


Volume
Avg volume
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet. Produk utamanya adalah minyak sawit mentah dan karet serta sejumlah kecil kakao, teh dan biji-bijian. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1963.
$ATIC $LSIP $BSDE
BERITA MAKRO EKONOMI (Per 26 November 2025)
1. Sentimen Global: Dolar AS Melemah, Harapan Rate Cut The Fed Menguat
Kabar Baik: Indeks Dolar AS (DXY) terpantau melemah setelah rilis data ekonomi AS (penjualan ritel & PPI) yang lebih lunak dari ekspektasi.
Dampak: Ini meningkatkan optimisme pasar bahwa The Fed (Bank Sentral AS) akan segera memangkas suku bunga.
Efek ke IHSG: Pelemahan dolar biasanya menjadi angin segar bagi Rupiah dan arus dana asing (foreign flow) yang berpotensi kembali masuk ke pasar saham Indonesia (IHSG).
2. Sentimen Domestik: Ekonomi Tumbuh Solid
PDB Kuartal III: Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,04% (YoY) pada Kuartal III-2025. Ini menjaga daya beli masyarakat yang menjadi katalis positif bagi emiten barang konsumsi (seperti ADES) dan properti (BSDE).
Prediksi IHSG: Setelah koreksi 0,56% kemarin, IHSG diprediksi akan mencoba rebound atau bergerak sideways di rentang 8.500 - 8.570 pada perdagangan hari ini.
🏢 BERITA MIKRO & KINERJA EMITEN (Update Terbaru)
1. ATIC (PT Anabatic Technologies Tbk)
Berita Terkini: ATIC masuk dalam nominasi "The Best Investortrust Companies 2025", yang meningkatkan reputasi perusahaan di mata investor institusi.
Kinerja: Fokus manajemen saat ini adalah ekspansi layanan Cloud dan Cybersecurity untuk tahun 2025-2026. Belum ada aksi korporasi besar (seperti dividen/rights issue) di bulan November ini.
Sentimen Pasar: Di forum investor (Stockbit/Stream), sentimen ritel masih cenderung wait and see namun optimis karena valuasi dianggap masih murah (seperti analisis Anda sebelumnya).
Posisi: Masih fase konsolidasi, menanti arus dana masuk ke sektor teknologi second liner.
2. LSIP (PT PP London Sumatra Indonesia Tbk)
🚀 KINERJA CEMERLANG (Q3 2025):
Laba Bersih: Melonjak drastis menjadi Rp1,25 Triliun per Kuartal III-2025.
Pertumbuhan: Naik 55% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp802 Miliar).
Pemicu: Kenaikan harga CPO dan efisiensi operasional menjadi pendorong utama.
Dividen: LSIP sudah membagikan dividen Rp65/saham di pertengahan tahun. Tidak ada jadwal dividen interim di November.
Rekomendasi: Dengan laba yang loncat 55%, valuasi LSIP saat ini menjadi semakin menarik (PER turun). Ini adalah sinyal fundamental yang sangat kuat.
3. BSDE (PT Bumi Serpong Damai Tbk)
Kinerja Solid (Q3 2025):
Laba Bersih: Mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,36 Triliun.
Marketing Sales: Sudah mencapai 71% dari target tahunan per September, menandakan penjualan properti masih on-track.
Aksi Korporasi: BSDE baru saja menerbitkan Obligasi sebesar Rp1 Triliun. Dana ini digunakan untuk modal kerja dan penyelesaian proyek di BSD City. Ini menunjukkan perusahaan sedang ekspansif.
Teknikal: Harga saham cenderung sideways di area Rp940-Rp960, menunggu katalis pemangkasan suku bunga BI (BI Rate) yang biasanya langsung mendongkrak sektor properti.
4. ADES (PT Akasha Wira International Tbk)
📈 PERTUMBUHAN KONSISTEN (Q3 2025):
Laba Bersih (9M 2025): Tembus Rp488,5 Miliar, naik signifikan dibanding periode sama tahun lalu (Rp350 Miliar).
Pertumbuhan Laba: Naik sekitar 39,5% (YoY).
Kesehatan: Perusahaan sangat sehat dengan Cash tebal (Rp1 Triliun) dan Utang yang sangat kecil (Debt to Equity hanya 0,19x).
Pergerakan Harga: Harga saham ADES berada di level tinggi (sekitar Rp15.000-an). Kenaikan laba yang konsisten ini membenarkan alasan kenapa harga sahamnya terus "dijaga" di level premium.
💡 Kesimpulan & Strategi Singkat
ATIC: Hold. Fundamental membaik, tapi butuh kesabaran karena belum ada "berita ledakan" baru di bulan November ini.
LSIP: Bintang Utama. Laba naik 55% adalah berita besar. Jika terjadi koreksi harga, ini kesempatan buy on weakness karena kinerja Q3 sangat bagus.
BSDE: Hold/Accumulate. Sentimen suku bunga turun (The Fed & BI) di akhir tahun atau awal 2026 akan menjadi "bensin" utama saham ini.
ADES: Hold. Saham defensive terbaik di portofolio. Kinerja Q3 membuktikan perusahaan ini "kebal resesi" dan terus bertumbuh double digit.
Berikut adalah hasil analisis lengkap untuk saham $JARR.
Analisis ini mencakup kinerja keuangan, pergerakan harga saham, serta strategi trading yang dapat dipertimbangkan. Dapat teman teman jadikan sebagai referensi sebelum mengambil keputusan dan jadi perbandingan dengan $AALI dan $LSIP
https://cutt.ly/2ttDWhMK
Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diproyeksikan akan makin melambung pada tahun depan. Hal tersebut terjadi seiring dengan rencana pemerintah menerapkan program mandatori B50 di 2026.
Program B50 merupakan kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan pencampuran 50% biodiesel yan...

katadata.co.id
BUMN udah dipompom sama influencers, saya nggak sentuh dulu. Nggak beli, nggak jual, nggak saya apa-apain. Tapi kalau dibanting saya udah siap cash 10x lipatnya di RDN buat nadah, mungkin 20% cash bisa saya deploy kalau balik ke level menarik
Kata wealth manager saya, "Fikri anaknya sawit banget," jadi saya sih nggak pusing saat gacoan saya lagi dipompom influencer. Looks like $CPO's back on the menu boys, saya "pulang" akumulasi CPO lagi. Ada yang sideways, ada yang longsor, ada mantan terindah yang masuk ke level menarik lagi setelah sebelumnya nyesel saya lepas
Terakhir kali saya cek, kalau berdasarkan DCF, selama sahamnya bukan afiliasi konglo-konglo atau haji-haji yang punya track record suka menggoreng saham, nyaris semua saham CPO masih jauh di bawah nilai intrinsiknya
Tapi balik lagi, apapun style investasinya, selalu ada saham CPO yang cocok untuk selera kamu
Suka growth? Ada $TAPG dan STAA
Suka asset play? Ada alasan kenapa engkong saya LKH setia akumulasi SIMP, dan institusi-institusi besar seperti BPJamsostek suka menyangkutkan dana mereka di anak perusahaannya, yang merupakan salah satu perusahaan tertua di tanah air $LSIP
Suka hilirisasi untuk memaksimalkan added value? SIMP punya brand moat nomor wahid di tanah air plus demand kontinu dari ICBP dan DNET (beserta perusahaan-perusahaan yang dipegang sahamnya oleh DNET)
STAA juga mengedepankan keunggulan di hilirisasi, pokoknya mau annual report, mau public expose, pasti judulnya hilirisasi, hilirisasi, dan hilirisasi. Ekspansinya sangat ambisius, duit IPO-nya buat bangun kilang dan sampai sekarang masih lanjut ekspansi
Mau backdoor listing? Ada juga, 1-2 pekan lalu saya baru TP dari salah satu saham sawit karena backdoor listing. Awalnya saya masuk karena dividend yield + growth, tapi setelah digoreng saya exit dulu, mungkin nanti jadi mantan terindah lagi
Looks like CPO's back on the menu boys
1/2


$PTPS
bahkan diharganya skrng mas, saham "pompom" dan konon katanya digoreng, dividen yieldnya 5% , yg avrg dibawah 200 kemungkinan 7-8% avrg dibawah 100 apalagi. itu juga gw ngitung yieldnya ngawur, mengalahkan yield $SIMP dan $LSIP mas yg cuma 4% 😋😙
Besok saya akan upload video analisis saham $JARR sesuai permintaan teman-teman investor. Silakan subscribe agar tidak ketinggalan saat videonya rilis. Jika ada saham lain yang ingin dianalisis, tulis saja di kolom komentar—saya akan senang membantu dan semoga bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi. ini sebagai perbandingan dengan yang sejenis seperti: $LSIP dan $AALI
https://cutt.ly/QttE2I0F
Di tengah medan perang multivers CPO.
Ada satu sosok Raksasa yang berbeda.
Dia duduk tenang di sudut gelap. Tubuhnya dibalut Zirah Baja yang mustahil ditembus peluru.
Di belakangnya? Ada tumpukan emas menggunung yang menyilaukan mata ada nama besar Salim Group. Tapi anehnya...
Dia tertidur pulas. 💤
Inilah kisah tentang $LSIP, sebuah anomali paling menarik di lantai bursa saat ini.
🛡️ Kekuatan Super: "Darah Unlimited" & Dompet Sultan
Kebanyakan perusahaan punya kelemahan fatal: Utang.
Kalau bunga naik, mereka panik. Kalau ekonomi lesu, mereka "berdarah".
Tapi tidak dengan LSIP.
Bayangkan, dia duduk di atas uang tunai hampir Rp 6,9 Triliun. Itu hampir separuh dari total kekayaannya! Utangnya? Nyaris NOL (DER 0.1x).
Mau krisis datang, mau badai menghantam, dia cuma bakal ketawa santai.
Terlalu Nyaman di Zona Nyaman? 🐢
Tapi, setiap superhero pasti punya kelemahan, kan?
Karena terlalu kaya dan terlalu aman, sang Raksasa ini gerakannya lambat. Sangat lambat.
Uang triliunan itu cuma didiamkan, tidak diputar kencang untuk ekspansi gila-gilaan.
Akibatnya? Dia aman, tapi "membosankan". Kebunnya mulai menua, dan dia kalah lincah dari ksatria-ksatria muda yang lebih agresif.
Pasar melihat ini dan bilang: "Ah, ngapain temenan sama Raksasa yang kerjaannya cuma tidur?"
Akhirnya, pasar menghukum dia. Harga dirinya (sahamnya) dijual murah. Murah banget.
💎 Plot Twist: Harta Karun yang Dijual Seharga Rongsokan
Di sinilah cerita menjadi seru.
Karena pasar sibuk mengejek si Raksasa Tidur, mereka lupa satu hal: Isi dompetnya.
Bayangkan kamu nemu brankas besi penuh emas, tapi dijual di pasar loak seharga kaleng kerupuk.
Sebuah pertanyaan muncul..
Apakah ini jebakan? Atau justru kesempatan sekali seumur hidup buat mereka yang sabar menunggu sang Raksasa bangun dari tidurnya?
* Apa rencana rahasia dia untuk "bangun" dan kembali mengamuk?.
* Apakah ini waktu yang tepat untuk masuk, atau kita cuma bakal ikutan tidur?
Cerita lengkapnya :
👉 https://cutt.ly/Xtr455MO
DISCLIMER ON! BUKAN SARAN MENJUAL ATAU MEMBELI SAHAM..
Bahas apa lagi ya besokk🤔

$LSIP (London Sumatra - CPO)
• Status: Trend Following. Akumulasi ratusan miliar oleh MG & AK.
• Action: BUY ON WEAKNESS.
• Area Entry: 1.360 - 1.380.
• Target Profit: 1.450 - 1.500.
• Stop Loss: Jika jebol 1.330.
Narasi "Emas Hijau" & Krisis Suplai (Sektor CPO)
Saham Terkait: LSIP (PP London Sumatra Indonesia)
Kenapa MG dan AK akumulasi ratusan miliar di LSIP?
• Mandatori Biodiesel (B35/B40): Pemerintah Indonesia sangat agresif meningkatkan campuran minyak sawit ke solar (Biodiesel). Ini menyedot stok CPO domestik secara masif.
• Supply Crunch (Kelangkaan Suplai): Di saat permintaan domestik naik untuk energi, produksi CPO di Malaysia dan Indonesia sedang stagnan karena faktor cuaca (El Nino) dan replanting (peremajaan pohon) yang lambat.
• Harga Global: Ketidakseimbangan ini membuat harga CPO global rally. LSIP adalah perusahaan hulu (murni perkebunan) dengan cash rich dan tanpa utang, sehingga mereka yang paling diuntungkan jika harga komoditas naik.
• Kesimpulan: Bandar bertaruh pada Laporan Keuangan Akhir Tahun yang akan meledak karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP).
Harga CPO Makin Turun!!! Gimana Potensi Ke Depannya??
Harga CPO saat ini dalam tren yang masih turun, dimana harganya berada di level MYR 4.068 per ton, yang membuat harganya sepanjang tahun 2025 ini turun sebesar 8,46%. Jika kita lihat juga harga saat ini menjadi yang terendah sejak pertengahan Juli 2025.
Penurunan harga CPO disebabkan oleh menguatnya mata uang ringgit Malaysia yang membuat harga CPO bagi pengimpor menjadi lebih mahal, kemudian harga minyak kedelai global juga melemah yang menyeret harga CPO, ditambah dengan melemahnya kinerja ekspor CPO Malaysia.
Terkait dengan ekspor CPO Malaysia yang melemah, pada tanggal 1 – 20 November 2025 ekspor CPO Malaysia turun cukup signifikan, sebesar 14,1% hingga 20,5% dibandingkan bulan sebelumnya.
Meskipun kalau kita lihat harga CPO pada 19 November 2025 sempat menguat karena adanya ekspektasi produksi yang mulai melemah. Sedangkan dari sisi permintaan global, harga CPO mendapat sentimen positif dari proyeksi lonjakan permintaan hampir 20% pada impor minyak sawit dari India di tahun pemasaran baru (new marketing year).
Kemudian kebijakan Indonesia yang berencana menerapkan program biodiesel B50 pada semester kedua tahun 2026 berpotensi memperketat pasokan global. GAPKI bahkan memperkirakan harga CPO bisa naik ke level MYR 5.000 per ton, karena ada proyeksi penurunan ekspor Indonesia menjadi sekitar 26 juta ton pada 2026, dari estimasi 31 juta ton pada tahun ini.
Pada skenario B40 pada tahun 2025, konsumsi biodiesel diperkirakan mencapai sekitar 15,6 juta kL, dengan kebutuhan CPO sekitar 13,9 juta ton – 14 juta ton.
Jika ditingkatkan menjadi B50, kebutuhan biodiesel diperkirakan naik menjadi 19,5 juta kL – 20 juta kL, sehingga kebutuhan CPO meningkat menjadi sekitar 17,5 juta ton – 18 juta ton. Artinya, peralihan dari B40 ke B50 berpotensi membutuhkan tambahan 3 juta ton – 4 juta ton CPO di dalam negeri.
Hal ini bisa menurunkan volume ekspor minyak sawit Indonesia sekitar 2–3 juta ton, bergantung pada pertumbuhan produksi dan kondisi stok awal CPO. Sehingga, kebijakan B50 akan memperkuat permintaan domestik minyak sawit, dan bisa memperkuat harga CPO secara global.
Gimana menurutmu, apakah harga CPO bisa sentuh level MYR 5.000 pada tahun 2026 nanti?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$TAPG $LSIP $PSGO
1/3



BREAKING NEWS
Pemerintah kembali merencakan kebijakan untuk mendorong hilirisasi kakao sebagai bagian dari strategi meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan. Dengan alokasi dana hingga Rp9,9 triliun untuk peremajaan dan pengembangan perkebunan, program ini diharapkan bukan hanya memperkuat daya saing Indonesia di pasar global, tetapi juga menciptakan ekosistem industri kakao yang lebih berkelanjutan. Langkah ini turut diperkuat dengan dukungan internasional. Indonesia bersama Prancis meluncurkan proyek INDOCACAO, yang fokus pada penguatan petani kecil, perempuan, dan generasi muda agar bisa lebih berdaya dalam rantai pasok kakao. Sementara itu, rampungnya perjanjian dagang ICA-CEPA dengan Kanada memberi peluang baru bagi produk olahan kakao Indonesia untuk menembus pasar global dengan biaya lebih kompetitif. Bagi pasar modal, kombinasi kebijakan hilirisasi dan kerja sama internasional ini menjadi kabar positif, terutama bagi sejumlah emiten yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan industri kakao. Tiga di antaranya adalah: PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) BTEK telah memiliki pengalaman di rantai pasok kakao lewat akuisisi Golden Harvest Cocoa. Dengan hilirisasi, BTEK berpotensi meningkatkan margin usaha karena bisa lebih fokus pada produk olahan bernilai tambah, bukan sekadar menjual biji. Insentif pemerintah untuk industri pengolahan juga bisa memperkuat ekspansi bisnisnya. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) COCO dikenal sebagai produsen cokelat premium yang sudah menembus pasar ekspor. Hilirisasi akan memastikan pasokan bahan baku kakao lokal lebih terjamin, sekaligus membuka peluang memperluas pasar ke Eropa dan Amerika Utara lewat perjanjian perdagangan bebas. Dengan branding yang kuat, COCO berpeluang memperkokoh posisinya sebagai pemain cokelat Indonesia di kelas dunia. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Meski lebih dikenal dengan kelapa sawit, LSIP memiliki potensi diversifikasi ke kakao berkat basis lahan yang luas dan pengalaman mengelola perkebunan skala besar. Jika serius menggarap kakao dan masuk ke pengolahan hilir, LSIP bisa mendapatkan sumber pertumbuhan baru yang menjanjikan di tengah tren hilirisasi. Dengan arah kebijakan yang semakin jelas, dukungan internasional, serta terbukanya akses ekspor lewat CEPA, peluang bagi emiten seperti BTEK, COCO, dan LSIP terbuka lebar. Jika program hilirisasi benar-benar berjalan sesuai rencana, saham-saham ini bisa menjadi kandidat kuat multibagger di masa depan.
$BTEK $COCO $LSIP
Sumber: https://cutt.ly/dtrQFLFR

$INET: sinyal teknikal kuat bullish → cocok untuk entry rebound dari area support rendah dengan target menengah.
$TINS: lebih spekulatif; gunakan strategi buy on support dan siapkan target + stop loss dengan jelas.
$LSIP: cukup menarik untuk swing / scalping jangka pendek jika bisa rebound dari support.
setuju dengan perspektif ini. Argumen mengenai ketidakadilan struktural atau fenomena kicking away the ladder memang sangat terasa. negara eropa amerika yang besar karena energi fosil kini seolah menutup jalan yang sama bagi negara berkembang dengan dalih lingkungan, sementara mereka sendiri kerap inkonsisten.
Eropa memboikot sawit Indonesia dengan alasan deforestasi. Padahal, mereka membabat habis hutan asli Eropa ratusan tahun lalu untuk gandum dan bunga matahari yang yield-nya jauh lebih rendah dari sawit (sehingga butuh lahan lebih luas). Ini bukan soal lingkungan, ini soal proteksi dagang minyak nabati mereka (Rapeseed/Sunflower oil) yang kalah saing.
$AALI $LSIP $TAPG
mngkn cuma $LSIP ya perkebunan sawit yg DER ny di kosongin alias emg gk punya hutang jangka pendek dan panjang 🤭😂
KABARBURSA.COM – Pergerakan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pada Kamis, 20 November 2025, memperlihatkan dinamika yang lebih tenang namun tetap berada dalam jalur pemulihan.
Meski kenaikannya hanya 0,36 persen dan menancapkan kaki di level 1.410, karakter pergerakan hari ini menunj...

www.kabarbursa.com

[ Harga $KOPI sekarang Rp 310 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 290 – 300
— Area support pendek, entry di sini lebih aman untuk swing Boss
Zona Stoploss : < Rp 280
— Jika turun ke bawah level ini, struktur bullish pendek melemah dan rawan lanjut turun
Jika naik & breakout : > Rp 325 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
• TP1 = Rp 340
• TP2 = Rp 355 – 370
Keterangan Tambahan:
- KOPI masih bergerak dalam pola konsolidasi setelah kenaikan cepat sebelumnya
- Breakout 325 bisa memicu momentum swing baru
- Hindari kejar harga terlalu dekat area 325 biar posisi Boss tetap aman
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BKSL $LSIP
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏