Volume
Avg volume
PT Mulia Industrindo, Tbk. didirikan pada tanggal 5 November 1986 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan atas hasil produksi entitas anak. Perseroan terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 Januari 1994. PT Mulia Industrindo, Tbk. semula mempunyai 2 entitas anak, PT Muliaglass dan PT Muliakeramik Indahraya. Pada bulan Oktober 2017, Perseroan menjual seluruh kepemilikannya di PT Muliakeramik Indahraya kepada PT Eka Gunatama Mandiri, sebuah perusahaan terafiliasi. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung rencana Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan posisi keuangannya sebagai perusahaan publ... Read More
alhamdulillah $MLIA TP 1 seperti yang sudah saya analisa 2 hari kemarin, HAPPY CUAN KAWAN🙌🏻
random $ENRG $ADRO
BISMILLAH
ANALISA REKOMENDASI SAHAM UNTUK TANGGAL (25/06/25)
SCALPING (JANGKA PENDEK):
$MLIA
286-284
SL 278
TP 290,294,300,315>
$ECII
185-184
SL 180
TP 187,190,192,194>
$PNBN
1175-1165
SL 1150
TP 1185,1200,1220,1230>
DISCLAIMER ON INI HANYA SEBUAH REKOMENDASI BUKAN AJAKAN JUAL/BELI
RESIKO INVESTASI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING
HIGH RISK
LOT KECIL
part 4 dari 4
Iseng pantau performansi $CTBN, best performance tapi over pricing
$WINS dan $MLIA
LK 2024 https://cutt.ly/hrW6jKy5
LK Q1 2025 https://cutt.ly/RrW6jKsw
part 3 dari 4
Iseng pantau performansi $MLIA
$WINS dan $CTBN
LK 2024 https://cutt.ly/8rWvgssx
LK Q1 2025 https://cutt.ly/rrWvgsgL
part 2 dari 4
Iseng pantau performansi $WINS dan perubahan komposisi pemegang saham
$MLIA dan $CTBN
LK 2024 https://cutt.ly/WrWj6F9I
LK Q1 2025 https://cutt.ly/PrWj6F1a
1/2
@AExsalak Terimakasih sudah follow ya
$BJTM
Belum ada sinyal beli ya. Silakan di awasi harga di level 545-535. Misal harga sudah berada di level tersebut dan indikator momentum sudah menunjukkan jenuh jual, silakan bisa masuk.
$MDKI
Masih bisa masuk, hanya saja saran saya kalau mau masuk bisa menunggu harga koreksi dulu sampai level FIbonacci 159-156. Potensi pergerekan harga bisa ke 172 paling jauh di 175.
$MLIA
Jangan biasakan beli gorengan mas. Ini sebenarnya salah satu saham yang enggak ada progres uptrendnya. Kalau naik sedikit, langsung drop lagi. Potensi nyangkut anda besar. Teknikal tidak terlalu berlaku disini.
$ARNA
Pada tahun 2025, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan peningkatan kapasitas produksi keramik menjadi sekitar 80 juta meter persegi per tahun, naik dari kapasitas sebelumnya sekitar 68,7 juta m². Peningkatan ini didorong oleh pembangunan dua pabrik baru:
1. Plant 4C di Palembang, Sumatera Selatan, yang dirancang untuk menambah kapasitas produksi sekitar 4,3–4,4 juta m² per tahun.
2. Pabrik keenam di Jawa Barat, yang akan menambah kapasitas sekitar 7 juta m² per tahun.
Dengan tambahan kapasitas dari kedua pabrik ini, ARNA memperkirakan total kapasitas produksi akan mencapai mendekati 80 juta m² per tahun pada 2025.
Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi ARNA untuk memperkuat posisi di pasar domestik dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, serta mendukung proyek-proyek pembangunan nasional seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selain itu, ARNA juga fokus pada diversifikasi produk, termasuk pengembangan keramik porselen berukuran besar dan produk keramik rectified, untuk meningkatkan margin keuntungan dan memenuhi permintaan pasar yang berkembang.
random tag $CAKK $MLIA
Lebih cepat Mana nih Gaess?? (Part 1)
$GGRM dari 10,000 naik 100%
$MNCN dari 280 naik 100%
$MLIA dari 280 naik 100%
Thank you gaess
$MARK punten, coba bahas teknikalnya MARK hari ini ya 7 mei.
1D⏰
RSI: 40 (oversold, tapi belum reversal)
Stochastic: 23 (oversold juga, ada potensi naik)
MACD: Masih bearish
Volume: Melemah waktu turun ke 800
Chart patternnya, lower highs, trend masih agak turun, tapi udah deket support kuat, mungkin bisa jadi mantul
4H⏰
RSI: 38,7 (masuk zona oversold)
Stochastic: Mulai bullish
MACD: Histogram mulai hijau, sinyal awal reversal kah?🤩
Chart patternnya, descending triangle, potensi breakout kalau konsolidasi selesai
1H⏰
RSI: 47,7 (netral, agak turun)
Stochastic: 17,3 (oversold, siap naik)
MACD: Divergensi bullish, tanda2 sinyal pantulan?
Chart patternya, harga lagi konsolidasi, masih nunggu arah breakout
15M⏰
RSI: 45,3 (netral)
Stochastic: Bullish (udah crossing)
MACD: Hijau, wangi2 sinyal naik
Chart patternnya, flat range, siap nunggu breakout? 😋
🔹Support/resistance area kalo dari gabungannya
Support: 800, 795, 780, 760, 740
Resistance: 836, 857, 880–898
Zona Diskon: 800, 795, 760, 740
Zona Premium: 836–857, 880–898
Jangan lupaa maiainin strategi buy on dips, sell on rallies, jangan lupa juga selalu pake konfirmasi.. jangan grabak grubuk kaya saya 🙈
‼️‼️Disclaimer, DYOR yah ‼️‼️
🔹 Harga gak akan bener 100% valid. Bisa diatas/dibawah yang ku cek, Jadi, analisa pribadi masing-masing lagi yo. Karena tiap orang pasti punya hasil yang beda🔹
Ada saran / masukan? 🤗🥂
Randomtag $SMIL $MLIA
$MLIA Q1 2025: Laba Makin Anjlok
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) adalah salah satu contoh perusahaan industri tua yang setia pada jalur konservatif dan fokus pada satu inti bisnis. Berdiri sejak 1986, perusahaan ini mulai beroperasi komersial pada 1990 dan melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 1993. Sejak IPO dan dua kali rights issue (1995 dan 1996), MLIA tidak pernah lagi menambah modal melalui pasar modal. Total saham beredar masih tetap 6,615 miliar lembar per 31 Maret 2025. Ini menjadikan struktur kepemilikannya stabil dan bebas dari efek dilusi. Dari sisi tata kelola, jajaran direksi dan komisaris juga tidak banyak berubah. Direksi masih diisi oleh nama-nama dari keluarga Tjandranegara, sementara komisaris utamanya adalah Osman Sitorus yang juga merangkap ketua komite audit. Bahkan karyawan tetap pun menurun tipis menjadi 3.111 orang (turun dari 3.134), bisa jadi karena efisiensi, tapi juga bisa menandakan restrukturisasi diam-diam di dalam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
MLIA sebenarnya hanyalah perusahaan induk, karena operasional bisnis sesungguhnya ada di anak usaha tunggal: PT Muliaglass (MGL) di Cikarang, yang memproduksi kaca lembaran, kaca pengaman, botol kemasan, dan glass block. MGL menyumbang 99,99% dari seluruh aset grup, dan bisa dibilang MLIA hidup dari napas MGL. Total aset sebelum eliminasi anak usaha ini naik dari Rp6,97 Triliun menjadi Rp7,11 Triliun (+2,1% QoQ). Kalau dibilang MLIA ini bisnis yang bergantung pada satu anak usaha, memang iya, tapi anak usaha ini sangat kapital-intensif dan menjadi motor utama kinerja grup.
Namun meskipun aset dan posisi struktur terlihat kokoh, performa operasional MLIA pada Q1 2025 tidak bisa dibilang sehat. Pendapatan MLIA turun dari Rp1,07 Triliun menjadi Rp991 Miliar (-7,6% YoY), sementara beban pokok naik dari Rp800 Miliar ke Rp815 Miliar (+1,8% YoY). Margin laba kotor rontok dari 25,3% ke hanya 17,8%, tanda tekanan berat dari sisi efisiensi produksi. Biaya bahan bakar naik 7,2% jadi Rp205 Miliar, gaji pabrik Rp56 Miliar, dan depresiasi Rp77 Miliar. Yang lebih aneh, barang pecah di beban umum naik 5 kali lipat dari Rp1,3 Miliar ke Rp7,3 Miliar, artinya ada masalah handling, kontrol kualitas, atau logistik yang tak terlihat di permukaan.
Laba bersih anjlok tajam dari Rp105 Miliar jadi Rp27 Miliar (-74%), tapi anehnya manajemen tetap membayar dividen tunai penuh Rp99 Miliar, sesuai keputusan RUPS Mei 2024. Memang komitmen terhadap pemegang saham tinggi, tapi ini juga bisa memberatkan arus kas jika tren laba tidak segera pulih. Walaupun begitu, arus kas operasional justru naik signifikan menjadi Rp150 Miliar dari sebelumnya Rp70 Miliar. Artinya, perusahaan masih punya kemampuan menarik kas dari pelanggan lebih baik dibanding tahun lalu. Sayangnya, arus kas investasi tercatat negatif Rp164 Miliar karena belanja modal dan pembelian mesin, sehingga kas bersih akhir periode justru turun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi neraca, MLIA masih sangat konservatif. Total aset mencapai Rp7,05 Triliun, turun tipis dari Rp7,2 Triliun. Kas tercatat Rp657 Miliar, sebagian besar dalam bentuk USD (sekitar 52%), mencerminkan kehati-hatian menghadapi risiko nilai tukar. Piutang turun drastis dari Rp696 Miliar ke Rp593 Miliar, kemungkinan karena penurunan penjualan. Namun yang perlu dicatat, rasio piutang macet sangat rendah, hanya Rp311 juta, dan tidak ada masalah kolektibilitas besar. Persediaan naik tipis jadi Rp1,03 Triliun, dengan mayoritas berupa barang jadi (64,6%). Ini bisa sinyal bahwa barang menumpuk di gudang karena penjualan yang tidak terlalu lancar. Total aset tetap Rp4,63 Triliun masih stabil, sebagian besar berasal dari mesin dan bangunan.
Utangnya pun masih terkendali. Total liabilitas Rp1,82 Triliun, yang terdiri dari utang jangka pendek Rp1,02 Triliun dan utang jangka panjang Rp798 Miliar. Utang bank jangka pendek Rp188 Miliar dan jangka panjang Rp525 Miliar. Beban bunga turun 20% YoY, menandakan efisiensi dalam manajemen pinjaman. Beban keuangan Rp15,8 Miliar, dan seluruh pinjaman dijamin aset tetap berupa tanah dan mesin. Risiko valas juga relatif aman karena total aset dalam USD lebih besar dari liabilitas USD—aset bersih valas MLIA di atas Rp600 Miliar.
Dari sisi segmen usaha, MLIA terbagi jadi tiga: kaca lembaran menyumbang 56% revenue, botol kemasan + glass block sekitar 37%, sisanya kaca pengaman. Secara geografis, 58% penjualan masih dari pasar domestik, sisanya tersebar ke Asia, Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika. Ini menunjukkan bahwa MLIA cukup kuat dalam pasar ekspor dan punya ketergantungan yang lebih rendah pada market dalam negeri dibanding perusahaan sejenis.
MLIA adalah perusahaan yang defensif, konservatif, dan relatif transparan (baik dalam produk maupun tata kelola). Namun tekanan margin yang muncul dari kenaikan biaya dan anjloknya laba bersih dalam satu kuartal ini menunjukkan bahwa bisnis kaca bukan bisnis yang bisa dikelola dengan autopilot. Butuh perhatian ekstra pada efisiensi logistik, kontrol kualitas, dan manajemen produksi jika MLIA ingin mengembalikan margin ke level historisnya. Apalagi mereka sudah belanja cukup besar untuk aset tetap dan uang muka mesin baru, sehingga investor akan menanti apakah investasi ini bisa mendongkrak revenue atau hanya menambah beban depresiasi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, MLIA ini bukan saham yang seksi, tapi tetap layak diamati. Mereka punya fondasi yang kuat, tetapi kalau tak hati-hati dalam menjaga profitabilitas, bisa pelan-pelan tergilas oleh efisiensi dan strategi kompetitor yang lebih tajam.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU