10,550

+175

(1.69%)

Today

1,300

Volume

890

Avg volume

Company Background

Siantar Top Tbk. atau STTP memiliki bidang usaha memproduksi berbagai jenis makanan ringan seperti krupuk (cracker), mie (noodles), permen (candy), biskuit dan wafer. Perseroan telah memiliki empat fasilitas produksi yaitu di Sidoarjo, Medan, Bekasi dan Makassar. Diantara brand-brand yang terkenal adalah Twistko, Mister, LeGnet, Potato, Goriorio, Go! Malkist, Go! Six, Go! Potato, Go! Yogurt, Best Choco, Choco Crepes, Gemez, Soba, Spix, dan D'story.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

JAKARTA – Laba bersih PT Siantar Top Tbk (STTP) merosot 26,30% di semester I 2025 menjadi Rp539,29 miliar dari periode serupa tahun 2024 sebesar Rp731,76 miliar.
Dalam Laporan Keuangan Semester I 2025 dikutip Rabu (30/7), Armin, Direktur Utama STTP, menyampaikan perusahaan mencetak penjualan Rp2,5...

www.idnfinancials.com

www.idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@robertgunawankeren $STTP ?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP saham oke tapi bingung dengan insider planning buat shareholder wealth creation bagaimana.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Aji87Putro boleh diinfo om apa FMCG yg perform? Dari segi kinerja ya om, buka segi harga

$UNVR $SIDO $STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP .

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

±13 hari bursa sebelum LK Q2 keluar

watch your steps guys



____
$IHSG $ADES $STTP

$IHSG strategi DCA

banyak yang mau DCA tapi berapa % dari penghasilan untuk DCA? masing-masing tentu ada cara-cara sendiri, dari tidak perlu dipikirkan sampai ada yang mikir sampai bingung;

menurut saya, DCA itu justru mengajari kita, kalau beli itu jangan mendadak banyak. kalau kata benak diri, biar ngga dihantuin diri sendiri. kalau sudah lama berbisnis, atau lama di market, percaya diri itu bukanlah guru yang baik, karena kita suka menipu diri sendiri, bahkan direktur aja mesti ada komisaris (meski saya ngga tau perbedaannya dengan teliti, hanya mengira-ngira).

bagaimanapun, menurut saya, kalau anda tiba-tiba suatu saat nanti dapat uang kaget (saham naik tinggi sekali, warisan, dan lain2), sebelum anda berimajinasi, lebih baik pelajari cara $STTP mengelola keuangan kas besar.

mereka ternyata ngga beli obligasi sama sekali (beda sama bank, asuransi); mereka malah deposito aja. dengan pegang USD 1T rupiah, dan rupiah 3T. Ini semua tersebar, ke 15 bank, dengan terbesarnya di NISP, kira2 1T. Kalau uang sudah sebesar ini, ternyata kita bisa belajar cara menyebarnya lewat perusahaan-perusahaan keluarga yang dikelola dengan baik.

Lalu, misalnya anda, anda sudah melakukan itu semua, dapat bunga deposito, atau bunga obligasi, apa yang anda bisa lakukan? Tentu, dengan bunga itu, anda bisa DCA.

Mungkin bagi banyak orang, DCA dengan bunga itu maksudnya bercanda. Tapi beneran, kalau orang sudah besar sekali capitalnya, saya bicara triliunan, ataupun pulahan milyar, misalnya salah di saham, balikinnya susah karena avalance sifatnya. -50% itu sangat-sangat-sangat sakit karena butuh +100%

Misal anda tabung cuma bisa 50 juta per tahun, duit kalau 2 milyar juga, itupun ngga sampai 5% loh reinvestment ratenya, melainkan 2.5%. gimana kalau duit 10 milyar, kamu gaji 500 juta misal per tahun, tabung 200 juta, itu 2% juga.

Jadi again, DCA itu ada, biar anda ngga gila atau jatuh sakit, kalau tiba-tiba dunia kiamat mendadak (covid, lockdown misal, dulu, mana tau, sampai kapan gitu, kalau udah all in di saham, apa ngga semaput).

Bagaimanapun, yakinkan diri anda, kalau anda tidak boleh percaya diri. Inilah yang terbaik, agar tidak jatuh, ketika harapan, pupus.

Jadi kalau tiba-tiba anda dapat warisan, ataupun duit mendadak banyak, dari bunga investasi, lakukan DCA.

Untuk kebutuhan bisa diambil secara berkala, atau dari dividend. Yang penting, menurut saya, protect principal.

Kalau inflasi dulu 10%, padahal kita sempet naik sekali inflasi, atau bahkan dulu bank juga belum sebesar sekarang, dan pada pisah2 jadi suku bunga juga tinggi. Maka dari itu, sekarang, CAGR 10% itu sudah termasuk baik.

Tetapi, ada loh, beberapa kebutuhan yang CAGRnya 15%-18%, lagi juga untuk investor yang tidak ada pemasukan, CAGR 15% itu merupakan PRnya.

Dengan return 15%, dia harus mengalahkan inflasi, jadi 8-10% diambil, menyisakan payout ratio 30%-50% dari keuntungan. Jadi kalau untung 100 juta, hanya bisa ambil 30-50 juta. Beda sama yang kerja, dimana yang kerja tabung, ditambah return dari saham/obligasi/deposito. Menurut saya, ini adalah kemewahan usia produktif. Selain itu, juga, mereka tambah competitive dengan scaling di industrynya masing-masing, CV nya juga lebih baik.

But in the end, we all pick our poison. Semua ada harum dan baunya. Tinggal dijalani saja, yang lebih mungkin, dengan kondisi badan, pikiran, masing-masing.

Maka dari itu pertanyaannya, apakah CAGR 15% itu, bisa? atau 18%?

Nah ini bisa jadi kelanjutan PR. Kalau sblmnya cari tau berapa CAGR net income perusahaan-perusahaan FCF besar (top 10). Sekarang coba cari yang net incomenya naik 15% per tahun selama 10 tahun.

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Karena MBG gak jadi ngasih makan real food dan malah jajanin anak SD produk Go! Potato, all-in $STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP cukup 22lot untk siram sampai ARB... saham apaan ini... wkwkkw... sehari transaksi cuma 8jt 🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP Izinkan ku lukis senja

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP Cash nya melimpah untuk apa?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Selamat holder $STTP $WINS $ADRO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

rekor laba dalam 3 bulan IDR 302M, $STTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$STTP

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy