


Volume
Avg volume
PT Modern Internasional Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah mengalami beberapa perubahan dalam Anggaran Dasar Perseroan, oleh Undang-Undang Notaris Budiarti Karnadi, SH No. 48, tanggal 26 Mei 1997, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama Perusahaan, menjadi PT Modern Photo Tbk dan pada bulan Juni 2007, dengan perubahan bisnis global yang terjadi, PT Modern Photo Tbk. Berubah nama menjadi PT Modern Internasional Tbk. dan sejak tahun 1971, Perusahaan telah menjadi distributor tunggal untuk semua produk Fujifilm Jepang di Indonesia. Perusahaan ini ... Read More
Notes : $KOTA & $MDRN jangan dulu ambil yaa sesi 3 ini.🙏 
Feel saya ko (FAKE BID / FAKE IEV) kalau pun beneran saya cek ARB nya masih di offer. Jadi yang pasang sell dengan "Market Order" di 2 saham ini jauh lebih banyak.📌

@taufiqur11 iya bang. sy tidak mau balas dgn komen jelek. nti yg rugi saya sendiri hehehe. tetap baik lah ke semuanya. soalnya saya kuatir itu orang langsung punish $TOBA rugi, tapi kan orang itu gakk paham baca laporan keuangan & prospek bisnis TOBA ke depan. jadi bisa menyesatkan. makanya saya balas komen orang itu. buktinya skrg TOBA naik cukup banyak. berarti investor masih menghargai prospek bisnis TOBA. okok thks bang buat masukannya, salam cuan... tag random $MDRN $WIFI
$MDRN hayolohh kan arb, manaa yang minta arb mau serok, untung gw uda lama keluar, mau dibikin makin kebawah lagi ituu 🤣🫵🏻
yg pada minta arb pasti retail fomo, lu semua belum tau susahnya saham fca kalau ara dan nyangkut di saham fca 🤣 $MDRN
yg minta arb lu semua ritel fomo ikut²an beli di harga bawah, belum ngerasaain saham fca susah ara nya😹 $MDRN
CIA - Cuan Inside Affirmation
Keberuntungan itu ada polanya, bisa dipelajari dan dipraktekkan. Salah satu ahli yang mempelajari tentang hal ini adalah Profesor Richard J. Wiseman, seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire di Inggris. Selama delapan tahun beliau melakukan riset tentang orang-orang yang beruntung dan orang-orang yang hidupnya sering sial (menderita).
Setelah delapan tahun melakukan riset, Profesor Wiseman ini berkesimpulan “keberuntungan itu ada polanya. Orang-orang yang hidupnya beruntung mempunyai kebiasaan tertentu yang tidak dilakukan oleh orang yang hidupnya sering sial.”
Untuk menguatkan hasil penelitiannya, guru besar ini mengumpulkan orang-orang yang hidupnya sering sial dan diminta melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang yang hidupnya sering beruntung. Ternyata, setelah beberapa bulan kehidupan mereka berubah. Mereka yang semula sering sial berubah menjadi sering beruntung.
Setelah saya berdiskusi dengan salah satu murid Profesor Wiseman ini, saya mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan ini memiliki beberapa kebiasaan.
Pertama, senang memaksimalkan peluang. Mereka menjalani hidup dengan enjoy tidak kemrungsung dan stres. Mereka juga terbuka dengan hal-hal yang baru, senang bergaul dan menciptakan serta memanfaatkan peluang yang ada menjadi karya nyata yang bisa memberi manfaat kepada banyak orang.
Kedua, mendengarkan hati nurani. Untuk mengasah nurani, mereka terbiasa merenung, bermeditasi, berdoa secara khusyu. Mereka memutuskan sesuatu karena panggilan nurani dan intuisinya, tidak terjebak pada banyak kajian dan analisa. Bila mereka yakin, mereka putuskan meski secara nalar tidak masuk di akal. Mereka orang-orang yang memiliki nyali tidak takut gagal.
Ketiga, yakin mendapat keberuntungan. Orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan. Dunia dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir.
Keempat, mereka yakin dibalik kesialan ada keberuntungan. Mereka selalu melihat ada hikmah dibalik penderitaan, musibah dan kesialan. Selalu ada pelajaran positif yang bisa diambil dari setiap kejadian termasuk kesialan sekalipun. Bahkan mereka sangat yakin, dibalik satu kesialan terdapat banyak keberuntungan yang bisa mereka dapatkan.
Saya sangat yakin dengan penelitian Profesor Wiseman yang dituangkan dalam bukunya The Luck Factor (2003) ini. Apalagi hal ini sejalan dengan ajaran agama yang saya anut. Islam sebagai agama yang saya anut mengajarkan: siapa yang bersyukur, nikmatnya akan ditambah dari banyak arah yang tidak kita duga. Perbanyaklah silaturahmi karena itu memperbanyak rezeki dan memanjangkan umur.
Selain itu, dalam kitab suci kami juga disampaikan “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6). Menurut Profesor Quraish Shihab ketika menafsirkan ayat ini, dibalik setiap kesulitan yang kita hadapi minimal ada dua kemudahan yang kita dapatkan.
Mari kita terapkan kebiasaan orang-orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan disertai keyakinan bahwa Allah swt benar-benar menjadikan hidup kita dipenuhi keberuntungan. Bukanlah Allah swt sesuai dengan prasangka hambanya? Apabila kita berprasangka beruntung maka beruntunglah kehidupan kita. Mau khan?
source : Jamil Azzaini
random tags$BRIS$MDRN$PNBS
slide ke-2 hanya pemanis 😊
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)
1/2


ayooo bang fear teruss... saya juga belon dapettt nihh.. asem meleng dikit lgsg kering... tulung bang  bikin yg banyak ginian. tolong yg perlu di fear sy kasi list
 $IKAI 
 $KOTA 
 $MDRN 
yg rajin yaaa ..
CIA - Cuan Inside Affirmation
Keberuntungan itu ada polanya, bisa dipelajari dan dipraktekkan. Salah satu ahli yang mempelajari tentang hal ini adalah Profesor Richard J. Wiseman, seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire di Inggris. Selama delapan tahun beliau melakukan riset tentang orang-orang yang beruntung dan orang-orang yang hidupnya sering sial (menderita).
Setelah delapan tahun melakukan riset, Profesor Wiseman ini berkesimpulan “keberuntungan itu ada polanya. Orang-orang yang hidupnya beruntung mempunyai kebiasaan tertentu yang tidak dilakukan oleh orang yang hidupnya sering sial.”
Untuk menguatkan hasil penelitiannya, guru besar ini mengumpulkan orang-orang yang hidupnya sering sial dan diminta melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang yang hidupnya sering beruntung. Ternyata, setelah beberapa bulan kehidupan mereka berubah. Mereka yang semula sering sial berubah menjadi sering beruntung.
Setelah saya berdiskusi dengan salah satu murid Profesor Wiseman ini, saya mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan ini memiliki beberapa kebiasaan.
Pertama, senang memaksimalkan peluang. Mereka menjalani hidup dengan enjoy tidak kemrungsung dan stres. Mereka juga terbuka dengan hal-hal yang baru, senang bergaul dan menciptakan serta memanfaatkan peluang yang ada menjadi karya nyata yang bisa memberi manfaat kepada banyak orang.
Kedua, mendengarkan hati nurani. Untuk mengasah nurani, mereka terbiasa merenung, bermeditasi, berdoa secara khusyu. Mereka memutuskan sesuatu karena panggilan nurani dan intuisinya, tidak terjebak pada banyak kajian dan analisa. Bila mereka yakin, mereka putuskan meski secara nalar tidak masuk di akal. Mereka orang-orang yang memiliki nyali tidak takut gagal.
Ketiga, yakin mendapat keberuntungan. Orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan. Dunia dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir.
Keempat, mereka yakin dibalik kesialan ada keberuntungan. Mereka selalu melihat ada hikmah dibalik penderitaan, musibah dan kesialan. Selalu ada pelajaran positif yang bisa diambil dari setiap kejadian termasuk kesialan sekalipun. Bahkan mereka sangat yakin, dibalik satu kesialan terdapat banyak keberuntungan yang bisa mereka dapatkan.
Saya sangat yakin dengan penelitian Profesor Wiseman yang dituangkan dalam bukunya The Luck Factor (2003) ini. Apalagi hal ini sejalan dengan ajaran agama yang saya anut. Islam sebagai agama yang saya anut mengajarkan: siapa yang bersyukur, nikmatnya akan ditambah dari banyak arah yang tidak kita duga. Perbanyaklah silaturahmi karena itu memperbanyak rezeki dan memanjangkan umur.
Selain itu, dalam kitab suci kami juga disampaikan “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6). Menurut Profesor Quraish Shihab ketika menafsirkan ayat ini, dibalik setiap kesulitan yang kita hadapi minimal ada dua kemudahan yang kita dapatkan.
Mari kita terapkan kebiasaan orang-orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan disertai keyakinan bahwa Allah swt benar-benar menjadikan hidup kita dipenuhi keberuntungan. Bukanlah Allah swt sesuai dengan prasangka hambanya? Apabila kita berprasangka beruntung maka beruntunglah kehidupan kita. Mau khan?
source : Jamil Azzaini
random tags$BRIS$MDRN$PNBS
slide ke-2 hanya pemanis 😊
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)
1/2

