Volume
Avg volume
Perseroan adalah penyedia layanan system integration terkemuka di Indonesia dengan pengalaman operasi lebih dari 29 tahun. Perseroan menawarkan berbagai solusi Information and Communication Technology (“ICT”) secara komprehensif kepada pelanggan dengan mengintegrasikan berbagai komponen perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan komunikasi ke dalam sistem yang kohesif dan fungsional, sehingga memungkinkan kolaborasi dan interaksi tanpa hambatan antara sistem teknologi yang beragam. Sebagai perusahaan penyedia layanan system integration terkemuka, Perseroan memberikan layanan menyeluruh untuk pelanggan dengan merencanakan, ... Read More
Sampai tahun lalu, saya masih termasuk penganut pricing PBV vs ROE ala Teguh Hidayat. Tapi perlahan, fokus investasi saya sudah bergeser kepada kemampuan menghasilkan uang (earning power) dari sebuah unit usaha, bukan dari nilai buku aset lagi. Don’t get me wrong, sampai hari ini saya masih menghormati beliau dan approach-nya. In fact, buat pemula di saham, boleh menambah jam terbang dengan cara seperti beliau.
Nilai buku (selain financial companies), tidak akan pernah benar-benar mencerminkan nilai yang sebenarnya. Ada komponen aset yang tidak dapat di-quantify menjadi angka di balance sheet seperti power of brand, nilai sebuah hak paten, dll. Selain itu, metode depresiasi dan amortisasi yang diterapkan juga bisa mendistorsi nilai aset yang sebenarnya. Sebagian aset juga dicatat nilainya berdasarkan harga perolehan, bukan mark to market.
Thus, menurut saya lebih baik memakai earning based valuation and pricing multiples. Ini bukan berarti book value tidak penting. PBV tetap bisa dijadikan sebagai metrik komplimen, namun jangan dipakai sebagai metrik utama.
Berikut artikel yang menjelaskan mengapa bergantung kepada PBV dapat menjadi misleading bagi investor.
Why Warren Buffett Stopped Looking at PBV
https://cutt.ly/ZrBsW6Ty
$BBCA $TOTL $MSTI
$MSTI
🎯 Potensi Peran MSTI dalam Crypto Currency / Bitcoin
1. Infrastruktur Teknologi untuk Exchange Crypto
MSTI sudah biasa integrasi cloud, jaringan, dan keamanan siber untuk bank & enterprise.
Exchange crypto (contoh: Indodax, Pintu, Tokocrypto, Luno) butuh: sistem keamanan tinggi (anti-hack, DDoS, fraud monitoring), integrasi cloud & data center untuk transaksi jutaan user, compliance system (AML/KYC).
Di sinilah MSTI bisa jadi partner teknologi → seperti “mesin” di belakang layar exchange.
MESOP itu positif atau negatif?
tergantung fundamentalnya
contoh $SMSM dan $MSTI rajin MESOP tapi holder-nya tetap kalem, karena didukung dengan fundamental (moat, sustainability, growth, prospek makro) yang berkualitas
tapi kalau buat yang anti "buy what you know", misalnya seperti bandarmology, liat ada MESOP ya udah pasti kabur
salah satu utopia saya sih, kerja di $DMAS terus tiap gajian dapet MESOP 🤣
$MSTI ini perusahaan bagus, klo punya Pak Prajogo Pangestu mungkin ini saham harganya bisa 180.000/lot, sektor teknologi bisa jadi ada Trio big market cap disektor teknologi bersama $DCII dan $MLPT
$MSTI prinsipnya disini, naik dikit langsung jual buat copet copet aja. Daripada setelahnya di iris kebawah lagi wkwk
Just basic mindset for Value Investing...
Fundamental First.
Believe in Growth Stock.
Bukan ingin berjudi, hanya menabung untuk menyimpan modal di perusahaan dengan fundamental kuat.
Dasarnya uang dingin, disimpan lama saja tak apa.
AKU PADAMU $ARNA
Tag :
$MSTI
$NCKL
$MLPT Andai saja saya naruh 2jt disini dlu, udh jadi XMAX.
Tapi saya malah naruh 2jtnya di $MSTI
Padahal bisnisnya sama.
Oh iyaa, yang punya konglo sihhh wkwk
Hiksss 🫠
$IHSG
PT Xolare RCR Energy Tbk $SOLA merupakan perusahaan konstruksi, kontraktor dan perdagangan aspal yang tahun ini terliat agresif.
Portofolio Kontrak yang Kuat
Hingga pertengahan 2025, SOLA telah mengamankan kontrak senilai Rp 560,91 miliar, dengan pendapatan yang telah diakui sebesar Rp 128,09 miliar
Kontrak-kontrak tersebut mencakup:
PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI)
- Peningkatan jalan hauling batubara tahap 1 di Sumsel sepanjang 5 km – Rp 49 miliar.
- Preservasi jalan Kandangan–Mentewe di Kalsel – Rp 27 miliar.
- Peningkatan jalan hauling batubara tahap 2 di Sumsel sepanjang 36 km – Rp 277,2 miliar, dengan pendapatan yang telah diakui Rp 46,78 miliar pada 2025.
- Proyek chipseal hauling road 50,5 km di Kutai Barat (KSO Arung-ABI) – Rp 166,7 miliar (porsi ABI).
PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) – entitas anak SOLA
- Kontrak payung dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk supply aspal emulsi 3.800 MT senilai Rp 40,96 miliar hingga 2028.
Estimasi realisasi pendapatan:
2025: Rp 9,1 miliar
2026: Rp 13,65 miliar
2027: Rp 13,65 miliar
2028: Rp 4,55 miliar
- Kontrak Konstruksi Wisma Titan – PT Servo Lintas Raya (SLR) nilai kontrak Rp 70 miliar, mencakup pembangunan kantor, dormitory, klinik, gudang, masjid, hingga sarana olahraga di PALI, Sumatera Selatan
Durasi proyek sampai Desember 2025, berkontribusi langsung terhadap pendapatan tahun berjalan.
Estimasi Revenue & Profit
Berdasarkan kontrak yang sudah diamankan dan proyeksi realisasi:
• Total nilai kontrak secured: Rp 630,9 miliar (Rp 560,9 miliar + Rp 70 miliar).
• Estimasi revenue yang bisa diakui di 2025:
- Dari kontrak ABI & KSO: ± Rp 5,31 miliar yang telah diakui asumsi saya sisanya selesai pada tahun 2026 Rp 161,4 milliar.
- Dari peningkatan jalan hauling Sumsel estimasi revenue untuk 2025: ± Rp 180 miliar
- Dari supply aspal PHR (2025): ± Rp 9,1 miliar.
- Dari Wisma Titan (2025): ± Rp 70 miliar (potensial kontribusi sebagian besar terealisasi dalam tahun berjalan).
Total estimasi revenue 2025: sekitar Rp 264,4 miliar.
Sisa estimasi revenue 2026 dari kontrak yang sudah ada sekitar Rp 348,3 miliar.
Proyeksi Profitabilitas
Dengan margin industri konstruksi jalan & supply aspal yang berkisar 10-11%, SOLA berpotensi mencetak laba bersih sekitar:
- Rp 26-29 miliar pada tahun 2025 (dari kontrak secured saja).
- Angka ini akan terus meningkat pada 2026 seiring full recognition sisa kontrak dengan asumsi kontrak yang ada sekitar Rp 34-38 miliar.
Angka-angka di atas baru berasal dari kontrak yang sudah diperoleh. Belum termasuk kontrak baru yang berpotensi masuk dalam pipeline ke depan. Dengan reputasi yang terus meningkat, relasi bisnis yang semakin luas, dan posisi strategis SOLA di sektor konstruksi jalan & energi, prospek penambahan kontrak baru sangat terbuka lebar.
SOLA sedang berada dalam fase akselerasi pertumbuhan, di mana setiap kontrak baru bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat brand dan reputasi perusahaan di mata klien besar. Dengan kombinasi recurring revenue, margin yang sehat, dan peluang kontrak tambahan, SOLA sangat berpotensi menjadi salah satu pemain unggulan sektor konstruksi, kontraktor dan aspal. SOLA juga telah bekerjasama dengan Apolpo LLC untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.
Analisa ini murni opini pribadi saya, bukan ajakan maupun rekomendasi untuk membeli. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan masing-masing. DYOR
$TOWR $MSTI
Kira2 $MSTI bakal langsung kecipratan dana suntikan himbara gak ya? Secara klien mereka mayoritas dari himbara. 😁
$BBRI $BMRI
$MSTI kok lajunya kayak keong ya, beda banget sama $MLPT, meskipun mahal tapi lajunya sangat kencang