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp766 triliun.

Pada bursa transfer Januari 2025, Como 1907 menunjukkan aktivitas yang signifikan dengan mendatangkan beberapa pemain baru. Mereka mengeluarkan dana sebesar 49,20 juta euro (sekitar Rp830 miliar), menjadikan mereka tim dengan pengeluaran tertinggi pada periode tersebut.

Selain fokus pada prestasi di lapangan, pemilik Como 1907 juga memiliki rencana untuk mengembangkan merek klub dengan memanfaatkan daya tarik kota Como. Mereka berencana untuk menciptakan paket perjalanan dan produk fesyen yang terkait dengan kota tersebut, dengan tujuan menarik wisatawan dari Amerika Serikat dan Inggris.

Dengan dukungan finansial yang kuat dan strategi pengembangan yang komprehensif, Como 1907 berambisi untuk menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Serie A dan meningkatkan profil mereka baik di dalam maupun di luar lapangan.

$BBCA $BELI $TOWR RANC

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR ganjelan 600 jebol ambyar der šŸ˜¬

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR target 500 baru beli šŸ˜…

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kenapa Harga Saham Bisa Jatuh Lebih Dalam dari Penurunan Labanya?

Pasar saham itu kayak roller coaster tanpa sabuk pengaman. Kadang naik tinggi tanpa alasan, kadang jatuh bebas padahal labanya masih ada. Salah satu keanehan yang sering terjadi adalah harga saham bisa jatuh jauh lebih dalam daripada penurunan labanya sendiri. Logikanya sih, kalau laba turun 10%, harga saham juga turun sekitar itu. Tapi di dunia nyata? Harga saham bisa turun 20%, 30%, bahkan lebih. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dalam screener "Skydrugz Crash Anjlok Padahal Laba Gede", kita lihat median selisih antara harga saham yang anjlok dan penurunan laba perusahaan itu -22,85%, dan kalau dihitung rata-rata malah -22,97%. Artinya, hampir semua saham di screener ini dihajar lebih dalam dari yang seharusnya.

šŸ”„Skydrugz Crash Anjlok Padahal Laba Gede

1. $BBRI 4.260: Net Income Growth 2,44% āœ…, PBV 2,00 āŒ, PER 10,75 āœ…, NPM 29,93% āœ…, 1-Year Return -26,23% āŒ, Net Income (YTD) 45,06T āœ…, Dividend Yield 10,66% āœ…

2. BFIN 875: Net Income Growth -5,21% āŒ, PBV 1,36 āœ…, PER 9,40 āœ…, NPM 27,11% āœ…, 1-Year Return -27,98% āŒ, Net Income (YTD) 1,11T āœ…, Dividend Yield 6,29% āœ…

3. PGEO 910: Net Income Growth -1,86% āŒ, PBV 1,26 āœ…, PER 13,96 āœ…, NPM 40,62% āœ…, 1-Year Return -29,18% āŒ, Net Income (YTD) 2,02T āœ…, Dividend Yield 5,25% āœ…

4. HMSP 605: Net Income Growth -15,80% āŒ, PBV 2,60 āŒ, PER 10,10 āœ…, NPM 6,07% āŒ, 1-Year Return -29,65% āŒ, Net Income (YTD) 5,22T āœ…, Dividend Yield 11,45% āœ…

5. $TOWR 630: Net Income Growth 0,89% āœ…, PBV 1,82 āŒ, PER 9,85 āœ…, NPM 26,26% āœ…, 1-Year Return -30,39% āŒ, Net Income (YTD) 2,44T āœ…, Dividend Yield 0,95% āŒ

6. AKRA 1.105: Net Income Growth -14,08% āŒ, PBV 2,06 āŒ, PER 11,32 āœ…, NPM 6,24% āŒ, 1-Year Return -31,15% āŒ, Net Income (YTD) 1,46T āœ…, Dividend Yield 9,05% āœ…

7. $TLKM 2.640: Net Income Growth -9,35% āŒ, PBV 1,93 āŒ, PER 11,10 āœ…, NPM 15,14% āœ…, 1-Year Return -33,67% āŒ, Net Income (YTD) 17,67T āœ…, Dividend Yield 6,76% āœ…

8. MAPI 1.250: Net Income Growth -12,70% āŒ, PBV 1,86 āŒ, PER 11,97 āœ…, NPM 4,59% āŒ, 1-Year Return -35,23% āŒ, Net Income (YTD) 1,29T āœ…, Dividend Yield 0,64% āŒ

9. INTP 5.725: Net Income Growth -16,68% āŒ, PBV 0,99 āœ…, PER 14,97 āœ…, NPM 9,48% āŒ, 1-Year Return -35,67% āŒ, Net Income (YTD) 1,05T āœ…, Dividend Yield 1,57% āŒ

10. UNVR 1.565: Net Income Growth -28,15% āŒ, PBV 17,38 āŒ, PER 14,88 āœ…, NPM 10,20% āœ…, 1-Year Return -51,09% āŒ, Net Income (YTD) 3,00T āœ…, Dividend Yield 7,54% āœ…

Yang paling parah kena dampaknya adalah TOWR, dengan selisih -31,28%, alias harga sahamnya jatuh lebih dalam dibandingkan labanya yang hampir nggak turun sama sekali. Sedangkan yang "paling beruntung" dalam daftar ini adalah HMSP, dengan selisih -13,85%, yang meskipun masih lebih dalam dari labanya, setidaknya tidak sebrutal yang lain.

Kenapa bisa begitu? Ini bukan cuma soal angka di laporan keuangan, tapi lebih ke arah ekspektasi pasar. Pasar saham itu nggak peduli sama laba hari ini, tapi lebih mikirin apa yang akan terjadi ke depan. Kalau laba turun sekarang dan ada tanda-tanda bakal turun lebih dalam lagi, investor nggak mau nunggu lama. Mereka langsung jual duluan sebelum keadaan makin buruk. TOWR, misalnya, laba naik 0,89%, tapi harga sahamnya rontok lebih dari 30%. Kenapa? Karena investor mungkin melihat ada masalah di bisnis menara telekomunikasi yang akan datang, atau ada tekanan lain yang bikin pertumbuhannya melambat. Atau memang bandarnya lagi pengen serok bawah.

Faktor lain yang bikin harga saham lebih gampang jatuh dibandingkan labanya adalah pergerakan dana besar dari investor institusi. Saham seperti TLKM dan BBRI itu langganan dana pensiun, reksa dana, dan investor asing. Kalau mereka mulai keluar, harga bisa longsor dalam hitungan minggu, tanpa peduli laba masih triliunan atau enggak. Contohnya TLKM, yang labanya cuma turun -9,35%, tapi harga sahamnya nyungsep -33,67%. Ini bukan cuma soal laba, tapi karena ada arus keluar dana besar yang bikin harga anjlok terus.

Selain itu, valuasi sebelum penurunan juga jadi faktor penting. Saham yang sebelumnya mahal banget bakal lebih gampang kena koreksi dalam. UNVR contohnya, labanya turun -28,15%, tapi harga sahamnya lebih gila lagi, jatuh -51,09%. Kenapa? Karena sebelum ini, sahamnya masih dihargai di PBV 17,38, jauh lebih mahal dibanding saham lain di sektor yang sama. Begitu laba mulai turun, investor langsung kehilangan kepercayaan dan harga longsor tanpa ampun.

Tapi bukan cuma itu. Ada juga efek panic selling dan algoritma trading yang bikin harga jatuh makin dalam. Begitu saham mulai turun, banyak investor yang panik dan buru-buru jual sebelum makin anjlok. Ada juga algoritma trading yang otomatis jual kalau harga turun melewati batas tertentu, yang malah bikin harga makin longsor dalam waktu cepat.

Banyak yang percaya kalau bandar bisa seenaknya ngegoreng atau ngejatuhin harga saham, dan ada benarnya juga. Dalam jangka pendek, bandar bisa banget mengontrol harga saham, terutama di saham yang kurang likuid atau yang kepemilikannya terkonsentrasi. Mereka bisa mainin harga pakai berbagai cara, kayak nahan suplai saham di order book, ngasih tekanan jual terus-menerus, atau ngegoreng opini di media sosial.

Tapi dalam jangka panjang? Bandar nggak bisa melawan fundamental dan arus dana besar. Saham seperti BBRI, TLKM, dan HMSP nggak bisa dikontrol sepenuhnya sama bandar karena ada banyak investor institusi di dalamnya. Kalau dana asing atau reksa dana besar keluar, nggak ada bandar yang cukup kuat buat nahan harga biar nggak turun. Contohnya ya TLKM tadi, yang meskipun labanya masih besar, tetap aja turun -33,67% karena dana asing mulai keluar dari sektor telekomunikasi. Apalagi kalau bandarnya memang lagi shortsell dan lagi pengen serok bawah.

Short selling adalah strategi di mana investor bertaruh harga saham akan turun. Di sini, bandar punya kekuatan besar untuk memanipulasi sentimen pasar dan menciptakan tekanan jual palsu. Mereka bisa membanjiri pasar dengan order jual besar, bikin harga turun tajam, lalu beli kembali saham di harga murah untuk mendapatkan keuntungan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau mereka punya modal besar, mereka bisa mainin harga dengan membuat tekanan jual besar yang bikin investor lain panik dan ikut jualan. Begitu harga turun cukup dalam, mereka tinggal beli lagi di bawah dan menutup posisi short mereka dengan profit besar. Inilah yang sering terjadi di saham-saham yang terlihat lemah secara teknikal.

Tapi ada juga risiko short squeeze, di mana bandar yang nge-short saham malah kena jebakan kalau harga sahamnya tiba-tiba naik tajam. Contoh paling terkenal adalah kasus GameStop (GME) di 2021, di mana banyak hedge fund yang short selling saham ini malah terjebak karena investor ritel ngeborong sahamnya dan bikin harganya meledak.

Di Indonesia, short selling sangat terbatas dan nggak bisa dilakukan sembarangan. Hanya investor institusi yang punya akses. Jadi buat investor ritel biasa, short selling lebih ke teori daripada praktik.

Satu hal lain yang sering dilupakan adalah permainan bandar di pasar repo (repurchase agreement). Repo adalah mekanisme di mana saham dijadikan jaminan untuk pinjaman dana. Kalau harga saham jatuh terlalu dalam, pemegang repo bisa kena margin call dan dipaksa menjual sahamnya.

Bandar yang punya informasi lebih dulu bisa memanfaatkan ini buat menekan harga saham lebih dalam, memicu likuidasi paksa, dan mendapatkan saham di harga murah. Ini sering terjadi di saham-saham yang dikuasai oleh pihak tertentu dengan leverage tinggi. Begitu harga turun sampai batas tertentu, pemegang repo nggak punya pilihan selain menjual saham mereka, dan bandar bisa membeli dengan harga lebih murah.

Jadi, dari semua data yang ada, bisa disimpulkan kalau harga saham yang jatuh lebih dalam dari penurunan laba adalah hal yang wajar di pasar saham. Pasar nggak cuma melihat angka di laporan keuangan, tapi juga memperkirakan masa depan, melihat aliran dana besar, dan bereaksi terhadap psikologi pasar. Kalau ada tanda-tanda laba akan turun lebih dalam, atau ada dana institusi yang keluar, harga bisa jatuh jauh lebih dalam dari yang seharusnya.

Di sisi lain, bandar memang punya kekuatan besar untuk mengontrol harga saham dalam jangka pendek, terutama di saham yang kurang likuid. Tapi dalam jangka panjang, mereka nggak bisa melawan arus dana besar dan fundamental yang memburuk. Kalau saham sudah kehilangan daya tarik, nggak peduli seberapa kuat bandarnya, harga tetap bakal turun.

Saham yang murah bisa makin murah, bahkan makin memiskinkan investor. Pasar saham itu nggak selalu logis. Harga bisa turun lebih dalam dari labanya, dan bandar bisa bermain di berbagai level, dari manipulasi sentimen sampai short selling dan repo. Kalau nggak paham permainannya, bisa jadi korban. Kalau paham, bisa ambil kesempatan di tengah kekacauan.

Pasar saham itu kejam. Market tidak peduli seberapa percaya dirimu terhadap suatu saham, dan bandar tidak peduli dengan perasaan investor ritel. Ini bukan tempat di mana harapan dan optimisme bisa mengubah arah harga saham. Di dunia nyata, yang terjadi hanyalah supply dan demand, aliran dana besar, kepanikan, dan keserakahan.

Sudah sering terjadi, investor ritel beli saham karena merasa "murah" setelah harga turun 20%-30%, tapi harga malah turun lebih dalam. Mereka bertahan, berharap pasar sadar bahwa saham itu undervalued. Tapi sayangnya, pasar tidak bergerak berdasarkan keadilan atau harga wajar. Kalau dana besar masih keluar, harga tetap jatuh, meskipun labanya masih triliunan.

Contohnya? TLKM, labanya cuma turun -9,35%, tapi harga sahamnya anjlok -33,67%. Secara logika, ini tidak masuk akal. Tapi pasar tidak bekerja dengan logika retail, pasar bekerja dengan uang. Kalau institusi besar memutuskan keluar, harga bisa longsor tanpa ada yang bisa menahannya. Mau seberapa besar rasa sayangmu terhadap saham itu, mau kamu percaya bahwa ini cuma anomali, tetap saja harga akan mengikuti aliran dana besar, bukan perasaanmu.

Kasus yang lebih brutal terjadi pada UNVR. Ini dulu saham blue chip yang disebut "pasti naik kalau turun". Tapi sekarang? Harganya sudah longsor lebih dari -51,09% dari tahun lalu, sementara labanya hanya turun -28,15%. Apakah karena labanya anjlok? Tidak sepenuhnya. Ini karena investor besar sudah tidak tertarik lagi, mereka keluar, mereka cari tempat lain. Harga saham jatuh karena tidak ada yang tertarik membeli, sementara yang punya saham masih berusaha bertahan dengan harapan "pasti rebound".

Dan inilah kesalahan terbesar investor ritel: berpikir bahwa harga pasti akan pulih hanya karena sudah turun terlalu dalam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bandar tidak bekerja dengan emosi. Mereka tidak peduli apakah ritel nyangkut, apakah ritel sudah rugi 50%, apakah ritel panik atau tidak. Bandar hanya peduli satu hal: bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan dari pergerakan harga saham.

Ketika mereka mau menaikkan harga, mereka tidak akan melakukannya karena kasihan dengan ritel yang nyangkut. Mereka hanya akan naikkan harga kalau mereka sudah cukup mengumpulkan saham murah dari investor ritel yang cut loss karena panik. Mereka membuat investor ritel takut, menjatuhkan harga lebih dalam, dan ketika ritel menyerah, mereka baru mulai borong murah.

Kalau mereka ingin menurunkan harga, mereka bisa pakai berbagai cara:

1. Menahan suplai di order book sehingga terlihat tidak ada permintaan.

2. Menekan harga dengan order jual besar, memicu panic selling dari investor ritel.

3. Memanfaatkan media atau sentimen negatif agar lebih banyak yang menjual.

Dan setelah harga cukup rendah, mereka balik badan, beli di harga murah, lalu mulai pompa harga lagi untuk menarik investor ritel masuk.

Short selling adalah alat favorit bandar untuk menghancurkan harga saham yang sudah terlihat lemah. Mereka tahu saham tertentu sedang mengalami tekanan laba atau ada dana asing yang keluar, lalu mereka mulai meminjam saham untuk dijual di harga tinggi dan membelinya kembali di harga murah.

Mereka tidak akan puas hanya dengan short biasa. Bandar short seller bisa memperburuk kondisi saham dengan terus-menerus menjual dalam jumlah besar, menciptakan kepanikan di pasar, dan menarik lebih banyak investor ritel untuk ikut menjual karena takut.

Dan inilah yang sering terjadi: ketika harga sudah jatuh terlalu dalam dan investor ritel mulai menyerah, bandar mulai menutup posisi short mereka dengan membeli saham di harga murah. Begitu mereka selesai menutup posisi, harga bisa tiba-tiba naik drastis karena tekanan jual sudah hilang. Ritel yang sudah cut loss hanya bisa melihat harga naik tanpa mereka.

Tapi ada satu hal yang bisa bikin bandar short seller panik: short squeeze. Ini terjadi ketika mereka terlalu banyak menjual saham di harga rendah, tapi tiba-tiba ada gelombang beli besar yang memaksa mereka menutup posisi di harga lebih tinggi. Ini yang terjadi di GameStop (GME) tahun 2021, di mana hedge fund yang short selling saham ini malah dipaksa menutup posisi mereka dengan kerugian besar karena investor ritel tiba-tiba borong sahamnya.

Selain short selling, bandar juga punya senjata lain yang lebih brutal: repo. Ini adalah mekanisme di mana saham dijadikan jaminan untuk pinjaman dana. Kalau harga saham turun terlalu dalam, pemegang repo bisa terkena margin call dan dipaksa menjual sahamnya.

Bandar yang tahu bahwa sebuah saham banyak dijadikan jaminan repo bisa dengan sengaja menekan harga ke bawah agar pemilik saham dipaksa menjual di harga rendah. Begitu saham itu dilepas paksa karena margin call, bandar bisa membelinya di harga diskon, lalu menaikkan harga kembali setelah mereka sudah menguasai cukup banyak saham.

Pasar saham itu tempat perang, bukan tempat curhat. Tapi kalau Stockbit memang tempat curhat. Market tidak peduli dengan perasaan investor ritel, dan bandar hanya peduli dengan profit. Mau kamu cinta mati dengan suatu saham, mau kamu yakin harga pasti naik lagi, kalau dana besar masih keluar, harga tetap jatuh.

Investor ritel sering kali berpikir bahwa mereka bisa menunggu sampai harga kembali naik. Tapi mereka lupa satu hal: harga tidak naik kalau tidak ada minat beli, dan bandar tidak akan menaikkan harga kalau mereka masih punya kesempatan untuk beli lebih murah.

Bandar tidak akan kasihan pada ritel yang nyangkut. Mereka hanya peduli kapan harus membeli, kapan harus menjual, dan kapan harus membuat panik supaya bisa membeli saham lebih murah. Jika ritel terlalu emosional, mereka akan jadi umpan untuk bandar, masuk di harga tinggi dan cut loss di harga rendah. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Jadi, kalau masih mau survive di pasar saham, lupakan perasaan, fokus pada data, perhatikan pergerakan dana besar, dan jangan pernah percaya bahwa harga pasti akan pulih hanya karena sudah turun terlalu dalam. Karena di pasar saham, yang menang bukan yang paling yakin, tapi yang paling siap membaca pergerakan pasar.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sneaky sneaky di downtrn
Barbar di uptr
šŸ™ˆ$TOWR $BEST $NCKL

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Insight 5 Februari 2025

$TOWR menunda pelaksanaan right issue, namun MESOP masih terus dilaksanakan. Saham treasuri TOWR berasal dari buyback saham pada periode Agustus 2018 - Februari 2020. Pada saat itu harga saham berada di kisaran 600an. Selanjutnya, buyback juga dilaksanakan pada Mei 2020 - November 2021. Harga saham buyback sekitar 900 -1000an. TOWR akan melakukan MESOP dan menjual sebagian besar saham treasurinya. Kalau perusahaan mau untung mestinya MESOP minimal diharga 1100 - 1200.

Harga wajar TOWR di 840. Harga wajar berdasarkan rata2 PER dalam 3 tahun yaitu 935 - 1420. Harga wajar berdasarkan rata2 PBV dalam 3 tahun yaitu 1180 - 1630. Dividend Yield saat ini yaitu 3.82%.

Pada 2024, laba TOWR mulai bertumbuh pada Q1 2024. pertumbuhan laba melambat dan per Q3 2024 pertumbuhan laba sebesar 0.9%. Kami memprediksi pada Q4 2024 laba bertumbuh kembali. Dengan ditundanya Right Issue dan dilaksanakannya MESOP, kami optimis saham TOWR akan kembali ke harga 1100.

Disclaimer on bukan ajakan jual atau beli saham. Informasi lebih lanjut bisa cek bio

Read more...

$DATA mau bikin $TOWR 2 tah ini? dibanting sore, YTTA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TOWR Disini ada yg tau kah..? ko kuarttal 3 2024, asset nya turun jauh ...? ktnya TOWR ini baru beli aset, bukannya malah nambah kl beli aset ya..? tpi ni knp malah turun asetnya..?

$TOWR šŸš€

2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy