Volume
Avg volume
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk bergerak di bidang perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk-produk kebutuhan sehari-hari melalui gerai serba ada (Department Store) milik Perusahaan diantaranya 'Ramayana', 'Robinson', dan 'Cahaya'. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 119 toko di 54 kota besar di seluruh Indonesia
Saham Dividend?
Kalau kita lagi cari saham yang bisa kasih passive income stabil tiap tahun lewat dividen, penting banget untuk nggak kejebak sama angka yield tinggi doang. Kadang angka gede itu justru tanda bahaya, bukan peluang emas. Contoh paling ekstrem ya $ADRO. Tahun ini mereka kasih dividend yield sampai 103%, dan kedengarannya memang gila banget. Tapi kalau dicermatin lebih dalam, itu semua gara-gara spin-off anak usahanya, AADI, yang hasilnya langsung dibagikan ke pemegang saham. Jadi, bukan dari operasional murni, bukan dari laba reguler, dan yang pasti: nggak akan kejadian tiap tahun. Kecuali mereka iseng lepas ADMR juga, dan itu pun belum tentu dikasih semua ke investor kayak AADI kemarin. Artinya? Yield tahun ini one-off. Padahal kalau kita lihat angka-angka lainnya, ADRO kelihatan menggoda: PBV 0.63, PER 2.24, cash 22.715 M, dan laba masih besar di 22.297 Miliar. Tapi jangan lupa, laba itu turun 12% YoY, dan ini bisa jadi sinyal bahwa margin batubara mereka udah mulai menyempit. Jadi, ya, ADRO tetap menarik secara valuasi, tapi jangan harap dividen tahun depan bisa sebesar dividen tahun lalu. Tapi tetap gede sih untuk ukuran saham di Indonesia. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sekarang kita geser ke saham yang dividennya lebih normal tapi justru kelihatan lebih sustain dan waras. $MPMX, misalnya. Anak usaha keluarga Soeryadjaya ini bergerak di bisnis otomotif dan pembiayaan, dan mereka kelihatan cukup disiplin dalam bagi laba. Tahun ini mereka kasih dividend yield 12.17%, tapi yang menarik: itu bukan hasil dari lepas anak usaha atau untung dadakan. Itu murni dari operasional mereka yang sehat. Laba tumbuh 10.82%, revenue naik 13.83%, dan mereka duduk nyaman di atas kas 1.867 Miliar. Valuasinya juga masuk akal: PBV 0.68, PER 7.24. Kalau pakai pendekatan konservatif—misalnya payout ratio 60%—potensi yield ke depan tetap sekitar 8.29%, dan karena labanya naik, yield bisa tetap tinggi. Artinya, ini dividen yang bisa sustain, bukan efek kejutan sesaat. Dari semua kandidat, MPMX adalah contoh ideal perusahaan yang konsisten bagi cuan ke investor dan masih punya ruang tumbuh.
Lanjut ke $RALS, pemain ritel yang dikenal dengan Ramayana. Dunia ritel emang keras, apalagi bersaing sama e-commerce dan minimarket yang makin menjamur. Tapi RALS masih bisa bertahan. Bahkan laba mereka tumbuh 4.56% tahun ini. Memang nggak spektakuler, tapi tetap positif. Revenue naik 0.59%, stabil walau nggak melonjak. Mereka tetap kasih dividend yield 14.97%, yang jauh di atas rata-rata IHSG. Cash-nya juga aman, 1.034 Miliar, PBV 0.66, dan PER 7.55. Valuasinya termasuk murah untuk sektor defensif. Kalau kita pakai logika sederhana, PER segitu dan payout ratio 50%, harusnya yield normal sekitar 6.6%. Tapi realisasi dua kali lipat. Jadi wajar kalau banyak yang mulai melirik saham ini buat simpanan dividen jangka panjang. Apalagi perusahaan ini udah tahan banting sejak krisis 2008, pandemi, sampai sekarang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kita juga punya DUTI, anak usaha dari BSDE yang bergerak di properti. Yield-nya 11.69%, valuasi murah (PBV 0.58, PER 7.06), dan kas jumbo 2.525 Miliar. Tapi, laba mereka turun 20.13%, jadi harus hati-hati. Walaupun revenue naik 14.51%, penurunan margin bisa ganggu kemampuan mereka untuk terus bagi dividen setinggi itu. Yield yang besar tahun ini mungkin bisa bertahan satu dua tahun, tapi kalau efisiensi nggak membaik, bisa mulai turun.
Nah, satu lagi yang cukup menarik tapi penuh catatan adalah TUGU, anak usaha Pertamina yang bergerak di asuransi umum. Mereka kasih dividend yield 13.90%, valuasi super murah (PBV 0.32, PER 4.49), dan revenue naik 9.52%. Tapi labanya anjlok 47%, dan kas mereka cuma 358 Miliar, tergolong kecil untuk perusahaan asuransi. Yield tinggi ini kemungkinan besar didanai dari cadangan laba, bukan dari operasional yang naik. Kalau situasi ini berlanjut, yield ke depan bisa berkurang drastis. Jadi ini lebih cocok buat yang doyan deep value dan siap spekulasi, bukan buat yang cari dividen stabil.
Kita juga coba pendekatan dari dua sisi untuk estimasi yield ke depan.
Pertama, dari dividen tahun lalu + growth laba. Misalnya MPMX, yield lama 12.17%, laba tumbuh 10.82%, berarti potensi yield tahun ini bisa naik ke 13.45%. RALS juga gitu, yield 14.97% dan growth laba 4.56%, potensi yield sekitar 15.65%. Tapi DUTI dan TUGU justru yield-nya bisa turun, karena labanya turun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kedua, kita lihat dari PER + growth laba + yield lama. Logikanya, kalau PER rendah dan laba naik, maka potensi yield ke depan akan tetap tinggi jika payout ratio dijaga. Misal RALS dengan PER 7.55 dan yield lama 14.97%, maka potensi yield tetap bisa di kisaran 15% karena growth-nya masih positif.
Semua analisis ini ngasih kesimpulan yang konsisten. MPMX dan RALS tetap paling menarik untuk yield jangka panjang. MPMX punya kombinasi growth, cash kuat, valuasi murah, dan yield sehat. RALS cocok buat yang cari stabilitas dan defensif. ADRO memang menggiurkan tahun ini, tapi cuma sementara. DUTI dan TUGU bisa jadi peluang, tapi risikonya lebih tinggi karena penurunan laba.
Intinya, jangan cuma lihat angka yield paling tinggi. Cari yang yield-nya besar tapi logis dan sustain, yang kasih dividen dari hasil usaha, bukan dari kejutan sesaat atau cadangan. Dan seperti biasa, selot-selot aja. Nggak usah langsung ngebut, apalagi sampai full margin. Yang penting konsisten dan tahu apa yang dibeli. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
$RALS emang loyal dan ga sombong orangnya, meski valuasi turun, profit tetap bertumbuh dan tetep bagi deviden gede..
$RALS ini saham klo abis bagi dividen pasti turun 20% lagi, udh hancur harganya eh bsk tambah dalam. aneh
Pasang Bid ARB 15% Di Saham Fundamental Bagus dan Dividend Yield di Atas 6,5%
Berhubung ARB hari ini cuma 15%. Jadi pasang selot selot aja di saham incaran. Yang fundamental bagus, valuasi murah, utang mini, kas gede, dividend gede. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini untuk membantu investor yang panik yang pengen Exit. Beli barang mereka di ARB. Siapa tahu mereka butuh duit kan, kita bantuin mereka dengan pasang bid ARB 15%.
Mungkin ada yang lagi BU, mau bayar utang dll. Bantulah mereka yang pengen Exit dengan bid di ARB selot selot.
Never all in.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BTPS $RALS $PRDA
1/2
Aturan ARB 15% BEI Untuk Menjaga $IHSG
Hari ini ada user Stockbit yang share tentang perubahan ARB dari BEI menjelang buka Market di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Hari Senin, 7 April 2025, dunia pasar keuangan seperti lagi masuk angin parah. Dari Asia sampai Eropa, mayoritas indeks saham global tumbang. FTSE Inggris jeblok −4.38%, DAX Jerman −4.13%, CAC 40 Prancis malah lebih parah −4.78%. Dari kawasan Asia, China jadi episentrum guncangan dengan Shanghai anjlok −7.34% dan Shenzhen amblas −9.66%. Amerika agak lebih tahan banting, tapi tetap aja merah—Dow Jones turun −0.91%, S&P500 −0.23%, dan hanya Nasdaq yang bisa sedikit napas dengan +0.10% gara-gara hoaks penundaan tarif perang dagang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sementara itu, pasar obligasi juga ikut-ikutan kacau. Yield US Treasury 10 tahun melonjak +20.3 bps ke 4.203%, 2 tahun naik +14.4 bps ke 3.788%, dan 30 tahun naik +21.6 bps ke 4.632%. Naiknya yield ini bukan sinyal optimisme ekonomi, tapi karena investor panik, buang obligasi, pindah ke cash. Bahkan Jerman yang biasanya dianggap safe haven, yield 10Y-nya ikutan naik ke 2.665% (+7.9 bps). Ini kayak bilang, “Gue udah gak percaya sama apa pun. Duit cash aja, titik.”
Di sisi lain, komoditas juga goyang. Emas yang biasanya jadi pelarian pas market ketakutan, malah sempat drop—gold futures GC1! turun −5.12% dalam seminggu, meski naik sedikit +0.74% dalam sehari terakhir. Silver sama aja, ambles −13.60% dalam seminggu, rebound kecil +1.47% sehari terakhir. Copper pun nasibnya mirip: −15.03% weekly, +2.60% daily. Jadi ya, ini belum bisa dibilang rebound kuat. Lebih ke technical bounce karena jenuh jual. Kripto pun terkapar: BTC drop −8.27% seminggu, ETH lebih parah −14.81%, meski dalam 1 hari terakhir juga sedikit memantul. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sektor-sektor di S&P500? Parah semua dalam seminggu terakhir. Consumer discretionary −6.31%, industrial −9.08%, bahkan sektor kesehatan pun −6.61%. Teknologi turun −9.45%, dan materials juga babak belur −9.36%. Tapi menariknya, dalam 1 hari terakhir beberapa sektor mulai ada pantulan: utilities +0.44%, telekomunikasi +1.03%, bahkan teknologi pun bisa hijau tipis. Ini bisa dibilang tanda-tanda awal rebound, tapi belum cukup meyakinkan. Masih early-stage.
Nah, Indonesia yang kemarin libur, hari ini (8 April 2025) akan buka dengan beban berat. Dengan dunia yang rontok total, kemungkinan besar IHSG akan buka gap down, minimal sebagai reaksi spontan atas kekacauan global. Potensi panic selling bisa muncul di pagi hari. BEI sendiri tampaknya sadar bahwa investor ritel bisa gampang panik, makanya langsung ambil langkah cepat—aturan Auto Rejection Bawah (ARB) diubah jadi maksimal 15% untuk semua saham. Tujuannya jelas: ngerem kepanikan massal biar nggak makin dalam kayak kolam renang kosong.
Justru ini saatnya nyalakan radar, karena beberapa saham mulai tampak menarik banget—fundamental oke, valuasi murah, dan punya bantalan kas yang kuat. Contohnya?
$RALS: harga 352 IDR, dividend yield 14.20%, net debt minus 2.17 Triliun, FCF 551 Miliar, dan EV/FCF cuma 0.16.
DVLA: net income naik +6.70%, FCF meledak +1.932%, net debt minus 356 Miliar—komplit buat yang cari cash cow.
UCID: PBV cuma 0.45, PER 7.47, net debt minus 1.57 Triliun, meski pertumbuhan laba minus, tapi valuasi dan FCF sangat kuat.
CTRA: net income growth +15.18%, PBV 0.64, PER 6.54, dan net cash 2.34 Triliun.
$PWON: FCF growth +40.36%, net cash 3.16 Triliun.
Tapi risiko Nyangkut tetap ada. Belum tentu cuan. Singkatnya, meskipun market global lagi kacau balau, tanda-tanda teknikal bounce udah mulai kelihatan. Tapi belum kuat. IHSG kemungkinan bakal turun dulu, tapi buat yang tahan banting dan sabar, justru ini saat yang menarik buat mulai akumulasi saham-saham murah, kuat, dan cash-rich. Karena di tengah badai, yang bisa bertahan biasanya yang cash-nya tebal—dan yang bisa untung, ya yang belanja pas semua orang panik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Semoga kita cuan semua.
Never all in, selot selot only.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
Isi porto cuma 4..over all masih minus sekitar 6%..terutama karena porsi terbesar $ADMR yg masih kebakaran.. Sementara lainnya hijau tipis saja.. Besok cuma bisa pasrah aja.. 😂. Fear lagi dimana2..
Harapannya bisa dapat cash lumayan di Q2 ini dari dividen $ITMG, $RALS, dan semoga ADMR juga.. Klau AADI memang buat tahun depan..
Resume $LPPF , Closing Laporan 2024. Sekalian bandingkan dengan $RALS. Mana yang lebih murah. Waspada dividend trap, tonton sampai habis $IHSG
https://cutt.ly/JrsNAVav
Lebih dari setengah laba bersih $RALS berasal dari pendapatan lain2 dan pendapatan keuangan. Artinya laba dari menyewakan tempat ke tenant dan bunga deposito/obligasi lebih besar dari jualan baju. Jadi skrg bisnis utama rals adalah properti dan investasi. Maka sebaiknya kalo bahas rals jgn bahas jualan baju lagi tapi sewa properti dan bunga depo/obligasi :)
Coba bandingkan dgn LPPF.
$RALS
Manajemen effectiveness
1. Profitabilitas:
• Return on Assets (ROA): 6.34% → Cukup baik, menunjukkan bahwa aset perusahaan mampu menghasilkan laba dengan efisien.
• Return on Equity (ROE): 8.78% → Menunjukkan bahwa ekuitas pemegang saham cukup produktif dalam menghasilkan keuntungan, meskipun tidak terlalu tinggi.
• Return on Capital Employed (ROCE): 6.44% → Indikasi bahwa modal yang digunakan cukup menguntungkan.
• Return on Invested Capital (ROIC): 6.35% → Hampir sama dengan ROCE, menunjukkan bahwa modal yang diinvestasikan memberikan pengembalian yang cukup stabil.
2. Efisiensi Operasional:
• Days Sales Outstanding (DSO): 0.79 hari → Sangat cepat, menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengumpulkan piutang dengan sangat efisien.
• Days Inventory Outstanding (DIO): 126.79 hari → Cukup tinggi, yang berarti perusahaan membutuhkan lebih dari 4 bulan untuk menjual persediaan. Ini bisa menandakan perputaran barang yang lambat atau sifat bisnis yang membutuhkan stok dalam jumlah besar.
• Days Payables Outstanding (DPO): 131.21 hari → Perusahaan membayar utang dagangnya dalam waktu yang cukup lama, yang bisa menguntungkan dalam mengelola arus kas.
• Cash Conversion Cycle (CCC): -3.63 hari → Ini positif karena menunjukkan bahwa perusahaan menerima uang dari pelanggan lebih cepat daripada yang harus dibayarkan ke pemasok.
3. Efisiensi Aset:
• Receivables Turnover: 115.16 → Sangat tinggi, menunjukkan bahwa piutang perusahaan berputar sangat cepat, yang bagus untuk likuiditas.
• Asset Turnover: 0.59 → Cukup rendah, menunjukkan bahwa aset perusahaan belum dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan penjualan.
• Inventory Turnover: 3.05 → Ini menunjukkan bahwa stok rata-rata terjual sekitar 3 kali dalam setahun, yang cukup rendah untuk beberapa industri tetapi bisa wajar tergantung pada sektor bisnisnya.
Kesimpulan:
• Keuntungan: Perusahaan memiliki profitabilitas yang cukup baik dan efisiensi dalam mengelola piutang serta pembayaran kepada pemasok. Cash conversion cycle negatif adalah tanda yang bagus untuk likuiditas.
• Tantangan: Perputaran aset dan persediaan cukup rendah, yang bisa menandakan stok yang bergerak lambat atau efisiensi operasional yang masih bisa ditingkatkan.
• Keseluruhan: Secara umum, perusahaan tampaknya dalam kondisi keuangan yang cukup sehat tetapi mungkin perlu meningkatkan efisiensi aset dan perputaran persediaan agar lebih optimal.
Kalau ingin analisis lebih mendalam, kita bisa bandingkan dengan perusahaan sejenis atau melihat tren rasio ini dalam beberapa periode ke belakang.
@aldyxstockbit sudah di bahas di postingan sebelumnya tentang $RALS https://stockbit.com/post/18053006
@skydrugz27 tapi harus diakui analisa om sky oke nih, gak menghakimi tp ngulitin sesuai kondisi perusahaan. Salah satu alasan saya ambil $RALS jg berkat analisanya om Sky. Smg cuan walau tipis2. Terimakasih om 🙏
@HartadiTanjoyo yang ada keran dividendnya pak, dan masih bisa bertumbuh entah karena market sharenya masih kecil atau Market Size bisnisnnya masih tumbuh konsumennya, garis besarnya begitu. Kalo lihat porto saya sih lebih ke dividend growth jatohnya.
Contoh $RALS , saya udah kepincut lama ngeliat qualitas aset dan managemennya, cuma udah 6 bulan ini pelajarin bisnisnnya belom pede kalo mereka bisa bertumbuh dengan murahnya barang China yang masuk sini.
Kalo past investment yang cepet banget jualnya $BOBA , itu karena saya suka bisnisnnya dan pede masih bisa growth dengan sirup dan kontrak gede dari Quacker Oats. Jual karena kebetulan mau beli yang lain dan email saya gak dibales bales sama corsec.
kalo diinget inget sih, saya memang menitik beratkan di Growth baru dividend, soalny Rals dividendnya gede tapi saya belumm pede dengan growthnya.
$RALS setengah laba bersih memang berasal dari pendapatan lain lain, tapi harus diketahui juga revenue net income dan eps bertambah.
@AsepWibowo Bisnis $RALS gak bagus skrg, udah mulai ditinggalkan konsumen. Coba cek, lebih dari setengah laba bersihnya berasal dari pendapatan lain2 dan pendapatan keuangan. Artinya laba dari menyewakan tempat ke tenant dan bunga deposito/obligasi lebih besar dari jualan baju.
$RALS semoga Dividen seperti tahun lalu, dengan harga saat ini maka DY 14%. $BBNI antri di 4200 - Dividen 374 -> DY 8.9%. $NISP cum date 8 Apr historical last year tidak kena Dividen Trap....Selamat Merayakan Idul Fitri 2025.
@pindo71 makanya bagi dividen dulu yg gede, misal 300 rupiah/saham, ntar kalo butuh duit lg, jual aja aset ny 🤣🤣
lagian $RALS jg ndak butuh banget cash buat bisnis ny, sayang kalo nganggur hehehe 🫢
saya vote bagi dividen gede ah, diabisin sekalian duit nya buat dividen 🤣🤣