Volume
PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan batu bara. Melalui anak perusahaannya, PT Jambi Prima Coal, Perusahaan melakukan kegiatan pertambangan baru bara di Mandiangin, Jambi. Anak perusahaannya termasuk PT Jambi Prima Coal, yang bergerak dalam bidang pertambangan, dan PT Bandargah Mandiangin Internasional, yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa. Perusahaan ini berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat di Jakarta.
@Dogdays97 besok delisting bro
ceo korupsi, cadangan emas palsu, selama ini jualan kertas aja dia 😭
arciii arcii 😭 $ARCI
11-12 ama $SQMI
Lagi hype emas $SQMI masih nyaman di dasar palung.
Lapkeu telat 3Q
RUPS belum ada kabar
Equitas minus
Otw delisting kali ya?
$SQMI ternyata dah suspen. Saham kalao terlalu banyak ritel, sangat berbahaya. Semoga rekan2 yang sempat baca thread ini sempat keluar
$PSAB panas dingin liat psab, naik jarang, terjun sesuka hati, nambang apasi psab ni cutloss ae la
$ARCI $SQMI
Lho gimana ini $ATLA, sampe detik ini offer 50 cuma mandek di refill sampe 240k lot.. Ayo pir tunjukkan dan parkir semua barangmu disana, ya at least 1 juta lot dulu lah biar ritel yg niat hold makin bergidik, takut lalu kemudian ikut antri jual di 50.. tapi klo sampe 2 minggu atau sebulan blm ada yg antri jual secara signifikan, bikin parkir di 50 3 bulan atau gak usah lapor LK macam $SQMI.. beres! FCA akan menjadi keniscayaan, bikin ke 25 biar quity nya impas dgn marcap🙃🙂
$SQMI Wilton singapore company dan $NINE POH resource Singapore company, iseng liat liat sembari cari referensi backdoor listing yang sehat ketemu case PT Renuka Coalindo TBK yang di beli sama perusahaan Singapore Wilton, keduanya ada kemiripan pada proses akuisisi tapi ada beberapa yang beda, contoh perbedaan yang paling mencolok ada pengendali PT Renuka tetep manjadi pemegang mayoritas 90an% saham saat pada proses akuisisi sampai akhir full kontrol oleh Wilton. sementara itu Techno nine sangat berbanding terbalik pengendali malah kehilangan sebagian besar sahamnya, malah masyarakat menjadi mayoritas pemegang saham. Yang sama adalah keduanya tidak melaporkan eksplorasinya di Indonesia secara terbuka yang harusnya dilaporkan ke BEI, lalu keterbukaan informasi juga sangat terbatas bahkan cenderung tertutup untuk pembahasan right issue saja selalu dijawab sesuai jadwal dan masih dalam diskusi internal sehingga progress nya cenderung tidak jelas. Produksi batu bara yang akan digadang gadang menjadi bisnis baru Techno nine juga masih samar perusahaan atau lahan mana yang akan diolah (positif nya ada bocoran area Kalimantan dan Sumatra).
singkatnya pada akhirnya backdoor listing Renuka dan Wilton berhasil, tapi secara hasil setelah backdoor kurang memuaskan. kita lihat Techno nine apakah akan berhasil menjalankan rencana backdoor listing bareng POH, Let see 🌟