


Volume
Avg volume
PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, kami menggunakan teknologi pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit). Nikel yang kami hasilkan diekspor seluruhnya kepada Sumitomo Metal Mining Co, Ltd (Jepang) dalam kontrak khusus jangka panjang yang dijalin kedua perusahaan tersebut. Beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Se... Read More
Beberapa tambang di Filipina dan Afrika menghadapi penurunan produksi akibat cuaca ekstrem dan gangguan operasional. Kondisi ini membuat supply global sedikit tertekan. Pengetatan supply biasanya menjadi katalis kenaikan harga komoditas.
$INCO $MBMA $NICL
[ Harga $INCO sekarang Rp 3.820 ]
Zona Area Beli Aman:
Rp 3.700 – Rp 3.780
- Area support kuat, cocok untuk akumulasi aman. Risiko rendah untuk swing trader selama bertahan di zona ini.
Zona Stoploss: < Rp 3.620
- Jika jebol, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam.
Entry Tambahan (Kalau Breakout): > Rp 3.950
- Breakout level ini = momentum naik mulai kuat → boleh tambah posisi.
Target Profit:
• TP1 = Rp 4.050
• TP2 = Rp 4.200 – Rp 4.350
Keterangan Tambahan:
- INCO berada dalam fase konsolidasi setelah tekanan jual di sektor nickel.
- Selama bertahan di atas 3.700, peluang swing menuju area 4.000+ tetap terbuka.
- Breakout 3.950 membuka jalan menuju 4.200–4.350.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$MDKA $EKAD
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
mau gimana lagi.. kebanyakan manusia serakah..
Serakah itu = kecepatan pemenuhan keinginan manusia > kecepatan alam untuk recovery..
Jadi harusnya sebagai manusia batesin pakai teknologi, batesin pakai UPF, Jangan buang2 makanan/jangan ada sisa makanan... sekali2 berangkat ke kantor pakai sepeda, sekali2 masak sendiri, sekali2 tidur dilantai tanpa AC... latihan kalau besok masuk Liang kubur..
$IHSG $BUMI $INCO
*Sensitivitas terhadap Harga Komoditas*
$NICL cenderung lebih fleksibel karena hanya berfokus pada produksi ore dan tidak harus menjaga biaya produksi smelter. Penyesuaian operasional lebih mudah dilakukan.
$MBMA dan $INCO lebih sensitif terhadap spread antara harga nikel olahan dan biaya pengolahan, sehingga margin dapat tertekan saat harga nikel melemah
KABARBURSA.COM - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terpantau masih berada di zona merah selama satu pekan periode 24-28 November 2025.
Mengutip data perdagangan Stockbit, dalam sepekan, saham INCO melemah sebesar 3,05 persen di harga rata-rata Rp3.800 hingga Rp4.050.
Adapun dibpenutupan terakhir, atau Ju...

www.kabarbursa.com

Prospek Nikel Indonesia di Tengah Tantangan Produksi dan Perubahan Pasar
Industri nikel Indonesia memasuki fase baru yang penuh dinamika pada 2025, dengan sejumlah emiten besar seperti $NCKL , $MBMA , $INCO , dan HRUM menghadapi kombinasi tekanan harga, ekspansi kapasitas, serta perubahan strategi bisnis. Meskipun permintaan global terhadap material baterai kendaraan listrik tetap tinggi, alokasi pasokan dan pola konsumsi nikel menunjukkan pergeseran yang memengaruhi profitabilitas jangka pendek produsen tanah air.
Salah satu isu terbesar di pasar nikel adalah kelebihan pasokan dari Tiongkok dan Indonesia yang terus menekan harga global. Hal ini membuat margin produsen High-Pressure Acid Leach (HPAL) dan ferronickel ikut tertekan. Namun laporan CGS menilai bahwa produsen berbiaya rendah seperti NCKL dan MBMA masih berada dalam posisi relatif aman karena memiliki struktur biaya yang lebih efisien dibanding kompetitor. Kedua perusahaan ini juga diuntungkan oleh integrasi hilir–hulu serta hubungan dengan off-taker besar di China.
Sementara itu, INCO berada dalam periode transisi besar. Proyek ekspansi dan modernisasi smelter membuat biaya jangka pendek meningkat, sehingga profit menurun. Namun CGS menilai INCO berada pada lintasan positif jangka panjang berkat dukungan Vale global, potensi peningkatan kapasitas, dan fokus pada nikel kelas 1 yang sangat dibutuhkan industri baterai. Tantangannya adalah waktu, INCO perlu melewati fase capex tinggi sebelum kontribusi proyek-proyek baru terlihat dalam laporan laba rugi.
Berbeda dengan emiten lain, HRUM kini tidak hanya bergantung pada bisnis batubara. Perusahaan memperluas eksposur ke nikel melalui kepemilikan di proyek hidrometalurgi dan investasi strategis di sektor mineral energi. Laporan menyoroti bahwa diversifikasi ini membantu HRUM menghadapi volatilitas komoditas. Namun kontribusi dari segmen nikel masih dalam tahap awal sehingga dampaknya ke kinerja keuangan belum signifikan.
GS menyimpulkan bahwa meskipun lingkungan harga nikel masih lemah, fundamental jangka panjang tetap kuat berkat ekspansi kendaraan listrik dan kebijakan hilirisasi Indonesia. Emiten yang terintegrasi dan berbiaya rendah terutama NCKL dan MBMA dinilai menjadi pemenang dalam kondisi seperti ini. Namun investor tetap perlu memperhatikan risiko berupa ketidakpastian harga nikel global, lambatnya penyerapan permintaan baterai, serta kemungkinan penundaan proyek.
Secara keseluruhan, laporan menegaskan bahwa sektor nikel Indonesia memasuki fase seleksi alam: perusahaan efisien dan terintegrasi akan bertahan dan tumbuh, sementara perusahaan berbiaya tinggi bisa tertekan. Bagi investor saham, momentum jangka panjang sektor ini tetap menarik, terutama bagi emiten yang memiliki struktur biaya kuat dan akses pasar yang jelas.
Sumber : CGS
1/7







beredar rumor penyebab bencana PT. Vale Indonesia $INCO salah satu penyebab bencana nasional di sumatera. ada yang tau info pastinya tidak?
$INCO Just my opinion
Kalo dilihat 1 bulan terakhir bandar masih dalam fase distribusi. Walupun dilihat juga 1-3 bulan rata2 asing masih megang barang diatas 4000 an, But the decision is in each other's hands, keep your money wait n see.
Target saya buat entry buy:
Entry Agresif: 3680-3770
Entry Sedang: 3450-3530
Entry Santai: 3050-3250
Ga ada target TP, semua tergantung rasa cukup dan bersyukur, bagusnya buat swing mingguan/bulanan atau jangka menengah-panjang, keputusan di tangan masing2 bukan ajakan sell or buy, DYOR😊.

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mulai menikmati aliran pendapatan baru dari penjualan saprolite ore pada kuartal III-2025.
Penjualan perdana sebanyak 896.263 wet metric ton (Wmt) dari blok Bahodopi dan Pomalaa terealisasi lebih cepat dari perkiraan yang semula diproyeksikan terjadi pada ku...

www.idxchannel.com

update peta $INCO yg tgl 18 Nov 2025
ini peta baru nya
..
mulai cicil beli lah.
atau kalau mau lebih aman, ya tunggu tanda BUYER nya mencungul.
kapan ?
ya ndak tau saya, coba tanya bandar nya.
kalau saya lebih pilih tunggu TANDA BUYER MUNCUL SAJA, telat sedikit gpp, dari pada masih belum jelas tandanya.
kuatir kelamaan aja sih.

Sesuai dengan Info dari Akun Buzzer Analis Utama @vorstenlanden
IUP $NCKL seluas 14.682 Hektar, dengan produksi ore di Semester 1 tahun 2025 = 15,98 Juta Ton, kalau dianualisasi = 30 Juta Ton
sementara
IUP $DKFT seluas 6.192 Hektar terdiri dari
-PT Mulia Pasific Resources: 4.780 Hektar
-PT Itamatra Nusantara: 974 Hektar
-PT Bumi Konawe Abadi: 438 Hektar
Produksi Ore di 2025: 2,95 Juta Ton
HOW COME...
DKFT yang total luas IUP dan Produksi Ore jauuuuhhhhhh dibawah NCKL
Tapi
Jaminan Reklamasi DKFT Rp 333 Miliar malah di atas NCKL yang cuma Rp 120 M
#JANGAN NGEMPLANG SETORAN DANA JAMINAN REKLAMASI#
cc: $INCO

$UNTR $ASII $INCO
Pada 5 November 2015, bendungan limbah tambang (“tailings dam”) bernama Fundão dam di kompleks tambang milik Samarco di dekat Mariana, Minas Gerais (Brasil) runtuh. 
• Runtuhnya bendungan ini melepas limbah tambang dalam volume besar — sekitar 40–45 juta m³ limbah — yang menghanyutkan lumpur beracun ke sungai, desa, dan daerah hilir. 
• Akibatnya: 19 orang tewas, banyak rumah dan desa hancur (termasuk desa Bento Rodrigues), ratusan orang terkena dampak, lingkungan — sungai dan ekosistem sekitarnya — tercemar berat. 
• Peristiwa ini kemudian disebut sebagai salah satu — atau “yang terburuk” — bencana lingkungan/lingkungan hidup di Brasil. 
Siapa Pelaku & Tanggung Jawab
• Bendungan dimiliki / dioperasikan oleh Samarco, yang adalah joint-venture antara Vale dan BHP. 
• Karena itu, Vale dan BHP dianggap bertanggung-jawab atas kerugian — baik secara sosial, lingkungan, maupun terhadap korban. 
• Setelah rangkaian penyelidikan dan litigasi, pengadilan di Inggris pada November 2025 memutuskan bahwa BHP secara hukum bertanggung jawab atas keruntuhan bendungan tersebut — sebagai “polluter” dan bertanggung jawab atas kerusakan pada komunitas dan lingkungan. 
💸 Denda, Ganti Rugi, dan Klaim — Berapa Mereka Harus Bayar
Berikut garis besar beban kompensasi & denda (atau klaim) terhadap Vale, BHP, dan Samarco:
Penyelesaian “perjanjian kompensasi” (Brazil Agreement) yang disepakati pada 2024 — total kompensasi & perbaikan: ~ US$ 31,7 miliar. Kompensasi ini mencakup biaya restorasi lingkungan, ganti rugi korban, dan kewajiban lainnya.
~ US$ 31,7 miliar (dibagi antara Vale & BHP)
Klaim hukum baru (2025 di Inggris) — penggugat (ratusan ribu orang) menuntut kompensasi besar, dengan nilai kerugian yang pernah diklaim sampai £36 miliar (≈ US$ 48 miliar) dari BHP & Vale.
@skydrugz27
Bisa ya perusahaan sekitar banjir kena denda kek gini
STRATEGIC EXECUTION (TRADE PLAN)
✅️ STRONG BUY (ACCUM) | FUNDAMENTAL
✅️ Status : $NCKL (DEEP UNDERVALUED)
Valuation Logic:
NCKL EV/EBITDA: 5.63x (Source 3.1).
Peers: $INCO (9.52x), $MBMA (31.12x).
Avg Peers: (9.52 + 31.12) / 2 = 20.32x.
Comparison: 5.63 vs 20.32.
Status: 5.63 < (20.32 - 15%)
✅️ Alasan:
Diskon valuasi yang tidak masuk akal (5.6x vs 20x) dgn fundamental (Fortress Balance Sheet) Tekanan jual asing adalah peluang bagi investor nilai untuk menampung barang di harga bawah. Kinerja Q2 & Q3 menunjukkan stabilitas laba di level tinggi.
PRECISION ENTRY ZONES:
Tier 1 (Conservative): Rp 940 - 960 (Support Kuat)
Tier 2 (Aggressive): Rp 1.020 (Buy on Breakout jika volume spike).
PROTECTION:
• Stop Loss: Close Weekly di bawah Rp 920 (Support - 2%).
• Risk Alert: Risiko terbesar adalah jatuhnya harga NPI di bawah $10,000/ton yang akan menggerus margin hingga tipis, atau sanksi dagang baru terkait FEOC.
1. INCOME STATEMENT (QUALITY & MINORITY LEAKAGE):
• Revenue Growth:
Pendapatan Usaha tumbuh 9.93% YoY (Rp22.4T vs Rp20.3 T).
• Margins:
GPM stabil di 32.92%, (Stabil, efisiensi terjaga).
OPM di 28.55%.
• EBITDA Proxy Calculation:
EBITDA Proxy 9M 2025: Rp 7,79 T
(Laba Usaha Rp 6.39T + Penyusutan Rp 1.39T).
EBITDA Margin: 34.78%.
• Minority Leakage:
Rasio Kebocoran 19.45% (Rp 1.55T Minority / Rp 8.00T Total Laba).
19.45%. Ini di bawah threshold bahaya 20%, menandakan struktur (JV) masih cukup efisien bagi pemegang saham induk.
2. QUARTERLY MOMENTUM (Sequential Growth Check):
Q1 2025: Rp 1,65 T
Q2 2025: Rp 2,44 T (Akselerasi signifikan dari Q1).
Q3 2025: Rp 2,34 T (Stabil, sedikit konsolidasi dari Q2).
(Acceleration / Consolidation) Kinerja Q2 & Q3 jauh lebih tinggi dari Q1, menandakan ramp up produksi berhasil.
3. CASH FLOW & CAPITAL INTENSITY:
• Cash Conversion:
CFO (Rp 7.28 T) > Laba Bersih Induk (Rp 6.45 T). Ratio 1.13x. Kualitas laba sangat tinggi (Cash Rich).
• FCF:
Surplus besar Rp 7.06 Triliun. Kapasitas bayar dividen/utang sangat kuat.
• Interest Coverage:
17.65x (EBITDA Rp 7,79 T / Beban Bunga Rp 0,44 T). Sangat Kuat (> 5x).
4. BALANCE SHEET & CAPITAL EFFICIENCY:
• Inventory Stress Test:
Inventory tumbuh 2.21% vs Revenue growth 9.93%. PASS. (Inventory tumbuh lebih lambat dari revenue = Efisiensi manajemen stok yang baik.)
• ROE Annualized: 24.07%. Excellent (>15%).
• Net Gearing:
- 0.51x. (Utang Rp 10.2T - Kas Rp 4.9T) / (EBITDA Setahun Rp 10.3T). Sangat sehat (< 2.5x).
5. FORENSIC RED FLAGS:
Receivables:
• Tumbuh 18.82%, sedikit lebih cepat dari Revenue (9.9%). Perlu dipantau, namun tertutup oleh Cash Flow yang kuat.
• Phantom Profit:
Bagian Laba Entitas Asosiasi Rp 2.74 T dari Laba Sebelum Pajak Rp 8.89 T = 30.8%. Borderline Risk. Laba cukup bergantung pada entitas asosiasi (HPL/ONC), namun cash flow dividen dari asosiasi menopang CFO. (Deviden Tunai dari Asosiasi mengalir deras)
6. REGULATORY CATALYST (FEOC WATCH)
• Struktur kepemilikan NCKL memiliki eksposur China yang signifikan (Lygend).
• Status:
Risiko FEOC (Foreign Entity of Concern) membatasi akses subsidi IRA AS, namun pasar Non-AS (Eropa/Asia) masih terbuka lebar.
Gagah Banget $INCO, Cadangan Reklamasi dan Penutupan Tambangnya ada di angka Rp 2,1 Triliun.
Cadangan Reklamasi $NCKL koq cuma Rp 120 Miliar?
Cc: $MBMA
#JANGAN NGEMPLANG DANA REKLAMASI#
1/2


Harga nickel global udah mulai terlihat rebound. Tapi $MBMA dan $INCO turun dalem hari ini karena kena sanksi dari satgas PKH karena beroperasi di daerah hutan atau diluar IUP
Sementara $NICL aman dari sanksi, harga sahamnya juga cukup kuat
[WATCHLIST ONLY : 143 EMITEN]
Jum'at, 28 November 2025 15:54
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $SGRO gap up ke 7900 (+450 / +6.04%) dari 7450
🔼 POWR gap up ke 745 (+30 / +4.2%) dari 715
🔼 PWON gap up ke 386 (+14 / +3.76%) dari 372
🔼 HAIS gap up ke 242 (+6 / +2.54%) dari 236
🔼 GPRA gap up ke 138 (+3 / +2.22%) dari 135
🔼 PGAS gap up ke 1830 (+35 / +1.95%) dari 1795
🔼 SCMA gap up ke 388 (+6 / +1.57%) dari 382
🔼 SMRA gap up ke 388 (+6 / +1.57%) dari 382
🔼 DSNG gap up ke 1700 (+25 / +1.49%) dari 1675
🔼 TINS gap up ke 3270 (+40 / +1.24%) dari 3230
🔼 TAPG gap up ke 1690 (+20 / +1.2%) dari 1670
🔼 NCKL gap up ke 1050 (+10 / +0.96%) dari 1040
🔼 ISAT gap up ke 2390 (+20 / +0.84%) dari 2370
🔼 BBTN gap up ke 1195 (+10 / +0.84%) dari 1185
🔼 MAPI gap up ke 1230 (+10 / +0.82%) dari 1220
🔼 ADMR gap up ke 1275 (+10 / +0.79%) dari 1265
🔼 MEDC gap up ke 1330 (+10 / +0.76%) dari 1320
🔼 ITMG gap up ke 22050 (+75 / +0.34%) dari 21975
GAP DOWN:
🔽 UNTR gap down ke 28000 (-100 / -0.36%) dari 28100
🔽 CPIN gap down ke 4620 (-20 / -0.43%) dari 4640
🔽 BBNI gap down ke 4260 (-20 / -0.47%) dari 4280
🔽 BTPS gap down ke 1315 (-10 / -0.75%) dari 1325
🔽 PBSA gap down ke 1305 (-10 / -0.76%) dari 1315
🔽 AKRA gap down ke 1230 (-10 / -0.81%) dari 1240
🔽 BBRI gap down ke 3660 (-30 / -0.81%) dari 3690
🔽 EMTK gap down ke 1225 (-10 / -0.81%) dari 1235
🔽 INTP gap down ke 6450 (-75 / -1.15%) dari 6525
🔽 ICBP gap down ke 8400 (-100 / -1.18%) dari 8500
🔽 JPFA gap down ke 2420 (-30 / -1.22%) dari 2450
🔽 BELI gap down ke 460 (-6 / -1.29%) dari 466
🔽 BFIN gap down ke 750 (-10 / -1.32%) dari 760
🔽 TLKM gap down ke 3490 (-50 / -1.41%) dari 3540
🔽 INDY gap down ke 1740 (-25 / -1.42%) dari 1765
🔽 TSPC gap down ke 2750 (-40 / -1.43%) dari 2790
🔽 ASII gap down ke 6450 (-100 / -1.53%) dari 6550
🔽 MNCN gap down ke 256 (-4 / -1.54%) dari 260
🔽 $AUTO gap down ke 2400 (-170 / -6.61%) dari 2570
🔽 $INCO gap down ke 3450 (-450 / -11.54%) dari 3900
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.