Volume
Avg volume
PT Sumber Tani Agung Resources (STAA) adalah grup usaha kelapa sawit swasta yang berkantor pusat di Sumatera Utara, Indonesia. Grup Perseroan telah melakukan kegiatan usaha sejak tahun 1970 dan telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam menjalankan pembudidayaan tanaman kelapa sawit yang terintegrasi. Proses produksi dari Grup Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan perkebunan kelapa sawit, serta pengolahan kelapa sawit Tandan Buah Segar (“TBS”) untuk menghasilkan minyak kelapa sawit (“Crude Palm Oil”/“CPO”), inti sawit (“Palm Kernel/ “PK”), minyak inti sawit (“Palm Kernel Oil”/”PKO”), bungkil kelapa sawit (“Palm Ker... Read More
➖ Presiden Trump (US) dan Presiden Ursula (EU) sudah bertemu di Skotlandia untuk melanjutkan negosiasi tarif.
Trump menyatakan peluang 50:50 deal US dengan EU dapat tercapai, karena masih adanya 3 sampai 4 poin hambatan.
Tarif impor 15% untuk EU adalah besaran yang paling mungkin dikenakan US.
Kecil peluang tarif bisa di bawah 15%.
https://cutt.ly/urAPPpzt
$IHSG $STAA $KRAS
@RAS75 banyak manusia kerdil bahkan di dunia saham sekalipun bang
coba orang miskin pdhl belum tentu anaknya mau dan orang tuanya bisa bimbing
mereka hanya iri dan menyalahan kondisi
padahal tinggal di ambil petik positive nya
*klo udah kaya ajah masih mau nyoba ngerintis ngajarin anaknya
masa gua masih miskin males-malesan dan cuman nunggu bansos*
mkanya invest/trading dibursa Indonesia itu kaya kita lawan monyet, mudah sekali menang.
$IHSG $BTC $STAA
@hendrywijaya1802 numpuk itu bukan karena tidak laku, numpuk itu karena lg jd bahan baku disimpan di tangki timbun
kalau dijual di Q2 semua itu CPO bisa2 saja, tp yg diincar adalah nilai tambah dari RBDPO (yg single digit) plus PFAD.
lihat saja di Q3 sales $STAA > 2.5T 😂
$STAA Insight!
Yang katanya setahun kedepan mau Buyback, inget ya harga maksimalnya!
Grow gede, tapi likuiditas mulai ngos-ngosan!
Kalau liat laporan STAA per Juni 2025, impresi pertama: ini perusahaan lagi ngebut. Pendapatan naik 33%, laba bersih melesat 56%, dan EPS nembus Rp60 dari yang sebelumnya cuma Rp39. Tapi setelah dibaca pelan-pelan kayak ngulik DM mantan yang penuh kode, ternyata nggak se-simple itu. Di balik pertumbuhan yang cakep, ada narasi besar soal ekspansi, leverage, dan cashflow yang mulai kejar-kejaran sama ambisi.
📈 Revenue-nya naik, dan bukan asal naik
STAA catat revenue Rp3,58 triliun semester ini, naik dari Rp2,69 triliun tahun lalu. Ini artinya naik hampir Rp900 miliar dalam 6 bulan. Tapi yang keren bukan cuma volume, melainkan marginnya juga ikut naik. Gross profit margin-nya improve dari 29,8% ke 32,6%.
Artinya, mereka bukan cuma jualan lebih banyak, tapi juga lebih efisien. Either cost of goods-nya ditekan, atau mereka udah bisa jual produk yang lebih high value, bisa jadi dari refinery unit barunya walau masih tipis.
🏭 Bukan cuma tanam sawit — ini holding CPO fullstack
Anak-anak usahanya banyak banget. Dari kebun, pabrik, refinery, sampe entitas dagang di Singapura. Yang menarik adalah unit bernama STAA Oils and Fats yang baru beroperasi 2025 tapi udah punya aset Rp2,15 triliun. Ini sinyal keras kalau mereka lagi serius main di hilir, bukan cuma ngandelin jual TBS atau CPO doang.
Dan kalau ini berhasil, STAA bisa jadi model sawit masa depan: integrated + export-ready.
🧾 Tapi... kita harus ngomongin soal utang
Di balik ekspansi yang ambisius, liabilitasnya naik lumayan cepat. Total utang per Juni 2025: Rp2,39 triliun, naik dari Rp2,18 T di akhir 2024. Yang paling kelihatan: utang bank jangka panjang naik 48%, dari Rp831 miliar jadi Rp1,23 triliun.
Jadi ya... sementara revenue dan laba naik, leverage juga mulai naik. Nggak masalah sih selama cashflow jalan. Tapi masalahnya...
💸 Cashflow mulai seret, ini red flag kecil
Kas dari operasi cuma Rp634 miliar. Turun dari Rp638 miliar tahun lalu. Padahal, laba naik 56%. Ini bikin tanda tanya besar: ke mana duitnya?
Dan plot twist-nya... mereka bagi dividen Rp714 miliar. Gede banget, dan lebih tinggi dari kas operasional. Itu berarti dividen dibayar bukan dari duit yang dihasilkan semester ini, tapi dari saldo kas dan mungkin utang.
Kas akhir periode juga turun, dari Rp1,3 T jadi cuma Rp999 M.
Singkatnya: untung di kertas, tapi duitnya gak nongol di rekening.
🔍 Ekspansi agresif = modal kuat + nafas panjang
STAA lagi fase scale-up. Banyak anak usaha baru, beberapa bahkan belum operasional tapi udah pegang aset ratusan miliar. Mereka kayak lagi bangun pondasi buat masa depan 5–10 tahun ke depan. Tapi ini juga bikin kebutuhan modal makin gede.
Dan dengan cashflow kayak sekarang, opsi mereka tinggal tiga:
- Nambah utang lagi
- Nahan dividen
- Ajak investor (rights issue atau private placement)
Kalau pegang saham ini, harus siap mental kalau seandainya: “apakah gue siap ditawarin ikut rights issue atau deviden turun tahun depan?”
💰 Dividen-friendly, tapi agak maksa
Ngasih dividen Rp714 miliar waktu cashflow lagi ngepas itu ibarat ngajak temen makan Wagyu pas limit kartu kredit tinggal single digit. Emang loyal, tapi kalau kayak gini terus, sustainability-nya jadi pertanyaan.
Positifnya: manajemen keliatan pengen jaga kepercayaan investor dan reputasi saham “bagi hasil”.
Negatifnya: kalau ekonomi atau harga CPO koreksi, mereka bakal struggle banget.
🚨 Risiko yang mesti dicatat:
Harga CPO global volatile, tergantung banget cuaca & geopolitik
Beban pupuk & logistik makin mahal
Belanja capex besar = cash out gede
Plot buruknya Kalau cashflow gak kunjung membaik, bisa muncul tekanan pendanaan (utang baru atau saham baru) tapi semoga sih enggak ya, manajemen keliatan jago main caturnya terbukti mau buyback hahahaa.
🧠 Worth watching, maybe worth holding
STAA bukan tipe saham hype yang bisa rally semalam. Tapi ini adalah bisnis yang nyata, dengan akar kuat di ekonomi riil. Dan yang paling penting tu mereka lagi transformasi dari cuma produsen jadi pelaku industri pangan.
Kalau percaya sama strategi jangka panjangnya dan siap duduk sabar nunggu panen, ini bisa jadi salah satu saham sawit paling promising di BEI. Tapi jangan masuk kalau cuma pengen dividen besar atau cashflow stabil — karena jujur, dua hal itu lagi diuji dimasa 1-2 tahun kedepan.
STAA bukan saham hype, tapi saham fundamental yang lagi bertumbuh secara struktural. Ini perusahaan yang lagi nyiapin masa depan — bukan cuma buat investor, tapi juga buat sektor pangan nasional.
Kalau sabar, ngerti bisnisnya, dan bisa hold long, ini kandidat kuat buat jadi core holding di sektor consumer agribusiness Indonesia.
DYOR!
Cheers...!
$PNGO $SMSM
salam para warga, salam dari warga baru, ijin titip sendal di sini yak
absen mingguan dulu di emiten ini, sambil baca baca stream seminggu terakhir di sini
ayok $STAA kamu pasti bisa naik lagi, jangan ketinggalan dengan teman teman kamu yang lain 🤣🤣
$STAA Pendapatan STAA juga melonjak, dan dia ada sentimen pembangunan pabrik refinery dengan kapasitas 2000 ton per hari (untuk mengolah minyak CPO menjadi minyak siap jadi) untuk segmen downstream.. coba coba estimasi asal dlu
Pagi semua, katanya hari Jum'at itu membawa keberkahan ya.
Benar saya setuju, puji syukur hari ini bisa TP di 43%an dari kedua saham swing kemarin.
semoga analisa saya yang saya share di grub bisa segera menyusul ya, hapcu semua 🙌🏻.
Thanks Market Maker $IMPC $STAA
1/4
$STAA $TAPG $JARR
Ayo yang ngikut saya sejak Stockpick Gratis MOMENTUM ALA FUNDAMENTAL keluar 17 Juli 2025, Jangan lupa Syukur…. Sedekah bagi orang yang tidak mampu… apalagi ini Jum’at
$STAA temen2, salam kenal, sbg bener2 newbie, baru gabung, apakah recommended beli ini? mohon pemcerahan, terimakasih🙏
$STAA ngapain mikirin buyback
apalagi blg "dijaga"
justru bagus ini, sedang buyback tapi LK gak dijelek2in kyk M*H* atau R*TI
2 LK stonks terus, bahkan lg ekspansi, LK Q3 jg bakal jauh lebih bagus seiring lebih operasionalnya refinery STAOF
fokus ke produk CPKO dan PFADnya, kalau RBDPO ada kewajiban domestik kitaminyak yg marginnya single digit, tp ekspor mah harga kesepakatan aja 😁😁😁
$STAA Harga masih di jagain agar gak over 900, karena masih periode Buyback.
tapi kalau 900 jebol besar kemungkinan lanjut rally.
DYOR
bukan rekomendasi beli/Jual
@genn nge up lagi tulisan lama saya tentang $STAA
saat itu kirain akan langsung jaya bersama $TAPG
pas ini berikutnya muncul kebijakan yg bukannya nurunin, eh malah naikin pungutan ekspor.
skrg ceritanya lain, ekspor Eropa dibuka dengan tarif 0%. akses pasar US dengan tarif lebih murah dari Malaysia.
STAOF sudah full beroperasi, lihat LK Q2? sudah ada penjualan tipis2? iya itu baru permulaan saja. namanya baru nyalain kompor, masih anget2 dulu.
Q3 ini lebih banyak lagi produksi dan penjualannya. cek dimana? tuh persediaan hampir 1T. itu isi tangki timbunnya.
Q3 tahun lalu dari sisi revenue dan income jadi very easy to beat, too easy.
salam paguyuban kambing bersatu.
Saat ini Rilis Kinerja Keuangan Q2
Bagaimana sih cara bacanya Q2 bisa jadi sebuah story ?
Bagaimana sih cara bacanya laporan keuangan yang bukan hanya sebuah laporan saja, tapi menceritakan setidaknya apa yang terjadi kedepan ?
Bagaimana sih buat hasil kinerja perusahaan Q2, sebagai cara kita untuk Beli, Hold atau Sell.
Sebelum lanjut tulisan ini,
Mohon doanya buat Istri saya yang tersayang,
Apa yang dia minta pada TUHAN, dijawab saat ini Istri saya lagi menghadapi Masalah yang berat,
Hasil PET scan yang baru saya terima,
Masalah yang tidak bisa dibeli dengan uang yaitu penyakit Cancer.
Saya mau sedih dan menangis,
tapi istri saya malah senyum bahagia sambil bilang
Hidup dan mati ditangan TUHAN,
Setiap orang akan meninggal, hanya soal waktu saja,
Nikmati dan bersyukur selalu apapun keadaan kita sekarang.
Mungkin saya akan break dulu sampai mental dan hati saya sekuat sayangku.
Kembali ke pembahasan di awal Q2.
Saya beri contoh saja, kalian tafsirkan sendiri dan pratekan sendiri.
$BTPS
Laba Q2 2025 643 M vs Q2 2024 552 M
Pendapatan bunga bersih Q2 2025 2,359 T vs Q2 2024 2,480 T
Pendapatan turun tapi laba naik, kita cek kenapa ?
Ternyata kasus BTPS CKPN atau cadangan kerugian 2025 berkurang 305 M
Artinya Kinerja BTPS seolah-olah bagus, tapi tidak bagus buat investasi panjang dan Q3 belum tentu progresnya bagus.
Lagian Ekspektasi dividen dibanding harga 1520 itu hanya 3%. Kalau saya bersyukur dan jual rilis ini.
$ARTO
Laba Q2 2025 127 M vs Q2 2025 49,9 M
Pendapatan bunga bersih Q2 2025 1,166 T vs Q2 2024 708 M
Laba naik disertai pendapatan naik, ini setidaknya harapan momentum Q3 bisa ada kembali.
Bisa naik dari rilis ini, meski untuk investasi juga tidak cocok karena beban operasional yang besar itu buat Return on Asset kecil sekali. Masih perusahaan belum kuat, yang bertumbuh dan banyak ujian yang harus dilewati meski saat ini growthnya bagus.
$STAA ini sudah beberapa hari lalu rilis, ini buat pembelajaran saja bukan untuk recomend baru beli.
Perusahaan sawit yang diatas ekspektasi saya Q2 progresnya masih lebih bagus dari Q1.
Laba Q1 2025 304 M x 2 = 608 M progres acuan.
Laba Q2 2025 656 M diatas ekspektasi.
Pendapatan Q2 2025 3,589 T vs Q2 2024 2,694 T
itu kenapa setelah rilis naik sampai hari ini.
Nanti momentum Q3 bisa masuk dan diperhatikan
Saat itu dilihat apakah progresnya masih growth dibanding Q2 2025
cara hitungnya
Laba Q2 2025 656 M dibagi 2 = 328 M terus dikali 3 = 984 M ini target laba Q3. Jika dibawah itu Big Fund katakan dibawah ekspektasi.
Apakah STAA akan menunjukan sektor CPO perusahaan lainnya akan bisa seperti STAA, tunggu dulu. Kenapa ?
STAA naik karena Refinery baru beroperasi.
Tapi bagus buat STAA, naik pendapatan dan laba karena sumber baru artinya ceritanya kedepan peluang untuk growth lagi besar.
Apalagi rajin bagi dividen.
Jadi kalian harus cermati lagi rilis Perusahaan sektor CPO yang lain.
Begitu cara bacanya,
Bagaimana bisa seru kan dan ada storynya kedepan.
Bukan baca laporan keuangan polos-polos cuman dibandingkan dengan Laba tahun lalu.
Itu salah dan juga tidak menarik.