


Volume
Avg volume
PT Tjiwi Kimia Paper Factory Tbk. (TKIM) berlokasi di Sidoarjo, dekat Surabaya di Jawa Timur - Indonesia. Pabrik mulai berproduksi pada tahun 1978. Pada tahun 2006, kapasitas produksi kertas dan karton meningkat menjadi lebih dari 1.200.000 metrik ton per tahun, dan kapasitas konversi alat tulis meningkat menjadi sekitar 320.000 metrik ton per tahun. Rangkaian produk Tjiwi Kimia mencakup produk bernilai tambah seperti kertas khusus, kertas fotokopi, kertas woodfree tanpa lapisan, kertas coklat industri, kertas tanpa karbon, dan berbagai alat tulis sekolah dan kantor. Buku tulis, pembalut, spiral, buku bersampul tebal, buku gamb... Read More
@robert0208
Update $TKIM Weekly
Break area supply (area merah) yg artinya melanjutkan kenaikan akan tetapi menjadi sideway.Saya ukur pakai fibo dan ternyata ada rejection di 38.2 yg menandakan ada kemungkinan besar melanjutkan Higher High.Akan tetapi ini adalah timeframe weekly.jadi harus ekstra SABAR.gud luck

Saya penasaran dengan $INKP , kenapa dari tahun lalu diakumulasi dengan DH dan PP, dan sekarang dilanjut ZP dan LG, padahal Februari kemarin baru keluar MSCI. Apakah INKP bakalan dimasukin lagi ke MSCI di tahun depan mengingat jumlah akumulasi dari DH dan PP yang kemungkinan besar terafiliasi dengan saham ini udah leih dari 1 T, lalu saya coba hitung pakai GPT, dan hasilnya sebagai berikut :
📊 Data Awal
Market Cap: 41.990 B = Rp 41,99 triliun
Free Float: 38,29%
→ Nilai free float saat ini = 38,29% × 41,99 = Rp 16,07 triliun
🎯 Target
Target free float = 1,5 miliar USD
Kurs = Rp 16.700/USD
→ 1,5 miliar USD = Rp 25,05 triliun
📈 Kenaikan yang Diperlukan
Kenaikan nilai: Rp 25,05 − Rp 16,07 = Rp 8,98 triliun
Persentase kenaikan: ≈ 55,9%
💵 Dampak ke Harga Saham
Harga sekarang = Rp 7.650
Kenaika sebanding dengan 55,9%
→ Harga target ≈ Rp 11.927
→ Naik Rp 4.277 per saham
✅ Kesimpulan singkat:
Agar nilai free float mencapai 1,5 miliar USD, harga saham harus naik sekitar 55,9%, dari Rp 7.650 menjadi ±Rp 11.927.
Tapi ini kalau mau dimasukin ke MSCI, nggak tau kalau agendanya ternyata berbeda, jadi CMIIW, DYOR
$DSSA $TKIM
Pagi, bro. Udah ngopi belom? gue mau share pandangan gue buat pasar hari ini, Kamis 13 November.
Jadi, kemaren kan pasar lumayan tricky ya. Sempet deg-degan gara-gara net sell gede hari Selasa, eh kemaren (Rabu) ternyata asingnya balik badan lagi. Mereka net buy Rp 337 Miliar. Gak gede-gede amat sih, tapi cukup buat balikin mood pasar.
$IHSG akhirnya ditutup naik tipis +0.26% ke 8.389. Meskipun itu volume-nya, bro, melandai tapi emang sih klo dibandingkan minggu-minggu sebelumnya masih tebel di Rp 21,7 Triliun.
TAPI... ini yang perlu kita obrolin sambil ngopi.
Feeling gue, bullishnya masih belum kelar, tapi napasnya udah mulai pendek. Kita udah deket banget sama puncak, dan ada beberapa sinyal yang bikin gue waspada.
Kenapa gue bilang napasnya pendek?
* Teknikal Udah Overbought: Pertama, gue liat indikator teknikal gue (Stochastic) itu angkanya udah di atas 80 (kemarin 91/86). Itu udah "jenuh beli" banget.
Gampangnya, udah terlalu banyak yang beli, rawan banget orang pada mau profit taking
* Global Gak Kompak: Semalem Wall Street aneh. Dow Jones bikin rekor baru, tapi Nasdaq malah turun lagi. Ini nunjukkin investor di sana juga lagi bingung, gak satu suara.
* Risiko dari Dalam Negeri: Nah, ini yang agak bikin gue waswas. Rupiah kita kok lemes lagi ya, nyentuh 16.717. Ini deket-deket level terlemah 6 bulan terakhir.
Terus, ada isu Pak Menteri ESDM buka opsi mau naikin DMO batu bara di atas 25%. Kalo ini beneran kejadian, bisa jadi sentimen negatif buat emiten coal.
Jadi, Gimana Hari Ini?
Dengan asing yang balik masuk dan sentimen domestik yang masih optimis, gue liat IHSG hari ini bakal coba ngetes resistance di 8.443. Tapi karena "engap"-nya itu, gue kayaknya netral aja.
Skenario gue sih, kita bakal gerak konsolidasi di level tinggi, di rentang 8.350 - 8.443. Bakal ada pertarungan antara yang masih FOMO lawan yang udah mulai mau profit taking.
Saran Gue Pagi Ini:
* Sekali lagi ini bukan waktunya buat all-in atau kejar harga (chasing). Tetep waspada sama koreksi ringan.
* Kalo lu punya barang yang cuannya udah tebel banget, gak ada salahnya pasang trailing stop yang ketat, atau ambil untung sebagian. Amankan cuan itu lebih bijak.
* Tapi, ada yang menarik buat di-trading-in. Harga Perak semalem loncat 4%! Harga Gas sama Minyak juga masih kuat. Jadi rotasi ke sektor Energi kayaknya masih bakal lanjut.
* Gue lagi liatin $TKIM sama BRPT (buat speculative buy aja), sama ada inceran gue di JPFA dan $AMRT.
Gitu dulu deh pandangan gue pagi ini. Tetep waspada ya, bro. Happy trading!
Btw disclamer ya bro.
$ELSA - Trading Buy
Resistance breakout 530 seiring spike volume menjadi konfirmasi bullish. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan indikasi tersebut.
Entry: >=530
Stop-loss: <510
Target 2: 580
Target 1: 560
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis T❘ Investment Advisor
- Disclaimer On -
$JPFA - Trading Buy
Spike volume memperkuat indikasi bullish continuation pasca breakout MA20. Jika mampu breakout dari resistance 2710 menjadi konfirmasi bullish.
Entry: 2430-2480
Stop-loss: <2380
Target 2: 2850-2900
Target 1: 2640-2700
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis T❘ Investment Advisor
- Disclaimer On -
$TKIM - Trading Buy
Breakout MA20 7000 menjadi konfirmasi rebound dan membuka peluang rebound lanjutan. Golden cross pada Stochastic RSI seiring spike volume memperkuat indikasi tersebut.
Entry: >=7025
Stop-loss: <6800
Target 2: 7600
Target 1: 7350
By PHINTRACO SEKURITAS
13/11/2025 6.00 WIB
Alrich Paskalis TI Investment Advisor
- Disclaimer On -
Laporan Laba Rugi 2025Q3
Tahun 2025 Kuartal 3
Kunjungi dan follow kami untuk laporan lengkap fundamental emiten!
$TKIM

$INKP dan $TKIM Fundamental ok, tapi pelit deviden, Deviden yield nya gak sampe 1 persen, duitnya larinya ke group dan ke antah berantah. Mau BV nya 15 rb atau 20 rb, tetap aja Bandar aja males akum ini saham. Mau ngarepin capital gain dari kenaikan saham? Kalau sahamnya naik, kalau turun gimana? cuma dapat hasil imvestasi 1% per tahun? 😁 Bandar aja males pegang ini saham, 😁😁😁
@Hoki11 ambil juga saham LQ45 atau bluechip mak buat selingan mumpung blm rally panjang kaya $UNVR $TKIM $ASII dll
## 🌏 1. Bagaimana Dana Asing Masuk Lewat Indeks
Investor asing besar (terutama institusi seperti BlackRock, Vanguard, Fidelity, dan dana pensiun global) **tidak membeli saham satu per satu.**
Mereka menanamkan uang lewat **ETF (Exchange Traded Fund)** atau **index fund** — produk investasi yang *mengikuti kinerja indeks*.
Contoh:
* Jika mereka suka “S&P 500”, maka mereka beli **ETF yang mengikuti S&P 500**.
* Kalau mereka mau eksposur ke Indonesia, maka mereka cari **ETF yang mengikuti indeks Indonesia**.
Nah, dengan hadirnya:
* **S&P/IDX Indonesia ESG Tilted Index**
* **S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities Index**
* **S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend Index**
…maka S&P Dow Jones dapat **meluncurkan ETF global berbasis saham-saham Indonesia** — dan dana asing bisa langsung masuk lewat ETF itu.
---
## 💰 2. Jenis Dana Asing yang Berpotensi Masuk
Setiap indeks menargetkan tipe investor asing yang berbeda:
| Jenis Indeks | Target Dana Asing | Karakter Dana |
| -------------------------------- | ------------------------------------------------------- | ----------------------------------------------------------- |
| **ESG Tilted Index** | ESG Fund, Sovereign Wealth Fund, dan dana pensiun Eropa | Fokus pada keberlanjutan (green investing) |
| **Dividend Opportunities Index** | Income Fund, Pension Fund, Yield Seeker | Cari imbal hasil dividen stabil, cocok untuk jangka panjang |
| **Shariah High Dividend Index** | Middle East Funds, Islamic Global Fund, Malaysia GCC | Hanya berinvestasi di saham syariah dengan dividen tinggi |
Dengan kata lain, **masing-masing indeks membuka “jalur masuk” baru untuk segmen dana asing tertentu**.
---
## ⚙️ 3. Mekanisme Aliran Dana
Secara praktis, urutannya seperti ini:
1. **S&P Dow Jones menciptakan indeks baru (misalnya: S&P/IDX Indonesia ESG Tilted).**
2. **Manajer investasi global membuat ETF berdasarkan indeks itu.**
Contoh: “iShares S&P/IDX Indonesia ESG ETF”.
3. **ETF tersebut dijual di bursa luar negeri (misalnya New York, London, Singapura).**
4. ETF kemudian membeli **saham-saham konstituen di BEI** sesuai bobot indeksnya.
➜ Di sinilah **uang asing benar-benar masuk ke pasar saham Indonesia.**
---
## 📈 4. Efek Langsung ke Pasar Indonesia
1. **Likuiditas naik.**
ETF harus beli saham konstituen — volume transaksi meningkat.
2. **Valuasi saham-saham tertentu naik.**
Emiten yang masuk indeks jadi incaran karena ada *passive inflow* dari ETF.
3. **Volatilitas berkurang di saham-saham besar.**
Karena makin banyak investor institusi jangka panjang (pensiun, sovereign fund).
4. **Kualitas tata kelola meningkat.**
Karena emiten akan berlomba memenuhi standar ESG, profitabilitas, dan syariah agar bisa “masuk indeks”.
---
## 🌍 5. Mengapa S&P Dow Jones Penting
* **Nama besar.** Mereka mengelola indeks global senilai **US$ 27,7 triliun AUM**.
(Artinya, lebih dari Rp 440.000 triliun dana global mengacu ke indeks buatan S&P DJI.)
* Jadi jika S&P membuat indeks baru di Indonesia, otomatis:
→ “Indonesia masuk radar global investor institusional.”
Ini beda dengan indeks buatan lokal seperti LQ45 — yang bagus, tapi **tidak diikuti oleh ETF global.**
---
## 📊 6. Contoh Dampak Nyata di Negara Lain
* Saat **S&P/NZX New Zealand ESG Index** diluncurkan tahun 2020 → ETF global langsung dibuat → dana masuk miliaran dolar ke saham-saham NZ.
* Saat **S&P BSE 500 Shariah Index** diluncurkan di India → muncul ETF syariah baru → arus dana dari Timur Tengah meningkat tajam.
Indonesia berpotensi **mengalami efek serupa** di 1–3 tahun ke depan, terutama jika ETF global berbasis tiga indeks ini benar-benar diluncurkan.
---
## 🧩 Kesimpulan Sederhana
➡️ Indeks baru = produk “etalase” resmi untuk pasar modal Indonesia.
➡️ S&P Dow Jones = stempel kredibilitas global.
➡️ Hasilnya:
> Dana asing lebih mudah, lebih percaya, dan lebih tertarik masuk ke saham-saham Indonesia lewat jalur ETF atau fund yang mengikuti indeks ini.
---
Kalimat ringkasnya:
> “Dengan indeks baru S&P/IDX ini, BEI membuka pintu masuk bagi dana asing triliunan rupiah dari ESG fund, dividend fund, dan Islamic fund global.”
$BBRI $BBNI $TKIM
Iseng review performansi $IFII Q3 2025, 2022-2025
LK Q3 2025 https://cutt.ly/Fr6dF0QH
$TKIM $INTD
Ulasan lawas https://stockbit.com/post/15474904
Files xls : https://cutt.ly/cr6dF2Fs
1/2


IDXChannel—Apa saja saham milik Eka Tjipta Widjaja? Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri konglomerasi Sinar Mas. Sampai saat ini, Sinar Mas memiliki delapan pilar usaha di berbagai sektor industri.
Antara lain agribisnis, industri kertas, jasa keuangan, komunikasi dan teknologi, pengembang properti d...

www.idxchannel.com

$DSSA cukup hold and enjoy the show apa susahnya?
liat bid offer, running trade gemes jg.
udah bener tiap naik angka diakum puluhan lot, tp liat sell nya bikin sedih jg
$MLPT $TKIM
JAKARTA — Emiten produsen kertas di bawah naungan Grup Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), membukukan laba bersih sebesar US$213,22 juta sepanjang Januari–September 2025, melonjak 107,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pen...

www.idnfinancials.com

[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Senin, 03 November 2025 08:55
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $TKIM gap up ke 7500 (+525 / +7.53%) dari 6975
🔼 $MAPA gap up ke 750 (+50 / +7.14%) dari 700
🔼 $SIMP gap up ke 650 (+25 / +4%) dari 625
🔼 SPMA gap up ke 380 (+14 / +3.83%) dari 366
🔼 EMTK gap up ke 1230 (+45 / +3.8%) dari 1185
🔼 NRCA gap up ke 780 (+25 / +3.31%) dari 755
🔼 TUGU gap up ke 1070 (+25 / +2.39%) dari 1045
🔼 TSPC gap up ke 2910 (+60 / +2.11%) dari 2850
🔼 UNVR gap up ke 2630 (+50 / +1.94%) dari 2580
🔼 SOCI gap up ke 222 (+4 / +1.83%) dari 218
🔼 BBRI gap up ke 4050 (+70 / +1.76%) dari 3980
🔼 MAPI gap up ke 1310 (+20 / +1.55%) dari 1290
🔼 BBCA gap up ke 8650 (+125 / +1.47%) dari 8525
🔼 INTP gap up ke 6325 (+75 / +1.2%) dari 6250
🔼 MAIN gap up ke 860 (+10 / +1.18%) dari 850
🔼 HMSP gap up ke 885 (+10 / +1.14%) dari 875
🔼 CTRA gap up ke 895 (+10 / +1.13%) dari 885
🔼 MEDC gap up ke 1345 (+15 / +1.13%) dari 1330
🔼 PWON gap up ke 372 (+4 / +1.09%) dari 368
🔼 TAPG gap up ke 1900 (+20 / +1.06%) dari 1880
🔼 DRMA gap up ke 1060 (+10 / +0.95%) dari 1050
🔼 ANJT gap up ke 2180 (+20 / +0.93%) dari 2160
🔼 LPPF gap up ke 1700 (+15 / +0.89%) dari 1685
🔼 AADI gap up ke 8625 (+75 / +0.88%) dari 8550
🔼 JSMR gap up ke 3600 (+30 / +0.84%) dari 3570
🔼 MDKA gap up ke 2460 (+20 / +0.82%) dari 2440
🔼 LSIP gap up ke 1415 (+10 / +0.71%) dari 1405
🔼 ABMM gap up ke 2980 (+20 / +0.68%) dari 2960
🔼 INKP gap up ke 7500 (+50 / +0.67%) dari 7450
🔼 AALI gap up ke 7850 (+50 / +0.64%) dari 7800
🔼 INCO gap up ke 4780 (+30 / +0.63%) dari 4750
🔼 GGRM gap up ke 17400 (+100 / +0.58%) dari 17300
🔼 BNGA gap up ke 1755 (+10 / +0.57%) dari 1745
🔼 ADRO gap up ke 1895 (+10 / +0.53%) dari 1885
🔼 PANI gap up ke 14100 (+50 / +0.36%) dari 14050
GAP DOWN:
🔽 ITMG gap down ke 23400 (-100 / -0.43%) dari 23500
🔽 UNTR gap down ke 26750 (-150 / -0.56%) dari 26900
🔽 SRTG gap down ke 1705 (-15 / -0.87%) dari 1720
🔽 TINS gap down ke 2640 (-30 / -1.12%) dari 2670
🔽 EXCL gap down ke 2580 (-30 / -1.15%) dari 2610
🔽 AGRO gap down ke 228 (-4 / -1.72%) dari 232
🔽 PBSA gap down ke 900 (-20 / -2.17%) dari 920
🔽 MBMA gap down ke 615 (-15 / -2.38%) dari 630
🔽 HRUM gap down ke 1130 (-40 / -3.42%) dari 1170
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$TKIM $INKP
kenaikan laba dari sister company (TKIM) bisa menjadi sinyal kinerja INKP yang sampai saat ini belum merilis LK.
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal berakhir "happy weekend." Indeks ditutup turun 0,25% ke posisi 8.163,87 pada perdagangan Jumat (2/11/2025).
Secara akumulatif IHSG tercatat terkoreksi 1,30% sepanjang perdagangan pekan lalu. Indeks hanya ditutup di zona hijau sela...

www.cnbcindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal berakhir "happy weekend." Indeks ditutup turun 0,25% ke posisi 8.163,87 pada perdagangan Jumat (2/11/2025).
Secara akumulatif IHSG tercatat terkoreksi 1,30% sepanjang perdagangan pekan lalu. Indeks hanya ditutup di zona hijau sela...

www.cnbcindonesia.com
