Volume
Avg volume
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah kelompok usaha agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi dengan operasi bisnis utama yang berkisar antara penelitian dan pengembangan, pengembangbiakan dan budidaya kelapa sawit, hingga penggilingan dan pemurnian minyak sawit mentah, dan pemasaran dan distribusi minyak goreng, margarin, shortening dan produk turunan lainnya. SIMP Group juga melakukan penanaman tanaman lain seperti karet, tebu, kakao dan teh. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tergabung di Indonesia, dan Indofood Agri Resources Ltd., Singapura ('IndoAgri') adalah perusahaan induk dari kedua kelompok terse... Read More
Congrats temen2 yang ikut 🥳.
Jangan lupa kalau ada profit lebih kasih tip, nanti nya bakal gua belikan makanan untuk dibagi disetiap jumat.
$ADRO $SIMP $PACK
1/2
INVESTOR, TRADER, PENJUDI — BEDAKAN DIRIMU!
Di pasar modal, semua orang terlihat sama di awal : beli saham. Tapi tunggu beberapa bulan kamu akan tahu siapa yang berpikir, siapa yang hanya berharap.
# 1. INVESTOR
Ia beli bisnis, bukan ticker.
Fokusnya pada nilai jangka panjang, bukan harga hari ini.
Baca laporan keuangan, cari perusahaan bagus, beli saat murah, tahan hingga mahal.
Mereka paham sabar itu bukan diam, tapi percaya penuh pada proses yang dipahami.
Referensi Bukunya :
> The Intelligent Investor (Benjamin Graham)
> Common Stocks and Uncommon Profits (Philip Fisher)
# 2. TRADER
Ia tak peduli bisnis, yang penting pergerakan.
Main di grafik, indikator dan momentum.
Cepat masuk, cepat keluar. Bukan penggemar sabar, tapi jago disiplin dan manajemen risiko.
Mereka bisa hidup dari volatilitas, selama tahu apa yang sedang mereka tunggangi.
Referensi Bukunya :
> Technical Analysis of the Financial Markets (John J. Murphy)
> Trading for a Living (Dr. Alexander Elder)
# 3. PENJUDI BERKEDOK RISET
Pakai istilah teknikal, tapi tak tahu makna fundamental.
Beli karena “saham ini sudah turun jauh”, atau “katanya besok naik” atau “ada sinyal di Telegram”.
Bilangnya analis, kenyataannya ikut-ikutan.
Mereka tidak belajar, hanya berharap cuan lewat hoki.
Saat rugi, bukan introspeksi malah nyalahin pasar, bandar bahkan pemerintah.
Referensi Bukunya :
> Tidak perlu. Mereka tak baca buku.
INTROSPEKSI DIRI :
> Investor belajar dari laporan keuangan.
> Trader belajar dari grafik dan psikologi pasar.
> Penjudi hanya cari pembenaran dari orang lain.
Pasar tidak akan peduli kamu siapa. Tapi dompetmu akan segera tahu apakah kamu jujur pada dirimu sendiri.
$SIMP $JPFA $ITMG
Transaksi Afiliasi $BWPT
Request salah satu user Stockbit member di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Transaksi afiliasi BWPT yang terjadi di ujung semester satu 2025 ini kelihatannya sih sederhana, kayak jual-beli saham antar anak sendiri. Tapi begitu dibongkar, ceritanya mulai kelihatan lebih kompleks dan agak bau-bau akrobat korporat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi begini ceritanya. Pada 30 Juni 2025, PT Pesonalintas Surasejati (PLS), anak usaha BWPT, menjual 120.000 lembar saham PT Tandan Sawita Papua (TSP) ke saudaranya sendiri, PT Jaya Mandiri Sukses (JMS), yang juga anak BWPT. Harganya pas, yaitu Rp120 miliar. Angka ini adalah bagian dari total rencana transaksi dua tahap senilai Rp200 miliar untuk 14,43% saham TSP. Tahap satu ini pas banget terjadi di akhir Juni, pas nutup laporan tengah tahun.
Kalau ngelihat struktur grup BWPT, TSP ini dimiliki bareng-bareng sama lima pihak, yaitu STP, PLS, JMS, BWPT langsung, dan PT Rajawali Corpora. PLS sendiri punya 400.000 saham atau sekitar 28,86%, dan JMS awalnya punya 210.120 saham (15,16%). Setelah transaksi ini, JMS bakal punya lebih banyak saham TSP. Tapi perlu dicatat, semua pihak ini dikendalikan oleh BWPT. Jadi ini transaksi keluarga. Kalau pakai istilah akuntansi, ini transaksi antar entitas sepupu satu rumah yang sama-sama numpang hidup di induk perusahaan yang sama. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Karena semuanya masih satu rumah, secara aturan PSAK 65 dan IFRS 10, transaksi kayak gini harus dieliminasi saat laporan keuangan digabung (konsolidasi). Jadi meskipun secara individual PLS bisa saja mencatat ada kas masuk Rp120 miliar dan JMS mencatat kas keluar, tapi pas digabung di laporan keuangan BWPT, angkanya hilang begitu saja, saling hapus. Kas total grup tidak bertambah, laba juga tidak nambah. Jadi dari sudut pandang investor yang ngelihat laporan BWPT, ini transaksi yang secara ekonomi enggak ngasih efek apa-apa. Beneran cuma mindahin duit dari kantong kiri ke kantong kanan.
Terus, apakah PLS untung dari penjualan ini? Jawabannya enggak juga. Nilai saham yang dijual 120.000 lembar dikali Rp1 juta sama dengan Rp120 miliar. Dan nilai buku saham TSP di PLS ya memang segitu juga. Jadi nggak ada keuntungan, nggak ada kerugian, cuma pindah tangan. Kalau kita mau periksa lebih detail, ekuitas TSP totalnya Rp1.386,111 miliar. Jadi per lembarnya emang sekitar Rp1 juta. PLS punya 400.000 lembar, nilainya Rp400 miliar. Yang dijual cuma 30% dari kepemilikan itu, ya wajar nilainya Rp120 miliar. Artinya, transaksi ini persis di nilai buku. Nggak ada diskon, nggak ada premi. Semua flat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi justru karena terlalu flat dan terjadi persis di tanggal 30 Juni, kita jadi patut curiga. Jangan-jangan ini ada motif lain. Misalnya aja PLS lagi butuh laporan keuangan yang kelihatan lebih sehat buat ditunjukin ke bank, pemegang saham, atau siapa pun yang bakal nanya kas kamu mana. Dengan transaksi ini, tiba-tiba PLS punya tambahan kas Rp120 miliar. Angka ini bisa bikin rasio lancar mereka lebih kinclong, bikin leverage turun, atau sekadar nampilin cash flow yang positif. Tapi ingat, semua itu cuma ilusi karena dananya datang dari saudara sendiri. Begitu masuk ke konsolidasi BWPT, uang itu nggak dianggap masuk.
Hal yang bikin situasi makin menarik adalah orang-orang di balik layar yang ternyata itu-itu juga. Nama Haji Arfan Sani misalnya, muncul di mana-mana. Dia Direktur Utama di PLS, JMS, dan TSP. Ada juga Erick Halomoan Ambarita, yang jadi Direktur di tiga-tiganya. Bahkan Komisaris Utama di semua entitas juga orang yang sama, yaitu Manuel Markus Gandey. Jadi dari segi struktur organisasi, ini keluarga besar yang dikendalikan oleh tangan-tangan yang sama. Ini bukan masalah hukum, tapi dari sisi tata kelola, jelas ini rawan banget sama keputusan yang tidak independen. Siapa yang akan mempertanyakan nilai transaksi atau dampaknya kalau semua pengambil keputusan duduk di ruang rapat yang sama?
Dari sisi appraisal, KJPP Tobing Panuturi bilang nilai transaksi ini masih wajar karena hanya 3,92% di atas nilai pasar, masih dalam batas ±7,5% yang diperbolehkan POJK. Tapi appraisal-nya sendiri juga menyebut mereka tidak melakukan verifikasi independen terhadap proyeksi keuangan dari manajemen. Mereka hanya percaya apa yang dikasih. Dan di sinilah masalah bisa muncul. Karena bisa aja proyeksi itu terlalu optimistis, dibikin supaya nilai transaksi terkesan wajar padahal enggak. Selain itu, goodwill TSP tercatat sebesar Rp960 miliar, hampir 1/3 dari total aset tidak lancar. Tapi nggak ada pembahasan tentang apakah goodwill itu masih valid, apakah sudah diuji impairment-nya, atau cuma angka tempelan biar ekuitas terlihat tinggi. Padahal menurut PSAK 48, goodwill harus diuji nilainya setiap tahun. Kalau ternyata nilai real TSP lebih rendah dari yang tercatat, maka transaksi Rp120 miliar ini bisa jadi terlalu mahal buat JMS.
Lalu ada juga aset biologis TSP senilai Rp287,7 miliar. Ini kebun sawit. Nilainya sangat tergantung harga CPO. Tapi tidak dijelaskan apakah aset ini dinilai dengan fair value atau historical cost. Kalau ternyata belum pernah direvaluasi selama bertahun-tahun, bisa jadi nilai bukunya terlalu rendah, dan berarti PLS bisa saja menjual saham TSP terlalu murah. Masalahnya, ini nggak dibahas sama sekali oleh appraisal. Bahkan metode penilaian aset biologis yang seharusnya ngikutin PSAK 69 juga nggak dijelasin. Jadi bisa dibilang appraisal ini cuma ngelihat kulit luar tanpa tahu apakah di dalamnya ada penyakit kronis atau enggak. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Jadi secara administrasi formal, transaksi ini sah, rapi, dan lolos formalitas. Tapi kalau dilihat pakai kacamata forensic accounting, banyak celah yang bisa jadi tempat main. Terutama dari sisi waktu transaksi, struktur pengurus yang itu-itu juga, appraisal yang pasrah sama proyeksi manajemen, serta potensi nilai tersembunyi dari goodwill dan kebun sawit yang nggak tersentuh. Kalau kita investor yang pengin paham risiko sesungguhnya di balik laporan yang kinclong, kita wajib skeptis sama transaksi kayak gini. Karena seringkali, yang kelihatan mulus itu justru yang paling rawan ditutupin. Dan seperti biasa di dunia keuangan, uang itu bisa pindah tangan tanpa terlihat, asal yang mindahin punya jabatan cukup banyak di perusahaan.
Kalau soal harga saham, biar bandar yang menentukan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TAPG $SIMP
1/8
$LSIP — Saham CPO Dividen Besar, Tapi Gagal Jadi Dividend Trap!
Entry pagi ini di 1180 dan… nggak nyangka langsung dikasih cuan.
📌 Kemarin 1 Juli = Ex-Date dividen LSIP Rp65
📌 Tapi hari ini justru harga malah terbang ke 1240
📌 Alih-alih koreksi, market justru angkat!
⸻
Jadi, apa yang bikin LSIP nggak jeblok meski udah lewat hak dividen?
Coba liat fundamentalnya:
• PER TTM: 5.3 — jauh di bawah IHSG
• PBV: 0.66 — masih di bawah book value
• Dividend Yield: 5.22%
• ROE: 12.35%
• Margin laba bersih: 30.38% (gila ini tinggi banget buat sektor agrikultur)
• Free Cash Flow: 1.8T
• Cash per share: 935
• Debt = 0 (alias no utang)
Jelas banget ini bukan saham ecek-ecek. Valuasinya masih murah, arus kas kuat, dan operasionalnya efisien banget.
⸻
Kadang, market kasih sinyal bahwa harga wajar nggak bisa ditahan lama.
Yang cut sebelum ex-date, yaa… semoga dapet cuan di tempat lain 😅
Saya nggak ngajak jual atau beli, cuma nunjukin data krusial buat keputusan investasi kamu.
Stay rational—fear & greed are distractions. Let data guide you! 🚀
Random Tag $ADRO $SIMP
$SIMP terlihat "super murah" secara angka: PBV < 0.3x ; PER 3.7x ; ROE 6.5% ; Net income Rp1.5 T. Tapi harga sahamnya tetap flat. Sejak 5 tahun terakhir, nggak pernah benar-benar bergerak ke mana-mana. dengan melihat laporan keuangan , efisiensi yang dilakukan perusahan sudah kelihatan, antara lain
1. Margin laba naik signifikan,
2. Utang turun
3. Arus kas operasi positif.
Tetapi kenapa market tidak tertarik dengan saham ini ,
Apakah saham ini undervalued secara accounting, tapi sudah fairly valued secara market sentiment.
Apakah market melihat SIMP seperti bisnis mature, stagnan, tanpa pertumbuhan dan dengan governance risk.
Beberapa analisa saya terkait ini mungkin market melihat beberapa hal ini :
1. Retained earnings besar, tapi tidak menghasilkan return tinggi (ROE stagnan).
2. Capex tinggi tiap tahun (> Rp1 T), tapi produksi sawit tidak tumbuh.
3. Dividen kecil — gak menarik untuk investor income.
4. Gak ada “cerita” — gak ada ekspansi agresif atau unlocking value.
Graham bisanya menyebut saham ini "A company cheap on paper, but with no catalyst to unlock the value."
Tapi pertanyaanya mengapa LKH investor ternama melakukan akumulasi saham ini dengan kepemilikan diatas 5% , apakah ada hal lain yang kita tidak lihat dari saham ini, den mengapa LKH baru tertarik dengan saham ini sekarang.
$IHSG $BTC
$SIMP
KRAS sebentar lagi membawa anak usahanya IPO, sehingga pola pergerakan harganya aktif dan mencapai titik puncak ketika Krakatau Sarana Infranstruktur IPO, yang diperkirakan akhir tahun. Manajemen KRAS saat RUPST, menyampaikan melakukan proses penggodogan IPO KSI. Semoga KRAS selalu perkasa dengan Manajemen Komisaris Utama yang berintegritas. Aamiin
1/4
VIEW SAHAM $SIMP‼️
• Sedang berada di Strong RT (Resistance Trendline). Ada 2 opsi :
1. Jika harga menembus & Breakout diatas RT, maka harga akan melanjutkan kenaikan.
2. Apabila harga tidak mampu menembus RT, maka harga akan mengalami penurunan.
• Saham SIMP membentuk pola Inverse Head & Shoulders, akan tetapi masih menunggu konfirmasi breakout.
• Pada bulan Maret 2021, pergerakan saham SIMP mampu membuat Confirmation CHOCH (Change Of Character) atau mampu merubah arah trend dari Bearish menjadi Bullish. Sayang nya jumlah Demand (Buyyer) di bulan Mei 2021 tidak mampu menampung jumlah Supply (Seller) di area Strong RT, sehingga membuat harga mengalami penurunan.
• Harga saham SIMP di tahun 2024 tertahan di area Fibonacci Retracement (Golden Ratio 38,2) sehingga membuat harga saham mengalami kenaikan sampai saat ini. Apabila harga saham mampu Breakout diatas area TR, maka harga berpotensi mengalami kenaikan sampai ke 840 bahkan bisa jadi lebih.
Akan tetapi, harga saham SIMP saat ini masih di area Strong RT. Harap berhati-hati lah, karena area tersebut banyak yang ingin menjual (oversupply). Sebagai investor yang bijak, kita harus menunggu Confirmation Breakout or Bye.
Random Tag : $PACK $KRYA
Boleh dipantau BOW
DATA $MBMA TOBA
Sawit LSIP $SIMP
Oil $ENRG MEDC
MDKA, INCO looks good
SSIA BRPT on its best rally
Bahasa halus:
- Lemak dan minyak hewani/nabati
- Bahan bakar mineral
- Besi dan baja
Bahasa kasar:
- $SIMP
- $AADI
- $KRAS
$SIMP baru sadar kemarin cum date +20
tp ternyata gak turun hari ini (ex-date)
krn sdh undervalue kah?
Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) tengah mencuri perhatian, didukung sentimen kuat dari kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO), valuasi murah, hingga pola teknikal langka.
Di balik penguatan ini, analis pasar melihat masuknya investor kenamaan Tanah Air turut membawa katalis positif untuk perseroan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, saham SIMP memiliki sejumlah katalis yang patut dicermati, baik dari sisi fundamental maupun teknikal.
“Sektor CPO sendiri merupakan salah satu fondasi dari ekonomi negara Indonesia,” ujar Michael membuka pandangannya, Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan, stabilitas harga komoditas CPO tetap terjaga meskipun dunia diliputi ketidakpastian geopolitik. “Dari segala gejolak politik global serta pengaruhnya terhadap harga komoditas, CPO termasuk komoditas yang paling stabil,” katanya.
Sumber : IDX Channel
$SIMP $CUAN $MDKA