Volume
Avg volume
PT Teladan Prima Agro Tbk (selanjutanya disebut TLDN atau βPerseroanβ) merupakan induk perusahaan dari 8 entitas anak yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta 1 entitas anak yang berorientasi pada energi terbarukan. Perseroan memulai operasi perkebunan pertamanya pada tahun 2004 melalui salah satu entitas anak yaitu PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation. TLDN mengelola 13 perkebunan kelapa sawit secara kolektif dengan total luas 60.468 Ha area tertanam dan mengoperasikan 6 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 310 ton TBS per jam. Enitas anak TLDN memproduksi minyak sawit mentah (CPO) d... Read More
EmitenNews.com - Oktober 2025 diprediksi bakal jadi bulan yang hangat bagi investor pencinta dividen. Sejumlah emiten papan atas hingga saham sektor perkebunan (CPO/sawit) bersiap menebar cuan lewat pembagian dividen interim kepada para pemegang saham.
Beberapa nama besar seperti PT Astra Internatio...
www.emitennews.com
EmitenNews.com - PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mengabarkan aksi korporasi terbarunya yakni, segera membagikan dividen interim tahun buku 2025 dengan total nilai Rp200,67 miliar atau Rp15,5 per saham.
Direktur Utama TLDN Wisnu Wardhana menyampaikan dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10), bahwa p...
www.emitennews.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mengumumkan keputusan pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp200,67 miliar.
Melalui keterbukaan informasi BEI, keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat Direksi Perseroan pada 1 Oktober 2025 yang telah mendapat ...
www.cnbcindonesia.com
IDXChannel - Emiten sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan menebar dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp200,67 miliar atau Rp15,5 per saham.
Jumlah tersebut setara 35,8 persen dari laba bersih semester I yang mencapai Rp561,27 miliar.
Pembagian dividen interim ini telah diputuskan oleh di...
www.idxchannel.com
News Update
π Weekend, IHSG ditutup menguat 0,59% ke 8,118 dan Asing catatkan net buy Rp199,9M.
π Rupiah menguat 0,21% ke level Rp16,563/USD pada penutupan pasar hari ini.
π ESDM ungkap stok BBM di Shell Dkk terancam kosong hingga akhir tahun.
π DNAR sepakat untuk melepas saham treasuri.
π Elias Aldana Manajemen alihkan saham EMAS ke pihak ke-3.
π $TLDN akan membagikan deviden interim sebesar Rp 15,5/saham.
π $COCO berencana gelar Right Issue terbitkan 2.669.591.943 saham baru
π $HRUM akan gelar Buyback saham senilai Rp837M.
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) β PT Teladan Prima Agro (TLDN), emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp200,671 miliar (Rp15,5 per saham) kepada pemegang saham Perseroan pada 23 Oktober 2025.
Arya Wibisana, Sekretaris Perusahaan TLDN da...
stockwatch.id
Sinyal sinyal pertumbuhan itu bisa datang dari
-> data pemerintah
-> laporan keuangan emiten
-> laporan keuangan emiten sejenis yang rilis duluan
-> Aksi korporasi emiten sejenis
selamat berfikir y gengs
$TLDN
$EMAS
$COIN
$TLDN dan CSRA udah ngasih sinyal positif Q3 bakalan bagus lewat dividen interm.
persawitan masih sangat menarik
$DSNG
$PTPS
TLDN Bagi Dividen Interim dengan Indikasi Yield 2,3%
Teladan Prima Agro ($TLDN) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~200,7 miliar rupiah atau 15,5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,3% berdasarkan harga saham perseroan pada intraday hari Jumat (3/10) di 685 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Oktober 2025, sementara pembayaran pada 23 Oktober 2025.
[Sumber: Keterbukaan Informasi]
------
Stockbit Sekuritas
Wah, $TLDN ngasih interim gila yieldnya! $DSNG $PTPS kapan? π΅
Baru kali ini bagi interim, sepertinya manajemen yakin skali Q3 big,, big,, surprise π sama kek TAPG, tahun lalu mulai bagi interim, tau2 melejit π
Saham $TLDN
Teladan Prima Agro Tbk. (Consumer Non-Cyclicals - Agricultural Products)
29 Sep 2025
Opening harga : 685
High harga : 700 (2.19%)
dan Low harga : 685 (0.00%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 690 (0.73%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 680, L10 : 680 dan L20 : 615
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 13,251 Lot(Rendah), atau 0.56x dari rata2 Volume 20 Hari,
Value Transaksi hari ini Rp. 916.53Jt
Dgn Money InFlow Rp.+276.37Jt
Saham ini Likuid dgn ATR 2.74 (Moderate).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 226, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 458
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing
melakukan Pembelian Rp. 90.87 Juta (Small Accum),
5 hari terahir Asing
melakukan Pembelian Rp. 624.33 Juta,
10 hari terahir Asing
melakukan Pembelian Rp. 365.99 Juta,
20 hari terahir Asing
melakukan Pembelian Rp. 2.99 Milyar.
ANALISA FUNDAMENTAL :
Record Board : Pengembangan
Market Cap : Rp. 8.93 Trilyun
Book Value : Rp. 255
Price to BV : 2.70 X Mahal (β)
E P S : Rp. 43.35
P E R : Rp. 15.92 Mahal (β)
N A V : Rp. 255 Mahal (β)
Oprt. Profit : +108.61 % Naik (β
)
Net Profit : +108.61 % Naik (β
)
Revenue : +36.69 % Naik (β
)
Div. Yield : 8.92 % (β
)
Max Buy : 241 Lot / ( Rp. 16.66Jt )
ATR : 2.74 % (Moderate)
Likuiditas : Likuid
Buy Power : 65.08 %
Sell Power : 34.92 %
Volume : 13,251 || V20x : 0.56
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dgn cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 675 - 695
Cutloss : 655 (-5.07 %)
Target 1 : 735 (6.52 %)
Target 2 : 760 (10.14 %)
Target LT : 775 (12.32 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dgn cara dicicil sesuai dgn harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 675 - 695 -> 13 lot, or 0.90Jt
Avg Down 1 : 660 (4.55) -> 13 lot, or 0.86Jt
Avg Down 2 : 635 (3.94) -> 24 lot, or 1.52Jt
Avg Down 3 : 610 (4.10) -> 43 lot, or 2.62Jt
Avg Down 4 : 585 (4.27) -> 76 lot, or 4.45Jt
Avg Down 5 : 560 (4.46) -> 112 lot, or 6.27Jt
π¨π»βπ»This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (30-09-2025)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
1/3
$TLDN fundamental yang baik. dengan laba bersih yang terus tumbuh. apa lagi sekarang sudah aktif memproduksi CPKO sendiri.
TLDN emiten sawit yang memasok sawit ke perusahaan besar di Indonesia dan sekarang mulai fokus dengan inti sawit/PKO bahan untuk parfum,kosmetik, bahan campur olahan coklat.
harga inti sawit/PKO global lebih tinggi dibandingkan CPO global keuntungan besar.
dibandingkan perusahaan sawit sejenis
$JARR $SIMP $TLDN
1/3