Volume
Avg volume
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk bergerak di bidang perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk-produk kebutuhan sehari-hari melalui gerai serba ada (Department Store) milik Perusahaan diantaranya 'Ramayana', 'Robinson', dan 'Cahaya'. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 119 toko di 54 kota besar di seluruh Indonesia
Perbandingan dan Kemungkinan Laba RALS juga Meningkat seperti LPPF?
1. Laba LPPF (Matahari Dept. Store) naik signifikan, terutama di Q1 dan Q2 2024.
Q1 2024: 326B (vs 101B di 2023)
Q2 2024: 300B (vs 583B di 2023, memang turun YoY)
Annualized 2024: 828B, lebih tinggi dibanding 2023 (675B)
2. Laba $RALS (Ramayana) juga meningkat, tapi lebih kecil dibanding $LPPF
Q1 2024: 107B (vs 30B di 2023)
Q2 2024: 141B (vs 216B di 2023, turun YoY)
Q3 2024: 5B, sangat kecil dibanding Q1 & Q2
-Kenapa LPPF naik sementara daya beli disebut melemah?
LPPF lebih fokus ke kelas menengah ke atas, yang daya belinya lebih stabil meskipun ekonomi sedang lesu.
Margin keuntungan LPPF lebih tinggi dibanding RALS karena produk mereka lebih premium.
Efisiensi biaya operasional bisa jadi faktor, misalnya penutupan gerai yang tidak menguntungkan atau strategi diskon yang lebih efektif.
-Apakah laba Q4 RALS akan meningkat?
Jika melihat pola sebelumnya, Q4 biasanya lebih tinggi dari Q3.
Q4 2023: 46B (vs Q3 8B ā naik cukup signifikan)
Q4 2022: 54B (vs Q3 12B)
Kemungkinan besar Q4 2024 juga akan lebih tinggi dari Q3, apalagi ada momentum Natal & Tahun Baru yang biasanya meningkatkan penjualan. Namun, apakah bisa lebih tinggi dari Q1/Q2? itu masih belum pasti, tergantung daya beli konsumen segmen RALS.
Kesimpulan
LPPF lebih unggul dari RALS dalam profitabilitas & pertumbuhan laba.
RALS kemungkinan akan naik di Q4, tapi belum tentu sekuat LPPF.
Jika ingin investasi di ritel jangka panjang, LPPF lebih stabil. Namun, jika fokus ke dividen, cek dividend yield masing-masing sebelum mengambil keputusan.
$IHSG
1/2
Pertarungan Sengit: $LPPF vs $RALS, Duel Ritel yang Dramatis
Di sudut kiri ring, dengan logo merah menyala seperti api semangatnya, ada Matahari Department Store (LPPF)! Dan di sudut kanan, dengan logo R berani yang menggambarkan tekadnya, ada Ramayana Lestari Sentosa (RALS)! Dua raksasa ritel ini bertarung dalam laga epik di arena Bursa Efek Indonesia.
Babak 1: Harga Saham
LPPF membuka pertarungan dengan gagah berani di harga 1.720, naik 2,38%! Sementara itu, RALS tampak lemas setelah terkena pukulan telak, turun drastis -30,89% hingga hanya tersisa 340. Apakah RALS sedang diet ketat?
Babak 2: Grafik Emosi Investor
Investor LPPF masih bisa tersenyum, melihat grafik yang naik-turun penuh drama, tetapi tetap bertahan di zona "masih bisa harapan." Sebaliknya, grafik RALS seperti roller coaster tanpa rem, semakin turun dan membuat investor berpegangan erat sambil menahan air mata.
Babak 3: Masa Depan
LPPF tampaknya masih bisa berdiri dengan bangga, siap membagikan dividen sambil berkata, "Santai, kami masih kuat!" Sedangkan RALS mungkin perlu mengadakan diskon besar-besaran, bukan hanya untuk barang dagangan, tetapi juga untuk harga sahamnya.
Babak 4: Tetap sabar Apestor RALS
Dalam duel ritel ini, LPPF tampaknya lebih unggul, sementara RALS perlu recharge dulu sebelum bisa bangkit. Tapi ingat, dunia saham penuh kejutan! Siapa tahu nanti RALS comeback dan membuat investor LPPF keringat dingin? Saksikan terus pertarungan seru mereka di layar portofolio Anda!
$IHSG
1/2
Apakah Laba $LPPF Itu Real atau Laba Laba?
Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 tadi pagi waktu lagi rekap Saham yang sudah rilis LK Full Year 2024 https://stockbit.com/post/13223345
Di postingan sebelumnya saya sudah sempat juga bahas tentang laba LPPF yang naik double digit di LK Full Year 2024 https://cutt.ly/BryODAER
Banyak investor yang curiga dengan naiknya laba LPPF karena kita tahu bersama kalau bisnis ritel seperti LPPF dan $RALS saat ini berat sehingga terpaksa banyak tutup gerai karena berat lawan Toko online $GOTO Shopee dkk. Ini yang bikin bertanya - tanya, ini beneran laba atau pura-pura laba seperti WSKT yang endingnya gagal bayar atau SRIL yang pura-pura laba bertahun-tahun endingnya pailit.
Di dunia saham, banyak perusahaan yang ngaku laba besar, tapi pas dicek, uangnya entah ke mana. Revenue naik, laba bersih kinclong, tapi nggak ada buyback, nggak ada dividen, kas cekak. Ini tanda klasik laba hiasan alias laba akuntansi, di mana angka di laporan keuangan lebih bagus dari kenyataan. Tapi bagaimana dengan LPPF? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Mari kita bedah satu per satu. Tahun 2024, LPPF mencetak laba Rp827,65 Miliar, naik 22,54% dari tahun sebelumnya. Angka yang cukup impresif, tapi di dunia keuangan, angka doang nggak cukup. Kalau benar laba ini real, harusnya ada uang nyata yang bisa dibagikan ke pemegang saham atau digunakan untuk memperkuat bisnis.
Sebuah perusahaan yang benar-benar punya laba nggak cuma pamer angka di laporan keuangan, tapi juga bisa action. LPPF membuktikan ini dengan:
1. Buyback saham treasury Rp181,19 Miliar
2. Pembayaran dividen Rp451,86 Miliar
Nah, dari mana uang buat buyback dan bagi dividen kalau bukan dari laba? Perusahaan yang labanya cuma angka di kertas biasanya nggak berani buyback atau bagi dividen karena cash-nya nggak cukup.
Contoh perusahaan yang ngaku laba besar tapi nggak bisa bagi dividen? Tesla selama bertahun-tahun. Mereka sering mencatatkan keuntungan dalam laporan keuangan, tapi tetap nggak bagi dividen. Kenapa? Karena profit yang mereka catat lebih banyak berbasis akuntansi (non-cash), bukan benar-benar cash yang bisa dipakai untuk dibagikan ke pemegang saham.
LPPF di sini lebih jujur: kalau ada laba, ya bagi dividen. Kalau ada duit lebih, ya buyback. Artinya, ini bisa jadi bukan laba ilusi. Saya bisa salah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Laba yang sehat selalu punya backup dari cashflow operasional (CFO). Nah, di LPPF:
š¹ CFO 2024: Rp1,81 Triliun
š¹ Laba bersih: Rp827,65 Miliar
š¹ CFO lebih dari 2x lipat laba bersih
Kalau laba ini palsu atau hasil rekayasa akuntansi, pasti CFO lebih kecil dari laba bersih. Tapi yang terjadi di sini, cashflow masuk lebih besar dari keuntungan yang tercatat. Artinya, uang benar-benar masuk dari hasil operasional, bukan hanya angka manipulasi akuntansi.
Bandingkan dengan WeWork, yang bertahun-tahun mencatatkan "pertumbuhan" revenue dan laba, tapi cashflow operasionalnya minus terus. Hasilnya? Bangkrut, karena mereka sebenarnya nggak pernah benar-benar menghasilkan uang tunai yang cukup untuk menutupi operasional mereka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
LPPF ada di sisi yang berbeda: mereka benar-benar menghasilkan cash nyata.
Trik lain perusahaan yang doyan menggoreng laba adalah dengan menggelembungkan revenue. Caranya? Mencatat penjualan sebagai pendapatan sebelum uang benar-benar diterima. Kalau ini terjadi, piutang pasti melonjak.
Tapi yang terjadi di LPPF justru sebaliknya. Piutang usaha justru turun 32,7% jadi Rp40,27 Miliar
Kalau mereka mau memanipulasi laba, harusnya piutang naik karena mereka bisa mencatat revenue lebih dulu tanpa benar-benar menerima uangnya. Tapi di sini, revenue turun hanya 2,14%, sementara piutang anjlok lebih dalam. Artinya? Pendapatan yang dicatat benar-benar sudah diterima, bukan revenue hantu.
Laba besar nggak ada gunanya kalau perusahaan tenggelam dalam utang. Jadi, kita cek:
Total liabilitas: Rp4,81 Triliun (turun 17,69%)
Utang berbunga: Rp0 (sudah lunas total)
CFO bisa lunasi semua liabilitas dalam 2,66 tahun
Bayangkan kalau laba ini cuma ilusi dan sebenarnya mereka nggak punya duit. Harusnya utang masih banyak, atau mereka harus cari pinjaman baru buat bayar yang lama. Tapi di sini? Utang berbunga LPPF sudah habis.
Sekarang bandingkan dengan Evergrande, raksasa properti China yang ngaku-ngaku profit besar bertahun-tahun. Masalahnya? Utang mereka numpuk lebih cepat dari arus kas masuk. Begitu likuiditasnya seret, langsung hancur. LPPF nggak ada di situasi iniācash cukup, utang berkurang, nggak perlu gali lubang tutup lubang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Walaupun laba LPPF terlihat nyata, bukan berarti nggak ada sedikit makeup di laporan keuangan. Salah satu hal yang perlu dicermati adalah pengurangan provisi persediaan. Provisi persediaan turun dari Rp69,26 Miliar jadi Rp36,18 Miliar (-47,74%)
Ini bisa jadi dua hal:
1. Manajemen lebih efisien dalam mengelola stok ā bagus
2. Mereka terlalu optimis dan menurunkan pencadangan terlalu agresif ā hati-hati
Kalau ternyata stok mereka masih banyak yang lama dan susah laku, nanti tahun depan bisa kena beban tambahan. Tapi selama mereka benar-benar bisa menjual stok lama dengan baik, ini bukan masalah besar.
Jadi ini laba LPPF real atau palsu? Kalau dari analisis LK sederhana sih kelihatan asli. Tapi entah ya, realitas nya gimana. Semoga aja apa yang di LK = Kenyataan. Semoga tidak kejadian seperti eFishery.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
$LPPF: Laba Naik di LK Full Year 2024
Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 tentang $RALS dan LPPF yang bisnisnya mirip https://stockbit.com/post/13223345
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) adalah salah satu raksasa ritel di Indonesia yang sudah eksis sejak 1982. Berkantor pusat di Menara Matahari, Lippo Village, Tangerang, LPPF mengoperasikan jaringan department store yang menjual pakaian, aksesori, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga. Sayangnya, jumlah gerainya menyusut dari 154 di tahun 2023 menjadi hanya 142 di 2024āindikasi bahwa bisnis ritel konvensional sedang tidak dalam masa jayanya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi kepemilikan, kendali atas LPPF saat ini dipegang oleh Auric Digital Retail Pte Ltd, perusahaan berbasis di Singapura, yang menjadi pemegang saham pengendali. Sementara itu, induk akhirnya adalah Goldstream Capital Ltd dan Edgemont Hill Holdings Limited. Dengan struktur kepemilikan seperti ini, bisa dibilang bahwa LPPF lebih banyak dikendalikan oleh investor asing dibandingkan pihak lokal.
Sebagai salah satu peritel terbesar di Indonesia, LPPF menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan relevansi di era digital, terutama dengan meningkatnya persaingan dari e-commerce dan marketplace yang lebih fleksibel. Hal ini tercermin dalam jumlah toko yang berkurang serta revenue yang mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun, perusahaan tetap bertahan dengan strategi efisiensi dan optimalisasi laba, termasuk dengan agresif membeli kembali sahamnya untuk menjaga valuasi di bursa.
Dari segi aset, totalnya menyusut 12,58% dari Rp5,88 Triliun menjadi Rp5,14 Triliun. Aset lancar turun 11,87% jadi Rp1,28 Triliun, sementara aset tidak lancar turun 12,81% ke Rp3,86 Triliun. Penurunan terbesar terjadi pada investasi ekuitas yang rontok 22,3% menjadi Rp418,6 Miliar, sebagian besar karena saham Nobu Bank yang terus turun. Sementara itu, kas dan bank juga terkikis 21,45% menjadi Rp398,78 Miliarāapakah belanja agresif atau penurunan cashflow yang jadi penyebabnya? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi liabilitas, berita baiknya: totalnya turun 17,69% dari Rp5,85 Triliun ke Rp4,81 Triliun. Ini terutama disebabkan pelunasan total pinjaman bank Rp550 Miliar, yang seharusnya membuat perusahaan lebih ringan. Namun, kewajiban sewa jangka panjang masih cukup besar, di Rp2,3 Triliun, turun hanya 8,8%. Liabilitas jangka pendek turun signifikan 25,87%, memberi sedikit ruang bernapas untuk tahun depan.
Nah, bagian yang paling mengejutkan ada di ekuitas. Lonjakannya luar biasa, naik 959,79% dari hanya Rp30,74 Miliar ke Rp325,79 Miliar. Tapi jangan buru-buru terkesan. Kenaikan ini sebagian besar karena laba ditahan naik 12,18% menjadi Rp3,79 Triliun. Sayangnya, tambahan modal disetor tetap negatif Rp3,63 Triliun, jadi ya... ini bukan kenaikan ekuitas yang benar-benar solid dari sisi modal baru.
Di laporan laba rugi, revenue turun 2,14% menjadi Rp6,4 Triliunābukan angka yang mengerikan, tapi jelas bukan tanda pertumbuhan yang sehat juga. Laba kotor stabil di Rp4,27 Triliun (-1,05%), sementara beban usaha berhasil dipangkas 4,41% menjadi Rp2,97 Triliun. Ini membuat laba operasi naik 8,5% menjadi Rp1,28 Triliun dan laba bersih melonjak 22,54% menjadi Rp827,65 Miliar. Walaupun revenue turun, efisiensi operasional tampaknya menyelamatkan situasi.
Bagaimana dengan cashflow? Arus kas operasional turun 11,2% jadi Rp1,81 Triliun, investasi menggunakan Rp139,95 Miliar (turun dari Rp296,6 Miliar tahun lalu), dan arus kas pendanaan negatif Rp1,78 Triliun, lebih buruk dari tahun sebelumnya yang -Rp1,64 Triliun. Artinya, lebih banyak uang keluar untuk pembelian saham treasury dan pembayaran dividen dibanding pemasukan dari sumber eksternal. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ngomong-ngomong soal saham treasury, LPPF sangat agresif membeli kembali sahamnya. Hingga akhir 2024, mereka telah mengakuisisi 2,01 juta lembar saham dengan harga pembelian Rp6.495 per saham, totalnya Rp181,19 Miliar. Ini bukan angka kecil, dan dampaknya terhadap ekuitas sangat besar: 55,61% dari total ekuitas perusahaan sekarang tersangkut di saham treasury. Saham treasury ini juga setara dengan 3,08% total aset, 4,96% revenue, dan 21,89% dari laba bersih. Kalau ini adalah strategi untuk meningkatkan harga saham, ya... kita lihat saja apakah berhasil.
Di segmen operasi, bisnis masih didominasi oleh dua sumber utama: penjualan eceran yang menyumbang 57,05% revenue (Rp3,65 Triliun, turun 2,1%) dan penjualan konsinyasi bersih 42,78% (Rp2,74 Triliun, turun 2,16%). Secara geografis, semua pendapatan masih 100% dari Indonesiaātidak ada ekspansi internasional.
Persediaan juga mengalami penurunan 8,23% menjadi Rp727,55 Miliar. Yang menarik, LPPF berhasil memangkas provisi persediaan dari Rp69,26 Miliar menjadi Rp36,18 Miliar (-47,74%), yang bisa berarti dua hal: manajemen persediaan mereka lebih efisien, atau mereka lebih optimis bahwa stok lama masih bisa terjual.
Dari sisi utang dan kewajiban, LPPF sudah lunas dari semua pinjaman berbunga di 2024. Dengan cashflow operasional Rp1,81 Triliun, mereka secara teknis bisa melunasi semua liabilitas (Rp4,81 Triliun) dalam 2,66 tahun jika tidak ada pengeluaran lain. Free cash flow mereka juga solid di Rp1,67 Triliun, yang cukup untuk menutupi dividen dan liabilitas dalam 2,88 tahun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, apa kesimpulannya?
Positifnya: ā
Laba bersih naik 22,54%. ā
Liabilitas berkurang drastis. ā
Ekuitas naik signifikan (meski karena rekayasa modal). ā
Tidak ada utang berbunga tersisa.
Tapi jangan terlalu senang dulu. Ada juga beberapa masalah: ā Revenue masih menurun. ā Kas turun cukup dalam, investasi juga berkurang. ā Gerai berkurang dari 154 ke 142, indikasi bisnis ritel masih berat.
LPPF bukan dalam kondisi buruk, tapi juga jauh dari kondisi ideal. Manajemen tampaknya fokus pada efisiensi biaya dan strategi saham treasury, bukan pertumbuhan agresif. Apakah ini strategi jitu atau sekadar menunda masalah? Kita lihat saja di tahun depan.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
how low u can go $RALS š±? sdh minus 13% or di 340, pengen support tapi masih khwatir krn bottom yg 1 ini agak sulit diterawang šØ
Berdasarkan tiga chart saham $RALS dalam berbagai time frame (weekly, daily, dan monthly), berikut analisisnya:
1. Tren Pergerakan Harga
Secara jangka panjang (monthly chart): Saham RALS dalam tren turun sejak 2022, dengan penurunan signifikan dari area 800-an ke 300-an.
Secara mingguan (weekly chart): Tren masih turun dengan harga berada di bawah MA200 (Moving Average 200), menunjukkan saham ini masih dalam fase bearish jangka menengah.
Secara harian (daily chart): Ada sedikit kenaikan dalam volume, tetapi harga masih di bawah resistance kuat di sekitar 350-360.
2. Indikator Teknis
Bollinger Bands: Harga berada di dekat lower band, yang sering menandakan kondisi oversold atau potensi pantulan jangka pendek.
RSI (Relative Strength Index): Di semua time frame, RSI berada di bawah 40, yang berarti masih dalam tekanan jual, tetapi mulai ada tanda-tanda perbaikan di daily chart.
MACD: Masih dalam zona negatif di semua time frame, menunjukkan momentum bearish masih dominan.
3. Support & Resistance
Support terdekat: 340 dan 307. Jika 340 ditembus, ada kemungkinan turun ke 307.
Resistance terdekat: 353-358. Jika bisa menembus 360, ada potensi naik ke 370 atau lebih tinggi.
Kesimpulan & Strategi
Jangka pendek: Jika ingin masuk, bisa menunggu konfirmasi pantulan dari area support 340 dengan volume yang lebih kuat.
Jangka menengah-panjang: Selama belum bisa melewati MA200 dan menunjukkan reversal yang jelas, saham ini masih cenderung bearish.
Alternatif: Jika mencari saham dengan dividen tinggi dan prospek lebih baik, bisa mempertimbangkan opsi lain yang fundamentalnya lebih kuat.
1/3
@Harryhidayat7579 minggu depan kyknya buat new low baru ni $RALS om š
hari ini tiba" ada guyuran masif š¤£š¤£š¤£
BANYAK RITEL YANG AKAN NYANGKUT DI $LPPF GARA-GARA DIVIDEN (DIVIDEN TRAP)
Kenapa? di harga sekarang saja sudah 29,32% dari terendah 52 week (Rp1.330,-), artinya dengan harga sekarang saja, sudah banyak yang diuntungkan.
Infoemasi saat ini LPPF mau bagi dividen 300/lembar saham atau 17% yieldnya. Dampaknya, para pencari dividen yang baru akan beli dari harga ini auto floating loss 10% saat exdate dari harga target di 1.800. Apalagi yang akan beli di atas harga sekarang.
Target harga LPPF dari harga sekarang menurutku cukup bagus untuk mencari capital gain, bukan dividen.
Jadi? kawal ketat apa yang kalian beli, pahami harga yang Juragan eksekusi saat ini.
$RALS $MAPA
$AVIA sudah menyala š
Semoga lanjut disusul $RALS dan $SIDO
Update porto weekend, minusnya sudah berkurang jauh dibanding minggu lalu š
$LPPF mau bagi dividen 300/lembar saham + buyback?
di LK FY 2024 duit cash LPPF itu 176.51/ lembar saham
masih minus 123.49/lembar saham + dana buat buy back
lantas minusnya mau didapetin darimana?
lalu apa kabar nih revenue dan laba bersih $RALS dan $MAPA?
diliat dari revenuenya LPPF sih masih bagusan kuartal q4 tahun lalu
$LPPF di tahun daya beli rendah + gempuran online + thrifting aja bisa gacorr gini, gak bisa diprediksi emang š salut tapi sama management nya š
Kayaknya $RALS jg mirip2
kalau melihat toko ritel seperti hnm dan uniqlo yg menjamur, apakah mungkin $RALS / $LPPF bisa spt itu?
$RALS ...wah bakalan tembus ATL nih....semoga LK mendatang kinclong...š¤
Apa sepertinya LK Q4 low expectation....ya.......š¤
#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".
salam cuan, salam silent investor
$RALS temannya $LPPF udh lari.. Eh yg ini masih di sini aja.. š.. Ga pa2 deh segini aja terus sampai dividen cair.. Lagi dan lagi..
$RALS laporan Q4 masih belum ada hilal.
mungkin setelah lebaran baru kali yah baru keluar.
šš
$ASII
$LSIP
Saham $LPPF (Matahari Department Store Tbk.), berikut analisisnya berdasarkan beberapa time frame:
1. Time Frame Harian (Daily)
Harga Terakhir: 1650
-Bollinger Bands: Harga berada di upper band, indikasi potensi breakout atau overbought.
-Volume: Relatif meningkat, menandakan minat beli yang kuat.
-RSI (Relative Strength Index): 60.1, mendekati area overbought tetapi masih dalam tren bullish.
-MACD: Garis biru (MACD) berada di atas garis merah (signal), indikasi tren bullish.
Kesimpulan: Dalam jangka pendek, saham masih dalam tren naik, tetapi perlu waspada jika terjadi koreksi dari resistance terdekat.
2. Time Frame Mingguan (Weekly)
-Resistance Kuat: 3059
-Support: Sekitar 1323-1493
-RSI: 58.8, mendekati area overbought.
-MACD: Garis MACD mulai naik di atas signal line, indikasi awal tren naik yang lebih panjang.
Kesimpulan: Saham mulai membentuk pola bullish jangka menengah, tetapi perlu konfirmasi volume dan kekuatan breakout.
3. Time Frame Bulanan (Monthly)
-Resistance Sangat Kuat: 6405 (harga tertinggi sebelumnya).
-Support Kuat: 1095.
-Bollinger Bands: Harga masih berada di bawah middle band, menunjukkan masih ada potensi kenaikan lebih lanjut jika mampu menembus resistance.
-RSI: 40.4, masih di area netral.
-MACD: Mulai bergerak naik setelah lama dalam tren turun.
Kesimpulan: Dalam jangka panjang, saham ini masih memiliki ruang untuk naik, tetapi perlu waktu untuk kembali ke level 3000-an atau lebih tinggi.
Strategi Trading & Investasi
ā
Untuk Trading Jangka Pendek:
Bisa spekulasi beli di sekitar 1600-1650 jika breakout terkonfirmasi.
Target: 1750-1800.
Stop Loss: Jika turun di bawah 1580.
ā
Untuk Investasi Jangka Menengah & Panjang:
Jika ingin masuk sebagai investor dividen, bisa cicil beli di area 1500-1600.
Jika menembus 1800, potensi menuju 3000 dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan Akhir:
Saham LPPF menunjukkan momentum bullish yang menarik di berbagai time frame. Jika tren positif berlanjut, ada potensi harga menuju 1800-2000 dalam beberapa bulan ke depan. Namun, tetap perhatikan area support dan volume untuk konfirmasi kekuatan tren.
Nitip Kawannya tidak mau naik naik $RALS
1/5
$ITMG Sekedar pengingat saat market sudah mulai optimis begini.. Kalau masih ada dana cadangan, cari yg masih lagging... š.
$RALS, $MPMX, ITMG.
Disc. on.. DYOR.
$RALS JP Migrain menaikkan rating RALS dari underweight menjadi underwear dengan target 500 untuk menyesuaikan program diskon 50rban per lot
Jika perusahaan tidak dapat menjual saham treasury di pasar karena harga saat ini jauh lebih rendah dari harga buyback, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk mengalihkan saham treasury tersebut:
1. Menggunakan untuk Program Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP/MSOP)
Perusahaan dapat mendistribusikan saham treasury kepada karyawan melalui Employee Stock Ownership Plan (ESOP) atau Management Stock Ownership Plan (MSOP).
Ini dapat menjadi insentif bagi karyawan serta meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.
2. Menggunakan untuk Dividen Saham
Perusahaan dapat membagikan saham treasury sebagai dividen saham kepada pemegang saham.
Ini akan mengurangi jumlah saham treasury tanpa harus menjualnya di pasar terbuka.
3. Melakukan Pengurangan Modal (Capital Reduction)
Perusahaan dapat menghapuskan saham treasury dengan mengurangi modal disetor.
Ini akan meningkatkan rasio laba per saham (EPS) karena jumlah saham beredar berkurang.
4. Penggunaan untuk Akuisisi atau Merger
Saham treasury bisa digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi akuisisi atau merger dengan perusahaan lain.
Ini bisa menjadi opsi strategis untuk pertumbuhan bisnis tanpa harus mengeluarkan kas.
5. Mencari Investor Strategis
Perusahaan dapat mencari investor strategis yang tertarik membeli saham treasury secara private placement (penempatan terbatas).
Investor strategis ini bisa berupa perusahaan lain, institusi keuangan, atau individu dengan kepentingan jangka panjang.
Jika tujuan utama perusahaan adalah mengurangi kepemilikan saham treasury tanpa menjual di pasar dengan harga lebih rendah, opsi pengurangan modal atau ESOP/MSOP sering menjadi pilihan yang paling umum.
$RALS
1/3
Saat mau belajar trading tapi harga lebih sering turun daripada naik š¤£š¤£ ya udah, balik lagi jadi sleeping investor. Yoks, tidurlah. $RALS $BIRD $BBRI