Volume
Avg volume
PT. Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) bergerak di bidang perdagangan umum yang meliputi bisnis di supermarket dan pasar mini. Bisnis utama perusahaan adalah ritel produk konsumen melalui jaringan minimarket yang dikenal dengan nama 'Alfamidi' dan 'Alfaexpress' yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
Pagi, guys! 🌞📈
Sambil sarapan dan sebelum market buka, yuk kembali tonton video "Request Saham Pilihan: RATU, $ENRG, $SMRA, CBDK, $MIDI, MAPI Hingga 14 Mei 2025"
, BangAl yang sudah dibagikan diatas! dan jgn lupa pantau dlu IHSG sebelum masuk market!!!!
Ingat! 📌
✅ Disclaimer on – Semua keputusan trading tetap di tangan kalian.
✅ Gunakan money management yang baik:
> Jangka pendek → Stop loss 5%
> Jangka panjang → Stop loss 10%
Jika $MIDI dan $CLEO ngasih capital gain tinggi belakangan ini, $DMAS kasih deviden jumbo juga, kalau udah pegang happy ya 🚀
https://cutt.ly/srlsioY2
📝 Rangkuman Berita Hari Ini
▪ $HRTA: Hartadinata Abadi mencatatkan laba bersih sebesar 150 miliar rupiah pada 1Q25 (+6,8% QoQ, +46% YoY), sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen yang menargetkan pertumbuhan sekitar +40–50% YoY. Kenaikan laba bersih secara kuartalan didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar +38% QoQ. Namun, kenaikan beban pokok penjualan (+39% QoQ) dan beban usaha (+78% QoQ) menyebabkan margin laba usaha turun -120 bps QoQ menjadi 4,1%.
▪ $MIDI: Manajemen Midi Utama Indonesia dalam earnings call 1Q25 pada Selasa (6/5) mengatakan bahwa perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar minimum high–single digit selama 2025 (vs. realisasi 2024: +15% YoY), dengan target SSSG sebesar minimum mid–single digit (vs. realisasi 2024: +9,86% YoY). Untuk mencapai target tersebut, MIDI mengalokasikan capex sebesar 1,5 triliun rupiah selama 2025 (vs. realisasi 2024: 1,5 triliun rupiah). Dana tersebut ditujukan untuk membuka 200 gerai baru selama 2025 (vs. realisasi 2024: 203 gerai) dengan fokus pada wilayah luar Jawa, serta relokasi 1 gudang operasional pada Juni 2025. Manajemen MIDI juga menyebut bahwa dividend payout ratio untuk tahun buku 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2023 yang mencapai 30%, mengimplikasikan minimum dividen tahun buku 2024 sebesar 4,92 rupiah per saham dengan indikasi dividend yield 1,2% per Selasa (6/5).
▪ $MTLA: Direktur Metropolitan Land, Olivia Surodjo, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan marketing sales senilai 500 miliar rupiah selama 1Q25 (+14,2% YoY), setara 25% dari target 2025 di level 2 triliun rupiah.
▪ SKRN: Superkrane Mitra Utama akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~285 miliar rupiah atau 40 rupiah per saham, setara ~129% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 8,6% per Selasa (6/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Mei 2025, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025.
▪ RAJA: Rukun Raharja akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~254 miliar rupiah atau 60 rupiah per saham, setara ~59% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 2,7% per Selasa (6/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 9 Mei 2025, sementara pembayaran pada 4 Juni 2025.
▪ KKGI: Komisaris Resource Alam Indonesia, Leong See Mun, menjual ~12,1 juta saham KKGI dengan harga rata-rata ~375 rupiah per lembar pada 2–5 Mei 2025. Total nilai transaksi mencapai ~4,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Leong See Mun di KKGI turun dari 0,53% menjadi 0,28%.
▪ GIAA: Direktur Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi, mengatakan kepada Kontan pada Selasa (6/5) bahwa saat ini terdapat 15 unit pesawat yang tengah menunggu jadwal perawatan rutin berupa proses heavy maintenance, yang terdiri dari 14 unit pesawat PT Citilink dan 1 unit pesawat GIAA. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa GIAA telah menghentikan operasional setidaknya 15 unit pesawat karena kesulitan melakukan pembayaran perawatan. Di sisi lain, Rahmat mengeklaim kepada Kontan bahwa isu ini disebabkan oleh krisis global rantai pasok suku cadang pesawat.
▪ BLES: Direktur Superior Prima Sukses, Andrew, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit selama 2025. Untuk mendukung target tersebut, perseroan akan segera mengoperasikan pabrik baru di Banjarnegara, Jawa Tengah pada pertengahan tahun ini. Dengan ekspansi ini, total kapasitas produksi bata ringan perseroan akan bertambah dari 4,61 juta meter kubik per tahun menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun.
▪ MCAS: M Cash Integrasi mengumumkan bahwa Bank of Singapore telah menambah kepemilikan sebanyak 25,8 juta saham MCAS. Harga dan tanggal transaksi tidak disebutkan, di mana transaksi ini hanya tercatat dalam data KSEI per 2 Mei 2025. Setelah transaksi ini, kepemilikan Bank of Singapore di MCAS naik dari 6,49% menjadi 9,47%.
▪ MTWI: Pemegang saham Malacca Trust Wuwungan Insurance, Batavia Prosperindo Internasional (BPII) menjual ~28,4 juta saham MTWI dengan harga rata–rata 137,5 rupiah per lembar. Total transaksi mencapai ~3,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan BPII di MTWI turun dari 86,86% menjadi 85,9%.
🧩 Berita Lainnya
▪ Direktur BEI, Irvan Susandy, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa pihaknya akan segera mengimplementasikan pembukaan kode broker dan domisili, meski tidak merincinya lebih lanjut. Nantinya, Irvan menyebut bahwa pembukaan kode broker dan domisili akan dilakukan secara tidak real–time, dengan data akan dikirimkan saat sesi istirahat pasca–perdagangan sesi pertama. Saat ini, Irvan menjelaskan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap pengembangan karena sedang ada perubahan di sistem BEI.
▪ Survei harga properti residensial dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan harga properti residensial melambat ke level +1,07% YoY pada 1Q25 (vs. 1Q24: +1,89% YoY, 4Q24: +1,39% YoY), menandai pertumbuhan yang terlemah sejak 3Q21. Sementara itu, penjualan properti residensial pada 1Q25 tumbuh +0,73% YoY (vs. 1Q24: +31,16% YoY, 4Q24: -15,09% YoY), ditopang oleh pertumbuhan penjualan segmen rumah tipe kecil sebesar +21,75% YoY (vs. 1Q24: +37,84% YoY, 4Q24: -23,7% YoY) di tengah kontraksi penjualan segmen tipe menengah sebesar -35,76% YoY (vs. 1Q24: +13,57% YoY, 4Q24: -16,61% YoY) dan tipe besar sebesar -11,69% YoY (vs. 1Q24: +48,51% YoY, 4Q24: +20,44% YoY).
▪ Bloomberg melaporkan bahwa BPI Danantara dan Eramet SA sedang dalam pembicaraan untuk membentuk kemitraan guna mengakuisisi smelter HPAL milik Zhejiang Huayou Cobalt Co. di Weda Bay Industrial Park. Jika terwujud, ini akan menjadi transaksi besar pertama sejak BPI Danantara dibentuk. Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa para pemangku kepentingan berharap untuk menandatangani nota kesepahaman pada akhir Mei 2025, tetapi memperingatkan bahwa diskusi masih berlangsung dan rencana dapat berubah. Juru bicara Eramet mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan Danantara, sementara Huayou Cobalt menolak berkomentar dan BPI Danantara belum menanggapi isu ini.
▪ Bloomberg melaporkan bahwa produsen baterai kendaraan listrik, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL), tengah mencari pinjaman sekitar 1 miliar dolar AS untuk mendanai investasi di Indonesia. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membiayai joint venture–nya bersama Indonesia Battery Corporation dalam membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.
▪ Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi, Yustinus Gunawan, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa realisasi pasokan gas masih jauh di bawah alokasi insentif harga gas bumi tertentu (HGBT), di mana realisasi pada Januari 2025 hanya 54%. Yustinus mengatakan bahwa kelebihan penggunaan akan dikenakan tarif regasifikasi sebesar 16,77 dolar AS per MMBtu. Yustinus juga menyebut bahwa kelebihan bayar pada Januari 2025 belum dikompensasi oleh Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan badan usaha penyalur gas lainnya. Alokasi gas industri tertentu (AGIT) baru mencapai 73% pada Februari 2025 dan 76% pada Maret 2025, menurut Yustinus.
▪ Presiden Prabowo Subianto mengatakan pada Senin (5/5) bahwa dia akan bertemu Bill Gates pada Rabu (7/5), di mana Presiden Prabowo mengeklaim bahwa Gates menawarkan dukungan untuk program sosial di Indonesia. Prabowo menjelaskan bahwa dia belum mengetahui bentuk bantuan apa yang akan ditawarkan oleh Gates, tetapi Presiden Prabowo menegaskan kembali bahwa pemerintahannya akan terus berfokus pada program makan bergizi gratis.
▪ Direktur Penyusunan APBN Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar 268 triliun rupiah pada 2026, naik sekitar +57% YoY dari alokasi APBN 2025 sebesar 171 triliun rupiah. Rofyanto menyebut bahwa setelah target jumlah penerima pada 2025 sebanyak 82,9 juta orang tercapai, fokus utama pemerintah akan beralih pada peningkatan kualitas pelaksanaan program. Dalam paparannya, program makan bergizi gratis diharapkan berkontribusi sebesar 1,03% terhadap PDB 2026, menciptakan lebih dari 1,32 juta lapangan kerja, dan membantu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,38 percentage point.
▪ VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) memenangkan tender pemesanan 80 unit bus listrik rakitan lokal (completely knocked down/CKD) dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dengan nilai transaksi yang tidak disebutkan. Dengan pesanan tersebut, VKTR telah memasok 152 unit bus listrik di jaringan Transjakarta.
-------------
Stockbit Snips
Selasa, 6 Mei 2025
🛒 MIDI Earnings Call: FY25 Guidance & Outlook
Midi Utama Indonesia ($MIDI) mengadakan earnings call 1Q25 pada Selasa (6/5), di mana manajemen perseroan membahas guidance dan outlook FY25. Berikut catatan penting kami:
1. Guidance FY25
Manajemen MIDI mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar minimum high–single digit (vs. realisasi FY24: +15% YoY, ekspektasi FY25F konsensus: sekitar +8% YoY). Pertumbuhan pendapatan utamanya akan didorong oleh SSSG dengan target minimum mid–single (vs. realisasi FY24: +9,86% YoY).
Meski demikian, manajemen mengekspektasikan SSSG low–single digit pada 2Q25 (vs. 2Q24: +6,10% YoY, 1Q25: +12,46% YoY) akibat pergeseran seasonality Lebaran. Di sisi lain, manajemen menekankan bahwa MIDI tidak merasakan perlambatan yang signifikan secara tahunan pada pertumbuhan pendapatan selama periode Lebaran tahun ini, di tengah narasi pelemahan daya beli [https://stockbit.com/post/18371607].
Selama FY25 sendiri, manajemen mengalokasikan capex sebesar Rp1,5 T (vs. realisasi FY24: Rp1,5 T). Dana tersebut ditujukan untuk pembukaan 200 gerai baru (vs. realisasi FY24: 203 gerai) dengan fokus pada wilayah luar Jawa, serta relokasi 1 gudang operasional pada Juni 2025.
2. Dividend Payout Ratio Minimum 30%
Dividend payout ratio untuk tahun buku FY24 akan lebih tinggi dibandingkan tahun buku FY23 yang mencapai 30%. Hal ini mengimplikasikan bahwa minimum dividen tahun buku FY24 yang akan dibagikan MIDI adalah Rp4,92/saham, dengan indikasi dividend yield 1,17% per Selasa (6/5).
3. Divestasi Lawson Rampung pada Pekan Depan
MIDI sebelumnya mengumumkan telah menandatangani perjanjian divestasi seluruh kepemilikannya (70% saham) di operator Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera, senilai ~Rp200,5 M kepada pengendalinya, Sumber Alfaria Trijaya ($AMRT). Transaksi ditargetkan rampung pada pekan depan, serta ditujukan agar MIDI fokus pada portofolio bisnisnya. Dana hasil divestasi akan digunakan MIDI untuk modal kerja dan belanja modal.
-------
Reynaldo Mulya (@reynaldomulya)
Investment Analyst Stockbit
*RESUME PERDAGANGAN SAHAM HARIAN*
Hasil analisis data perkembangan harga saham pada 05 Mei 2025
Jumlah emiten saat ini ada sebanyak 959 emiten. Diantara emiten tersebut ada sebanyak 663 (69,13%) emiten yang memiliki earning per shared (eps) positif.
🔀Transaksi Non Reguler
Ada transaksi non reguler pada 83 (8,65%) emiten, tertinggi di saham $NIRO dengan volume perdagangan non-reguler sebesar 262.800.000.
🔀Transaksi Asing
Ada sebanyak 716 (74,66%) saham yang dikoleksi oleh asing. Terbanyak dibeli asing secara volume di saham $BBCA dengan harga penutupan terakhir 8.975 (0,00%) dan volume foreign buy sebesar 59.171.400.
🔀Sentimen Positif dengan Peningkatan Pembelian
Ada sebanyak 547 (57,04%) saham yang mengalami peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian dengan bid cukup besar $MIDI dengan harga penutupan terakhir 400 (-0,99%) dan volume bid sebesar 1.062.700 dengan kenaikan 3.542,33X.
🔀Saham Murah dengan Pembelian Asing > 10 Miliar
Ada sebanyak 17 (1,77%) saham yang harganya kurang dari 1000, memiliki pembelian asing di atas 10 Miliar. Pembelian Asing paling besar MBMA dengan harga penutupan terakhir 348 (13,73%) dan volume bid sebesar 5.288.300 dengan kenaikan 3.542,33X.
🔀 Aktif diperdagangkan > 10.000 kali
Ada sebanyak 28811 (3.004,28%) saham yang harganya kurang dari 1000, memiliki frekuensi perdagangan lebih dari 10.000 kali. Frekuensi paling besar pada saham MBMA dengan frekuensi sebanyak 28.811 kali, sementara harga penutupan terakhir 348 (13,73%) dan volume bid sebesar 5.288.300 dengan kenaikan 3.542,33X.
🔀 Terendah Dalam 52 Minggu Terakhir
Ada sebanyak 1 (0,10%) saham yang harganya kurang dari 1000 dan merupakan harga terendah pada 52 minggu terakhir. Salah satu diantaranya NINE dengan harga penutupan terakhir 128 (-9,86%) dan volume bid sebesar 0 atau mengalami perubahan nanX dari hari sebelumnya.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/arkNWF6H
Kontennya: #1 List saham dengan sentimen positif; #2 List saham dengan harga bottom; #3 List saham yang mendekati batas fraksi harga; #4 Tanya jawab lebih nyaman (di grup saja); #5 info lain sesuai kebutuhan.
Diolah dari data IDX-CO-ID © 2025, made with ☕️ for better data mining.
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"
ADA ANOMALI DI SAHAM AMRT? EKSPANSI TERUS TAPI HARGA SAHAM TURUN? KOK BISA!!
Youtube: Rupiya Finance
Link Video: https://cutt.ly/qrkefIVX
Halo teman teman, di video kali ini saya memberikan analisa saham AMRT yang dimana saham ini memberikan kesempatan bagi teman teman untuk membeli saham growth yang lagi turun. AMRT ekspansi sampai kemana mana tapi kok bisa sahamnya turun? di video ini kita bahas berbagai macam analisa kinerja dan potensi pertumbuhan dari AMRT
Silahkan ditonton dan semoga bermanfaat!
$AMRT $DNET $MIDI
📊 Dua emiten Grup Alfa tampil impresif!
💹 $AMRT cetak laba Rp975,11 Miliar (+9,52%)
📈 Pendapatan AMRT tembus Rp32,77 T (+11,75%)
🛍️ Kontribusi Alfagift dan promo kuatkan kinerja
🚀 $MIDI juga cetak pertumbuhan tajam, laba naik 20%
📊 Akuisisi Lawson & ekspansi luar Jawa ikut dorong
📉 PER AMRT: 28,49x | MIDI: 23,86x
💡 Rekomendasi: AMRT Buy on Weakness | MIDI Buy
👉 Cek berita lengkapnya di tautan berikut: https://cutt.ly/irkmehGJ
$BBRI