


Volume
Avg volume
PT. Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) bergerak di bidang jasa penyewaan crane termasuk operator, alat-alat berat / fleets lainnya & dalam bidang jasa konstruksi. Perseroan memiliki kegiatan usaha utama Sewa Alat Berat, untuk penyewaaan alat berat perseroan menetapkan spesialisasi pada heavy lifting equipment atau alat angkat terutama mobile crane. Perseroan juga menawarkan layanan jasa konstruksi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lifting yang memakai alat-alat berat Perseroan, seperti pembangunan plant building, serta jasa konstruksi lainnya.
knp ya orang² kekeh bahwa PT Gunanusa Utama Fabricators itu masih anak usaha $SKRN ?
itukan dulu sebelum negara api menyerang akhir tahun 2024😅
dulu benar, PT GUF masih dikonsolidasikan di laporan keuangan $SKRN , karena PT Superkrane mitra utama tbk punya 70% sahamnya.
tapi sekarang sudah bukan lagi anak usaha, karena kepemilikannya berpindak ke PT Saga investama sedaya.
jadi posisi GUF skrg lebih tepat disebut entitas sepengedali atau pihak berelasii, bukan anak perusahaan lgsg $SKRN
@Hasan1009 gagal bayar bisa seperti cendong jualan sahamnya di $BUMI sampe ke palung mariana ini bisa juga terjadi kepada $CBRE selaku pemberi pinjaman dari $SKRN dan hilong grup konversi ke saham jika tidak bisa membayar pinjaman tersebut. emang pada dablek dikasih taunya 😅😅😅 sudah berulang kali dengan volume yg besar seperti ini
Syukur" Tragedi 8 Oktober tidak terulang kembali.
memang polanya seperti itu menaikan harga lalu ritel fomo kaum tiktok masuk disitulah bandar akan menggeprek kalian semua yang haka dipucuk 😅😜😜💦Apakah Tragedi 8 Oktober akan Terulang kembali hari ini dengan Volume yang besar kemarin SAKSIKAN SODARA - SODARI SEMUANYA JUMAT HARINYA TP BERJAMAAH ‼️🆘❌♨️ .
#TernakBajingannInfluencer Mulai Panas

$LABA ekspansi dirikan anak usaha baru bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok & kemarin menolak breakdown dari EMA200 nya. Lets see apakah hari ini rally msh berlanjut atau koreksi tipis? 👀
Random tag: $SKRN $MHKI
Part 2 lanjutan Tesis $SKRN & $CBRE menindak lanjuti media yg flexing CBRE dapet kontrak dr Guna Nusa senilai 4.3 T
Part 1 : https://stockbit.com/post/23171574
Nilai Kontrak yg didapat CBRE dari Guna Nusa masih make sense dengan nilai 4.3 T
tapi gw merasa kontrak tersebut masih bersifat MOU, Analisa gw kontrak tsb bersifat On Call basis yg artinya kesepakatan mitra tetap antara Guna Nusa dan CBRE
Mksdnya ?? disini gw menganalisa kontrak itu dibuat agar ada perjanjian resmi dgn sbb :
Jika Guna Nusa dapet project baru ataupun yg sedang ongoing skrng --> CBRE akan jd calon mitra tunggal jasa sewa barge hailong krn adanya perjanjian kontrak tsb
dimana peran SKRN ? otomatis kecipratan cuan, laa wong doi saat ini pengendali besar nya Guna Nusa (Dividen dan otomatis unit crane SKRN dipakai dong sama guna nusa untuk fabrikasi)
Berarti kalo Guna Nusa belum ada proyek kedepan nya yg disebabkan kalah tender, SKRN dan CBRE unit nya nganggur dong ? ya gk jg, cuman butuh effort aja cari pasar diluar Guna Nusa
kira2 analisa saya seperti itu
Kesimpulan
balik lg ke judul tesis Part 2, nilai 4.3 T itu make sense gk sih atau hanya flexing aja ??
menurut saya make sense ?? hanya saja saya nilai media terlalu lebay mengkaitkan dgn HAFAR (konglo papi PP dan Papi HP) toh keterkaitan nya hanya kebetulan saja, ini saya kasih gambaran ilustrasi nya :
- spec hailong adalah spec tipe AWB pipe laying offshore, artinya AWB tsb secara spesifikasi untuk project2 pipeline Offshore, saya belum cari info kapasitas crane yg ada di barge tsb brp ton ? jika kapasitas crane yg besar dan mampu mengangkat lifting platform --> berarti spec Hailong punya dua keungulan : 1 untuk laying pipe dan 2 untuk erection well head dan jacket platform
- Untuk project pembuatan Wellhead platform di offshore nilai project bisa diatas +/- 3.6 T untuk satu anjungan diluar pipeline)
- Sedangkan untuk project pipeline Offshore nilai project senilai 33 milyar per/km
dari data diatas, anggap lah kedepan nya Guna Nusa dapet project membuat 1 well head platform dan pipeline Offshore sepanjang 10 km
Artinya Guna Nusa akan mengerjakan project senilai 3.6 T + 33 Milyar : +/- 4 T dalam satu project
Teknologi Construction Offshore bisa memakan biaya 20-30% (sewa AWB dll), berarti anggaran construction yg terserap anggaplah 1T
jadi berdasarkan nilai 4.3 T kontrak tsb masih dalam tahap wajar menurut saya, krn dengan guna nusa dapat 4 project saja, nilai kontrak tsb akan terserap habis oleh CBRE
sepengalaman saya diguna nusa, guna nusa bisa dapet kontrak 2-3 anjungan lepas pantai sekaligus dalam satu kontrak project
Market nya jg gk main2, selain di dalam negri, Guna Nusa jg biasa mengerjakan offshore diluar negri
jadi kesimpulan, circle Guna Nusa, SKRN, dan CBRE ini adalah simbiosis mutualisme
Guna Nusa yg cari makanan nya --> SKRN dan CBRE yg memakan makan tsb
pertanyaan nya nanti adalah apakah makanan yg diberikan Guna Nusa cukup mengenyangkan tidak untuk CBRE dan SKRN, takut nya masih lapar ? jawaban nya nanti lihat revenue dan nett income CBRE setelah Hilong beroperasi
Salam,
@Jamesant666 aduhhh diajak diskusi ko tanggepannya bikin males sih🫤
padahal di reply pertama gw yg poin 2 itu maksudnya supaya lu bisa kasih pencerahan terhadap afiliasi $CBRE dan $SKRN dgn Hafar Group, malah cuma dibales "Clickbait"🫤
akhirnya gw gali sendiri, dapet tuh klo mereka itu blm ada afiliasi yg jelas, melainkan cm sekedar asumsi berdasarkan situasi bahwa mereka lagi ngerjain kontrak bareng.
padahal tinggal lu bilang begitu aja udh bisa mencerahkan banyak org termasuk gw, eh lu bahasannya malah muter2 mulu, dan skrg balesan lu gini?🫤
@Jamesant666 bro gausa pusing muter-muter kejanggalan ini kejanggalan itu, just say that it's all based on a hunch🫤
gw bingung nyari2 afiliasi $SKRN dan $CBRE dengan Hafar group, ternyata anak usahanya SKRN, yaitu si pt gunanusa utama fabricator itu lagi ngerjain proyek bareng sama Hafar🤦♀️

bang nanya dong, soalnya gw juga banyak mikir kejanggalannya
1. di postingan itu bagian deskripsi, ada tulisan $CBRE tanda tangan kontrak dgn pt guna nusa utama fabricator, bahkan di keterbukaan informasi CBRE jg jelas afiliasinya sama $SKRN kan?
2. pt guna nusa utama fabricator itu anak usaha SKRN, bukan RAJA & PTRO. terus knp si https://cutt.ly/Ir66H7Gy posting di gambarnya bertuliskan dari anak usaha $RAJA & PTRO?
3. andry hakim punya 5% kepemilikan di CBRE. media https://cutt.ly/Wr66H71P itu juga foundernya andry hakim. berita ini di up sama? ga mikir ada yg janggal bang?
Diantara kedua Naga 🐉 ini, siapa dibalik $CBRE
kejanggalan :
1. Cbre mau RI 68 miliar lembar awalnya, kalo gak Orang besar di dalam nya siapa yang mau nyerah RI tersebut
2. Cbre beli Kapal Hilong 106, siapa yang bisa meyakinkan Hilong Grup untuk menjual kapal nya kepada perusahaan yg LK nya rugi terus bahkan bayar nya pake hutang?
3. Cbre diberi Pinjaman oleh $BBRI 800miliar. Bank gila mana yang berani memberi pinjaman ke sebuah perusahaan yang laporan keuangan nya saja jika dilihat bayar angsuran saja gak mampu? lagi2 siapa dibelakang Cbre?
4. keterlibatan $SKRN didalam Promisory Note, mengapa Gak SKRN saja yang beli Hilong toh juga gak perlu sewa ke Cbre, mereka bisa gunakan sendiri.
5.
6.
7.
8.
kalian isi sendiri saja kejanggalan nya sampe semua terungkap dan apa 🐉 bener ada dibelakang ini semua..

Dah tambah muatan ni boss, masa $SKRN kala sama $CBRE rill rill ajalah, minimal lock ara deh hari ni🤲🚀

Tesis $CBRE & $SKRN
Sesuai tesis PTRO dan RAJA punya anak usaha HAFAR dalam bentuk akuisisi yg dimana skrng sedang konsorsium dengan PTG (Guna Nusa Utama Fabaricator) yang sedang mengerjakan proyek platform offshore EPCCI Petronas.
pengalaman Guna Nusa memang spesialist dikontraktor service offshore EPCCI sejak dr tahun 80 an
Guna Nusa saat ini adalah anak usaha SKRN, berita rumor 2 minggu kmrn Happy Hapsoro membantah keterkaitan dengan CBRE.
Analisa keterkaitan
1. SKRN punya sebagian besar saham Guna Nusa
2. SKRN bantu pendanaan ke CBRE yg dikonversi nantinya dalam bentuk saham
3. Kebetulan HAFAR dan Guna Nusa dapat proyek
dan mengerjakan proyek offshore Petronas
Kesimpulan keterkaitan :
1. keterkaitan konglo menurut gw kebetulan, krn Guna Nusa sedang Konsorsium dgn HAFAR, dimana HAFAR adalah anak usaha PTRO dan RAJA (Pak PP feat Pak HP)
Opoortunity CBRE dan SKRN kedepan nya :
1. Disini Guna Nusa jd kunci entry point untuk revenue nya SKRN dan CBRE, knp krn Guna Nusa sudah punya pengalaman service project offshore sejak jaman Pak Harto, portfolio nya gak main-main : PHE, Total EP, Petronas, dll
2. Apa kaitan nya dengan revenue nya CBRE dan SKRN ?? pada prinsip nya Guna Nusa hanya specialist fabricator di yard, sedangkan untuk erection platform dan sail away dia butuh mitra alat berat..kemungkinan disini CBRE dan SKRN akan jd mitra tetap nya Guna Nusa krn Guna Nusa, SKRN, dan CBRE satu grup.
SKRN menyewakan Crane nya Ke Guna Nusa
CBRE menyewakan Barge nya ke Guna Nusa
yg gw tau SKRN adalah vendor sewa Crane yg mana spesifikasi Crane nya paling lengkap dalam regulasi MIGAS
3. Oportunity CBRE selain bermitra Dengan Guna Nusa dan SKRN : kalau program ini berhasil gk tertutup kemungkinan CBRE akan menambah Armada Barge krn market offshore migas bukan cuman dengan Guna Nusa dan Hafar, masih adalagi yaitu Meindo dan Mcdermott
Keterkaitan dengan HAFAR (Konglo) :
Saat ini menurut gw keterkaitan kebtulan, seperti yg gw jelaskan td bahwa kebetulan saja Guna Nusa konsorsium dengan hafar sedang mengerjakan proyek petronas
Kemungkinan besar pada saat sailaway platform tsb akan menggunakan hailong nya milik CBRE
after project finish gmn ? apakah guna nusa ttp konsorsium dgn hafar untuk mengerjakan atau mencari project2 selanjut nya ?
jawaban : gak tau, tpi seandainya HaFaR sendirian dalam mengerjakan project, tidak tertutup kemungkinan ketika butuh proses sailaway hafar sewa ke CBRE untuk barge nya
Kesimpulan : ini cricle akuisisi yg smart dan sehat menurut gw, krn planning nya jelas dan opportunity market nya jelas..Jd Guna Nusa Adalah Kunci untuk revenue SKRN dan CBRE
salam.
Ex Engineer karywan Guna Nusa 2010-2015
kita coba buat itung-itungan bodoh $CBRE
yg heran, dicari-cri kok ga nemu ya feasibility study dari KJPP? biasanya kalo pembelian material ada FS dari KJPP... apa hasil FS-nya busuk? 😅
banyak asumsi bodoh (warna kuning) yang bisa jadi cukup ngaco dari aktual.. tapi dari itung-itungan ini, rasa-rasanya akan cukup berat buat fly. Kecuali ada silat korporate lagi buat Debt to Equity Swap atas loan dari Grupnya Pak Yafin $SKRN ... Let's see yaa...
NB: asumsi diambil dari data seadanya dan saya juga males ngulik2 lebih dalam... DYOR

Tesis $CBRE & $SKRN
Sesuai tesis PTRO dan RAJA punya anak usaha HAFAR dalam bentuk akuisisi yg dimana skrng sedang konsorsium dengan PTG (Guna Nusa Utama Fabaricator) yang sedang mengerjakan proyek platform offshore EPCCI Petronas.
pengalaman Guna Nusa memang spesialist dikontraktor service offshore EPCCI sejak dr tahun 80 an
Guna Nusa saat ini adalah anak usaha SKRN, berita rumor 2 minggu kmrn Happy Hapsoro membantah keterkaitan dengan CBRE.
Analisa keterkaitan
1. SKRN punya sebagian besar saham Guna Nusa
2. SKRN bantu pendanaan ke CBRE yg dikonversi nantinya dalam bentuk saham
3. Kebetulan HAFAR dan Guna Nusa dapat proyek
dan mengerjakan proyek offshore Petronas
Kesimpulan keterkaitan :
1. keterkaitan konglo menurut gw kebetulan, krn Guna Nusa sedang Konsorsium dgn HAFAR, dimana HAFAR adalah anak usaha PTRO dan RAJA (Pak PP feat Pak HP)
Opoortunity CBRE dan SKRN kedepan nya :
1. Disini Guna Nusa jd kunci entry point untuk revenue nya SKRN dan CBRE, knp krn Guna Nusa sudah punya pengalaman service project offshore sejak jaman Pak Harto, portfolio nya gak main-main : PHE, Total EP, Petronas, dll
2. Apa kaitan nya dengan revenue nya CBRE dan SKRN ?? pada prinsip nya Guna Nusa hanya specialist fabricator di yard, sedangkan untuk erection platform dan sail away dia butuh mitra alat berat..kemungkinan disini CBRE dan SKRN akan jd mitra tetap nya Guna Nusa krn Guna Nusa, SKRN, dan CBRE satu grup.
SKRN menyewakan Crane nya Ke Guna Nusa
CBRE menyewakan Barge nya ke Guna Nusa
yg gw tau SKRN adalah vendor sewa Crane yg mana spesifikasi Crane nya paling lengkap dalam regulasi MIGAS
3. Oportunity CBRE selain bermitra Dengan Guna Nusa dan SKRN : kalau program ini berhasil gk tertutup kemungkinan CBRE akan menambah Armada Barge krn market offshore migas bukan cuman dengan Guna Nusa dan Hafar, masih adalagi yaitu Meindo dan Mcdermott
Keterkaitan dengan HAFAR (Konglo) :
Saat ini menurut gw keterkaitan kebtulan, seperti yg gw jelaskan td bahwa kebetulan saja Guna Nusa konsorsium dengan hafar sedang mengerjakan proyek petronas
Kemungkinan besar pada saat sailaway platform tsb akan menggunakan hailong nya milik CBRE
after project finish gmn ? apakah guna nusa ttp konsorsium dgn hafar untuk mengerjakan atau mencari project2 selanjut nya ?
jawaban : gak tau, tpi seandainya HaFaR sendirian dalam mengerjakan project, tidak tertutup kemungkinan ketika butuh proses sailaway hafar sewa ke CBRE untuk barge nya
Kesimpulan : ini cricle akuisisi yg smart dan sehat menurut gw, krn planning nya jelas dan opportunity market nya jelas..Jd Guna Nusa Adalah Kunci untuk revenue SKRN dan CBRE
salam.
Ex Engineer karywan Guna Nusa 2010-2015
Kisah $CBRE ini memang belibet banget. Setelah jadi pertanyaan bagaimana caranya dia bisa bayar sisa cicilan kapal Hilong, akhirnya terjawab.
Jadi, sebelumnya CBRE minjem dengan promissory note senilai 55 juta dolar AS untuk DP kapal Hilong. Pembeli promissory note-nya si yang jual kapal Hilong dan penyewa-nya Grup SKRN.
Lalu, ada sisa 45 juta dolar AS dengan kondisi cash si CBRE sisa Rp31 miliar. Dari mana duit beli kapalnya?
Ternyata jelang akhir tahun, si CBRE tanda tangan kontrak jangka panjang dengan anak usaha $SKRN selama 8 tahun. Nah, kontrak jangka panjang ini + si kapal Hilong itu yang dijadiin agunan untuk dapat pinjaman 49 juta dolar AS. Demi bayar sisa cicilan kapal.
Dengan transaksi tersebut, seberapa menarik saham CBRE ini? kami ulas selengkapnya di sini: https://cutt.ly/hr64PZDo

@haleeet gini bro menurut saya $CBRE ini bertransformasi bisnisnya jadi keuangan masih kacau ditambah lagi kan kas CBRE masih tergolong sedikit banget jadi mereka bertransformasi membeli kapal dengan 4 metode payment yaitu hutang ke $BBRI, hutang ke $SKRN, hutang dari HILONG, dan kasnya gitu coba besok lihat Q4 nya bro 🚀🚀🚀
$SKRN $CBRE
Rencana Besar CBRE & SKRN ?
tinjauan Laporan Keuangan CBRE Sep-25 :
* Total Asset = 352,6 M (kas & setara kas nya = 30,6 M)
* Total Hutang = 268,3 M
* Total Modal = 84,3 M
* Laba (Rugi) YTD SEp-25 = (32,8 M)
--> Dilihat dari sikon keuangan dan hasil operasional saat ini kurang baik (jangka pendek)
Rencana besar CBRE & SKRN kedepan ?
Pembelian kapal hai long 106 sebesar USD 100 juta
Pendanaan :
* Hai Long = PN USD 25 juta
* SKRN dan group = PN USD 30 juta
* Pinjaman BBRI ttd 31-Okt-25 (tenor 7,5 th) = USD 49 juta
--> total pendanaan = USD 104 juta (sisa USD 4 juta mungkin untuk cadangan)
Tanggal 4-Nov-25 terdapat perjanjian charter penggunaan kapal hai long 106 dengan PT. Guna Nusa Utama Fabricators selama 8 tahun senilai IDR 4,3 T (dengan kurs 16.500 = USD 260 juta)
PT. Guna Nusa Utama Fabricators --> group SKRN juga (bisa dilihat di profile SKRN)
Kesimpulan :
1. Kalau melihat sikon keuangan dan hasil operasional jangka pendek kurang baik
2. Rencana besar :
* Beli kapal hai long 106 dan 100% didanai dari pinjaman (PN & bank)
* Terdapat kontrak charter kapal hai long 106 sebesar USD 260 juta
* SKRN group sebagai pemegang PN 30% dan pemberi kerja USD 260 juta
Tergantung profil kita masing-masing, kalau mentalnya hanya liat jangka pendek maka jangan beli tapi kalau berani ambil resiko dan melihat potensi kedepan maka bisa beli saham CBRE & SKRN (pemegang PN 30% & pemberi kerja USD 260 juta).
Resiko --> kalau hasil pendapatan charter tidak lancar maka tidak bisa bayar pokok + bunga pinjaman
Lancar --> kalau hasil pendapatan charter lancar maka bisa bayar pokok + bunga pinjaman dan masih ada surplus pendapatan.
Pertimbangan lainnya adalah rencana kerja besar kedepan ini "dipercaya & didukung" oleh pemegang PN (hai long & SKRN Group) dan BBRI yang mana pasti mereka sudah menganalisa kemampuan cash flow dari rencana kedepan tersebut.
Jadi berani beli CBRE & SKRN atau takut ?
Yang berani resiko saatnya beli CBRE & SKRN karena harga lagi dibawah
Ini merupakan analisa pribadi dan bukan untuk ajakan beli / jual ya, silahkan teman-teman perdalam sendiri dari data yang sudah beredar
JAKARTA - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) memperoleh fasilitas kredit senilai Rp803,35 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, guna memperluas bisnis ke segmen jasa pendukung lepas pantai (offshore).
Fasilitas pinjaman sebesar US$49 juta atau setara Rp803,3...

www.idnfinancials.com
