Volume
Avg volume
PT Wahana Inti Makmur, Tbk (NASI) adalah produsen & supplier beras terkenal yang berbasis di Tangerang dengan pabrik yang berlokasi di Jawa Barat. NASI telah menggunakan sistem pertanian plasma sejak berdirinya perusahaan tahun 2015. Hingga saat ini, NASI telah mendistribusikan beras melalui penjual-penjual beras di seluruh Indonesia. Bekerja sama dengan petani berpengalaman dan didukung oleh modernisasi teknologi yang berkelanjutan, perusahaan bertujuan untuk menawarkan portofolio produk yang berkembang sesuai dengan permintaan konsumen.
@dickypranata134 ini orng buzzernya everywhere anjir 🤣 di grup FB sempat ada, $EMAS pra opening listing juga ada sambil muja² cuan xxx% cringe asli, minimal bikin grup berbayar sekalian lah daripada spam caei mangsa sana sini, pernah gw di swing $NASI di area 86-90 sblm break, dia sempat tag nasi dengam analisa tarik garisnya ga lama ada followernya sangkut nanya2 di streamnya gmn pergerakkan nasii bisa $NAIK apa engga, ga dibalas dan dibahas lagi 🤣
❗️Pengumuman penting
Saya tidak ada kelas berbayar » jadi grup yang ada hanya rekom plus pengawalan seperti hasil" di atas. Jadi kalau yang pengen mandiri jangan DM saya ya, saya tidak menyediakan itu. Anda masuk ke room tugasnya hanya buy n sell, kalau mau pinter, kalau mau analisa lebih lanjut itu urusan masing".
Why saya tidak mengadakan kelas/seminar berbayar?
Saya belum mampu dianggap guru ya bestie, monggo cari yang sudah pantas dianggap guru. Kalau hanya sekedar teori saya rasa buanyak sih, yang susah itu prakteknya. Itu kalau saya hehe.
Silahkan join zoom", seminar", kelas" berbayar sampai habis modalnya, dan rasakan endingnya bahwa ternyata semua teori itu .......
Salam damai.
$NASI $VKTR $PICO
POST 3 (Tentang BERAS, GULA, dan MINYAK GORENG)
Setiap harinya, tiga dari salah satu komoditas di atas sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari. Namun belakangan ini, fluktuasi harga ketiganya menjadi sorotan tajam karena dampaknya langsung terasa oleh mayoritas rakyat Indonesia.
Terkait beras, saat ini Indonesia sudah memiliki kebebasan di sektor beras dengan adanya swasembada di masa pemerintahan Menteri Amran. Menurut data terbaru, harga rata-rata beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di tingkat konsumen mengalami penurunan tipis sebesar 0,22% dari HET nasional Rp 12.500/kg menjadi Rp 12.472/kg. Meski demikian, di beberapa zona harga beras masih berada di atas harga eceran hingga mencapai Rp 13.467/kg. Akan tetapi, stok beras di bulog masih menumpuk hingga saat ini. Tentunya, penimbunan beras di bulog sebaiknya dapat didistribusikan ke pihak yang membutuhkan. Namun positifnya, Indonesia sudah tidak mengimpor beras dan tidak usah memusingkan stoknya.
Terkait gula, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan domestik. Produksi dalam negeri belum mampu mengimbangi tingginya konsumsi, sehingga pemerintah masih bergantung pada impor untuk menjaga ketersediaan pasokan. Data terakhir menunjukkan harga gula konsumsi di tingkat konsumen rata-rata mencapai Rp17.943/kg, naik sekitar 2,53% di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp17.500/kg. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor seperti terbatasnya stok gula kristal putih (GKP), meningkatnya biaya distribusi, dan keterlambatan impor.
Terkait minyak goreng, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan menjaga kestabilan harga meski merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Harga minyak goreng curah nasional tercatat Rp17.343 per liter atau sekitar 10,46% di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp15.700 per liter. Kondisi ini menunjukkan bahwa faktor rantai pasok, biaya logistik, hingga dinamika harga CPO (crude palm oil) global masih memberi tekanan pada harga di tingkat konsumen.
Silahkan berikan komentar atau emiten yang ingin saya bahas di postingan berikutnya, juga jangan lupa berikan kritik maupun saran untuk artikel saya yang baru ini.
Sumber Data : Bloomberg Technoz
$NASI $SIMP $TBLA
Salam Kenal Semua,
Salam Turnaround
$NASI
Setelah mengalami colling down, fase NASI sekarang memasuki konsolidasi minor. selama harga masih bertahan diatas 120 dikatakan wajar atau aman.
area resistensi R1 136 dan R2 156
jika harga melanjutkan penurunan ke area 112 kemungkinan arah selanjutnya ke area demand di 79.
Follow untuk analisa yang lainnya
$BMRI
$ADRO