Volume
Avg volume
Perseroan yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, PT Daya Intiguna Yasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran alat alat rumah tangga dan perabotan, perangkat keras, alat tulis dan olahraga, perhiasan dan kosmetik, mainan, dan lainnya (termasuk aksesori mobil, produk elektronik, kado, aksesori komputer dan ponsel, serta makanan dan minuman). Perseroan memiliki 824 toko yang tersebar diseluruh Indonesia per 30 Juni 2024, yang didesain dengan tampilan yang terang dan bersih untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menarik, nyaman, dan menyenangkan. Menurut Frost & Sullivan, Perseroan... Read More
@EdisonKertawijaya Kalau $MDIY pronya:
MR DIY malaysia baru expansi warehouse gila gilaan, dalam artian mereka sangat yakin sama ekspansi bisnis mereka.
consnya:
Karakter bisnisnya full import, jadi bergantung banget sama koneksi mereka ke bea cukai.
@TerryFirasyan banyak, yang baru IPO kan si $MDIY. Tapi hati hati aja, saham baru IPO di Malaysia sudah IPO di Indoensia πΆβπ«οΈ
$ACES Tidak punya, atau sedikit skali barang impor dari USπ‘Sebagian besar dari China. Semenjak melepas brand ACE, mereka seolah kehilangan posisi tawar di Indonesia. Di daerah saya, toko AZKO pada sepi, jumlah karyawannya kebanyakan, dan hanya duduk2 sambil berceloteh.
Dibanding $MDIY jauh lebih ramai, karyawan per tokonya hanya 3-4 orang, dgn struktur ini akan sangat memangkas beban gaji + tunjangan, meski yg dijual MDIY hanya barang2 recehan π
Kalau dipantau dari Broksum $PMUI sebetulnya udah keliatan mulai menarik. Setidaknya lihat ARB ke 3 atau ke 4 kedepan. Mungkin psikologisnya mirip waktu listing $MDIY
Akhirnya bandar memanfaatkan momentum ambil keuntungan besar dengan beli di harga ARB
Terlebih pada ARB ke 2 ini, ditutup jumlah pembeli lebih besar dari penjual
Meski belum mampu menampung sisa buangan sekitar 480rban lot
Jika ARB ke 3 terserap, sangat mungkin ada perlawanan seperti $IOTF atau ASPR kemarin
Masih memantau untuk ambil momentum. Bagi bandar beli 50rb lot aja enteng. Kalau ada 10 Bandar aja, habis tuh buangan. Tinggal digoreng naik turun βΊοΈ
@sahamsakti kalau sementara melihat bidnya, kemungkinan bakal diserap $PMUI
Tapi entahlah nanti lihat jam 9, seberapa panik ritel dan seberapa mau atau kuat bandar menampung barang
akankah fenomena $MDIY dan $IOTF terulang disini? mari kita lihat drama Korea (BQ)nya
$PMUI Saya tidak ikut IPO nya dan tidak punya barangnya. Tapi kalau andaikan saya ikut dan ikutnya dapat 100% penjatahan atas (porsi lumayan dari porto), opsi saya ada dua.
Opsi pertama, saya tidak akan jual di harga ARB walaupun pasti saya usahakan jual di hari pertama. Masih ada satu pegangan PMUI saat ini, bukan reputasi owner melainkan reputasi underwriter BQ. Kalau memang jaga reputasi bisa saja ditutup minimal sama dengan harga pembukaan atau hijau sedikit (tergantung seberapa berharga reputasi mereka dibanding seberapa panik market/seberapa besar tekanan jualnya dan seberapa besar mereka bisa jualan di lain hari).
Tapi kalau memang sangat pesimis dan tidak tenang, jual sebelum market open dengan market order (Fill and Kill). Tergantung pain tolerance psikologis masing-masing. Jual dan jadikan pelajaran serta pengalaman. Dan kalau sudah jual tapi ternyata naik ikhlaskan saja.
Jangan nanti ternyata ARB di tengah jalan baru jual, karena kalau sudah begitu antriannya banyak penuh sesak pada mau keluar. Dan kalaupun berhasil terjual di ARB berarti sebenarnya masih ada perlawanan big buyer yang mau jalanin sahamnya seperti pada IPO $MDIY atau $PTRO waktu ARB gagal masuk MSCI ada yang beli dan naik jangka pendeknya.
Disc On. DYOR.
@Akunibu π€£π€£ mungkin dia lg semngatin diri sendiri di $PMUI sekelas $MDIY yg jatah atas 100% sempat arb ππ untungny perusahaan besar + konglo malay