Volume
Avg volume
PT Total Bangun Persada Tbk, yang pertama kali didirikan sebagai PT Tjahja Rimba Kentjana pada 4 September 1970 dan berganti nama menjadi PT Total Bangun Persada pada 1981, adalah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang mengkhususkan diri pada pembangunan gedung-gedung komersial dan high-rise bertaraf internasional. Sejak mencatatkan saham perdana (kode TOTL) di Bursa Efek Indonesia pada 25 Juli 2006, TOTAL memfokuskan operasionalnya pada penerapan Lean Construction, prinsip green building melalui Green Building Council Indonesia, dan efisiensi proses kerja. Perseroan telah menyelesaikan lebih dari 900 proyek prestisiu... Read More
@Alfiansyah28 klo sy muter2 aja di $RALS $IPCC PBSA KKGI dan $TOTL, jd km masuk sebulan setelah ex date, itu harga lg murah2nya, klo di tengah jalan blm sampai RUPS saham deviden km naik tajam melebih atau sama dgn yield deviden thn lalu km jual aja lalu km masukin lg k saham deviden yg masih murah sambil km tambahin dr keuntungan trading/ nyopet & nabung tiap bulan sisihkan gaji..
$TOTL 22 Jul 25
Investor: DJADJANG TANUWIDJAJA
Source: KSEI
Action: BUY
Shares Traded: +230,000 (+0.0068%)
Previous: 370,395,140 (10.862%)
Current: 370,625,140 (10.8688%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
Pembahasan lengkap emiten $TOTL $BBHI $ASII di https://cutt.ly/VrPC8x5Y
$TOTL 21 Jul 25
Investor: DJADJANG TANUWIDJAJA
Source: KSEI
Action: BUY
Shares Traded: +808,000 (+0.0237%)
Previous: 369,587,140 (10.8383%)
Current: 370,395,140 (10.862%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
$TOTL 18 Jul 25
Investor: DJADJANG TANUWIDJAJA
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -164,800 (-0.0049%)
Previous: 369,751,940 (10.8432%)
Current: 369,587,140 (10.8383%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
nothing to do with kinerjanya. harus banyak terima kasih pada $SSIA. kalo bukan gara gara SSIAjangan mimpi $NRCA bisa lebih tinggi dari $TOTL. wake up to reality my friend. fundamental is dead. apalagi perusahaan yang kinerjanya loyo kyk nrca. Narasi dan bandarmologi penguasa bursa saham Indonesia sekarang...
$TOTL update menurut orang dalam
baru nutup GAP kecil
mungkin saatnya untuk nutup GAP besar
jgn lupa mampir ke profil ku
1/2
Di Luar Nurul dan Tidak Habis Pikri $NRCA masih ARA lagi. Keren.
Kenang-kenangan dari RUPS Tahunan. Mudah-mudahan hasil LK Q2 bagus! Salam sukses juga untuk investor yang masih pegang.
Belajar bersyukur, menjual saham NRCA dalam keadaan untung. Tidak menyesali hal yang terjadi, terlalu cepat melepas.
lirik-lirik $TOTL dan $PBSA kapan nyusul? 🤣👀
wkwkwkwkw kapan lagi lihat $NRCA PE multiplenya di hargai 2 kali $TOTL
bener bener pak PP ini wangi bener namanya.
Request JV ama $IPCC dong pak🤣🤣🤣🤣
âž– Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia 2Q25 meningkat menjadi 11,70%.
Membaik dari 1Q25 yang sebesar 7,63%, walaupun masih lebih rendah dari peningkatan 2Q24 tahun lalu.
âž– SKDU BI 3Q25 juga diperkirakan kembali meningkat tipis ke 11,98%.
..................
Kegiatan dunia usaha di Indonesia masih menunjukkan optimisme peningkatan, tidak memburuk, walaupun masih cenderung lemah.
Diharapkan pertumbuhan ekonomi walaupun melemah, namun masih bisa tetap terjaga di kisaran 5%.
$ANTM $NISP $TOTL
$TOTL menurut orang dalam
mungkin turun ke GAP kecil dlu
lalu lanjut nutup GAP besar
jgn lupa mampir ke profil ku
1/2
Rahasia Terbesar Investor Legendaris: Fokus Jangan Rugi, Bukan Cuma Cari Cuan
Sy sering melihat banyak investor pemula (bahkan yg sudah berpengalaman) terjebak dlm satu pertanyaan: "Saham apa yg bisa multi-bagger selanjutnya?"
Perhatian mereka sepenuhnya tersedot pada potensi keuntungan 100%, 200%, atau bahkan 1000%.
Mereka habiskan waktu berjam-jam menganalisis potensi upside, tp hanya beberapa menit memikirkan risikonya (atau bahkan tdk memikirkankan risiko samsek).
Ini seperti seorang pendaki gunung yng hanya melihat ke puncak, tanpa pernah melihat ke bawah utk memastikan pijakannya aman.
Apa yang terjadi jika batu yg dipijak ternyata rapuh? Jawabannya sudah bisa kita duga.
Setelah puluhan tahun di bursa dan investing, sy belajar bahwa rahasia terbesar dari investor-investor paling sukses di dunia bukanlah kemampuan mereka menemukan multi-bagger, tp obsesi mereka utk tdk kehilangan modal.
Pikiran mereka bekerja secara terbalik.
Sebelum bertanya "Berapa banyak keuntungan yang bisa sy dapat?", mereka bertanya "Seberapa parah kerugian yang bisa sy alami?".
Ini bukan opini sy. Ini adalah kearifan yang terus diulang oleh para maestro investasi, dan saya sendiri mempraktekkan.
Warren Buffett, investor terhebat sepanjang masa, merangkum seluruh filosofinya dalam dua kalimat sederhana:
"The first rule of investment is don't lose money. And the second rule of investment is don't forget the first rule."
Kenapa begitu? Karena matematika kerugian itu brutal. Seperti yang dijelaskan oleh manajer investasi hebat Terry Smith;
"If you lose 50% on an investment you need to make 100% on the next one in order to get back to breakeven, and that's a difficult equation basically."
Kerugian besar adalah monster yang memakan keajaiban compounding.
Inilah sebabnya, cara pikir kita harus diubah. Fokus kita harus bergeser.
Howard Marks, seorang investor yang sangat sy hormati, mengatakannya dengan sangat indah dan jelas:
"In my book, trying to avoid losses is MORE IMPORTANT than striving for great investment success."
Ini adalah pergeseran mindset dari ofensif (menyerang utk profit) menjadi defensif (bertahan agar tdk kalah).
Maka, investor cerdas akan selalu mengutamakan keamanan modalnya terlebih dahulu, baru memikirkan imbal hasil atas modal tersebut.
Mohnish Pabrai menggunakan istilah yang sangat bagus utk ini:
"Return OF capital is more important than return on capital." (Perhatikan perbedaan antara OF dan ON).
Modal Anda harus kembali dengan selamat ke kantong, sebelum kita bicara soal keuntungannya.
Bagaimana cara menerapkannya?
Sam Zell, seorang investor real estate legendaris, memberikan proses berpikirnya:
"For me, the calculation in making a deal starts with the downside. If I can identify that, then I understand the risk I'm taking. What's the outcome if everything goes wrong? Can I bear the cost? Can I survive it?"
Selalu mulai dari skenario terburuk. Jika skenario terburuk pun masih bisa kita terima, maka upside-nya adalah bonus yang indah.
Pada akhirnya, investasi adalah maraton, bukan sprint. Konsistensi mengalahkan kecepatan.
Seth Klarman memberikan ilustrasi matematis yang sangat kuat dan jelas;
"An investor who earns 16% annual returns over a decade, will perhaps surprisingly, end up with more money than an investor who earns 20% a year for nine years and then loses 15% the tenth year."
Menghindari satu tahun kerugian besar jauh lebih berharga daripada mengejar beberapa tahun keuntungan spektakuler.
Fokus pada preservasi modal memaksa kita menjadi investor yang lebih disiplin, sabar, dan rasional.
Selama ini, banyak investor hanya mengenal satu lapis perlindungan: Margin of Safety (MOS) Perusahaan.
Mereka menganalisis valuasi utk memastikan ada selisih antara harga dan nilai. Ini bagus, tapi menurut sy belum cukup.
Utk benar-benar melindungi modal dalam jangka panjang, sy selalu menggunakan teknik yang disebut "Dual MOS".
Ini adalah sistem pertahanan dua lapis yang sy terapkan di setiap keputusan investasi.
Di postingan selanjutnya, sy akan jelaskan secara tuntas apa itu "Dual MOS" dan bagaimana cara menerapkannya utk membangun benteng pertahanan yang kokoh bagi portofolio Anda.
$AISA $TOTL $CASS