


Volume
Avg volume
PT Sat Nusapersada Tbk didirikan pada tahun 1990 sebagai perusahaan yang menyediakan jasa untuk manufaktur elektronik. Perseroan terus memperluas dan meningkatkan kualitas layanannya dengan menyediakan layanan yang lebih terintegrasi untuk memberi nilai tambah bagi pelanggannya. Perseroan menyediakan jasa perakitan dan elektronik berkualitas untuk berbagai industri termasuk otomotif, komunikasi, transportasi, peralatan rumah, dan lainnya.
$PTSN $BEEF $JECC https://cutt.ly/RttabKjk
π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $PEGE (PT Panca Global Kapital Tbk)
π
TIMESTAMP: Kamis, 20 November 2025 | 23:05 WIB
π LAST PRICE: Rp181 (-3,72%) | π¦ SYSTEM TREND: BEARISH (Correction from High / Distribution Phase)
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp160 β Rp165
Analisa Sistem: [Retracement ke area Support Kuat (Base Breakout sebelumnya) & Lower Bollinger Band. Menunggu harga stabil setelah volatilitas tinggi akibat UMA.]
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp175 β Rp178
Analisa Sistem: [Spekulasi Buy on Weakness di area Support Minor. Validasi dengan pantulan teknikal intraday. High Risk karena masih dalam fase koreksi tajam.]
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp195 (Resistance MA9 / Gap Down)
TP2: Rp220 (Resistance Psikologis / Previous High sebelum UMA)
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp150 (Support Major / Di bawah Low Swing Terakhir)
π RISK-REWARD CALCULATION
(Berdasarkan Entry Ideal Rp162.5)
π’ TP1 Gain: +20,00% ((Rp195-Rp162.5)/Rp162.5100)
π’ TP2 Gain: +35,38% ((Rp220-Rp162.5)/Rp162.5100)
π΄ SL Risk: -7,69% ((Rp150-Rp162.5)/Rp162.5*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp176.5)
π’ TP1 Gain: +10,48%
π’ TP2 Gain: +24,65%
π΄ SL Risk: -15,01%
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi): RIGHTS ISSUE JUMBO & UMA. PEGE mengumumkan rencana Rights Issue (PMHMETD II) sebanyak 944 juta saham, yang akan dimintakan persetujuan RUPSLB pada 24 Desember 2025. Berita ini sempat melambungkan harga hingga masuk radar UMA (Unusual Market Activity) oleh BEI pada 20 November 2025.β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic): Kinerja fundamental masih Rugi Bersih Rp30,6 Miliar di Q3 2025, meskipun kerugian menipis dibanding tahun lalu. Sektor sekuritas/investasi sedang struggle dengan volume transaksi harian yang fluktuatif.β
β οΈ Risk Factor: Dilusi Kepemilikan & Volatilitas UMA. Rencana Rights Issue jumbo seringkali direspon negatif dalam jangka pendek karena kekhawatiran dilusi bagi pemegang saham yang tidak menebus. Status UMA juga menjadi peringatan bahwa pergerakan harga saat ini "tidak wajar" dan rawan suspensi jika volatilitas berlanjut.
π‘ Community Heatmap: PANIC SELLING. Setelah sempat ARA, harga berbalik arah turun tajam (-3,72% hari ini) seiring masuknya saham ke dalam pengawasan khusus (UMA). Ritel cenderung panik jualan (Distribution Phase).
βοΈ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 5 Menit (M5)
Trigger: Rebound di level 170-172 dengan volume spike.
Sizing: Kecil (Sangat High Risk - Volatilitas UMA).
Order Type: Buy Limit di 170.
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: - (TIDAK DISARANKAN)
Trigger: Hindari Swing sampai ada kejelasan Harga Pelaksanaan Rights Issue.
Trailing Stop: -
Exit Plan: -
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: [NEGATIVE EXTREME]
Reasoning: Harga sedang dalam fase koreksi tajam pasca-euforia berita Rights Issue. Masuknya saham ke UMA menambah tekanan jual psikologis.
π PRIMARY SIGNAL: [WAIT / AVOID] β
RECOMMENDED FOR: [High Risk Trader Only]
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 40%
Logic: +Rencana Rights Issue (Potensi Dana Segar), -Fundamental Rugi, -Status UMA, -Tekanan Jual Masif.
π EXECUTIVE SUMMARY
"Berdasarkan analisis StockBot, saham PEGE saat ini sangat berisiko tinggi. Kenaikan harga sebelumnya murni didorong oleh spekulasi berita Rights Issue Jumbo, yang kini berbalik menjadi tekanan jual (Sell on News) setelah BEI menetapkan status UMA. Secara fundamental, perusahaan masih merugi Rp30 Miliar, sehingga kenaikan harga tidak memiliki landasan kuat. StockBot menyarankan investor konservatif untuk MENGHINDARI saham ini. Trader agresif bisa memanfaatkan volatilitas tinggi untuk scalping cepat, namun risiko tersangkut di pucuk atau terkena suspensi sangat nyata."
β οΈ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$PTSN $JRPT
$PURI Saham Koko Melarat alias Sampah
Tidak Ada yang bisa Di banggakan Dari Emiten ini Buat Malu kota Teh Obeng, Bagaimana Warga Batam Mau invest? Lebih Baik $PTSN Perusahaan juga Di Batam
$PTSN $JECC $BEEF selama ini saya tidak pernah salah memilih saham untuk saya invest, kurangnya hanya saya kurang sabar menunggu moment kenaikan. maka dr itu skrg saya akan belajar untuk lebih bersabar lagi.
$PTSN setelah sideways berminggu2 akhirnya asing mulai akum lagi di harga rendah, siap siap loncat kodok ππ
pantauan hit pagi signal gratis cukup follow like commentπ₯π₯ ππ
$IOTF
$PTSN
$GTSI
silakan di analisa kembali semua keputusan beli jual balik ke tangan masing-masing!!
$PTSN
Berikut adalah analisis komprehensif saham PTSN berdasarkan informasi diperoleh:
**Profil Perusahaan**
PT Sat Nusapersada Tbk didirikan pada 1 Juni 1990 di Batam dan bergerak di bidang manufaktur elektronik berteknologi tinggi, melalui tiga anak perusahaan yaitu PT SM Engineering, PT SNI Internasional, dan PT Tata Sarana Nusapersada [Indonesia Finance Market](https://cutt.ly/Mtw9x8VP) . Perusahaan menyediakan proses pemasangan, pencetakan plastik, stempel logam, dan layanan perakitan akhir kepada klien seperti Sony, Panasonic, Epson, JVC Kenwood, TSM, dan Erajaya [Indonesia Finance Market](https://cutt.ly/Atw9x8Mw) .
PTSN memproduksi berbagai merek smartphone ternama di dunia seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor dan Nokia yang dipasarkan di Indonesia serta sisanya diekspor ke India, Jerman dan Perancis [Britama](https://cutt.ly/Qtw9x4w3) .
**Harga Saham Terkini**
Harga PTSN saat ini adalah Rp372, turun 1,06% dalam 24 jam terakhir. Saham PTSN telah turun 4,26% dibandingkan minggu sebelumnya, dan mengalami penurunan 19,48% dalam sebulan terakhir, sementara dalam setahun terakhir menunjukkan kenaikan 82,35%.
**Kinerja Keuangan Terkini**
**Q3 2025:**
- Laba bersih Q3 2025 mencapai Rp60 miliar, naik 46,25% dibanding Q3 2024 sebesar Rp41 miliar
- Pendapatan meningkat 112,76% menjadi Rp1.106 miliar
- Laba kotor naik 52,94% menjadi Rp151,43 miliar
- Total utang pada Q3 2025 sebesar Rp550 miliar dibanding Rp303 miliar di Q3 2024
- EPS Q3 2025 per saham adalah Rp32,76 per lembar [Stockbit](https://stockbit.com/symbol/TRIS)
**Semester 1 2025:**
- Total aset pada 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp3.557,3 triliun, meningkat 40,27% dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024
- Pendapatan semester 1 2025 tercatat sebesar Rp1.790,9 triliun, naik 84,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
- Laba bersih tercatat sebesar Rp109,4 miliar, meningkat 55,74% dari periode yang sama tahun sebelumnya
**Valuasi**
- Kapitalisasi pasar: Rp2,00 triliun
- PE Ratio (TTM): 11,66x
- Dengan harga ~Rp400 dan EPS ~Rp32,76, P/E kasar sekitar 12,2x, yang tampak wajar/moderat untuk industri manufaktur lokal [Stockbit](https://stockbit.com/symbol/TRIS)
- PBV perusahaan pada 30 Juni 2025 adalah 1,04x, mengindikasikan harga pasar saham sedikit di atas nilai buku perusahaan
- Dividend Yield: 1,39%
**Rasio Keuangan**
- Debt to Equity Ratio menjadi 0,27 dibanding 0,18 pada kuartal sebelumnya
- Current Ratio: 1,39 kali, menunjukkan kemampuan perusahaan yang cukup baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
- Quick Ratio: 0,97 kali
- Operating Cash Flow positif sebesar Rp249 miliar, namun Free Cash Flow tercatat negatif Rp134 miliar setelah menyerap Capex senilai Rp383 miliar )
**Strategi & Ekspansi**
- PTSN menganggarkan capital expenditure sebesar Rp800 miliar pada tahun 2025
- PTSN menargetkan pendapatan dan laba bersih di tahun 2025 bisa tumbuh 25%
- HP Indonesia menggandeng PTSN untuk merakit beberapa produk laptop dan printer di Batam
- Motorola sekarang menjadi partner bisnis yang percaya PTSN untuk merakitnya, dengan revenue dari Motorola sudah tercatat di 2025
**Sinyal Teknikal**
Berdasarkan moving averages dan indikator teknikal lainnya, sinyal beli/jual harian adalah Strong Buy [Lembarsaham](https://cutt.ly/Ttw9x7yP) .
**Perhatian Khusus**
- Kas menurun dan piutang naik, persediaan juga naik β menandakan modal kerja meningkat dan risiko modal kerja bisa muncul jika pelanggan terlambat bayar atau persediaan menumpuk [Stockbit](https://stockbit.com/symbol/TRIS)
- Gross Profit Margin di Q3 2025 adalah 13,69% dibandingkan dengan 19,05% di periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tekanan margin [Liputan6](https://cutt.ly/Qtw9x4Kb)
**Kesimpulan**
PTSN menunjukkan pertumbuhan yang sangat impresif dengan peningkatan pendapatan lebih dari 100% YoY dan ekspansi bisnis yang agresif. Penambahan klien baru seperti HP dan Motorola menunjukkan daya saing perusahaan di industri EMS (Electronics Manufacturing Services). Valuasi tampak wajar dengan PER ~12x dan PBV 1,04x.
Namun, investor perlu memperhatikan penurunan margin laba kotor, peningkatan utang, dan tekanan modal kerja akibat naiknya piutang dan persediaan. Capex besar Rp800 miliar menandakan investasi agresif untuk pertumbuhan jangka panjang. Sinyal teknikal "Strong Buy" memberikan sentimen positif jangka pendek, meskipun saham telah koreksi 19% dalam sebulan terakhir, yang bisa menjadi peluang entry bagi investor.
random tag
$IHSG $CHIP