


Volume
PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex atau Perseroan) berawal dari sebuah perusahaan perdagangan tradisional yang menjual produk tekstil bernama “Sri Redjeki” yang berada di Pasar Klewer, Solo, yang didirikan oleh H. M. Lukminto pada 1966. Sritex berkembang dengan memproduksi kain yang dikelantang dan dicelup di pabrik pertama yang dibangun di Baturono, Solo, pada 1968. Pada 1978, “Sri Redjeki” secara resmi berubah menjadi PT Sri Rejeki Isman. Saat ini, Sritex telah menjadi produsen tekstil-garmen terintegrasi dengan empat lini produksi mulai dari pemintalan, penenunan, pencetakan, pencelupan, dan garmen. Produk yang dihasilkan ant... Read More
$TELE berakhir sama seperti $SRIL dan $SBAT ? https://cutt.ly/gr6vz44A . TELE Resmi Pailit! Saham Anak Usaha Telkom (TLKM) Nyangkut 24 Persen 24% gede loh itu
@ardhatopan dulu sebelum pemilu pernah ada yang mampir ke perusahaan $SRIL dan bilang akan stop impor memang bener ditutup,tapi setelah pemilu dibuka lagi. dan sritex dinyatakan pailit, kapok beli barang ginian,terlalu ruwed dari perpolitikan sampe permainan owner. dependensinya offside
$ACRO Rata rata perusahaan tekstil itu perusahaan keluarga. bukan berdasarkan profesionalisme. ingat kasus $SRIL ( SRITEK ) ? paling paling juga tidak jauh polanya seperti itu. !!!
$KRAS Kalau tidak dibantu pemerintah sih seharusnya sudah bangkrut dari lama ini seperti $SRIL. $IHSG 📉
@jackbells kalau lupa password atau naudzubillah meninggal tapi belinya saham $WSKT $WIKA $SRIL ya gak guna juga sih menguap duitnya mending buat hura-hura jalan-jalan keluar negeri hue hue hue
Untung ae ga jadi IPO. Mungkin kalo AKSL jadi IPO dulu nasibnya sekarang udah kaya $SBAT $HKMU $SRIL
$MRAT harganya murah tapi... Jangan lupa book value-nya dikurangi Inventory. Ga wajar stock inventory segitu dengan penjualan yang ada. Ini mirip sama $SRIL. Harganya murah tapi spekulasinya jelas manajemen kurang efektif dalam menstock produk atau bahan baku sama seperti SRIL.
$PBRX
saran aja, saat bid terlihat menipis itulah saat XL harus membeli,
PBRX saat ini sudah membeli banyak mesin baru yg up to date untuk peremajaan mesin dan perawatan gedung, (Cek Capex dan LKnya)
Ordernya masih banyak dari Customer Exportnya,
jangan samakan ini dengan $SRIL
$SRIL emang udah mau tutup perusahaannya semenjak utangnya menggunung dan nipu PKPU untuk nambah utang baru agar masuk kantong ownernya sendiri, wkwkwkwkk
namun tetap berjaga-jaga,
sekali lagi DYOR
$BBCA $BMRI tidak ada jaminan pinjaman ke corporate lebih baik daripada ke UMKM atau konsumen masyarakat perorangan, terbukti gagal bayar nya $SRIL, WSKT justru saya melihat masyarakat kecil kesadaran bayarnya sebetulnya tinggi cuma kadang disalahgunakan oknum bank terbukti diberbagai daerah banyak pegawai bank terjerat oleh kejaksaan, dari kreditur bayar cuma ga sampe ke bank disalahgunakan judol oleh oknum bank. hal ini sudah disadari oleh investor asing sehingga lebih banyak masuk ke BBRI, kita lihat saja nanti jika BRI sudah bersih dari oknum.. berbeda dengan mandiri yang sering mengabaikan nasabah krna sistem nya yg menurut saya ga bagus apa apa diputus di pusat, terlalu terfokus ke corporate sementara jika gagal bayar biaya untuk biaya penyelesaian masalah hukum lebih tinggi, beda dengan pinjaman kecil selesai dengan sidang gugatan sederhana sita rumah jual di kantor lelang. jika melawan corporate lebih rumit harus pengajuan PKPU dan jika bermasalah seperti Sril maka uang itu akan mandek.. tidak ada bisnis tanpa resiko lebih baik seperti BRI resiko ditutup dengan margin yg tinggi. nasabah bagi bank seperti konsumen.. makin banyak yg percaya makin banyak yg nabung makin banyak juga yg kredit..
@rizkyaiyubhi cuma bank yang kasih pinjaman ke $SRIL aja yang bodoh yah mas, akhirnya tutup deh perusahaannya
owner $PBRX takut ditangkap @kejaksaanagung kayak bos $SRIL gak jadi dibankrutin.
tangkap aja itu pak jaksa. 11 -12 itu pak lagi cari kesempatan buat pailitin usaha nya supaya gagal bayar. wkwkwkwkwkwk
$PBRX
yang bilang pailit siapa wkwk jangan down malah direksi nya sedang memperbaiki kinerja perusahaan nya.
Anne juga melirik potensi dari IEU-CEPA. Jika nanti telah terealisasi, produk pakaian Indonesia bisa lebih kompetitif untuk bersaing dengan negara lain yang sudah terlebih dulu menjalin Free Trade Agreement (FTA) seperti Vietnam, Kamboja dan Bangladesh.
General Manager Busines Development & Investor Relations Pan Brothers, Boedi Satrio menambahkan, PBRX mengusung sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja dan menjaga keberlanjutan usaha.
Kedua, fokus meningkatkan margin. PBRX akan memprioritaskan pelanggan yang menawarkan margin lebih tinggi, terutama dari pelanggan kecil hingga menengah serta memperoleh order dari brand-brand besar untuk memacu diversifikasi ke produk gaya hidup premium.
Ketiga, implementasi otomatisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Selain itu, sebagai emiten yang bermitra dengan brand-brand global, PBRX mesti memenuhi Environmental, Social, and Governance (ESG) dan merealisasikan komitmen net zero emisi.
PBRX siap meningkatkan penggunaan energi terbarukan melalui instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. "Saat ini kami sedang menambah pemasangan solar panel di seluruh pabrik. Nantinya secara keseluruhan akan mencapai sekitar 4,5 Megawatt," tandas Boedi.
_______________
$BIMA $SRIL
