Volume
Avg volume
Pradiksi Gunatama Tbk. saat ini menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit mencakup usaha perkebunan mulai dari kegiatan pengolahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan buah kelapa sawit. Adapun, kegiatan usaha penunjang yang dimiliki yakni konstruksi gedung industri serta aktivitas pelayanan kepelabuhanan laut. Perseroan memiliki perkebunan sawit seluas 22.586 hektare (Ha) yang berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Luas area tanam 12.869 Ha dengan tanaman yang telah menghasilkan seluas 11.669 Ha, tanaman belum menghasilkan 1.200 ha, tidak dapat ditanam 3.725 Ha, dan yang masih dapat dikemban... Read More
https://cutt.ly/yeDTIf7Q
Pradiksi Gunatama ($PGUN) baru saja merilis laporan keuangan mereka hingga 30 September 2024, dan hasilnya kurang memuaskan. Laba bersih PGUN hanya mencapai Rp18,47 miliar, turun drastis 82,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan laba sebesar Rp108,54 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar ikut jatuh dari Rp20,48 menjadi hanya Rp3,22.
Saham Sawit yang Jumlah Investornya Sedikit
Di postingan sebelumnya saya sudah bahas tentang saham Sawit CPO dengan laba terbesar. https://stockbit.com/post/15652292
Di postingan kali ini, saya mau bahas saham Sawit yang Jumlah Investornya paling sedikit. Hipotesis pengaruh jumlah investor terhadap harga saham sudah pernah saya bahas sebelumnya di sini https://bit.ly/3shiX84
Makin banyak jumlah investor weak hand, makin berat untuk saham bergerak. Tapi kalau investor strong hand bergabung jadi satu maka harga saham bisa keep strong juga. Lebih baik jumlah investor kurang dari 3000 orang yang penting strong hand semua.
Lalu saham Sawit apa yang yang paling banyak investornya?
Saham CPO yang investor nya paling banyak adalah $LSIP (gambar 1). Jumlah Investor LSIP mencapai 26ribu orang.
Lalu $AALI 21ribu orang.
Dua saham sawit ini pasti banyak investornya.
Sedangkan saham Sawit yang paling sedikit investornya adalah $FAPA. Jumlah Investornya hanya 280 orang. Ini lebih baik go private saja. Tidak ada gunanya juga Listing kalau investor kurang dari 300 orang. Aturan BEI menyebutkan bahwa jumlah pemegang saham paling sedikit 300 (tiga ratus) Nasabah pemilik SID. Sedangkan ini FAPA hanya 280 orang.
Lalu saham Sawit investor yang jumlah investornya sedikit adalah $PGUN, hanya 530 orang.
Saham yang sedikit jumlah investornya itu lebih mudah digoreng. Yang penting sesama investor sudah sepakat Markup. Cari kesepakatan antara investor yang jumlahnya kurang dari 3000 orang itu akan lebih mudah daripada cari kesepakatan antara 10 ribu investor atau lebih. Semua tentu punya agenda yang berbeda - beda.
Untuk data rekap Excel nya sudah saya share di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kita bisa lihat bahwa saham Sawit ini kurang disukai investor karena tidak ada satupun saham Sawit yang Jumlah Investornya lebih dari 50 ribu orang.
Berikut adalah data saham dengan jumlah investor paling sedikit (gambar 1):
1. FAPA:
- Jumlah Investor: 0.28 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -26 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -35 orang ✅
- Laba: 83.05 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: 3.92% ✅
- Dividend Yield: 0.00% ❌
2. PGUN:
- Jumlah Investor: 0.53 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -7 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -20 orang ✅
- Laba: 10.57 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -13.28% ❌
- Dividend Yield: 0.00% ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
3. CBUT:
- Jumlah Investor: 0.88 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -15 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -42 orang ✅
- Laba: 22.32 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -59.85% ❌
- Dividend Yield: 0.71% ✅
4. PNGO:
- Jumlah Investor: 1.02 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 12 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 3 orang ❌
- Laba: 110.52 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 33.33% ✅
- Dividend Yield: 6.29% ✅
5. PSGO:
- Jumlah Investor: 1.27 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 23 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 68 orang ❌
- Laba: 146.59 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 11.94% ✅
- Dividend Yield: 5.33% ✅
6. TLDN:
- Jumlah Investor: 1.74 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -17 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -35 orang ✅
- Laba: 269.05 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 2.18% ✅
- Dividend Yield: 2.61% ✅
7. MAGP:
- Jumlah Investor: 1.74 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 5 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 25 orang ❌
- Laba: -10.57 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: 0.00% ❌
- Dividend Yield: 0.00% ❌
8. GOLL:
- Jumlah Investor: 1.75 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -1 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -1 orang ✅
- Laba: -4.35 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: 0.00% ❌
- Dividend Yield: 0.00% ❌
9. MGRO:
- Jumlah Investor: 1.75 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 32 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 6 orang ❌
- Laba: -68.33 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: 2.22% ✅
- Dividend Yield: 0.00% ❌
10. MKTR:
- Jumlah Investor: 1.96 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -71 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -171 orang ✅
- Laba: 7.86 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -1.61% ❌
- Dividend Yield: 0.82% ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
11. CSRA:
- Jumlah Investor: 2.13 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -157 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -303 orang ✅
- Laba: 66.64 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 38.55% ✅
- Dividend Yield: 2.12% ✅
12. SMAR:
- Jumlah Investor: 2.35 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 36 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 115 orang ❌
- Laba: 423.33 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: -14.32% ❌
- Dividend Yield: 2.52% ✅
13. STAA:
- Jumlah Investor: 2.35 ribu ✅
- Penambahan 1 Bulan: 86 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 69 orang ❌
- Laba: 423.28 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: -9.47% ❌
- Dividend Yield: 3.53% ✅
14. NSSS:
- Jumlah Investor: 2.79 ribu ✅
- Pengurangan 1 Bulan: -35 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -75 orang ✅
- Laba: 22.09 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -0.54% ❌
- Dividend Yield: 0.00% ❌
15. SGRO:
- Jumlah Investor: 2.81 ribu ❌
- Pengurangan 1 Bulan: -55 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -64 orang ✅
- Laba: 160.17 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: -4.33% ❌
- Dividend Yield: 6.08% ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
16. JAWA:
- Jumlah Investor: 2.9 ribu ❌
- Pengurangan 1 Bulan: -49 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -102 orang ✅
- Laba: -35.90 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: 73.42% ✅
- Dividend Yield: 0.00% ❌
17. SSMS:
- Jumlah Investor: 3.5 ribu ❌
- Penambahan 1 Bulan: 23 orang ❌
- Pengurangan 3 Bulan: -285 orang ✅
- Laba: 382.40 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: -13.87% ❌
- Dividend Yield: 7.28% ✅
18. $DSNG:
- Jumlah Investor: 4.71 ribu ❌
- Pengurangan 1 Bulan: -262 orang ✅
- Pengurangan 3 Bulan: -87 orang ✅
- Laba: 503.57 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 36.21% ✅
- Dividend Yield: 2.78% ✅
19. JARR:
- Jumlah Investor: 5.05 ribu ❌
- Penambahan 1 Bulan: 1284 orang ❌
- Penambahan 3 Bulan: 733 orang ❌
- Laba: 87.85 Miliar ✅
- Return Harga 1 Tahun: 40.11% ✅
- Dividend Yield: 0.00% ❌
20. ANJT:
- Jumlah Investor: 5.83 ribu ❌
- Penambahan 1 Bulan: 85 orang ❌
- Pengurangan 3 Bulan: -139 orang ✅
- Laba: -71.86 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -10.46% ❌
- Dividend Yield: 4.06% ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
21. PTPS:
- Jumlah Investor: 7.56 ribu ❌
- Pengurangan 1 Bulan: -986 orang ✅
- Penambahan 3 Bulan: 1426 orang ❌
- Laba: 8.49 Miliar ❌
- Return Harga 1 Tahun: -41.86% ❌
- Dividend Yield: 2.93% ✅
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
$MEJA $HELI $SNLK $IPCC $PGUN
Update kinerja emiten periode 6M24 dapat dilihat lewat link berikut:
https://cutt.ly/gekke6PN
Semoga bermanfaat 🙏
PT Pradiksi Gunatama Tbk ($PGUN) Menghadapi Penurunan Kinerja Keuangan yang Signifikan pada Tahun 2024
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) melaporkan penurunan signifikan dalam kinerja keuangan mereka untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2024. Penjualan bersih perusahaan turun sebesar 36.42%, dari Rp 403,955 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 256,838 miliar pada tahun 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan minyak kelapa sawit (MKS) sebesar 35.77% dan inti kelapa sawit (IKS) sebesar 40.83%. https://bit.ly/45FDAJu
Laba bruto perusahaan juga mengalami penurunan drastis sebesar 53.02%, dari Rp 100,796 miliar menjadi Rp 47,356 miliar. Laba usaha turun sebesar 60.58%, dari Rp 83,706 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 32,998 miliar pada tahun ini. Akibatnya, laba bersih tahun berjalan anjlok 76.37%, dari Rp 44,745 miliar menjadi Rp 10,573 miliar. https://bit.ly/3YGX6Dc
Kas bersih dari aktivitas operasional juga mengalami penurunan signifikan sebesar 64.03%, dari Rp 149,360 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 53,727 miliar pada tahun 2024. Penurunan ini dipicu oleh turunnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar 35.51%, peningkatan pembayaran kas kepada karyawan, serta peningkatan pembayaran untuk beban usaha.
Total akrual negatif sebesar Rp 43,154 miliar menunjukkan bahwa arus kas dari operasi jauh lebih besar dibandingkan laba bersih, yang mengindikasikan adanya pengakuan pendapatan yang belum terealisasi dalam bentuk kas.
Keseluruhan penurunan kinerja keuangan ini menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi PGUN dalam mempertahankan pendapatan dan mengelola biaya operasional. Penurunan harga komoditas dan volume penjualan diperkirakan menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan penjualan perusahaan.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Analisis Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk $PGUN Triwulan Q2 2024: Anjlok di Segala Lini
Perusahaan milik Haji Isam ini labanya anjlok di Q2 2024. https://bit.ly/45FDAJu
1. Penjualan Bersih:
- 2024: Rp 256,838 miliar
- 2023: Rp 403,955 miliar
- Pertumbuhan: -36.42%
2. Beban Pokok Penjualan:
- 2024: Rp 211,282 miliar
- 2023: Rp 303,159 miliar
- Pertumbuhan: -30.31%
https://bit.ly/3YGX6Dc
3. Laba Bruto:
- 2024: Rp 47,356 miliar
- 2023: Rp 100,796 miliar
- Pertumbuhan: -53.02%
4. Beban Umum dan Administrasi:
- 2024: Rp 21,211 miliar
- 2023: Rp 22,247 miliar
- Pertumbuhan: -4.66%
5. Laba Usaha:
- 2024: Rp 32,998 miliar
- 2023: Rp 83,706 miliar
- Pertumbuhan: -60.58%
6. Laba Sebelum Pajak Penghasilan:
- 2024: Rp 13,703 miliar
- 2023: Rp 57,846 miliar
- Pertumbuhan: -76.31%
7. Laba Bersih Tahun Berjalan:
- 2024: Rp 10,573 miliar
- 2023: Rp 44,745 miliar
- Pertumbuhan: -76.37%
8. Kas Bersih dari Aktivitas Operasi:
- 2024: Rp 53,727 miliar
- 2023: Rp 149,360 miliar
- Pertumbuhan: -64.03%
9. Akrual
Total Akrual:
- Total Akrual: Laba Bersih Tahun Berjalan - Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
- Total Akrual 2024: Rp 10,573 miliar - Rp 53,727 miliar = Rp -43,154 miliar
Total akrual menunjukkan nilai negatif yang besar, menandakan bahwa arus kas operasi jauh lebih besar dibandingkan laba bersih tahun berjalan, mengindikasikan adanya pengakuan pendapatan yang belum terealisasi dalam bentuk kas. https://bit.ly/3XemeAx
⛔Penyebab Penurunan Penjualan
1. Penjualan Minyak Kelapa Sawit (MKS):
- 2024: Rp 237,926 miliar
- 2023: Rp 370,460 miliar
- Penurunan: Rp 132,534 miliar (-35.77%)
2. Penjualan Inti Kelapa Sawit (IKS):
- 2024: Rp 18,619 miliar
- 2023: Rp 31,461 miliar
- Penurunan: Rp 12,842 miliar (-40.83%)
3. Penjualan Cangkang:
- 2024: Rp 2,092 miliar
- 2023: Rp 2,034 miliar
- Peningkatan: Rp 58 miliar (+2.86%)
Total Penjualan:
- 2024: Rp 258,637 miliar
- 2023: Rp 403,955 miliar
- Penurunan: Rp 145,318 miliar (-36.00%)
Penurunan penjualan PGUN terutama disebabkan oleh penurunan signifikan dalam penjualan minyak kelapa sawit (MKS) dan inti kelapa sawit (IKS). Faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan ini meliputi penurunan harga komoditas, penurunan volume penjualan, atau kombinasi keduanya. Penjualan cangkang menunjukkan sedikit peningkatan, tetapi kontribusinya terhadap total penjualan relatif kecil. https://bit.ly/3PP2BgF
⛔Penyebab Penurunan Laba Bersih
1. Penurunan Penjualan Bersih:
- Penurunan sebesar 36.42%, dari Rp 403,955 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 256,838 miliar di tahun 2024.
2. Penurunan Laba Bruto:
- Penurunan sebesar 53.02%, dari Rp 100,796 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 47,356 miliar di tahun 2024.
3. Penurunan Laba Usaha:
- Penurunan sebesar 60.58%, dari Rp 83,706 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 32,998 miliar di tahun 2024.
4. Beban Umum dan Administrasi:
- Sedikit menurun sebesar 4.66%, dari Rp 22,247 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 21,211 miliar di tahun 2024.
5. Pembayaran Bunga:
- Menurun sebesar 16.58%, dari Rp 25,213 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 21,033 miliar di tahun 2024.
6. Penurunan Laba Sebelum Pajak Penghasilan:
- Penurunan sebesar 76.31%, dari Rp 57,846 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 13,703 miliar di tahun 2024.
7. Beban Pajak Penghasilan:
- Penurunan sebesar 76.09%, dari Rp 13,101 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 3,130 miliar di tahun 2024.
⛔Penyebab Penurunan Arus Kas Operasional
1. Penurunan Penerimaan Kas dari Pelanggan:
- Penurunan dari Rp 457,519 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 295,101 miliar di tahun 2024.
2. Pembayaran Kas kepada Pemasok:
- Menurun dari Rp 225,158 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 155,095 miliar di tahun 2024.
3. Pembayaran Kas untuk Beban Usaha:
- Sedikit meningkat dari Rp 54,033 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 56,553 miliar di tahun 2024.
4. Pembayaran Kas kepada Karyawan:
- Meningkat signifikan dari Rp 3,757 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 8,893 miliar di tahun 2024.
5. Pembayaran Bunga:
- Menurun dari Rp 25,213 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 21,033 miliar di tahun 2024.
Penurunan laba bersih dan arus kas operasional PGUN terutama disebabkan oleh penurunan signifikan dalam penjualan bersih dan penerimaan kas dari pelanggan. Peningkatan pembayaran kas kepada karyawan dan beban usaha juga turut berkontribusi pada penurunan ini. Meskipun ada sedikit pengurangan dalam pembayaran bunga dan beban pajak penghasilan, dampak positifnya tidak cukup besar untuk mengatasi penurunan besar dalam pendapatan dan laba usaha. Total akrual negatif menandakan arus kas dari operasi lebih besar dari laba bersih, mengindikasikan pengakuan pendapatan yang belum terealisasi dalam bentuk kas. Penurunan penjualan terutama disebabkan oleh penurunan dalam penjualan minyak kelapa sawit (MKS) dan inti kelapa sawit (IKS).
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
Penambahan / Pengurangan Jumlah Investor Pada Saham yang Sudah Rilis Laporan Keuangan Triwulan Q2 2024
Data Excel sudah di share di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
MTWI
- PBV: 1.52
- PER: 6.68
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: 36.12 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 285.73%
- Return Harga 1 Tahun: 85.39%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -744
https://bit.ly/3OZWjZR
PADI
- PBV: 0.42
- PER: -0.91
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: -30.96 Miliar
- Pertumbuhan Laba: -91.63%
- Return Harga 1 Tahun: -37.50%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -139
PALM
- PBV: 1.04
- PER: -169.54
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: -18.51 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 98.84%
- Return Harga 1 Tahun: -31.86%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: 66
https://bit.ly/3XemeAx
BBSS
- PBV: 2.76
- PER: -640.03
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: -0.53 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 43.05%
- Return Harga 1 Tahun: 184.00%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -157
$HELI
- PBV: 1.74
- PER: 28.37
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: 1.75 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 115.99%
- Return Harga 1 Tahun: -26.54%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: 309
$ESSA
- PBV: 2.26
- PER: 21.56
- Dividend Yield: 0.59%
- Laba: 337.57 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 465.88%
- Return Harga 1 Tahun: 24.26%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -4166
$MIKA
- PBV: 6.94
- PER: 34.4
- Dividend Yield: 1.17%
- Laba: 600.57 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 32.55%
- Return Harga 1 Tahun: 0.69%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -1165
MEDS
- PBV: 1.27
- PER: -10.56
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: -3.7 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 54.37%
- Return Harga 1 Tahun: -37.50%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: 48
ROTI
- PBV: 3.04
- PER: 21.38
- Dividend Yield: 8.80%
- Laba: 144.65 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 21.81%
- Return Harga 1 Tahun: -21.26%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: 365
BSBK
- PBV: 0.75
- PER: 16.29
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: 39.38 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 203.30%
- Return Harga 1 Tahun: 72.00%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -746
IPCC
- PBV: 1.06
- PER: 7.83
- Dividend Yield: 12.09%
- Laba: 6.59 Miliar
- Pertumbuhan Laba: 2.24%
- Return Harga 1 Tahun: -12.58%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: 458
$PGUN
- PBV: 1.16
- PER: 89.55
- Dividend Yield: 0.00%
- Laba: 10.57 Miliar
- Pertumbuhan Laba: -76.37%
- Return Harga 1 Tahun: -33.47%
- Penambahan/Pengurangan Investor 3 Bulan: -19
https://bit.ly/3S3lcpK
Penambahan/Pengurangan Jumlah Investor
- Saham seperti ESSA dan BBSS menunjukkan return harga positif meskipun ada pengurangan jumlah investor, menunjukkan bahwa faktor lain seperti kinerja keuangan bisa lebih dominan.
- Saham seperti PALM dan MEDS menunjukkan return harga negatif meskipun ada penambahan jumlah investor, menunjukkan bahwa penambahan investor saja tidak cukup untuk meningkatkan return harga saham. https://bit.ly/3shiX84
Valuasi (PBV dan PER)
- Saham seperti MTWI dan IPCC dengan PBV dan PER yang murah menunjukkan hasil yang beragam. MTWI menunjukkan return harga positif, sedangkan IPCC negatif. Ini menunjukkan bahwa valuasi murah bisa menjadi indikator potensial, tetapi tidak selalu menjamin return positif.
- Saham seperti PADI dan PALM memiliki PBV dan PER murah tetapi return harga negatif, menunjukkan bahwa faktor lain seperti kinerja perusahaan lebih berpengaruh.
Pencetakan Laba
- Saham seperti MTWI, ESSA, dan ROTI yang mencetak laba menunjukkan hasil yang beragam. MTWI dan ESSA memiliki return harga positif, sedangkan ROTI negatif. Ini menunjukkan bahwa pencetakan laba tidak selalu memastikan return positif tetapi bisa menjadi indikator kinerja yang baik. https://bit.ly/3OydW3L
- Saham seperti PADI dan PALM yang tidak mencetak laba menunjukkan return harga negatif, menunjukkan hubungan negatif antara kerugian dan return harga.
Pertumbuhan Laba
- Saham seperti MTWI dan ESSA dengan pertumbuhan laba yang tinggi menunjukkan return harga positif, menunjukkan hubungan positif yang kuat antara pertumbuhan laba dan return harga.
- Saham seperti HELI dan IPCC menunjukkan pertumbuhan laba yang positif namun return harga yang negatif, menunjukkan bahwa faktor lain mungkin mempengaruhi persepsi pasar terhadap saham ini.
Dividend Yield
- Saham seperti ROTI dan IPCC dengan dividend yield tinggi menunjukkan return harga negatif, menunjukkan bahwa dividend yield tinggi tidak selalu berkorelasi dengan return harga positif.
- Saham seperti ESSA dengan dividend yield rendah tetapi return harga positif menunjukkan bahwa dividen yang rendah tidak selalu berdampak negatif pada return harga.
Kesimpulan
Valuasi (PBV dan PER): Valuasi murah (PBV dan PER) dapat berkontribusi pada return harga positif dalam beberapa kasus (contoh: MTWI), tetapi tidak selalu menjamin hasil positif (contoh: IPCC).
Pencetakan Laba: Pencetakan laba dapat menjadi indikator kinerja yang baik dan berpotensi berkontribusi pada return harga positif, tetapi tidak selalu menjamin hasil positif (contoh: ROTI).
Pertumbuhan Laba: Ada hubungan positif yang kuat antara pertumbuhan laba dan return harga (contoh: MTWI, ESSA), tetapi faktor lain juga dapat mempengaruhi (contoh: HELI, IPCC).
Dividend Yield: Dividend yield tinggi tidak selalu berkorelasi dengan return harga positif. Saham dengan dividend yield tinggi dapat memiliki return harga negatif (contoh: ROTI, IPCC). Koleksi mumpung lagi dibuang.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/3
📌 Analisis Amatiran - $PGUN
Berhubung udah mulai keluar laporan keuangan dan baru sedikit yang keluar, meskipun tidak terlalu menarik sy coba analisa tipis tipis ya.
Kalau kepanjangan baca langsung aja scroll ke kesimpulan.
🚫 DISCLAIMER
🔸 Format PBVCGR di bawah ini adalah milik Prof. Lukas Setia Atmaja dan bukan milik saya.
🔸 Ini bukan ajakan untuk menjual atau membeli.
🔸 Ini bukan ajakan untuk menganalisa fundamental, tapi sy ga bisa yang lain selain fundamental. Kalau teman teman cuan pake cara lain, ga apa apa cuekin aja postingan saya.
🔸 Feedback is appreciated, supaya next time tulisan nya lebih baik lagi
🔸 Silahkan kalo ada saham yang mau dibahas komen saja, klo sempat saya buatkan analisa singkat nya
🌐 GENERAL INFORMATION
🔸PT Pradiksi Gunatama Tbk Berdiri tahun 95, di kalimantan timur, dengan luas 41k hektar dan tertanam 23k hektar. IPO tahun 2020 dengan harga 115. Sekarang 326.
🔸Punya satu pabrik dengan kapasitas 90ton per jam
🔸Hubungan afiliasi adalah saudara dari komisaris utama
🔸Sejak bulan Agustus tahun 2021, Perseroan mulai menjual CPO ke PT Jhonlin Agro Raya Tbk (afiliasi), sebuah perusahaan penghasil Biodiesel guna memenuhi kuota pemerintah ke PT Pertamina Patra Niaga.
🔸Para direksi ini pernah atau menjabat juga di jhonlin ( $JARR ).
📈 UPDATE Q2 2024
🔸Q2 hampir semua revenue itu adalah afiliated transaction (91%) kepada emiten $JARR
🔸Revenue turun dari 404M ke 259M, dan tentunya labanya pun turun, dari 45M ke 10M saja. Penurunan yang signifikan
🔸 Diperkirakan ROE tahun ini hanyalah 1.25% aaja
🔸Dari gross profit 32M, 21M nya buat bayar bunga, ya wajar saja kalau cuan nya tipis.
🚀 PROSPECT
🔸 CPO itu tergantung cuaca dan sangat siklikal dan sekarang ya di harga rata rata nya sekitar 4k MYR, CPO ini pernah nyungsep sampe 2kMYR per ton dan naik sampe 7k per ton di maret 2022. Tapi sudah 2 tahun masih di 4k saja.
🔸 Makanya di 2022 company ini menghasilkan laba ATH selama 2022.
Jadi sekarang kayanya CPO belum musim nya, perusahaan yang besar saja struggle untuk growing.
💼 BALANCE SHEET
🔸Hutang berbunga tidak terlalu besar sebetulnya, hanya sekitar 30an%
🔸Cash Cuma 15M, beban karyawan selama 6 bulan itu sekitar 9M. Tapi masalahnya beban bunga nya saja 21M, jadi agak bahaya kalau terjadi sesuatu, bisa bisa dia ga bisa bayar bunga.
🔸Dan tentunya kalo kas tipis begini jangan harap perusahaan nya bagi dividen
Setidaknya arus kas masih positif
💰 VALUATION
🔸Saham gorengan kita harus analisa secara gorengan, tapi saya kurang ngerti analisa gorengan, tapi saya masukan fundamental nya saja ya.
🔸Company ini dijual di PBV 1.1x, tapi banyak cpo lain seperti AALI dan LSIP yang valuasi nya dibawah ini tapi cuan nya ada dan bagi dividen.
🔸PE nya juga 88x, dibanding AALI 10x atau LSIP 6x.
🔸Anggap saja EPS tahun ini 4 perak. Di harga 40 perak aja masih mahal ini emiten. Tapi tentunya karna kepemilikan ritel cuam 6% dan yang nyangkut Cuma 530an orang, berdoa aja supaya bandar nya mau sedekah.
🔸Sebelum berinvestasi, pikirkan resiko nyungsep nya dulu, sebelum bagger dsb.
👥 CORPORATE GOVERNANCE
🔸Emiten tidak pernah bagi dividen
🔸Banyak transaksi pihak berelasi
🔸FCA
⚠️ RISK
🔸 Fluktuasi harga CPO, sekarang masih sideways di 4k
🔸 FCA
KESIMPULAN
🔸 Ya standar saja kebanyakan emiten bursa fundamental nya kurang bagus. kalo pake fundamental, ga masuk akal untuk beli sahamnya. Tp lo bisa cuan kalo pake analisa lain, tetap semangat, semoga tetap cuan.
🔸 Mungkin di harga < 30 perak baru bisa liat lagi, bisa dijual saja tanah nya dan duit nya buka warung kacang ijo
Cheers!
Sedikit update, barang kali informasinya berguna.
Berikut Daftar Saham yang masuk ke dalam Papan Pantauan Khusus di bulan Juli 2024
data update per tanggal 11 Juli 2024
$MTSM $KARW $TOYS $FORU $PGUN
1/2
Riwayat Petisi Bursa IHSG
Setidaknya ada 3 petisi online dengan cukup banyak dukungan di Change org yang pernah dibuat oleh investor terkait dengan kebijakan pasar saham.
1. Petisi Penolakan Bea Meterai di Trade Confirmation (TC) Saham
Link
https://cutt.ly/heuZRRqs
Dimulai 18 Des 2020 dan ditutup dengan 10.200 dukungan dengan "kemenangan".
Petisi ini cukup berhasil pada waktu itu karena pemberlakuan bea meterai Rp 10.000 ditunda cukup lama, dan akhirnya dibebankan untuk TC di atas Rp 10 juta saja. Dari awal rencana bea meterai akan diterapkan ke semua TC tanpa batasan minimal nominal.
2. Petisi Penolakan Penutupan Kode Broker dan Tipe Investor (Foreign/Domestic).
Link
https://cutt.ly/qeuZRRhB
Dimulai 24 Feb 2021 dan sampai saat ini sudah dapat 5.411 dukungan.
Petisi ini memang tidak begitu berhasil karena sudah 3 tahun lebih berselang sampai saat ini kode broker dan tipe investor masih tertutup di jam trading, tidak ada perubahan sama sekali dari bursa.
Walaupun setelah closing, broker summary masih bisa dilihat dengan tetap tampilnya kode broker dan tipe investor. Dan juga masih adanya running trade saat jam trading, yang di situ terlihat berapa pecahan tiap lot order yang masih antri dan sudah match.
3. Petisi Penolakan Full Call Auction
Link
https://cutt.ly/CeuZRRZR
Petisi ini dimulai 25 Mar 2024 dan sejauh ini sudah dapat lebih dari 15.000 dukungan.
Petisi ini sudah resmi memegang rekor petisi dengan jumlah dukungan tertinggi yang terkait aktivitas bursa saham Indonesia, dan masih terus bertambah cukup cepat.
Sudah 2 bulan berselang, belum ada perubahan, masih sama seperti awal, tapi ada janji dari pihak bursa yang minta waktu untuk review dan mencerna feedback dari market minimal 3 bulan.
Kali ini jumlah dukungan lebih masif, mungkin karena akumulasi "kejanggalan" yang terjadi akibat kebijakan-kebijakan sejak lampau dari bursa yang dianggap "tidak pro-market".
Tidak ada yang gagal 100%, tidak ada yang berhasil 100%. Tapi suara dari petisi ini adalah feedback nyata dan penting untuk pengembangan dunia investasi di Indonesia.
$CSIS $LAND $COAL $IPTV $PGUN