665

+15

(2.31%)

Today

49.26 M

Volume

33.52 M

Avg volume

Company Background

PT Map Aktif Adiperkasa Tbk didirikan pada 11 Maret 2015. Pada dasarnya, Perusahaan mengelola tiga lini bisnis, yaitu produk terkait sports, leisure, dan kids. Lini bisnis sports Perusahaan mengelola beragam gerai yang menawarkan sepatu atletik, pakaian dan peralatan olahraga dari portofolio merek Perusahaan, termasuk Skechers, New Balance, Reebok dan Converse, serta jaringan pemasaran ritel bagi beragam merek, yaitu Planet Sports dan Sports Station. Lini bisnis leisure Perusahaan didukung oleh penjualan berbagai alas kaki santai, pakaian, dan aksesoris. Lini bisnis ini mengelola merek-merek terkemuka dunia, termasuk Birkenstock... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ayo ndar 🙏🏻 $MAPA udah ganteng jangan disisiran mulu 😊😊

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA Target mbah dukun

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA LK bagus kok abu bang😔☝️

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Regional dibuka menguat karena China mulai mengevaluasi pembicaraan dengan US, cowonya yg selama ini cuek mulai mau bicara dengan cewek yg sok main gertak "mau putus".

IHSG mau open gap up nih. Hati2 ya jangan fomo karena market belum ada koreksi berarti sejak trading halt. Watch LK yg bagus dan jelek.
------------------------------------
Jum'at, 02 May 2025 08:54
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):

GAP UP:
🔼 $ISAT gap up ke 1900 (+150 atau +8.57%) dari 1750
🔼 $MAPA gap up ke 695 (+45 atau +6.92%) dari 650
🔼 EMTK gap up ke 560 (+25 atau +4.67%) dari 535
🔼 UNVR gap up ke 1795 (+80 atau +4.66%) dari 1715
🔼 ANTM gap up ke 2270 (+100 atau +4.61%) dari 2170
🔼 DEWA gap up ke 137 (+6 atau +4.58%) dari 131
🔼 BBKP gap up ke 63 (+2 atau +3.28%) dari 61
🔼 NRCA gap up ke 332 (+8 atau +2.47%) dari 324
🔼 MDKA gap up ke 1710 (+40 atau +2.4%) dari 1670
🔼 SMDR gap up ke 260 (+6 atau +2.36%) dari 254
🔼 RATU gap up ke 5600 (+125 atau +2.28%) dari 5475
🔼 TBLA gap up ke 705 (+15 atau +2.17%) dari 690
🔼 BBRI gap up ke 3930 (+80 atau +2.08%) dari 3850
🔼 BBCA gap up ke 9000 (+175 atau +1.98%) dari 8825
🔼 BMRI gap up ke 4980 (+90 atau +1.84%) dari 4890
🔼 AGRO gap up ke 222 (+4 atau +1.83%) dari 218
🔼 ADMF gap up ke 9000 (+150 atau +1.69%) dari 8850
🔼 PNLF gap up ke 392 (+6 atau +1.55%) dari 386
🔼 MNCN gap up ke 266 (+4 atau +1.53%) dari 262
🔼 LPPF gap up ke 1775 (+25 atau +1.43%) dari 1750
🔼 NCKL gap up ke 710 (+10 atau +1.43%) dari 700
🔼 HRTA gap up ke 715 (+10 atau +1.42%) dari 705
🔼 BBTN gap up ke 1070 (+15 atau +1.42%) dari 1055
🔼 RAJA gap up ke 2200 (+30 atau +1.38%) dari 2170
🔼 BREN gap up ke 6100 (+75 atau +1.24%) dari 6025
🔼 BFIN gap up ke 890 (+10 atau +1.14%) dari 880
🔼 BRMS gap up ke 386 (+4 atau +1.05%) dari 382
🔼 BELI gap up ke 414 (+4 atau +0.98%) dari 410
🔼 RALS gap up ke 426 (+4 atau +0.95%) dari 422
🔼 TPIA gap up ke 7950 (+75 atau +0.95%) dari 7875
🔼 ELSA gap up ke 466 (+4 atau +0.87%) dari 462
🔼 GEMS gap up ke 9300 (+50 atau +0.54%) dari 9250
🔼 BBNI gap up ke 4200 (+20 atau +0.48%) dari 4180

GAP DOWN:
🔽 BSSR gap down ke 4100 (-20 atau -0.49%) dari 4120
🔽 ARTO gap down ke 1840 (-10 atau -0.54%) dari 1850
🔽 JPFA gap down ke 1810 (-10 atau -0.55%) dari 1820
🔽 SMGR gap down ke 2590 (-20 atau -0.77%) dari 2610
🔽 ADRO gap down ke 1885 (-15 atau -0.79%) dari 1900
🔽 BRIS gap down ke 2820 (-30 atau -1.05%) dari 2850
🔽 LSIP gap down ke 1155 (-15 atau -1.28%) dari 1170
🔽 INDY gap down ke 1425 (-20 atau -1.38%) dari 1445
🔽 INTP gap down ke 5275 (-75 atau -1.4%) dari 5350
🔽 ASRI gap down ke 126 (-2 atau -1.56%) dari 128
🔽 SMRA gap down ke 424 (-8 atau -1.85%) dari 432
🔽 JSMR gap down ke 4200 (-80 atau -1.87%) dari 4280
🔽 ACES gap down ke 525 (-10 atau -1.87%) dari 535
🔽 PRDA gap down ke 2720 (-60 atau -2.16%) dari 2780
🔽 PTBA gap down ke 2700 (-60 atau -2.17%) dari 2760
🔽 INDF gap down ke 7825 (-175 atau -2.19%) dari 8000
🔽 BLUE gap down ke 320 (-10 atau -3.03%) dari 330
🔽 DRMA gap down ke 1005 (-35 atau -3.37%) dari 1040
🔽 ERAA gap down ke 448 (-16 atau -3.45%) dari 464
🔽 TEBE gap down ke 650 (-25 atau -3.7%) dari 675
🔽 $NELY gap down ke 394 (-26 atau -6.19%) dari 420

Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sentimen news perlu dicermati
untuk 3 saham ini
$MAPA
$DEWA
$PTRO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

📈MAPA 1Q25: Laba Bersih +21% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

Stockbit’s take:

▪️MAP Aktif Adiperkasa ($MAPA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp340 M pada 1Q25 (+21% YoY, +35% QoQ), sejalan dengan ekspektasi karena setara 18% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~18%).

▪️Pendapatan kembali tumbuh secara tahunan (+17% YoY, -9% QoQ), setara 21% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~20%).

▪️Margin laba usaha relatif stabil secara tahunan di level 10,8% (-13 bps YoY, -146 bps QoQ) pada 1Q25.

▪️Margin laba bersih naik tipis secara tahunan ke level 7,9% (+25 bps YoY, +258 bps QoQ) seiring penurunan pos ‘other charges – net’ (-13% YoY, -76% QoQ).

▪️Pertumbuhan Pendapatan Kembali Berlanjut di Seluruh Segmen Geografis
Pendapatan mencapai Rp4,3 T dan tumbuh secara tahunan di seluruh segmen geografis, kecuali di Singapura yang turun tipis secara nominal. Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan pendapatan di Indonesia (+19% YoY) dan Malaysia (+28% YoY) seiring dengan pergeseran seasonality Lebaran, dengan kedua wilayah tersebut masing–masing berkontribusi 75% dan 3% terhadap total pendapatan pada 1Q25. Hasil ini melanjutkan tren pertumbuhan pada 4Q24, yang telah kami tulis dalam Stockbit Commentary.

▪️Margin Laba Usaha Tetap Stabil
Margin laba kotor turun tipis secara tahunan menjadi 47,2% (-63 bps YoY, +212 bps QoQ). Namun, opex–to–sales juga turun (-49 bps YoY, +358 bps QoQ), sehingga margin laba usaha relatif stabil di level 10,8% (-13 bps YoY, -146 bps QoQ). Hasil ini membuat laba usaha pada 1Q25 tetap tumbuh menjadi Rp468 M (+16% YoY, -20% QoQ), setara 18% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~17%). Sementara itu, inventory days tercatat 213 hari (vs. 1Q24: 221 hari, FY24: 187 hari).

____________
Reynaldo Mulya (@reynaldomulya)
Invesment Analyst Stockbit

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA

Analisa Fundamental MAPA 2025

PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak usaha dari Mitra Adiperkasa (MAPI), merupakan pemain utama di sektor ritel lifestyle dan olahraga di Indonesia. Perusahaan ini memegang lisensi dan distribusi untuk merek-merek besar seperti Nike, Adidas, Skechers, Converse, Reebok, Puma, dan lainnya. Sepanjang tahun 2024, MAPA mencatatkan pertumbuhan penjualan yang solid, didorong oleh pemulihan konsumsi pascapandemi dan minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif dan fashion.

Berdasarkan laporan keuangan FY2024, MAPA membukukan pendapatan sebesar Rp10,5 triliun, naik sekitar 18% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga tumbuh sehat, mencapai lebih dari Rp800 miliar. Marjin laba bersih berada di kisaran 7–8 persen, yang cukup baik untuk sektor ritel. Perusahaan juga berhasil menjaga efisiensi operasional di tengah tekanan biaya logistik dan fluktuasi nilai tukar.

Dari sisi valuasi, MAPA saat ini diperdagangkan dengan Price to Earnings Ratio (PER) sekitar 9–10x dan Price to Book Value (PBV) di kisaran 1,8–2,0x. Return on Equity (ROE) berada di level 18–20%, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang baik dari modalnya. Debt to Equity Ratio (DER) juga terjaga di bawah 1x, yang berarti struktur modal relatif sehat dan tidak terlalu agresif dalam pembiayaan eksternal.

MAPA belum rutin membagikan dividen karena fokus pada ekspansi gerai dan digitalisasi. Namun, arus kas dari operasi sudah positif dan kuat dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan terus memperluas jaringan ritel ke kota-kota tier-2 dan mengoptimalkan penjualan online melalui platform MAPCLUB. Ini menjadi sinyal bahwa manajemen punya arah strategi jangka panjang yang jelas.

Prospek sektor ritel lifestyle dan sportswear masih sangat positif di Indonesia. Pertumbuhan kelas menengah, tren hidup sehat, serta penetrasi merek global menjadi pendorong utama permintaan. MAPA dengan kekuatan brand portofolionya punya economic moat yang cukup kuat, terutama dalam hal eksklusivitas distribusi merek besar dan jangkauan toko yang luas.

Dari sudut pandang value investing, MAPA menarik karena memiliki fundamental solid dan valuasi yang belum mahal. Estimasi nilai intrinsik MAPA berdasarkan pendekatan konservatif berada di kisaran Rp1.100–1.200 per saham, sementara harga pasar saat ini masih di bawah Rp950. Ini memberikan margin of safety sekitar 15–20% yang masih tergolong aman untuk investor jangka panjang.

Keunggulan kompetitif MAPA terletak pada eksekusi operasional yang disiplin, kemampuan bernegosiasi dengan merek global, dan inovasi dalam digital commerce. Risiko tetap ada, seperti pelemahan daya beli, persaingan dengan e-commerce asing, dan tekanan kurs. Namun, dengan strategi omnichannel dan kontrol inventory yang baik, MAPA cukup mampu meredam gejolak tersebut.

Bagi investor yang mencari saham consumer discretionary dengan pertumbuhan jangka panjang, brand kuat, dan valuasi menarik, MAPA layak masuk watchlist. Untuk diskusi dan belajar bareng komunitas, kamu juga bisa join grup Telegram gratis kami di sini: https://stockbit.com. Disclaimer: artikel ini untuk edukasi, bukan ajakan beli atau jual saham. Selalu lakukan analisa mandiri sebelum investasi.

$MAPA $MAPI $IHSG

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

bahas $MAPI $MAPA suhu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ya emang pasti bagus lah $MAPA liat tuh toko2nya 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

UPDATE LK Q1 2025 - $MAPA

Note : Indeks KOMPAS100.
Bagi yang berminat data ALL EMITEN bisa menghubungi https://cutt.ly/nrj26G53

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA Pantes di HAKA RX mulu 2 bulan belakangan ini ,, ternyata ada emas di balik bongkahan batu

$GOTO $EMTK

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kok bagus aneh $MAPA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Anjayyy $RALS ARA lahh hahahaha🤣
Nanti dividen 60/lembar kak biar asik🍻

$MAPA ayo keluarin jgn kelamaan
$BBYB vampir abis rilis LK yg haka malah dikarungin chuaks

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA mau turun, malu2 dulu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA Ayo MAPA sblm tanggal merah bsk ,, bsa dirilis dlu LK Q1 2025 nya🦉 tdk baik menunda nunda pekerjaan ...
Udh kalah gercep sm $LPPF tpi semoga ngga kalah juga kinerjanya ,, $RALS juga ayo klo bsa hari ini jangan ditunda tunda🙂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Masak kalah sama $LPPF, momen lebaran dan hari raya.

$MAPA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ERAA kalo disamakan ama $MAPA harusnya minimal harganya 800an.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sisa minus di $MAPA $PTRO aja nih gedenya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB Starbucks Indonesia: Apakah Laba Anjlok Karena Boikot?

Ketika $MAPI dan $MAPA masih strong, MAPB malah anjlok. MAP Boga Adiperkasa (MAPB) di 2024 mengalami perubahan nasib yang cukup brutal. Dari sebelumnya masih membukukan laba bersih Rp 104,6 Miliar di 2023, tahun 2024 malah banting setir rugi Rp 146,1 Miliar. Ini bukan sekadar perubahan kecil—ini loncatan drastis yang layak diselidiki kenapa bisa sampai separah itu. Kalau kita bongkar satu-satu lapisan keuangannya, kelihatan bahwa kerugian ini bukan kecelakaan satu faktor, tapi hasil dari badai berantai yang menggulung perusahaan dari berbagai sisi sekaligus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sumber utamanya jelas dari omzet. Penjualan anjlok 19 %, dari Rp 4,00 Triliun di 2023 jadi Rp 3,23 Triliun di 2024. Yang bikin makin parah, penurunan ini bukan cuma nyangkut di satu dua daerah, tapi hampir merata. Starbucks, tulang punggung MAPB, babak belur di Jabodetabek dengan revenue turun Rp 426 Miliar, dan di luar Jabodetabek juga anjlok Rp 345 Miliar. Ini menggambarkan bahwa masalah bukan karena lokasi, tapi ada faktor eksternal yang melanda semua jaringan.

Masalah bertambah parah karena jumlah gerai juga ikut merosot. Per 31 Desember 2024, total gerai MAPB tinggal 607 unit, turun dari 671 unit tahun sebelumnya. Artinya dalam setahun, MAPB kehilangan 64 gerai, alias minus 9,54 % secara yoy. Ini bukan sekadar tutup satu dua toko sepi, tapi cermin adanya tekanan besar yang memaksa perusahaan menyusutkan jaringan mereka. Biasanya perusahaan ritel seperti MAPB kalau sudah sampai tutup sampai 10 % gerai, itu sinyal keras bahwa beban operasional sudah tidak lagi seimbang dengan traffic atau revenue yang bisa ditarik dari gerai tersebut.

Di sisi biaya, situasinya makin miris. Beban penjualan memang turun, tapi cuma 9 %, dari Rp 2,25 Triliun ke Rp 2,05 Triliun, jauh lebih kecil dari penurunan pendapatan. Sementara beban semi-fixed tetap kekeh berdiri: gaji dan tunjangan hanya turun 7 % ke Rp 515 Miliar, depresiasi dan amortisasi nyaris stagnan di Rp 556 Miliar, dan beban sewa plus service charge baru turun 10 % ke Rp 258 Miliar. Bahkan royalti Starbucks masih menggerogoti Rp 168,5 Miliar, alias sekitar 5,2 % dari total penjualan. Ketika revenue drop hampir Rp 800 Miliar tapi biaya tetap ngotot jalan seperti biasa, ya jelas margin langsung jeblok. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bocorannya bukan cuma dari sisi operasional. Dari sektor non-operasional, lubangnya makin nganga. Ada kerugian pelepasan dan penutupan aset tetap Rp 27,9 Miliar, melonjak drastis dibanding 2023 yang cuma Rp 7,1 Miliar. Kerugian selisih kurs pun muncul Rp 9,9 Miliar, berbalik dari keuntungan Rp 5 Miliar tahun lalu, yang jelas makin memperparah situasi karena sebagian besar pembayaran royalti dan pembelian bahan baku mereka pakai dolar AS. Belum lagi ada impairment aset tetap Rp 27,5 Miliar dan other losses yang melebar ke Rp 25,1 Miliar, menunjukkan tekanan finansial terjadi di segala penjuru.

Sementara dari sisi bahan baku, MAPB bisa sedikit bernafas lega. Gross margin mereka bahkan naik tipis ke 69,8 %, dibanding 69,1 % tahun sebelumnya. Ini berarti kenaikan harga bahan baku seperti kopi, susu, dan gula di pasar global masih bisa diimbangi dengan efisiensi biaya atau penyesuaian harga jual ke konsumen. Persediaan mereka juga terkendali, turun 30 % menjadi Rp 135,8 Miliar, dan days inventory outstanding membaik dari 57 hari menjadi 51 hari. Nilai write-off stok hanya sekitar 0,2 %, artinya pengelolaan bahan baku cukup disiplin dan tidak banyak pemborosan.

Tapi, semua keberhasilan di pengelolaan persediaan dan gross margin ini tidak mampu menahan fakta pahit: trafik pelanggan yang turun drastis menghancurkan semua perhitungan. Fixed cost jalan terus, royalti jalan terus, fee management ke MAP Group naik 13 %, biaya leasing gerai bertambah karena ekspansi besar-besaran yang ternyata tidak bisa diserap oleh traffic aktual, dan sekarang malah harus menanggung penutupan 64 gerai. Gap antara pendapatan dan pengeluaran makin melebar, dan tidak sempat ditutup oleh efisiensi yang sudah dilakukan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita gali lebih dalam, muncul pertanyaan sensitif, apakah ini ada kaitannya dengan boikot global terhadap produk Amerika seperti Starbucks akibat perang Gaza–Palestina? Secara resmi, MAPB tidak menyebutkan boikot ini di laporan keuangannya. Tidak ada satu kalimat pun yang eksplisit bilang "kami rugi karena boikot". Namun, dari data-data yang tersaji, indikasi tidak langsungnya sangat kuat. Penjualan Starbucks jatuh dalam tanpa ada force majeure lain seperti bencana atau pandemi. Program loyalitas stagnan, bukannya tumbuh. Biaya promosi malah naik dari Rp 7,1 Miliar jadi Rp 10,8 Miliar, indikasi klasik perusahaan lagi ngebut cari pelanggan baru atau mencoba mempertahankan yang ada. Kalau dirangkai, semua ini konsisten dengan pola perusahaan yang terdampak tekanan sosial, termasuk boikot.

Dari situ, masuk akal menyimpulkan boikot Palestina terhadap Starbucks sangat mungkin jadi faktor besar dalam keruntuhan trafik gerai MAPB. Hanya saja, entah karena alasan hubungan lisensi internasional atau untuk menjaga image, MAPB memilih bungkam soal ini di laporan resminya.

MAPB rugi di 2024 karena dihantam tsunami faktor kombinasi: demand jeblok akibat sentimen negatif global, struktur biaya yang berat dan kurang fleksibel, tambahan kerugian non-operasional dari depresiasi, impairment, kerugian kurs, dan ekspansi gerai baru yang justru jadi beban, lalu diperparah dengan penutupan besar-besaran 64 gerai dalam setahun. Sementara dari sisi bahan baku, stok, dan margin, perusahaan sebenarnya masih cukup disiplin. Masalah utamanya sekarang adalah, kalau trafik tidak segera rebound, dan tekanan kurs dolar makin tajam, MAPB bisa masuk siklus kerugian lebih lama. Tahun 2025 akan jadi ujian hidup-mati apakah Starbucks Indonesia bisa memulihkan image dan trafiknya, atau malah tenggelam lebih dalam dalam lumpur boikot dan beban operasional yang semakin berat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy