


Volume
Avg volume
PT Tjiwi Kimia Paper Factory Tbk. (TKIM) berlokasi di Sidoarjo, dekat Surabaya di Jawa Timur - Indonesia. Pabrik mulai berproduksi pada tahun 1978. Pada tahun 2006, kapasitas produksi kertas dan karton meningkat menjadi lebih dari 1.200.000 metrik ton per tahun, dan kapasitas konversi alat tulis meningkat menjadi sekitar 320.000 metrik ton per tahun. Rangkaian produk Tjiwi Kimia mencakup produk bernilai tambah seperti kertas khusus, kertas fotokopi, kertas woodfree tanpa lapisan, kertas coklat industri, kertas tanpa karbon, dan berbagai alat tulis sekolah dan kantor. Buku tulis, pembalut, spiral, buku bersampul tebal, buku gamb... Read More
$UCID - Belajar Popok #3: Big Player β Big Profit
Popok merupakan produk yg dipakai oleh jutaan keluarga setiap hari. Volumenya besar, permintaannya stabil, dan kebiasaan pemakaiannya tidak mudah berubah. Dari jauh, semua itu terlihat seperti gambaran ideal bagi perusahaan besar.
Tetapi begitu kita mendekat, kita bisa menemukan kenyataan yg jauh lebih rumit. Menjadi market leader bukan jaminan laba mengalir tanpa hambatan. Kadang justru sebaliknya. Skala besar membuat setiap perubahan kecil terasa seperti gempa.
Kita mulai dr fakta yg paling terlihat. Revenue UCID selama empat kuartal terakhir bergerak di kisaran Rp2,1-2,5 triliun per kuartal. Angka itu kelihatan besar, tetapi sifatnya datar. Pada periode yg sama, laba bersih justru berputar dari untung kecil menjadi rugi, dan akhirnya masuk ke fase negatif yg lebih dalam di kuartal ketiga 2025.
Net margin turun dr positif tipis ke minus beberapa persen. Ini perubahan yg tidak sejalan dengan pendapatan. Revenue stagnan saja bukan masalah, yg jd masalah adalah revenue stagnan sementara biaya dan beban promosi meningkat.
Ketika kita melihat arus kasnya, cerita ini makin jelas. Kas operasional (CFO) bergerak seperti grafik detak jantung. Ada kuartal di mana kas masuk Rp200-an miliar, tetapi beberapa bulan kemudian angka itu berubah menjadi minus ratusan miliar.
Angka yg paling mencolok adalah kuartal keempat 2024. Perusahaan melaporkan laba bersih positif Rp117 miliar, tetapi kas operasional justru negatif sangat besar, sampai Rp-165 miliar. Ini jd tanda bahwa kualitas laba sedang menurun.
Penjualan terjadi, tetapi uangnya belum masuk. Dalam bisnis yg bergantung pd distributor dan channel retail besar, fenomena seperti ini sering terjadi ketika perusahaan mendorong volume dengan potongan harga dan pembayaran yg diperlonggar.
Neraca UCID masih terlihat kokoh. Utangnya rendah dan asetnya besar. Tetapi grafik kuartalan memberi sinyal lain. Sejak puncaknya di akhir 2024, total aset mulai susut perlahan. Penyusutan Rp400 miliar dalam sembilan bulan tidak terjadi tanpa alasan. Hal ini merupakan kombinasi antara kerugian operasi, pembayaran kewajiban, serta pembagian dividen.
Memang perusahaan masih aman secara solvabilitas, tetapi perlahan mengecil secara skala. Ini bukan tanda bahaya akut, tetapi tanda bahwa perusahaan sedang berada dalam fase defensif. Mereka bersiaga dlm posisi bertahan, bukan menyerang.
Pada sesi Q&A bersama manajemen dlm pubex Juni 2025 lalu memberi konteks yg menyatukan semua data ini. Mereka terang-terangan mengakui bahwa market share baby diapers turun 5% dalam tiga tahun terakhir, dengan penurunan terbesar justru terjadi dlm satu tahun terakhir.
Kok bisa?
Penjelasannya sederhana tetapi dalam.
Begini, biang keroknya ternyata segmen ekonomis yg tumbuh cepat karena down trading masyarakat, sementara produk unggulan UCID berada di segmen menengah. Artinya konsumen sedang memindahkan preferensi ke harga yg lebih rendah, dan pemain ekonomis mulai naik daun. Ini bukan sekadar siklus belanja, tetapi perubahan perilaku.
Kemudian, kontra strategi yg dilakukan manajemen adalah dengan melakukan strategi mingguan berbasis OODA (Observe, Orient, Decide, and Act). Perusahaan yg sedang berada dlm kondisi aman & nyaman biasanya merencanakan strategi secara triwulanan atau bahkan tahunan. Tetapi ketika perusahaan sudah harus mengoptimalkan minggu demi minggu, artinya tekanan kompetisi begitu besar sampai tidak punya ruang untuk bernafas panjang.
Ini sejalan dengan pola margin dan arus kas yg naik turun dalam jarak pendek. Perusahaan sedang menyesuaikan diri secara cepat terhadap tekanan harga, promosi, dan serbuan merek baru.
Namun tidak semua berita isinya yg kelam saja. Di tengah turbulensi baby segment, feminine care tetap menjadi benteng yg kuat. Segmen ini punya loyalitas tinggi dan lebih sulit direbut kompetitor. Wellness care jg masih tumbuh, meski sekarang mulai menarik pemain baru. Artinya UCID tidak kehilangan landasan, tetapi landasan itu tidak cukup besar untuk menahan seluruh bobot tekanan baby segment.
Di titik ini, kita harus jujur. Apakah UCID bisa turnaround? Secara bisnis, jawabannya bisa. Secara waktu, jawabannya perlu kesabaran. Turnaround tidak terjadi karena satu keputusan, tetapi karena serangkaian kondisi bergerak bersama. Menurut sy ada empat pemicu yg harus diperhatikan:
- Pertama, meredanya gelombang down trading. Ketika ekonomi membaik sedikit saja, kelas menengah mulai kembali ke produk mid tier dan ini akan menaikkan revenue UCID secara alami.
- Kedua, keberhasilan Fitti sebagai senjata ekonomis. Jika Fitti berhasil masuk dlm radar konsumen harga bawah, volume bisa naik dengan biaya lebih terkontrol.
- Ketiga, harga bahan baku utama seperti SAP dan pulp. Penurunan kecil di sini bisa memberi perbaikan margin secara signifikan.
- Keempat, perang promo. Jika intensitas promo bisa diturunkan meski sedikit, margin bisa kembali ke jalur positif.
Nah, sekarang kita bicara angka. Jika pada 2026 sampai 2027 revenue mampu kembali ke Rp10 Triliun pertahun, dan margin bersih bisa dipulihkan minimal 4%, maka laba bersih berada di sekitar Rp400 miliar.
Dengan jumlah saham 4,16 miliar lembar, EPS-nya sekitar Rp96. Jika market memberi valuasi 15Γ laba, harga wajar pd kondisi pulih adalah sekitar Rp1.400 per saham. Dengan harga sekarang di 400-an, selisihnya terlihat seperti diskon 60-70%. π
Tetapi seperti semua proyeksi, angka itu butuh syarat yg kuat. Down trading harus mereda, kompetisi bottom tier harus stabil, beban promosi harus turun, bahan baku harus bersahabat, dan Fitti harus mendapatkan posisi yg stabil di market.
Tanpa syarat itu, skenario optimis berubah menjadi skenario moderat. Revenue bisa stagnan di sekitar Rp2 triliun per kuartal, margin hanya naik tipis, dan laba kembali ke jalur positif tetapi di level yang tidak spektakuler. Dalam skenario itu, valuasi naik tetapi tidak signifikan.
Pelajaran paling penting dr rangkaian seri ini menurut sy adalah bahwa produk hebat nyatanya tidak otomatis menciptakan saham yg hebat pula. Dalam industri popok, kualitas bahan, inovasi, dan kenyamanan bukan satu satunya kunci. Margin ditentukan oleh perang harga, dinamika channel retail, dan perilaku konsumen yg berubah cepat.
UCID sedang berada di tengah kondisi tersebut. Mereka bukan perusahaan yg gagal, tetapi perusahaan yg sedang dipaksa belajar ulang bagaimana bertahan dlm ekosistem yg makin kompetitif. Perusahaan ini belum selesai. Berbekal neraca yg masih kuat, turnaround menjadi masih mungkin. Hanya waktunya saja yg masih menjadi misteri.
Seri belajar popok berakhir di sini, tetapi analisisnya mungkin masih panjang. Industri popok bisa jd merupakan jendela kecil menuju dinamika ekonomi rumah tangga Indonesia saat ini. Ternyata menarik jg mempelajari tentang perilaku konsumen seperti fenomena down trading, urbanisasi, sampai perubahan budaya menuju taraf hidup yg lebih nyaman, aman, dan praktis.
Disclaimer: Catatan ini adalah refleksi pengetahuan penulis tentang industri popok yg diperoleh dr berbagai sumber umum. Bukan info A1. Dan catatan ini jg bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala kerugian sebagai akibat penggunaan informasi pada tulisan ini bukan menjadi tanggung jawab penulis. Do your own research.
Random Tag: $INKP $TKIM
1/7







[ Harga $AMRT sekarang Rp 1.840 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 1.760 β 1.810
β Area support pendek, entry di sini lebih aman untuk swing Boss
Zona Stoploss : < Rp 1.720
β Jika turun ke bawah level ini, struktur bullish melemah dan potensi koreksi lanjut terbuka
Jika naik & breakout : > Rp 1.900 β ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
β’ TP1 = Rp 1.950
β’ TP2 = Rp 2.020 β 2.080
Keterangan Tambahan:
- AMRT masih dalam trend naik jangka menengah, tetapi butuh volume untuk menembus 1.900
- Selama bertahan di atas 1.760, momentum naik masih terjaga
- Jangan kejar harga dekat resistance biar posisi Boss tetap aman
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BBRI $TKIM
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar π² di bawah ya. Terima kasih banyak π
$TKIM
*TKIM β Buy On Break*
Short Term Trend: Bullish, Sideways
Candle: White body
*Entry range: > 7125*
Target Price 1: 7175-7350
Target Price 2: 7400-7575
Stop Loss: < 6825-6925
*Rawan SOS/koreksi jika belum mampu break dan bertahan di 7175-7350*
@luckynurfadillah bubar aja bro, $INKP $TKIM udh gaada bandarnya. bandarnya jualan tape ketan di pasar 8 alam sutera mungkin, dah gak ngebandarin lagi.
[ Harga $APEX sekarang Rp 216 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 204 β 212
β Area support pendek, entry di sini lebih aman untuk swing Boss
Zona Stoploss : < Rp 196
β Jika turun ke bawah level ini, struktur naik melemah dan rawan koreksi lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 224 β ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
β’ TP1 = Rp 236
β’ TP2 = Rp 248 β 260
Keterangan Tambahan:
- APEX sedang membentuk pola konsolidasi dengan support kuat di 204β212
- Breakout 224 dapat menjadi pemicu swing bullish berikutnya
- Hindari kejar harga terlalu dekat resistance agar posisi tetap aman
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BBRI $TKIM
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar π² di bawah ya. Terima kasih banyak π
$INDY respect buat bandar INDY, dia berani naik turunin dengan jantan. berbeda dengan bandar $INKP & $TKIM yg naik segan turun pun tak mau, berharap ritel cabut dengan cara ngocokin π€£
Basic Materials (Syariah)
B1) Basic Materials
EPS> 14,70
BVPS> 386,57
PER> 12,96
PBV> 1,10
BTON, $CLPI, IGAR, INCI,
INKP, INTP, $ISSP, LTLS,
SMCB, TBMS, $TKIM, UNIC
@robert0208
Update $TKIM Weekly
Break area supply (area merah) yg artinya melanjutkan kenaikan akan tetapi menjadi sideway.Saya ukur pakai fibo dan ternyata ada rejection di 38.2 yg menandakan ada kemungkinan besar melanjutkan Higher High.Akan tetapi ini adalah timeframe weekly.jadi harus ekstra SABAR.gud luck

Saya penasaran dengan $INKP , kenapa dari tahun lalu diakumulasi dengan DH dan PP, dan sekarang dilanjut ZP dan LG, padahal Februari kemarin baru keluar MSCI. Apakah INKP bakalan dimasukin lagi ke MSCI di tahun depan mengingat jumlah akumulasi dari DH dan PP yang kemungkinan besar terafiliasi dengan saham ini udah leih dari 1 T, lalu saya coba hitung pakai GPT, dan hasilnya sebagai berikut :
π Data Awal
Market Cap: 41.990 B = Rp 41,99 triliun
Free Float: 38,29%
β Nilai free float saat ini = 38,29% Γ 41,99 = Rp 16,07 triliun
π― Target
Target free float = 1,5 miliar USD
Kurs = Rp 16.700/USD
β 1,5 miliar USD = Rp 25,05 triliun
π Kenaikan yang Diperlukan
Kenaikan nilai: Rp 25,05 β Rp 16,07 = Rp 8,98 triliun
Persentase kenaikan: β 55,9%
π΅ Dampak ke Harga Saham
Harga sekarang = Rp 7.650
Kenaika sebanding dengan 55,9%
β Harga target β Rp 11.927
β Naik Rp 4.277 per saham
β
Kesimpulan singkat:
Agar nilai free float mencapai 1,5 miliar USD, harga saham harus naik sekitar 55,9%, dari Rp 7.650 menjadi Β±Rp 11.927.
Tapi ini kalau mau dimasukin ke MSCI, nggak tau kalau agendanya ternyata berbeda, jadi CMIIW, DYOR
$DSSA $TKIM
Pagi, bro. Udah ngopi belom? gue mau share pandangan gue buat pasar hari ini, Kamis 13 November.
Jadi, kemaren kan pasar lumayan tricky ya. Sempet deg-degan gara-gara net sell gede hari Selasa, eh kemaren (Rabu) ternyata asingnya balik badan lagi. Mereka net buy Rp 337 Miliar. Gak gede-gede amat sih, tapi cukup buat balikin mood pasar.
$IHSG akhirnya ditutup naik tipis +0.26% ke 8.389. Meskipun itu volume-nya, bro, melandai tapi emang sih klo dibandingkan minggu-minggu sebelumnya masih tebel di Rp 21,7 Triliun.
TAPI... ini yang perlu kita obrolin sambil ngopi.
Feeling gue, bullishnya masih belum kelar, tapi napasnya udah mulai pendek. Kita udah deket banget sama puncak, dan ada beberapa sinyal yang bikin gue waspada.
Kenapa gue bilang napasnya pendek?
* Teknikal Udah Overbought: Pertama, gue liat indikator teknikal gue (Stochastic) itu angkanya udah di atas 80 (kemarin 91/86). Itu udah "jenuh beli" banget.
Gampangnya, udah terlalu banyak yang beli, rawan banget orang pada mau profit taking
* Global Gak Kompak: Semalem Wall Street aneh. Dow Jones bikin rekor baru, tapi Nasdaq malah turun lagi. Ini nunjukkin investor di sana juga lagi bingung, gak satu suara.
* Risiko dari Dalam Negeri: Nah, ini yang agak bikin gue waswas. Rupiah kita kok lemes lagi ya, nyentuh 16.717. Ini deket-deket level terlemah 6 bulan terakhir.
Terus, ada isu Pak Menteri ESDM buka opsi mau naikin DMO batu bara di atas 25%. Kalo ini beneran kejadian, bisa jadi sentimen negatif buat emiten coal.
Jadi, Gimana Hari Ini?
Dengan asing yang balik masuk dan sentimen domestik yang masih optimis, gue liat IHSG hari ini bakal coba ngetes resistance di 8.443. Tapi karena "engap"-nya itu, gue kayaknya netral aja.
Skenario gue sih, kita bakal gerak konsolidasi di level tinggi, di rentang 8.350 - 8.443. Bakal ada pertarungan antara yang masih FOMO lawan yang udah mulai mau profit taking.
Saran Gue Pagi Ini:
* Sekali lagi ini bukan waktunya buat all-in atau kejar harga (chasing). Tetep waspada sama koreksi ringan.
* Kalo lu punya barang yang cuannya udah tebel banget, gak ada salahnya pasang trailing stop yang ketat, atau ambil untung sebagian. Amankan cuan itu lebih bijak.
* Tapi, ada yang menarik buat di-trading-in. Harga Perak semalem loncat 4%! Harga Gas sama Minyak juga masih kuat. Jadi rotasi ke sektor Energi kayaknya masih bakal lanjut.
* Gue lagi liatin $TKIM sama BRPT (buat speculative buy aja), sama ada inceran gue di JPFA dan $AMRT.
Gitu dulu deh pandangan gue pagi ini. Tetep waspada ya, bro. Happy trading!
Btw disclamer ya bro.
$ELSA - Trading Buy
Resistance breakout 530 seiring spike volume menjadi konfirmasi bullish. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan indikasi tersebut.
Entry: >=530
Stop-loss: <510
Target 2: 580
Target 1: 560
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis Tβ Investment Advisor
- Disclaimer On -
$JPFA - Trading Buy
Spike volume memperkuat indikasi bullish continuation pasca breakout MA20. Jika mampu breakout dari resistance 2710 menjadi konfirmasi bullish.
Entry: 2430-2480
Stop-loss: <2380
Target 2: 2850-2900
Target 1: 2640-2700
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis Tβ Investment Advisor
- Disclaimer On -
$TKIM - Trading Buy
Breakout MA20 7000 menjadi konfirmasi rebound dan membuka peluang rebound lanjutan. Golden cross pada Stochastic RSI seiring spike volume memperkuat indikasi tersebut.
Entry: >=7025
Stop-loss: <6800
Target 2: 7600
Target 1: 7350
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis TI Investment Advisor
- Disclaimer On -
Laporan Laba Rugi 2025Q3
Tahun 2025 Kuartal 3
Kunjungi dan follow kami untuk laporan lengkap fundamentalΒ emiten!
$TKIM

$INKP dan $TKIM Fundamental ok, tapi pelit deviden, Deviden yield nya gak sampe 1 persen, duitnya larinya ke group dan ke antah berantah. Mau BV nya 15 rb atau 20 rb, tetap aja Bandar aja males akum ini saham. Mau ngarepin capital gain dari kenaikan saham? Kalau sahamnya naik, kalau turun gimana? cuma dapat hasil imvestasi 1% per tahun? π Bandar aja males pegang ini saham, πππ
@Hoki11 ambil juga saham LQ45 atau bluechip mak buat selingan mumpung blm rally panjang kaya $UNVR $TKIM $ASII dll