Volume
Avg volume
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) adalah produsen baja di Indonesia. Perusahaan telah menambah fasilitas produksinya seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, dan Pabrik Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur tenaga listrik dan Instalasi Pengolahan Air, Pelabuhan Khusus Cigading dan sistem telekomunikasi. Perusahaan dan fasilitas produksinya berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1971. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Krakatau Steel sebagai kelanjutan dari Proyek Besi Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno. Pada tahun 1... Read More
🎯 $KRAS HIT TARGET 119 ✅
https://stockbit.com/post/16924029
$KRAS HSM 1 telah 💯 % beroperasi penuh dan produk dikirim pertama pada tanggal 17 January 2025.
Target 1.7 jt ton produk baja sampai akhir December 2025 siap direalisasikan.
February - maret 2025 ke 280 - 590
$IHSG $PGAS
1/2
$TLKM $KRAS $SMGR
Menurut CPI 2023, Indonesia mendapatkan skor 34 dalam skala penilaian 0-100. Angka ini menunjukkan korupsi di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya berada pada angka 43.
Dengan skor tersebut, Indonesia menempati peringkat 65 terburuk soal korupsi dari total 180 negara yang dinilai.
hukuman mati pasti akan menurunkan korupsi, krn mrk penakut mati. skrg aja kalau ditangkap nangis, drama, atribut2 agama dipake, ngemis ke Tuhan minta dosa dihapus tapi bsk sengaja diulang lagi...., lbh dari setan nih
Transisi Siklus
Pasar komoditas global sekarang lagi ada di masa transisi besar-besaran. Kalau dulu semua mata tertuju ke China dengan proyek infrastruktur dan urbanisasi gila-gilaan, sekarang cerita itu udah mulai selesai. Batu bara, misalnya, yang dulunya jadi raja pembangkit listrik di sana, sekarang malah numpuk di gudang. Harganya sekarang di $114,45 per ton, turun 0,82%. China memang lagi ngebut produksi sampai target 4,82 miliar ton di 2025, tapi permintaannya nggak sejalan. Curah hujan tinggi bikin pembangkit hidro lebih populer, dan itu bikin stok batu bara mereka naik 12% sampai Oktober 2024. Ini mirip sama gas alam Eropa, yang sekarang harganya €46,43 per megawatt-jam, turun 1,49%. Walaupun cuaca dingin bikin permintaan naik, stok gas cuma 65%—lebih rendah dari tahun lalu. Dan dengan Uni Eropa yang mau melarang impor LNG Rusia, situasinya makin nggak jelas. Gas dan batu bara ini jadi kayak saudara yang sama-sama tertekan karena dunia sekarang lebih milih energi hijau. Pak Toto bukan saudara mereka https://bit.ly/3YGX6Dc
Kalau ngomongin minyak, cerita minyak Brent nggak kalah menarik. Sekarang harganya di $81,27 per barel, turun 0,93%. Sanksi AS ke Rusia memang jadi salah satu penyebab, tapi ada drama lain. Banyak minyak ketahan di lepas pantai China karena aturan perdagangan yang belum beres. India dan China udah buru-buru beli dari Arab Saudi buat jaga-jaga, tapi pasar tetap nggak bergerak signifikan. Sama halnya dengan minyak sawit, yang sekarang di MYR 4.284 per ton, turun 1,79%. Ekspor Malaysia lagi lemah banget, turun sampai 23,7% di Januari dibanding Desember. India, yang biasanya jadi pembeli besar, malah ngurangin impor 41% karena minyak nabati lain lebih murah. Meski begitu, minyak sawit masih punya harapan dari kebijakan biodiesel seperti B40 di Indonesia dan peningkatan permintaan biodiesel di AS.
Sementara itu, baja yang dulu jadi simbol pertumbuhan China juga mulai kehilangan momentum. Produksi baja China sekarang di titik terendah empat tahun, dan konsumsi baja diperkirakan turun 2-3% tahun ini. Iron ore, bahan utama baja, juga nggak jauh beda. Harganya diprediksi turun ke $80 per ton pada 2025, jauh dari $140 per ton di awal 2024. Pabrik baja di China mulai pensiun, terutama yang polutif dan nggak efisien. Sekarang mereka fokus ke baja berkualitas tinggi yang emisinya lebih rendah. Tapi buat global, nggak ada yang bisa menggantikan permintaan baja sebesar China. India memang naik, tapi produksinya baru seperdelapan dari China.
Kalau bahan bangunan kayak kayu, justru ceritanya beda. Lumber sekarang harganya di $595,28 per seribu papan kaki, naik 1,49%. Lonjakan aplikasi hipotek di AS yang naik 33,3% bikin permintaan konstruksi tinggi, meskipun suku bunga masih di atas 7%. Tapi ada kendala juga. Tarif impor kayu dari Kanada yang 25% bikin pembeli AS harus stok lebih banyak. Produksi domestik? Jangan harap. Pabrik tutup, tenaga kerja kurang. Jadi wajar kalau harga naik terus. Pak Toto mau jualan kayu https://bit.ly/3C0UedC
Di sisi lain, emas tetap jadi bintang. Harganya sekarang di $2.715,24 per ons, naik 0,73%. Ekspektasi kalau The Fed bakal nurunin suku bunga bikin orang balik lirik emas. Apalagi data inflasi AS mulai melandai, jadi emas yang nggak kasih imbal hasil tetap menarik. Walaupun ada angin segar dari Timur Tengah setelah kesepakatan damai Israel-Hamas, emas tetap jadi pilihan di tengah ketidakpastian.
Nah, sekarang siklus baru mulai muncul. Kalau dulu super-cycle komoditas didorong oleh konstruksi besar-besaran di China, sekarang semuanya beralih ke energi hijau. Logam seperti tembaga, lithium, dan nikel jadi rebutan. Permintaan tembaga diperkirakan naik 50% sampai 2040, sementara lithium melonjak tujuh kali lipat. Perusahaan tambang besar kayak BHP dan Rio Tinto sekarang nggak lagi fokus ke iron ore, tapi ke logam untuk transisi energi. Tapi masalahnya, logam hijau ini nilainya nggak sebesar komoditas lama. Ditambah lagi, geopolitik makin rumit. Negara-negara Barat berlomba bikin rantai pasok sendiri supaya nggak tergantung sama China. AS bahkan mulai intervensi proyek tambang di Afrika buat amankan pasokan kritis. Dunia udah berubah, dan pemain di pasar komoditas harus siap adaptasi. Kalau nggak, ya tinggal jadi cerita lama.
Industri baja sekarang lagi masuk fase "seleksi alam," terutama setelah China menghadapi krisis besar di sektor propertinya. Dulu, waktu China lagi jor-joran bangun gedung, jalan, dan kota baru, semua pabrik baja—besar, kecil, sampai yang teknologinya udah uzur—ikut pesta. Permintaan baja saat itu luar biasa tinggi, didorong oleh sektor properti yang booming. Salah satu simbol utamanya ya Evergrande, raksasa properti yang borong baja untuk proyek-proyek mewah mereka. Tapi sekarang ceritanya beda. Produksi baja China anjlok ke level terendah dalam empat tahun pada 2024, dan permintaan baja diperkirakan turun lagi 2-3% tahun ini. Penyebab utamanya jelas: kolapsnya Evergrande bukan cuma bikin sektor properti lesu, tapi juga memukul rantai pasok bahan bangunan, termasuk baja.
Evergrande yang dulunya jadi motor pertumbuhan tiba-tiba tumbang karena lilitan utang yang nggak sanggup mereka bayar. Efeknya kayak domino—proyek-proyek properti banyak yang mandek atau bahkan dibatalkan total. Padahal, sektor properti ini dulunya nyumbang sekitar 25% GDP China. Begitu properti melambat, permintaan baja buat konstruksi ikut terjun bebas. Gedung-gedung yang dulunya jadi simbol pembangunan sekarang berubah jadi kerangka beton nggak selesai-selesai. Lebih parahnya lagi, banyak perusahaan properti lain di China ikut terguncang karena masalah utang yang sama, bikin situasi makin runyam.
Di tengah lesunya permintaan domestik, pabrik-pabrik baja China terpaksa mengandalkan ekspor besar-besaran untuk menjaga operasi tetap berjalan. Tahun 2024, ekspor baja China mencapai 111 juta ton, tertinggi dalam sembilan tahun. Tapi, ekspor ini sering dianggap sebagai dumping—menjual baja dengan harga di bawah biaya produksi atau harga domestik mereka. Strategi ini bikin pasar baja global banjir produk murah, yang dampaknya langsung terasa di negara-negara seperti Indonesia.
Baja murah dari China bikin pabrik baja lokal di Indonesia kesulitan bersaing. Biaya produksi di sini biasanya lebih tinggi karena skala produksi yang kecil, efisiensi yang belum optimal, dan ketergantungan pada bahan baku impor. Ketika baja China dijual murah, margin keuntungan pabrik lokal tergerus habis, bahkan beberapa terpaksa gulung tikar. Dalam jangka pendek, konsumen mungkin senang karena harga baja lebih terjangkau, tapi dalam jangka panjang, ini bisa bikin Indonesia kehilangan kemandirian industri baja.
Masalahnya bukan cuma ekonomi, tapi juga strategis. Baja itu tulang punggung pembangunan infrastruktur—dari jalan tol, jembatan, sampai gedung pencakar langit. Kalau pabrik baja lokal banyak yang tutup, Indonesia jadi tergantung pada impor. Ketergantungan ini berisiko besar, terutama kalau harga baja impor tiba-tiba melonjak atau pasokan terganggu.
Pemerintah Indonesia sebenarnya sadar akan risiko ini. Untuk melindungi industri baja lokal, mereka sering memberlakukan tarif anti-dumping pada baja impor dari China. Tapi sayangnya, ini belum sepenuhnya efektif. Baja China sering masuk dengan trik, seperti lewat negara ketiga atau dikategorikan sebagai produk baja lain yang nggak kena tarif tambahan.
Menariknya, di tengah situasi ini, pabrik-pabrik baja yang bertahan justru bisa makin kuat. Biasanya, mereka adalah perusahaan yang punya teknologi modern, seperti electric arc furnace (EAF) yang hemat energi dan efisien. Mereka juga nggak cuma mengandalkan baja konstruksi seperti rebar, tapi mulai diversifikasi ke produk seperti flat steel untuk sektor otomotif dan elektronik, yang permintaannya lebih stabil. Selain itu, survivor ini biasanya punya keuangan sehat dan cadangan kas cukup untuk bertahan di masa sulit. Bahkan, mereka sering memanfaatkan krisis untuk beli aset murah dari pabrik yang bangkrut.
Intinya, dumping baja China memang bikin persaingan jadi lebih keras, tapi juga menciptakan peluang untuk perusahaan yang cerdas dan adaptif. Industri baja global sekarang lagi berubah, dan hanya pemain yang kuat, inovatif, dan punya strategi jangka panjang yang bakal tetap relevan. Untuk Indonesia, perlindungan terhadap industri lokal harus dibarengi dengan dorongan inovasi dan efisiensi, supaya kita nggak cuma jadi pasar, tapi juga produsen baja yang tangguh.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$ADRO $AADI $KRAS
1/3
selamat malam sobat saham semua
Gak tau kenapa mimin pengen tag beberapa pantauan yg mungkin bisa kalian analisa lebih dalam $VERN $KRAS $MDLN
malam ini mungkin hanya ini saja dulu.
pesan mimin ANALISA DAHULU sebelum menyelam dan jgn bosan BACA dan Terus Belajar.
#DISC ON
keputusan berdasarkan jarimu setelah analisis menyeluruh genk.
Saham $KRAS
Krakatau Steel (Persero) Tbk. (Basic Materials - Metals & Minerals)
13 Jan 2025
Opening harga : 110
High harga : 113 (2.73%)
dan Low harga : 110 (0.00%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 112 (2.75%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 107, L10 : 97 dan L20 : 97
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 45,545 Lot(Rendah), atau 0.71x dari rata2 Volume 20 Hari,
terdiri dari Haka : 24.55 %, dan Haki : 75.45 %
Saham ini Tidak Likuid dengan ATR sebesar 4.32 (Aggressive).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 281, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 1,436
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing melakukan Pembelian Sebesar Rp. 75.22 Juta,
5 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 250.05 Juta,
10 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 571.46 Juta,
20 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 663.31 Juta.
ANALISA FUNDAMENTAL :
Recor Board : Pengembangan
Market Cap : Rp. 2.17 Trilyun
Book Value : Rp. 372
Price to BV : 0.30 X Murah (✅)
EPS : Rp. -108.73
PER : Rp. -1.03 Murah (✅)
NAV : Rp. 372 Murah (✅)
Operating Profit : -103.53 % Turun (❌)
Net Profit : -90.09 % Turun (❌)
Revenue : -50.64 % Turun (❌)
Div. Yield : 0.00 % (❌)
Max Buy : 634 Lot / ( Rp. 7.12Jt )
ATR : 4.32 % (Aggressive)
Likuiditas : Tidak Likuid
Buy Power : 24.55 %
Sell Power : 75.45 %
Volume : 45,545 || V20x : 0.71
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dengan cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 109 - 113
Cutloss : 104 (-7.14 %)
Target 1 : 122 (8.93 %)
Target 2 : 128 (14.29 %)
Target LT : 171 (52.68 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dengan cara dicicil sesuai dengan harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 109 - 113 -> 32 lot, or 0.36Jt
Avg Down 1 : 105 (6.67) -> 34 lot, or 0.36Jt
Avg Down 2 : 99 (6.06) -> 65 lot, or 0.64Jt
Avg Down 3 : 93 (6.45) -> 122 lot, or 1.13Jt
Avg Down 4 : 86 (8.14) -> 223 lot, or 1.92Jt
Avg Down 5 : 80 (7.50) -> 337 lot, or 2.70Jt
👨🏻💻This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (13-01-2025)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
Membuat ringkasan dengan AI
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatatkan rekor penjualan sekaligus pengiriman produk tertinggi sepanjang sejarah. Pada Desember 2024 mencatat penjualan sebanyak 17.238 ton melalui anak usahanya, Krakatau Pipe Industries (KPI).Direktur Utama Krakatau Ste...
katadata.co.id
$KRAS|113|POTENSI BREAKOUT R
▫️High Risk: Haka open dan cicil sampai S, target 120 - 130 up.
▫️Low Risk: Nawar di S 110 - 100, target 120 up.
🔺SL if break 97.
📊 PMI Manufaktur Indonesia Tumbuh Positif!
PMI Desember 2024 rebound ke 51,2. Peningkatan pesanan & aktivitas ekspor jadi pendorong. Outlook ekonomi tumbuh 5,1% (2024) & 5,2% (2025). Pemerintah optimalkan hilirisasi & insentif fiskal. 🌐 Baca selengkapnya: https://cutt.ly/Ue0w7kob
$INCO $MEDC $KRAS
💹 "Optimisme industri baja Indonesia di 2025! 🎯 Meski tantangan global berat, pemerintah siap proteksi. Kebijakan strategis mendukung ekosistem baja domestik. Klik untuk ulasan lengkap 👉🔗 https://cutt.ly/5e0qO4tH
$KRAS $GGRP $ISSP
$KRAS Siap Operasikan Pabrik Hot Strip Mill di Awal 2025: Target Penjualan dan Restrukturisasi Utang\
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan agar Pabrik Hot Strip Mill (HSM) dapat beroperasi kembali pada awal tahun 2025. Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menjelaskan bahwa KRAS telah menyelesaikan program pemulihan switch house sebagai persiapan untuk memasok kebutuhan gulungan baja (hot rolled coil atau HRC) di dalam negeri mulai Januari 2025.
https://cutt.ly/1e186d11
KRAS - PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Rp 106 +5 (+5,00%) Info Selengkapnya! JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membuka peluang untuk mencatatkan saham anak usahanya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama KRAS, Muhamad Akbar, mengatakan perseroan tengah mengkaji potensi...
idnfinancials.com
Thank God. hit ke 3
$KRAS 🌹
https://stockbit.com/post/16837097
setelah $INPC dan $PURI
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengungkapkan kemungkinan untuk membawa anak usaha mereka melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana (IPO). Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menjelaskan bahwa peluang IPO ini akan dikaji sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menjadi bagian dari strategi konsolidasi perusahaan untuk memberikan nilai tambah baik bagi Krakatau Steel maupun anak perusahaan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Krakatau Steel, Tardi, menambahkan bahwa IPO anak usaha juga dapat membantu penyelesaian utang perusahaan, yang ditargetkan akan selesai pada 2025. Salah satu utang besar yang akan diselesaikan adalah tranche B sebesar 234 juta dollar AS, yang akan diatasi melalui fundraising dan divestasi aset-aset non-produktif, termasuk anak usaha yang berpotensi di-IPO-kan.
Selain itu, Krakatau Steel sedang dalam proses restrukturisasi utang dengan melibatkan 10 kreditur, di mana beberapa kreditur telah menyetujui proposal yang diajukan. Perusahaan berharap restrukturisasi utang dapat selesai pada kuartal I-2025, dengan total utang sebesar 1,5 miliar dollar AS yang akan dilunasi melalui berbagai mekanisme, termasuk optimalisasi kinerja bisnis baja dan divestasi anak usaha.
Sumber: Kompascom
$BUMI $TINS $KRAS
📈 $KRAS cetak pendapatan Rp 10,62 T hingga Q3 2024! Penjualan baja capai 535,2 ribu ton. Hot Strip Mill siap beroperasi 2025 dengan target 1,7 juta ton. Proyek strategis gas bumi & logistik makin kuat! 🚢🔥 Simak selengkapnya: https://cutt.ly/ue1nu36I $BMRI $INCO