Volume
Avg volume
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (Perseroan) adalah perusahaan layanan logistik terintegrasi yang menyediakan jasa pengelolaan logistik, baik untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan. Perseroan didirikan pada tahun 2007 dan telah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Sejak tahun 2010 hingga saat ini, Perseroan ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Hal ini membuat Perseroan sebagai perusahaan pihak ketiga (3PL) pertama yang menyediakan jasa logistik bagi peritel tingkat nasional tersebut. Saat ini, selain menjadi penyedia jasa logistik skala nasional b... Read More
keren juga kinerjanya $LAJU meski beli semaksimal $BLOG yg bisnisnya sepantaran
Paling enggak mencatatkan kinerja positif
π Sisi Positif (Kekuatan dan Peluang)
1. Pertumbuhan Pendapatan (Revenue Growth)
Pendapatan naik dari Rp86,9 miliar (2024) menjadi Rp105,7 miliar (2025) atau naik sekitar 22% YoY.
2. Kenaikan Aset Tetap
Aset tetap meningkat signifikan dari Rp141,1 miliar menjadi Rp159,9 miliar, mengindikasikan ekspansi dan investasi aset jangka panjang.
3. Peningkatan Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan meningkat dari 120 menjadi 131, menunjukkan ekspansi operasional perusahaan.
4. Penerimaan Kas dari Aktivitas Operasi Positif
Arus kas dari operasi tetap positif sebesar Rp9 miliar, walaupun menurun dari Rp11,7 miliar, ini menunjukkan kegiatan usaha masih menghasilkan kas.
5. Ekuitas yang Stabil
Total ekuitas relatif stabil: Rp129,4 miliar (2024) menjadi Rp128,2 miliar (2025) meskipun laba menurun. Ini mencerminkan struktur modal yang tetap kuat.
---
π Sisi Negatif (Kelemahan dan Ancaman)
1. Kerugian Bersih
Perusahaan mencatat rugi bersih Rp1,07 miliar di semester 1-2025, berbalik dari laba bersih Rp3,72 miliar pada semester yang sama 2024.
2. Margin Laba Menyusut
Laba usaha turun drastis dari Rp6,4 miliar (2024) ke hanya Rp2,99 miliar (2025).
Beban lain-lain membengkak menjadi Rp3,83 miliar, lebih besar dari laba usaha, yang menyebabkan kerugian sebelum pajak.
3. Penurunan Kas dan Setara Kas
Kas akhir periode turun dari Rp51,3 miliar ke Rp43,1 miliar, dan kas bersih turun sekitar Rp8,1 miliar selama periode.
4. Kenaikan Liabilitas
Total liabilitas naik dari Rp104,6 miliar (2024) ke Rp118,0 miliar (2025), terutama dari pembiayaan konsumen dan utang bank.
5. Rasio Laba Per Saham Menurun
Dari laba Rp1,73/saham menjadi rugi Rp0,50/saham di semester 1-2025.
---
π Kesimpulan:
Perusahaan masih berkembang secara operasional (aset, karyawan, pendapatan), namun menghadapi tantangan efisiensi biaya dan pengelolaan beban keuangan.
Untuk pemegang saham atau investor, penting memantau strategi pengendalian biaya, arus kas masuk bersih, dan kemampuan menghasilkan laba bersih kembali di semester berikutnya.
$LAJU
udah ya jelas π
π RUGI Bersih Rp1,07 Miliar
Dibandingkan Juni 2024, yang mencatat laba bersih Rp3,72 miliar.
---
π PENYEBAB KERUGIAN (Secara Rinci)
1. Penurunan Laba Usaha
2025: Rp2,99 miliar
2024: Rp6,43 miliar
π Turun sekitar 53%
β‘οΈ Ini disebabkan oleh:
Kenaikan beban umum dan administrasi:
2025: Rp11,66 miliar
2024: Rp10,43 miliar
Naik Rp1,22 miliar (12%)
Laba kotor turun:
Meskipun pendapatan meningkat, margin laba kotor menurun:
Pendapatan naik 22% β Rp105,67 miliar (2025) vs Rp86,93 miliar (2024)
Tapi beban pokok pendapatan naik lebih tajam:
Rp91,02 miliar (2025) vs Rp70,06 miliar (2024) β Naik 30%
> Artinya: perusahaan butuh biaya lebih besar untuk menghasilkan pendapatan, menekan profitabilitas.
---
2. Beban Lain-lain Naik Tajam
2025: Rp(3,83 miliar)
2024: Rp(1,65 miliar)
π Naik dua kali lipat kerugiannya
Kemungkinan ini berasal dari:
Beban bunga pinjaman konsumen dan bank yang membengkak
Rugi selisih kurs atau rugi dari aset tetap yang dijual
---
3. Dividen Dibayarkan
Rp279 juta dibayarkan sebagai dividen, walaupun kondisi rugi. Ini mengurangi saldo laba.
---
π FAKTOR POSITIF (yang tetap bagus):
β
Pendapatan Naik
Dari Rp86,9 miliar (2024) β Rp105,6 miliar (2025)
β
Kenaikan Aset Tetap
Aset tetap naik dari Rp141,1 miliar β Rp159,9 miliar, kemungkinan karena investasi armada/logistik
β
Arus Kas Operasi Masih Positif
Rp9,04 miliar arus kas dari aktivitas operasi (meskipun lebih rendah dari 2024)
---
π SIMPULAN:
Perusahaan tidak rugi karena pendapatan turun, tapi karena efisiensi menurun:
Beban pokok naik lebih tajam daripada pendapatan (biaya logistik meningkat)
Beban administrasi dan beban lain-lain (seperti bunga dan kemungkinan rugi penjualan aset) turut menekan kinerja
$LAJU
@ilhamibrahim01
tapi ini harusnya ga kaya $LAJU
karena kepemilikannya jauh beda
$BLOG kepemilikannya 50 persen sedangkan LAJU cuman 4,8 persen nan
Ternyata tadi $AMAR sempat ARA. Paslah feeling kemaren, lihat sobat XL pada jualan, kita tahan godaan. Sisanya ditahan dulu, kali aja besok masih kena ARA. hehe..
Saya lagi kelebihan likuiditas. Kalo ada mau jual $LAJU Rp35 maks Rp30jt, silahkan berkabar via inbox. Harga tsb untuk hari ini aja ya. Kalo ngga mau ya gpp, jangan marah. hehe..
Beda jauhlah $BLOG dan $LAJU. LAJU isi management nya orang tua minim lnovasi. Dan kontrak LAJU dan $MIDI berakhir akhir tahun ini, blm tau dapat perpanjang apa nggak. Klo gagal, mana tau di sikat BLOGπ€π€
$LAJU saham ini laku aja 50, laku terus, kayaknya sengaja dibeli rendah, tahan aja bro, 100 baru jual.. π