Volume
Avg volume
PT Mulia Industrindo, Tbk. didirikan pada tanggal 5 November 1986 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan atas hasil produksi entitas anak. Perseroan terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 Januari 1994. PT Mulia Industrindo, Tbk. semula mempunyai 2 entitas anak, PT Muliaglass dan PT Muliakeramik Indahraya. Pada bulan Oktober 2017, Perseroan menjual seluruh kepemilikannya di PT Muliakeramik Indahraya kepada PT Eka Gunatama Mandiri, sebuah perusahaan terafiliasi. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung rencana Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan posisi keuangannya sebagai perusahaan publ... Read More
"Rabu, 03 September 2025 | $MEDC $MLIA $MSTI
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/3
𝐌𝐋𝐈𝐀 : 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐧𝐚𝐢𝐤 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚? | 𝐄𝐥𝐥𝐢𝐨𝐭𝐭 𝐖𝐚𝐯𝐞 𝐀𝐧𝐚𝐥𝐲𝐬𝐢𝐬
Harga saham $MLIA terlihat mulai bergerak naik lagi di minggu lalu setelah sempat tertahan pergerakannya di beberapa minggu sebelumnya
Bisa naik sampai berapa dan apakah sinyal perlawanan naik ini bisa menjadi sinyal dari sudah selesainya tren turun harga saham #MLIA yang sudah berjalan dari tahun lalu?
Pembahasan selengkapnya bisa dibaca di sini https://cutt.ly/arLGSCak
"Jumat, 29 Agustus 2025 | $MLIA $PGAS
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/2
"Selasa, 26 Agustus 2025 | $KPIG $MCOR $MLIA
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/3
Emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA) tak masuk dalam jajaran FTSE Global Equity Series periode September 2025 meski sempat dijagokan. Namun, emiten lain yang juga milik 'Crazy Rich' Surabaya ini, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) justru secara tak terduga masuk dalam ...
katadata.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell telah mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series yang akan berlaku per 19 September 2025 dan akan efektif pada 22 September 2025.
Tercatat, saham konglomerasi mendominasi pilihan konstituen yang masuk. Seb...
www.cnbcindonesia.com
Emiten produsen susu cair UHT dengan merek Ultra Milk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) resmi masuk dalam indeks Small Cap FTSE Russell untuk periode September 2025. Keputusan itu diumumkan dalam tinjauan semi-tahunan FTSE Global Index Series, Jumat (22/8).
ULTJ berada di bawah...
katadata.co.id
FTSE Russell mengumumkan hasil tinjauan semi-tahunan FTSE Global Equity Index Series untuk periode September 2025. Berdasarkan pengumuman resmi setelah penutupan perdagangan pada Jumat (22/8), terdapat sejumlah perubahan komposisi indeks yang akan berlaku efektif mulai pembukaan perdagangan Senin, 2...
katadata.co.id
IDXChannel - FTSE melakukan perombakan (rebalancing) pada Global Equity Indexes Series untuk kawasan Asia Pasifik di luar Jepang dan China. Salah satunya indeks FTSE Micro Cap.
Mengacu data yang diperoleh IDX Channel, Sabtu (23/8/2025), sebanyak tujuh saham keluar dari indeks Micro Cap. Namun, ada d...
www.idxchannel.com
Kos Ideal Spesifikasi Anggota DPR 3 juta rupiah per Hari, Kalau Tunjangan Rumah Cuma 50 Juta per Bulan Katanya Masih Nombok
Link IG https://cutt.ly/1rJgDPp4
Kos 3 juta per hari spec Anggota DPR itu level nya bukan lagi kos tapi hotel super mewah seperti Hotel Fairmont dan Mulia $MLIA
Makanya tunjangan rumah 50 juta per bulan anggota DPR itu katanya tidak cukup dan malah nombok
Kok bisa ya ada oknum anggota DPR rakus? Hanya sekedar bertanya 🙏
Ini anggota DPR katanya wakil rakyat tapi mewakili rakyat mana ya? Apakah mewakili rakyat yang rakus? Hanya sekedar bertanya 🙏
Bayangkan logika yang dipakai para anggota DPR ini. Mereka sudah dikasih rumah dinas di Kalibata dan Ulujami, lengkap dengan fasilitas standar pejabat negara, tapi tetap bilang tidak layak. Akhirnya minta tunjangan rumah Rp50 juta per bulan, padahal kalau dihitung setahun sudah Rp600 juta hanya untuk ongkos atap. Itu pun katanya masih nombok. Kenapa? Karena standar mereka bukan lagi rumah, tapi kos-kosan sultan sekelas Rp3 juta per hari alias Rp90 juta per bulan. Jadi memang benar kalau tunjangan Rp50 juta sebulan dianggap tidak cukup, masih harus keluar duit tambahan untuk gaya hidup mewah yang entah rakyat mana yang mereka wakili.
Kontrasnya makin terasa kalau dibandingkan dengan rakyat biasa. Di Jakarta, banyak pekerja yang masih struggling cari kos Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan, itu pun sudah makan setengah gaji UMR. Sementara anggota DPR bisa dengan enteng mengeluh karena rumah Rp50 juta sebulan tidak sesuai ekspektasi. Kalau rakyat harus hidup hemat, ngirit, bahkan ada yang anaknya meninggal karena cacingan atau gizi buruk, wakil rakyat justru sibuk mengeluh soal kos mewah. Pertanyaannya, ini wakil rakyat atau wakil kaum rakus? Kalau standar hidupnya saja sudah melayang jauh di awang-awang, bagaimana bisa memahami penderitaan rakyat yang sebenarnya?
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$PANI $PWON
1/10
"Kamis, 31 Juli 2025 | $INKP $LSIP $MLIA
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/3
EmitenNews.com - PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) emiten keramik mencatat pendapatan sebesar Rp2,00 triliun hingga paruh pertama 2025, terkoreksi 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.
Kendati terjadi penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan justru naik 4,4% menj...
www.emitennews.com