Volume
Avg volume
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah kelompok usaha agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi dengan operasi bisnis utama yang berkisar antara penelitian dan pengembangan, pengembangbiakan dan budidaya kelapa sawit, hingga penggilingan dan pemurnian minyak sawit mentah, dan pemasaran dan distribusi minyak goreng, margarin, shortening dan produk turunan lainnya. SIMP Group juga melakukan penanaman tanaman lain seperti karet, tebu, kakao dan teh. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tergabung di Indonesia, dan Indofood Agri Resources Ltd., Singapura ('IndoAgri') adalah perusahaan induk dari kedua kelompok terse... Read More
Kenaikan tarif 245% itu lebih berdampak ke negara eksportir utama ke AS/Chinaāsementara $SIMP fokusnya di pasar domestik & regional, bukan pemain ekspor besar.
Jadi, dampak langsung ke kinerja SIMP kecil, tapi secara sentimen jangka pendek bisa bikin harga saham volatile.
Kalau fokus ke fundamental:
EPS naik >2x, valuasi murah, DER rendah, ROE solid.
Justru saham kayak SIMP ini sering jadi peluang diam-diam waktu pasar lagi sibuk panik.
@Ojankozan semoga membantu om š
@ownchris kira kira dengan naiknya tarif dagang terbaru sebesar 245%, apakah harga $SIMP bakal kena pengaruh sentimen pasar ga om?
Bener banget pak. $SIMP ini salah satu contoh klasikāfundamentalnya sehat, valuasinya murah, tapi harga sahamnya stagnan.
Coba lihat datanya:
⢠PER: 3,82 | PBV: 0,33
⢠EPS 2024: Rp99,99 ā Naik lebih dari 2x dari tahun 2023
⢠Net income 2024: Rp1,55T
⢠DER rendah di 0,42 | ROE: 8,28%
Secara angka, ini udah masuk kategori undervalued & untung stabil. Tapi karena sahamnya nggak terlalu likuid dan minim sorotan asing, market masih belum āngehā dengan potensinya.
Kadang market emang nggak rasional dalam jangka pendek, tapi saham kayak gini bisa jadi cuan sabar dalam jangka panjang. Tinggal tunggu trigger.
Yang penting kita tetap lihat logika dan data, bukan cuma narasi FOMO.
@zibot77 semoga membantu pak š
@ownchris : nah ini yg selama ini jadi pertanyaan saya. Contoh $SIMP itu saya bingung pak, dari kinerja keuangan pengendali dan produknya pun sempurna semua, tp harga saham 1 thn segitu - gitu aja
$SIMP
Fokus kesini dulu, valuasi masih murah, prospek masih bagus sampai TW1 ini dan April,
Insya Allah rezeki,,, Aamiin
Jangan sampai ketinggalan.
š¤²
pada lapkeu $SIMP, ada yg tahu maksud pendapatan lain lain dan eliminasi? terimakasih infonya suhu suhu bagi yg berkenan menjawab
Group Indofood di bidang Agribisnis, mempunyai kinerja keuangan di tahun 2024 sangat baik. Jika dilihat dari laporan keuangan 2024, LSIP dengan total revenue 4,6 Bilion rupiah bisa menghasilkan Net Income lebih tinggi dari AALI yang membukukkan total revenue 21,8 Bilion. $LSIP $SIMP $AALI
Rabu, 09 April 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
š¼ RAJA gap up ke 1550 (+65 atau +4.38%) dari 1485
š¼ $SIMP gap up ke 372 (+12 atau +3.33%) dari 360
š¼ $PGAS gap up ke 1505 (+40 atau +2.73%) dari 1465
š¼ ARNA gap up ke 615 (+15 atau +2.5%) dari 600
š¼ ERAA gap up ke 346 (+8 atau +2.37%) dari 338
š¼ PANS gap up ke 1385 (+30 atau +2.21%) dari 1355
š¼ TOWR gap up ke 470 (+10 atau +2.17%) dari 460
š¼ TBIG gap up ke 1900 (+40 atau +2.15%) dari 1860
š¼ PTRO gap up ke 1920 (+40 atau +2.13%) dari 1880
š¼ BREN gap up ke 4350 (+90 atau +2.11%) dari 4260
š¼ UNTR gap up ke 20900 (+350 atau +1.7%) dari 20550
š¼ GGRM gap up ke 9000 (+150 atau +1.69%) dari 8850
š¼ AKRA gap up ke 910 (+15 atau +1.68%) dari 895
š¼ PRDA gap up ke 2500 (+40 atau +1.63%) dari 2460
š¼ SCMA gap up ke 187 (+3 atau +1.63%) dari 184
š¼ ADRO gap up ke 1640 (+25 atau +1.55%) dari 1615
š¼ MCOL gap up ke 5025 (+75 atau +1.52%) dari 4950
š¼ CSRA gap up ke 670 (+10 atau +1.52%) dari 660
š¼ BFIN gap up ke 775 (+10 atau +1.31%) dari 765
š¼ BBNI gap up ke 4080 (+50 atau +1.24%) dari 4030
š¼ INTP gap up ke 4930 (+60 atau +1.23%) dari 4870
š¼ TINS gap up ke 915 (+10 atau +1.1%) dari 905
š¼ AMMN gap up ke 4660 (+50 atau +1.08%) dari 4610
š¼ ICBP gap up ke 9600 (+100 atau +1.05%) dari 9500
š¼ BRIS gap up ke 2190 (+20 atau +0.92%) dari 2170
š¼ ITMG gap up ke 22850 (+200 atau +0.88%) dari 22650
š¼ PTBA gap up ke 2460 (+20 atau +0.82%) dari 2440
š¼ LPPF gap up ke 1850 (+15 atau +0.82%) dari 1835
š¼ JSMR gap up ke 3850 (+30 atau +0.79%) dari 3820
š¼ JPFA gap up ke 1910 (+15 atau +0.79%) dari 1895
š¼ ASII gap up ke 4650 (+30 atau +0.65%) dari 4620
GAP DOWN:
š½ BMRI gap down ke 4690 (-20 atau -0.42%) dari 4710
š½ AUTO gap down ke 1850 (-10 atau -0.54%) dari 1860
š½ RATU gap down ke 3480 (-20 atau -0.57%) dari 3500
š½ CPIN gap down ke 4030 (-30 atau -0.74%) dari 4060
š½ MTEL gap down ke 496 (-4 atau -0.8%) dari 500
š½ SRTG gap down ke 1215 (-10 atau -0.82%) dari 1225
š½ TSPC gap down ke 2240 (-20 atau -0.88%) dari 2260
š½ TPIA gap down ke 6700 (-75 atau -1.11%) dari 6775
š½ AGRO gap down ke 165 (-2 atau -1.2%) dari 167
š½ ADHI gap down ke 194 (-3 atau -1.52%) dari 197
š½ INDF gap down ke 6600 (-125 atau -1.86%) dari 6725
š½ PANI gap down ke 7725 (-175 atau -2.22%) dari 7900
š½ MBMA gap down ke 242 (-6 atau -2.42%) dari 248
š½ BRPT gap down ke 600 (-15 atau -2.44%) dari 615
š½ $BUKA gap down ke 120 (-4 atau -3.23%) dari 124
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$CEKA: Sebagus Apa?
Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau lihat laporan laba CEKA tahun 2024, kesan pertama pasti bikin investor senyum lebar. Revenue tumbuh 26% dari Rp6,34 triliun jadi Rp8,00 triliun. Laba bersih naik 111%, dari Rp154 miliar ke Rp325 miliar. Margin ikut melebar: gross margin dari 5,46% ke 6,82%, operating margin dari 2,95% ke 4,89%, dan net margin dari 2,42% ke 4,06%. Secara return juga bikin ngiler: ROE lompat dari 6,2% jadi 13,6%, ROA dari 5,05% ke 10,7%, dan ROIC dari 6,78% ke 13,48%. Bahkan rasio ROIC itu jauh lebih tinggi dari WACC-nya yang cuma 10,1%, artinya secara teori CEKA menciptakan nilai (value creator). Dari sisi efisiensi operasional juga solid. Days inventory turun dari 62 hari ke 44 hari, cash conversion cycle membaik dari 60 ke 46 hari, dan beban penjualan + umum naik cuma 2% padahal revenue naik 26%. Capex juga naik dua kali lipat dari Rp104 miliar ke Rp224 miliarāmenandakan ada investasi ekspansi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Struktur keuangannya pun tampak sehat. CEKA tidak punya utang berbunga, alias modal sendiri semua. Cadangan kas akhir tahun masih Rp620 miliar, meskipun turun dari Rp775 miliar tahun lalu. Masih cukup untuk menutup 98% dari total liabilitasnya yang sebesar Rp632 miliar. Dan kalau butuh, mereka punya fasilitas kredit Rp140 miliar dari Bank Mandiri yang belum ditarik. Rasio profitabilitas terhadap ekuitas juga keren: CFO to equity tahun lalu 21,9%, FCFE to equity 21,4%. Bahkan valuasinya juga menarik banget: PBV cuma 0,52x, PER hanya 3,85x, dan EV/EBIT 1,61x. Dari sisi valuasi murni dan efisiensi laba, CEKA kelihatan kayak hidden gem.
Tapi semua keindahan itu hancur saat masuk ke laporan arus kas. Tahun 2023, CEKA menghasilkan CFO Rp542 miliar, tapi di 2024 malah minus Rp18 miliar. Artinya, laba sebesar Rp325 miliar itu tidak menghasilkan kasājustru kas keluar. Selisih antara laba dan CFO ini sebesar Rp343 miliar, alias 100% dari labanya adalah akrual. Free cash flow (FCF) juga anjlok dari Rp532 miliar jadi minus Rp40,5 miliar. Ini bukan sekadar fluktuasi tahunan, tapi red flag besar. Kalau perusahaan terus-terusan untung tapi nggak pernah ada uang masuk, yang harus dicurigai adalah: laba beneran atau hanya akuntansi?
Ternyata jawabannya ada di piutang. Piutang usaha CEKA naik dari Rp624 miliar jadi Rp997 miliar dalam setahun (+60%). Dan lebih parahnya, piutang pihak berelasi naik dari Rp232 miliar ke Rp461 miliar (+98%). Jadi hampir separuh dari total piutang berasal dari transaksi dengan entitas grup sendiri, khususnya Wilmar. PT Wilmar Nabati Indonesia, misalnya, menyumbang revenue Rp3,34 triliunā42% dari total revenue CEKAātapi duitnya belum masuk. Revenue berelasi CEKA mencapai Rp4,54 triliun atau 56,8% dari total revenue, naik dari 56,2% tahun lalu. Artinya, lebih dari separuh pendapatan CEKA hanya dalam bentuk angka, belum jadi uang tunai. Padahal penerimaan kas dari pelanggan hanya Rp7,63 triliun, atau kurang Rp370 miliar dari revenue-nya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
CEKA juga tidak mencadangkan kerugian piutang sama sekali (Expected Credit Loss = Rp0). Ini berbahaya, karena mereka menganggap semua piutang dari entitas grup itu pasti tertagih. Dalam kondisi normal mungkin bisa, tapi kalau misalnya entitas grup lagi kencang tekan efisiensi atau pending pembayaran, CEKA bisa kehabisan napas. Akibat dari semua ini, CFO tahun 2024 bahkan tidak cukup untuk membayar liabilitas. Rasio CFO terhadap liabilitas yang sebelumnya 96,5% kini jadi -2,9%. Satu-satunya penyangga likuiditas CEKA hanyalah kas sisa akhir tahun yang tinggal Rp620 miliar. Kalau tahun depan piutang tetap belum cair, dan kas terus menyusut, CEKA bisa alami krisis likuiditas.
Dari sisi struktur bisnis juga rawan. CEKA hanya melaporkan satu segmen usahaātidak ada segmentasi geografis, produk, atau unit bisnis yang dipisah. Jadi kita tidak tahu mana unit yang menghasilkan cash dan mana yang hanya menumpuk piutang. Penjualannya memang tumbuh, terutama produk kernel dan tepung (naik 41% dan 104%), tapi dua produk ini juga justru dijual ke grup sendiri. Di sisi vendor pun samaāPT Multimas Nabati Asahan dan PT WNI juga jadi pemasok bahan baku utama. Jadi transaksi CEKA berputar di dalam rumah, tidak ada kontrol eksternal pasar. Ini rawan rekayasa volume, timing revenue, atau pembukuan akrual.
Dari sisi tenaga kerja, CEKA tergolong efisien. Jumlah karyawan hanya 421 orang, naik tipis dari 417 tahun lalu. Total gaji dari beban penjualan dan umum-administrasi tahun 2024 sekitar Rp59,7 miliar, atau setara gaji rata-rata per bulan sekitar Rp11,8 juta per orang, naik hanya 0,45% dari tahun sebelumnya. Beban gaji hanya 0,75% dari revenue, lebih efisien dibanding tahun lalu yang 0,93%. Jadi cost-side dari SDM cukup disiplin. Tidak ada masalah hukum besar, tidak ada liabilitas kontinjensi, tidak ada risiko derivatif atau kurs. Tapi semua ini nggak menolong kalau uang dari pelanggan (terutama grup sendiri) nggak pernah masuk. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, CEKA ini bukan perusahaan yang rugi, bukan perusahaan yang buruk secara operasional, dan bukan juga perusahaan yang bermasalah hukum. Tapi CEKA adalah contoh klasik perusahaan dengan "profit tinggi, cash flow nihil". Semua laporan laba terlihat hebat, tapi duitnya tidak kelihatan. Di saat valuasi terlihat super murah, investor perlu tanya: ini beneran murah atau jebakan? Kalau tahun depan piutangnya dibayar, CEKA bisa langsung melonjak karena PER 3,85x itu jadi nyata. Tapi kalau piutang makin bengkak dan kas makin habis, CEKA bisa jatuh ke dalam lubang value trapākelihatannya menarik, padahal kosong.
CEKA sedang duduk di persimpangan jalan. Bisa jadi contoh turnaround story yang bagus kalau uang masuk. Tapi juga bisa jadi kisah klasik akrual manis yang ujungnya krisis kas. Saat ini, CEKA adalah perusahaan yang ākaya di kertas, tapi miskin di dompet.ā Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$SIMP $LSIP
1/10
$SIMP dan $LSIP membagi deviden sangat kecil, hal tersebut tidak masalah selama dia bisa ngelola laba ditahan lebih baik daripada yang dapat investor alokasikan ditempat lain.
Yang berarti volume produksi harus bertumbuh ataupun nilai produk harus dinaikkan sehingga margin bisa lebih tinggi. Caranya bisa dengan replanting, perluasan atau akuisisi lahan sawit baru, ataupun pembentukan pabrik baru
Jika saldo laba ditahan hanya dibiarkan tidur maka lebih baik dibagikan dalam bentuk deviden agar bisa investor alokasikan ke tempat lain.
Atau mereka punya rencana lain, sehingga membagi deviden hanya sedikit? adakah yang tau?
$TAPG
$ANJT mirip nasionalisasi aset belanda aja kaya zaman kemerdekaan, masa bertahun2 gak kenapa ini kebon sawit sekarang disita alasan izin. Targetnya jutaan hektar infonya Bray š
$SIMP $LSIP
gw juga kasih ah ayat Firman orang sabar. "Ratapan 3: 26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan". š even when we have to cruise gocap (50) if happened then let it happen. $BMTR $BNGA $SIMP beli yg muyah muyah aja ga belani yg per pbv ny awan tingkat tujuh .
$SIMP harga sawit dlm negri dikandangin pemerintah. Krn klo melonjak tinggi, minyak goreng dipasaran bisa meroket sampai 30 ribu/liter. harga jadi mahal rakyat bawah tak terjangkau. emiten boleh untung gede asal jual export atau jual bahan olahan dr minyak spt sabun, diesel dll. Wajar harga sahamnya tak meroket spt bank.