Volume
Avg volume
PT Isra Presisi Indonesia Tbk (Perseroan) adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang Pembuatan Dies, Mold, Precision Part, Jig, Checking Fixture dan Stamping Part untuk Komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif. Selain itu, Perseroan juga memiliki kegiatan usaha penunjang yaitu Perdagangan Besar Bahan Konstruksi Lainnya dan Jasa Industri untuk Berbagai Pengerjaan Khusus Logam dan Barang dari Logam.
Minggu depan $ISAP kelar koreksi, lanjut uptrend. Bersiap borong barang/tambah muatan di harga semurah mungkin.
Market Crash? yang udah TP dan gak megang saham ngomporin2 biar dapat serok bawah 😂😂😂
$IHSG $COIN $ISAP
$ISAP kenapa sih ritel XL suka bli saham ketika d pucuk, seneng bngt nyangkut, kyk g ada saham yg lain bgus ajk, terheran heran, apa krna pngn kaya cepet ya, g ada yg namay kaya cepet, semua butuh proses, bangun wahai ritel XL 🤭
$ISAP bro realistis aja disini, saham ini di harga sekarang cuman buat crossingan bandar dan selama top buyer masih XL ga akan kemana2 ini saham, mau contoh? $DADA selama masih FCA kemarin top buyernya XL, lepas FCA kemarin terbukti longsor tipikal panic sell. Udah 2 minggu ini saham ga kemana2 malah downtrend, jadi masih kuat buat hold atau bijaksana dalam menentukan trade plan? make your choice.
@Cintagame saham $ISAP naik 1 tik aja udah lumayan buat orang2 yang suka scalping. senin besok juga di pastikan naik 1-2 tik dulu terus turun..saya kadang hold dulu sementara.. ambil risiko meskipun belum tentu naiknya kadang butuh feeling pinter baca order book aja udh cukup.
ingat ya jangan dlu mudah panik, saya pelajara dari $ISAP & $BTEK turun dalam ktnya mau delisting lah ini itu lah, terlanjur saya kena mental, isap saya cl rugi 2,5jt dan btek tidak terjual karna susah keluar,
pada akhirnya saya biarin aja btek dan sekarang mulai naik lagi.
jadi ya sabar aja dulu, toh ini saham pemilik sama PT nya lebih besar pemegangnya d banding masyarakat nya kalo liat dr profil.
Saat mentari Jumat mulai condong ke barat, sinarnya yang keemasan menyapu lantai bursa yang kini sepi. Bunyi klik dan gemuruh keyboard yang memekakkan telinga sepanjang minggu telah mereda, digantikan oleh keheningan yang nyaman.
Ini adalah momen "Cooling Down", waktu yang dinantikan para trader dan investor—saat pasar saham libur menuju akhir pekan.
Senja Jumat: Melepas Tegang
Di depan layar yang masih menampilkan grafik-grafik hija-merah yang kaku, Risa, seorang trader harian yang energik, menghela napas panjang. Jemarinya yang tadi menari-nari cepat di atas angka, kini berhenti di atas tombol power.
"Selesai, untuk minggu ini," bisiknya pada diri sendiri.
Minggu ini berat. Ia sempat merasakan euforia saat salah satu saham second liner miliknya menyentuh ARA (Auto Reject Atas) selama dua hari berturut-turut. Uang mengalir deras, seolah ia punya sentuhan Midas. Namun, kegembiraan itu langsung direbut saat saham yang lain—yang ia yakini kuat, tiba-tiba anjlok, menyentuh ARB (Auto Reject Bawah) dan menyeret sebagian profitnya ke dasar.
Perbedaan antara ARA yang memabukkan dan ARB yang menyakitkan adalah esensi dari volatilitas pasar yang menguras energi.
Refleksi di Tengah Keheningan
Risa menyandarkan punggungnya di kursi. Jeda akhir pekan bukan hanya libur dari transaksi, tapi juga libur dari emosi. Ini adalah kesempatan untuk membiarkan analisis menggantikan reaksi.
Ia mengambil buku catatannya, bukan untuk menghitung kerugian atau keuntungan, tapi untuk menulis refleksi:
"ARA itu bukan hak, tapi hadiah. Jangan over-confident."
"ARB itu bukan kegagalan, tapi pengingat. Sudah benar strategi mitigasi risikoku?"
Di luar kantornya, suasana kota sudah rileks. Aroma kopi yang baru diseduh dari kedai di bawah mulai tercium, bercampur dengan janji kebebasan selama dua hari ke depan.
Menyambut Kehidupan di Luar Layar
Risa mematikan komputernya. Layar yang tadinya dipenuhi angka-angka kini menjadi cermin, menampilkan wajahnya yang sedikit letih namun puas.
"Pasar bisa menunggu," pikirnya. "Data dan berita akan tetap ada hari Senin, tapi waktu bersama keluarga, atau waktu untuk menenangkan pikiran, itu tak ternilai harganya."
Ia tahu, banyak trader lain yang mungkin masih scrolling berita di forum-forum hingga larut, mencari petunjuk untuk minggu depan. Tapi Risa memutuskan: Cooling Down berarti benar-benar mati total dari pasar.
Ia berganti pakaian, memasukkan ponsel kerjanya ke laci, dan tersenyum. Akhir pekan adalah waktu untuk mengisi ulang modal mental modal yang jauh lebih penting daripada modal di rekening sekuritas.
Saat ia melangkah keluar, di ambang pintu, ia berjanji pada dirinya sendiri: Tidak ada saham. Hanya hidup. Sampai bel pembukaan berbunyi lagi hari Senin.
Dan di luar sana, akhir pekan yang damai sudah menanti, jauh dari hiruk pikuk ARA dan ARB.
Happy weekend bolo 🫰🏽😘
Tag: $DADA $CBRE $ISAP
$ISAP CC emang anjjj, ga bisa ngangkat harga tapi hobi jualan mulu. Se tai2 nya MG mereka masih mau ngangkat harga, lah CC apaan cm jadi beban emiten doang
$ISAP-W Wajar sih turun dulu, karena teorinya ketika pola engulfiing terbentuk harga akan turun dulu ke area candel bearish sebelumnya. kalau harga 20 jebol yaaawassallam🤣.
$ISAP