Volume
Avg volume
PT. Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) bergerak di bidang perdagangan umum yang meliputi bisnis di supermarket dan pasar mini. Bisnis utama perusahaan adalah ritel produk konsumen melalui jaringan minimarket yang dikenal dengan nama 'Alfamidi' dan 'Alfaexpress' yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
Ekonomika PT Midi Utama Indonesia Tbk ($MIDI)
Pengelola jaringan pasar modern Alfamidi, Alfamidi Super, dan Midi Fresh.
Penjualan naik 14%
Laba -7,9%
MIDI adalah anak usaha dari $AMRT
Consumer goods, (dan ritel primer) andalan.
"... produk-produk kebutuhan konsumen tetap stabil, karena sifatnya yang defensif. Stimulus pemerintah diberikan, usai PPN dibatalkan"
https://cutt.ly/5rgkfU7e
#fmcg #ecommerce #dayabelimasyarakat
$IHSG $MYOR $MIDI
$MIDI resmi mengeluarkan saham mereka di lawson, kemungkinan saham midi akan mengalami peningkatan laba bersih secara peningkatan
$BBNI$ITMG
PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Lancar Wiguna Sejahtera (Lawson Indonesia) sebesar 70 persen atau sekitar 1,48 miliar lembar saham kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Transaksi tersebut terjadi pada 8 April 2025, dengan total nilai mencapai Rp200 miliar atau Rp135 per lembar saham. Informasi ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia sehari setelah kesepakatan.
Lawson Indonesia, sebagai anak usaha yang kini beralih kepemilikan ke Alfamart, mengoperasikan 374 gerai convenience store dengan fokus utama pada penjualan makanan siap saji. Sebelumnya, Lawson dimiliki oleh beberapa pihak, termasuk Alfamidi (70%), PT Amanda Cipta Persada, PT Cakrawala Mulia Prima, dan PT Perkasa Internusa Mandiri. Dengan transaksi ini, Alfamidi sepenuhnya keluar dari struktur kepemilikan Lawson.
Sementara itu, Alfamidi masih terus mengembangkan bisnis ritel lainnya, dengan total 2.368 gerai minimarket Alfamidi, 62 supermarket Alfamidi Super, dan 5 gerai buah Midi Fresh hingga akhir 2024. Langkah penjualan saham ini diyakini sebagai bagian dari strategi restrukturisasi portofolio dan fokus pengembangan bisnis utama.
Sumber: CNN Indonesia
$AMRT $MIDI
MIDI : Masih bisa lanjut tren naiknya? | Elliott Wave Analysis
====================================================
Harga saham #MIDI terlihat mulai bergerak naik lagi di minggu ini setelah sempat kembali tertekan turun dari akhir tahun lalu?
Bisa naik sampai berapa dan apakah sinyal perlawanan naik ini bisa menjadi sinyal dari berlanjutnya lagi tren naik jangka panjang $MIDI yang sudah berjalan lebih dari 1 dekade?
Pembahasan selengkapnya bisa dibaca disini https://cutt.ly/RrdVEtB3/midi-masih-bisa-lanjut-tren-naiknya-elliott-wave-analysis-dBZgX
Kumpulan artikel analisa saham dan instrumen lainnya juga bisa dibaca di sini https://trakteer.id/wavetiga/showcase
$MIDI ada yang tahu gak bang cara menawarkan lahan ke midi untuk membuka gerai baru ? soalnya saya mau menawarkan kerja sama bisnis dengan midi
Membuat ringkasan dengan AI Pengelola jaringan ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), menjual 70% kepemilikan saham di anak usahanya Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Aksi korporasi itu senilai Rp 200,45 miliar. Sumber Alfaria Trijaya merupakan perusahaan induk d...
katadata.co.id
AMRT - PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Rp 2.080 +50 (+2,46%) Info Selengkapnya! JAKARTA - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) melepas 70% saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) atau Lawson ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dalam transaksi senilai Rp200,45 miliar. Setelah penjualan sa...
idnfinancials.com
Alfamart Akuisisi 70% Saham Lawson dari Alfamidi untuk Perkuat Pasar Produk Siap Saji
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. $AMRT atau Alfamart resmi mengakuisisi 70% saham Lawson atau PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) dari PT Midi Utama Indonesia Tbk. $MIDI atau Alfamidi. Transaksi ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian jual beli saham pada Selasa (8/4/2025), di mana MIDI melepas 1.484.855.160 lembar saham Lawson senilai Rp135 per lembar. Nilai transaksi mencapai Rp200,45 miliar, setara dengan 1,13% dari ekuitas AMRT per akhir Desember 2024 yang tercatat sebesar Rp17,69 triliun. Akuisisi ini menandai langkah strategis Alfamart dalam memperluas portofolio bisnisnya di tengah persaingan ritel yang semakin dinamis.
Manajemen AMRT menegaskan bahwa transaksi ini tidak termasuk dalam kategori benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). âTransaksi ini murni bagian dari strategi pengembangan usaha untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,â ujar pernyataan resmi AMRT pada Rabu (9/4/2025). Nilai akuisisi yang relatif kecil dibandingkan ekuitas perusahaan dinilai tidak mengganggu struktur keuangan AMRT. Langkah ini juga diyakini akan membuka peluang kolaborasi antar-entitas, mengingat Lawson bergerak di bidang ritel dan restoran dengan fokus pada produk Ready To Eat (RTE), yang sejalan dengan visi ekspansi Alfamart.
Pengambilalihan saham Lawson menjadi bagian dari strategi AMRT untuk menggarap pasar produk siap saji yang potensial. âLawson memiliki jaringan ritel dengan produk RTE yang kuat, sehingga akuisisi ini akan mempercepat inovasi dan diversifikasi layanan kami,â jelas manajemen AMRT. Dengan mengintegrasikan operasi Lawson, Alfamart berharap dapat menciptakan sinergi bisnis, baik dalam perluasan jaringan gerai maupun peningkatan pendapatan berkelanjutan. Ke depannya, kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi AMRT di pasar ritel modern Indonesia, sekaligus menjawab tren konsumen yang mengutamakan kepraktisan dan kecepatan layanan.
Disclaimer on bukan ajakan jual atau beli saham. Informasi lebih lanjut bisa cek bio