Volume
Avg volume
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah pengembang perkotaan residensial dan komersial di Indonesia. Kegiatan utama perusahaan meliputi pembangunan perkotaan, pembangunan terpadu skala besar, mal ritel, layanan kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur serta pengelolaan properti dan portofolio. Ini adalah proyek pembangunan perkotaan termasuk Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, Royal Serpong Village, dan San Diego Hills Memorial Park. Perusahaan adalah anggota Grup Lippo.
$LPPS dana cash yg masuk di Q4 dipakai untuk yg mana kira-kira:
1. akumulasi LPKR karena 2025 ini mau goreng tinggi
2. goreng $LPKR di Q4 2024 supaya nominee bs buang ke retail fomo
3. untuk haka pucuk (nominee exit ke LPPS - istilahnya semacam keluarin duit dari LPPS tapi cuma kena pph final 0.1% instead of dalam bentuk dividen)?
Silahkan dipikirkan.
Kalau poin 1 -> haka LPPS dan LPKR,
poin 2 -> buki LPPS dan LPKR,
poin 3 -> buki LPPS
$LPKR $LPPS $TOBA
luar biasa lippo mall puri di hari minggu, padahal sudah jam 20.30 di mana seharusnya orang2 sudah memikirkan istirahat demi mengumpulkan tenaga di pagi hari untuk bekerja.
minggu kemarin survey ke Lippo Nusantara dan ya ampun ramainya sampai nafasku pun seperti berat karena oksigen yang tersedia di dalam terbagi ke banyak orang
Benar2 ini membuat saya semakin positif. pertanyaanku hanya 1 yaitu mengapa LPPS begitu banyak menginvestasikan dana ke dalam LPKR?
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
1/5
Kenapa sih klo $LPPS bahasnya PT Ciptadana Capital terus??
Analisis LPPS itu sederhana.
dari Total Aset 900++ M
700+M 75% itu dari Ciptadana Capital
150+M 15% itu dari $LPKR
Jadi 90% asetnya cuma dari 2 Perusahaan itu
Jadi enak analisisnya
1. PT Ciptadana Capital
Setelah jual Ciptadana Sekuritas + Ciptadana Asset Management Tersisa hanya Ciptadana Multifinance yg punya aset gede Sisanya? Cashh Caashh... Prediksi gua sih dia punya cash 700? nah entah digimanain duit itu. patut di nanti LKnya
Terus Ciptadana ini siap nerima duit juga dri $NOBU nilai akuisisinya blm ada. Btw besok harusnya sihhh ada info2
2. Lippo Karawaci
Entah ada angin apa. tiba2 invest di ni saham. gua cek sih di Pasar Reguler & Nego ga ketemu angka 150M itu. Jadi ya transaksi di luar pasar. Harga avgnya berapa belum ketauan.
dia ngapain ya invest di itu saham. yg jelas untuk posisi skrg LPKR cukup bagus. Dengan cash yg gedeeeee buanget:v dan kabar baiknya ada titik terang dari kasus Meikarta. yg semoha bisa bersihin nama baik Lippo.
itu dulu ah wkwkwk
$LPKR Terlepas dari Musibah yang dialami konsumen Meikarta, Gua baca berita sebagian besar konsumen pengen pengembalian dana. Nah terlintas aja di pikiran gua. Bukannya jadi rugi ya? Uang 100 Juta 2017 dibalikin 100 juta 2025. atau mungkin ada mekanisme lain lah atau ada uang ganti rugi atau gmna..
Kalo kaya gtu $LPCK bisa jual unit konsumen lama dengan harga pasar dong_-
Mungkin ada yg mikir Ga bakal laku juga bla bla
Eh klo unitnya udh ada, siapa yg ga tertarik tinggal di Tempat Strategis kaya gtu.
$LPPS
$LPPS $LPKR $LPCK @chanhonk
saya melihatnya dari sisi berbeda ya, saya tidak memiliki saham LPKR dan LPCK jadi tentu pandangan saya obyektif saja.
Kita tahu dulu Meikarta adalah proyek yang dijual dengan harga murah dan orang berbondong bondong membelinya. Sebagai orang yg berpikir logis, tentu saja saya selalu berpikir mengenai resiko membeli barang yang kelewat murah.
Benar saja di tengah perjalanan pembangunan Meiakarta resiko itu berbuah menjadi kenyataan, dan memperlambat progress penyelesaian.
NAMUN, apakah Meikarta lantas berhenti? APAKAH LPCK dan LPKR lantas lepas tangan? APAKAH Owner Riady Family lantas kabur?
Tentu, faktanya dari pertanyaan di atas adalah TIDAK. Meikarta tetap berjalan, LPKR dan LPCK tidak lepas tangan, Owner langsung turun gunung menyelesaikan masalah
Saya melihat banyak video youtube sudah banyak serah terima Meikarta, salah satu kenalan saya yang beli 7 unit apartemen jg sudah terima setelah 7 thn menunggu
Bloopers = Kalau masalah anda bilang KASIHAN ya.... .
Kalo cmn ngomong kasihan doang mah gampang, tapi kalo beneran kasihan ya lo bantu. TALK IS CHEAP EH?
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
Berarti sd skrg blom beres ya? Dan baru sd 2027 targetnya? 🥺 Itu aja blom pasti? Molor berapa lama itu? Kasian banget yg jd korban. Berharap bs punya tempat tinggal, mgkn tempat tinggal pertama? Sdg kan keluarga Lipponya sih msh menikmati kehidupan bergelimang harga gak keluar duit sepeser pun utk beresin ini? $LPCK $LPKR
@Goldenegg10 saya rasa akan ada gebrakan di dua duanya. tentu $LPKR akan besar seiring pertumbuhan bisnis propertinya. Untuk $LPPS ini story yang berbeda, dulunya dia fokus pada sekuritas, asset management dan media. Namun, walaupun LPPS masih memiliki cukup besar saham di sekuritas dan am melalui Ciptadana, gebrakan LPPS cukup besar dengan menempatkan banyak sekali cashnya di LPKR. Tentu kita sebagai ritel sulit menebak ada apa gerangan, apa yang ada dalam benak konglomerat satu ini. Tapi yang pasti kita tau LPKR jg membuat gebrakan tahun lalu dengan melepas $SILO dan mereka raised cash yg sangat besar dari sana
untuk LPCK dengan Meikartanya, saya sudah melihat banyak video di Youtube tentang serah terima kunci ke konsumen. Tentu kita belum tau pasti bagaimana perkembanganny, tapi dengan sikap keluarga Riady yang jemput bola terhadap panggil Menteri Ara, ini menurut saya sangat positif
$LPPS $LPKR $NOBU
Ini lanjutan post, untuk alun alun nusantara yang sangat ramai sekali. Gebrakan dari Lippo sudah mulai terasa.
Slide terakhir bonus, Nobu yang sebentar lagi akan menjadi bagian dari Hanwha
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
1/6
@Aamon91 seriusan lu broh? gile gw mesti ke sana survey. gw jg sering sih dulu ke gajah mada. LIPPO IS THE WAY $LPPS $LPKR $LPCK
$LPPS $LPKR $PANI
Luar biasa LIPPO GROUP!!! Mall yang begitu sepi bernama Plaza Semanggi di thn 2018, DISULAP menjadi ramai di 2025!! Dengan nama LIPPO NUSANTARA. Sejalan dengan visi Lippo mendukung pemerintah dan republik Indonesia
Tidak salah LPPS menaruh banyak dananya di dalam LPKR, Sepertinya ada PERUBAHAN BESAR yang akan terjadi di dalam sektor properti Lippo Group di thn 2025 ini
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
p.s. terkadang kalau seorang kawan @chanhonk batalin janji padahal dia janji mau traktir saya jauh2 hari, ada juga hikmahny, saya pakai waktu yang ada (setelah dia batalkan janji sepihak) untuk cek lapangan karena investasi harus lihat kondisi nyata jg kata @bennix
1/4
$LPPS $LPKR $PANI
Seperti janji saya, saya akan membahas dengan DATA, bukan hanya motivasi atau pepesan kosong belaka. Semua bertujuan untuk memakmurkan bukan HANYA saya NAMUN utk SELURUH rakyat proletar, marjinal, wong cilik, kaum pinggiran, kaum terabaikan yang seringkali dipandang sebelah mata. satu kata KESEMPATAN, LAWAN BANDAR
Slide 1 = Kepemilikan LPPS di Ciptadana Capital
Slide 2 = Kepemilikan Ciptadana Capital di Ciptadana Sekuritas dan Asset Management
Slide 3 = Rencana HANWHA KOREA (Raksasa Konglo Finansial Korea Selatan) untuk mengakuisisi Ciptadana Sekuritas dan Asset Management
Slide 4 = Rencana HANWHA KOREA mengakuisisi Ciptadana Capital
Slide 5 = BONUS, Karena NOBU dimiliki juga sebagian oleh LPPS secara langsung dan tidak langsung melalui Ciptadana Capital
Kesempatan hanya 1 kali, sekali naik tidak akan turun lagi
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
1/6
$LPPS $LPKR $PANI
Yuk bahas lagi soal pemilik Ciptadana Capital LPPS
Anyway, di hari bahagia ini saya mau share agar sebagian rakyat proletar tidak hanya jadi penonton ketika saham naik pesat seperti kejadian TRUS dulu, namun juga berpartisipasi di dalamny
Pertama, kita tau GMTD adalah bagian dari LPKR dan begitu juga banyak dengan townships seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, belum lagi kita sebut pusat perbelanjaan seperti Lippo Mall Puri, Lippo Mall Kemang, Pluit Village, Sun Plaza Medan yang mana semuanya ramai pengunjung.
Kedua, LPPS membeli banyak saham LPKR dalam jumlah yang melebihi market capsnya, tentuny karena didukung sumber dana Cash yang kuat, seperti disajikan dalam slide 3, 4 dan 5
Sekian dulu, postingan selanjutny akan memberi bagan berapa persen LPPS ada di Ciptadana Capital dan tentang akuisisi Hanwha
Tentu @andya93 sudah membuktikkan dirinya sebagai dermawan, buktinya beliau memberikan TRUS secara cuma2 sebelum harga TRUS melejit ke tertingginy di 1600an.
Saya rasa kesempatan ini tidak datang 2x, salam proletar, rakyat akar rumput, wong cilik, kaum pinggiran, bersiap melawan bandar
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
1/6
$LPPS $LPKR $PANI
SAYA TERKEJUT!!
Seperti biasa ketika saya menikmati kopi hitam di pagi hari jam 5, saya menemukan informasi bahwa venturewise milik Andri Hakim membahas tentang LPPS. Kaget sekaligus bahagia, itulah yang merasuki benakku. Apakah ini sebuah ilusi, ataukah berbuah potensi? Mari semua rakyat proletar, wong cilik, kaum pinggiran, masyarakat tertindas dan ternistakan bandar, RAPATKAN BARISAN
1/4
@yatsukawa Kalau bicara soal properti, hukumnya jelas: begitu konsumen sudah bayar lunas—apalagi cash keras—developer wajib menyerahkan unit. Nggak peduli dia beli tahun ini atau tujuh tahun lalu, kalau uang sudah masuk full, maka hak konsumen otomatis melekat. Contohnya, sebut saja konsumen Pak J, yang sejak 2017 sudah bayar Rp286 juta untuk unit tipe studio di proyek milik Perusahaan A. Sampai 2025, jangankan kunci, kabar kepastian pun belum ada. Bahkan sempat ditawari opsi tukar unit dengan tambahan biaya—padahal dia udah lunas dari awal. Ini bukan lagi soal keterlambatan teknis, tapi sudah masuk kategori wanprestasi berat. Kalau merujuk UU Perlindungan Konsumen, dan aturan Menteri PUPR, developer itu wajib serah terima sesuai janji kontrak, kecuali ada force majeure yang sah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Nah, kenapa developer bisa gagal serah terima? Di balik layar, Perusahaan A ini ternyata sudah digugat pailit pada 2020 karena utang menumpuk hingga Rp7 triliun dari lebih dari 15 ribu kreditur. Akhirnya pengadilan kasih jadwal cicilan utang dan penyerahan unit yang diatur bertahap sampai 2027. Tapi progresnya lambat, dan unit yang benar-benar diserahkan baru belasan ribu dari puluhan ribu yang sudah terjual. Akibatnya, induk usahanya—sebut saja Perusahaan B—kena imbasnya. Tahun 2025, Perusahaan B terpaksa lakukan rights issue besar-besaran karena uang kas sudah terkuras buat menyelamatkan proyek anak usahanya. Mereka butuh dana segar, entah buat bangun unit, bayar vendor, atau nutup lubang utang jangka pendek. Akses pinjaman bank pun makin seret karena nama mereka sudah tercoreng di mata publik dan investor.
Developer wajib serahkan unit kalau konsumen sudah bayar lunas. Kalau nggak bisa, harus siap dituntut. Dan kalau kasusnya sampai gagal skala besar seperti ini, bukan cuma konsumen yang buntung, tapi holding-nya juga bisa kehabisan napas dan harus cari modal darurat lewat jalan seperti rights issue. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$LPCK $LPKR $LPPF
$LPPS $PANI $LPKR
Dahulu, Ciptadana Sekuritas (bagian dari LPPS melalui Ciptadana Capital) pernah memprediksi bagaimana target PANI akan tercapai
Mungkinkah terjadi kebalikan daripada situasi di atas, thn 2025 holder PANI membantu holder LPPS. Serunya!!!!
andya93 - kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina
1/3
Masih di area Support.. $DILD kalau ada revaluasi aset, PSAK, harusnya akan ada peningkatan NPM, dan bisa diatas 100%.
(seperti pada $LPKR)
Dan biasanya angka itu akan menjadi trigger positif..
semoga tahun ini bagi deviden.
Dari dulu sejak aktif di saham tahun 2020 (buka account sih udh dari 2016), memang panutanku adalah Mr Andri Hakim yang selalu menjadi guru dan idolaku dalam investasi. beliau mengajarkan yang namanya "TRUE" fundamental investing. Bayangkan bagaimana beliau bisa cuan JUMBO di ARTO, BBHI, PANI, dll dengan menggunakan skill yang tidak dimiliki investor lainny, yaitu FUNDAMENTAL INVESTING
Fundamental investing yang dimaksud beliau adalah mencari perusahaan yang kecil untuk di akuisisi ataupun yang tidak di akuisisi TAPI dirubah bisnisnya secara menyeluruh
Saya melihat ini di $LPPS, yang di mana sepertinya akan ada gerakan besar setelah berusaha melepas banyak unit bisnisnya untuk memulai samudra investasi barunya sebagai holding
Saya rasa panutanku, guruku, idolaku Mr Andri Hakim datang ke LPPS Ciptadana Capital, bukan tanpa maksud dan tujuan, entah apa yang akan terjadi. Sehat dan sukses selalu Mr Andri Hakim
andya93 selalu berdiri bersama rakyat proletar dan berjuang utk kemaslahatan bersama
kaya bukan tanda mulia, miskin bukan tanda hina - andya93
$PANI $LPKR
Udah sering dibilangin..jangan beli saham gorengan spt $WIFI yg per 20 , pbv 5...beli tuh spt $LPKR...per 0.4...pbv 0.2...lumayan ga kl fear ky gini ?...😁😁
Bapak/Ibu/ Teman-teman yang terhormat,
Perkenalkan nama saya Darren Kenneth (00000056822), mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis di Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir program sarjana (S1) mengenai Behavioral Finance.
Berikut merupakan kriteria responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini:
1. Merupakan investor saham aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Berikut link kuesioner:
https://cutt.ly/rrfjVBDk
Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan.
Hormat saya,
Darren Kenneth
$LPKR
klo publik ga mau ambil, kayanya tetep KMST yg ambil. walaupun ga ada keterangan resmi. tpi induknya $LPKR punya banyak cash hasil jualan $SILO
Apakah RI $LPCK Menarik?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Rights issue PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang lagi digelar ini sebenarnya lebih mirip upaya pertolongan darurat buat menyelamatkan proyek Meikarta yang udah lama jadi beban. Lewat skema PMHMETD II, LPCK bakal menerbitkan maksimal 2,97 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar. Kalau semua rights ditebus, perusahaan bisa mengumpulkan dana segar sebesar Rp1,487 triliun. Tapi masalahnya, kondisi pasar nggak sedang bersahabat. Harga saham LPCK di bursa saat ini malah lebih rendah dari harga tebusan, cuma Rp472 per lembar. Artinya, investor yang nekat tebus rights justru langsung rugi di depan mata. Dari sudut pandang logika pasar, nggak ada insentif untuk ikut serta. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang udah pasti masuk cuma dana dari satu pemain: PT Kemuning Satiatama (KMST), pemegang saham mayoritas LPCK yang saat ini menggenggam 80,83% saham. Mereka berkomitmen penuh untuk menebus seluruh jatah rights-nya, yaitu sebanyak 2,4 miliar saham atau senilai Rp1,2 triliun. Bahkan, KMST sudah setor uang muka Rp750 miliar sebelum rights dibuka. Sementara itu, sisa dana sebesar Rp285 miliar yang seharusnya datang dari investor publik masih dalam status abu-abu. Tidak ada pembeli siaga, tidak ada waran bonus, dan tidak ada narasi pertumbuhan yang kuat. Kalau publik ogah tebus rights, ya sudah: sahamnya hangus, dan hanya KMST yang menyerap rights-nya sendiri. Dan itu berarti dana yang masuk hanya Rp1,2 triliun — yang mana masih belum cukup.
Karena apa? Karena proyek Meikarta yang sedang disuntik modal ini butuh dana Rp1,794 triliun untuk diselesaikan, berdasarkan hitungan manajemen LPCK. Rinciannya: Rp417 miliar buat District 1, dan Rp1,377 triliun buat District 2. Kalau semua rights laku, ya masih bisa. Tapi kalau hanya KMST yang setor, masih ada lubang sebesar Rp594 miliar yang harus ditambal entah dari mana. Rencananya sih mau nutup kekurangan itu dari penjualan unit apartemen. Tapi itu pun belum pasti. Karena dari total 14.266 unit apartemen yang dijanjikan Meikarta, baru 4.766 unit (alias 33%) yang benar-benar selesai dibangun sampai akhir 2024. Sisanya, 9.500 unit, ditargetkan rampung dan diserahterimakan bertahap sampai 2027. Tapi realistisnya, semua itu butuh modal besar, tenaga kerja, izin-izin, dan yang paling penting: kepercayaan pembeli — yang saat ini sudah remuk sejak skandal Meikarta mencuat di 2018.
Investor juga tahu bahwa LPCK sekarang bukan lagi perusahaan properti sehat. Laporan keuangannya per Q3 2024 menunjukkan rugi usaha Rp1,49 triliun dan rugi bersih Rp1,6 triliun. Penyebab utamanya adalah konversi Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) yang sebelumnya jadi alat penyelamat MSU (entitas yang mengelola Meikarta) — diubah jadi ekuitas. Konversi ini membuat MSU tidak punya beban utang lagi, tapi seluruh kerugian langsung ditanggung LPCK secara konsolidasi. Selain itu, kas LPCK juga cuma tinggal Rp145 miliar, sementara utang bank jangka pendek masih Rp350 miliar dan total liabilitas sudah naik jadi Rp8,15 triliun. Bahkan meskipun arus kas operasional positif Rp110 miliar, itu belum cukup buat membayar bunga dan cicilan utang yang lebih besar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lalu bagaimana dari sisi valuasi? Di atas kertas, kelihatan menarik. Harga saham Rp472 dan ekuitas per Q3 2024 sebesar Rp5,2 triliun bikin PBV LPCK kelihatan murah — sekitar 0,51x. Tapi ini bukan undervalued, ini value trap. Karena ekuitas besar yang penuh utang, kerugian masif, dan kas cekak itu bukan kekuatan. Itu hanya catatan angka yang kelihatan bagus tapi nggak bisa dikonversi jadi kekuatan bisnis. Dan investor yang berpikir ini saham diskon kemungkinan besar cuma tertipu angka akuntansi.
Sekarang balik ke pertanyaan inti: apakah rights issue ini bisa laku? Jawabannya: hanya kalau sahamnya digoreng. Serius. Karena saat ini harga pasar lebih murah daripada harga rights. Kalau tidak ada penggorengan harga, tidak ada alasan investor publik mau setor uang tambahan. Rights ini baru menarik kalau harga saham naik ke atas Rp500, idealnya ke Rp550–600. Maka investor merasa, "tebus di Rp500, jual di pasar dapat untung." Tapi kalau harga tetap di bawah Rp500 sampai cum date (15 April 2025), maka bisa dipastikan publik ogah ikut rights, dan rights hanya diserap oleh KMST. Artinya, kepemilikan publik terdilusi dari 19,17% jadi tinggal 10,11%. Free float makin kecil, saham makin illiquid, dan itu bisa jadi awal menuju go private atau tender offer murah di masa depan.
Dan kalau rights ini gagal total di sisi publik, maka LPCK tetap kekurangan dana ratusan miliar untuk menyelesaikan Meikarta. Harus cari tambahan dana lagi? Harus. Dari mana? Entah. Yang jelas, publik makin nggak relevan. LPCK pelan-pelan berubah jadi kendaraan internal Grup Lippo buat menyelamatkan Meikarta. Bukan lagi perusahaan properti publik yang menarik untuk diinvestasikan.
Rights issue ini bukan langkah penyelamatan LPCK secara menyeluruh, tapi lebih ke upaya menunda krisis. Bahkan kalau dana KMST cair penuh, itu cuma cukup buat membiayai sebagian proyek Meikarta. Tanpa penjualan besar-besaran, tanpa sentimen positif, dan tanpa partisipasi publik, rights ini cuma akan jadi transfer dana internal yang memperpanjang napas — bukan menyembuhkan penyakit. Dan kalau kamu investor publik, pertanyaan terpenting bukan lagi “ini saham murah nggak?”, tapi: “emang proyek yang kayak gini masih layak ditolong pakai uang saya?” Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Meski kondisi LPCK dan proyek Meikarta kelihatan amburadul, bukan berarti sama sekali nggak ada potensi. Tapi potensi ini lebih ke arah kalau semua bintang di langit sejajar dan nasib lagi mujur. Artinya, ada kemungkinan LPCK bangkit, tapi dengan syarat yang berat, banyak “jika”, dan jalurnya sempit kayak lorong gang sempit penuh belokan. Bukan buat yang gampang panik.
Pertama, dari sisi aset, LPCK masih punya lahan luas di kawasan Cikarang, termasuk proyek non-Meikarta seperti kawasan CBD Cibatu yang katanya mau dikembangkan jadi mixed-use development. Nilai tanah mereka cukup besar, dan kalau kita percaya tren relokasi industri dari China ke ASEAN terus berlanjut, Cikarang bisa jadi salah satu daerah yang diuntungkan. Artinya, tanah itu bisa disulap jadi cash flow kalau ada investor besar yang masuk atau proyek baru yang jalan. Tapi selama tanah itu belum dikembangkan dan belum dijual, ya tetap aja cuma angka di neraca — nggak bisa dipakai buat bayar utang atau bangun apartemen.
Kedua, proyek Meikarta itu sendiri sebenarnya masih punya sisa potensi revenue. Dari total 14.266 unit apartemen yang ditargetkan, baru 4.766 unit (33%) yang rampung. Masih ada sekitar 9.500 unit yang akan dibangun dan diserahterimakan bertahap hingga 2027. Kalau kita anggap harga jual rata-rata per unit Rp300 juta (konservatif banget), potensi revenue dari unit sisa itu sekitar Rp2,85 triliun. Bahkan kalau yang laku hanya separuhnya, itu masih bisa kasih pemasukan lebih dari Rp1,4 triliun ke MSU (anak usaha LPCK). Tapi ini baru terjadi kalau pasar percaya lagi sama Meikarta, dan itu PR besar. Trauma konsumen dari gagal serah terima, kasus OTT, sampai citra proyek yang mirip ghost town bikin masyarakat masih ogah balik beli.
Ketiga, dari sisi teknikal pasar saham, LPCK masih punya peluang untuk digoreng. PBV-nya sekarang cuma sekitar 0,51x dengan harga saham Rp472 dan ekuitas Rp5,2 triliun. Secara angka, terlihat “murah”. Tapi bukan berarti undervalued, karena kerugiannya masih besar dan arus kas minim. Tapi buat trader yang doyan cuan cepat, saham kayak gini kadang justru menarik — tinggal dikasih sentimen positif dikit, bisa naik kencang dalam waktu pendek. Misalnya, kalau saham LPCK bisa ditarik ke atas Rp500 sebelum cum date, rights issue-nya bisa jadi laris karena publik jadi semangat tebus rights. Dan begitu dana masuk lebih besar, bisa mempercepat progres Meikarta — minimal dari sisi konstruksi.
Keempat, ada kemungkinan rights issue ini jadi titik balik kalau dananya beneran dipakai sesuai janji, proyek berjalan lancar, dan unit mulai diserahterimakan. Kalau ini terjadi, laporan keuangan LPCK bisa mulai sehat lagi tahun depan. Rugi berkurang, kas masuk dari pembeli unit, dan beban proyek turun. Tapi semua ini cuma terjadi kalau manajemen jalan lurus dan tidak ada penundaan pembangunan lagi. Dan sekali lagi, itu kalau semuanya berjalan sesuai rencana — yang selama ini jarang banget kejadian di proyek ini.
Jadi ya, potensi itu memang ada. Tapi bukan potensi buat semua orang. Buat investor jangka panjang yang sabar dan siap tahan tekanan, LPCK bisa jadi bangkai yang satu hari nanti hidup lagi. Tapi buat investor yang maunya jelas-jelas untung dan nggak mau ikut drama, saham ini lebih cocok dipantau dari jauh sambil minum kopi. Karena realitanya, potensi itu bukan berarti pasti. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$LPKR $SILO
1/2
skenarionya kalo tuntas masalah meikarta, nanti lippo harus mengganti kerugian konsumen yang mana ini merupakan salah satu kerugian yang akan di tanggung lippo , dan positifnya ini akan membuat nama lippo kembali baik, karena kemarin kemarin di terpa banyak isu bahwa lippo penipu, tukang suap, tapi diharapkan dengan dukungan dari pemerintah sebagai jembatan agar masalah meikarta selesai antara grup lippo dan konsumen, akan membuat keuntungan bagi nama "lippo"
https://cutt.ly/9rfes4fp
$LPKR $LPCK $MLPL
sore guys,
menurut lu kalo meikarta di dukung "ara", yang cuang siapa? cikarang $LPCK atau karawaci $LPKR ?👑
*inget meikarta tuh ga mati dan ga berhenti pengembangannya, meskipun ada kendala
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menegaskan komitmennya dalam mengejar pertumbuhan berkelanjutan yang berdampak positif bagi pelanggan dan generasi masa depan di Indonesia. Group CEO Lippo Indonesia, John Riady, menyatakan bahwa perusahaan telah membentuk struktur tata kelola keberlanjutan yang kokoh untuk memandu strategi dan operasional bisnis. LPKR juga menggandeng mitra bisnis dan pemangku kepentingan untuk menerapkan praktik terbaik di bidang ESG (Environmental, Social, and Governance).
Kerangka kerja keberlanjutan LPKR dibangun di atas empat pilar utama: peningkatan kualitas hidup, kepedulian terhadap lingkungan, investasi pada sumber daya manusia, dan penerapan praktik terbaik. Dalam meningkatkan kualitas hidup, LPKR fokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Sementara itu, kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan melalui efisiensi sumber daya, pengurangan dampak ekologis, dan pengembangan produk ramah lingkungan.
LPKR juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung kesejahteraan karyawan. Pilar terakhir, yaitu praktik terbaik, menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel dalam seluruh aktivitas keberlanjutan. Strategi ini diharapkan memperkuat posisi LPKR sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di sektor properti Indonesia.
Sumber: InvestorID
$LPKR