Volume
Avg volume
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk didirikan pada 11 Maret 2015. Pada dasarnya, Perusahaan mengelola tiga lini bisnis, yaitu produk terkait sports, leisure, dan kids. Lini bisnis sports Perusahaan mengelola beragam gerai yang menawarkan sepatu atletik, pakaian dan peralatan olahraga dari portofolio merek Perusahaan, termasuk Skechers, New Balance, Reebok dan Converse, serta jaringan pemasaran ritel bagi beragam merek, yaitu Planet Sports dan Sports Station. Lini bisnis leisure Perusahaan didukung oleh penjualan berbagai alas kaki santai, pakaian, dan aksesoris. Lini bisnis ini mengelola merek-merek terkemuka dunia, termasuk Birkenstock... Read More
🛒 HIPERMARKET DARI CHINA JUALAN BARANG IMPOR, GIMANA NASIB RETAILER INDONESIA?
Performa ritel diharapkan meningkat selama ramadan, apakah promosi mereka sudah tepat?
Promosi terus berlanjut di Jan25 oleh $MAPI dan $MAPA sebagai perluasan dari promosi 4Q24, dengan diskon lebih besar menjelang akhir Des24 karena liburan panjang.
Di Feb25, diskon mulai berkurang, menunjukkan normalisasi aktivitas promosi.
Untuk $ACES, promosi YTD Februari masih fokus pada rebranding AZKO setelah promosi Tahun Baru Imlek di Jan25.
Lalu lintas pengunjung di AZKO terlihat cukup baik, dengan lebih dari lima pelanggan di kasir pada akhir pekan, menandakan respons positif terhadap strategi pemasaran mereka.
Di sektor FMCG, dari 15 produk, 8 di antaranya mempertahankan harga selama 8 bulan terakhir, sementara kenaikan harga signifikan terlihat pada produk seperti Indomilk, kopi (Torabika Cappuccino), biskuit/cokelat (Roma Malkist/Beng Beng), Tolak Angin, dan cairan pencuci piring, dengan kenaikan berkisar 6%-18%.
Sementara itu di Hapimart, hipermarket milik retailer China di Jakarta, menunjukkan banyak produk FMCG impor dari China dan Malaysia, seperti makanan ringan, minuman, dan produk rumah tangga. M
eski data cakupan distribusi terbatas (Hapimart hanya punya 4 gerai di Jakarta/Jabodetabek), kehadiran produk impor ini bisa menambah persaingan bagi merek FMCG lokal, terutama di segmen harga menengah ke bawah.
Di tengah kekhawatiran permintaan yang melambat selama musim Lebaran, perusahaan konsumen dan retailer diperkirakan tetap mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid, didorong oleh strategi promosi dan peningkatan efisiensi operasional.
Namun, persaingan diperkirakan tetap ketat, terutama dengan masuknya produk impor dan volatilitas harga komoditas yang bisa menjadi tantangan bagi margin perusahaan konsumen.
Untuk retailer, kemampuan menawarkan beragam harga produk dan meningkatkan efisiensi operasional akan menjadi kunci untuk mendukung kinerja FY25.
Selain itu, adaptasi terhadap preferensi konsumen yang terus berubah, seperti peningkatan permintaan untuk produk berkualitas dengan harga terjangkau, juga akan memainkan peran penting dalam mempertahankan pertumbuhan.
Secara keseluruhan, meskipun tantangan persaingan dan tekanan harga tetap ada, sektor konsumen dan retailer diharapkan dapat terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang stabil di tahun mendatang.
____
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^
Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger. Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO
Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community
Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative. Mau ikutan perjalanan investasi saya?
❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community
1/2
BANYAK RITEL YANG AKAN NYANGKUT DI $LPPF GARA-GARA DIVIDEN (DIVIDEN TRAP)
Kenapa? di harga sekarang saja sudah 29,32% dari terendah 52 week (Rp1.330,-), artinya dengan harga sekarang saja, sudah banyak yang diuntungkan.
Infoemasi saat ini LPPF mau bagi dividen 300/lembar saham atau 17% yieldnya. Dampaknya, para pencari dividen yang baru akan beli dari harga ini auto floating loss 10% saat exdate dari harga target di 1.800. Apalagi yang akan beli di atas harga sekarang.
Target harga LPPF dari harga sekarang menurutku cukup bagus untuk mencari capital gain, bukan dividen.
Jadi? kawal ketat apa yang kalian beli, pahami harga yang Juragan eksekusi saat ini.
$RALS $MAPA
$LPPF mau bagi dividen 300/lembar saham + buyback?
di LK FY 2024 duit cash LPPF itu 176.51/ lembar saham
masih minus 123.49/lembar saham + dana buat buy back
lantas minusnya mau didapetin darimana?
lalu apa kabar nih revenue dan laba bersih $RALS dan $MAPA?
diliat dari revenuenya LPPF sih masih bagusan kuartal q4 tahun lalu
Rabu, 05 March 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $CPIN gap up ke 4790 (+430 atau +9.86%) dari 4360
🔼 $DOID gap up ke 406 (+14 atau +3.57%) dari 392
🔼 MCOL gap up ke 5050 (+100 atau +2.02%) dari 4950
🔼 CBDK gap up ke 6800 (+125 atau +1.87%) dari 6675
🔼 TOWR gap up ke 550 (+10 atau +1.85%) dari 540
🔼 MNCN gap up ke 248 (+4 atau +1.64%) dari 244
🔼 TBIG gap up ke 2190 (+30 atau +1.39%) dari 2160
🔼 ITMG gap up ke 23425 (+300 atau +1.3%) dari 23125
🔼 PTBA gap up ke 2580 (+30 atau +1.18%) dari 2550
🔼 ADRO gap up ke 1905 (+20 atau +1.06%) dari 1885
🔼 PANI gap up ke 10975 (+100 atau +0.92%) dari 10875
🔼 EXCL gap up ke 2270 (+20 atau +0.89%) dari 2250
🔼 PRDA gap up ke 2470 (+20 atau +0.82%) dari 2450
🔼 AMMN gap up ke 6500 (+50 atau +0.78%) dari 6450
🔼 INCO gap up ke 2850 (+20 atau +0.71%) dari 2830
GAP DOWN:
🔽 INTP gap down ke 4520 (-20 atau -0.44%) dari 4540
🔽 BBNI gap down ke 4460 (-20 atau -0.45%) dari 4480
🔽 BBCA gap down ke 9000 (-50 atau -0.55%) dari 9050
🔽 BMRI gap down ke 4850 (-30 atau -0.61%) dari 4880
🔽 ISAT gap down ke 1580 (-10 atau -0.63%) dari 1590
🔽 MDKA gap down ke 1490 (-10 atau -0.67%) dari 1500
🔽 CUAN gap down ke 7100 (-50 atau -0.7%) dari 7150
🔽 BJTM gap down ke 470 (-4 atau -0.84%) dari 474
🔽 SMGR gap down ke 2240 (-20 atau -0.88%) dari 2260
🔽 UNVR gap down ke 1115 (-10 atau -0.89%) dari 1125
🔽 PTRO gap down ke 3000 (-30 atau -0.99%) dari 3030
🔽 AUTO gap down ke 2000 (-20 atau -0.99%) dari 2020
🔽 BRMS gap down ke 372 (-4 atau -1.06%) dari 376
🔽 AADI gap down ke 6350 (-75 atau -1.17%) dari 6425
🔽 CTRA gap down ke 830 (-10 atau -1.19%) dari 840
🔽 INKP gap down ke 4900 (-70 atau -1.41%) dari 4970
🔽 ERAL gap down ke 266 (-4 atau -1.48%) dari 270
🔽 BUKA gap down ke 133 (-2 atau -1.48%) dari 135
🔽 PTPP gap down ke 254 (-4 atau -1.55%) dari 258
🔽 DSNG gap down ke 855 (-15 atau -1.72%) dari 870
🔽 EMTK gap down ke 535 (-10 atau -1.83%) dari 545
🔽 ABMM gap down ke 3100 (-70 atau -2.21%) dari 3170
🔽 $MAPA gap down ke 805 (-20 atau -2.42%) dari 825
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
Sejak setahunan terakhir, kata boikot menjadi sangat marak digunakan dimana mana, terutama di dunia maya - yang digulirkan pertama oleh netijen di X atau Twitter.
Berawal dari situasi Israel VS Palestina yang tiada usai, kata boikot ini kemudian terus digunakan untuk berbagai situasi berbeda, dan yang menggelorakan selalu berawal dari netijen di X. Mulai dari “boikot” terhadap pendukung 02 (maksudnya Presiden-Wakil Presiden terpilih saat ini) di level kehidupan personal (seperti cinta/pasangan hidup), ancaman “boikot” tidak membayar pajak, “boikot” dengan menarik uang dari bank bank BUMN, boikot terhadap film adaptasi dari Korea The Business Proposal, boikot terhadap media CNN Indonesia hingga yang terbaru adalah boikot terhadap SPBU Pertamina. Semua yang diboikot ini dianggap oleh mereka berdosa semua. Dosanya tidak terampuni, bahkan kalau perlu selamanya. Definisi emosional tingkat tinggi.
Fenomena apa apa boikot ini sudah sampai di level dimana sudah terlalu menyebalkan, terlalu dikotomi (hidup seakan akan cuma hitam putih, hanya soal antagonis VS protagonist macam sinetron), terkesan sebagai solusi instan, tidak menyentuh akar masalah dan lebih kental emosi dibandingkan rasionalitasnya. Mereka ngga berpikir dampak apa apa boikot ini seperti apa, dan cenderung cuma yang penting menjatuhkan, yang penting kelihatan efeknya - berupa kepanikan, yang menurut saya adalah respon biasa yang belum tentu efektif menyentuh akar masalah. Bahkan, aksi apa apa boikot ini justru akan berbalik dampaknya pada mereka mereka yang memboikot ini.
Seperti janji saya di postingan kemarin, inilah kritik saya terhadap tren apa apa boikot ini. Tentu saya akan coba batasi dalam konteks perduitan dan ekonomi, dan mengapa boikot tak bisa efektif.
======
Boikot sendiri sebenarnya adalah sebuah instrumen protes atau kritik, selayaknya demo, tulisan opini dan lainnya, yang bertujuan untuk menegur secara keras sebuah institusi, brand maupun pihak lain yang dianggap bersalah. Teguran ini melalui ketidaksediaan mereka untuk berhubungan dengan pihak tersebut (tidak membeli, tidak berinteraksi dsb). Level boikot ini sama dengan cancel culture yang bermakna mirip mirip. Namun bedanya adalah, cancel culture umumnya dilakukan untuk orang per orang dan dampaknya lebih sadis dari boikot - orang tersebut tidak pernah muncul atau hampir jarang muncul di publik, serta tidak diberi kesempatan apapun untuk muncul.
Dengan standar keras tersebut, jelaslah penggunaan boikot menjadi harus berhati hati. Dampaknya memang bisa besar, meski ini juga bergantung pada bagaimana institusi yang dituju melakukan counter narasi. Counter narasi tentu wajib dilakukan untuk mengatasi dampak, bukan merupakan bagian dari kepanikan dan tidak bisa menjadi tanda bahwa mereka (kang boikot) sukses menumpas sampai ke akar masalah.
Apa yang terjadi pada boikot brand brand multinasional karena Israel VS Palestina sudah menjelaskan, bahwa mereka bisa mengacak acak brand, tapi mereka belum bisa menekan kedigdayaan Israel, yang sampai membuat mereka lumpuh dan tidak bisa menyerang warga Palestina lagi. Mereka lupa bahwa kehadiran brand itu cuma seuprit berkontribusi. Yang lebih bikin geger, ternyata industri dan pemerintah Indonesia membeli sejumlah peralatan dari Israel, meski berinteraksi melalui pihak perantara. Artinya gagal sampai ke akar masalah. Belum lagi kenyataan bahwa ekonomi dan persaingan pasar memang bener bener challenging saat ini.
Yang lain, “boikot” mereka pada pendukung 02 di Pemilu 2024 lalu juga menurut saya gagal. Mereka cuma berbicara tentang grup mereka sendiri. Tapi ngga berpikir realitas bahwa, bukan hanya 58 persen itu mayoritas, sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial, tentu “boikot” begini berpotensi merugikan mereka sendiri. Mereka membatasi hubungan dan tidak melihat toleransi sebagai sebuah hal yang terkadang perlu dipertimbangkan dalam hubungan manusia. Untungnya mereka ngga bikin “boikot” tidak mau bekerja di perusahaan atau masuk di bisnis dimana pemilik, user (orang di divisi yang merekrut) atau orang HRD yang mendukung 02. Ngga kebayang kalo mereka sampai begitu - paling mereka juga beralasan ngga bikin gitu karena nyari duit susah, cari kerja susah dan kemudian ngalor ngidul kritik kemana mana.
Hal inilah yang juga akan saya lihat di boikot boikot terbaru mereka, seperti penarikan duit dari bank BUMN dan boikot terhadap SPBU Pertamina. Semua boikot ini menurut saya tetap berpotensi gagal, cuma bergema di grup mereka sendiri. Kenapa?
Pertama, relevansi isu. Tidak semua orang menganggap isu itu sama pentingnya. Definisi jelas, karena relevansi dan minat satu orang dengan yang lain akan berbeda. Ada yang cuma minat di hiburan aja, ngga di yang serius serius. Jikapun ada yang minat di isu serius dan mengkritik hal yang sama, mereka pun punya action dan pendekatan berbeda dengan kang boikot tersebut. Apalagi dengan fragmentasi media dan konten saat ini (karena media sosial), dimana tidak semua orang terpapar atau terpengaruh isu yang sama. Ngga semua orang terpapar pada isu perselingkuhan so called Influencer yang ngga jelas karyanya apa, cuma banyakan followers. Begitupun yang terpapar isu perselingkuhan Influencer itu ngga semuanya terpapar isu serius.
Kedua, bertentangan dengan realitas. Mereka dalam tuntutannya mengharapkan semua pihak menjejakkan kaki di tanah, untuk bisa melihat tuntutan mereka secara jernih. Tapi mereka lupa, mereka sendiri ngga menjejakkan kaki di tanah saat melakukan aksi ini. Cabang bank BRI masih lebih banyak dan lebih tersebar di luar Jawa dibandingkan BCA, CIMB Niaga dan bank swasta serupa. Bank mini bin digital kayak Seabank atau Bank Jago? Belum banyak dikenal. SPBU Pertamina masih yang terbanyak di Indonesia. Swasta yang mendekati cuma Shell, tapi kejauhan. Vivo, BP, AKR cuma seuprit dan terfokus di wilayah tertentu. Situasi realitas yang sialan ini dan ngga ideal memang terjadi, dan penyebab utamanya ya… Karena mereka swasta. Cari pasar yang ekonomis, masuk hitungannya. Selain itu, realitas ini dibentuk oleh sistem, peraturan dan berbagai faktor eksternal yang ngga ideal.
Ketiga, ada yang perhatikan kesamaan dari semua isu isu tersebut? Yap, mereka “kalah” jika berhadapan dengan isu duit. Mereka boleh solid dan kuat urusan suara, soal kenceng kencengan suara. Tapi kalau berhubungan dengan duit? Entar dulu. Realitas membuat mereka ngga bisa sepenuhnya boikot dalam kasus Israel VS Palestina - ada unsur keterpaksaan dan darurat. Mereka pun juga ngga pernah kepikiran boikot pemilik, user dan HRD perusahaan atau bisnis yang dukung 02. Sekarang, sebagian dari mereka pusing cari SPBU swasta yang ngga tersebar merata di seluruh Indonesia, demi menghindari SPBU Pertamina. Bahkan, ada yang menyebarkan “dosa” masing masing SPBU swasta, mulai dari dihubungkan ke Israel sampai ada yang terkait dengan Presiden Prabowo. Nah, bingung lagi kan pilih yang mana? Mosok mau diboikot juga itu semua?
Jika mereka beneran mau boikot bank BUMN, mereka akan melawan pendana pendana atau nasabah yang besar besar,seperti pengusaha dan konglomerat. Selain itu, mereka akan berhadapan dengan sesama nasabah kaum proletar yang akan mengeluh kesulitan berpindah bank dan punya seribu alasan untuk tetap di bank BUMN.
Jadilah boikot itu ngga pernah sampai ke akar masalah. Ngga bisa jadi solusi satu satunya - yang ideal. Malah potensi mbulet aja gitu, balik ke diri mereka sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu, meski boikot sebenernya adalah prinsip pribadi, namun tidak semua isu selayaknya perlu diboikot. Bisa gila kalau apa apa diboikot, ngga puas dikit boikot, ngga puas dikit boikot. Gila. Pikirkan dampak yang mungkin terjadi dari apa apa boikot ini, terutama di dalam kondisi ekonomi yang seperti sekarang ini.
Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.
$PGEO $UNVR $MAPA
1/2
Watchlist Trading Saham 28 Februari 2025
1. $AKRA
2. $INCO
3. $MAPA
Silahkan di analisa dulu
Disclaimer on!
$MAPI puasa dan lebaran makin dekat. saat nya berbelanja utk keperluan hari raya. smg kinerjanya makin to the moon.
$MAPA $ACES
APA SAJA YANG PERLU DIPELAJARI DI MOMENTUM TRADING?
Fase perubahan harga saham ✅
Price Action ✅
Price Structure ✅
Psikologi Pelaku Pasar ✅
Minimal itu sih
Random $BBCA $PANI $MAPA
Anjay mabar bang sambil nunggu adek $MAPA naik ,,, tpi nanti pas jam break 🤣 $BMRI $BBRI ayo sesi II gerak
📉 IHSG Melemah, Teknologi Naik, Properti Jatuh!
IHSG turun 0,10% ke 6.788,04 di tengah perbedaan tren sektoral. ANTM (+6,98%), $MDKA (+3,43%), dan ISAT (+3,24%) menjadi top gainers, sementara $MAPA (-5,75%), CTRA (-3,98%), dan $ADMR (-2,96%) anjlok. 📊
Apakah ini peluang atau tanda kehati-hatian? 🤔
🔗 https://cutt.ly/urerIRO2