


Volume
Avg volume
Panin Bank Tbk. atau PNBN bergerak di bidang usaha perbankan dengan produk dan layanan di segmen perbankan Konsumer, SME dan Mikro, Komersial, Korporat, dan Tresuri. Perseroan juga memiliki penyertaan di beberapa perusahaan. Penyertaan Panin Bank menyebar dalam berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, pembiayaan, perasuransian, dan permodalan. Panin Bank memiliki tiga entitas anak (PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Verena Multi Finance Tbk, PT Panin Bank Syariah Tbk), enam entitas asosiasi (PT Bank ANZ Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT First Asia Capital, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, PT Sarana ... Read More
“Bedah singkat tapi tajam” $PNBN (PaninBank) Q3-2025 vs Q2-2025—lengkap valuation, solvency, efektivitas manajemen, dan catatan GCG.
Ringkasan eksekutif
•Laba 9M25 sekitar Rp2,19 triliun (turun ~4,4% YoY) — tekanan terutama dari kenaikan pencadangan (cost of credit) di 2025. 
•Modal sangat tebal: CAR/KPMM konsolidasian 37,5% (Q3) naik dari 35,5% (Q2). LDR turun ke 89,0% (Q3) dari 92,9% (Q2) → likuiditas longgar. NPL gross naik (2,81% → 3,16%), NPL net naik tipis (0,71% → 1,11%). 
•Profitability: NIM relatif stabil (4,23% → 4,24% konsol.), CIR membaik (51,53% tetap rendah). ROA/ROE sedikit turun QoQ. 
•Valuasi: harga sekitar Rp1.030; P/B ~0,46x dan P/E ~9–9,3x → masih “deep value” bank tier KBMI 3. Market cap ~Rp24,8T. 
•Story/katalis: proses penjajakan penjualan saham pengendali (ANZ + keluarga pendiri) sempat menarik minat bank regional; DBS sempat disebut memimpin putaran kedua pada Mar-2025. Deal-making bisa re-rate PBV, tetapi belum ada penutupan resmi. 
Q3-2025 vs Q2-2025 (angka utama bank)
Kualitas aset & likuiditas
•NPL Gross (konsol.): 3,16% (Q3) vs 2,81% (Q2) — naik, sejalan dengan manajemen menaikkan biaya pencadangan tahun ini. NPL Net: 1,11% (Q3) vs 0,71% (Q2). 
•KPMM/CAR (konsol.): 37,47% (Q3) vs 35,47% (Q2) — buffer modal sangat kuat. 
•LDR (individual): 88,97% (Q3) vs 92,92% (Q2) — funding lebih longgar; ruang ekspansi kredit. 
Profitabilitas & efisiensi
•NIM (konsol.): 4,24% (Q3) vs 4,23% (Q2) — stabil. NIM (individual): 4,08% vs 4,07%. 
•ROA / ROE (konsol.): ROA 1,59%, ROE 5,50% (Q3) vs ROA 1,55%, ROE 5,40% (Q2). Per individual, ROE sedikit turun (6,36% → 6,18%). 
•CIR (konsol.): 51,53% (Q3) — sama dengan Q2 (51,53%) dan tergolong efisien untuk bank KBMI 3. BOPO konsol naik (79,84% → 78,92% → lebih baik; angka lebih kecil lebih baik). 
Laba & beban kredit
•Laba bersih 9M25: Rp2,19T (-4,4% YoY). Manajemen menaikkan biaya cadangan ~Rp1,22T (9M25), naik ~35% YoY — in-line dengan kenaikan NPL gross. 
Valuation (per 2 Nov 2025, Jakarta)
•Harga: ~Rp1.030. P/B (quarterly) sekitar 0,46x; P/E TTM sekitar 9,3x. Dividend yield kisaran ~4%. 52-week: Rp990–2.080. 
Impresi valuasi: diskon PBV yang dalam mencerminkan dua hal: 
(1) risiko kualitas aset (kenaikan NPL & cadangan), 
(2) ketidakpastian korporasi (proses potensi perubahan pengendali). Jika transaksi M&A maju ke tahap binding, re-rating PBV sangat mungkin; sebaliknya, bila outlook kualitas aset memburuk, diskon bisa bertahan. 
Solvency & risiko
•Modal: KPMM 37,5% (konsol.) jauh di atas minimum regulasi; PDN rendah (0,46%) — risiko valas terjaga. 
•Likuiditas: LDR 88,97% (Q3) → ample liquidity untuk tumbuh tanpa funding mahal. 
•Kualitas aset: NPL gross/net naik QoQ; perlu pantau coverage CKPN (CKPN aset produktif konsol 3,41% Q3 vs 3,60% Q2 → sedikit turun). 
Efektivitas manajemen
•Efisiensi operasi konsisten (CIR ~51,5%), menandakan pengendalian biaya cukup baik walau BOPO fluktuatif tipis.
•Profitability terjaga meski NIM flat dan cost of credit naik—artinya manajemen menahan beban dan menjaga margin. 
Story & katalis
•Potensi akuisisi: sejak Des-2024 hingga Mar-2025, beberapa bank regional (OCBC/CIMB/Maybank; kemudian DBS disebut memimpin) menjajaki pembelian mayoritas PNBN (gabungan porsi ANZ ~39% + keluarga pendiri). Outcome transaksi ini menjadi katalis valuasi utama. 
•Operasional: laporan publikasi Q3 menunjukkan NIM stabil, CIR efisien, modal tebal — memberi buffer menghadapi siklus kredit 2025. 
Riwayat GCG (Good Corporate Governance)
•PNBN menerbitkan Laporan Pelaksanaan GCG tahunan (tersedia 2023–2024) di situs resmi. Ini memuat struktur, komite, dan penilaian kepatuhan GCG. 
•Catatan historis: pada 2013, BI pernah menyebut PNBN di antara bank yang belum menerapkan GCG dengan baik (sanksi era lama). Sejak itu, bank menerbitkan laporan GCG rutin sesuai POJK terbaru (POJK 17/2023). 
Kesimpulan & aksi
•Positif: Modal & likuiditas sangat kuat (CAR 37,5%, LDR 89%). Efisiensi baik (CIR ~51%). Valuasi murah (PB ~0,46x).
•Waspada: NPL naik QoQ & pencadangan meningkat; ketidakpastian korporasi (potensi akuisisi) masih “event-risk”.
•Untuk trader/swing: area Rp1.000–1.050 jadi support psikologis 2025; katalis headline deal M&A bisa memicu re-rating cepat. 
•Untuk investor nilai: case deep value PBV dengan modal tebal, tetapi butuh konfirmasi perbaikan kualitas aset di Q4 serta kejelasan aksi korporasi.
$PNBN $IHSG
@AnugerahTuhan mungkin MM nya blom main bro atau itu smart money aja dia beli karena percaya, saham $PNBN itu longplay main nya
@hfmtrades saat banking naik saya heran knp $PNBN $PNLF ditahan di bottom terus sealan gak diperbolehkan naik. Will they up someday?
Laporan Laba Rugi 2025Q3
Tahun 2025 Kuartal 3
Follow kami untuk ringkasan fundamental emiten terkini!
$PNBN

analisis saham PNBN (Bank Panin Tbk) berdasarkan data yang kamu berikan per 30 Oktober 2025:
📊 1. Kondisi Umum
Harga akumulasi: 1091
Harga penutupan terakhir: 1020
Akumulasi dealer/KK hari ini: 35K lot di 1019
Total distribusi/akumulasi: 416.9K lot (cukup besar → ada indikasi akumulasi institusi)
Free Float: 11.84% → saham ini relatif “sempit”, mudah digerakkan.
PER: 8.7 (cukup rendah → valuasi menarik)
PBV: 0.25 (di bawah 1 → undervalued secara book value)
Dividend yield: 4.12% (stabil untuk sektor perbankan)
Laba Q1–Q3: turun -3.1% YoY
Harga setahun terakhir: turun -46.32%
📈 2. Analisis Fundamental
Valuasi:
PER 8.7 dan PBV 0.25 menunjukkan harga saham ini jauh di bawah nilai buku (undervalued).
Ini sering terjadi pada saham bank yang sedang “tidur” atau kurang diminati karena katalis fundamental lemah.
Profitabilitas:
Laba turun 3.1% secara tahunan – cukup kecil, artinya bisnis masih stabil meskipun pasar menekan valuasi.
Dividen:
Dividend yield 4.12% dengan payout stabil menunjukkan perusahaan masih berbagi keuntungan, positif bagi investor jangka panjang.
Risiko:
Free float hanya 11.84% → volatilitas tinggi dan potensi digerakkan oleh pihak tertentu (“gorengan”).
Penurunan harga 46% setahun terakhir menunjukkan tekanan jual jangka panjang.
📉 3. Analisis Teknikal Singkat
Harga 1020 berada di bawah harga akumulasi 1091, berarti posisi yang masuk sejak Agustus saat ini floating loss sekitar -6.5%.
Jika KK (kode broker asing besar) masih akumulasi di 1019, ada potensi reversal jangka pendek.
Level penting:
Support kuat: 980–1000
Resistance pertama: 1080–1100
Resistance kedua: 1200
Jika harga mampu bertahan di atas 1000 dan ada volume akumulasi lanjutan, peluang rebound ke 1100 cukup tinggi.
💡 4. Kesimpulan & Rekomendasi
Aspek	          Penilaian
Valuasi	          Undervalued (PBV 0.25)
Kinerja laba	   Sedikit melemah (-3.1%) tapi masih stabil
Dividen	           Cukup menarik (4.12%)
Arah harga	  Downtrend tapi potensi reversal jika akumulasi berlanjut
Risiko	         Free float rendah, potensi digerakkan pihak tertentu
Saran posisi	 Hold/Akumulasi terbatas di area 1000–1020 dengan target 1100–1150, stop loss di bawah 980
 $PNBN
@Hynovas bukan kehabisan lot bosku, mereka butuh barang $PNBN yg banyak dengan harga murah makanya sedang dicicil. Caranya ya sementara ini dicekek dibuat gak kemana2 harganya jika dirasa kurang kemudian diinjak lagi ke 930-960, targetnya agar ritel keluar. Tapi kalau menurut saya harga sekarang sudah Price in artinya sudah bisa dicicil pelan-pelan. Ikut saja cara main MM nya. Kalau dapat 930-960 itu uda bagus sekali😁
$PNBN Sengaja dicekek terus ya ndar. Strateginya sudah kebaca buat/lukis saja resistant2 dan support palsu. Kalau ritel belum keluar sekalian diinjak lagi ke 930-950 uda pada ngantri disitu orang2 mau beli.
Strategi Cekek Injak Market Maker 😁 sudah kebaca bosku.
Cicil terus😁😁
Dari semua konglomerasi grup Panin cuma bisnis $PNLF yang paling menguntungkan, jadi bisa cicil hari ini dan TP 5 tahun depan :) 
tag saudara nya $PNBS PNIN $PNBN
1/2


Bukan Sekadar Tools — Ini Sistem Deteksi Dini Pasar Saham 🔔
Pasar saham tidak memberi peringatan sebelum bergerak besar.
Tapi Trigger Smart Money melakukannya.
Begitu ada lonjakan volume abnormal dan arus dana positif, sistem langsung memberi tanda.
⏱️ Ini bukan ramalan — ini deteksi dini berbasis data live dari Bursa Efek Indonesia.
$PNBN $SIMP $SMSM
1/3



belanja lagi di $PNBN dan $PNLF walau masih ada kemungkinan dpt harga lbh murah sy masuk sdikit2 dl aja . CDIA CUAN TPIA sy hold dl. $PTRO udh TP di 7600. Thx

News Update
👉 IHSG sesi I ditutup melemah 0,35% ke level 8,088.
👉 OJK infokan hingga bulan Oktober 2025 sudah 5 Bank tutup izin usaha.
👉Pemerintah targetkan seluruh pekerja di sektor transportasi, Ojol dan Kurir dapat jaminan sosial.
👉 $PNBN catatkan laba bersih Rp2,19T pada kuartal III/2025, turun 4,37% secara YoY.
👉 $ANTM raih laba bersih Rp6,61T pada kuartal III-2025, melonjak 197% secara YoY.
👉 SKRN memberikan pinjaman kepada CBRE sebesar USD6,5jt.
👉 Pengendali JAYA telah membeli 165.200 saham perseroan di harga Rp101/saham.
👉 Berkat bisnis emas dan konsumer, Pembiayaan $BRIS tembus Rp301T tumbuh 12%.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis hasil evaluasi mayor untuk sejumlah indeks utama, termasuk LQ45, IDX30, dan IDX80 dengan periode efektif pada 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026.
Pada indeks LQ45, terdapat lima saham baru yang masuk, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Dian Swastatika Sento...

katadata.co.id
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi berkala sejumlah indeks, yang akan berlaku efektif mulai 3 November 2025.
Evaluasi mayor dilakukan pada IDX30, LQ45, IDX80, BISNIS-27, MNC36, SMinfra18, dan IDXESGL. Selain itu, BEI juga mengumumkan evaluasi minor pada indeks KOMPAS10...

www.idnfinancials.com
