430

-4

(-0.92%)

Today

39,100

Volume

536,278

Avg volume

Company Background

PT. Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) bergerak di bidang jasa penyewaan crane termasuk operator, alat-alat berat / fleets lainnya & dalam bidang jasa konstruksi. Perseroan memiliki kegiatan usaha utama Sewa Alat Berat, untuk penyewaaan alat berat perseroan menetapkan spesialisasi pada heavy lifting equipment atau alat angkat terutama mobile crane. Perseroan juga menawarkan layanan jasa konstruksi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lifting yang memakai alat-alat berat Perseroan, seperti pembangunan plant building, serta jasa konstruksi lainnya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN 400 borong 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

Ranking Dividend Yield Tahun Buku 2024


Tahun 2025 sudah berlalu hampir separuh jalan. Setelah mengamati saham-saham yang telah dan akan membagikan dividen pada tahun ini (untuk tahun buku 2024), sepertinya sudah tidak ada lagi saham yang membagikan dividen lebih besar yieldnya daripada yang sudah saya urutkan di bawah ini (kalau misal ada nanti bakal saya revisi lagi). Jadi daripada berlama-lama seperti tahun sebelumnya yang kelamaan nunggu HEXA dan sepertinya HEXA tahun ini secara perhitungan juga tidak bakal masuk kecuali “in special case” seperti “dividen jumbo”, saya buat saat postingan tahunan ini saat ini juga. 😅

Masih menggunakan cara yang sama dengan yang saya lakukan 3 tahun terakhir (kalau pengen tahu cara saya hitung dividend yield, scroll saja ke bawah) dan hanya pada saham syariah. Mengapa hanya saya data saham syariah saja? Ya karena buat apa saya capek-capek mendata kalau akhirnya nggak saya beli, buang-buang tenaga dan waktu saja. Berikut ini adalah 10 saham dengan dividend yield terbesar untuk tahun buku 2024.

1. SKRN 17,75%
Saham ini memang tidak terkenal, bahkan 2 tahun terakhir dividend yieldnya adalah 6,9% dan 3,52%. Tapi mengapa kok dividend yield SKRN tahun ini gede banget? Itu bisa terjadi karena SKRN membagikan dividen dengan DPR sebesar 283,24%. Sehingga DPS total menjadi Rp85 dari interim Rp45 dan final Rp40. Selain itu harga SKRN ini cenderung tidak kemana-mana selama 3 tahun terakhir (memang sempat ATH di Rp785 tapi turun lagi. Kombinasi average cumdate price Rp479, DPR super besar, dan DPS total Rp85 inilah yang menyebabkan dividend yield SKRN mencapai 17,75%.

2. DMAS 16,48%
Kanjeng DMAS ini telah kembali ke kodratnya, sebagai saham yang “dicari dividennya”. Setelah tahun lalu absen membagikan dividen final, dan hanya mentok membagikan dividen interim sebesar Rp16 per lembar, DMAS kembali mengejutkan para investor dan pengincarnya dengan dividen tahunan sebesar Rp29 per lembar. DPS sebesar itu mencerminkan DPR 104,81% yang terakhir dilakukan DMAS membagikan DPR di atas 100% pada tahun buku 2020. Dengan harga yang cenderung turun dikombinasikan dengan DPS jumbo yang telah comeback, menjadikan DMAS sebagai penyandang dividend yield terbesar ke-2.

3. TAPG 15,67%
Saham yang baru IPO pada tahun 2021 ini langsung rutin membagikan dividen semenjak listing di bursa. Tercatat juga TAPG mulai membagikan “Dividen Jumbo” sejak tahun buku 2023 (tahun lalu) dengan DPR 112,33%. Tahun ini, walaupun DPR tidak sampai 100% , namun dengan EPS yang meningkat dari Rp81,01 ke Rp157,17 DPS total yang dibagikan meningkat juga dari Rp91 menjadi Rp152 (masing-masing DPS Rp76 saat interim dan final). TAPG menjadi saham yang spesial karena selain menjadi saham dengan dividend yield tinggi, harga saham ini juga naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

4. LPPF 15,15%
Sempat Absen membagikan dividen selama dua tahun buku (2019 dan 2020) dan harga sahamnya terkoreksi cukup dalam dari Rp5000 an menjadi Rp1980 pada saat cumdate terakhir, menjadikan LPPF sebagai salah satu saham dengan dividend yield terbesar dengan DPS sebesar Rp300.

5. SCMA 13,77%
Mirip seperti SKRN, SCMA  juga membagikan dividen jumbo dengan DPR sebesar 286,07%. Sebelum membagikan dividen final sebesar Rp18 per lembar, SCMA telah membagikan dividen interim sebesar Rp5 per lembar dan dengan harga yang tidak kemana-mana (malah cenderung turun) membuat SCMA menjadi salah satu saham dengan dividend yield terbesar.

6. ITMG 13,35%
Saham batu bara satu ini menjadi saham dengan dividend yield terbesar ke-6. Perlu dicatat juga bahwa saham cyclical ini harganya fluktuatif terhadap harga batu bara. Namun ITMG ini selalu konsisten menjaga DPR di kisaran 60-70% an selama 3 tahun terakhir.

7. GEMS 13,11%
Turun tahta dari peringkat pertama tahun lalu (sebelum revisi kemarin), GEMS sebenarnya membagikan DPS yang lebih besar dari tahun sebelumnya Rp1360,57 vs Rp1316,66 walaupun EPS tertekan, hal ini terjadi karena GEMS menaikkan DPR dari 96,77% menjadi 104,55%. Dividend yield turun dapat terjadi karena harga GEMS ini naik cukup besar dari Rp6000 an menjadi lebih dari Rp10.000 an pada saat cumdate terakhir.

8. PBSA 12,73%
Tercatat semenjak 5 tahun terakhir, PBSA konsisten naik EPSnya begitu pula DPSnya. Dengan harga yang cenderung tidak kemana-mana selama 4 tahun terakhir, menjadikan PBSA sebagai salah satu saham dengan dividen yield terbesar dengan DPS terakhir sebesar Rp55.

9. RALS 12,55%
Walaupun sempat absen membagikan dividen pada tahun buku 2020 (karena covid dan EPS minus). RALS bertransformasi setelah sebelumnya DPR berada pada kisaran 50-60%, menjadi selalu membagikan saham dengan DPR lebih dari 100% setelah covid. Harga saham yang cenderung turun dan DPS yang meningkat menjadi terakhir sebesar Rp60 menjadikan RALS berada pada peringkat ke-9 sebagai saham dengan dividen yield terbesar. 

10. SGRO 11,38%
Saham ini memang belum konsisten membagikan dividen selama 5 tahun terakhir, namun semenjak tahun buku 2021, SGRO tercatat mulai rutin membagikan dividen sampai tahun ini. Jumlah dividen meningkat tajam tahun ini selain karena EPS yang rata naik pada saham sawit, DPR juga meroket menjadi 104,48%.

Itulah 10 saham yang pada tahun ini (tahun buku 2024) menjadi saham dengan dividend yield terbesar. Daftar 10 saham di atas hanya menghitung besaran dividend yield-nya saja, saya tidak menilai sahamnya bagus atau tidak, fundamental kuat atau tidak, harganya bakal meroket atau tidak, bakal ada CA play atau tidak dll. Sekali lagi, daftar di atas hanya berdasarkan dividend yield-nya saja.

Next, saham yang konsisten masuk ranking 10 dividend yield terbesar selama 3 tahun terakhir.

Disclaimer on and do your own research.

127…

Tag yang konsisten di atas
$SKRN $DMAS $TAPG

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN mau d longsorin k 400 kayak nya.......bandar emang gokil......

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN TP1: 456 || TP2: 504
High Volume BreakOut.
23 Juni 2025
Closing Range: 57/100

DYOR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Yg lain longsor, $SKRN malah 🚀
Gagal dah antrian ku di bawah 😑

selot2.. nasihat pak @skydrugz27 yg selalu ku ikut. walaupun sebenarnya, karena memang uang dinginnya terbatas 😂
masih berharap turun sedikit lagi, supaya match orderan ku yg di bawah. $SKRN, $TOTL, $POWR PBID PBSA BJTM

@anungmaulana mantap, 100an lot, saya mainnya cuma 1-2 lot😂
kemarin terpikir juga mo coba ghon. tapi karena harganya lumayan dan dana terbatas, cancel deh. ganti jadi mo coba serok $MARK / $IPCC / $SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@stevewinarto $SIDO $LPPF $SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN LK Q1 2025: Stop Bisnis Konstruksi?

Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Anggap saja ada sebuah warung bakso, namanya Bakso Nyangkut Pak Toto. Dulu warung ini buka dua cabang: satu di pinggir proyek migas, satu lagi di pinggir proyek konstruksi. Tapi ternyata, cabang konstruksi ini sering bikin masalah. Tukang masaknya doyan ngutang bahan, pelanggan sering kabur belum bayar, dan keuntungan yang masuk gak sebanding sama biaya tenaga kerja. Akhirnya, Pak Toto, dengan bijaknya, nutup cabang konstruksi dan milih fokus 100% ke cabang pinggir proyek migas. Di sana, pelanggan lebih pasti, orderan datang dalam jumlah besar, dan yang penting adalah mereka bayar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Mirip kayak Pak Toto Bakso Nyangkut tadi, Superkrane Mitra Utama (SKRN) juga mutusin buat buang segmen konstruksi dan fokus ke bisnis sewa crane aja. Di kuartal I-2025, revenue Rp224,8 M itu murni dari sewa alat berat, gak ada lagi kontribusi dari proyek konstruksi yang tahun lalu sempat nyumbang Rp87,6 M. Tapi meskipun pendapatan turun 26%, laba bersih malah naik 30% ke Rp82,6 M. Kenapa? Karena margin dari bisnis sewa jauh lebih gemuk. Gross margin naik dari 35,9% ke 51,5%, karena gak ada lagi biaya proyek seperti bahan bakar, mobilisasi alat, atau gaji tukang lapangan.

Dari sisi hulu alias dapur warung, alat-alatnya (crane-crane) dibeli dari vendor besar, sebagian besar dari China yaitu Sany Heavy Industry (51,9% dari utang dagang jangka panjang) dan Zhejiang Dingli (24,6%). Tapi SKRN gak beli alat itu secara tunai, mereka pakai skema leasing dan kredit pabrik, termasuk lewat JA Mitsui Leasing. Jadi gak heran kalau utang jangka panjang naik jadi Rp176,9 M dan liabilitas sewa melonjak ke Rp446,6 M.

Tapi warung ini gak ceroboh. Meskipun ngutang, SKRN tetap pegang kas Rp313,3 M, cukup buat bayar 4 tahun bunga bank ke depan. Jadi selama alat-alatnya terus dipakai pelanggan, posisi kas ini jadi bantalan risiko yang kuat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pelanggan SKRN ini juga mirip pelanggan tetap warung Pak Toto. Ada tiga orang kaya yang rutin datang yaitu MCC15, Saipem Indonesia, dan BP Berau LNG. Mereka bertiga nyumbang 44% pendapatan kuartal ini, dan bahkan 57% tahun lalu. Artinya, warung ini bener-bener hidup dari langganan segelintir orang. Kalau satu aja batal makan, warung bisa langsung sepi. Tapi sejauh ini mereka masih setia. Bahkan BP Berau masih kasih DP proyek dalam bentuk aset kontrak senilai Rp58,8 M di neraca. Tapi tentu, ketergantungan ke segelintir pelanggan ini bikin posisi bisnis agak rapuh kalau dilihat dari sisi keberlanjutan jangka panjang.

Transaksi dengan pihak berelasi juga patut diperhatikan. Bayangin Pak Toto nyewa tempat mangkal dari dirinya sendiri. SKRN nyewa lahan pool crane 10.200 m² di Cilincing dari dua direksi-nya sendiri yaitu Yafin dan Linayati, dengan nilai Rp3,5 M per tahun. Itu setara 20% dari total beban usaha kuartalan.

Belum lagi SKRN juga nyewa alat berat dari PT Gala Sentosa Abadi (entitas sepengendali) senilai Rp3,4 M, sekitar 3,2% dari COGS. Bahkan utang suku cadang ke Gala juga naik ke Rp2,85 M. Kalau dari sisi nominal mungkin gak besar, tapi dari sisi tata kelola, ini kayak warung yang nyewa gerobak dan tempat jualan dari pemiliknya sendiri, dengan harga sewa yang bisa disetir sesuka hati. Selama wajar dan transparan sih gak masalah, tapi jelas perlu diaudit independen, terutama kalau margin mulai menyempit. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sekarang kita bandingin dengan bisnis influencer saham, Pak BudiDolDol bin Judd Old, mantan operator koperasi merah ijo Kamboja sabung ghoib. Gaya dia itu manipulatif karena suka goreng narasi, jual mimpi, dan hasilkan profit tak berulang dari transaksi siluman. SKRN sejauh ini gak seperti Pak BudiDolDol Judd Old karena laba Rp82,6 M SKRN ini bukan dari pelepasan aset, bukan dari revaluasi goodwill, dan bukan dari selisih kurs. Murni dari bisnis inti yakni crane disewa, duit masuk, beban bisa ditekan.

Bahkan, CFO-nya Rp97,8 M, lebih tinggi dari laba bersih. Kenapa bisa? Karena piutang turun Rp33 M, gak ada stok yang nyangkut, dan kas dibebaskan dari posisi restricted (Yen 10,3 M sudah cair). Capex Rp31,8 M juga masih di bawah depresiasi. Artinya, mereka gak lagi ekspansi agresif. Mereka lagi mode peras dulu aset yang ada sampai kering. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi tetap ada misteri ala gaya BudiDolDol: ada inflow leasing Rp195 M tapi juga ada outflow Rp174 M di pos cash paid for others yang gak dijelasin rinci di CALK. Apakah itu DP ke vendor? Reimburse pihak terkait? Uang titipan? Gak tahu. Yang jelas, transaksi sebesar itu patut diaudit lebih lanjut. Belum lagi, selisih antara asset hak sewa Rp399,1 M dan lease liability Rp446,6 M yang menunjukkan adanya front-loaded payment atau indeksasi yang bisa bikin beban lebih berat ke depan.

Dari sisi struktur keuangan, SKRN tergolong efisien. Rasio current 2,8×, quick ratio 2,4×, net-debt/EBITDA 0,4×, dan ROE 41,9% (meski ini dibantu leverage). Bahkan di harga 408 rupiah, PER-nya cuma 8,8×. Kalau payout 2024 diulang (125% dari laba), dividend yield bisa tembus 13%. Itu bikin SKRN tampil sebagai saham dengan potensi dividen tertinggi di sektor alat berat. Tapi ya, semua ini sangat tergantung pada tiga faktor yaitu utilisasi crane, disiplin leasing, dan kelanjutan proyek migas/smelter. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Investor seperti Pak Toto harus tahu bahwa bisnis ini adalah bisnis mangkok yaitu mangkok besar, tebal, berat, dan mahal. Selama ada pelanggan rutin, tiap hari crane berputar, margin tetap tebal. Tapi kalau proyek macet, pelanggan batal, atau leasing baru dibuka tanpa kontrak jangka panjang, maka mangkok ini bisa berubah jadi beban yang tiap bulan harus disusutkan nilainya. Depresiasi tetap jalan, bunga tetap jalan, tapi pendapatan mandek karena itulah mimpi buruknya. Satu kesalahan strategi aja bisa ubah bisnis efisien ini jadi jebakan value trap.

SKRN itu bukan saham gorengan gaya influencer, tapi juga bukan saham santai tidur-tidur dapet dividen. Ini saham buat investor yang paham siklus proyek, ngerti laporan keuangan, dan bisa membaca arah utilisasi alat. Keunggulannya jelas yaitu cashflow kuat, margin gemuk, core bisnis efisien. Kekurangannya juga jelas yakni pelanggan terbatas, leasing tinggi, dan beberapa transaksi berelasi yang butuh pengawasan.

Kalau semua berjalan sesuai skenario, proyek jalan, leasing disiplin, manajemen transparan, maka harga SKRN 408 masih terbilang murah. Tapi kalau tiba-tiba satu klien cabut, leasing ditambah tanpa kontrak baru, atau manajemen mulai main narasi ala BudiDolDol, siap-siap terseret crane ke jurang penyesalan.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$UNTR $DEWA

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Thanks untuk $SKRN, dividen gede gini cocok untuk invest, di payment date malah sekalian dapet cap gain

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN ada divestasi aset ke pihak afiliasi. Sehingga mendapatkan one time gain. @Andrepixel

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN kok Pay Out ratio bisa 200 persen ya?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN tahun 2024 sudah lari skrg ganti pemain 2025 😃

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN yg mikir kena deviden trap karna dipikirannya cuma. nyari untung jangka pendek. liat ini bos. mumpung harga bawah serok yang banyak, bisa untung banyak

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

Deviden Trap?

Deviden trap itu terjadi kalau FOMO.
Kalau niat invest yah beda ceritanya

AVG saya di 326, Deviden di 40
DY saya di 12.2%.

Di banting cum date, yah biasa saja.
Semua itu karena niat invest.

Darimana menemukan emiten ini?
Dari rekap LK emiten, ROE besar, Deviden so far lancar
Dan keyakinan saya untuk entry timbul saat kunjungan ke salah satu kantor EPC
Ada kalender dari SKRN di ruangan meeting saat saya meeting dengan pihak EPC tersebut.
At the end, seperti biasa, Bodo Amat dengan bantingan saat setelah cum date.

Happy weekend dan Happy invest.
$BBRI

Saya juga entry di $SIDO di week lalu, deviden di depan mata, harga juga sudah lumayan rendah, DER rendah dan bahkan hampir tidak ada. what come worst?
Se simple itu investing

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN KE 300

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN bau2 balik ke harga awal (rebound)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

alhamdulillah intraday trading di $SKRN sukses😍

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN abis Cum date Langsung longsor ogah rugi..,😝

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN balik setelan pabrik?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$RALS Turunin dulu aja dulu biar gua dapat presentase deviden yieldnya lebih gede 😁


$SKRN $LPPF

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN yo 400

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Rabu, 14 Mei 2025
Kata kunci: SKRN, Cum Date, Dividen

Jangan lupa! Hari ini Cum Date Dividen
PT Superkrane Mitra Utama Tbk

SKRN
Dividen Rp40 per lembar
Dividen Yield ±8,51% di harga Rp470

Tanggal pembayaran 28 Mei 2025

$SKRN $IMPC $IDPR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SKRN OM CC sanz bnged 🙏 bandar pnutan.

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy