Volume
Avg volume
Royalindo Investa Wijaya, berdiri pada 2005. Perseroan berdiri sebagai perusahaan induk yang memiliki entitas anak yang bergerak dalam bidang perbankan. Perusahaan memiliki jaringan bisnis di bidang perdagangan, real estate dan konsultasi manajemen. Perusahaan itu juga menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa rental mobil yang digunakan oleh entitas anak. Pada 2018, perseroan menjalankan kegiatan usaha baru yakni jasa penyedia kamar kost. Perseroan memiliki tiga anak perusahaan yakni PT Semangat Bangun Nusantara, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Pangeran Abadi.
@hendriyohannes modalnya itu ya dari hasil conversi itu kh? apakah nnti ada ngaruh ke harga saham?
sedikit yg saya pelajari, biasanya klo jmlh warrant yg di konversi banyak harga saham nntiny akan naik setelah exdate. seperti casenya $INDO
$INDO setelah average up terus selama beberapa pekan terakhir sampe floating profit rapet lagi sama harga terakhir, sekarang udah loncat lagi
Dan beberapa bulan terakhir rasanya INDO naiknya sering barengan sama $BSDE
Dulu, emiten-emiten penggendong porto saya bikin tektokan, TP pas udah overheat & overbought, lalu tadah lagi di bawah. Contohnya TAPG, REAL dan $BUVA
Tapi setelah banyak pengalaman, saya prefer hold aja, terserah harga mau dibawa ke mana, mau dibilang harga gak ke mana-mana kek, mau dibilang nyangkut di pucuk kek, kalau kita emang yakin kita megang intan berlian, lebih untung berusaha mengalahkan DIRI SENDIRI dengan modal WAKTU daripada berusaha mengalahkan saham konglo top dengan modal bandarmology. Contohnya pengalaman di $BSDE dan $INDO
Dari 3 saham yang diprediksi yaitu $INDO, $TINS dan $TSPC Time Frame 3Y => TINS hit jauh lebih cepat dari perkiraan
@ditoandrian3105 lah? itu portofolionya dia, jadi kalo mao cek dia laba atau nggak ya cek pergerakan harga secara kuartalan. cara sama bisa di terapkan sama $SRTG $PALM $INDO
$BSDE mau dikocok bandar kek, mau dihujat kek, orang pada nyangkut gua malah average up. Di-average up-pun, masih ada margin of safety secara demand area teknikal (apalagi margin of safety intrinsik, sudah pasti jauh lebih tebal)
Kawan... harga mau naik, mau turun, mau dikocok, mau dikarungin bandar, santai saja KALAU kamu belinya dengan margin of safety
Minimal margin of safety secara nilai intrinsik
Bonus kalau ditambah margin of safety ganda yaitu dengan membeli di bawah demand area teknikal
Ingat waktu untuk average up itu adalah saat sahamnya lagi dihujat, lalu demand area itu BIASANYA pas para penghujatnya udah pada capek karena udah kehabisan lawan debat
Saya bahkan punya screener stockbit khusus buat nyari saham yang lagi dihujat, saya titip sendal dulu selot. Nanti pas yang menghujat udah capek, yang membela udah CL, stream udah sepi kaya kuburan, baru saya serok kalau memang punya fundamental baik di atas kertas maupun secara model bisnis
Entah kenapa kebetulan yang masuk jaring penangkap saya mayoritas properti. Saya lakukan pola yang sama pada $INDO belum pernah saya TP dari sejak jurang keterpurukannya, dan $REAL udah saya TP dan saya serok lagi pas dihujat lagi total 2x sejak 2 kuartal terakhir, sekaligus merupakan salah satu saham yang paling sering tektokan di porto saya setelah TAPG dan RUNS
Tapi untuk TAPG sekarang posisinya udah bukan lagi saham yang saya cicil pas dihujat, tapi udah jadi saham yang saya akum berapapun harganya, udah nggak peduli mau average atas atau bawah, mau beli di pucuk ataupun di bawah demand area, dan udah tutup mata sama nilai intrinsiknya karena udah hapal
Last but not least, kalau suka baca buku-buku engkong saya Peter Lynch, conviction yang paling low risk itu asset play, tapi asetnya diutamakan yang tangible, lebih utama lagi yang strategis. Dibanding REAL apalagi INDO yang merupakan perusahaan asset management berkedok kos-kosan, jelas BSD paling strategis
Pembahasan lengkap emiten $COIN $INDO $BWPT di https://cutt.ly/rrBiKDUp
$INDO Thanks Geser ke $GTRA yg tidak kebagian barang bisa entry di Rp.115-120 jgn sampe ketinggalan salam cuan! Arain Ndaaar wkwkw
"Jumat, 19 September 2025 | $INDO $KING $MITI
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp) / { [SL x (1 - Feejual) ] - [E x (1 + FeeBeli) ] x 100}"
1/3