Volume
Avg volume
Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) adalah perusahaan batubara dengan merek dagang terdaftar 'Mandiri Coal' yang merupakan batubara ramah lingkungan karena kandungan abu dan sulfurnya yang rendah sehingga aman untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Terpercaya dengan pelayanan terintegrasi yang memiliki misi untuk menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam demi masa depan yang lebih cerah.
FIXED CLOSING
-----------------
[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Senin, 29 September 2025 16:01
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $MNCN gap up ke 312 (+4 / +1.3%) dari 308
🔼 $SPMA gap up ke 350 (+4 / +1.16%) dari 346
🔼 NRCA gap up ke 900 (+10 / +1.12%) dari 890
🔼 PANS gap up ke 1400 (+10 / +0.72%) dari 1390
🔼 BBNI gap up ke 4170 (+30 / +0.72%) dari 4140
🔼 TLKM gap up ke 3080 (+20 / +0.65%) dari 3060
GAP DOWN:
🔽 ISAT gap down ke 1780 (-10 / -0.56%) dari 1790
🔽 BTPS gap down ke 1375 (-10 / -0.72%) dari 1385
🔽 LPIN gap down ke 484 (-4 / -0.82%) dari 488
🔽 MDKA gap down ke 2200 (-20 / -0.9%) dari 2220
🔽 $MCOL gap down ke 3800 (-50 / -1.3%) dari 3850
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$MAHA pokoknya yang average masih di bawah 185, mungkin masih bisa lolos, kalo masih di atas 185 mending stabilin harga dulu. Cepet cepet set tp di angka 170 kebawah, ga ada harapan saham ini, induknya aja parah $MCOL
FIXED CLOSING
------------------
[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Senin, 22 September 2025 16:00
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $MCOL gap up ke 3920 (+130 / +3.43%) dari 3790
🔼 $GHON gap up ke 1695 (+30 / +1.8%) dari 1665
🔼 NELY gap up ke 352 (+4 / +1.15%) dari 348
🔼 EXCL gap up ke 2730 (+30 / +1.11%) dari 2700
🔼 INKP gap up ke 7375 (+75 / +1.03%) dari 7300
🔼 DSNG gap up ke 1635 (+15 / +0.93%) dari 1620
🔼 ASII gap up ke 5700 (+50 / +0.88%) dari 5650
🔼 MEDC gap up ke 1315 (+10 / +0.77%) dari 1305
🔼 BBRI gap up ke 4160 (+30 / +0.73%) dari 4130
🔼 AADI gap up ke 7075 (+50 / +0.71%) dari 7025
🔼 TAPG gap up ke 1555 (+10 / +0.65%) dari 1545
🔼 AALI gap up ke 7775 (+50 / +0.65%) dari 7725
🔼 INDF gap up ke 7850 (+50 / +0.64%) dari 7800
🔼 ISAT gap up ke 1860 (+10 / +0.54%) dari 1850
🔼 ITMG gap up ke 23100 (+125 / +0.54%) dari 22975
🔼 JPFA gap up ke 1965 (+10 / +0.51%) dari 1955
GAP DOWN:
🔽 PANI gap down ke 13350 (-50 / -0.37%) dari 13400
🔽 CPIN gap down ke 4750 (-30 / -0.63%) dari 4780
🔽 TKIM gap down ke 6950 (-50 / -0.71%) dari 7000
🔽 INTP gap down ke 6975 (-50 / -0.71%) dari 7025
🔽 ASGR gap down ke 1220 (-10 / -0.81%) dari 1230
🔽 NCKL gap down ke 1060 (-10 / -0.93%) dari 1070
🔽 BDMN gap down ke 2380 (-30 / -1.24%) dari 2410
🔽 $MBAP gap down ke 1615 (-25 / -1.52%) dari 1640
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Senin, 22 September 2025 15:57
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $MCOL gap up ke 3920 (+130 / +3.43%) dari 3790
🔼 $ASII gap up ke 5800 (+150 / +2.65%) dari 5650
🔼 $EXCL gap up ke 2750 (+50 / +1.85%) dari 2700
🔼 GHON gap up ke 1695 (+30 / +1.8%) dari 1665
🔼 PWON gap up ke 390 (+6 / +1.56%) dari 384
🔼 ISAT gap up ke 1875 (+25 / +1.35%) dari 1850
🔼 INDF gap up ke 7900 (+100 / +1.28%) dari 7800
🔼 DSNG gap up ke 1640 (+20 / +1.23%) dari 1620
🔼 INKP gap up ke 7375 (+75 / +1.03%) dari 7300
🔼 BBRI gap up ke 4170 (+40 / +0.97%) dari 4130
🔼 MEDC gap up ke 1315 (+10 / +0.77%) dari 1305
🔼 AADI gap up ke 7075 (+50 / +0.71%) dari 7025
🔼 AALI gap up ke 7775 (+50 / +0.65%) dari 7725
🔼 TAPG gap up ke 1555 (+10 / +0.65%) dari 1545
🔼 ITMG gap up ke 23100 (+125 / +0.54%) dari 22975
🔼 JPFA gap up ke 1965 (+10 / +0.51%) dari 1955
🔼 UNTR gap up ke 26875 (+125 / +0.47%) dari 26750
🔼 SGRO gap up ke 4710 (+20 / +0.43%) dari 4690
GAP DOWN:
🔽 PANI gap down ke 13350 (-50 / -0.37%) dari 13400
🔽 ADRO gap down ke 1655 (-10 / -0.6%) dari 1665
🔽 CPIN gap down ke 4750 (-30 / -0.63%) dari 4780
🔽 TKIM gap down ke 6950 (-50 / -0.71%) dari 7000
🔽 ASGR gap down ke 1220 (-10 / -0.81%) dari 1230
🔽 NCKL gap down ke 1060 (-10 / -0.93%) dari 1070
🔽 ICBP gap down ke 9525 (-100 / -1.04%) dari 9625
🔽 BDMN gap down ke 2380 (-30 / -1.24%) dari 2410
🔽 INTP gap down ke 6925 (-100 / -1.42%) dari 7025
🔽 MBAP gap down ke 1615 (-25 / -1.52%) dari 1640
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$MCOL LK Q2 2025: PKP2B Hingga Tahun 2034 Kontrak Penambangan dan Armada Kapal Baru Menjadi Fondasi Jangka Panjang Bagi Operasional dan Logistik MCOL
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Prima Andalan Mandiri Tbk atau MCOL adalah salah satu pemain besar di sektor batubara Indonesia yang sudah menancapkan kakinya sejak tahun 2005 dan mulai beroperasi penuh di 2011. Perusahaan ini menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 7 September 2021 dengan harga IPO Rp1.420 per saham. Kendali penuh perusahaan berada di tangan PT Edika Agung Mandiri dengan porsi saham 61,20% dan PT Prima Andalan Utama 27,90%. Direksi dipimpin Handy Glivirgo bersama jajaran profesional lainnya, sementara dewan komisaris diketuai oleh Eddy Sugianto. MCOL memiliki model bisnis terintegrasi lewat tiga anak usaha utama, yaitu PT Mandiri Intiperkasa sebagai penambang batubara, PT Mandala Karya Prima sebagai kontraktor tambang, serta PT Maritim Prima Mandiri yang mengurus logistik dan pelayaran. Struktur seperti ini membuat MCOL bisa mengendalikan rantai pasok dari hulu sampai hilir dengan efisiensi tinggi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bisnis batubara tentu saja tidak bisa lepas dari volatilitas harga komoditas global. Pada semester pertama 2025, MCOL merasakan kerasnya dampak penurunan harga batubara yang membuat pendapatannya turun 24,5% dari 402,5 juta dollar di H1 2024 menjadi 304 juta dollar di H1 2025. Selain itu, biaya produksi seperti bahan bakar dan jasa kontraktor juga terus bergerak naik, sehingga margin pun tertekan. Di luar itu, MCOL harus menghadapi kewajiban ke negara berupa royalti 13,5% dari produksi, kewajiban Domestic Market Obligation sebesar 25% dengan harga yang lebih rendah dibanding ekspor, serta kewajiban reklamasi tambang. Risiko kurs juga menghantui karena mayoritas pendapatan dalam dolar AS sedangkan sebagian biaya dalam rupiah. Meski begitu, MCOL tetap punya keunggulan penting berupa kontrak jangka panjang hingga 2034 dan posisi kas yang sangat kuat, yaitu 158,6 juta dollar per Juni 2025, hampir setara dengan total liabilitasnya 159 juta dollar.
Jika kita lihat neraca keuangannya, aset terbesar MCOL adalah aset tetap senilai 201,9 juta dollar atau 28% dari total aset, sebagian besar berupa alat berat. Aset signifikan lain adalah hak guna senilai 116,5 juta dollar atau 16% dari total aset, yang juga didominasi sewa alat berat. Struktur bisnis ini memang sangat padat modal. Dari sisi liabilitas, yang terbesar adalah liabilitas sewa 72,7 juta dollar, diikuti utang usaha kepada pihak ketiga sebesar 38,2 juta dollar. Yang menarik, MCOL relatif tidak memiliki utang bank maupun obligasi besar, sehingga struktur keuangannya lebih sehat dibanding banyak pesaingnya.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Pendapatan utama MCOL datang dari ekspor batubara yang menyumbang 213,5 juta dollar atau 70,2% dari total pendapatan. Penjualan domestik hanya 30,7 juta dollar, sedangkan jasa kontraktor tambang memberikan 59,1 juta dollar. Pelanggan besar MCOL di periode ini antara lain HK Golden Sand International, Glencore, dan Adani Group. Komposisi ini menunjukkan MCOL masih sangat bergantung pada pasar ekspor yang volatil, walaupun jasa kontraktor memberi tambahan arus pendapatan yang cukup stabil.
Jika kita bedah margin, Gross Profit Margin MCOL di H1 2025 hanya 19,0% dengan operating margin 8,2% dan net margin 7,6%. Sekilas terlihat kecil, namun kalau dilihat dari arus kas justru cerita berbeda. Cash Flow from Operation margin mencapai 26,1% atau 79,4 juta dollar, sedangkan Free Cash Flow margin 24,9% setelah dikurangi belanja modal 3,7 juta dollar. Jadi meskipun laba akuntansi tertekan karena depresiasi dan amortisasi besar, kas yang masuk justru sangat melimpah. Bahkan CFO margin naik dari 16% di H1 2024 ke 26,1% di H1 2025, didorong efisiensi modal kerja dan restitusi pajak 41,4 juta dollar.
Soal investasi, MCOL pada H1 2025 hanya mengeluarkan 3,7 juta dollar untuk capex, yang berarti 1,2% dari revenue atau 4,6% dari CFO. Angka ini rendah sekali, tanda perusahaan sedang tidak ekspansi besar. Bandingkan dengan tahun 2024 di mana capex mencapai 110,9 juta dollar, jelas sudah ada investasi besar di masa lalu. Dengan CFO disetahunkan 158,9 juta dollar dan total liabilitas 159 juta dollar, rasio utang terhadap CFO hanya 1,0 kali, sangat aman. Utang terhadap laba sebelum pajak 2,5 kali juga masih sehat. Ini memperlihatkan MCOL tidak kesulitan sama sekali dalam membayar kewajibannya.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita uji kualitas laba, hasilnya luar biasa. CFO terhadap net profit ratio mencapai 344% dan Free Cash Flow terhadap net profit ratio 328%. Artinya setiap 1 dollar laba akuntansi didukung lebih dari 3 dollar kas nyata. Kualitas laba seperti ini jarang dimiliki perusahaan tambang, apalagi yang sedang menghadapi tekanan harga komoditas. Dengan kas setara liabilitas, MCOL berada dalam posisi sangat aman baik untuk bertahan di masa sulit maupun untuk ekspansi.
Dari sisi tenaga kerja, MCOL memiliki 1.173 karyawan tetap per Juni 2025. Kalau disetahunkan, revenue per employee mencapai 518.333 dollar, net profit per employee 39.387 dollar, dan CFO per employee 135.447 dollar. Produktivitas kas per karyawan yang tinggi ini menjadi bukti efisiensi operasional perusahaan, meski pendapatan per karyawan turun karena kondisi pasar global.
Secara keseluruhan, MCOL adalah mesin kas yang solid di tengah badai komoditas. Posisi kas hampir setara dengan total utang, margin arus kas jauh di atas margin laba, serta kualitas laba yang ditopang kas nyata, membuat MCOL lebih siap menghadapi turbulensi harga batubara dibanding banyak pemain lain. Keunggulan terintegrasi dari hulu sampai hilir, kontrak jangka panjang hingga 2034, serta basis pelanggan besar di pasar ekspor juga menjadi tameng tambahan. Namun tetap saja, ketergantungan besar pada ekspor batubara adalah risiko utama, sehingga diversifikasi atau strategi baru akan menentukan masa depan MCOL.
Dengan kata lain, MCOL adalah contoh perusahaan batubara yang meski terlihat laba akuntansinya tipis, ternyata menyimpan kekuatan besar di arus kasnya. Investor yang cermat akan melihat bahwa nilai utama MCOL bukan pada laporan laba rugi semata, tetapi pada kemampuan menghasilkan kas riil yang deras, yang pada akhirnya menentukan daya tahan dan peluang pertumbuhan jangka panjangnya.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Valuasi saham MCOL di harga Rp 3.610 memang menarik untuk dibedah karena perusahaan ini berada di sektor yang sangat siklikal, yaitu batubara. Kalau kita proyeksikan kinerja semester pertama 2025 untuk setahun penuh, maka laba bersih yang bisa diraih MCOL sekitar 46,2 juta dollar, pendapatan 608 juta dollar, arus kas operasi 158,9 juta dollar, dan free cash flow 151,5 juta dollar. Dengan kurs Rp 16.300, kapitalisasi pasarnya di harga ini adalah sekitar Rp 12,8 triliun dengan jumlah saham beredar 3,56 miliar lembar. Dari sisi ekuitas, MCOL punya 562,7 juta dollar atau setara Rp 9,2 triliun, sementara liabilitasnya 159 juta dollar dengan kas 158,6 juta dollar, artinya secara neraca sangat solid karena kas hampir sama dengan utang.
Kalau dihitung pakai PER, hasilnya 12,66x. Ini angka moderat, tidak murah tapi juga tidak terlalu mahal untuk sektor komoditas. Masalahnya laba MCOL di semester pertama 2025 anjlok 67,1% dibanding tahun lalu, sehingga PEG ratio-nya negatif -0,34x. Artinya, valuasi berbasis laba agak riskan karena growth-nya justru minus. Kalau kita lihat PBV, nilainya 1,40x, jadi pasar menghargai MCOL lebih tinggi dari nilai bukunya Rp 2.579 per saham. Tidak berlebihan sebenarnya, karena perusahaan tambang umumnya memang diberi premi di atas nilai buku. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Menariknya, kalau dilihat dari arus kas operasional, valuasinya sangat murah. P/CFO hanya 4,96x dan P/FCF 5,20x. Dengan kata lain, pasar menghargai kemampuan menghasilkan kas MCOL dengan harga rendah. EV/EBITDA juga 5,82x, angka yang biasanya dianggap menarik untuk perusahaan padat modal. Namun EV/EBIT 11,30x lebih tinggi karena depresiasi dan amortisasi yang besar menekan laba operasional. Jadi, dari perspektif arus kas MCOL undervalued, tapi dari perspektif laba MCOL fair value bahkan cenderung mahal kalau laba tidak segera pulih.
Bagian lain yang jadi daya tarik adalah dividen. Pada 2025, MCOL membagikan dividen 41,3 juta dollar yang setara dengan dividend yield 5,25% di harga sekarang. Ini lebih tinggi dari bunga deposito. Namun payout ratio jadi tidak berkelanjutan, bisa mencapai 178% kalau dibanding laba semester pertama 2025. Artinya dividen tahun depan bisa turun jika laba tidak membaik. Jadi investor tidak boleh berharap yield setinggi itu bisa konsisten terus menerus.
Kalau kita perhatikan struktur keuangan, MCOL punya kas per saham Rp 727 dan utang per saham Rp 729. Artinya kas hampir sama dengan utang, sehingga risiko finansial minim. Ini juga menjadi bantalan keamanan yang membuat investor lebih tenang. Namun, untuk mencapai valuasi ideal misalnya PER 10x, laba MCOL harus naik sampai 78,7 juta dollar atau sekitar 70% lebih tinggi dari kondisi sekarang. Kalau PBV turun ke 1x, maka harga sahamnya idealnya Rp 2.579. Jadi harga sekarang bisa dibilang premium dibanding nilai buku, tapi premium itu ada alasannya karena kas dan arus kas yang sangat kuat.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masalah utamanya adalah tren laba yang sedang menurun karena harga batubara jatuh dari level puncaknya. Kalau harga batubara tidak pulih, laba akan tetap rendah dan valuasi berbasis PER akan terlihat mahal. Strategi yang bisa dilakukan MCOL adalah menekan biaya produksi, renegosiasi kontrak dengan kontraktor tambang, serta mencari diversifikasi hilirisasi agar tidak semata bergantung pada harga batubara. Selain itu, perusahaan perlu menyesuaikan kebijakan dividen agar lebih realistis.
Kalau investor menghitung return jangka panjang, untuk BEP dalam 10 tahun hanya dari arus kas, MCOL butuh menghasilkan Rp 361 per saham per tahun. Dengan kondisi sekarang, secara arus kas target itu relatif bisa dicapai karena CFO sangat kuat, tapi dari sisi laba masih jauh. Jadi pilihannya kembali ke preferensi investor, apakah lebih percaya pada arus kas atau pada laba akuntansi.
Di harga Rp 3.610, MCOL terlihat undervalued dari sisi arus kas dengan P/CFO dan P/FCF di bawah 6x. Tapi kalau pakai laba bersih, saham ini fair value dengan PER 12,66x ditambah pertumbuhan laba negatif yang membuat PEG ratio merah. Investor yang cari yield dividen tinggi dan neraca kokoh bisa tertarik, tapi investor yang lebih mengutamakan growth sebaiknya berhati-hati. Kunci MCOL ke depan adalah apakah harga batubara bisa stabil atau naik kembali, karena itulah faktor penentu terbesar laba dan kelanjutan kebijakan dividennya.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lokasi tambang utama MCOL dikelola melalui anak usahanya PT Mandiri Intiperkasa (MIP) yang beroperasi di Kalimantan Utara. Area tambangnya berada di daerah Sungai Krassi, Kecamatan Sesayap dan Sembakung. MIP menjalankan operasional tambang berdasarkan Kontrak Karya PKP2B yang berlaku hingga 4 Juni 2034. Luas wilayah konsesinya mencapai 9.240 hektar, sebuah area yang cukup besar untuk mendukung operasi penambangan batubara jangka panjang.
Namun, berbeda dengan beberapa emiten batubara lain yang secara eksplisit mencantumkan angka cadangan dalam jutaan ton, laporan keuangan interim MCOL tidak memuat data rinci mengenai besaran cadangan yang dimiliki. Yang dijelaskan hanya bahwa estimasi cadangan dilakukan sesuai standar Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI). Proses ini cukup kompleks karena melibatkan analisis geologis, termasuk hasil pengeboran yang digunakan untuk menentukan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara. Selain itu, perhitungan juga dipengaruhi oleh asumsi biaya produksi, biaya transportasi, tingkat permintaan, serta harga komoditas global yang berlaku.
Dengan kata lain, meskipun lokasi dan status kontraknya jelas, angka pasti cadangan batubara MCOL tidak tersedia di laporan yang ada. Hal ini sejalan dengan sifat estimasi cadangan yang dinamis, bisa berubah seiring bertambahnya data geologi maupun pergeseran asumsi ekonomi. Jadi, bagi investor yang ingin menilai prospek jangka panjang MCOL, kunci ada pada update hasil eksplorasi dan laporan teknis independen berbasis KCMI, karena dari situlah jumlah cadangan yang lebih pasti bisa diperoleh. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Perjalanan bisnis MCOL sebenarnya sangat ditopang oleh berbagai perjanjian formal yang mengikat, karena tanpa kontrak-kontrak ini operasi tidak akan bisa berjalan. Yang paling mendasar tentu saja adalah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara atau PKP2B yang dimiliki anak usahanya, PT Mandiri Intiperkasa (MIP). Kontrak inilah yang menjadi dasar hukum sekaligus payung utama aktivitas tambang MCOL di Kalimantan Utara, tepatnya di area Sesayap dengan luas 9.240 hektar. PKP2B berlaku 30 tahun, dari 2004 sampai 4 Juni 2034, dan memberikan hak eksklusif bagi MIP untuk menambang dengan sistem bagi hasil 86,5% untuk MIP dan 13,5% untuk pemerintah, yang disetor tunai berdasarkan penjualan. Semua biaya eksplorasi, operasional, pajak, dan pungutan lain menjadi tanggung jawab penuh MIP.
Namun, MCOL tidak bekerja sendirian di lapangan. Untuk urusan pengerjaan tambang, MIP menunjuk kontraktor eksternal PT Riung Mitra Lestari (RML) melalui perjanjian jasa penambangan. Kontrak ini mencakup pekerjaan berat mulai dari pengupasan tanah, penggalian batubara, sampai revegetasi untuk pemulihan lingkungan. Kontraknya diperpanjang secara rutin dan yang terakhir berlaku sepanjang tahun 2025, tepatnya dari 1 Januari sampai 31 Desember 2025. Artinya, setiap tahun MIP dan RML harus duduk bersama untuk menegosiasikan ulang volume pekerjaan dan persyaratan kontrak.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Selain penambangan, pengangkutan batubara juga punya kontrak tersendiri. Untuk urusan logistik ini, MIP bekerja sama dengan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MHA) $MAHA yang masih satu grup kepemilikan. MHA bertugas mengangkut batubara hasil tambang ke titik serah. Kontrak ini sudah diamendemen dan berlaku jangka menengah, mulai 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2027. Jadi, untuk sektor angkutan, MCOL relatif aman karena tidak perlu pusing memperbarui kontrak setiap tahun.
Di sisi lain, Grup MCOL juga mendapatkan pemasukan tambahan dari perjanjian sewa alat berat. Misalnya, MIP menyewakan alat berat, suku cadang, dan bahan bakar kepada RML untuk mendukung aktivitas tambang. Kontrak ini berlaku hingga 31 Desember 2025. Tidak hanya MIP, anak usaha lainnya yaitu PT Mandala Karya Prima (MKP) juga punya kontrak serupa dengan RML untuk penyewaan alat berat, dan yang ini lebih panjang, berlaku hingga 31 Desember 2027. Jadi, selain sebagai penyewa, MCOL juga berperan sebagai penyedia jasa sewa peralatan kepada kontraktornya.
Di luar kontrak operasional, MCOL punya komitmen penjualan batubara yang juga patut dicatat. Sepanjang 2025, perusahaan sudah mengunci beberapa kontrak penjualan ke berbagai pembeli dengan volume yang bervariasi, mulai dari 15.000 sampai 1.125.000 metrik ton. Harga jual yang terikat dalam kontrak ini pun cukup lebar rentangnya, antara 42,65 dollar per ton sampai 73,47 dollar per ton. Artinya MCOL tidak sepenuhnya bergantung pada harga spot pasar, karena sebagian volume sudah terkunci di harga kontraktual yang lebih stabil. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Terakhir, ada komitmen belanja modal yang cukup signifikan di sektor logistik. Anak usaha MCOL, PT Maritim Prima Mandiri (MPM), sejak 2022 dan 2023 meneken kontrak pembangunan kapal dengan PT Karya Teknik Utama (KTU). Nilai kontraknya mencapai puluhan juta dolar. Investasi ini tentu untuk memperkuat armada logistik internal, sehingga perusahaan bisa lebih efisien mengangkut batubara hasil tambang ke pasar ekspor maupun domestik.
Dari seluruh kontrak ini terlihat jelas bahwa MCOL membangun fondasi bisnisnya dengan kombinasi hak tambang jangka panjang lewat PKP2B, dukungan kontraktor eksternal, kolaborasi entitas sepengendali, serta investasi di sektor logistik. Dengan struktur kontrak yang rapi seperti ini, MCOL bisa fokus pada pengendalian biaya, kepastian pasokan, dan kestabilan penjualan meskipun pasar batubara di luar sana sangat fluktuatif.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/8
Rekom dari @YogiFebriyansah di emiten $MEJA
follow dan ikutin terus akun ini ,oh ya yang mau bahas emiten gratis di grup bisa cek di profil kita yah, ada grup gratis nya kok😁😁😁
🎯 Strategi Trading MEJA
Harga ditutup di 81 (-10%), sempat menyentuh high 99. Saat ini harga masih di bawah MA20 (65,7) dan MA50 (118,3), namun masih mencoba bertahan di sekitar MA5 (92,4) dan MA10 (78,5) → tren jangka pendek butuh konfirmasi untuk rebound. Support terdekat ada di 78–74, resistance di 84 lalu 96.
___________________________________
1. Untuk scalping: entry jika mampu bertahan di atas 81 atau buy on breakout 84, target 90–96, stop loss < 78.
2. Untuk swing: entry bertahap di zona support 74–78, target 96–102, stop loss < 70.
___________________________________
Stochastics Slow di 73 (cenderung jenuh beli, rawan koreksi).
CCI di 107 (masih cukup kuat).
Volume 1.009K (-35,9%) menurun, perlu konfirmasi akumulasi baru. Selama harga tidak turun di bawah 74, peluang teknikal rebound tetap terjaga.
🚀 Tag random $IPPE $MCOL
📌 Kenapa Ritel Suka Salah Beli di Puncak?
Ini salah satu kebiasaan klasik yang sering bikin ritel nyangkut. Ketika harga saham sudah naik tinggi, banyak ritel baru berani masuk karena takut ketinggalan kereta alias FOMO.
Masalahnya, di titik itu biasanya big player justru sudah mulai distribusi. Jadi saat ritel ramai-ramai beli, harga malah mulai turun. Akhirnya cuan bukan yang didapat, tapi koleksi kerugian.
Tips sederhana: jangan cuma ikut-ikutan. Belajar baca momentum, lihat volume, dan pahami fundamental. Cuan datang bukan dari ikut arus, tapi dari tahu kapan saatnya masuk dan kapan harus sabar menunggu.
$GOTO $DEWA $MCOL
Rilis data ekonomi China
✅ Foreign Exchange Reserves Aug = USD 3,322T (vs previous USD 3,292T)
Cadangan devisa China meningkat ke level tertinggi sejak Des 2015.
Mengindikasikan ketahanan eksternal China yang makin kuat menghadapi rival ekonominya yakni US yang justru saat ini sedang dalam tren melemah.
$MCOL $MCOR $CNYIDR
@fikrikawakibi
iy, emiten batbar memang cukup kompleks diversifikasinya ke depan. Karena ada di sektor energy.🤔
Tapi itu nanti, kalopun yg SDH Berjalan baru segelintir, sisanya masih coba2 dan main2.🤔
Belum signifikan vs hasil batbar aslinya.🤔
Tapi yg membedakan paling utama adalah di efisiensinya, terutama di SR nya, GARnya dan juga money management nya, serta kecepatan arah diversifikasi nya. Sehingga membuat hasil masing2 emiten bisa terpaut jauh hasilnya.
Ini yg seperti kata kamu, sekalipun mengalami siklikal yg sama, tapi hasilnya berbeda.🤔
Dan di saat harga Batbar nelangsa ginilah waktu yg sangat baik utk analisanya, jadi akan terlihat penilaian secara overallnya.👍🤭
Dan balik lagi ke $GEMS $BSSR.dan $MCOL , kebetulan 3-3 nya masih setia asli di batbar murni, belum diver ke lain2.
Jadi sangat relevan kalo di sandingkan, terutama saat ini harga Batbar lagi payah.👍🤔
@fikrikawakibi
benar yg kamu katakan.
Tapi faktor2 ini tentu saja SDH harus turut dipikirkan saat analisa.
Dan baik $BSSR , $GEMS maupun $MCOL ada di industri yang sama dan tentu saja memiliki siklus yang sama pula, shg siklikal tersebut gak bisa jadi alasan.
Dan justru di saat siklus bawah ini lah baru terlihat jelas siapa yg sanggup bertahan dgn baik.🤔🤭
Kalo saat harga Batbar lagi tinggi, semua juga bisa untung.
Bahkan monyetpun bisa untung kalo buka tambang batbar. wkwkwk 😂🤣
btw, kamu bukan yg dulu debat?🤔🤭
$BSSR
Dulu (+-2-3 tahun lalu), ada yg ngotot debat dengan saya, lupa namanya, katanya $MCOL dan $GEMS lebih baik dan lebih prospek dari BSSR. 🤭😅🤣
Gak tahu siapa namanya, udah lupa.
Dan gak tahu apa saat ini masih eksis gak di saham?🤭😅🤣 Jgn2 udah bye2.🤣🤭😅
Dulu saya bilang kita liat nanti ya, dan saat ini SDH tiba waktunya.🤭😅🤣
Kamu kalo masih stay dan sanggup bertahan, coba komen ya.🤭😅🤣
Jgn2 kena shock Terapy bareng kasus BOOM di GEMS dulu. wkwkwk 😂🤣🤔
1/3
Jangan Terlalu Mudah Cut Loss
Banyak trader pemula salah kaprah dalam menerapkan cut loss. Prinsip cut loss memang penting untuk menjaga modal, tapi kalau dilakukan terlalu cepat tanpa analisis matang, justru bisa membuat rugi berkali-kali. Pasar saham selalu bergerak naik-turun, dan tidak semua penurunan berarti tren turun.
Kuncinya ada pada analisis. Lihat dulu support dan resistance, perhatikan volume, serta pastikan apakah penurunan hanya koreksi kecil atau memang tanda perubahan tren. Dengan begitu, keputusan cut loss menjadi lebih tepat dan tidak terburu-buru.
Saya sudah sering membagikan analisis dengan pendekatan ini, dan hasilnya banyak prediksi yang terbukti tepat. Strategi tidak hanya soal masuk cepat, tapi juga tahu kapan harus sabar menunggu.
Kalau kamu ingin belajar lebih banyak soal manajemen cut loss dan melihat analisis saham yang sudah terbukti akurat, silakan kunjungi profil saya. Di sana ada banyak insight yang bisa membantu kamu lebih tenang menghadapi pasar.
$MCOL $IPPE $BIPI
Hati-Hati dengan Saham Gorengan
Saham gorengan biasanya bergerak cepat dengan volume besar, tapi fundamentalnya lemah. Banyak ritel tertarik karena harga bisa naik ratusan persen dalam waktu singkat, padahal risikonya jauh lebih besar dibanding saham big caps.
Kalau mau main di saham gorengan, ada beberapa hal yang harus dipahami. Pertama, jangan pernah masuk dengan modal besar. Anggap saja sebagai “uang jajan” karena volatilitasnya tinggi. Kedua, disiplin pada analisis teknikal. Pola chart, pergerakan broker, dan momentum harga harus benar-benar diperhatikan. Ketiga, pasang target profit dan cut loss ketat. Jangan menunggu terlalu lama, karena harga bisa balik turun dalam sekejap.
Saya sudah sering membagikan analisis saham gorengan, dan beberapa prediksi saya terbukti tepat sasaran. Bukan karena spekulasi, tapi karena membaca pola market dan pergerakan bandar dengan teliti.
Kalau kamu mau lihat lebih banyak insight tentang saham-saham gorengan yang sering saya analisis, silakan kunjungi profil saya. Di sana saya rutin membagikan prediksi dan ulasan yang bisa jadi referensi sebelum masuk ke saham tipe ini.
$FREN $MCOL $DEWA
FIXED CLOSING
____________________
[WATCHLIST ONLY : 141 EMITEN]
Senin, 01 September 2025 16:00
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $MCOL gap up ke 3820 (+220 / +6.11%) dari 3600
🔼 TOTL gap up ke 765 (+10 / +1.32%) dari 755
🔼 CSRA gap up ke 820 (+10 / +1.23%) dari 810
🔼 ULTJ gap up ke 1275 (+15 / +1.19%) dari 1260
🔼 PBSA gap up ke 895 (+10 / +1.13%) dari 885
🔼 ABMM gap up ke 2940 (+30 / +1.03%) dari 2910
🔼 DSNG gap up ke 1555 (+15 / +0.97%) dari 1540
🔼 ICBP gap up ke 9200 (+75 / +0.82%) dari 9125
🔼 BDMN gap up ke 2490 (+20 / +0.81%) dari 2470
🔼 EMTK gap up ke 1250 (+10 / +0.81%) dari 1240
🔼 BBRI gap up ke 3980 (+30 / +0.76%) dari 3950
🔼 SMGR gap up ke 2720 (+20 / +0.74%) dari 2700
🔼 PANS gap up ke 1390 (+10 / +0.72%) dari 1380
🔼 TLKM gap up ke 3110 (+20 / +0.65%) dari 3090
🔼 BBCA gap up ke 8000 (+50 / +0.63%) dari 7950
🔼 UNTR gap up ke 24475 (+125 / +0.51%) dari 24350
GAP DOWN:
🔽 SGRO gap down ke 4300 (-30 / -0.69%) dari 4330
🔽 EXCL gap down ke 2720 (-20 / -0.73%) dari 2740
🔽 INTP gap down ke 6775 (-50 / -0.73%) dari 6825
🔽 MEDC gap down ke 1135 (-10 / -0.87%) dari 1145
🔽 NRCA gap down ke 915 (-10 / -1.08%) dari 925
🔽 PWON gap down ke 354 (-4 / -1.12%) dari 358
🔽 ASSA gap down ke 815 (-10 / -1.21%) dari 825
🔽 $SPMA gap down ke 286 (-4 / -1.38%) dari 290
🔽 $ASDM gap down ke 535 (-10 / -1.83%) dari 545
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
[WATCHLIST ONLY : 141 EMITEN]
Senin, 01 September 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $MCOL gap up ke 3820 (+220 / +6.11%) dari 3600
🔼 SIMP gap up ke 635 (+10 / +1.6%) dari 625
🔼 UNTR gap up ke 24700 (+350 / +1.44%) dari 24350
🔼 TOTL gap up ke 765 (+10 / +1.32%) dari 755
🔼 DSNG gap up ke 1560 (+20 / +1.3%) dari 1540
🔼 AUTO gap up ke 2400 (+30 / +1.27%) dari 2370
🔼 BBRI gap up ke 4000 (+50 / +1.27%) dari 3950
🔼 EMTK gap up ke 1255 (+15 / +1.21%) dari 1240
🔼 ULTJ gap up ke 1275 (+15 / +1.19%) dari 1260
🔼 TLKM gap up ke 3120 (+30 / +0.97%) dari 3090
🔼 TSPC gap up ke 2250 (+20 / +0.9%) dari 2230
🔼 ICBP gap up ke 9200 (+75 / +0.82%) dari 9125
🔼 BDMN gap up ke 2490 (+20 / +0.81%) dari 2470
🔼 PANS gap up ke 1390 (+10 / +0.72%) dari 1380
🔼 CPIN gap up ke 4330 (+30 / +0.7%) dari 4300
🔼 AALI gap up ke 7200 (+50 / +0.7%) dari 7150
🔼 ABMM gap up ke 2930 (+20 / +0.69%) dari 2910
🔼 BBCA gap up ke 8000 (+50 / +0.63%) dari 7950
🔼 BBNI gap up ke 4340 (+20 / +0.46%) dari 4320
GAP DOWN:
🔽 SGRO gap down ke 4300 (-30 / -0.69%) dari 4330
🔽 MDKA gap down ke 2480 (-20 / -0.8%) dari 2500
🔽 CTRA gap down ke 980 (-10 / -1.01%) dari 990
🔽 PWON gap down ke 354 (-4 / -1.12%) dari 358
🔽 MEDC gap down ke 1130 (-15 / -1.31%) dari 1145
🔽 GPRA gap down ke 145 (-2 / -1.36%) dari 147
🔽 SPMA gap down ke 286 (-4 / -1.38%) dari 290
🔽 $ASSA gap down ke 810 (-15 / -1.82%) dari 825
🔽 $ASDM gap down ke 535 (-10 / -1.83%) dari 545
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.