Volume
Avg volume
PT Kabelindo Murni Tbk. ('Kabelindo') merupakan salah satu perusahaan produsen kabel listrik dan kabel telekomunikasi tertua di Indonesia. Sejarah Kabelindo dimulai ketika didirikan pada tahun 1972 dengan nama PT Kabel Indonesia ('Kabelindo'), kala itu Kabelindo adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Kemudian, pada tahun 1979, kepemilikan Kabelindo berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta Pendirian No.71 tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan, di Jakarta.
$MARK Insight!
"Menaklukkan Pasar: MARK Tampilkan Kinerja Keuangan yang Mengguncang!"
Perkenalkan salah satu emiten yang usianya cukup tua menjadi penghuni senior di porto gue, Mr. MARK. Kita coba ulas laporan keuangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) ini lebih dalam lagi, ya. Kalau kita lihat dari data keuangan yang disajikan, pertumbuhan kinerja MARK di kuartal III 2024 ini benar-benar impresif, terutama dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Lets Go!
Penjualan dan Pendapatan Usaha Meledaaak...!
Di 2024, MARK berhasil mencetak penjualan sebesar Rp 698,11 miliar. Kalau dibandingin sama tahun lalu yang hanya Rp 401,08 miliar, ada lonjakan sekitar 74,08%. Gila, kan? Artinya, perusahaan berhasil mendorong revenue-nya secara masif. Ini kemungkinan didorong sama peningkatan permintaan atau ekspansi produk yang lebih agresif. Bisa jadi, ada strategi marketing yang efektif atau efisiensi dalam distribusi produk yang bikin pendapatan melesat.
Laba Bruto yang hampir Ngedouble!
Laba bruto naik hampir 98,33%, dari Rp 180,18 miliar jadi Rp 357,33 miliar. Ini nggak cuma tentang revenue tinggi, tapi juga efisiensi di sisi biaya produksi. Kalau dari perspektif bisnis, kenaikan laba bruto sebesar ini nunjukin kalau MARK berhasil tekan biaya langsung atau mungkin pakai teknologi produksi yang lebih efisien. Jadi, margin bruto mereka lebar banget dibanding tahun lalu.
Beban Umum dan Administrasi
Nah, di sisi lain, beban umum dan administrasi juga naik, dari Rp 42,99 miliar jadi Rp 59,77 miliar (naik 39,04%). Ini bisa jadi indikasi MARK lagi investasi atau nambah fasilitas pendukung operasional. Tapi kenaikan ini nggak sampai ganggu bottom line secara signifikan karena revenue dan laba operasi masih lebih tinggi.
Laba Operasi - Impresif!
Laba operasi MARK meroket tajam dari Rp 98,49 miliar ke Rp 221,16 miliar, atau naik 124,57%. Ini tuh signifikan banget, ya. Kalau lihat growth sebesar ini, kayaknya manajemen MARK lagi jago banget main strategi efisiensi operasional. Bisa dibilang, mereka pinter banget kontrol biaya tanpa ngehambat pertumbuhan revenue.
Pendapatan Komprehensif Lainnya
Di sini, ada peningkatan dari rugi komprehensif lainnya yang tahun lalu negatif Rp 1,37 miliar jadi positif Rp 3,23 miliar di 2024. Ini bisa jadi sinyal kalau mereka berhasil manage risiko valas atau investasi mereka dengan baik. Artinya, keuangan MARK makin solid, nggak cuma dari revenue, tapi juga dari sisi lainnya yang berpengaruh ke neraca.
Total Aset
Asetnya juga naik sekitar 10,12% ke Rp 1,05 triliun. Ada indikasi kalau MARK lagi nambah aset atau investasi buat growth ke depan. Nah, ini bagus sih karena aset non-lancar juga tetap stabil, jadi mereka nggak cuma andelin aset lancar. Artinya, manajemen juga mikirin sustainabilitas bisnis dalam jangka panjang.
Total Liabilitas
Di sisi liabilitas, ada kenaikan yang cukup tinggi, dari Rp 111,45 miliar jadi Rp 173,44 miliar (naik 55,64%). Ini keliatannya MARK lagi ngambil leverage buat modal ekspansi dan mungkin ada kebutuhan cash flow jangka pendek. Kalau liat dari total aset dan equity yang juga naik, rasanya mereka bisa manage utang ini dengan baik.
Ekuitas
Ekuitas naik dari Rp 840,10 miliar ke Rp 874,49 miliar, atau sekitar 4,09%. Nggak besar banget memang, tapi cukup solid kalau dibanding liabilitas yang naik. Ini juga nunjukin kalau MARK lagi konsisten jaga modalnya meskipun lagi banyak ekspansi atau investasi.
Laba Bersih per Saham (EPS) yang Wondurful banget!
Laba per saham naik jadi Rp 58,19 dari yang sebelumnya Rp 25,92 (naik 124,55%). Buat investor, ini berita bagus banget karena perusahaan berhasil kasih return yang jauh lebih tinggi. Dengan EPS naik drastis, kemungkinan MARK makin menarik buat investor.
Secara keseluruhan, performa MARK di kuartal III 2024 ini solid banget. Dari penjualan hingga laba, semuanya naik dengan persentase yang signifikan, menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan efisiensi manajemen yang berhasil.
MARK keliatan on-track buat terus tumbuh dengan strategi investasi & efisiensi yang jitu, nambahin aset untuk sustain ke depan, dan tetap kasih return yang optimal buat pemegang saham setianya dari tahun ke tahun. Dengan pertumbuhan yang konsisten, MARK ini lagi di jalur yang oke banget buat memperkuat posisinya di pasar.
Cheers..!
$VOKS $SKRN $KBLM
salah satu hal yang sering dilupakan orang2 mengenai ESG dan EBT. Green power itu perlu new grid. kalau tidak, peningkatan kapasitas listrik tanpa kemampuan grid untuk menampung dan mendistribusikan-nya hanyalah bohong semata.
Buktinya di USA, UK dan Eropa terjadi grid crisis sampai diperdebatkan parlemen untuk pembangunan tiang listriknya (terutama pylon) karena orang eropa tidak suka lihat tiang listrik tinggi2 dekat pemukiman. kalau di China butuh new grid tinggal gusur.
Mau itu Geothermal, Biomass, Hydro, Wind, Solar semuanya akan butuh upgrade grid. Mau tetap pakai coal juga proyeksi demand Listrik naik terus karena kebutuhan manufaktur dan data center yang lagi booming di Indonesia. belum lagi kalau AI jalan itu juga butuh banyak listrik.
tag kabel2an.
"slow is steady, steady is fast"
$SCCO $KBLI $KBLM
$GJTL $IMJS $INDF $INKP $KBLM
06.09.2024
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah
1/5