


Volume
Avg volume
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk utamanya adalah minyak sawit mentah dan karet serta sejumlah kecil kakao, teh dan biji-bijian. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1963.
Consumer Non-Cyclicals (Syariah)
D1) Food & Staples Retailing
EPS > 20,05
BVPS > 179,80
PER < 9,27
PBV < 2,26
$EPMT, KMDS
D2) Food & Beverage
EPS > 19,84
BVPS > 204,34
PER < 11,46
PBV < 1,94
AALI, CEKA, CSRA, DSNG,
GUNA, $INDF, JPFA, $LSIP,
MAIN, SIMP, SMAR, STTP
Nilai ESG di IDX x Morningstar Sustainalytics saat ini tertingginya di 55, jadi rating 30 ke atas sudah bisa dikatakan excellent. Tinggal gimana kita mengasah kemampuan untuk membaca sustainability reports dan public expose terkait, misalnya akhir-akhir ini yang ramai seperti $UNTR dan $LSIP yang menjadi sorotan kepanikan market, tapi investor yang kritis bukan hanya tidak terbawa arus kepanikan market, tetapi justru bisa membuat peluang di dalamnya
Anyway, saya juga punya modul-modul terkait ESG dan sustainability reports di MOOC, ada tentang bioenergi juga yang jadi peluang ekspansi untuk perusahaan yang agresif mengembangkan hilirisasi seperti $STAA. TKP: https://cutt.ly/gtp71dZB
1/5





$LSIP yang lain nya rebound $TAPG $PTPS udah naik
apakah LSIP akan turun ke 1000 pengen ambil ke bawah nunggu moment blm berani masuk...
denger2 lahan nya melebihi batas akan ada denda makan nya sampei sekarang blm ada rebound malah makin nyungsep
$LSIP lagi diskon gara-gara isu banjir Sumbar? Jangan panik. Cek data Annual Report,
faktanya $LSIP gak punya kebun di pusat banjir Sumatera Barat. Aset mereka aman di Sumut dan Sumsel. Penurunan ini kemungkinan besar panic selling yang salah alamat.
Momentum ini makin menarik karena ada angin segar dari global: The Fed baru saja pangkas suku bunga 25 bps di Desember 2025 ini. Pemangkasan ini biasanya bikin Dolar AS melemah, yang secara historis justru jadi bensin buat harga komoditas (termasuk CPO) terbang karena harganya jadi lebih murah bagi pembeli global.
Jadi, kita punya kombinasi maut:
1) Diskon "Salah Harga" karena isu banjir.
2) Fundamental kuat (Zero Debt, Kas Rp 5,45 T).
3) Makro mendukung (The Fed cut rate = arus dana masuk ke Emerging Market & komoditas naik).
Menurut kalian, ini Golden Moment buat serok bawah atau masih mau nunggu?

🎄 Cek List Liburan Investor: Amankan Cuan Sebelum Nataru!
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata! Sebelum Anda sibuk merayakan dan menikmati long weekend, pastikan portofolio investasi Anda aman dan optimal. Investor cerdas tahu, Desember bukan hanya tentang kado, tapi juga tentang panen dividen! 🤑
Kenapa Desember Penting?
Banyak perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki siklus pembayaran dividen yang jatuh di akhir tahun. Ini adalah momen krusial untuk memastikan Anda terdaftar sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan jatah keuntungan (dividen) dari perusahaan.
📝 Cek List Kilat Investor Sebelum Cuti Nataru:
1. Cek Cum Date Dividen: Cari tahu tanggal Cum Date (tanggal penentuan pemegang saham yang berhak dividen) dari emiten yang Anda pegang.
2. Rebalancing Portofolio (Jika Perlu): Tinjau ulang alokasi aset. Apakah ada saham yang sudah sangat tinggi (sudah waktunya profit taking) atau saham bagus yang harganya lagi diskon?
3. Amankan Dana Darurat: Pastikan saldo dana darurat Anda tidak terganggu oleh investasi (dan belanja liburan!).
4. Set & Forget (Atur & Lupakan): Setelah semua beres, atur order beli/jual limit yang dibutuhkan, dan log out sejenak. Nikmati liburan Anda tanpa harus terus-terusan memantau pasar.
Intinya, semua investor ingin taking profit untuk menikmati hasil trading/investasinya. Jangan sampai anda menjadi pahlawan bursa di akhir tahun.
Value investing selot2 $LSIP : https://cutt.ly/ZtpD7ML7
Property: $BSKL
Swing: $TOBA
Ini rekaman data investigasi sudah dari 12 tahun yang lalu (sebelum covid). Sudah menjadi menteri kehutanan sejak zaman Presiden SBY
$TAPG $DSNG $LSIP
https://cutt.ly/AtpTLzXY

Macam-macam basic value investing, serta role model yang menggunakannya
1. Absolute intrinsic value, atau yang bisa menggunakan metode DCF. Role model: Ben Graham, Berkshire, dan Michael Burry. Contoh saham: $LSIP
2. Earnings yield. Role model: Joel Greenblatt. Contoh saham: $ITMG
3. Asset play. Role model: Peter Lynch, dan Lo Kheng Hong. Contoh saham: $SIMP
4. PEGY & PEG. Role model: Peter Lynch. Contoh saham: TAPG
Semuanya sama-sama value investing, sama-sama "our most favorite holding period is forever", sama-sama time in the market beats timing the market, dan sama-sama merupakan arbitrage psikologis
Yang beda hanya gaya menyusun portfolionya saja
Kalau bisa mengkombinasikan lebih dari satu model, lebih mantap. Tapi tidak wajib, salah satu pun sudah cukup
Pagi gaes, weekend nih! Mau share beberapa saham yang gue pantau.
TRIM ini lagi menarik banget buat gue. Bisnis sekuritasnya lagi ngebut karena market juga lagi rame. Laba tumbuh bagus, manajemennya keliatan efisien. Harganya lagi cakep, udah mulai uptrend dan ada momentum.
Entry plan gue buat TRIM:
Masuk di 650
TP1 di 726
SL di 564
R/R sekitar 0.9, lumayan lah buat gue.
Nah, kalau LSIP sama STTP ini masuk watchlist gue dulu.
LSIP itu CPO-nya lagi oke, dividennya juga gede banget 5.7%. Fundamentalnya sehat, utang aman, laba stabil. Tapi, harganya masih downtrend parah. Gue gak mau nangkep pisau jatuh. Tunggu ada tanda-tanda reversal dulu baru berani mikir masuk. Kalaupun masuk, TP1 di 1418 dan SL di 1070.
Sama juga kayak STTP. Bisnisnya bagus, laba tumbuh, utang terkontrol. Valuasinya juga wajar sih. Tapi, mirip LSIP, harganya lagi ngesot terus. Buat gue, lebih baik sabar nunggu konfirmasi. Kalau udah ada signal mau naik, baru gue siapin plan entry-nya, mungkin di 9353 dengan TP1 di 9875 dan SL di 8885.
Ini cuma sharing ya, tetep DYOR!
---
$TRIM $LSIP $STTP
Berdasarkan Analisa Data Historis Harga Saham $LSIP 5 Tahun terakhir (Open & Close), mulai tanggal 02/01/2020 sampai dengan tanggal 12/12/2025, dijelaskan sebagai berikut:
1. Selama periode tersebut, telah terjadi Gap sebanyak 249x dengan rincian, 170x Gap UP dan 79x Gap Down;
2. Jumlah Gap yang telah tertutup sebanyak 242x atau sebesar 97%; dan Jumlah Gap yang masih terbuka sebanyak 7x atau sebesar 3%.
3. Jumlah Kejadian Gap UP = 170x"; Prosentase Gap UP yang Tertutup (Close) = 96%
4. Jumlah Gap Down = 79x"; Prosentase Gap Down yang Tertutup (Close) = 99%
Kesimpulan: Probabilitas Gap UP akan ditutup adalah sebesar 96% dan Probabilitas Gap Down akan ditutup adalah sebesar 99%."
Rincian tanggal terjadinya Gap UP dan Gap Down, beserta prosentase perubahan harganya, adalah sebagai berikut:
28/11/2025 - Gap Down Open, di harga 1,365 (18.70%)
22/04/2025 - Gap Up Open, di harga 1,105 (-3.91%)
09/04/2025 - Gap Up Open, di harga 1,020 (-11.30%)
28/02/2025 - Gap Up Open, di harga 975 (-15.22%)
27/02/2025 - Gap Up Open, di harga 950 (-17.39%)
20/06/2024 - Gap Up Open, di harga 765 (-33.48%)
02/06/2020 - Gap Up Open, di harga 735 (-36.09%)
Perusahaan yang berisiko sudah saya TP 2 bulan yang lalu
Yang tadinya masuk watchlist dan berisiko juga udah nggak ada di watchlist
Yang tersisa $TAPG tidak berisiko karena sebagian besar di kalimantan dan sebagian sisanya di jambi, $STAA juga tidak berisiko dan separuh usahanya sudah diversifikasi ke hilirisasi
$LSIP sudah keterbukaan informasi ke publik, risikonya hanya 2%
Tetap selalu lakukan due diligence independen secara berkala tentang faktor ESG masing-masing perusahaan, dalami dan pantau terus keterbukaan informasi publik terupdate
Semoga Sumatera bangkit dengan tata kelola yang lebih ketat