Volume
Avg volume
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk utamanya adalah minyak sawit mentah dan karet serta sejumlah kecil kakao, teh dan biji-bijian. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1963.
$LSIP .
Trend masih cukup bagus . Di topang oleh support 960 dengan posisi Swing Up jikalau dalam pekan ini atau di pekan depan bisa di atas 1030 saham LSIP masih berpotensi cukup oke dengan target 1060 - 1100
MORE INFO ON BIO
LSIP : Dimana supportnya? | Elliott Wave Analysis
===========================================
Tekanan turun pada harga saham #LSIP yang muncul diminggu lalu terlihat masih berlanjut diawal minggu ini
Dimana supportnya dan apakah kedepannya masih ada peluang untuk $LSIP bisa kembali naik untuk melanjutkan lagi sinyal perlawanan naiknya yang sempat terlihat dibulan lalu?
Pembahasan selengkapnya bisa dibaca disini https://cutt.ly/Be6v8fiZ
Kumpulan artikel analisa saham dan instrumen lainnya juga bisa dibaca di sini https://cutt.ly/fe6v8fmX
@anxiousz $LSIP memang fokus ke kebutuhan domestik, di LK jg utk CPO tidak ada pemasukan dari ekspor kecuali komoditas karet yg memang diekspor. tp walaupun begitu apabila harga cpo naik tetap jadi sentimen sektoral yg pasti berpengaruh ke harga saham LSIP
$LSIP Cakep nih Chart nya
selalu Mantul pas sentuh Ma200nya.
Bisa mantul k 1000.
Support 960
CL 930
Masuk MSCI jg ya?!
$ANJT Jika anda punya dana 100 - 200 Juta. Dengan kondisi harga CPO saat ini, manakah emiten CPO yang akan anda pilih berikut ini:
$TAPG $LSIP
Analisa Potensi Multibagger
Berikut adalah daftar 5 negara penghasil CPO terbanyak di dunia:
1. Indonesia: 45,5 juta metrik ton (59% dari total produksi CPO dunia)
2. Malaysia: 19,8 juta metrik ton
3. Thailand: 3,45 juta metrik ton
4. Kolombia: 1,8 juta metrik ton
5. Nigeria:1,4 juta metrik ton
Data ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia, diikuti oleh Malaysia dan Thailand.
Negara-negara yang membutuhkan CPO dari Indonesia antara lain:
*India 19%, China 14%, Pakistan 10%, Uni Eropa 8,8%, Amerika Serikat 6,8%* dari total ekspor CPO Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga mengekspor CPO ke negara-negara lain seperti Bangladesh, Malaysia, Mesir, Vietnam, dan Rusia ¹.
Harga CPO di Malaysia dan Indonesia berbeda. Pada periode Februari 2025, harga referensi (HR) CPO di Indonesia adalah sebesar USD 955,44/MT. Sementara itu, harga CPO di Malaysia pada periode yang sama adalah sebesar USD 1.043,05/MT.
Kondisi hasil perkebunan kelapa sawit Malaysia yang kurang baik membuat posisi CPO Indonesia semakin bersinar. Ditambah ketegangan perang dagang Amerika dan China yang membuat harga akan melonjak tinggi.
Setelah mengetahui sektor yang berpotensi sangat baik seperti CPO. Analis membandingkan semua perusahaan CPO dan menemukan GOLDEN STOCK yang memiliki potensi MULTIBAGGER yang didukung oleh fundamental yang sangat baik, ya betul, $LSIP adalah yang terbaik diantara yang baik.
berapa ekspektasimu terhadap saham ini?
bandingkan sendiri
$TAPG $SMAR
✅️ Kabar baik bagi CPO!
Minyak curah aja naik 20%📈
Coba renungkan akan bgmn kenaikan minyak kemasan baru?
Hanya orang bijak yang tau saatnya untuk terbang tinggi dan jadi sleeping investor
Siap2 meroket $LSIP 🚀🚀🚀
random tag
$BBRI $ADRO
CPO Multibagger Momentum
Perusahaan CPO akan diuntungkan karena adanya perang dagang US-China, karena akan membuka negara lain seperti Indonesia dapat melakukan kegiatan ekspor impor lebih luas lagi. Kebutuhan CPO yang terus meningkat dan gagalnya panen dari perusahaan CPO Malaysia akan menjadikan CPO Indonesia semakin dibutuhkan. Mengingat Indonesia dan Malaysia mensupply 80% kebutuhan CPO dunia.
Ekonomi sederhana
Supply rendah maka demand naik
Demand naik maka harga naik
Dikutip dari jurnal analis international, kondisi CPO akan terus membaik dari 4374 MYR/MT menjadi 4640 MYR/MT atau kenaikan setidaknya 6%, jika dikonversikan menjadi EPS tahunan maka akan ada kenaikan sekitar 30%.
$LSIP adalah perusahaan CPO dengan fundamental terbaik dengan tidak memiliki hutang sama sekali dan juga pertumbuhan keuangan serta managemen yang terus semakin efisien, hal ini adalah potensi yang akan membuat saham ini jadi MULTIBAGGER dalam sektor CPO.
Random TAG:
$BBRI $TLKM
$ITMG $PTBA $LSIP
BENGALURU – Pertumbuhan di sektor jasa utama India melambat ke level terendah dalam lebih dari dua tahun pada Januari akibat melemahnya permintaan, meskipun masih tetap kuat secara historis dan mendorong tingkat perekrutan yang substansial, menurut survei bisnis yang dirilis pada Rabu.
Sebagai ekonomi terbesar ketiga di Asia, India menghadapi tantangan melemahnya konsumsi domestik. Untuk mendorong belanja masyarakat, pemerintah memberikan keringanan pajak bagi kelas menengah dalam anggaran tahunan yang diumumkan pada 1 Februari. Namun, pemerintah tidak mengumumkan reformasi besar yang sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks HSBC Final India Services Purchasing Managers' Index (PMI), yang disusun oleh S&P Global, turun menjadi 56,5 pada Januari dari 59,3 pada Desember. Angka ini sedikit lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 56,8, tetapi masih jauh di atas ambang batas 50 yang memisahkan kontraksi dari pertumbuhan.
"Indeks aktivitas bisnis dan bisnis baru mengalami penurunan ke level terendah sejak November 2022 dan November 2023, masing-masing," kata Pranjul Bhandari, Kepala Ekonom India di HSBC.
"Namun, bisnis ekspor baru sebagian mengimbangi tren penurunan ini dan terus pulih dari pelemahan yang terjadi pada akhir 2024, sejalan dengan data resmi," tambahnya.
Permintaan untuk layanan meningkat pada laju paling lambat dalam 14 bulan, meskipun tetap kuat. Permintaan tersebut didukung oleh permintaan internasional yang mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Sub-indeks aktivitas masa depan melemah ke level terendah dalam tiga bulan, tetapi penurunannya tidak signifikan. Perusahaan-perusahaan tetap merekrut tenaga kerja baru dengan salah satu laju tercepat sejak survei ini dimulai pada Desember 2005.
Tekanan inflasi meningkat, dengan kenaikan tajam baik dalam biaya input maupun harga jual jasa.
Namun, inflasi ritel India turun ke level terendah dalam empat bulan pada Desember, meningkatkan peluang kebijakan moneter yang lebih longgar. Bank Sentral India (Reserve Bank of India/RBI) diperkirakan akan memangkas suku bunga utama (repo rate) pada 7 Februari, menurut jajak pendapat Reuters yang dilakukan pekan lalu.
Pertumbuhan sektor jasa yang lebih lambat mengimbangi ekspansi manufaktur yang mencapai level tertinggi dalam enam bulan, sehingga menekan PMI Komposit secara keseluruhan turun menjadi 57,7 pada Januari dari 59,2 pada Desember.
$PTBA $INCO $LSIP
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah China memberlakukan tarif baru terhadap energi, otomotif, dan peralatan asal AS. Langkah ini merupakan respons atas kebijakan tarif tambahan yang sebelumnya diterapkan oleh pemerintah AS. Ketidakpastian global akibat perang dagang ini diperkirakan akan berdampak pada berbagai sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa industri berpeluang mendapatkan keuntungan, sementara yang lain harus menghadapi tantangan baru.
Salah satu kebijakan China adalah menerapkan tarif 15% pada impor batubara dari AS. Hal ini berpotensi mendorong China mencari pemasok alternatif, dengan Indonesia sebagai salah satu kandidat utama. Dengan meningkatnya permintaan dari China, emiten pertambangan batubara seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kemungkinan akan meraup keuntungan dari kebijakan ini. Sebaliknya, tarif 10% yang dikenakan pada minyak mentah AS dapat menyebabkan volatilitas harga global, yang berdampak pada perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Indonesia. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mungkin menghadapi tantangan dalam mengelola biaya operasional serta strategi ekspor mereka.
China juga mengumumkan kontrol ekspor terhadap logam dan bahan kimia penting, termasuk tungsten, tellurium, bismuth, dan molibdenum. Kebijakan ini dapat memicu lonjakan permintaan global terhadap produk logam Indonesia. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai produsen utama nikel dan logam lainnya berpotensi mendapat keuntungan dari meningkatnya permintaan dunia.
Jika China membatasi impor produk pertanian dari AS, Indonesia bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan ekspor produk pertaniannya. Perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) berpotensi mengalami peningkatan permintaan terhadap produk minyak sawit dan komoditas pertanian lainnya.
Selain itu, China juga mulai menyelidiki perusahaan teknologi AS seperti Google dan menambahkan beberapa perusahaan ke dalam daftar "entitas tidak dapat dipercaya." Langkah ini menciptakan ketidakpastian di pasar teknologi global, yang juga dapat berdampak pada perusahaan teknologi di Indonesia. Emiten seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT) perlu mencermati perkembangan ini guna mengantisipasi potensi dampaknya terhadap industri telekomunikasi nasional.