Volume
Avg volume
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma di tahun 1990, memiliki berbagai kegiatan usaha yang telah beroperasi sejak awal tahun 1980an. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) bergerak dalam bidang makanan olahan, bumbu, minuman, kemasan, minyak goreng, pabrik gandum dan pabrik pembuatan karung tepung.
Saham yg bisa jadi pilihan untuk short, dana terbatas, invest jangka pendek, bukan duit dapur
$INDF $ADRO $PTBA ISAT
Kalo gak ijo, ambil dividennya, jual setelah harga koreksi
IHSG ā Anak Sultan, Bapak Diskonan - Misteri Conglomerate Discount
Bayangkan Anda bersilaturahmi ke sebuah rumah mewah nan megah. Tapi yang menyambut justru sang ayah renta, duduk di kursi rotan sambil menyeduh kopi sachet di beranda rumah petakan.
Sementara itu, mobil Alphard dan Mercy terparkir di halamanāmilik sang anak yang tinggal di rumah sebelah, lengkap dengan kolam renang dan lift pribadi.
Ironisnya, seluruh aset sang anak tercatat atas nama sang ayahātapi justru si ayah yang dianggap miskin oleh tetangga. Aneh, bukan?
Inilah paradoks dunia pasar modal. Inilah conglomerate discount, ketika si bapak (induk usaha) dihargai lebih rendah daripada kekayaan anak-anaknya (anak usaha) yang justru menjulang tinggi di lantai bursa.
Apa Itu Conglomerate Discount?
Secara teori, jika Induk A memiliki 90% saham Anak B yang nilai pasarnya Rp100 triliun, maka seharusnya nilai wajar kepemilikannya adalah Rp90 triliun.
Tapi jika pasar hanya menghargai si induk sebesar Rp50 triliun, maka selisih Rp40 triliun itulah yang disebut conglomerate discountāibarat membeli satu keluarga, tapi hanya membayar harga sewa kosan.
āPasar jangka pendek adalah mesin voting. Tapi dalam jangka panjang, ia adalah timbangan.ā ā Benjamin Graham
Namun dalam kasus conglomerate discount, bahkan timbangan itu pun tampaknya miring ā atau sengaja dimiringkan.
Mengapa Diskon Bisa Terjadi?
Dalam akuntansi, laporan keuangan induk mencerminkan konsolidasi seluruh anak usaha. Tapi dalam penilaian pasar, justru yang terjadi adalah fragmentasi nilai.
Beberapa penyebab umum dari fenomena ini:
⢠Beban utang yang berat berada di tingkat induk
⢠Struktur keuangan kompleks dan minim transparansi
⢠Risiko tata kelola yang lemah serta praktik pencatatan silang
⢠Asimetri informasi dan manipulasi harga saham anak demi kepentingan induk
Ini seperti pohon besar yang menaungi banyak cabang. Jika batang utamanya rapuh, maka meski daunnya hijau dan rindang, kepercayaan tetap luntur.
Pasar menilai bukan hanya dari daun yang mekar, tapi dari kekuatan akar dan batangnya.
Tiga Studi Kasus: Ketika Bapak Kalah Pamor
Mari kita telusuri struktur konglomerasi bursa seperti geolog menelusuri lapisan bumi:
mencari di mana tekanan menciptakan berlian, dan di mana tersembunyi jurang.
1. $BRPT ā TPIA & BREN
⢠Kepemilikan:
TPIA: 299,6 juta lot
BREN: 865,1 juta lot
⢠Nilai pasar total kepemilikan: Rp891,4 triliun
⢠Market cap BRPT: Rp108,2 triliun
⢠Diskon: 87,9%
Catatan: Saham anak dijaminkan ā sinyal tekanan likuiditas.
2. $MEDC ā AMMN
⢠Kepemilikan: 151,7 juta lot AMMN
⢠Nilai pasar kepemilikan: Rp104,7 triliun
⢠Market cap MEDC: Rp30,3 triliun
⢠Diskon: 71,1%
Catatan: Struktur bersih, tanpa jaminan ā sinyal manajemen sehat.
3. $INDF ā ICBP & SIMP
⢠Kepemilikan:
ICBP: 93,9 juta lot
SIMP: 94,3 juta lot
⢠Nilai pasar total: Rp105,7 triliun
⢠Market cap INDF: Rp68,9 triliun
⢠Diskon: 34,8%
Catatan: Dividen rapi, transparansi tinggi ā keluarga harmonis.
Diskon ā Murah
Diskon bukan berarti layak beli. Bisa jadi seperti jaket branded palsu: murah, menarik, tapi benangnya mudah putus.
āHarga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan.ā ā Warren Buffett
Investasi bukan soal mengikuti sorotan. Tapi soal menyelami substansi. Dan untuk itu, kita perlu menghitung nilai intrinsik.
Studi Kasus: MEDC ā Diskon, Nilai, dan Masa Depan Energi
Mengapa saya menggunakan MEDC untuk contoh valuasi? Sebab nilai conglomerate discount-nya relatif besar dan sedang dalam proses transisi menuju industri masa depan: transisi ke energi terbarukan.
Valuasi Rata-rata Industri (IDX sektor Oil, Gas & Coal):
⢠PER: 8,15
⢠PBV: 2,54
Estimasi Harga Wajar MEDC:
⢠EPS: Rp231,64
⢠=> Harga wajar (PER): Rp231,64 à 8,15 = Rp1.888
⢠BVPS: Rp1.361
⢠=> Harga wajar (PBV): Rp1.361 à 2,54 = Rp3.459
Estimasi DCF (Discounted Cash Flow)
⢠FCF 5 tahun terakhir: Rp8,42 triliun
⢠Pertumbuhan terminal: 3%, WACC: 8,29%
⢠Enterprise Value: Rp255,7 triliun
⢠Net Debt: Rp83,1 triliun
⢠=> Nilai intrinsik per saham ā Rp6.888
Margin of Safety:
⢠Harga pasar: Rp1.205
⢠=> Margin terhadap harga wajar (PBV): Rp2.254
⢠=> Margin terhadap DCF: Rp5.683
Kesimpulan: Diskon besar, tapi berisi. Jika yakin pada masa depan EBT dan kualitas manajemen, ini bisa jadi peluang.
Kelebihan Kompetitif MEDC
1. Diversifikasi energi (migas + EBT)
2. Operasi lintas negara
3. Rekam jejak akuisisi besar
4. FCF positif meski fluktuatif
5. Arah masa depan jelas: EBT menjanjikan
Risiko yang Harus Diwaspadai
1. Harga minyak fluktuatif
2. Risiko geopolitik & hukum internasional
3. Diversifikasi belum seimbang (migas dominan)
4. Struktur utang tinggi (DER > 2x)
5. FCF tidak selalu stabil (turun di 2023)
Apakah Saatnya Membeli Sang Bapak?
Ini bukan ajakan membeli. Melainkan ajakan berpikir. Pasar seringkali seperti anak kecil ā lebih tertarik pada yang mengkilap, bukan yang bernilai.
āInvesting is most intelligent when it is most businesslike.ā ā Benjamin Graham
Atau kalau kata bapak-bapak investor:
āKalau anaknya udah naik Alphard, tapi bapaknya masih naik angkot⦠siapa tahu, tinggal tunggu warisan.ā
Penutup: Diskon Adalah Misteri, Tapi Juga Peluang
Pasar bisa keliru. Tapi waktu dan fundamental akan berbicara.
Nilai, seperti air tanah, akan muncul ke permukaan ketika waktunya tiba.
Nilai tidak pernah hilang. Ia hanya berpindah bentuk, menunggu ditemukan.
Jika Anda bersabar, menghitung dengan cermat, dan tetap rasional, maka di balik conglomerate discount, bisa tersembunyi conglomerate opportunity.
Karena sejatinya, di pasar modal seperti dalam hidup: yang hari ini tampak remeh, bisa jadi pewaris sejati di masa depan.
$UNVR masih menarik kok ini, mestinya melihat price action hari ini yang strong, UNVR bisa segera naik menuju Targetnya di 1820-1870, kisaran Last Hignya yang lalu dimana diarea ini terlihat juga ada MA-200nya.
Selama UNVR ga breakdown kebawah 1665, mestinya UNVR secara view kedepannya masih sangat menarik kok.
$INDF $CMRY
āļø Yield SBN 10 Tahun Indonesia cenderung turun sebulan terakhir.
Indikasi inflow telah terjadi, minat beli SBN meningkat, di tengah yield US Treasury yang justru naik.
Mendukung BI untuk cut rate, walaupun di sisi lain ada pertimbangan hold rate untuk menjaga momentum ini.
$IHSG $BBRI $INDF
Mengenal Economic Moat dan Valuasi Saham ACES (Ace Hardware Indonesia)
Hari ini kita bahas satu saham ritel yang udah gak asing lagi: ACES alias Ace Hardware Indonesia Tbk. Nah, menariknya kita lihat dari sudut pandang economic moat atau "parit ekonomi". Apa tuh? Bayangin aja seperti benteng pertahanan bisnis biar gak gampang diserang pesaing. Jadi, makin lebar dan kuat moat-nya, makin tahan banting perusahaannya.
Yuk, kita kulik sama-sama, pelan-pelan aja.
1. Apakah ACES Punya Economic Moat?
Jawaban singkat: iya, tapi skalanya masih "moderate moat". Artinya, $ACES punya keunggulan yang lumayan, tapi belum sekuat perusahaan kayak $UNVR atau $INDF.
Apa aja sih modal ACES?
ā Brand: Kalau cari perkakas rumah tangga, banyak orang langsung inget ACE (sekarang AZKO). Itu bukti brand mereka kuat, khususnya di segmen middle-up.
ā Lokasi & Jaringan: Toko-tokonya ada di mall besar, strategis, dan didukung logistik nasional.
ā Layanan & Variasi Produk: Walau produk bisa dibeli di tempat lain, ACE punya kelebihan dari segi aftersales dan kurasi produk yang lengkap dan nyaman.
Tapi, biaya pindah (switching cost) tergolong rendah. Artinya, konsumen gampang pindah ke toko atau e-commerce lain kalau harga lebih murah atau lebih praktis.
2. Tantangan yang Harus Diwaspadai
Walau punya fondasi kuat, moat ACES bisa "keropos" kalau gak dijaga. Beberapa resikonya:
ā Persaingan E-commerce: Tokopedia, Shopee, dan lain-lain makin gesit. Produk rumah tangga makin gampang dibeli online.
ā Ketergantungan Mall: Kalau traffic mall menurun (kayak waktu pandemi), toko-toko ACE ikut terdampak.
ā Kurangnya Diferensiasi Produk: Banyak produk ACE yang bisa kita temuin di tempat lain.
3. Strategi FY25: Stabil Tapi Tidak Lagi Ngebut
Guidance manajemen ACES untuk FY25 cukup konservatif:
ā Pertumbuhan revenue ditargetkan naik 5% YoY (FY24 bisa +13%).
ā Same-Store Sales Growth (SSSG) hanya +1% (FY24 sempat +8,8%). Artinya toko-toko lama mulai stabil, gak tumbuh secepat dulu.
ā Capex naik buat buka 25ā30 gerai baru, tapi juga akan tutup 5 gerai. Fokus ke kota tier 2 dan 3, strategi "go deep" bukan "go wide".
ā Dividen dijaga minimum 50% dari laba. Yield bisa di atas 5% ā menarik buat kamu yang cari income stabil.
4. Efisiensi Persediaan: Dampak Kecil, Tapi Penting
ACES berhasil nurunin inventory days dari 248 hari ke 240 hari. Efeknya apa?
ā Barang lebih cepat terjual.
ā Kas lebih cepat berputar ā ada potensi tambahan kas Rp 120 miliar.
ā Margin operasional bisa naik tipis (~0,1ā0,2%).
Kesannya kecil ya? Tapi kalau ini berlangsung terus 3ā5 tahun, efeknya ke valuasi bisa jadi signifikan. Bahkan valuasi DCF bisa naik 3,5% hanya dari efisiensi ini aja.
5. Apakah Saham ACES Murah Saat Ini?
Kita coba lihat dari dua pendekatan:
A. DDM (Dividen Discount Model)
Dengan dividen Rp26/saham dan asumsi growth 7% ā harga wajar Rp520/saham. Mirip banget dengan harga sekarang Rp525.
B. Forward P/E
Kalau EPS FY25F = Rp35ā40/saham, dengan P/E 14ā18x ā harga wajar berkisar Rp490ā720/saham.
Jadi kesimpulannya: Saham ini sudah priced-in dengan cukup fair. Gak murah banget, tapi juga gak kemahalan ā cocok buat investor yang yakin ACES tetap stabil dan konsisten.
6. Jadi, Buat Siapa Saham ACES Ini Cocok?
ā Kamu yang cari saham dividen stabil dan perusahaan ritel defensif.
ā Kamu yang suka pertumbuhan moderat tapi gak mau kejutan besar.
ā Bukan buat kamu yang cari pertumbuhan agresif ala startup atau tech stock.
Yuk diskusi: Menurut kamu, apa strategi terbaik ACES ke depan untuk memperkuat moat-nya? Apakah harus all-out di digital? Atau tetap fokus ke pelayanan di toko fisik?
Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.
---------------
Disclaimer:
Tulisan ini dibuat untuk tujuan edukasi. Bukan saran beli/jual. Investasi saham mengandung risiko. Selalu riset sendiri dan diskusi dengan penasihat keuangan sebelum ambil keputusan.
Kalau kamu suka konten edukasi saham seperti ini, kasih tahu ya. Bisa kita bahas saham-saham menarik lain dari sudut pandang moat dan valuasi!
Hari ini market cenderung sideaway lets see apakah ada yang menarik atau tidak
Saya lgi pantau2 $INDF,$BRIS,wifi juga
Tapi cenderung hit n run karena kawatir koreksi di besok2 hari karena kekuatan bull ihsg mulai melemah
saham emas2an take profit dulu sebagian walaupun masih bull tapi takut kemakan sentimen malah jadi loss
Hari ini kita ijo sendirian. For me, this is a strong sign to SELL, apalagi yg uda bagi dividen.
Sell now, buyback later. Trying to exploit the market š
---------------
Senin, 19 May 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
š¼ $TSPC gap up ke 2600 (+60 atau +2.36%) dari 2540
š¼ $APEX gap up ke 102 (+2 atau +2%) dari 100
š¼ BMRI gap up ke 5550 (+100 atau +1.83%) dari 5450
š¼ TBIG gap up ke 2020 (+25 atau +1.25%) dari 1995
š¼ WIIM gap up ke 895 (+10 atau +1.13%) dari 885
š¼ MAPI gap up ke 1320 (+10 atau +0.76%) dari 1310
š¼ ANTM gap up ke 2740 (+20 atau +0.74%) dari 2720
š¼ BBCA gap up ke 9525 (+50 atau +0.53%) dari 9475
š¼ GGRM gap up ke 10000 (+50 atau +0.5%) dari 9950
GAP DOWN:
š½ CPIN gap down ke 4860 (-20 atau -0.41%) dari 4880
š½ BBNI gap down ke 4460 (-20 atau -0.45%) dari 4480
š½ ICBP gap down ke 10925 (-50 atau -0.46%) dari 10975
š½ JPFA gap down ke 1795 (-10 atau -0.55%) dari 1805
š½ UNTR gap down ke 22025 (-125 atau -0.56%) dari 22150
š½ PANS gap down ke 1590 (-10 atau -0.62%) dari 1600
š½ BBRI gap down ke 4210 (-30 atau -0.71%) dari 4240
š½ BTPS gap down ke 1290 (-10 atau -0.77%) dari 1300
š½ EXCL gap down ke 2200 (-20 atau -0.9%) dari 2220
š½ IPCC gap down ke 1075 (-10 atau -0.92%) dari 1085
š½ TLKM gap down ke 2810 (-30 atau -1.06%) dari 2840
š½ BBTN gap down ke 1240 (-15 atau -1.2%) dari 1255
š½ SOCI gap down ke 164 (-2 atau -1.2%) dari 166
š½ INTP gap down ke 5500 (-75 atau -1.35%) dari 5575
š½ MTEL gap down ke 665 (-10 atau -1.48%) dari 675
š½ BFIN gap down ke 950 (-15 atau -1.55%) dari 965
š½ $INDF gap down ke 8100 (-225 atau -2.7%) dari 8325
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
List bandarmologi goinvest di instagram:
https://cutt.ly/IrxCejTA
$INDF $PANI $BMRI
Ringkasan Analisis Saham (17 Mei 2025, 23:10 WIB) ā
Disklenger Saham ON
Analisis saham ini hanya untuk edukasi, bukan rekomendasi beli, jual, atau tahan saham. Investasi saham berisiko tinggi, dan Anda bisa rugi. Data berdasarkan 17 Mei 2025, bisa berubah kapan saja. Lakukan riset sendiri dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum investasi. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan Anda.
Swing Trading: Sektor perkebunan dan makanan olahan lagi kuat! š“š“
TRUK (Rp124), Target Jual Rp188 (51,61%)
LMPI (Rp160), Target Jual Rp242 (51,25%)
WAPO (Rp162), Target Jual Rp230 (41,98%)
SGRO (Rp3100), Target Jual Rp4650 (50%)
$INDF (Rp8450), Target Jual Rp10550 (24,85%)
Scalping: Sektor batu bara, minyak & gas, dan utilitas lagi volatil! ā½ā”ļø
TINS (Rp1175), Target Jual Rp1265 (7,66%)
$PGEO (Rp1270), Target Jual Rp1385 (9,06%)
SMGA (Rp83), Target Jual Rp90 (8,43%)
KEEN (Rp855), Target Jual Rp920 (7,60%)
DWGL (Rp268), Target Jual Rp292 (8,96%)
Pantauan: Sektor makanan olahan, bank, dan minyak punya potensi! š
PBID (Rp550), Tunggu pullback ke Rp527
DNAR (Rp116), Tunggu tembus Rp125
BEEF (Rp264), Tunggu pullback ke Rp255
MPMX (Rp1065), Tunggu pullback ke Rp1026
$BIPI (Rp80), Tunggu tembus Rp86
semoga ringkasan ini membantu! Sukses trading! š