1,030

-10

(-0.96%)

Today

3.69 M

Volume

10.98 M

Avg volume

Company Background

Panin Bank Tbk. atau PNBN bergerak di bidang usaha perbankan dengan produk dan layanan di segmen perbankan Konsumer, SME dan Mikro, Komersial, Korporat, dan Tresuri. Perseroan juga memiliki penyertaan di beberapa perusahaan. Penyertaan Panin Bank menyebar dalam berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, pembiayaan, perasuransian, dan permodalan. Panin Bank memiliki tiga entitas anak (PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Verena Multi Finance Tbk, PT Panin Bank Syariah Tbk), enam entitas asosiasi (PT Bank ANZ Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT First Asia Capital, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, PT Sarana ... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN OooOHHHhh pantesan di buyback 🀭 besok senin bisaΒ² terbang nih πŸš€ $PNLF $BMHS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

JAKARTA -Β PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)Β atau biasa disebut Bank Panin, berencana menjual kembali saham hasil pembelian kembali (buyback), yang berlangsung pada 16 Maret hingga 15 Juni 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/10), jumlah saham yang akan ...

www.idnfinancials.com

www.idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN jangan takut

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pertanyaan selanjutnya Buyback 500 miliar periode maret-juni 2025 kabarnya bagaimana? sudah dilaksanakan belum $PNBN? yg dilaporkan jangan hanya buyback waktu covid mau dijual minggu depan.😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN drama drama kek sinetron ;)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IDXChannel - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank berencana melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) yang dilakukan pada 2020 lalu.
Perseroan telah membeli kembali sebanyak 6.100.000 saham pada periode 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020. Langkah tersebut dilakukan untu...

www.idxchannel.com

www.idxchannel.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mengumumkan, Perseroan berencana untuk menjualΒ  6.100.000Β  lembar saham hasil pembelian kembali (tresuri) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Herwidayatmo, Direktur PNBN dalam pengumuman,Β  Rabu 8 Oktober 2025 mengemukakan,Β  Perser...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com -Β Β PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mengumumkan akan memulai proses pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) sebanyak 6.100.000 lembar saham yang dilakukan pada periode 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020.
Langkah ini merupakan bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Otoritas Ja...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

$PNBN Jangan buru-buru nambah muatan Averrage buy atau beli, best buy di 930-960.
Perhatikan DBS kumpulin barang terus. Pelan-pelan bosku gak usah All in atur strategi masing2. Selama harga rata-rata dibawah 1200 jangan takut, kuat-kuatan hold saja mereka juga minus bosku😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/10/2025) diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Tim analis BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menyampaikan hal tersebut dalam laporan riset yang dirilis hari ini.
Menurut analis B...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

6.1 juta lembar saham.
Hanya Rp 6 M aja ini ? $PNBN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BUY LOW => SELL HIGH ( SWING )

=====================
Disclaimer Always On – Bukan ajakan membeli/menjual. Lakukan analisis dan riset mandiri sebelum investasi. Jangan lupa follow untuk update saham potensial lainnya dan cek bio.

https://cutt.ly/yrCvRyMJ

mau list lebih banyak ? lansung DM aja
======================

πŸ’  $FLMC

Harga (163) < MA 5 (195) | > MA 50 (160)
Volume (6.4M) < Volume MA 20 (9.5M)
Relative Strength Rating: 90%

Entry 1: 162
Entry 2: 158

Take Profit 1: 174 (+7.4%)
Take Profit 2: 182 (+11.6%)

Stop Loss 1: 150 (-7.4%)
Stop Loss 2: 146 (-10.4%)

πŸ“Š Kesimpulan:
Harga sudah mendekati MA 50, potensi technical rebound cukup tinggi. Tapi volume masih lemah, artinya entry lebih aman saat muncul candle reversal dengan volume meningkat.

πŸ“Œ Disclaimer:
Analisa teknikal bersifat spekulatif, kelola modal dengan disiplin.

🎯 Random Tag: $ADMR, $PNBN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN Broker DP akum, apakah ada hubungannya dengan minat DBS akuisisi PNBN? Masih on atau kebetulan saja?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN berani juga bandarnya jebol bottom tahun 2023
Selanjutnya tambah muatan di harga 740-750

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN ciri2 emiten mau diakuisisi 99 harga sahamnya anjlok gak masuk akal
Bottom pun ditembus supaya ritel cutlos
Kalau yg sudah pengalaman dipasar modal
Jebol bottom paling bawah malah makin rakus pungutin barang murah
$PNLF

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNLF
W suka saham downtrend pe dibawah 5
Sudah masuk area bttom

Yg perlu kalian ketahui, $PNBN sedang dalam proses nego harga
Membosankan nunggu saham downtrend
Tapi kalau sangkut dibawah disitulah letak asyiknya
Ke 50 pun pe 1 x selagi cetak profit gas beli terus

V 200 oke
V 180 oke
V 50 oke gas
Bersama mukmin mari eratkan tangan dari gembel menjadi ceo zhang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN kesini dulu yok

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Liat aja Big banks masih sakit, apalagi $PNLF yg abis didepak small cap MSCI. minimal Big banks sembuh dulu. masih berat PNLF $PNBN. mau averaging down PNLF sekalian aja di 200-210.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

AK sell streak di $HATM $PNBN $MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Strategi bandar mengeluarkan Ritel pada saham $PNLF$PNBN$PNBS bisa dibilang berhasil. Strategi cekek injak ampuh membuat ritel pada cutloss. Cekek itu bisa diartikan dibuat sideways berbulan2, kemudian MM sambil ngelukis Chart seolah2 support tidak akan ditembus Ternyata Tembus (diinjak) tapi tidak disertai penurunan yg tajam itu artinya sebenarnya mereka akum. Dalam hal ini MM STRATEGI CEKEK INJAK untuk membuat ritel tidak tahan berhasil. Jika ritel sudah banyak kabur itu artinya kita yg ikut saja akumulasi bandar 😁. PAKAI LOGIKA bosku😁

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN diakusisi $HMSP kali bang 🀣 🀣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PNBN keringin dulu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham Bank Paling Nyungsep dalam Setahun Terakhir

Dalam setahun terakhir, inilah saham bank paling nyungsep di IHSG. Fenomenanya cukup ironis karena mayoritas bank masih cetak laba triliunan, rajin bagi dividen, bahkan ada yang yield-nya sampai 10%. Namun harga saham tetap longsor, membuat banyak investor terjebak floating loss.

Contoh paling ekstrem adalah BSWD (Bank of India Indonesia) yang ambruk βˆ’56,17%. Revenue masih naik +8,39%, tapi laba turun βˆ’4,78%. Valuasi sudah kelewat mahal, PER 73,07x dengan PBV 1,39x, ditambah tidak ada dividen. Bank kecil dengan kondisi seperti ini memang gampang jadi korban buangan ketika pasar melemah.

PNBN (Bank Panin) juga jatuh βˆ’39,12%. Padahal laba bersih justru naik +8,16% dan valuasinya murah dengan PER 9,03x serta PBV 0,47x. Masalah utamanya ada di arus dana asing, net sell setahun mencapai Rp399,27 miliar. Bank yang jarang dilirik investor institusi besar biasanya sulit bertahan meski fundamental terlihat lumayan.

Raksasa bank pun ikut longsor. BMRI (Mandiri) turun βˆ’38,04% dan BBCA (BCA) βˆ’27,18%. Padahal Mandiri masih cetak laba Rp24,455 triliun dengan yield 10,91%, sementara BCA laba Rp29,016 triliun tumbuh +7,96% YoY dengan yield 4%. Masalahnya asing buang barang besar-besaran, Mandiri dilepas Rp21,530 triliun dan BCA bahkan Rp35,616 triliun. Ini bukti bahwa net sell asing bisa mengalahkan fundamental sekuat apa pun.

SDRA (Woori Saudara) terjerembab βˆ’34,63% akibat laba bersihnya anjlok βˆ’74,86%. PBV memang rendah di 0,32x, tapi PER masih 26,84x karena profit tipis. Investor jelas ragu masuk ke bank kecil dengan kinerja laba yang hancur begini.

MEGA (Bank Mega) terkoreksi βˆ’32,80% meski laba naik +10,82%. Valuasi relatif premium dengan PBV 1,77x dan PER 14,48x, dividend yield kecil 2,68%, ditambah asing net sell Rp40,15 miliar. Kombinasi faktor ini membuat harga saham ikut turun.

ARTO (Bank Jago) yang sempat jadi primadona bank digital juga tidak luput, jatuh βˆ’26,22%. Revenue memang meledak +74,74% dan laba melonjak +154,31%, tapi basisnya masih kecil. Valuasi super mahal dengan PER 114,54x dan tanpa dividen membuat saham ini rawan de-rating saat bunga tinggi.

BBRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BBNI (Bank Negara Indonesia) masing-masing turun βˆ’23,44% dan βˆ’23,27%. Yield dividen mereka tinggi 9–9,4%, tapi laba bersih malah turun, BRI βˆ’11,53% dan BNI βˆ’5,59%. Ditambah asing jualan besar, BRI Rp18,229 triliun dan BNI Rp5,182 triliun, harga pun tidak tertolong meski PER BNI hanya 7,37x dengan PBV 0,93x.

Dari data ini terlihat pola jelas. Pertama, net sell asing dalam jumlah jumbo menjadi pemicu kejatuhan di bank-bank besar. Kedua, bank kecil dengan PER mahal atau laba anjlok otomatis dihukum, contohnya BSWD dan SDRA. Ketiga, valuasi premium tidak lagi dihargai, terlihat pada BBCA dan ARTO. Keempat, yield besar kadang justru jadi yield trap ketika harga saham lebih dulu rontok.

Pelajarannya, investor tidak bisa hanya terpaku pada laba dan dividen. Harus perhatikan juga arus dana asing, valuasi yang rasional, dan tren pertumbuhan laba. Jika tiga indikator itu tidak sinkron, bank sebesar Mandiri atau BCA pun bisa nyungsep lebih dari βˆ’25% dalam setahun.

βœ… Top losers saham bank 1Y
1. πŸ“‰ BSWD
Penurunan harga: βˆ’56,17%
PBV: 1,39x | PER: 73x
Laba YTD: Rp33,19 miliar
Dividen: ❌ tidak ada
Revenue: +8,39% YoY | Net Income: βˆ’4,78%
πŸ“Œ Catatan: Bank kecil, tanpa dividen, PER mahal β†’ sangat sensitif sentimen.

2. πŸ“‰ PNBN (Bank Panin)
Penurunan harga: βˆ’39,12%
PBV: 0,47x | PER: 9x
Dividen: 4,06%
Revenue: +3,61% YoY | Net Income: +8,16%
Asing 1Y: βˆ’Rp399 miliar
πŸ“Œ Catatan: Murah di valuasi, laba tumbuh, tapi asing jual β†’ harga tetap tertekan.

3. πŸ“‰ BMRI (Mandiri)
Penurunan harga: βˆ’38,04%
PBV: 1,49x | PER: 8,13x
Dividen: 10,91%
Revenue: +5,30% YoY | Net Income: βˆ’7,89%
Asing 1Y: βˆ’Rp21,53 triliun
πŸ“Œ Catatan: Fundamental kuat, dividen tebal, tapi net sell asing jumbo β†’ de-rating.

4. πŸ“‰ SDRA (Woori Saudara)
Penurunan harga: βˆ’34,63%
PBV: 0,32x | PER: 26,84x
Dividen: 5,30%
Revenue: βˆ’1,11% YoY | Net Income: βˆ’74,86%
Asing 1Y: +Rp1,53 miliar (net buy kecil)
πŸ“Œ Catatan: Laba anjlok tajam, valuasi jadi tidak menarik meski PBV rendah.

5. πŸ“‰ MEGA (Bank Mega)
Penurunan harga: βˆ’32,80%
PBV: 1,77x | PER: 14,48x
Dividen: 2,68%
Net Income: +10,82% YoY
Asing 1Y: βˆ’Rp40,15 miliar
πŸ“Œ Catatan: Valuasi premium, yield kecil, net sell asing β†’ harga koreksi.

6. πŸ“‰ BBCA (BCA)
Penurunan harga: βˆ’27,18%
PBV: 3,55x | PER: 15,98x
Dividen: 4,00%
Revenue: +7,59% YoY | Net Income: +7,96%
Asing 1Y: βˆ’Rp35,62 triliun
πŸ“Œ Catatan: Premium valuation, laba tumbuh, tapi dihantam net sell asing besar.

7. πŸ“‰ ARTO (Bank Jago)
Penurunan harga: βˆ’26,22%
PBV: 3,36x | PER: 114,54x
Dividen: ❌ tidak ada
Revenue: +74,74% YoY | Net Income: +154% (basis kecil)
Asing 1Y: +Rp5,69 miliar
πŸ“Œ Catatan: Growth tinggi tapi valuasi sangat mahal, tanpa dividen β†’ sensitif ke bunga & sentimen fintech.

8. πŸ“‰ BBRI (BRI)
Penurunan harga: βˆ’23,44%
PBV: 1,77x | PER: 10,64x
Dividen: 9,30%
Revenue: βˆ’0,22% YoY | Net Income: βˆ’11,53%
Asing 1Y: βˆ’Rp18,23 triliun
πŸ“Œ Catatan: Yield tinggi tapi NI turun dan asing jual besar β†’ harga tertahan.

9. πŸ“‰ BBNI (BNI)
Penurunan harga: βˆ’23,27%
PBV: 0,93x | PER: 7,37x
Dividen: 9,40%
Revenue: βˆ’4,44% YoY | Net Income: βˆ’5,59%
Asing 1Y: βˆ’Rp5,18 triliun
πŸ“Œ Catatan: Valuasi murah, yield tinggi, tapi laba melemah dan asing keluar.

βœ… Ciri-ciri umum saham bank yang nyungsep 1Y terakhir
1. 🚨 Net sell asing jumbo (BBCA, BMRI, BBRI) β†’ tekanan jual struktural.
2. πŸ“‰ Laba melambat atau turun tajam (BMRI βˆ’7,89%, BBRI βˆ’11,53%, SDRA βˆ’74,86%).
3. βš–οΈ De-rating dari valuasi premium (BBCA, ARTO, BSWD).
4. πŸͺ€ Dividen besar tidak otomatis penopang β†’ investor suka gorengan.
5. ❌ Mismatch valuasi vs kinerja (BSWD & ARTO: PER tinggi, tanpa dividen).
6. πŸ”» Tekanan NIM, CKPN naik, kredit melambat β†’ dampak siklus perbankan.
7. 🌍 Sentimen makro & kebijakan (bunga tinggi, aturan ketat, pajak UMKM) bikin asing mengurangi eksposur big banks.

πŸ“Š Kombinasi de-rating valuasi premium + net sell asing besar + perlambatan laba menjadi penyebab utama. Bank kecil ber-PER tinggi tanpa dividen seperti BSWD dan ARTO memimpin kejatuhan, disusul big banks seperti BMRI, BBRI, BBCA yang dilepas asing meski valuasi relatif murah.

Mau cicil selot selot? πŸ—Ώ

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$PNBN $BMRI $BBCA

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy