Volume
Avg volume
Perseroan berkedudukan di Jakarta Pusat didirikan pertama kali dengan nama PT Sumber Primautama dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 65 tanggal 27 Desember 2006. Perseroan merupakan perusahaan induk yang memiliki dan mengelola Entitas Anak yang bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband/IPTV, layanan siaran digital (streaming). Perseroan memiliki 4 Perusahaan Anak dengan kepemilikan langsung yaitu MNC Vision, MNC Play, MNC Now, dan NV. Kantor Pusat Perseroan terletak di Jakarta dan berlokasi di MNC Tower Lantai 27, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat, 10340
$IHSG kl Trump menang bkl hijau soalnya ada itu sohibnya di Indo π $IPTV $KPIG $IATA
Dolar jg bisa dinegosiasikan lah kan sohib
Sebenarnya drop in revenue di $IPTV and $MSKY are expected. Few years ago pak HT sudah menjelaskan bhw mrk decide to partner with FTTH provider ketimbang mengelar jaringan optik sendiri. Sy rasa peak of this decision is when they cancel the acquisition of Linknet.
Sy rasa it is a correct decision on few fronts:
1. Internally YoY growth broadband division dr MNC sangat lambat. (meskipun mereka 3rd largest in Indonesia from FTTH point of view) i.e. customers cuma +/-300K while home passes mereka mencapai 1.5 Juta (under-utilized). Jadi ROI dari FTTH is not good enough. Compare to satellite-based pay tv yg QoQ terus meningkat.
2. Excess capacity dari FTTH bisa di lease lebih murah. (even PLN develop ini, jadi kompetisi dari FTTH ini bakal naik, not only from telco company)
3. Dari content delivery infrastructure aspect, telco company (Telkom, Indosat, XL, Fren) dan Media company hanya ada 2 outcomes, partner atau competitor. Content delivery itu cuma 2, via satellite atau internet. Selama ini satellite dari MNC itu lease dari Telkom dan perusahaan lain.
4. Mengelar fiber optic is capital intensive dan depresiasinya bakal sangat gede (i.e. look at depreciation dari telco company. Even telco company start to lease or partner rather than build their own capacity). kalau gak bisa fully utilized seperti MNC maka investmentnya bakal sangat unproductive.
Jadi lebih bagus kalau MNC focus on content production (drama, anime, etc), content aggregation dan focus mengembangkan aspect entertainment yg lain seperti games, outdoor entertainment dari pada focus on the infrastructurnya.
Dari aspect revenue pasti bakal menurun tp harga yg di bayar Indosat is reasonable 875.86M untuk +/-300K subscribers, kurang lebih revenue 1 tahun. Dan 2.42T untuk 1.5M home passes to Asianet dan clientnya masih tetap di MNC play.
This drop in revenue will impact revenuenya $BMTR tp mereka sudah capitalize on this.
Dan untuk IPTV to expand to data center itu lebih reasonable karena internally MNC media can utilized it, and it is more scalable, less capex compared to FTTH.
The issue with MNC Media is still the advertising business of $MNCN dan $MSIN. Mereka need to move faster for other avenue to offset the decline in advertising revenue. Market of advertising industry is not growing faster enough tapi kompetisi is increasing.
$BMTR Nanti kalo Trump menang bulan depan orang lupa lagi ga yah sama result LK Q3 yang rugi ? jangan2 pada FOMO sama saham HT lagiπ€
$MNCN $IPTV $KPIG $MSIN
Ini $BMTR a bit tricky, kerugiannya dari $IPTV yang majority kerugiannya dari $MSKY. cost tergede pun dari depresiasi.
Tiap 100M kerugian, it contributes +/- (6) EPS buat BMTR. but again mereka sold asset mereka buat bayar utang dan skrg IPTV ada >2T of cash sitting as investment. kalau investment make 10% z da bisa cover kerugiannnya.
Jd perusahaan mana yg harus di hukum? yg plg di khawatirkan itu $MNCN, non digital advertisingnya drop very quickly dan digital adv $MSIN can't catch up.
Mudah"an revenue stream dr content etc lbh bagus buat bantu cover business unit yg lain.
$IPTV Kalau sdh tdk ada transaksi. nanti Di garing ke harga Rp 1 ya... Ayo modal 10jt. bisa di bawah ke RP 1
$BBKP tampung dulu ya π₯π₯ππ
$BABP siap2 arah terkonfirmasi β
οΈ
$BHIT hahaha sueee ini saham
$IPTV ini merana paling buncit π«’π
$BCAP ditunggu di 60an πππ
$IPTV $BHIT πππππ
$BCAP $BABP sudah jadi ampas π«’π«’π«’
$MLPL perkasa ππππππ
$IPTV Terkadang saham itu balik ke tempat dimana dia harusnya berada.
IPTV kamu bisa ke 15-22. Cuma titip sendal koq
@nicefirework @Azyyah iya..
kalau saja fokusnya hanya dibisnis, lalu memanjakan investornya, mungkin HT malah udah bisa masuk senayan.
TEORI nya sederhana.. investor itu mayoritas orang jabodetabek. klo dia baik2 ama investor, pasti dia punya Pendukung abadi, krn selama jadi holder $IATA, pasti mereka pada support.. alias bakal jadi Tim Sukses yg Loyal meski tak dibayar
Lha, ini malah Investornya di Dzolimi melulu.. ya berat mau menang.. krn kebencian investornya malah bikin dia susah naik.. krn ada banyak black campaign diluar sana tentang HT, dan setelah diteliti, itu adalah mantan investor saham MNC grup $BHIT $IPTV $BABP $MSKY
@IlhamBima gak kapok2 broh?
mending main di saham yg jelas2 aja
$MNCN $BCAP bisa ke Rp50
$BHIT $IATA $IPTV bisa ke Rp1
bayangin kl bner2 kejadian..pasti semua nyangkut..
$IPTV kalau mau masuk tunggu di 40+
Area 30an skrg masih ditahan sama bandar
Muatan belum penuh terkumpul