Volume
Avg volume
PT Pan Brothers Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 21 Agustus 1980. PT Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak bidang garment memproduksi âTechnical, Functional and Activewearâ yang diperuntukkan olahraga musim dingin, Baju Ski, Baju Jogging, Baju Panjat Gunung, serta baju untuk aktifitas atau olahraga alam. âWoven Garmentâ seperti Jaket dengan lapisan penghangat dan Jaket Ringan, Celana Formal dan Santai, Celana Pendek, Baju Wanita, Kemeja, dan lain-lain. âCut & Sewn Knit Garmentâ, seperti Kaos Polo, Kaos Golfs, Jaket dan Celana Training, Kaos Santai, dengan berbagai jenis bahan. Mulai tahun 2020 Perusahaan juga memproduksi âAla... Read More
Rilis data ekonomi US
âď¸ Industrial Production MoM Oct = -0,3% (vs previous -0,5%, vs consensus -0,3%)
âď¸ Manufacturing Production MoM Oct = -0,5% (vs previous -0,3%, vs consensus -0,5%)
âď¸ Industrial Production YoY Oct = -0,3% (vs previous -0,7%)
âď¸ Manufacturing Production YoY Oct = -0,3% (vs previous -0,6%)
âď¸ Capacity Utilization Oct = 77,1% (vs previous 77,4%, vs consensus 77,2%)
Sedikit penyeimbang datang dari rilis data output produksi industri dan manufaktur di US yang masih melemah di Oktober sesuai ekspektasi.
Utilisasi kapasitas produksi juga menurun di bawah ekspektasi.
Rilis ini menyeimbangkan dari sisi pelemahan terhadap figur kuat yang nampak dari ragam data ekonomi US yang rilis sebelumnya.
Walaupun pelemahan output produksi ini juga lebih dikarenakan mogok kerja di Boeing, dan adanya gangguan dari bencana alam badai di sana.
Bukan serta merta karena demand konsumen yang melemah.
$GDST $GGRP $GJTL $WOOD $PBRX
$PBRX mudah-mudahan sebelum dilaksanakan OWK harga bisa turun ke Rp.14 mayan buat cicil-cicil 𤣠đ
đ
https://cutt.ly/xeJkyOEX
$SRIL kalau sritex rencana mau diselamatkan pemerintah, gimana nasib pabrik tekstil lainnya yang mau bangkrut seperti $PBRX & $SBAT?
Rilis data ekonomi Inggris (UK)
â Unemployment Rate Sep = 4,3% (vs previous 4%, vs consensus 4,1%)
â Employment Change Sep = 220K (vs previous 373K)
â Average Earnings Incl Bonus 3 Month YoY Sep = 4,3% (vs previous and consensus 3,9%)
â Average Earnings Excl Bonus 3 Month YoY Sep = 4,8% (vs previous 4,9%, vs consensus 4,7%)
â Claimant Count Change Oct = 26,7K (vs previous 10,1K, vs consensus 30,5K)
âď¸ HMRC Payrolls Change Oct = -5K (vs previous -9K)
Kondisi ketenagakerjaan di Inggris masih lemah, terindikasi dari tingkat pengangguran yang naik cukup tinggi di atas ekspektasi, dengan serapan tenaga kerja yang menurun.
Kondisi ini di satu sisi mengindikasikan perlambatan ekonomi yang menyebabkan penurunan demand dan akhirnya melemahkan pertumbuhan ekonomi.
Walaupun di sisi lain, mendukung penurunan inflasi terutama inflasi inti yang saat ini masih di atas 3%, serta mendukung langkah dovish BoE untuk terus menurunkan suku bunga ke depan.
Rata-rata penghasilan termasuk bonus mengalami kenaikan di atas ekspektasi, yang bisa menyebabkan kenaikan biaya tenaga kerja, walaupun angkanya masih jauh lebih rendah dibandingkan awal tahun.
$GBPIDR $GBPUSD $FTSE $PBRX $CPO
$PBRX
.
ini emg skenario bgtu, LK ga akan kuar sblm lewat batas PKPU ketok 22Nop
.
ntar liat aja senin 25Nop24 sampe des+24 bgmn geliat para Bandarr terutama ZP
Neraca perdagangan Brazil sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di Amerika latin anggota BRICS menurun di Oktober dari USD 5,36B ke USD 4,34B tingkat suku bunga juga dinaikan menjadi 11,25% dari 10,75%
*
Yang tidak disangka Tiongkok naik menjadi USD 95,72B dari USD 81,71B didukung kenaikan ekspor luar biasa 12,7% dari 2,4% disisi lain impor menurun dari -2,3% dari 0,3% akibatnya indeks saham CH50 naik 3,34% Shanghai 50 3,34%
Satu sisi kenaikan ekspor Tiongkok menjadi ancaman bagi Neraca perdagangan Indonesia, impor > Ekspor Januari sd September Indonesia mengalami defisit usd 8,8 miliar dengan Tiongkok Indonesia selalu mengalami defisit sangat mengherankan -2.445,3 -1.883,3 kecuali tahun 202 2.057,8 (dalam juta USD)
*
Dengan USA data belum saya temukan tapi menurut data dari USTR 2022 defisit mencapai 22,3 miliar usd
Sedangkan data dari BPS menunjukan 14.525 16.568 11.973,8 (dalam juta USD)
Berbeda untuk tahun 2022 16,5 miliar versi BPS vs 22,3 miliar versi USTR
* Jerman negara dengan perekonomian terbesar di Eropa mengalami penurunan menjadi EUR 17B dari EUR 21,4B
Ekspor turun minus 1,7% dari 1,2%
* Harus diwaspadai emiten yang head to head bersaingan dengan import produk dari Tiongkok kedepannya terutama terkait tekstil $PBRX $ERTX produk kimia $SRSN $MDKI mainan $TOYS
PBRX - PT. Pan Brothers Tbk Rp 0 0 (0%) Info Selengkapnya! JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengantisipasi penurunan penjualan pada tahun 2025 imbas terbatasnya modal kerja. Total ekuitas emiten ini US$333,60 juta di triwulan III 2024, stabil dari periode serupa tahun 2023.Dalam keterbuk...
idnfinancials.com
lanjut ngikut tren $SRIL kemana para pukimak kemarin yg dibilangin ngeyel, fundamental $PBRX baguslah katanya
Beberapa waktu terakhir, ada dua kasus berbeda - namun intinya sama, yang sama sama menuai perhatian juga.
Yang pertama adalah mengenai status hutang negara (mungkin lebih tepatnya hutang pemerintah) yang posisinya cukup besar dan di tahun depan harus membayar pokok dan bunga yang nilainya signifikan, di tengah tekanan ekonomi yang mungkin baru akan reda di tahun depan pula. Nilainya sendiri bahkan bisa mengalahkan subsidi kepada masyarakat menengah ke bawah. Definisi beban yang bukan main main, dengan rencana program yang tergolong mercusuar.
Yang kedua, adalah tentang kasus Sri Rejeki Isman alias Sritex (SRIL). Sebagian percaya bahwa isu SRIL ini adalah tentang âkeberatanâ hutang, bukan masalah sektor tekstil hari ini. Meski hal ini bisa dinyatakan benar, namun kenyataannya sebelum pandemi, isu âkeberatanâ ini sebenarnya masih bisa dimanage dengan situasi yang definisi normal dan tidak anomali seperti sekarang. Memang ada isu soal bagaimana gencarnya ekspansi Sritex di masa lalu, namun sebagai satu pemain terbesar, rasanya ekspansi masih relatif wajar dilakukan. Tentu, saat ekspansi itu terjadi, manajemen punya asumsi yang nampaknya besar.
Tapi, yang lebih penting dari urusan seberapa besar hutangnya, terutama secara angka atau nominal, adalah bisa bayar atau ngga? Ini yang menjadi hal penting dalam diskusi soal hutang ini.
=======
Yang penting dari hutang itu adalah bisa bayar. Ini soal dasar tentang hutang, yang seharusnya kita sepakati semuanya, terutama bagi kita kita yang posisinya sebagai kreditur atau yang memberi pinjaman. Entah itu sebagai individu maupun atas nama bisnis/perusahaan kita. Bukan soal nominalnya. Kenapa? Nominal itu bisa relatif besar kecilnya (beban tidaknya), tergantung siapa yang melihat angka tersebut. Sehingga ngga bisa mendang mending kalau soal ini. Angka gede, yang penting bisa bayar. Angka kecil, yang penting bisa bayar. Kalau ngga bisa bayar, itu baru masalah.
Karena prinsip bisa bayar ini, maka asumsinya sebelum mengambil pinjaman tersebut kita sudah memperhitungkan dari mana kita membayar hutangnya. Umumnya kita memperoleh pendapatan dari berbagai cara, mulai dari penghasilan, penjualan aset aset yang tidak digunakan, meminta tambahan modal baru hingga yaaâŚ. Mengambil pinjaman baru untuk memperlancar likuiditas. Istilah keren untuk yang terakhir ini adalah refinancing, atau bahasa awamnya adalah gali lubang tutup lubang.
Dari sisi prioritas, tentu pendapatan jadi yang pertama, kemudian penjualan aset, kemudian mengambil pinjaman baru - bisa dibalik dengan penjualan aset dalam banyak kasus, kemudian menambah modal, baru mengambil langkah langkah lainnya. Bisa diotak atik saja tergantung satu kemampuan, yaitu cashflow atau arus kas.
Urusan arus kas ini, entah kenapa jarang dibahas dalam pembahasan hutang ini. Padahal, urusan arus kas ini sama pentingnya - bahkan bisa lebih penting - daripada angka angka lain yang jadi pedoman hutang, misalnya Debt to Equity Ratio (DER), Debt to PDB (Produk Domestik Bruto), Debt to EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization). Arus kas itu, kalau diibaratkan adalah nadi yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika nadinya tersumbat, maka memicu penyakit yang serius. Sama seperti jika arus kasnya macet, yang menimbulkan masalah pembayaran hutang (baik yang berbunga maupun hutang usaha).
Arus kas macet, selain karena seretnya pendapatan karena memang penjualan turun, juga karena masalah dalam penagihan piutang usaha dan piutang lain lain, yang membuat seharusnya hutang bisa terbayarkan namun malah jadi macet. Belum lagi adanya âkebijakanâ arus kas dan pembayaran hutang yang kadang disisi kreditur (di luar kreditur bank dan berbunga lainnya, yang tagihannya sudah fix tanggal jatuh tempo) dinilai tidak adil dari sisi kebutuhan mereka, tidak tepat waktu dan âlebih galak yang ditagih daripada yang nagihâ. Situasi yang terakhir inilah yang kadang membuat sejumlah kreditur melakukan âgertakanâ melalui meja hijau, melalui PKPU atau pailit. Bahasa awamnya, âbikin malu dulu dengan menurunkan citra, biar bisa lancar bayarnyaâ.
Karena itulah, memastikan arus kas lancar menjadi satu kata kunci utama untuk tetap bisa bayar. Malah harusnya jadi peringkat no 1. Baru berbicara soal rasio rasio keuangan. Logikanya, arus kas lancar berarti disisi piutang lancar, disisi hutang pun bisa dikendalikan. Dengan demikian, tidak perlu ada (minimal bisa ditekan) penurunan nilai atau penghapusbukuan atau pencadangan nilai atas piutang, yang mempengaruhi laba rugi, dan pada akhirnya mempengaruhi rasio rasio keuangan yang gagal tercapai sesuai covenant (persyaratan).
Lagipula, rasio rasio keuangan itu juga tak bisa berbicara banyak. Kita hanya bisa mengatakan pass or fail (mencapai atau gagal) dan membandingkan dengan rasio serupa di tahun lalu atau di periode lalu. Kita tetap perlu memperhatikan faktor lainnya untuk tahu benarkah situasinya memang sehat atau sakit secara sepenuhnya. Maksudnya, kalau dalam konteks bisnis, kita perlu memperhatikan fundamental bisnisnya, seperti prospek dan strateginya, selain si cashflow. Dalam konteks yang lebih besar, yaitu dalam konteks negara, kita perlu memperhatikan fundamental dari ekonomi negara tersebut, seperti peluang pertumbuhan negara, strategi pemerintah dalam mengelola ekonomi dan menekan resiko yang timbul dari faktor internal negara maupun dari internasional hingga bagaimana pemerintah mengelola hutangnya selama ini.
Itulah alasannya kenapa dalam analisis fundamental investasi, kita memang benar benar harus mendalami dan melihat semua hal. Itupun belum tentu menjamin kita selamat. Namun setidaknya kita bisa lebih waspada terhadap resiko yang bisa saja muncul.
Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.
$IHSG $SRIL $BBRI $BMRI $PBRX
1/2
Rilis data terkait ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024 oleh BPS
https://cutt.ly/XeGRIq4E
â Jumlah pengangguran terbuka Agustus 2024 sebanyak 7,47 juta orang.
Turun dibandingkan Agustus 2023 (7,86 juta orang).
Namun kembali naik dibandingkan Feb 2024 (7,20 juta orang).
â Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) atau Unemployment Rate Agustus 2024 adalah 4,91%.
Turun dibandingkan Agustus 2023 (5,32%).
Namun kembali naik dibandingkan Feb 2024 (4,82%)
â Jumlah "setengah pengangguran", yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan, tercatat sebanyak 11,56 juta orang pada Agustus 2024.
Angka ini naik +2,22 juta orang dibandingkan Agustus 2023.
âď¸ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) atau Participation Rate Agustus 2024 adalah 70,63%.
Naik dibandingkan Feb 2024 (69,80%) dan Ags 2023 (69,48%).
âď¸ Proporsi Pekerja Formal Agustus 2024 tercatat 42,05%, sementara Informal 57,95%.
Proporsi Pekerja Formal ini naik dibandingkan Agustus 2023 (40,89%) dan Feb 2024 (40,83%).
â Proporsi Pekerja Penuh (minimal 35 jam per minggu) Ags 2024 tercatat 68,06%.
Jumlah ini menurun dibandingkan Ags 2023 (68,92%), tapi masih lebih baik dari Feb 2024 (65,60%).
...........................................
Kondisi ketenagakerjaan Indonesia terlihat mengalami sedikit pemburukan di tengah tahun 2024 ini, walaupun secara keseluruhan masih mampu bertahan baik.
â Sebagai sisi negatif terbatas: jumlah dan tingkat pengangguran yang naik terbatas, angka setengah pengangguran yang naik cukup banyak, serta proporsi pekerja penuh waktu yang menurun terbatas.
âď¸ Diseimbangkan dengan sisi positif : tingkat partisipasi angkatan kerja yang naik, dan juga proporsi pekerja formal naik.
Perlu support supaya kondisi ketenagakerjaan Indonesia bisa terus melanjutkan tren perbaikan, dan menghindari pemburukan makin parah.
$IHSG $SRIL $PBRX $AMRT $DNET
https://cutt.ly/ieGyrepD
$SRIL $RICY $INDR $PBRX $ERTX
Baru baru ini, sebuah pengumuman mengejutkan terjadi dari satu emiten di bursa.
Sri Rejeki Isman alias Sritex, dengan kode saham SRIL, diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang, sebagai akibat gugatan dari sejumlah kreditur usaha emiten ini atas homologasi PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) yang nampaknya tidak menguntungkan mereka. Situasi ini menjadi cukup mengejutkan, karena posisi Sritex sendiri yang cukup besar dari sisi pengaruh di sektor tekstil - hampir sama dengan situasi yang beberapa tahun lalu terjadi di Delta Merlin, perusahaan tekstil yang skala bisnisnya juga besar.
Situasi kali ini juga menjadi bikin geger, selain karena terjadi di tengah gelombang PHK yang terjadi di sektor tekstil ini selama setahun dua tahun terakhir, juga karena peristiwa ini langsung menuai perhatian Presiden baru Prabowo Subianto. Beliau langsung meminta menteri menterinya untuk melakukan sejumlah langkah terkait dengan situasi ini - termasuk potensi PHK karyawan mereka.
Kali ini, saya coba menceritakan kembali, apa yang terjadi di Sritex ini. Sebelumnya saya sudah pernah bahas dalam format konten teks di blog saya atau di Instagram. Namun, kali ini saya coba perdalam topiknya dengan update terkini dan membahas soal prospek sektor tekstil ini. Postingan terkait soal sektor tekstil ini bisa baca di s .id/tekstilplbk
Dengarkan hanya di Spotify dan Noice Cerita Dibalik Duit.
$IHSG $SRIL $PBRX $TRIS $POLY
1/2