Volume
Avg volume
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk didirikan pada tanggal 19 Oktober 1966. Bidang usaha Perusahaan adalah pembangunan (real estate) dan jasa konsultasi bidang perencanaan dan pembangunan serta di bidang usaha kawasan pariwisata (rekreasi), perhotelan dan sarana olahraga melalui anak usaha. Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan dan entitas anak membagi produk bisnis ke dalam 6 (enam) segmen usaha, yaitu segmen Pariwisata, segmen Properti, segmen Resor, segmen Kuliner, serta Meeting, Incentives, Conference and Exhibition (MICE). Produk-produk Perusahaan antara lain: Dunia Fantasi (Dufan), Atlantis Water Adventures, Ocean Dream ... Read More
News Update
π IHSG sesi I ditutup menguat 0,73% ke level 7,131.
π Indodax resmi meraih lisensi penuh sebagai pedagang fisik aset Kripto dari BAPPEBTI.
π Prabowo optimis pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 8%.
π $KSIX patok Harga IPO sebesar Rp452/saham, digelar hari ini.
π $RAJA raih peringkat idA+ dengan prospek stabil dari Pefindo.
π EMTK telah menambah 0,46% saham SCMA diharga Rp154 - Rp179
π $PJAA telah menggunakan seluruh dana dari hasil penawaran umum obligasi tahun 2024.
π Ace Hardware pamit dari Indonesia, ACES Kini namanya menjadi AZKO.
PPN Naik Jadi 12%: Dampak ke Industri Pariwisata Ancol $IHSG
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025 telah menarik perhatian dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ($PJAA), pengelola kawasan rekreasi Ancol.
Ia juga mencatat bahwa hingga September 2024, pantai Ancol telah menjadi destinasi favorit dengan jumlah pengunjung mencapai 7,5 juta orang, diikuti oleh Dufan dengan 1,6 juta pengunjung.
https://cutt.ly/seMuoTKl
@heavenlyboy foto slide rencana reklamasi, bisa DM saya. Karena tidak tercantum pada presentasi public expose $PJAA
@heavenlyboy iya. Ada materi tambahan terkait Pubex $PJAA tentang progres reklamasi. Sempat bicara dengan direksi juga.
$PJAA Ijin diskusi dengan para2 temen2 pecinta PJAA hehhe
Perihal expansio bisnis properti pJAA ini gmn ya? d pubex materi tidak di bahas sama sekali sama manajemen
padahal direktur utama waktu baru dilantik bilangnya mau menumbuhkan bisnis properti ocean view pjaa supaya bisa bertumbuh kedepannya dengan 2 mesin pertumbuhan (properti dan taman wisata)
terlihat land bank di ancol barat masi ada sisa 28 hektar belum d jelaskan itu rencananya mau dbuat apa? dan perihal reklamasi juga msi nda ada update itu timeline pengerjaan bagaimana? ajak partner atau expansi sendiri atau bagaimana? hmmm
kok terlihatnya cuma fokus sm bisnis wisata aja yang uda ada penghasilannya, tapi properti loyo dibiarkan aja belum terlihat usaha untuk inovasi atau mengembangkan untuk pulih lagi segmen penjualan propertinya
jika kawan2 ada yang mau komen tukar pandangan, silahkan yaaaa
salam sehat dan sukses teruss buat temen2 saya doakan
@NauflK ada! $PJAA & $JTPE
Kalo salah analisa, solusinya adalah EXIT/CUTLOSS atau nyari momen yg tepat untuk exit.
PJAA salah tafsir dividen anak usaha ke induk sebagai laba. Meskipun salah, tapi hitugan estimasi laba tanpa hitung dividennya sudah akurat. Ini bukti postingan yg salah analisa https://stockbit.com/post/15979722
JTPE sebetulnya tidak salah analisa dan merupakan manajemen yg handal dgn produk unik. Hanya saja momentum positifnya geser jauh sampai tahun depan. Jadi bisa dibilang salah timing.
π Kalo analisanya sudah benar tapi timing momentumnya bergeser terlalu jauh seperti JTPE, maka bisa opsi cutloss atau nambah diwaktu yg tepat. Untuk kasus JTPE saya cut karena gesernya terlalu jauh, sementara saya bisa putar modal di emiten lain. Terbukti harga turun dari rekoman Rp270 ke Rp220an. Untungnya bagi dividen.
Atau MYOR yg analisanya sudah benar, tapi laba bersihnya jauh dibawah ekspektasi. Setelah diusut, ternyata laba bersih yg turun jauh itu akibat pembelian inventory jumbo (untuk menopang penjualan Q4 & Q1 2025). Kalo begini kasusnya, harusnya average down gedean pada saat harga turun dalem. Untuk kasus saya waktu itu saya cutloss karena ada peluang besar di SCMA π Seandainya gak ada SCMA, maka saya akan hold. Terbukti rebound lebih tinggi daripada harga rekoman di Rp2500-2660 ke bawah.
Intinya, kalo salah analisa harus berani cutloss. Supaya modalnya terjaga dan bermain di peluang lain.
Semoga menjawab ππ
Saham $PJAA
Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (Consumer Cyclicals - Tourism & Recreation)
11 Dec 2024
Opening harga : 595
High harga : 600 (0.84%)
dan Low harga : 580 (2.59%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 590 (0.00%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 560, L10 : 560 dan L20 : 560
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 1,729 Lot(dibawah rata- rata), atau 0.91x dari rata2 Volume 20 Hari,
terdiri dari Haka : 53.23 %, dan Haki : 46.77 %
Saham ini Tidak Likuid dengan ATR sebesar 2.78 (Moderate).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 76, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 89
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing tidak ada melakukan penjualan atau pembelian,
5 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 16.25 Juta,
10 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 4.39 Juta,
20 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 27.91 Juta.
ANALISA FUNDAMENTAL :
Recor Board : Pengembangan
Market Cap : Rp. 944.00 Milyar
Book Value : Rp. 1,068
Price to BV : 0.55 X Murah (β
)
EPS : Rp. 83.82
PER : Rp. 7.04 Murah (β
)
NAV : Rp. 1,060 Murah (β
)
Operating Profit : -29.44 % Turun (β)
Net Profit : -41.10 % Turun (β)
Revenue : -2.34 % Turun (β)
Max Buy : 19 Lot / ( Rp. 1.13Jt )
ATR : 2.78 % (Moderate)
Likuiditas : Tidak Likuid
Buy Power : 53.23 %
Sell Power : 46.77 %
Volume : 1,729 || V20x : 0.91
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dengan cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 585 - 595
Cutloss : 570 (-3.39 %)
Target 1 : 615 (4.24 %)
Target 2 : 630 (6.78 %)
Target LT : 645 (9.32 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dengan cara dicicil sesuai dengan harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 585 - 595 -> 1 lot, or 0.06Jt
Avg Down 1 : 575 (2.61) -> 1 lot, or 0.06Jt
Avg Down 2 : 560 (2.68) -> 2 lot, or 0.11Jt
Avg Down 3 : 545 (2.75) -> 3 lot, or 0.16Jt
Avg Down 4 : 530 (2.83) -> 5 lot, or 0.26Jt
Avg Down 5 : 520 (1.92) -> 8 lot, or 0.42Jt
π¨π»βπ»This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (11-12-2024)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
@fuadgealova semua story pasti halu sebelum kejadian, kita nih investor cuma bisa kasih checklist kapan kita keluar kapan kita bertahan supaya ngontrol halunya.
kayak kasus ane CL di $PJAA , ane masih mau nampung terus niatnya, cuma di catetan ane ada point dimana harus mundur kalo:
1. revenue turun karena ini bahaya untuk bisnis tua, artinya ada indikasi daya beli lemah atau kompetitor mulai makan market share
2. Beban operasi meledak bukan pada tempatnya, artinya ini indikasi ada pemborosan yang tidak perlu, dilevel parah bisa jadi ini bocor yang di sengaja.
3. tidak ada pergerakan reklamasi.
nah⦠karena 3 point itu kena ane ya CL aja, gak pusinggg~~
jadi Intine kita pasti punya halu⦠tapi tetep ada pegangan point point bisnis di awal beli kalo masih ontrack kita beli selama valuasi oke, kalo gak ya harus jual.
harus di catat, karena jika denial biasanya bisa bercabang kemana mana dan di lupain point kenapa mesti beli kenapa mesti jual , karena kekeh gak mau realized kerugian, padahal di bisnis mah biasa salah posisi investasi.