Volume
Avg volume
PT Multi Indocitra Tbk didirikan pada tanggal 11 Januari 1990. Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan barang-barang Konsumsi berupa perlengkapan bayi dan produk Perawatan kesehatan serta kosmetik. Kegiatan usaha dilakukan sejak tahun 1990, sehingga memiliki potensi untuk berkembang dan menambah lini Usahanya berupa produk-produk aksesoris perawatan dan Kesehatan ibu dan bayi serta produk perawatan kulit lainnya. Pigeon merupakan salah satu merek dagang Perusahaan yang telah mendapatkan kepercayaan masyarakat karena telah menjadi “top of mind” atas kualitas dan kepuasan konsumennya. Jalur distribusi botol susu dan dot Pigeon... Read More
$MICE 21 Apr 25
Shareholder : Sukarto Bujung
Type : Local
Bought : +20,000 (+0.01%)
Current : 67,668,400 (11.28%)
Previous : 67,648,400 (11.27%)
$MICE Pendapatan Lain - Lain Adalah Kunci
Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang MICE di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau sekilas baca laporan keuangan PT Multi Indocitra Tbk tahun 2024, kelihatannya perusahaan ini lagi panen. Laba bersihnya naik 22,6 % dari Rp 34,37 M ke Rp 42,13 M. Tapi begitu dibuka lebih dalam dan dicermati satu per satu, ternyata pencapaian itu bukan karena operasional yang makin kinclong, tapi lebih ke karena "hadiah tak terduga" dari pos non-operasional yang misterius. Pendapatan bersih tahun ini cuma naik tipis 2,9 % jadi Rp 1,118 T. Kenaikan segede itu ya biasa-biasa aja, apalagi di tengah inflasi dan kompetisi produk perawatan dan perlengkapan bayi yang makin brutal. Gross profit juga naik, tapi bukan karena magic pricing atau efisiensi produksi revolusioner. Beban pokok cuma naik dikit, jadi margin kotor bisa bertahan di 48,8 %. Tapi ya itu, beban SGA malah melonjak 7,1 % ke Rp 544,2 M. Mayoritas jebol di gaji Rp 117 M, iklan Rp 58 M, dan pos “lain-lain” yang entah buat apa tapi makan Rp 13 M. Dengan beban segede itu, laba usaha sebenernya cuma naik tipis, enggak ngikutin lonjakan laba bersih. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang bikin laba tahun ini melonjak justru datang dari pos “pendapatan operasi lainnya” sebesar Rp 84,7 M. Dan di dalamnya, hampir seluruhnya—yak, tepatnya Rp 79,2 M—dimasukkan ke pos “lain-lain”. Bukan dari penjualan produk, bukan dari ekspansi distribusi, tapi dari sesuatu yang bahkan mereka sendiri enggak mau terlalu banyak cerita. Ironisnya, laba usaha MIC nyaris sama dengan tahun lalu. Artinya, kalau pendapatan “lain-lain” ini dihapus, enggak ada cerita laba terbang. Di sisi lain, ada laba dari asosiasi Rp 4,7 M dan sedikit laba selisih kurs Rp 270 juta. Tapi tetap aja, dominannya bukan dari bisnis inti. Jadi sebenarnya yang “terbang” itu bukan performa perusahaan, tapi mungkin manajemen yang sedang berimajinasi.
Dari sisi aset, piutang usaha naik 18,6 % ke Rp 239,4 M. Tapi jangan senang dulu, karena piutang yang nunggak lebih dari 90 hari mencapai Rp 2,6 M, alias 1,1 % dari total piutang. Ini bukan tanda pelanggan loyal, tapi pelanggan ngutang yang makin malas bayar. Stok juga naik 10,3 % ke Rp 389,7 M, dan yang usang naik ke Rp 2,2 M. Mungkin gudangnya sudah kayak museum produk kadaluarsa. Aset tetap? Gitu-gitu aja, enggak ada revaluasi atau belanja besar. Tahun ini mereka cuma belanja aset tetap Rp 4,5 M, jauh lebih kecil dibanding tahun lalu yang Rp 29,4 M. Kayaknya lagi hemat-hemat, atau memang sudah enggak ada lagi yang perlu dibeli. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masuk ke sisi liabilitas, total utang naik ke Rp 491 M. Yang menarik, utang jangka pendek melonjak jadi Rp 439,1 M, di mana utang bank jangka pendeknya sendiri Rp 277,5 M. Jadi kalau kas akhir tahun yang cuma Rp 80,6 M itu dikomparasiin sama utang pendek, ya jelas megap-megap. Kasnya cuma sanggup bayar 29 % dari utang jangka pendek. Belum lagi beban bunga tetap tinggi, Rp 27,4 M. Itu artinya 33 % dari laba usaha mereka habis buat bayar bunga doang. Belum sempat dinikmati, udah disedot bank. Kalau bunganya naik tahun depan? Yah, selamat datang di era jungkir balik neraca.
Cashflow dari operasi juga enggak seindah angka laba. Arus kas operasional cuma Rp 17,9 M, alias 42 % dari laba bersih. Padahal idealnya, arus kas dari operasi itu minimal sama atau lebih besar dari laba bersih. Di MIC, justru kebalik: duit di laporan laba memang masuk, tapi duit nyata ke kas malah seret. Penyebabnya ya klasik: piutang belum dibayar, stok kebanyakan, dan biaya-biaya yang dibayar di muka makin besar. Alhasil, uang yang bisa benar-benar dipakai buat operasional sehari-hari ya kecil. Belum lagi harus bayar dividen Rp 5,9 M, cicil utang bank, dan bayar bunga. Sementara pemasukan dari aktivitas investasi dan pembiayaan enggak terlalu signifikan.
Jadi, bisa disimpulkan laba 2024 ini belum bisa disebut sustainable. Penjualan stagnan, beban naik, piutang dan stok makin gendut, dan perusahaan bergantung pada pendapatan misterius dari pos “lain-lain” yang bahkan auditor pun seolah hanya bisa angguk-angguk. Kalau pendapatan tambahan itu enggak muncul tahun depan, bukan enggak mungkin laba akan anjlok. Risiko bangkrut dalam jangka pendek sih enggak, karena ekuitas mereka masih Rp 927,6 M. Tapi kalau dibiarkan, margin keamanannya bakal tergerus. Kinerja yang dibangun dari sumber tak jelas dan cashflow lemah bisa meledak kapan saja.
Kalau MIC masih mau eksis lebih dari sekadar numpang lewat di bursa, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, restrukturisasi utang jangka pendek jadi jangka panjang biar tekanan likuiditas lebih longgar dan beban bunga bisa turun. Kedua, perketat manajemen piutang. Yang sudah lebih dari 90 hari, kasih peringatan keras atau potong limit kreditnya. Ketiga, evaluasi ulang pengeluaran iklan dan gaji—nggak semua beban itu berdampak langsung ke penjualan. Keempat, pastikan pendapatan “lain-lain” itu dijelaskan detail, supaya investor tahu ini recurring atau cuma angin lewat. Dan terakhir, kelola stok lebih efisien. Daripada numpuk barang yang makin lama makin usang, lebih baik ditekan lewat manajemen inventori berbasis permintaan.
Intinya, MIC tahun ini bukan sukses karena kerja keras penuh strategi. Mereka lebih kayak orang yang ikut undian dan menang, tapi lupa kalau tiketnya cuma berlaku sekali. Kalau pola ini terus berulang tanpa perbaikan, jangan heran kalau tahun depan bukan laba yang terbang, tapi MIC-nya yang ambruk pelan-pelan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$FORE $MDLA
1/2
$MICE 14 Apr 25
Shareholder : Sukarto Bujung
Type : Local
Bought : +15,000 (0.00%)
Current : 67,648,400 (11.27%)
Previous : 67,633,400 (11.27%)
$MICE 11 Apr 25
Shareholder : Sukarto Bujung
Type : Local
Bought : +2,000 (0.00%)
Current : 67,633,400 (11.27%)
Previous : 67,631,400 (11.27%)
$MICE 10 Apr 25
Shareholder : Sukarto Bujung
Type : Local
Bought : +9,800 (0.00%)
Current : 67,631,400 (11.27%)
Previous : 67,621,600 (11.27%)
CBDK - PT. Bangun Kosambi Sukses Tbk Rp 4.500 -10 (-2,00%) Info Selengkapnya! JAKARTA - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), emiten properti yang berafiliasi dengan Sugianto Kusuma (Aguan) dan Grup Salim, melakukan transaksi afiliasi senilai Rp1,57 triliun. Manajemen CBDK menjelaskan, trans...
idnfinancials.com
@izasraone klo hemat saya sih dulu hampir di suntik NUSANTARA AGRO SEJATI cuma gak jadi gara2 bisnis kurang prospektif/susah berkembang.
skg diindustri nikel klo gak prospektif gak mungkin nambah terus,
contohnya ELIT KHARISMA UTAMA tahun OP 2010
berselang 12 tahun kemudian tepatnya 2022 muncul KARYA ENERGI MAKMUR ...
belum lagi yg lain lain.... malah nambah terusssssssssss....
$MDRN $MDLN $MICE hoho
@izasraone obligasnya aman bro dijamin dengan lahan, klo landbank udah pasti gede bro bisa puluhan ribu ha,termasuk MITRA PERDANA SUKSES yg didaerah;
biasalah konglo jarang megang duid nganggur semua disekolahkan lgi yg anti inflasi punya,.
jadi menurut bro klo diinbreg bisnis nikelnya kira2 yg mana yah diantara tiga ini $MDLN $MICE $MDRN
🤫
persis mainnya kyk salim group ,....
klo di salim group nama2 yg sering muncul om om jhonson sinaga, feri noviar yosaputro,phiong pilikus, ariv kurniawan,liu ade emas,dkk...
jarang2 pakai nama originalnya,.ho ho
klo di group $MDLN $MDRN $MICE yg sering muncul om om
zeb nikol,.hendro chayadu bang,. wong johan,.adiktia setiawan,.afandy,.sahkil,... dkk
biasanya hanya KONGLO-KONGLO yg bisa main beginian....he he
ada peran om afandie di KARYA ENERGI MAKMUR $MDLN $MDRN $MICE dan ANEKA TAMBANG RESOURCES INDONESIA om zeb...satu induk ho ho ho
TERNYATA.....om zeb nikol termasuk jaringan $MDLN $MDRN $MICE group juga,.
kayak om wong johan,.adiktia setiawan,.afandy,.sahkil,... dkk di industri nikel ,.
satu lokasi lagi,.tapi ijin ijinnya di bagi bagi banyak perusahaan....
Oo Oo jadi gitu cara mainnya yaaaaaaaaaaa... KETAHUAN !!! 🤫
$MICE 28 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +92,300 (+0.01%)
Current : 276,388,518 (46.06%)
Previous : 276,296,218 (46.05%)
$MICE 27 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +1,100 (0.00%)
Current : 276,296,218 (46.05%)
Previous : 276,295,118 (46.05%)
$MICE 26 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +4,800 (0.00%)
Current : 276,295,118 (46.05%)
Previous : 276,290,318 (46.05%)
$MICE 25 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +2,300 (0.00%)
Current : 276,290,318 (46.05%)
Previous : 276,288,018 (46.05%)
$MICE 24 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +100,000 (+0.02%)
Current : 276,288,018 (46.05%)
Previous : 276,188,018 (46.03%)
$MICE 20 Feb 25
Shareholder : Buana Graha Utama
Type : Local
Bought : +1,500 (0.00%)
Current : 276,188,018 (46.03%)
Previous : 276,186,518 (46.03%)
gak usah pura pura sudah jatuh miskin lah bosku $MDLN $MDRN $MICE
bikin rusak REPUTASI saja............
BISNIS TRILIUNAN INI tarik mank,