318

+2

(0.63%)

Today

1.46 M

Volume

700,646

Avg volume

Company Background

PT Mustika Ratu Tbk. atau MRAT bergerak dalam bidang usaha pabrikasi, perdagangan, distribusi jamu, kosmetik tradisional, minuman sehat dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Memiliki % anak perusahaan dengan presentase kepemilikan lebih dari 50%, tiga berdomisili di Jakarta dan dua di Malaysia. Satu diantara anak usahanya yang ada di Malaysia bergerak di bidang usaha penyewaan properti. Perseroan mengembangkan lebih dari 40 produk alat kecantikan dan jamu kesehatan dan telah tedistribusi melalui 4 cabang dan 60 distributor serta 279.887 outlet yang tersebar di Indonesia. Perseroan juga aktif dalam mengembangkan pasar di negara... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apestor $VICI $ADES $MRAT be like

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT track record MRAT biasanya akan digoreng ketika window dressing, kalau dilihat top buyernya ada bandar CP. Chartnya saat ini sudah mendekati MA 20 nya biasanya, suka ada pantulan dari MA 20. Bid offernya juga udah tipis banget. Hanya saja, tahun depan bisnis seperti ini akan dirugikan dengan PPN yang naik 12% ditambah lagi rupiah yang terus melemah ke angka Rp 16.000.

1/2

testes

Tinggal perawatan dengan produk $MRAT atau $MBTO nanti kulit akan glowing.

Bisa dibilang, hanya sedikit emiten di bursa saham yang bener bener saya terus update.

Salah satunya, Unilever (UNVR). Beberapa kali emiten ini saya bahas dalam berbagai situasi dan kondisi selama beberapa tahun ini. Bisa baca sejumlah postingan soal UNVR ini di s .id /unileverindonesiaplbk. Selain itu, sejumlah postingan saya tentang boikot atau “penolakan” akibat isu Israel VS Palestina pun juga selalu menggunakan UNVR sebagai salah satu sumber informasinya dalam proses analisis maupun opini saya tersebut.

Update kali ini terkait UNVR, yang menurut saya cukup menarik, adalah terkait dengan 2 kejadian dalam waktu berdekatan : tekanan kinerja di Q3 2024 dan rencana pelepasan bisnis es krim Walls-Magnum yang sejalan dengan rencana bisnis Unilever pusat. Berikut ini ulasan dan analisisnya.

=======

Kinerja keuangan UNVR per kuartal 3 2024 bener bener bukan hanya di luar dugaan, namun definisi tekanan yang lumayan kenceng dibanding sebelumnya. Bahkan, dibandingkan pada puncak pandemi 2020-2021 sekalipun.

Laba bersih secara kuartal an menjadi yang terendah sepanjang beberapa tahun terakhir (Rp 543 Milyar vs rata rata Rp 1-2 Triliun), sementara laba bersih 9 bulan 2024 menurun 28% dari posisi serupa di tahun sebelumnya, menjadi Rp 3 Triliun. Dari sisi laba kotor, juga terjadi tekanan, meski masih bisa mempertahankan margin laba kotor di angka 48%. Pendapatan mereka pun juga turun, dimana pendapatan segmen domestik/dalam negeri turun 9,9% menjadi Rp 26,6 Triliun.

Sejumlah media dan akun influencer investasi bolak balik menggoreng penurunan ini sebagai dampak dari situasi boikot yang digoreng terus oleh sekelompok pihak yang mengaku pembela Palestina. Namun, bagi saya ini bukan alasannya. Bahkan (saya harus ulangi lagi), hasil surveinya Trimegah Sekuritas (TRIM) sudah pernah menyebut yang boikot sekitar 1/3 responden. Meski terbilang besar, namun mereka yang boikot ini sifatnya segmented dan tidak mewakili pasar, serta ada potensi konsumen tidak lagi melakukan boikot. Apalagi isu yang melatarbelakangi boikot ini bukan isu yang jadi perhatian utama kebanyakan masyarakat, tidak seperti Pemilu maupun Pilkada tahun ini yang lebih diperhatikan. Masyarakat, suka tidak suka, masih lebih mikir perut daripada apa yang terjadi nun jauh di sana.

Buat saya, ini merupakan situasi yang bisa ditrack lebih lanjut sejak beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum pandemi. Tekanan laba dan pendapatan UNVR ini menurut saya disebabkan oleh tantangan persaingan pasar yang makin ketat beberapa tahun ini, dimana pesaing pesaing baru di bisnis bisnis UNVR mulai banyak mengganggu posisi mereka, meski dari sisi market leadership, UNVR masih menempati posisi strategis (klaimnya, masih menempati top 1 di sejumlah kategori). Berdasar survei lembaga riset konsumen Kantar pada laporan mereka di tahun 2024 ini, sejumlah produk unggulan UNVR seperti Lifebuoy, Sunlight dan Royco masih menempati posisi teratas di segmen segmennya. Jikapun bukan yang teratas, posisi mereka bersaing ketat dengan pemain di atasnya (minimal top 3 - top 5).

Hal ini menurut saya wajar adanya, karena memang pasar konsumen sekarang ini jadi memiliki lebih banyak pilihan, sehingga perebutan kue dan mempertahankannya menjadi pekerjaan utama dibandingkan hanya sekadar melempar inovasi tanpa arah. Ini yang nampaknya sedang dikerjakan oleh UNVR, untuk menjaga posisi mereka tetap kompetitif di pasar. Sejumlah strategi terus dijalankan, seperti inovasi inovasi yang menonjolkan kelebihan, menawarkan produk yang sama dengan harga yang murah (melalui kemasan sachet misalnya) dan meningkatkan fokus di premiumisasi produk.

Namun, situasi ekonomi saat ini memberi tekanan tambahan pada kinerja UNVR. Ini memicu “perang” harga antar produk yang makin kencang. Tantangan dari harga komoditas utama pun juga memberi tekanan lebih. Yang lain, sejumlah strategi teknis yang dilakukan internal terkait dengan supply chain dan distribusi menyebabkan adanya penyesuaian dan menekan kinerja. Belum lagi investasi dari sisi promosi yang belakangan makin gencar dilakukan UNVR, dan meningkat dari sisi persentase bebannya.

Bisa dibilang, UNVR saat ini sedang dalam “perbaikan”, yang diharapkan bisa memberi hasil pada 2025. Situasi ini mirip seperti yang sedang dilakukan Unilever pusat, yang juga sedang dalam proses “perbaikan”. Proses ini disebut sebagai Growth Action Plan 2030. Rancangan ini digelar sejak 2023 lalu, diawali dengan perubahan pucuk pimpinan Unilever pusat yang dilanjutkan sejumlah inisiatif strategis untuk memperbaiki pertumbuhan bisnis. Salah satunya, yang cukup menuai perhatian pelaku pasar, adalah pelepasan atau spinoff dari bisnis es krim Unilever (Walls, Magnum dsb).

Secara teknis, spinoff ini membuat bisnis es krim tersebut membentuk entitas publik terpisah, dimana pemegang saham Unilever pusat memiliki 2 entitas berbeda. Mirip mirip lah dengan apa yang dilakukan Alamtri x Adaro (ADRO x AADI) baru baru ini, meski bedanya ini murni spin off tanpa ada “drama” bagi dividen dan PUPS. Hal ini kemudian harus dilaksanakan oleh anak anak usaha Unilever di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal inilah yang kemudian baru baru ini diumumkan manajemen UNVR dalam keterbukaan informasinya, berupa penjualan dan pengalihan aset aset es krim ke PT The Magnum, entitas khusus terkait aksi korporasi ini.

Peristiwa pelepasan begini bukan barang baru untuk Unilever pusat. Sebelumnya, bisnis teh Unilever di seluruh dunia (seperti Lipton), kecuali di Indonesia dan India, dilepas dengan penjualan bisnis ke entitas baru bernama Ekaterra pada 2021. Entitas ini dimiliki oleh private equity CVC. Sebelum pandemi, Unilever pusat juga menjual bisnis margarin Blue Band mereka ke Upfield (kini Flora Food Group), yang dimiliki oleh private equity KKR.

Setelah pelepasan bisnis es krim ini, Unilever hanya memegang 4 bisnis utama yang ada saat ini : home care, personal care, beauty and foods. Keempat bisnis utama ini memegang masing-masing sekitar 24-26% dari pendapatan/turnover Unilever secara global (setelah mengeluarkan es krim). Penyelesaian atas spin off ini secara global sepenuhnya dilakukan di 2025.

Alasan pelepasan bisnis es krim ini, baik yang diungkap manajemen UNVR maupun Unilever pusat mirip mirip. Alasannya : refokus bisnis, integrasi dan sinergi yang tidak bisa maksimal karena bisnis es krim sangat capital intensive (terutama dalam proses distribusi/supply chain), serta masalah pertumbuhan bisnis es krim yang lebih rendah dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan bisnis Unilever dan UNVR secara umum.

Terkhusus Indonesia, meski Unilever mengakui bahwa Walls masih leading di market dengan sekitar 60% pangsa pasar (perhitungan kemungkinan hanya di modern market/supermarket dan minimarket), namun persaingan pasar memang menjadi ketat beberapa tahun ini (pengaruh es krim Aice yang agresif?)
dimana pertumbuhannya melambat dan membuat mereka memilih untuk melakukan refokus bisnis dan reinvestasi di 4 bisnis tadi.

Tentu bagi sebagian investor, akan menganggap ini sebagai “kemunduran”. Apalagi memang tantangannya untuk back to growth akan tergantung pada pemulihan ekonomi Indonesia, yang tidak dikontrol oleh Unilever. Namun, “bersih bersih” seperti ini adalah langkah positif yang tentunya sangat diharapkan bisa memperbaiki kinerja, apalagi tema besar dalam dunia bisnis secara umum - dalam ketidakpastian kedepannya - adalah efisiensi dan sinergi. Selain itu, sentimen positif berupa potensi dividen hasil penjualan bisnis es krim ini tentu bisa memperbaiki citra mereka dalam persepsi pelaku pasar yang beberapa tahun ini cukup sering “membully” UNVR.

Let's see ~

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$IHSG $UNVR $MYOR $ICBP $MRAT

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Watch List
15-11-24
$DEWA $SPTO $BUMI $PBID $MRAT

(Do Your Own Research)!!

1/5

testestestestes

Asset Play

SAHAM HIDDEN GEM YANG SEBENARNYA!

Pernahkah kamu ketemu postingan yang sering menggaungkan kata “HIDDEN GEM NIH BOS! SENGGOL DONG!” atau “THE NEXT ABCD TEN BAGGER TO BE GAS GAS!”

Pertanyaannya apasih sebenernya yang dimaksud Hidden Gem?

Silakan didebat ,tapi ini menurut saya

“Emiten Hidden Gem adalah emiten yang mempunyai asset, future value yang saat ini sedang tidak didetect oleh market”

Saya kemarin sempat analogikan emiten Asset Play adalah Mbappe. Analogi itu berdasarkan adanya value Mbappe yang luar biasa dengan harga 0 rupiah untuk transfer fee nya.

Sama dengan Asset Play, ketika kita mendapatkan peluang yang belum diketahui market dan peluang tersebut mempunyai Nilai yang belum diapresiasi market dengan GAP yang sangat besar dibanding dengan Nilai Market saat ini maka itulah emiten Asset Play yang bisa disebut “Hidden Gem”

Karakter dan Cara Main Asset Play sebagai berikut;

1. Mempunyai aset yang nilainya belum tercantum pada Laporan Keuangan.
2. Nilai Aset tersebut ada waktunya untuk dispill ke Laporan Keuangan.
3. Ketika Nilai Aset tersebut dispill maka Nilai Perusahaan akan naik signifikan diatas harga market saat ini.

Cara Mainnya

1. Rajin mencari celah aturan akuntansi yang mempunyai peluang untuk Aset tersebut terspill.
2. Rajin menggali informasi dari laporan keuangan maupun aksi korporasi perusahaan.
3. PBV sangat rendah bisa dijadikan aset play JIKA aset tersebut akhirnya dijual atau dimanfaatkan.
4. Cek secara mendetail anak usaha atau aset investasi yang mempunyai nilai aset yang tinggi, Anak usaha atau aset investasi ini bisa saja ada peluang untuk unlock nilai perusahaan induknya.
5. Bagi Investor yang mempunyai waktu dan tenaga banyak, bisa melakukan survey langsung untuk memastikan aset tersebut memang belum diapresiasi oleh market.

Emiten Asset Play ini sangat seru, dan menuntut kita jadi detekif, hasil Asset Play ini tak jarang menjadi cuan Bagger, tapi minusnya adalah kesabaran dan memastikan informasi hidden asset/gem itu memang akan terunlock, jika tidak siap2 kita jadi investor keong.

Beberapa emiten yang pernah saya telusuri untuk Asset Play ini adalah;

$GGRP saat anak usahanya dijual ke perusahaan jepang.

$MRAT saat tanahnya dijual dengan nilai yang fantastis.

$EMDE saat tanahnya dijual ke CTRA.

$PUDP saat hotel usangnya dijual dengan melihat nilai liabilitas kontraknya.

$PANI saat ekspansi besar2an dengan nilai fantastis yang tidak tercermin di LK namun ekspektasi future valuenya menjanjikan.

TOTL saat PBV rendah yang belum unlock karena industri sedang lesu pasca covid, dan Aset Usaha “Aktif” saat industri membaik.

SMRA??

Jadi gimana? apakah menurut kamu investasi saham itu membosankan?

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Salah dua topik yang paling sering menyita perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pernikahan dan punya anak. Entah kenapa sisi nyebelin sebagian masyarakat kita yang sangat social relationship ini muncul kalau sudah membahas kedua topik ini (bahasa gaulnya, keponya level dewa, nyinyirnya keterlaluan dan judgementalnya dahsyat).

Saking menyita perhatian, media massa kita belakangan rame banget membahas topik beginian. Salah satunya tentang penurunan angka pernikahan selama kurun 10 tahun terakhir. Banyak analisis yang coba disampaikan, salah satunya yang paling diglorifikasi adalah pendapat seorang sosiolog yang menyebut bahwa ini karena banyaknya perempuan yang independen yang merasa belum relate untuk menikah. Sementara disisi lain, tantangan terjadi di para lelaki untuk bisa menghidupi calon keluarganya nanti.

Meski ini satu alasan logis, tapi dengan kenyataan dan situasi Indonesia hari ini, alasan utamanya bukan hanya ini deh. Bahkan, seberapa banyak sih perempuan Indonesia yang definisi masuk independen, disaat masih banyak hadangan dan stigma yang mereka alami dalam lingkungan sosial, pendidikan dan pekerjaan?

Kali ini, meski topik ini sudah pernah dibahas dalam konteks mirip mirip di episode jomblo yang bisa di dengarkan di s .id/ekonomidanjombloplbk , namun kita akan coba ulas apa yang menjadi alasan dari yang disebut sebagai penurunan angka pernikahan di Indonesia.

Dengarkan hanya di Spotify dan Noice Cerita Dibalik Duit.

$IHSG $UNVR $MRAT $KLBF $BBCA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT Semangat!!! Bisa Yuk Bisa Naik.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT ditunggu di 250

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT Q3 nya merugi... habis sudah..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT lagi Mlarat apa ini ya?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DNET $UNVR $KINO $MRAT $MBTO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jauh amat sih ini $MRAT mendaratnya.. kapan terbang lagi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT 43K LOT... siap2 Up nih

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT and $FILM
It's good times

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT Pantau terus..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT apakah kehebohan di medsos akan merujuk kesini kita lihat

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT
sudah waktunya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MRAT

$MRAT dah ada gerakannya nih dah ada transaksi 9K LOT

2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy