1,575

-5

(-0.32%)

Today

47,900

Volume

561,212

Avg volume

Company Background

PT. M Cash Integrasi Tbk (MCAS) didirikan pada tanggal 1 Juni 2010 dengan nama PT M Cash Integrasi di Jakarta. Perseroan telah mengembangkan model bisnis distribusi digital berupa ekosistem digital yang mampu mengintegrasikan O2O (Online to Offline), aplikasi, dan state-of-the-art IoT (Internet of Things), dimaksudkan untuk menjangkau dan membantu berbagai aspek aktivitas masyarakat Indonesia sehari-hari. Baru-baru ini, Grup juga melengkapi ekosistem teknologinya dengan pengembangan kemampuan logistik. Ekosistem digital Grup saat ini terdiri dari berbagai produk dan layanan dengan Portofolio digital Grup yang saat ini mencakup ... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@BudiDian $MCAS anak jg tp grow

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@KhaKha lama-lama kok jadi mirip warrent buffet indonesia kau kawan😁.
Kesalahan Nasabah? Kejam memang.
KEJAKSAAN silahkan sita semua asset terkait Kresna life $KREN $MCAS $NFCX TFAS ASMI DEFI DMMX.
Jangan Lupa malingnya segera ditangkap yg masih berkeliaran diluar, kalau perlu masukkan ke kamar GAS. 😄😄

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah ilmu ketok mejik $MCAS $TFAS $DMMX akan terjadi.. karna 3 saham ini tertahan karna faktor issue Kresna yang tidak selesai, dan pada tanggal 26 maret kemarin keluar lah keputusan OJK mengenai ditutupnya perusahaan Kresna Life.

Semoga aja setelah Kresna out akan ada sentimen positif dari pengendali baru.

Pada dasarnya beberapa saham group kresna memiliki kinerja perusahaan yang bagus tapi karna keterlibatan kasus akhirnya membuat harga perusahaan menurun di mata rakyat Lets see...

"Bukan ajakan jual beli"

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mock Up Trading
https://stockbit.com/post/18099532
$MCAS $NICL $WIFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Skandal Grup Kresna

Kasus Kresna Life adalah cermin dari bagaimana sebuah institusi keuangan dapat tumbuh pesat, terlihat inovatif, dan ekspansif secara publik, namun menyimpan potensi kehancuran di dalam tubuhnya sendiri. Ini bukan sekadar kasus gagal bayar biasa. Ini adalah kisah tentang struktur kepemilikan tidak transparan, intervensi pengelolaan dana, pengalihan risiko kepada nasabah, ekspansi grup ke sektor digital, hingga korban yang tidak bisa berobat karena rekening diblokir. Ketika seluruh keping fakta disatukan, kita melihat potret manajemen krisis yang gagal, konflik kepentingan yang sistemik, dan pelanggaran prinsip kehati-hatian yang parah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Skandal ini bermula pada 20 Februari 2020, ketika Kresna Life mengumumkan penundaan pembayaran polis. Mereka mengklaim bahwa produk asuransi mereka tak ada kaitannya dengan kasus Jiwasraya, namun publik baru tahu kemudian bahwa portofolio Kresna penuh dengan saham afiliasi grup sendiri—sebuah praktik yang bertentangan dengan prinsip investasi aman dan diversifikasi risiko. Beberapa saham yang dimiliki secara signifikan oleh Kresna Life adalah KREN (induk grup), DIVA, DEFI, ASMI, $TFAS, NFCX, $MCAS, dan lainnya. Nilai investasinya pernah menembus Rp6,56 triliun di harga puncak, lalu merosot ke Rp943 miliar dalam waktu tiga tahun. Sumber keruntuhan pun mulai jelas: saham afiliasi grup digunakan sebagai instrumen penyelamatan internal.

Dalam periode Februari–Juli 2020, Kresna Life mengirim surat ke nasabah sebanyak lima kali. Awalnya hanya menunda pembayaran, lalu menghentikan klaim, menyatakan tengah menyusun skema penyelesaian, dan akhirnya hanya bisa membayar polis kecil di bawah Rp50 juta. Alasan mereka: ada karyawan terpapar Covid-19, kantor tutup, likuiditas terganggu. Semua terdengar rasional di masa pandemi. Namun, publik mulai curiga ketika penyelesaian tak kunjung terjadi, sementara saham-saham afiliasi terus bergerak liar.

Nasabah pun melapor ke OJK, dan pada 14 Agustus 2020, regulator membekukan kegiatan usaha Kresna Life. Mereka diminta menyusun Rencana Penyehatan Keuangan (RPK). Dalam prosesnya, pihak Kresna berkali-kali mengajukan skema penyelesaian, namun selalu berujung pada satu pola yang merugikan nasabah: konversi klaim menjadi subordinated loan (SOL). Artinya, klaim nasabah akan berubah menjadi utang perusahaan yang hanya dibayar jika masih ada sisa aset setelah semua kewajiban lain dipenuhi. Ini membuat nasabah berada di posisi paling belakang, bahkan lebih buruk dari kreditor biasa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masalah makin pelik ketika diketahui bahwa pengelolaan investasi dilakukan melalui PT Kresna Asset Management, dan menurut OJK, orang yang mengendalikan adalah Michael Steven—pendiri dan pemimpin Grup Kresna. Meski namanya tidak tertulis dalam anggaran dasar, OJK mengungkap bahwa Michael Steven adalah ultimate beneficial owner (UBO) dari Kresna Asset Management, dan melakukan intervensi dalam alokasi dana nasabah ke saham-saham afiliasi. Inilah titik kritis: pengendalian investasi oleh pihak tak resmi, digunakan untuk menopang harga saham sendiri.

Pada Februari 2023, ketika batas akhir pemenuhan RPK telah dekat, OJK meminta setoran modal lebih dari Rp1 triliun agar perusahaan bisa kembali sehat. Michael Steven justru menyatakan bahwa uang triliunan tersebut lebih baik langsung dibayarkan ke nasabah daripada dijadikan modal. Komentar itu seolah menyiratkan bahwa perusahaan tak ingin membangun kembali solvabilitas jangka panjang, melainkan hanya ingin menutup kewajiban tanpa bertanggung jawab secara struktural.

Tiga hari kemudian, OJK mencabut izin usaha Kresna Life pada 23 Juni 2023. Michael Steven menggugat balik OJK ke PTUN dan sempat menang, namun akhirnya Mahkamah Agung mengabulkan kasasi OJK pada 27 Maret 2025, menetapkan bahwa pencabutan izin itu sah dan final. Michael pun ditetapkan sebagai tersangka, namun hingga kini masih buron, sedangkan Kurniadi Sastrawinata, Direktur Utama Kresna Life, telah diserahkan ke Kejagung.

Namun yang paling mencolok adalah apa yang terjadi di sisi lain grup ini. Ketika Kresna Life runtuh, grup-grup afiliasinya justru terus berkembang. $DMMX, anak usaha MCAS, mencatat ekspansi ke sektor digital dan media. Mereka menjadi pemegang saham di perusahaan milik Deddy Corbuzier (Dektos Digital Corbuzier) dan menyuntik dana ke Flux Creative Universe, memperluas jejaring bisnis konten, podcast, dan hiburan. Total investasi ke Dektos mencapai Rp7,5 miliar (10% saham). Ekspansi ini legal, namun konteks waktunya menimbulkan pertanyaan etis: di saat ribuan nasabah belum menerima klaim, perusahaan grupnya justru memperluas ekosistem hiburan.

Dan jangan lupa: dalam laporan detikFinance, nasabah bernama Yunnie tidak bisa berobat karena rekening Kresna Life diblokir oleh Bareskrim. Temannya meninggal dunia tanpa menerima klaim. Ribuan orang lain mengalami nasib serupa. Mereka menjadi korban langsung dari rangkaian keputusan finansial yang diambil tanpa akuntabilitas publik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf


Ringkasan Struktur Skandal:

1. Dana nasabah saving plan dialihkan ke saham afiliasi grup sendiri.

2. Michael Steven sebagai UBO tidak tercatat formal, namun mengintervensi investasi.

3. Kresna Asset Management digunakan sebagai kendaraan pengelolaan internal.

4. Nilai investasi turun drastis, solvabilitas perusahaan jatuh.

5. OJK mencabut izin, lalu menang kasasi di Mahkamah Agung.

6. Nasabah tidak bisa tarik klaim karena rekening diblokir oleh Bareskrim.

7. Grup lain seperti DMMX, MCAS tetap ekspansi ke sektor hiburan dan konten digital.

8. Nasabah sakit tidak bisa berobat. Nasabah meninggal tidak menerima santunan.

Kresna Life adalah simbol dari apa yang terjadi ketika integritas dilepaskan demi ekspansi. Ketika akuntabilitas dikaburkan dengan struktur kompleks. Dan ketika ribuan nasabah ditinggalkan demi menjaga wajah bisnis yang tampil gemerlap di media. Dalam ekonomi yang sehat, kepercayaan adalah fondasi. Tapi dalam kasus Kresna, kepercayaan dibeli dengan janji—dan dibayar dengan penderitaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kasus Kresna Life mulai mencuat ke publik pada Februari 2020, saat perusahaan pertama kali mengumumkan penundaan pembayaran klaim kepada nasabah.

Jika dihitung dari Februari 2020 hingga sekarang April 2025, maka kasus ini sudah berjalan sekitar 5 tahun 2 bulan—dan belum sepenuhnya selesai, mengingat proses hukum kasasi OJK baru dimenangkan di Maret 2025. Direktur utama Kresna Life sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan. Michael Steven, pengendali grup, masih buron sampai sekarang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, ini bukan kasus “berjalan lama”—ini kasus yang berlarut-larut secara maksimal, dengan banyak korban yang masih belum menerima kejelasan haknya.

Total kerugian dari kasus Kresna Life diperkirakan mencapai sekitar Rp 6,4 triliun. Angka ini merujuk pada nilai total kewajiban kepada nasabah, sebagaimana disebutkan dalam berbagai dokumen dan pemberitaan media sejak 2020 hingga 2023. Data dari OJK dan Bareskrim juga pernah menyebutkan bahwa jumlah kerugian nasabah yang melapor secara resmi menembus lebih dari Rp 6 triliun, sebagian besar dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI atau saving plan). Angka ini belum termasuk potensi bunga, biaya pengacara, kerugian tidak langsung (seperti kesehatan tertunda, warisan tidak cair, dll.), dan kerugian sosial-emosional yang dialami ribuan nasabah. Jadi bisa dibilang, kerugiannya sangat masif dan multidimensi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KREN

https://cutt.ly/era4fL3f

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) dalam perkara Nomor 140 K/TUN/2025 yang mengabulkan permintaan kasasi OJK atas gugatan terhadap pencabutan izin usaha PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) sebagaimana tercantum dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) MA.

$ASMI $MCAS

emiten yang dipegang MCAS sedang gacor gacornya bulan ini ya, tinggal nunggu rumor kalau $MCAS mau di buyback.

$TFAS $DMMX

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS begitu match udh smp 1900 an

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS 📈📈💯

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS pas 2000 rame ini. disitulah saya beraksi 😋

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS $PEGE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

maksudnya gmn om, bandar $PEGE hijarah ke $MCAS ..??🙈

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS

Halo rekan-rekan semuanya,
Perkenalkan nama saya Oliver Loenardi, saat ini saya sedang melakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam melakukan investasi. Untuk itu, saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk mengisi kuesioner berikut ini.

Partisipasi Anda akan sangat membantu dalam memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perilaku investasi saat ini.
Kami mengundang rekan-rekan sekalian untuk mengisi kuesioner berikut sebagai bagian dari penelitian yang sedang kami lakukan. Setiap jawaban yang Anda berikan sangat berharga bagi kami. Mohon kesediaan untuk memilih opsi yang paling sesuai dengan kondisi dan pengalaman pribadi Anda. Pengisian kuesioner ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1-5 menit. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan semata-mata untuk keperluan penelitian akademik.
Terima kasih atas waktu dan bantuannya.

Link kuesioner: [https://bit.ly/KuesionerOliver]


Salam hangat,
Oliver Loenardi

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bandar $PEGE terus melakukan buyback saham $MCAS. Sebentar lagi barang asuransi dan reksadana sudah habis. Jumlah pemegang saham MCAS relatif kecil dibandingkan saudaranya $DMMX yang sudah terbang duluan.

Apakah akan ditarik ke ATH? 10x bagger dari harga sekarang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@MrRun Cuman tinggal $KREN aja yg belum manggung, yang lainnya udah manggung duluan $DMMX $MCAS NFCX 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMIL saya akan selalu mengingatkan kalian bahwa canddle di atas MA 50 100 dan 200 yg akan crossing ataupun sudah crossing itu lebih baik dari pada canddle di bawah MA 50 100 dan 200.
#callenge 10 jt jadi 100 jt.
$MCAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS
High Volume BreakOut.
13 Maret 2025
Closing Range: 80
BSJP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"$DGWG $MCAS $RSCH
Jumat, 14 Maret 2025
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah"

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MCAS dengan kepemilikan masyrakat 48% tapi jumlah orangnya cuma 1400 , cukup menarik ini mcas ada seseorang atau sebuah yang coba akumulasi atau mainkan harga saham ini, sepertinya akan ada sesuatu apalagi pengendalinya habis buyback habis habisan tahun kemarin 10.000 is postibel ? yup sangat tinggal sentimen di sektor tekno

$DRMA $IMAS $MCAS

Ada yg bilang kalo taon 2025 prospek otomotif suram, saham jebok Yang omong gitu pasti ga liat saham MCAS. Nih liat hari ini saham otomotif naik 8 %

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy