Volume
Avg volume
PT Sigma Energy CompressindoTbk (Perseroan) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang usaha Jasa Penyewaan Alat-Alat Untuk Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar dengan Menggunakan Teknologi Kompresi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Pada saat ini Perseroan adalah pemimpin pasar dalam menyediakan layanan mini gas kompresor untuk memonetisasi gas suar bakar dan mengoptimalkan produksi migas pada sumur-sumur marjinal serta yang berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menangkap hingga 1.500 MMSCF gas suar bakar per tahun senilai sekitar USD 12.5 juta. Perse... Read More
"$SICO $SMSM $SUNI
Senin, 16 Juni 2025
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah
Lot.Beli = -(MauLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/3
@Stockbiz8 siyap oom, kebanyakan long week end (4 hari lagian) boring...semangat ah $OKAS $KETR $SICO
Small Cap : $SICO
Buat yang belum familiar, SICO (PT Sigma Energy Compressindo Tbk) adalah perusahaan publik yang main di sektor jasa energi. Tapi bukan pengebor, bukan SPBU murni, dan bukan juga penjual gas.
SICO itu beli alat kompresor gas, lalu disewakan ke perusahaan migas.
Nama alatnya GasJack: sejenis mini gas compressor yang dipakai di sumur gas tua untuk bantu “narik” gas buangan yang tekanan alaminya udah lemah. Kalau nggak dikompres, gasnya gak bisa keluar, jadi cuma dibakar (flare). Padahal itu uang kebakar.
⸻
Kenapa GasJack Jadi Penting?
Pemerintah lewat program Zero Routine Flaring sekarang gak main-main. Gas buangan harus dimanfaatkan, bukan dibuang. Perusahaan migas wajib cari cara supaya gas sisa bisa dijual atau dimanfaatkan kembali. Salah satu solusinya: pakai alat kayak GasJack.
Tapi satu unit alat ini mahal banget. Bisa sekitar Rp13 miliar per unit.
Belum termasuk sparepart, teknisi, dan maintenance.
Makanya, perusahaan migas lebih milih sewa daripada beli. Dan inilah core bisnis SICO.
⸻
Model Bisnisnya: Capital Intensive Tapi Recurring
SICO:
🪔Beli unit GasJack
🪔Siapin teknisi dan operasional
🪔Sewakan ke klien-klien besar seperti Medco, Pertamina EP, dan lainnya
Per 2024:
🪔Mereka punya 48 unit GasJack
🪔Sekitar 32 unit aktif disewa
🪔Tarif sewa per tahun: Rp3–5 miliar per unit, bahkan bisa Rp9 miliar di proyek besar
Dengan biaya awal Rp13 miliar per unit, balik modalnya 2,5 sampai 4 tahun.
Masa manfaat alat bisa 10 sampai 12 tahun.
Jadi kalau utilisasinya stabil, ini bisnis dengan margin yang cukup tebal.
⸻
Tapi Gak Bebas Risiko
1. Armada Sudah Tua
Sebagian besar unit dibeli tahun 2009 sampai 2014. Usia teknisnya udah 10–15 tahun. Secara akuntansi, nilai buku nyaris nol. Tapi kalau gak diremajakan, risiko rusak makin tinggi.
2. Sparepart Mahal
Dana IPO 2023 pun lebih banyak dipakai untuk beli sparepart, bukan unit baru. Artinya, alat lama butuh perawatan ekstra.
3. Kurs USD
Harga beli dan sparepart GasJack pakai dolar. Pendapatan sewa pakai rupiah. Kalau kurs naik, capex dan opex bisa makin berat.
4. Idle Unit Masih Banyak
Ada 16 unit yang belum tersewa. Kalau permintaan gak tumbuh, utilisasi stagnan dan potensi pendapatan juga gak naik.
⸻
Diversifikasi ke SPBU: Revenue Lumayan Tapi Laba Tipis
SICO juga punya anak usaha PT Sigma Niaga Gas yang kerja sama dengan Shell buat buka SPBU.
Menariknya, segmen ini justru mencatatkan revenue terbesar di 2024:
Penjualan bahan bakar menyumbang Rp52 miliar, dibandingkan dengan segmen sewa kompresor yang di bawahnya.
Tapi sayangnya, laba bersihnya cuma sekitar Rp2 miliar.
Artinya margin bersihnya cuma sekitar 3,7% . Tipis banget.
Kenapa?
🪔SPBU itu bisnis volume, bukan margin
🪔Biaya tetap tinggi: gaji, listrik, logistik, sewa lahan
🪔Dan karena mitra Shell, revenue-nya pakai sistem bagi hasil
Jadi SPBU ini bagus buat stabilisasi cashflow, tapi belum bisa diandalkan sebagai pendorong laba besar.
Namun tetap strategis:
🪔Bisa dipakai sebagai basis lokasi mini market, EV charger, atau SPBG
🪔Menjadi jalur diversifikasi portofolio energi SICO ke depan
⸻
Rencana Jangka Panjang: Masuk Hulu Migas?
Dalam public expose 2024, Komisaris Independen SICO menyebut roadmap mereka
1. 1 tahun ke depan: buka SPBU baru
2. 5 tahun ke depan: ekspansi ke bisnis Gas Evacuation (distribusi gas)
3. 10 tahun ke depan: mulai berpikir untuk kelola lapangan migas sendiri
Artinya ada ambisi naik kelas: dari penyewa alat menjadi penyedia solusi distribusi dan bahkan pengelola lapangan.
Tapi realistisnya, dalam 1 sampai 5 tahun ke depan yang mungkin terealisasi adalah:
🪔SPBU baru meski margin tipis
🪔Efisiensi dan peremajaan armada GasJack
🪔Optimalisasi unit yang masih idle
Masuk ke hulu migas bisa saja terjadi, tapi butuh:
🪔Modal besar
🪔SDM teknis yang solid
🪔Skema kerja sama yang aman seperti KSO dengan SKK Migas
⸻
Kesimpulan: Bisnis Cuan Tapi Harus Disiplin
SICO itu bukan gorengan dan bukan juga growth stock yang bisa ngebut tanpa modal dan strategi.
Tapi kalau kamu suka bisnis:
🪔Dengan pendapatan berulang
🪔Klien besar dan setia
🪔Struktur margin sehat selama utilisasi dijaga
Maka SICO layak dilirik.
Risikonya tetap ada: aging fleet, fluktuasi kurs, stagnansi unit idle.
Tapi kalau mereka bisa muter ulang siklus investasi, tambah unit baru, dan efisien di SPBU,
pertumbuhan masih bisa didorong.
$ECII
Pembahasan lengkap emiten lainnya $SICO $IKPM di https://cutt.ly/Urncl0FB
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku 2024, dengan total dividen mencapai Rp199,26 miliar. Dividen ini setara dengan 92,77% dari laba bersih perusahaan tahun 2024 yang sebesar Rp214,80 miliar.
Jadwal penting terkait pembagian dividen CFIN adalah:
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 Juni 2025
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 Juni 2025
Recording date (tanggal pencatatan pemegang saham): 12 Juni 2025
Tanggal pembayaran dividen: 27 Juni 2025.
Dividen ini merupakan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 27 Mei 2025.
Strategi pendapatan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) tahun 2025 fokus pada beberapa langkah utama untuk mencapai target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,8 triliun, antara lain:
Mengoptimalkan jaringan pemasaran di seluruh cabang untuk meningkatkan produksi dan efektivitas biaya.
Meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan grup serta induk perusahaan.
Melakukan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Mengoptimalisasi digitalisasi proses bisnis guna mempercepat pelayanan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menata ulang proses bisnis agar lebih efektif dan efisien serta memperkuat manajemen risiko untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, dengan rasio NPF di bawah 3% hingga kuartal I-2025.
Strategi ini diambil untuk menghadapi tekanan ekonomi global dan perlambatan industri pembiayaan, sekaligus mengejar pertumbuhan laba dan menjaga kualitas layanan kepada debitur.
$CFIN $SICO $PTRO
@Improvement96
$SICO utk trading, tentu gak cocok.😅
Tapi kalo liat sekilas kondisi fundamental dan keuangan nya, cukup menjanjikan
Growth juga bagus.
Tentu butuh kesabaran tinggi utk hold nya.
Kalo growthnya bisa di pertahankan, Sico ini cukup prospek.👍😀😅
Iseng screener, saya namakan mantab screener 25052025, jagoan saya $OKAS, $SICO dan $KETR gak masuk euy.
1/2
Hari Ini Bos-bos Migas Ngumpul di IPA Convex 2025
EmitenNews com -PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) akan menghadirkan solusi teknologi kompresor rendah karbon dalam rangkaian acara Innovative Energy Solution (IES) 2025, yang diselenggarakan pada 21 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025 yang akan berlangsung pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD City Tangerang.
Dalam forum bergengsi ini, SICO akan membawakan topik “Enhancing Efficiency and Productivity with Low-Carbon Compressor Technologies”, yang selaras dengan tema utama IPA tahun ini “Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment.”
Topik tersebut akan disampaikan langsung oleh Benjamin Jordan Wangsaputera, Marketing Manager SICO. Benjamin memiliki latar belakang pendidikan teknik perminyakan ITB serta berpengalaman dalam strategi komersial sektor hulu migas. Benjamin mengatakan, pemilihan topik ini didorong oleh urgensi industri migas untuk terus tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan.
“Isu efisiensi energi dan penurunan emisi bukan lagi sekadar tuntutan lingkungan, tetapi kebutuhan operasional. Teknologi kompresor rendah karbon mampu memberikan solusi konkret: mengurangi gas buang, meningkatkan kinerja sistem, sekaligus menurunkan biaya energi. Topik ini kami pilih karena sangat relevan untuk menjawab tantangan zero flaring di Indonesia,” ujar Benjamin.
Partisipasi SICO dalam kegiatan IES 2025 menegaskan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam menghadirkan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan teknologi yang andal dan ramah lingkungan, SICO mendukung transformasi industri migas menuju masa depan yang lebih hijau dan resilien.
$SICO $BRPT $CUAN
1/5
@HendricRenanta
cukup menarik koh 😁🙏
📈 Analisis Teknikal $SICO
Sinyal Harian: Mayoritas indikator teknikal memberikan sinyal Sangat Beli.
Moving Average (MA): Netral, dengan 6 sinyal beli dan 6 sinyal jual.
Indikator:
RSI (14 hari): 51,08 (Netral)
MACD: 0,92 (Sinyal Beli)
TradingView: Memberikan peringkat Pembelian Kuat berdasarkan kombinasi indikator teknikal.
@skydrugz27
Tambahan sedikit, $SICO masih emiten mini, tapi dia konsisten bagi dividen, walopun DPR dan Dy masih belum tinggi.
Dan harganya yg masih mini juga, cocok utk alokasi sisa dana yg gak cukup utk beli emiten yg lainnya.🤔😅
$BSSR $TAPG
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) angkat bicara terkait prospek penawaran umum perdana saham (IPO) anak usahanya di bidang properti, PT Griya Idola (GI). Meski tidak menutup kemungkinan untuk membawa Griya Idola melantai di bursa, manajemen menegaskan bahwa langkah IPO harus benar-benar mendukung rencana ekspansi jangka panjang, bukan justru menjadi penghambat.
“Semua kemungkinan masih terbuka. Tapi jangan sampai setelah IPO justru nggak bisa ekspansi lagi. Jangan kayak sekarang, landbank kami mentok di 600 hektare,” ujar Head of Investor Relations BRPT, Pandhu Anugrah, Kamis (15/5/2025).
Menurut BRPT, kondisi landbank saat ini dinilai belum cukup jika mengingat visi jangka panjang perusahaan dalam pengembangan kawasan industri terintegrasi.
Pasca-IPO, Griya Idola diharapkan bisa memiliki fleksibilitas finansial dan korporasi untuk terus menambah cadangan lahan serta mengembangkan kawasan baru untuk minimal 10 hingga 20 tahun ke depan.
Rencana ekspansi ini tidak hanya terbatas pada kawasan Cilegon, Banten, di mana Griya Idola dan grup usaha Chandra Asri, telah mengelola kawasan industri dan menyatu dengan fasilitas petrokimia. Kini, mereka juga mengincar kawasan strategis baru di Patimban, Subang, Jawa Barat.
“Patimban itu sangat strategis, dekat pelabuhan dan sudah ada investor dari sektor otomotif dan logistik yang mulai masuk. Kita tidak bisa ketinggalan,” lanjut Pandhu.
Pengembangan kawasan industri di Patimban disebut akan mengikuti pola pengembangan di Cilegon yakni berbasis ekosistem dan sinergi antar entitas grup, mulai dari logistik, energi, hingga pengolahan limbah. Ini juga sejalan dengan visi jangka panjang Chandra Asri Group untuk membentuk rantai pasok industri yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Barito Geber Kapasitas
BRPT menargetkan peningkatan kapasitas terpasang energi panas bumi menjadi 1.000 MW dalam waktu dekat, seperti tertung dalam paparan publik terbaru. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari ekspansi bisnis yang menjadi pilar pertumbuhan utama grup ke depan.
Tidak cukup menargetkan 1.000 MW, BRPT membidik kapasitas berlipat hingga 2.000 MW (2 gigawatt/GW) pada tahun 2030 mendatang. "Kita sekarang kira-kira 886 MW," kata Pandhu.
Peningkatan kapasitas ini akan dijalankan melalui anak usaha Star Energy yang selama ini menjadi tulang punggung lini energi terbarukan grup usaha Barito. Proyek-proyek panas bumi di wilayah Jawa Barat menjadi titik tumpu ekspansi, termasuk pengembangan wilayah kerja baru hasil lelang pemerintah.
Tak hanya sektor energi, BRPT juga menggantungkan ambisi jangka panjang pada perluasan bisnis petrokimia lewat PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Perusahaan menargetkan kapasitas produksi petrokimia bisa tumbuh hingga lima kali lipat dalam dua tahun ke depan, seiring penyelesaian megaproyek kompleks petrokimia kedua (CAP2).
Mengacu pada pernyataan manajemen TPIA yang dikutip dari berita Bloomberg Technoz sebelumnya, saat ini kapasitas TPIA berada di kisaran 1 juta ton per tahun. Lewat CAP2, kapasitas akan terdongkrak hingga 4–5 juta ton per tahun paling lambat pada 2026.
“Kami perkirakan dengan CAP2, kapasitas akan naik empat hingga lima kali lipat dibanding saat ini,” sebut manajemen.
Dengan basis pertumbuhan ganda dari sektor energi dan petrokimia ini, BRPT menyiratkan bahwa ekspansi dalam jangka panjang bukan hanya soal kuantitas kapasitas, melainkan peningkatan kontribusi pendapatan berkelanjutan dari bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berbasis substitusi impor bahan baku industri.
Harga BRPT Menuju Rp1.000
Menyinggung potensi pertumbuhan harga saham, Pandhu meyakini BRPT bakal segara mengalami apresiasi menjadi Rp1.000. Per penutupan perdagangan Kamis (16/5/2025), saham BRPT bertahan di Rp860. Meski begitu sepanjang 2025 (year to date/ytd) BRPT masih melemah 8,5%.
Potensi kenaikan didukung oleh struktur kepemilikan saham yang memiliki free float lebih besar dibandingkan entitas grup lainnya seperti TPIA, singgung Pandhu. Besarnya free float BRPT membuat saham perusahaan lebih likuid dan responsif terhadap permintaan pasar.
"Kalau dibandingkan dengan TPIA, free float BRPT memang lebih besar. Jadi, pergerakan harga kita bisa lebih mudah dipengaruhi oleh aksi beli investor." Dengan free float yang lebih luas, peluang harga saham BRPT untuk naik secara signifikan terbuka lebar karena lebih banyak saham yang tersedia untuk diperdagangkan publik.
Kondisi berbeda dengan TPIA dan beberapa perusahaan lain dalam grup yang memiliki free float lebih kecil sehingga pergerakan harganya cenderung lebih terbatas.
$BRPT $SICO $IMAS
$SICO
perusahaan rental alat gas untuk mengefisiensikan jumlah gas yang bisa diambil dari perut bumi , yang konsumen utamanya adalah pertamina , dan konsumen kecilnya adalah medco ,
telihat tahun lalu salah satu pengendali perseorangan menjual banyak kepemilikan saham ini , dan dalam waktu maret 2025 pengendali utama rajin beli tapi harga belinya di 89 - 92 perak , setiap turun di 90 an pengendali rutin beli , semangat pengendali , deviden yieldnya 3% hehehehe cukup rendah juga .
$BBNI siap2 pakai sepatu, doi udah bangun dr tidurnya gengs... Cocok buat swing jangka pendek, yang ga bisa pantau2 saham karena sibuk gawean, mau cari cuan lebih, saatnya masuk sini, target terdekat 4.550 - 4.610.
Jangan lupa juga pantau $ADRO buat tabungan masa depan. mau yang harganya murah $SICO cakep juga itu buat swing jangan pendeknya, TP suka2...
Masuk saat merah, pas saat ijo harga udah tinggi yang lain fomo, saya udah cuan luber 😛😎
PT Sigma Energy Compressindo Tbk (Sinerco/SICO) pada bulan Mei dan Juni 2025 melakukan beberapa kegiatan utama sebagai berikut:
Pada 9 Mei 2025, SICO membagikan dividen final sebesar Rp3 per saham untuk tahun buku 2024, sebagai kelanjutan dari dividen interim yang sudah dibayarkan pada Oktober 2024. Total dividen yang dibagikan untuk tahun 2024 adalah Rp6 per saham.
PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) akan berpartisipasi dalam acara Innovative Energy Solution Indonesia (IES) pada 21 Mei 2025. Dalam acara ini, SICO akan memperkenalkan inovasi teknologi mini gas compressor yang berfungsi untuk memanfaatkan kembali gas suar bakar (flare gas) yang selama ini menjadi limbah, sehingga dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi di sektor migas. SICO mengangkat tema “Enhancing Efficiency and Productivity with Low-Carbon Compressor Technologies” yang menyoroti peran teknologi kompresor rendah karbon dalam mendukung target zero flaring Indonesia pada 2030 serta meningkatkan produktivitas industri migas secara ramah lingkungan. Acara IES sendiri merupakan bagian dari IPA Convex 2025 yang berlangsung pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Inovasi terbaru SICO berupa mini gas compressor dapat mempengaruhi sektor energi di Indonesia dengan cara signifikan. Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali gas suar bakar (flare gas) yang selama ini terbuang, sehingga mengurangi emisi karbon dan mendukung target pemerintah zero flaring pada 2030. Selain dampak ekologis, teknologi ini juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri migas dengan mengubah limbah gas menjadi sumber energi bernilai. Mini gas compressor yang ringkas dan efisien dapat beroperasi di lokasi terpencil dan dengan tekanan gas rendah, serta versi terbaru yang berbasis listrik meningkatkan efisiensi energi, khususnya di wilayah offshore. Dampak ekonominya juga besar, membuka peluang penciptaan lapangan kerja dan potensi nilai ekonomi triliunan rupiah per tahun jika didukung kebijakan tepat. Secara keseluruhan, inovasi ini memperkuat posisi industri migas Indonesia menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien
Perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan tahun 2025 sebesar 11,7% dibandingkan 2024, dengan pendapatan yang diproyeksikan mencapai Rp119,81 miliar. Untuk mencapai target ini, SICO berencana meningkatkan pemanfaatan armada kompresor dari 69% menjadi 83% dan meluncurkan mini gas compressor terbaru dengan penggerak motor listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, SICO juga menjajaki peluang bisnis baru di luar penyewaan mini gas compressor dan SPBU untuk meningkatkan kinerja perusahaan di 2025.
Dengan demikian, fokus kegiatan SICO di Mei-Juni 2025 meliputi pembagian dividen, promosi teknologi kompresor rendah karbon, dan strategi peningkatan efisiensi serta ekspansi bisnis.
$SICO $BRPT $MEDC
$SICO tabungan masa depan, untuk Minggu ini oke lah ya, yg buat swing pendek gurih ini, baru bangun dr tidurnya... gaskeun 🚀🚀🚀 minimal tp terdekat 118 dulu aja dah, udah kenyang ini
Oia yg beli $KOCI sama $SURI hari ini selamat yak, masih bisa nabung untuk 2 hari ke depan
Hit beruntun kurang dari 1 bulan.
Hit ke 12, ke 13, ke 14 di Rabu 14 Mei 2024
find the pattern,
$CSMI naik 9%
https://stockbit.com/post/18400248
$DKFT
https://stockbit.com/post/18500911
$SICO
https://stockbit.com/post/18497867
he