Volume
Avg volume
PT Golden Eagle Energy Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputiPertambangan batu bara dengan aktivitas pendukung dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan, perindustrian dan pengangkutan darat. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Rajawali Corpora.
POTENSI MANDATORY TENDER OFFER (MTO) PADA $ANJT DAN $TEBE
Kita tahu bersama bahwa jika sebuah perusahaan Tbk diakuisisi oleh perusahaan lain, maka pengendali baru wajib melakukan MTO untuk menyerap saham publik, ini sebagai pilihan kepada masyarakat jikalau mereka tidak setuju dengan perubahan pengendali, maka mereka boleh menjual sahamnya kepada pengendali baru.
Pertanyaannya adalah berapa harga saham yg ditawarkan pada MTO? Berdasarkan ketentuan, pengendali baru wajib menawar harga saham publik paling rendah sebesar:
1. Harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di market dalam jangka waktu 90 hari sebelum pengumuman perubahan pengendali
2. Harga pembelian pengendali baru
Dari kedua opsi di atas, maka pilih salah satu yg paling tinggi.
------------------------------------
Pada kasus ANJT:
https://cutt.ly/wrohp9Wx
Sy hitung nilai akuisisi sebesar 5,4 Triliun dibagi 91% saham pengendali, sehingga harga saham yg dibeli sekitar Rp 1765, harga ini di atas average harga tertinggi 90 hari, jadi yg dijadikan acuan adalah harga pembelian Rp 1765 per lembar.
Harga market saat ini Rp 1570, sehingga ada potensi UPSIDE sekitar +12%
Tapi...:
1. Anda harus tunggu dulu sampai transaksi ini tertera di market NEGO (walau sudah ada perjanjian tertulis), baru ada kepastian MTO. Tapi kl transaksi sdh muncul di market NEGO, biasanya harga saham di pasar juga lgsg cus naik ke dekat2 harga akusisi (jangan harap bisa dapat +12%).
2. Jika poin no 1 terpenuhi, maka Anda perlu keep sampai pengendali baru mengadakan MTO, bisa 2 bulan, 3 bulan atau bahkan 6 bulan (berkaca dari kasus $SMMT yg pernah sy bahas dulu). Apakah worth it upside segitu dibanding dgn waktu tunggu? Silahkan dikalkulasi sendiri.
-----------------------------------
Pada kasus TEBE:
Jika pada kebanyakan kasus, perusahaan dijual di atas harga pasar, lain halnya di TEBE. Pengendali lama memberikan diskon, yaitu dijual di harga Rp 500 per lembar atau PBV jauh di bawah 1.
Dengan harga akusisi di Rp 500 per lembar, maka mau tidak mau kita lihat average harga tertinggi TEBE dalam 90 hari terakhir.
Baru saja sy hitung dengan menggunakan high setiap hari, hasilnya adalah AVERAGE dari harga tertinggi harian selama 90 hari TEBE = Rp 635 per lembar (sampai penutupan hari ini, 19 Maret 2025).
Artinya harga pasar TEBE saat ini Rp 725 masih di atas avg high 90 hari. Anggaplah MTO dilakukan di harga Rp 650 per lembar, maka holdr TEBE malah menanggung kerugian 75 poin atau -10,3 persen.
Pertanyaan sy: Apakah mungkin MTO dilakukan di bawah harga pasar saat ini? Atau sy ada salah hitung?
Sy tarik data dari sekuritas dan hitung di Excel (lihat gambar).
-----------------------------------
Lalu kesimpulannya apa?
1. ANJT, ingat saja harga Rp 1765 (atau bulatkan ke 1750). Begitu keluar transaksi saham di pasar NG sebesar jumlah lembar saham pengendali lama, maka boleh BUY jika harga masih jauh di bawah 1750, tentu harus sesuaikan waktu tunggu spt dijelaskan di atas dengan profit yg didapatkan, atau boleh trading (syaratnya Anda harus front runner dan jual di bawah harga MTO, keuntungannya: tidak perlu tunggu).
2. TEBE, sy masih bingung karena harga akuisisi (Rp 500) dan avg high 90 hari (Rp 635) ada di bawah harga pasar Rp 725 pada closing 19 Maret 2025.
----------------------------------------------
UPDATE: baru saja TEBE mengeluarkan pengumuman perubahan pengendali baru ke PT. Dua Samudera Perkasa (DSP), update pada gambar ke-3.
Apakah ada potensi cuan di sini? atau malah yg tadi beli di pasar akan mengalami kerugian? Silahkan diskusi di bawah.
Update: sy baru ingat dulu SAME juga melakukan tender offer di bawah harga pasar. Seingat sy, harga SAME di market Rp 300-an, dan EMTK sbg pengendali baru melakukan TO di harga Rp 150 per lembar, , sehingga holdr SAME ogah menjual sahamnya saat periode MTO berlangsung.
1/3
"Kiamat" batubara sebenarnya sudah anda tanda tanda
$PTBA yang pasti sudah turun dari anak usahanya IPC jointan dengan $SMMT 49%
Drop jauh
Laba IPC FY2024 Rp 63,9 miliar vs FY2023 Rp 378,8 miliar
Turun Rp 314,9 miliar TURUN 83,13%
SMMT kalori 4200 juga Drop jauh dari Laba FY2024 Rp 35,7 miliar vs FY2023 Rp 255,9 miliar
Turun Rp 229,2 miliar TURUN 89,57%
***************************************
Kedepan harus cari perusahaan batubara yang efisien dalam beban operasional dan hutang berbunga nol karena sudah pasti roda berputar kembali Dejavu
SMMT - PT. Golden Eagle Energy Tbk Rp 780 -5 (-1,00%) Info Selengkapnya! JAKARTA - Kinerja keuangan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), emiten pertambangan batu bara, mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2024, termasuk laba yang merosot 86,15%Β year-on-yearΒ (yoy). Penurunan laba be...
idnfinancials.com
$SMMT πππ ππ¦ πππππ€πβ π3 $ππππ
βπππππππ¦π ππππππ ππππ ππππ‘
$KKGI
tuh liat $SMMT
eps nya gak sampai 30 πππππ
βππππππ¦π πππ πβ 600 ππ
sudah saat nya investor investor investor PT Golden Eagle Energy Tbk ( $SMMT ) , PT Garda Tujuh Buana Tbk ( $GTBO ) untuk mengakuisisi saham PT BLACK DIAMOND RESOURCE $COAL . selagi harganya sangat murah. agar investor investor baru bisa memiliki kepemilikan saham lebih dari 55%. agar manajemen yang lama diganti. sehingga manajemen baru yang profesional mengelola perusahaan PT BLACK DIAMOND RESOURCE dengan baik.
Saya sendiri sebelum investasi saham NILAI BESAR menurut PROFILE RESIKO saya pribadi, pasti BEDAH mendalam sampai dari prospektus sampai laporan dari awal IPO bisa saya buka semua ini menjadi pembelajaran saya diperusahaan batubara $SMMT yang dulu tidak menjadi perhatian pasar tapi menjadi BERNILAI karena setelah saya EVALUASI tahun 2024 juga karena PSP ada KEPENTINGAN untuk menDIVESTASI selain juga ditambah katalis momentum turn around perusahaan sendiri
Dulu salah satu metode saya datangi langsung mau lihat wajah owner, manajemen dan interaksi langsung. Dari pembicaran nanti bisa ketahuan tipe owner, manajemen omong besar omon omon atau bagaimana itu menjadi salah satu pertimbangan invest.
Lalu ikuti Medsosnya jika ada, gaya hidupnya bagaimana
Dulu saya sangat saklek cacat sedikit BUANG tu saham. Tapi dengan berjalannya waktu TIDAK ADA EMITEN 100% JUJUR tinggal bagaimana menurutkan IDEALISME saya, hanya membatasi resiko yang bisa diterima ketika ada emiten yang ketahuan "nyolong"
Lampiran ini hanya contoh suatu proses perjalanan riset mendalam untuk menjawab dari yang denial padahal sudah saya bantu sesuai fakta data, saya sendiri tidak memiliki lagi saham ini setelah testing pada tahun 2019 untuk membedah fundamental kualitatif dari PSP dan manajemen serta kepastian ekspansi pabrik yang ternyata memiliki nama sama tapi belum tentu legalitas berbadan hukum Indonesia dan kepastiannya manajemen telah menyatakan LCI bukan FPNI
1/3