Volume
Avg volume
PT Surya Semesta Internusa Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa konstruksi. Melalui anak perusahaannya, Perusahaan ini menjalankan tiga unit bisnis: pengembangan dan pengelolaan properti, konstruksi, dan perhotelan. Perusahaan ini mengoperasikan bisnis propertinya melalui PT Suryacipta Swadaya (SCS), PT TCP Internusa (TCP), dan PT Sitiagung Makmur (SAM); SCS mengembangkan dan mengelola Kota Industri Suryacipta, sebuah kawasan industri di Karawang, Indonesia; TCP mengembangkan Tanjung Mas Raya, sebuah kompleks perumahan di Jakarta, Indonesia dan mengelola Graha Surya Internusa, sebuah bangunan komersial d... Read More
Kita ucapkan selamat pada seluruh ormas di negara Konoha.
Hebat! Prestasi kalian ga ada lawan!
Sampe resmi masuk South China Morning Post. Luar biasa.
Mimpi negara ini buat bikin EV disandera oleh kalian...
Saya nunggu moment2 presiden kita ngomong kata2 mutiara mertuanya...
"Opini yang bagus ormas, besok kamu hilang"
🤣🙏
Random tag $SSIA $ASII
UPDATE LK Q1 2025 - $SSIA
Note : Indeks KOMPAS100.
Bagi yang berminat data ALL EMITEN bisa menghubungi https://cutt.ly/nrj269Ai
Dugaan kenapa entitas induk kebagian rugi, adalah waktu $SSIA divestasi sebagian saham Suryacipta Swadaya (SCS) pengembang Subang Smartpolitan.
Kemungkinan waktu divestasi itu, SSIA sudah mengakui untung besar di awal terlebih dahulu. Maka dari itu Q2 dan Q3 2024 laba melonjak.
Entitas induk untung besar, sedangkan kepentingan non pengendali kebagian sedikit aja.
Nah mulai Q4 2024 sampai sekarang Q1 2025, giliran untungnya dibagi ke kepentingan non pengendali di SCS.
Sementara entitas induk yakni SSIA dinormalisasi kelebihan pengakuan keuntungannya, jadinya harus catat rugi.
Gak tau deh ini sampe kapan cara nyatetnya kayak begini.
Sebenarnya nih secara perusahaan $SSIA masih ada untung tipis
Tapi masalahnya di alokasi laba.
Entitas induk kebagian rugi.
Kepentingan non pengendali kebagian untung.
Keren wkwk
$SSIA target swing 985 > 1245
*Kebut Subang Smartpolitan, SSIA Gelontorkan Capex Rp3,6 Triliun*
https://cutt.ly/4rjCLLyI - Surya Semesta Internusa (SSIA) sepanjang 2025 membidik laba bersih Rp281 miliar. Proyeksi itu, melejit 20 persen dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp234,2 miliar. Itu akan ditopang pertumbuhan segmen properti industri, dan konstruksi.
Perseroan optimistis kinerja sepanjang 2025 akan positif. Terlebih ada kenaikan harga jual lahan di Subang, dan Karawang tahun ini. Meski saat bersamaan segmen hospitality diperkirakan turun. ”Selain itu, Hotel Melia Bali masih renovasi,” tutur Erlin Budiman, VP of Investor Relations & Corporate Communications Surya Semesta Internusa, di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Rantag $TPIA $BRPT
$IHSG $SSIA $NRCA
SSIA optimis jalankan bisnis di 2025, tapi justru muncul kekhawatiran karena tata kelola perusahaan yang tanpa pengendali. Apakah layak buy?
Baca selengkapnya:
https://bit.ly/SahamSSIATanpaPengendali
Dapatkan trik baca peluang dari tekanan market saat ini dari sini https://bit.ly/Langganan-MIP
#RivanKurniawanChannel #RKArticle