POOL-W

Warrant Pool Advista Indonesia Tbk.

Follow

49.00

0.00 (0)

As of Mon 00:00

0

Volume

NA

Avg Volume

312 Followers
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$RD3864 $BTCIDR $STI
$IDXTECHNO $HANGSENG $POOL-W

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$RD3864 $BTCIDR $STI
$IDXTECHNO $HANGSENG $POOL-W

$RD3864 $BTCIDR $STI
$IDXTECHNO $HANGSENG $POOL-W

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BEEF-W $POOL-W $FORZ $SOTS $SOTS-W

Renungan sesaat..
[ Cara Investor Menyambut Tahun Baru ]

Tahun baru sebentar lagi datang, ga terasa kita akan masuk ke tahun yang baru 2020. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan?
Jika kita kita ingin lebih baik pada tahun yang baru, kita sebaiknya merefleksikan apa-apa saja yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya. Kita mengevaluasi segala hal yang telah kita lakukan, kesalahan yang kita buat dan hal apa yang kita capai.

Untuk menjadi Investor yang lebih baik, kita juga harus melakukan evaluasi perjalanan investasi kita. Kita harus mengevaluasi segala keputusan kita yang salah dan yang tepat, selama berinvestasi selama setahun. Hal ini tentu saja kita lakukan agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kedepannya dan membantu kita mengingat segala keputusan yang tepat yang telah kita lakukan.

Nah kira-kira apa saja yang hal-hal yang harus kita evaluasi dalam berinvestasi saham setiap tahunnya?

1. Berapa persen profit/loss kita selama satu tahun ini ?

Tentu saja hal pertama yang harus kita evaluasi adalah kinerja portofolio kita. Berapa keuntungan/kerugian kita selama setahun. Namun rugi selama setahun di pasar saham tidaklah selalu buruk. Kita harus membandingkan profit/loss kita dengan IHSG. Walaupun kita rugi 10 %, namun IHSG ternyata turun 20%, berarti kinerja portofolio kita masih cukup baik. Lebih baik lagi jika IHSG turun selama setahun, namun kita tetap bisa mencetak profit.
Jika kita untung 10% selama setahun, namun IHSG naik 20% selama setahun,berarti kinerja kita tidak terlalu bagus.
Jadi selalu bandingkan profit/loss kita terhadap IHSG.

2. Saham apa saja yang memberikan keuntungan ? Saham apa saja yang memberikan kerugian? Saham mana yang memberikan keuntungan terbesar? Saham mana yang memberikan kerugian terbesar?

Cek kinerja setiap saham yang kita punyai, saham mana yang rugi, saham mana yang untung. Evaluasi penyebab turun dan naiknya harga saham yang kita miliki, terutama untuk saham-saham yang harganya naik tajam dan turun tajam. Apakah ada isu serius yang mengakibatkan harganya naik tajam dan turun tajam? Seperti kinerjanya menurun, ada isu buruk dari perusahaan atau ;ainnya.
Namun jika tidak ada isu serius pada perusahaan tersebut, mungkin naik dan turunnya harga saham tersebut hanya dikarenakan kebimbangan dari Mr. Market
(Baca cerita tentang Mr.Market disini : https://stockbit.com/post/2960682 )

3. Saham apa saja yang telah kita beli selama setahun? Bagaimana Kinerjanya ?

Evaluasi setiap saham yang kita beli? Apakah keputusan tepat untuk membeli saham tersebut? Tepat atau tidaknya keputusan kita bukan semata-mata dilihat dari harga saham yang kita beli meningkat atau tidak setelah kita beli. Yang terpenting yang harus kita lihat juga adalah apakah kinerja perusahaan yang kita beli itu bagus seperti yang kita harapkan saat membelinya.

4. Saham apa saja yang kita jual?
Evaluasi setiap saham yang kita jual dan evaluasi apakah adalah keputusan yang tepat untuk menjual saham tersebut jika kita lihat dari harga saham dan kinerjanya sekarang.

5. Saham apa saja yang awalnya ingin kita beli, namun tidak jadi kita beli?
Evaluasi juga setiap saham "yang tidak jadi kita beli". Seringkali kita sudah menganalisis dan ingin membeli sebuah saham, namun karena suatu alasan kita tidak jadi membelinya. Nah kita harus mengevaluasi kembali apakah alasan kita untuk tidak membelinya adalah keputusan tepat? Bagaimana kinerjanya setelah kita memutuskan untuk tidak membelinya? Apakah malah membaik ? atau malah memburuk?
Kita harus mengevaluasi kembali mengapa awalnya kita tidak jadi membeli saham tersebut dan membandingkannya dengan kondisi sekarang.

6. Strategi apa yang salah yang kita terapkan selama setahun ini? Strategi apa pula yang bagus yang kita terapkan selama setahun ini?
Semisalnya, awalnya kita tidak memperhatikan operating cash flow perusahaan dan hanya melihat net profit perusahaan. Akibat dari strategi ini, akhirnya kita rugi di beberapa perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengubah strategi kita untuk tidak hanya melihat laporan laba rugi, tapi juga laporan arus kas.

Contoh lainnya, kita menerapkan strategi diversifikasi yang terlalu banyak pada portofolio kita, sehingga kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengikuti semua saham yang ada di portofolio kita.
Oleh karena itu, sebaiknya kita membatasi diversifikasi kita pada portofolio kita misalnya hanya memiliki 7-15 saham.

7. Dan lain-lain. Banyak lagi hal yang bisa kita evaluasi tergantung dengan perjalanan investasi kita.
---------------------

Dari semua evaluasi tersebut, Lalu kita dapat membuat kesimpulan terkait perjalanan investasi kita selama setahun, apa keputusan kita yang salah ataupun tepat, apa saja yang harus kita benahin kedepannya, apa yang harus kita tetap lakukan kedepannnya.

Yang paling utama, kita harus benar-benar mengingat keputusan yang salah yang terus-terus kita lakukan selama setahun.
Contohnya : selama setahun ini kita membeli 3 saham yang berbeda, hanya karena banyak direkomendasikan oleh analisis, tapi ternyata kinerja saham itu memburuk dan harganya menurun.
Nah berarti untuk tahun depan kita tidak boleh memakai rekomendasi analisis tanpa melakukan analisis sendiri.

Simpelnya : evaluasi kinerja kita > cek keputusan kita yang salah dan yang tepat > rencanakan action untuk perbaikan tahun depan .

Namun mengevaluasi dalam pikiran saja tidak cukup. Sebaiknya kita menuliskan semua evaluasinya, agar kita mempunyai catatan berinvestasi yang bisa kita baca kembali, jika kita lupa. Dan tentu saja dengan mencatat kita akan jauh lebih ingat.

"Tulisan yang pudar masih lebih baik daripada ingatan yang kuat"

Happy Holiday !
Semangat berinvestasi !
Semangat untuk mempersiapkan rencana di tahun yang baru !
Semoga membantu dan semua semakin banyak cuan ! :muscle:

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$POOL-W exe price 310, maturity 2020.03.13

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

WARAN

Kondisi ekonomi memburuk. Dan inflasi semakin tak terkendali. Segala sesuatu bertambah runyam.

Karena itu M, sebut saja begitu, pengusaha pelit yang otaknya selalu dipenuhi ide bisnis mengusulkan pada L, istrinya, sebuah jalan keluar.

“Istriku,” kata M suatu hari, “ mengingat kondisi ekonomi dan inflasi yang buruk ini, aku punya saran. Setiap kali bercinta denganmu aku akan memberikan 10.000 rupiah untuk ditabung.”

L setuju saja.

Maka, setelah beberapa minggu, keduanya membuka kotak celengan. Ada lembaran 10K. Namun ada juga lembaran 50K dan 100K. Jumlah lembarannya malah lebih banyak daripada yang 10K.

Tentu saja M jadi heran dan bertanya-tanya.

“L, darimana kamu dapat uang itu? Bukankah aku hanya memberimu 10K setiap kita bercinta?”

“Lalu,” kata L dengan nada membela diri, “Kau kira orang lain SEPELIT dirimu?”

Hahaha.

Sekadar selingan.

Oke, soal waran. Gadis cantik muda seksi bahenol bin menggemaskan.

Membuat banyak pria stw jones (sudah tuwir jomblo ngenes lagi, hehehe) kelimpungan (baca; pemula kagetan).

Waran didefinisikan sebagai…..ahhh, gak ada perlunya. Cari saja sendiri sonoh.

Bagaimana bisa cuan di waran?

Ini dia. Yang beginian selalu membangkitkan birahi, eh gairah.

Aku perhatikan beberapa saham yang IPO akhir-akhir ini juga menyertakan waran. Sebut saja saham X.

Harga IPO saham X,misal saja 100 rupiah. Dan begitu open, gak nyampe sedetik, langsung ARA, naik 50%, ke 150.

Peluang nyopet di saham X, nol besar.

Tapi, heiii, warannya masih dimainkan.

Harga waran selalu dimulai 1 rupiah.

Waran saham X, X-W sebut saja begitu, open diharga 100, misalnya. Dan terus lari hingga harganya nembus 300.

Turun sejenak ke 200-an. Lompat lagi nembus 300. Bahkan hampir nyentuh 400.

Turun dibawah 300 sedikit. Lompat lagi di 400-an.

Itu berulang-ulang.

Bagaimana perasaanmu? Emosimu diaduk-aduk kan? Persis seperti stw jones, akhir 60-an yang sudah jomblo 40-an tahun.

Saat ini di depanmu ada gadis muda cantik seksi bahenol menggemaskan tersenyum penuh arti dan mengedipkan sebelah matanya berkali-kali padamu.

Ajakan?

Mungkin awalnya pikiran warasmu masih bekerja. Tapi, waduh, sudah 40 tahun lebih dirimu tidak berkencan. Kebutuhan dasar yang terpendam itu mulai mendesak keluar. Mendesak akal sehatmu.

Kesempatan? Peluang?

Kenapa tidak?

Jadi, sambar saja. Pusing belakangan.

Mumpung X-W lagi di 300, sikattt !!! Dalam hitungan detik, begitu khayalanmu bermain, akan ke 400-an.

Cuan berapa tuh? Hanya dalam hitungan detik.

Akal sehat sudah mati di sini. Alarm kewaspadaan padam. Itulah kenapa semua yang lagi jatuh cinta, kasmaran, gandrung, kesengsem berat, TIDAK BISA dinasehati, diberitahu, diingatkan atau disadarkan.

Dirimu tidak membaca info bahwa “jasa preman” penukaran X-W menjadi X adalah 700 rupiah.

Itu artinya kamu membeli X diharga 1000. Padahal saat itu harganya 150.

Tidak semua orang sepelit diriku (hahaha).

Atau aku bisa menyebut dirimu begitu dermawan.

Betul?

Tepatnya, konyol.

Sayangnya dirimu baru mulai sadar, ketika X-W tidak menembus 400. Tapi malah ke 200.

Ada takut. Sedikit. Cemas. Sedikit. Deg-deg-plas. Sedikit. Mulas. Sedikit.

Siapa tahu seperti sebelumnya. Habis 200 bisa nembus 300 lagi?

Khayalanmu bermain lagi. Menyingkirkan akal sehat yang sempat mampir tadi.

Dan, ya, perkiraanmu tepat! X-W nembus 300.

Dirimu ngomel. Coba tadi beli lagi lebih banyak.

Kamu berharap. Turun di 200-an lagi.

Masih belum. Bertahan di 290-an. Turun lagi di 270-an. Kamu semakin ngebet. Doamu semakin keras dipanjatkan. Bahkan mungkin meraih menyan.

Yes! turun ke 230-an. Langsung sikat! Lebih banyak dari beli di 300.

Namun dalam hitungan sepersekian detik, jantungmu serasa mencelos. X-W dengan cepat meluncur ke 100-an....!!!

Dan, kita akhiri saja kisah X-W. Aku gak tega meneruskannya.

Hanya saja kisah seperti itu selalu terjadi, berulang. Dalam banyak kali. Kalo gak bisa dikata setiap kali.

Terus terang, aku tidak bisa mengatakan betapa bodoh dan konyolnya dirimu.

Kenapa?

Yahhh, karena aku sendiri pernah mengalami itu. Sampai 4 kali. Membuatku sempat frustrasi. Diawal-awal aku menekuni bisnis saham. Sekitar 7-8 tahun lalu.

Tidak usah malu. Tidak perlu menyesal. Kita semua melakukan kebodohan. Termasuk diriku. TERUTAMA aku.

Itulah kenapa hingga detik ini aku selalu menyebut diriku PEMULA. Tulen lagi (hehehe).

Kenapa?

Karena aku masih melakukan kesalahan. Namun sudah tidak lagi terhanyut oleh perasaan-perasaan negatif. Sudah lebih bisa menyikapinya. Toh kita ini hidup di dunia yang, siapapun dirimu, bisa untung dan rugi.

Kembali ke waran. Kuakui aku gak punya resep manjur bin tokcer. Selain 2 resep ini.

Resep pertama. Berbisnislah di waran yang INDUKNYA sudah terbukti aksi dan prestasinya. Dalam hal ini aku memberanikan diri menyebut $MEDC-W dan $BRPT-W. Aku tidak perlu berpanjang lebar bicara soal induknya, $MEDC dan $BRPT.

Kenapa harus induk yang sudak terbukti aksi dan prestasinya?

Yahhh, ini seperti kalo dirimu ditanya, pengin pasangan yang cerdas, cantik, muda, sehat, baik, pintar cari duit, dan setia ATAU sudah bau tanah, penampilan babak belur, hobi kelayapan, suka ngomel dan bicara kasar?

Antologinya gak match?

Cuma itu yang bisa kubayangkan untuk menjawab pertanyaan di atas. Hahaha.

Selain itu, A-V-O-I-D !!!

Resep kedua. Ingat resep pertama!

Wakakakkkk. Cuma bercanda.

Resep kedua adalah waktu. Waktu yang kumaksud di sini adalah batas waran ditukar jadi saham itu masih cukup lama. Paling tidak 1,5 – 2 tahun. Lebih bagus lagi kalo lebih lama.

Kenapa?

Karena waran, ini yang harus dicamkan, umurnya “pendek”. Ada batas kadaluwarsa. Semakin dekat dengan batas kadaluwarsa, risiko waran dihancurkan semakin besar.

Ingat, kita berbisnis di wilayah dimana apapun bisa terjadi. Tidak perlu terlalu yakin bahkan meski induk prestasinya seabreg-abreg.

Bila harga eksekusi waran jadi saham tinggal, katakanlah, 3 bulan, lebih baik mundur atau jadi penonton saja. Ini berdasar pengalaman yang kumiliki. Orang lain mungkin saja punya pengalaman berbeda. Silakan saja. Aku tidak akan berdebat untuk ini.

Kuharap ini cukup jelas dan bisa membantu bagi PARA PEMULA, ingat hanya para pemula, yang masih suka bingung dan kagetan. Lebih buruk lagi suka mengemis rekomendasi dari orang lain.

Saranku, belajarlah menghargai dirimu sendiri. Kuberitahu rahasia orang-orang sukses itu. DULUNYA mereka itu bodoh, tolol dan tidak tahu apa-apa. Ketika lahir, mereka gak bisa baca-tulis. Apalagi menganalisa saham.

Jadi, kenapa tidak membuat dirimu sendiri bisa naik kelas? Membuat dirimu suatu saat bisa selevel dengan orang-orang yang kamu kagumi itu.

Kuharap itu akan terjadi pada dirimu.

Oke?

Good luck!

Catatan: Tulisan ini ditujukan bagi PARA PEMULA SEPERTIKU.

$BEEF-W $BKSL-W $BULL-W $BULL-W2 $BRPT-W $CAKK-W $CITY-W $DEAL-W $DFAM-W $FIRE-W $FREN-W $JAYA-W KPAL-W $ MEDC-W $NASA-W $NATO-W $POLA-W $POOL-W $PRIM-W $SOSS-W $SOTS-W $URBN-W $YELO-W $TRAM-W

Read more...
Daftar
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy