Volume
Avg volume
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel adalah salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Mitratel mulai menapaki bisnis menara telekomunikasi sejak tahun 2008. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua operator seluler Indonesia telah menjadi tenant dengan menempatkan perangkat BTSnya di menara Mitratel.
SAHAM-SAHAM INI DIDOMINASI PENJUALAN DARI ASING
Perkembangan Harga Saham $MTEL
Perusahaan Dayamitra Telekomunikasi Tbk. dengan kode MTEL tercatat sejak 22 Nov 2021, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir MTEL mengalami pelemahan 🔻 sebesar -5,88% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 640.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 92,18% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham MTEL mengalami pelemahan 🔻 sebesar -6,57% dari Rp 685 menjadi Rp 640. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 162.035.600 atau 85,52% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 189.470.600 .
Perkembangan Harga Saham $PNIN
Perusahaan Paninvest Tbk. dengan kode PNIN tercatat sejak 20 Sep 1983, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir PNIN mengalami pelemahan 🔻 sebesar -0,47% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 1.055.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 85,11% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham PNIN mengalami penguatan 🔼 sebesar 0,48% dari Rp 1.050 menjadi Rp 1.055. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 1.750.800 atau 45,73% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 3.828.600 .
Perkembangan Harga Saham $BMRI
Perusahaan Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan kode BMRI tercatat sejak 14 Jul 2003, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir BMRI mengalami pelemahan 🔻 sebesar -1,23% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 6.025.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 82,09% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham BMRI mengalami pelemahan 🔻 sebesar -2,03% dari Rp 6.150 menjadi Rp 6.025. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 401.943.000 atau 73,85% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 544.246.700 .
Perkembangan Harga Saham HEAL
Perusahaan Medikaloka Hermina Tbk. dengan kode HEAL tercatat sejak 16 Mei 2018, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir HEAL mengalami pelemahan 🔻 sebesar -0,71% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 1.390.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 76,96% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham HEAL mengalami pelemahan 🔻 sebesar -9,15% dari Rp 1.530 menjadi Rp 1.390. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 88.020.100 atau 64,93% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 135.560.800 .
Perkembangan Harga Saham CTRA
Perusahaan Ciputra Development Tbk. dengan kode CTRA tercatat sejak 28 Mar 1994, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir CTRA mengalami pelemahan 🔻 sebesar -1,01% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 985.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 72,49% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham CTRA mengalami penguatan 🔼 sebesar 2,60% dari Rp 960 menjadi Rp 985. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 58.554.500 atau 58,65% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 99.836.600 .
Perkembangan Harga Saham KKGI
Perusahaan Resource Alam Indonesia Tbk. dengan kode KKGI tercatat sejak 01 Jul 1991, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir KKGI mengalami pelemahan 🔻 sebesar -1,73% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 454.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 69,79% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham KKGI mengalami pelemahan 🔻 sebesar -5,81% dari Rp 482 menjadi Rp 454. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 18.933.700 atau 75,50% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 25.077.900 .
Perkembangan Harga Saham MYOR
Perusahaan Mayora Indah Tbk. dengan kode MYOR tercatat sejak 04 Jul 1990, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir MYOR mengalami pelemahan 🔻 sebesar -2,00% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 2.450.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 67,98% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham MYOR mengalami pelemahan 🔻 sebesar -2,39% dari Rp 2.510 menjadi Rp 2.450. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 2.395.800 atau 16,48% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 14.535.400 .
Perkembangan Harga Saham SMSM
Perusahaan Selamat Sempurna Tbk. dengan kode SMSM tercatat sejak 09 Sep 1996, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir SMSM mengalami pelemahan 🔻 sebesar -0,84% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (31 Jan 2025) Rp 1.765.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. yaitu mencapai 67,43% dari total volume yang diperdagangkan.
Perkembangan 5 hari terakhir:
Saham SMSM mengalami pelemahan 🔻 sebesar -1,12% dari Rp 1.785 menjadi Rp 1.765. Di mana, broker asing mencatatkan penjualan dengan volume 2.092.300 atau 37,55% dari total volume yang diperdagangkan sebesar 5.572.000 .
© 2025, made with ☕️ for better data mining.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/4e7GJsjx
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Ingat!!
1. Catatan ini bukan pompom, hanya diolah dari data idx.
2. Trading terukur dengan cuan teratur, tidak grusa-grusu supaya cutloss bukan menjadi penentu.
3. Catatan ini hanya info singkat dan bukan rekomendasi jual-beli yang membuat anda bikin rugi.
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"
### Analisis Sektor Menara
### Pendahuluan
Laporan riset ekuitas Stay Neutral For Now memberikan analisis mendalam tentang sektor menara per 13 Januari 2025. Laporan ini mengevaluasi kondisi industri, indikator keuangan utama, rekomendasi investasi, dan dampak makroekonomi. Outlook netral dipertahankan karena keseimbangan antara indikator makroekonomi yang positif dan potensi gangguan akibat merger EXCL-FREN.
### Temuan Utama dan Dinamika Pasar
#### Indikator Makroekonomi dan Suku Bunga
- Prediksi penurunan suku bunga sebesar 50 bps oleh Bank Indonesia, sejalan dengan estimasi The Fed
- Penurunan suku bunga menguntungkan perusahaan menara yang bergantung pada utang untuk Capex
- Beban bunga sebagai persentase pendapatan:
- $TBIG: 29%
- $TOWR: 23%
- $MTEL: 15%
- Perusahaan dengan utang berbunga mengambang lebih tinggi seperti TOWR akan mendapat manfaat lebih besar
#### Kebijakan Ramah Konsumen dan Strategi MNO
- Kebijakan pemerintah seperti kenaikan upah minimum dan penundaan kenaikan pajak meningkatkan daya beli
- Operator seluler diperkirakan akan menaikkan harga paket data dan memperluas jangkauan
- Fokus bergeser ke Fixed-Mobile Convergence (FMC) seperti pusat data, cloud, dan AI
- Diversifikasi strategi pertumbuhan ini dapat membatasi ekspansi sektor menara
#### Dampak Merger EXCL-FREN terhadap Industri
- Merger EXCL-FREN (menjadi XLSmart) akan berdampak pada rasio penyewaan menara
- Dampak yang diperkirakan:
- Redundansi infrastruktur, mendorong relokasi
- Potensi tidak diperpanjangnya sewa menara di daerah dengan pertumbuhan rendah
- Penurunan rasio penyewaan jangka pendek
- Tingkat eksposur pendapatan perusahaan terhadap EXCL-FREN:
- MTEL: 11-12%
- TBIG: 33%
- TOWR: 35%
- TOWR diperkirakan dapat mengimbangi dampak ini dengan portofolio bisnis yang beragam, termasuk jaringan fiber optic dan FTTT (Fixed-To-The-Tower)
### Prospek Investasi dan Kinerja Keuangan
#### TOWR (BUY, TP: IDR 1,050)
- Keunggulan: Diversifikasi sumber pendapatan, pertumbuhan segmen non-menara, manfaat dari penurunan suku bunga
- Kelemahan: Dampak jangka pendek dari relokasi XLSmart, beban finansial akibat akuisisi IBST
- Perkiraan: EV/EBITDA 2025 di 9.7x, margin EBITDA 83.7%
#### MTEL (BUY, TP: IDR 790)
- Keunggulan: Ekspansi fiber optic, dampak merger lebih kecil, efisiensi biaya operasional
- Kelemahan: Rasio penyewaan lebih rendah (1.52x), pertumbuhan pendapatan yang bertahap
- Perkiraan: Pertumbuhan pendapatan tahunan 7%, margin EBITDA 83.3%
#### TBIG (SELL, TP: IDR 1,800)
- Keunggulan: Pertumbuhan segmen fiber optic (+54% YoY di 2024)
- Kelemahan: Penurunan tarif sewa, eksposur merger tinggi (33%), manfaat terbatas dari pemotongan suku bunga
- Perkiraan: Pertumbuhan pendapatan negatif (-1.3% YoY di 2025, -3.1% YoY di 2026), penurunan laba bersih -6.8% YoY di 2025
### Kesimpulan
Sektor menara berada pada titik kritis, dengan dukungan makroekonomi yang diimbangi oleh tantangan industri. Suku bunga yang lebih rendah memberikan bantuan finansial, tetapi efisiensi Capex MNO dan merger XLSmart menciptakan hambatan bagi pertumbuhan pendapatan menara. Berdasarkan dinamika ini:
- TOWR tetap menjadi pilihan utama berkat portofolio pendapatan yang terdiversifikasi
- MTEL menunjukkan potensi dalam ekspansi fiber optic
- TBIG menghadapi risiko tinggi akibat ketergantungan pada penyewaan menara dan keterbatasan pendorong pertumbuhan
Sikap netral terhadap sektor ini tetap valid saat perusahaan beradaptasi dengan periode transformasi yang penuh tantangan dan peluang.
$MTEL
Pada tanggal 31 Januari 2025, $MTEL ditutup di titik terendahnya per hari ini di angka 640, turun 40 poin (-5,88%) dari harga closing kemarin. Secara teknikal dalam timeframe daily, harga ditutup di bawah trend line di angka 667,312. Sinyal SPEC. SELL muncul pada hari ini.
Volume yang dihasilkan tergolong sangat tinggi, dengan tekanan jual 100%. Indikator MACD menunjukkan terjadinya death cross. Momentum untuk turun terlihat bertambah, namun cenderung lemah, sehingga harga berpotensi bergerak sideways. Indikator stochastic menunjukkan terjadinya death cross, sementara indikator stochastic RSI menunjukkan sinyal yang bullish. Secara historis, posisi harga terbilang Slightly Undervalued.
DISCLAIMER ON: Ini hanya analisis teknikal dari kami yang bisa jadi berbeda dari analisis teknikal orang lain. BUKAN AJAKAN UNTUK MEMBELI ATAU MENJUAL. Keputusan investasi tetap di tangan kalian masing-masing dan selalu terapkan money management!
Chart ini dihasilkan dari: t. me/FutureInvestmentSystem_bot.
Percuma @BEI ingpo jauh2 jadwal rebalancing. Pas hari H-nya tetap aja orang2 sibuk IEPnya aneh.
$BMRI $BBRI $MTEL
Saham $MTEL
Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Infrastructures - Wireless Telecommunication Services)
30 Jan 2025
Opening harga : 685
High harga : 685 (0.00%)
dan Low harga : 660 (3.79%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 680 (-0.73%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 650, L10 : 650 dan L20 : 645
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 466,776 Lot(Sangat Tinggi), atau 2.22x dari rata2 Volume 20 Hari (Break Out),
terdiri dari Haka : 33.91 %, dan Haki : 66.09 %
Saham ini Likuid dengan ATR sebesar 2.63 (Moderate).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 1,334, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 1,088
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 10.94 Milyar,
5 hari terahir Asing melakukan Pembelian Sebesar Rp. 1.18 Milyar,
10 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 9.07 Milyar,
20 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 8.20 Milyar.
ANALISA FUNDAMENTAL :
Recor Board : Utama
Market Cap : Rp. 56.82 Trilyun
Book Value : Rp. 403
Price to BV : 1.69 X Mahal (❌)
EPS : Rp. 24.45
PER : Rp. 27.81 Mahal (❌)
NAV : Rp. 402 Mahal (❌)
Operating Profit : +7.14 % Naik (✅)
Net Profit : +7.14 % Naik (✅)
Revenue : +8.69 % Naik (✅)
Div. Yield : 2.83 % (✅)
Max Buy : 1,939 Lot / ( Rp. 132.03Jt )
ATR : 2.63 % (Moderate)
Likuiditas : Likuid
Buy Power : 33.91 %
Sell Power : 66.09 %
Volume : 466,776 || V20x : 2.22
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dengan cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 670 - 685
Cutloss : 655 (-3.68 %)
Target 1 : 710 (4.41 %)
Target 2 : 725 (6.62 %)
Target LT : 890 (30.88 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dengan cara dicicil sesuai dengan harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 670 - 685 -> 97 lot, or 6.64Jt
Avg Down 1 : 660 (3.03) -> 100 lot, or 6.60Jt
Avg Down 2 : 645 (2.33) -> 184 lot, or 11.87Jt
Avg Down 3 : 625 (3.20) -> 337 lot, or 21.06Jt
Avg Down 4 : 610 (2.46) -> 583 lot, or 35.56Jt
Avg Down 5 : 595 (2.52) -> 841 lot, or 50.04Jt
👨🏻💻This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (31-01-2025)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
1/5
@SavireErgheiz Duhh bingung jg jadinya, hehe.
Kemarin aq ga ngeh pas om ngasi clue $MTEL pas lagi jarang online.
Ikut yang $RATU ama $CBDK sih di akun lain, hehe.
Mayan banget ituh.
$MTEL !
Salah satu saham yang ada dalam watchlist kita ya, jika MTEL berhasil break resistance 700 maka ada potensi MTEL akan lanjutkn kenaikan ke area 765-770 tapi jika gagal breakout maka ada potensi untuk turun ke support di area 645, bisa manfaatin ambil dekat support juga, tapi jika turun dibawah 645 maka hindari dulu ! good luck ! #BukanRekomendasi #AnalisaKembali #NoPomPom #DisclaimerOn #NFA #DYOR #BukanRekomendasi
More Info & FREE Research ?
check here https://cutt.ly/ue7wwnOQ
kalau saham IPO mah jangka pendek aja (jangan bayangin IPO untuk langsung long term, dengan harapan bisa kayak $BREN peluangnya tipis hehe, dan risikonya bakal turun lagi. IPO yang murni tanpa penjagaan kayak saham BUMN-lah $PGEO dan $MTEL nah itu jadinya haha, meski PGEO sempat dijaga dengan dana INA masuk). Dan gak perlu detail nilai bisnisnya gimana, tinggal liat secara umum sektornya, pengendalinya, dan supply free float serta penjamin emisi. karena saham IPO mayoritas dilepas dengan harga tinggi hehe... *ya kali kan lepas murah, tapi ada juga yang lepas di kisaran murah juga cuma jarang aja.
@Herputra @wilstreak interesting development :
1. Do they postpone right issue because it’s cheaper to buy direct from the market at current price?
2. But they need more capital if they want to acquire new assets - so most likely they will proceed with new right issue price.
3. Will they acquire link net for 16T or other assets? This seems a bit too much for their current capital adequacy. If their pocket is not deep enough then $MTEL may take over.
4. Sapta adhikari own 50% while dwi investama own about 5% why do they split into 2 stakeholder?
5. Telco operator Consolidation - will it impact to tower profitability in long run?
Membuat ringkasan dengan AI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan PT Bukalapak Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dari indeks LQ45.Melansir data yang diterbitkan oleh BEI, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Ind...
katadata.co.id
$MTEL Jika sanggup close diatas 700, ada chance untuk menuju 765.
bukan ajakan membeli atau menjual, hanya prediksi, DYOR.
Potensial di Sektor Telekomunikasi*
$TLKM $TOWR $MTEL
EXCL ISAT TBIG
✔️ Suku bunga BI turun 25 bps
(Ini bagus buat sektor Telekomunikasi, karena dapat meringankan biaya pinjaman perusahaan menara).
.
.
☎️ Di tahun 2025, sektor menara telekomunikasi Indonesia diprediksi akan terus memperkuat posisinya dengan melakukan akuisisi yang agresif untuk menara baru dan infrastruktur serat optik guna meningkatkan pendapatan.
Selain itu, pengembangan layanan seperti Fiber-To-The-Home untuk mendukung permintaan fixed broadband, serta bundling layanan Power-as-a-Service (PaaS) untuk menarik operator seluler (MNO), memberikan peluang besar untuk pertumbuhan.
⚠️ Bisnis menara yang berbasis USD membutuhkan banyak modal akan mendapat tekanan jika suku bunga tinggi, rupiah melemah.
⚠️ Persaingan antar operator seluler dapat menciptakan peluang baru, seperti peningkatan permintaan menara di area yang belum terjangkau dan pengembangan infrastruktur serat optik.
⚠️ Pertumbuhan jaringan MNO yang melambat dan dampak dari merger EXCL-FREN dapat menyebabkan perubahan kontrak sewa menara.
Hal ini dapat memberikan tekanan pada kinerja perusahaan lain dan memperburuk penurunan harga saham di sektor ini.
👉 Di sektor pusat data, para pemain telekomunikasi memperkuat bisnis mereka melalui kemitraan strategis dengan pemimpin teknologi global seperti NVIDIA, BDx, dan Microsoft (ISAT) serta PDG (EXCL).
👉 Dengan meningkatnya lalu lintas data dan konsolidasi pasar yang meredakan persaingan, langkah-langkah ini memposisikan para pemain telekomunikasi untuk pertumbuhan jangka panjang baik di sektor FBB maupun pusat data.
👉 Peran AI dalam Transformasi Digital diperkirakan memicu lonjakan investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) pada tahun fiskal 2024 (FY24) hingga FY25.
@illusix
$MTEL dong, karena propit lebih gede...,
kalau dah mentok resis / terget ya pilih $ESSA .
koreksinya suhu...
🙏
Lama gak posting Tips dan Trick.
Ijin member RLA jangan marah. T&T nya saya bagi ke yang lain ya. peace.
Screener sederhana kapan Average Up dan Average Down,
screnneer sederhana memanfaatkan momentum harga . untuk orang yang bingung kapan harus avu dan avd
1. Bahannya menggunakan Screneer canggih @Stockbit
2. Buat Watchlist yang terdiri dari saham yang ada di porto anda beri nama yang mudah di ingat misal Live SB ( ini wajib)
3. Buka screener Stockbit
buat :
$ ValueMa > 1 M
$$ Bandar Value > 20
$$$ Price > 1 x Price MA 5
$$$$ 1 day Price returns > 2%
Pilih Universe nya nama Wl nya
Lihat gambar 1 screnner
Gambar 2 Hasil Screener porto saya
jadi sy disuruh Average UP untuk $ESSA dan $MTEL , karena kedua emiten tersebut saya sudah profit.
pertanyaan selanjutnya .. manakah yang di utamakan. average Up atau Average Down.
Yang bisa jawab.. sy kasih stiker. wkkw stiker apa bos..
penafsiran why why why ada disini https://stockbit.com/post/17216599. tulisan om @ariefhidayatst
selamat mencoba..
1/4
@Caturdwin Kenyataan ga seindah itu bray 🫣😁
Ente coba cek $MTEL itu ekspansi ajib kurang apa lagi. Perusahaan jauh di atas peer nya dari sisi manapun juga apalagi sisi hutang jg paling minim, tapi liat 3 tahun IPO harganya ga kemana2 disitu2 aja.
Kuncinya di bursa harus berani lihat kenyataan dan jangan pernah cinta mati ke satu emiten karena misi kita di bursa itu cari cuan bukan jadi fans nya emiten 😂👻