


Volume
Avg volume
Perseroan adalah perusahaan nikel murni dengan kemampuan hulu dan hilir dengan pengalaman operasional lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Indonesia. Menurut AME Mineral Economics Pty Ltd ('AME'), berdasarkan ekspektasi produksi volume nikel tambang Perseroan pada tahun 2022, Perseroan diharapkan menjadi emiten produsen nikel murni terbesar di Indonesia dibandingkan perusahaan tambang nikel tercatat lainnya di Indonesia yang merupakan perusahaan tambang terdiversifikasi yang juga memproduksi komoditas lainnya. Fokus Perseroan adalah menjadi perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang terintegrasi. Kegiatan operasi Perseroan y... Read More
LK Q3 nya Bagus Bagus.
Narasi Sektor ini Masih Valid :
1. Sawit
2. Nikel
3. Retail Consumer
4. Gold
5. Waste to Energy
$TAPG $NCKL$UNVR
MSCI bagaikan kompetisi berhadiah yang bergensi kira2 apa yang akan di lakukan $ADMR dan $NCKL,,, just wait and see ojo kesusu
Hanya mengulang prediksi seorang pemerhati $DKFT
Otw PBV 1
PE jadi 2 🤩
Deviden yield (interim) 16% 🤩
Dev final yield maybe 46% 🤩🥳
Yuk semuanya setuju 🤪
Random Tag :
$NCKL $NICL
$NCKL
Saya masih ingat tiga bulan yang lalu, stockbit juga dipenuhi kebingungan dengan narasi yang kurang lebih mirip dengan keadaan sekarang. Saat itu orang-orang bertanya, “Kenapa revenue turun tapi net profit malah naik?”
Bagi orang yang membaca laporan keuangan, maka jawabannya sederhana, yakni karena laba dari entitas asosiasi yang naik signifikan. Saya pun sempat menulis tentang hal ini saat itu, jika ada yang tertarik membaca silakan menuju tautan ini https://stockbit.com/post/19754828
Sekarang justru kebalikan, orang-orang pada bertanya, "Kenapa revenue naik tapi net profit turun?"
Btw analyst briefing NCKL kemungkinan minggu depan sudah keluar, bisa baca-baca untuk lebih tahu keadaan perusahaan. Sambil menunggu itu saya coba bikin tulisan ala kadarnya.
——
Pada Q3, “setoran” dari entitas asosiasi ini menurun dibandingkan Q2. Entitas asosiasi menyumbangkan laba 867 M pada Q3, turun dari Q2 sebesar 1.236 M yang berarti terdapat penurunan sekitar 369 M. Dari sini saja kita sudah tahu kalo sebenarnya tanpa memandang entitas asosiasi, net profit NCKL dari anak usaha juga tumbuh, sejalan dengan revenue yang meningkat. Saya sempat menghitung berapa laba NCKL dari anak usaha saja, hasilnya naik sekitar 150 M di Q3 dibanding Q2. Alasan kenapa tidak naik signifikan karena beban penjualan juga naik, salah satunya karena royalti.
Entitas asosiasi yg signifikan untuk NCKL ada Halmahera Persada Lygend (HPL), Obi Nickel Cobalt (ONC), dan Karunia Permai Sentosa (KPS). Mari kita bahas singkat ketiganya.
1.HPL
Kontribusi HPL untuk Q3 ini sebesar 375 M, turun dari Q2 sebesar 771 M. Kontribusi HPL per kuartal memang kadang naik kadang turun, namun secara year to date masih konsisten dengan tahun sebelumnya (gambar di bawah). HPL sendiri sudah produksi full capacity sejak 2023, sehingga kontribusi mereka di tahun 2024 dan 2025 ini sudah maksimal. Jika berpatokan pada tahun lalu, maka saya prediksi kontribusi HPL menyentuh 1.9 T pada akhir tahun nanti.
2.ONC
ONC baru full capacity pada 2024 lalu. Yang menarik dari ONC adalah kepemilikan NCKL naik signifikan dari yang awalnya 10% tahun lalu, menjadi 20% awal tahun ini, dan 40% per akhir juni 2025 kemarin. Ini berarti kontribusi ONC diharapkan semakin besar daripada kuartal sebelumnya. Pada Q3 ini, kontribusi ONC memang naik signifikan menjadi 429M, dibandingkan Q2 sebesar 257M. Jika kita lihat kontribusi 9M 2025 ini justru naik sangat signifikan menjadi 948M dibanding full year 2024, di mana kontribusi ONC hanya 54M. Total kontribusi ONC ke NCKL saya prediksi menyentuh 1.3 T pada akhir tahun nanti.
3.KPS
KPS merupakan smelter RKEF paling gede NCKL, di mana jika sudah jadi seluruhnya akan membuat dua smelter sebelumnya, Megah Surya Pertiwi (MSP) dan Halmahera Jaya Feronickel (HJF), menjadi tampak kerdil. Bayangkan saja, jika sudah jadi seluruhnya kapasitas produksi KPS adalah 185 ribu ton Ni per tahun, bandingkan dengan MSP yg saat ini sudah full capacity saja hanya 25 ribu, HJF yang juga sudah full capacity hanya 95 ribu.
Saat ini KPS baru menyelesaikan fase 1 (4 line produksi ~ 60 ribu ton) pada maret 2025 lalu. KPS akan menyelesaikan fase 2 (4 line produksi ~ 60 ribu ton) pada akhir tahun ini, dan fase 3 (4 line produksi ~ 65 ribu ton) pada awal 2026. Per Oktober kemarin fase 2 sudah rampung 91% sedangkan fase 3 baru 44%.
Pada Q2 kemarin kontribusi KPS ke NCKL sebesar 202 M, sedangkan Q3 turun menjadi 62M. Saya menduga turunya kontribusi yang turun ini karena persiapan commisioning fase 2 dan fase 3, seperti dulu di fase 1. Hal ini karena revenue KPS masih strong, di mana revenue di Q3 sebesar 3.3 T, naik daripada Q2 sebesar 2.9 T. Ini juga berarti apabila fase 2 dan fase 3 sudah selesai, maka kontribusi dapat meningkat drastis daripada sekarang.
——
Secara umum saya menilai LK 9M NCKL masih sesuai ekspektasi ya. Produksi ore masih stabil mirip dengan kuartal sebelumnya, cost bahan baku juga ga naik, jadi sepertinya tidak ada masalah di pasokan bahan baku. Revenue dari semua segmen stabil dan tidak ada peningkatan persediaan, yang berarti mereka tidak ada kesulitan untuk menjual produk akhir.
Jika semua proyek selesai (KPS fase 1, fase 2, CKM) dan GTS sudah maksimal, maka profit NCKL saya prediksi stabil di kisaran 2.8-3.0 T per kuartal. Nah seperti yang pernah saya tulis beberapa bulan sebelumnya di sini https://stockbit.com/post/18113807, yang menarik dari NCKL adalah apa yang akan mereka lakukan setelah semua proyek selesai. Karena kas mereka bakal gede sekali kalo cuman membagi dividen 30%.
Jadi, mungkin penentunya adalah saat pembagian dividen tahun buku 2025 pada Juni 2026 nanti. Kalo NCKL masih konsisten membagi 30% dari laba, maka saya yakin mereka akan punya project baru ke arah downstream, seperti yang selalu mereka rencanakan dari awal. Ingat bahwa untuk mencapai tahap baterai masih membutuhkan 3 tahap : prekursor —> katoda —> baterai. Karena buat apa juga kas sebesar itu kalo tidak untuk bikin proyek baru.
Tapi kalo mereka mulai bagi dividen di atas 30%, maka bisa jadi Keluarga Lim lebih mengalihkan fokus ke Dharma Inti Bersama (DIB). Bagi yang belum tahu, DIB adalah proyek smelter alumina dan aluminum raksasa 50T yang berada di Pulau Penebang, di selat Karimata. Proyek ini didanai secara private oleh keluarga Lim dan bukan merupakan bagian dari $CITA. Ini lah proyek yang akan menjadi saingan KAI-nya $ADMR untuk jangka panjang. Karena letak bahan baku lebih dekat ke DIB dan mereka menguasai rantai pasokan. Tapi ini masih lama karena kontruksi saja baru mulai awal tahun ini.
We’ll see langkah apa yang akan diambil keluarga Lim
——
Note : bagi holder NCKL ada baiknya ga perlu nyenggol emiten lain, karena holder emiten terkait pasti akan nyenggol NCKL juga. Kadang rindu juga NCKL jadi emiten lemot dan sepi seperti halnya sebelum LK Q2 keluar dulu.

@Mochianakmochong sebenarnya tdk panas jg ya, cuma bahasamu aja yg seakan2 cuma $NCKL mu yg bertumbuh
@Iwaen29 Bro, denger baik-baik.
Saya ngomong data, valuasi, dan kinerja.
Kalau kuping kamu panas dan langsung mental ke $DKFT, itu urusan psikologimu, bukan argumenku.
Jangan ngatur narasi seolah market wajib ikut fanbase saham kamu.
Di market nyata, angka ngatur — bukan fanboy panic.
$NCKL gak perlu drama atau pembelaan.
Yang butuh dibela itu biasanya yang tahu fundamentalnya gak kuat-kuat amat.
Jadi santai aja. Kalau kamu yakin $DKFT, tahan aja — nanti pasar yang jawab, bukan komentar IG gaya analis dadakan.
Btw hanya sekedar info saja $DKFT pertumbuhan labanya cuma 52.94% yoy kok dan itu jg Data.
But cukup itu sj, tdk proper bagi sy membandingkan antara $NCKL & $DKFT
Diskusi itu sehat, tapi jangan gaslighting yang lagi belajar market.
Saham yang naik itu bagus — tapi beda antara kualitas kenaikan dan ilusi likuiditas hasil stock split.
Market itu tempatnya fakta, bukan harapan. Kalau yakin value, ya biarkan angka bicara. Kalau cuma seru “to the moon”, nanti yang ketinggalan candle bukan cuma grafiknya, tapi mental retailnya juga.
$DKFT $NCKL $NICL
@Iwaen29 Saya bicara tentang mekanisme valuasi, bukan mengejar emiten tertentu.
Kalau ada pihak yang merasa tersindir padahal tidak disebut, itu bukan masalah saya — itu cerminan sensitivitas terhadap kondisi emitennya sendiri.
Perbedaan prinsipnya begini:
Ada saham yang naik karena kinerja,
ada yang terlihat naik karena kosmetik struktur harga.
Yang pertama menghasilkan laba dan ekuitas.
Yang kedua menghasilkan euforia visual.
$NCKL mencetak pertumbuhan laba +33% YoY.
Itu data.
Kalau ada yang ingin membandingkan, silakan tampilkan angka — bukan asumsi, bukan perasaan, bukan narasi pembelaan.
Di pasar ini, yang paling keras biasanya yang paling tidak yakin dengan posisinya sendiri.
Saya tetap di jalur:
Fundamental > Sentimen.
Real earnings > efek optik.
CLOSING MINGGI AKHIR TERBAIK KITA BULAN OKTOBER 2025.
HAPPY CUAN $CGAS , BLOG , VKTR , TLDN , $NCKL , ADMR , DKFT , HMSP , MAPA , $AGRO
https://cutt.ly/rr5PFjS7

$NCKL ritel banyak banget pegang barang disini 😁. hampir setara dengan jumlah kepemilikan institusi keuangan asing.
benci tapi rindu kalian TEL dgn NCKL ini 😂
wajar sering diobok-obok.
Data diambil dari web resmi KSEI per 30 september 2025

$NCKL baru diomongin kemarin, ketika banyak ritel yang optimis dan jumawa di situlah pertanda tidak baik, ga selalu tapi kebanyakan begitu
NB: banyak smart money yang mantau stream dan emg itu salah satu indikator mereka juga
$NCKL — Beda Kenaikan Harga Karena Mesin Pabrik, Bukan Mesin Kosmetik
Di market ini banyak saham kelihatan “multibagger”.
Padahal kadang yang naik itu grafiknya dulu, bukan fundamentalnya.
Contoh:
Ada saham IPO di 500 lalu dibanting hampir menuju gocap
→ lakukan stock split
→ harga jadi terlihat kecil
→ grafik terlihat “meledak”
Visualnya berubah, value-nya belum tentu.
Sekarang bandingin sama NCKL:
🔹 Tidak pernah stock split
🔹 Tidak pernah “ngecilin harga biar kelihatan murah”
🔹 Tidak perlu trik optik buat terlihat menarik
Yang dibelah sama NCKL bukan harga sahamnya,
tapi bijih nikel jadi uang.
Dan ini hasil Q3:
📊 Pendapatan: 20,3T → 22,4T
📊 Laba usaha: 5,8T → 6,39T
📊 Laba bersih: 6,00T → 8,00T (+33%)
📊 Total komprehensif: 7,00T → 9,01T
> Ada saham yang terbang karena harga dibagi,
ada yang naik karena laba dikali.
Kenaikan harga bisa dibuat kelihatan.
Kenaikan laba cuma bisa dibuat kalau bisnisnya benar-benar jalan.
Terserah Anda mau bangga
sama harga yang terlihat murah,
atau perusahaan yang layak jadi mahal.
$DKFT $NICL

LK $NCKL dri 2023 selalu triliunan kok, gak pernah rugi dan selalu di triliun, tapi kan harganya tetap aja gak ngangkat, 4 hari barang asing + AF di tampung retail, apakah senin retail masih sanggup tampung barang, AF pengendali nya aja jualan, masa asinh di suruh nampung sih
$NCKL gw yakin sih ini barang bagus. Bandar out cuma buat mancing retail keluar. Nanti Senin mereka akum lagi
Buruan yang blm punya sebelum ketinggalan ke bulan
$TINS masih nunggu Kang TEBAR FEAR.. Yang katanya bisa ambrolkan saham TINS.. Biar gw bisa nambah muatan.. Please. Datanglah JeKri.. Datanglah JeKri.. Datanglah JeKri.. Ditunggu Cot.. Cot... Cot.. Bacotannya..
$NCKL
$TBMS

$NCKL kuncinya satu,,semakin optimis ritel,,dan banyak yg bilang, pegangan semua,to the moon🚀,,Ara kan ndar,,,kalian yg pinter dan GK gblok,harus cepet cepet keluar,,,biarin aja mereka yg euforia dimakan sama bandar 🤣🤣🤣🤣
$NCKL Diluar dari pencatatan Laporan Keuangan Q3 yang menurut saya dan juga menurut sumber2 lain bahkan AI pun itu masuk kategori bagus dan jelas pertumbuhan usaha yang baik. Secara Teknikal masih on Track. koreksi kemarin pun mantul dari support MA20 ya. masih mungkin ada Koreksi ke Support trendline juga. tapi masih mungkin juga harga berbalik keatas lagi setelah lapkeu Q3 yang keluar. Trend Bullish nya belum patah dan didukung dengan Lapkeu Q3 yang bagus. yah will see lah. #HanyaAnalisaPribadi

@teguhariyanto
🤣
buat kalian yang baru masuk bursa, hati-hati sama group Harita.. $NCKL
Akrobat akuntansinya kenceng disini...
jangan Poltak, polos tak berotak ..
Ingat ya... sudah ada yang memperingatkan kalian 🤣
Kacamata orang nggak punya barang:
- kontribusi laba dari entitas asosiasi sangat signifikan. Nggak organik nih. Catatan! 😡
- laba entitas asosiasi tidak seluruhnya disalurkan ke entitas induk lewat dividen. Catatan! 😡
Kacamata yg udah punya barang (harga bawah):
- kontribusi laba dari entitas asosiasi sangat signifikan. Artinya manajemen $NCKL lihai lihat peluang investasi. Mantap! 😊
- laba entitas asosiasi tidak seluruhnya disalurkan ke entitas induk lewat dividen. Lihat potensi EV-related commodities yg terus tumbuh, rasanya wajar kalau laba ditahan untuk pengembangan bisnis. Kan ini bukan sektor sunset yg DPR-nya musti 100%. Mantap! 😊
Kalian yg baru masuk bursa, semangat ya! Silahkan dipilah, mana statement2 yg kiranya lebih masuk akal. Akan (hampir) selalu ada subjektifitas dalam setiap opini mengenai sebuah emiten. It's a matter of how our critical thinking guides us 😉
@AnggaDaditya Tidak Jadi,
emiten seperi $AISA, APEX dan DKFT jauh berpotensi untuk memberikan cuan.
saya jadikan $NCKL ini studi psikologi pribadi saja, membaca histeria dan optimisme massa di perusahaan yang jelas jelas sahamnya sudah di harga yang sangat mahal dan PSP sedang berusaha melepas kepemilikan mereka ke publik.
saya disini cuma belajar 🤣
biar ga kejebak hal yang sama di masa depan...
ASII: Laba Bersih 9M25 (-5% YoY) Sejalan dengan Ekspektasi, Umumkan Buyback hingga Rp2 T; NCKL 9M25: Laba Bersih +33% YoY, Lampaui Ekspektasi
▪️ $ASII: Astra International mencatatkan laba bersih sebesar 8,96 triliun rupiah pada 3Q25 (-10% YoY, +4% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 24,5 triliun rupiah (-5% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 76% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 76% realisasi 2024). Penurunan laba bersih selama 9M25 disebabkan oleh pelemahan kinerja segmen ‘alat berat, pertambangan, dan energi’ di bawah anak usaha United Tractors (UNTR) yang mengalami penurunan laba bersih sebesar -26% YoY. Sementara itu, segmen utamanya lainnya yakni ‘otomotif & mobilitas’ dan ‘jasa keuangan’ masing–masing masih membukukan kenaikan laba bersih sebesar +1% YoY dan +8% YoY selama 9M25. Segmen ‘agribisnis’ menjadi segmen dengan pertumbuhan laba bersih tertinggi sebesar +34% YoY. Dalam keterbukaan informasi terpisah, ASII mengumumkan rencana buyback saham dengan alokasi dana hingga 2 triliun rupiah pada periode 3 November 2025–30 Januari 2026.
▪️ $NCKL: Trimegah Bangun Persada mencatatkan laba bersih sebesar 2,3 triliun rupiah pada 3Q25 (-4% QoQ, +15% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 6,4 triliun rupiah (+33% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 79% estimasi 2025F konsensus. Secara kuartalan, laba usaha turun -2% QoQ pada 3Q25 akibat penurunan margin laba kotor dan margin laba usaha masing–masing ke level 31,7% (vs. 2Q25: 37,9%) dan 27,9% (vs. 2Q25: 33,9%), seiring kenaikan beban pokok pendapatan (+31% QoQ) yang lebih tinggi dari pendapatan (+19% QoQ). Kenaikan beban pokok pendapatan secara kuartalan sendiri dipengaruhi oleh efek inventory movements yang tercatat negatif 832 miliar rupiah (vs. 2Q25: positif 794 miliar rupiah) dan kenaikan beban royalti menjadi 449 miliar rupiah (+35% QoQ). Selain itu, keuntungan dari entitas asosiasi turun -30% QoQ pada 3Q25 menjadi 867 miliar rupiah, utamanya berasal dari penurunan bagian keuntungan dari PT Halmahera Persada Lygend (-51% QoQ) dan PT Karunia Permai Sentosa (-69% QoQ), namun dikompensasi oleh keuntungan kurs sebesar 21 miliar rupiah (vs. 2Q25: rugi 253 miliar rupiah).
▪️ $IMPC: Pengendali Impack Pratama Industri, PT Harimas Tunggal Perkasa, menjual 500 juta saham IMPC dengan harga rata–rata 2.000 rupiah per lembar pada 30 Oktober 2025. Total nilai transaksi mencapai 1 triliun rupiah dan ditujukan untuk realisasi investasi dan meningkatkan free float. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Harimas Tunggal Perkasa di IMPC turun dari 42,14% menjadi 41,22%.
--------
Stockbit Sekuritas
Dunia Yang Menggelembung: Sebuah Peringatan dari Michael Burry
Michael Burry, sosok legendaris yang dikenal karena kepekaannya membaca gelembung finansial sebelum meledak (Housing Crisis), kembali mengingatkan kita lewat pesannya yang sederhana di X: “Sometimes, we see bubbles. Sometimes, the only winning move is not to play.” Kalimat ini bukan sekadar refleksi pasar, tapi peringatan bagi investor di seluruh dunia bahwa tak semua permainan di pasar perlu kita menangkan — apalagi ketika euforia sedang berada di puncaknya.
Kenyataannya, dunia saat ini tengah bergulat dengan tingkat utang global yang menembus rekor tertinggi dalam sejarah. Pemerintah, korporasi, hingga rumah tangga — semuanya dibangun di atas tumpukan likuiditas murah yang kini mulai menipis. Ketika bunga naik dan likuiditas mengetat, struktur ekonomi yang rapuh bisa runtuh seperti rumah kartu. Dalam konteks inilah, pesan Burry menjadi semakin relevan: kita bisa memilih untuk ikut dalam permainan yang berisiko, atau berhenti sejenak dan menunggu saat yang lebih rasional.
Di saat yang sama, dunia tengah diramaikan oleh ledakan valuasi perusahaan-perusahaan AI yang dipuji sebagai pendorong revolusi industri berikutnya. Ekspektasi terhadap masa depan teknologi ini begitu besar, hingga terkadang melampaui realitas bisnis di baliknya. Burry tampaknya melihat pola yang sama seperti yang ia saksikan pada dot-com bubble dua dekade lalu — saat euforia mengalahkan logika. Dalam dunia yang penuh utang dan ekspektasi berlebihan, pesannya jelas: tidak semua kemenangan datang dari berani bertaruh, kadang kemenangan adalah tahu kapan tidak bermain sama sekali.
Kita hidup di dunia di mana balon telah dipompa begitu besarnya, hingga hanya hembusan angin kecil saja bisa membuatnya meledak. Ya... selamat datang di awal dari permainan terakhir.
-- Nikmatilah selagi musiknya masih ber-nada.
$NCKL $ADMR $IHSG
1/4




$NCKL lapkeu upload ke chatgpt minta analisa keuangan isinya Naik, Sangat Baik, Sangat Sehat, Signifikan, Strong dll gimana ngefearnya ini bjirrr wkwkwk