


Volume
Avg volume
PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, kami menggunakan teknologi pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit). Nikel yang kami hasilkan diekspor seluruhnya kepada Sumitomo Metal Mining Co, Ltd (Jepang) dalam kontrak khusus jangka panjang yang dijalin kedua perusahaan tersebut. Beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Se... Read More
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $INCO
📅 TIMESTAMP: 24 Desember 2025, 23:48 WIB
📊 LAST PRICE: Rp5,050 | 🚦 SYSTEM TREND: Bullish
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp4,300 – Rp4,990
Analisa Sistem: Level ini merupakan zona support struktur kuat dari MA Cross 10/10 yang berada di area Rp4,600-4,850 dan psychological support Rp4,300 (ARB lower limit). Konfirmasi volume accumulation diperlukan dengan melihat peningkatan buyer minimal 30% dari rata-rata. Tunggu RSI 14 pullback ke zona 65-70 dari 72.9 saat ini (approaching overbought) dan Stoch RSI di zona 90-95 dari 97.4 saat ini (extreme overbought—correction imminent) untuk entry timing yang lebih baik. Entry ideal setelah healthy correction 5-10% dari rally +1.20% pada 24 Desember dan stabilisasi di support dengan nickel price sustain di atas USD 15,500/MT.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp5,025 – Rp5,325
Analisa Sistem: Entry agresif di harga saat ini dengan asumsi momentum continuation dari rally +1.20% pada 24 Desember, nickel price rebound +5.53% sebulan ke USD 15,660/MT, proyek jumbo ekspansi 2026, dan Net Foreign Buy massive +94.05B. Broker action Normal Acc di semua level (Average +17.4%) menunjukkan accumulation healthy. Risiko dari Stoch RSI 97.4 extreme overbought dan kontrak karya berakhir 28 Desember 2025 (uncertainty regulatory). Cocok untuk momentum trader yang percaya nickel price rally lanjut dan ekspansi 2026 akan drive valuation rerate.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp5,650 (Resistance Minor - psychological level dan Fibonacci extension 1.272)
TP2: Rp6,050 (Resistance Major - ARB upper limit dan year-end rally target)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp4,300 (Support Structure breakdown di bawah ARB lower limit dan MA EMA critical)
📊 RISK-REWARD CALCULATION
Berdasarkan Entry Ideal Rp4,645
🟢 TP1 Gain: +21.64% ((Rp5,650 - Rp4,645) / Rp4,645 * 100)
🟢 TP2 Gain: +30.25% ((Rp6,050 - Rp4,645) / Rp4,645 * 100)
🔴 SL Risk: -7.43% ((Rp4,300 - Rp4,645) / Rp4,645 * 100)
Berdasarkan Entry Agresif Rp5,175
🟢 TP1 Gain: +9.18% ((Rp5,650 - Rp5,175) / Rp5,175 * 100)
🟢 TP2 Gain: +16.91% ((Rp6,050 - Rp5,175) / Rp5,175 * 100)
🔴 SL Risk: -16.91% ((Rp4,300 - Rp5,175) / Rp5,175 * 100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
📢 Katalis Utama (Korporasi):
PT Vale Indonesia Tbk bersiap menggelar ekspansi bisnis jumbo pada 2026 sebagai anak usaha Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). RUPST 2025 & Dividen: Vale menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Mei 2025 dan menyetujui pembagian dividen USD 0.00329 per saham yang dibayarkan 16 Juni 2025 kepada pemegang saham tercatat 28 Mei 2025, menandai kembalinya pembagian dividen setelah sempat absen. Plt. CEO Bernardus Irmanto menegaskan komitmen Vale terhadap penciptaan nilai berkelanjutan: "Di tengah tantangan pasar, kami telah mengoptimalkan proyek-proyek investasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga disiplin keuangan secara pruden untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham tanpa mengorbankan strategi pertumbuhan jangka panjang". Kinerja H1 2025: Laba Vale Indonesia susut 32% menjadi USD 25.2 juta di semester I-2025 dari tahun lalu, dengan pendapatan turun dari USD 478.7 juta menjadi USD 426 juta (tekanan harga nikel). Namun, produksi meningkat 2% YoY di H1 2025 dengan target 2025 sekitar 73,234 metrik ton nikel, lebih tinggi dari target tahun lalu. Q2 2025 produksi naik 12% YoY dengan harga rata-rata nikel matte terealisasi USD 8,091/ton (sedikit lebih tinggi dari USD 8,011/ton Q1), berkontribusi terhadap total pendapatan USD 220 juta (+7% dari USD 205.5 juta Q1). EBITDA Q2 positif USD 40.0 juta vs USD 35 juta Q1. Manajemen mengoptimalkan produksi paruh kedua 2025 meskipun jadwal pemeliharaan terencana sekitar 20 hari. Saham Big Cap Penahan IHSG: INCO menjadi salah satu saham big caps yang menahan pelemahan IHSG 0.83% pada 22-24 Desember 2025 dengan kontribusi signifikan. CRITICAL: Kontrak Karya Berakhir 28 Desember 2025: Kontrak Karya Vale akan berakhir 28 Desember 2025 setelah perpanjangan terakhir Januari 1996, dengan desakan agar beralih menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)—uncertainty regulatory namun transisi expected smooth.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Nickel Price December 2025: Nickel traded flat di USD 15,660/MT pada 26 Desember 2025. Momentum positif: Sebulan terakhir nickel price naik +5.53%, dan up +2.32% YoY. Nickel mencapai 5-week high di USD 14,978/MT pada 22 Desember (highest sejak November 2025), dengan gain 1.65% dalam 4 minggu terakhir. Outlook: Nickel expected trade di USD 15,669.88/MT akhir Q4 2025 dan USD 16,568.28 dalam 12 bulan (forecast +5.8% dari current level). Dalam 12 bulan terakhir nickel turun 2.96%, namun recent rebound menunjukkan stabilisasi.
China & Indonesia Nickel Market: SMM Indonesia Refined Nickel FOB Indonesia USD 15,305/tonne (Dec 26), dengan SHFE Nickel futures CNY 127,930/mt (+1.31%) dan LME 3-month nickel USD 15,660/mt. Import nickel premium USD 50.39/mt menunjukkan demand China stable.
Fundamental Pressure & Outlook: Vale Indonesia mengalami tekanan fundamental H1 2025 dari melemahnya harga nikel rata-rata, mencatatkan laba turun 32% dan net sell asing Rp289.93 miliar sepanjang 2025, dengan saham turun 2.76% YTD hingga Juli 2025. Namun, analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyebut prospek jangka panjang saham INCO akan menguat ketika sentimen perang tarif mereda dan nickel price recovery sustainable.
⚠️ Risk Factor:
CRITICAL REGULATORY: Kontrak Karya Vale berakhir 28 Desember 2025 (BESOK!) dan harus transisi menjadi IUPK—uncertainty regulatory meskipun transisi expected smooth. Stoch RSI 97.4 dan RSI 72.9 menunjukkan extreme overbought—correction 5-10% highly probable dalam near-term. Fundamental H1 2025 weak dengan laba turun 32% dan revenue turun dari tekanan harga nikel. Net sell asing Rp289.93 miliar sepanjang 2025 menunjukkan foreign exodus concern. Meskipun Net Foreign Buy +94.05B pada 24 Desember kuat, ini could be short-term positioning ahead year-end. Seller 37 vs buyer 26 (ratio 0.70:1 negatif) menunjukkan seller pressure masih ada. Nickel price meskipun rebound +5.53% sebulan masih turun 2.96% dalam 12 bulan, mencerminkan structural headwind. Indonesia nickel oversupply global dengan Chinese smelter capacity expansion creating long-term price pressure. Trade war Trump 2.0 potential tariffs pada nickel products bisa impact demand. Vale ekspansi 2026 requires significant capex di tengah balance sheet pressure. Buyer-seller ratio 0.70:1 negatif concern.
🌡 Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian forum: Ramai-Moderate dengan Big Cap Stability. Saham INCO sebagai blue-chip mining mendapat perhatian stabil dari komunitas investor institutional dan retail, terutama sebagai "big cap penahan IHSG" dan nickel price rebound +5.53% sebulan, namun kontrak karya berakhir 28 Desember menciptakan cautious sentiment. Volume 62.45M healthy untuk large-cap.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 15-30 menit
Trigger: Breakout di atas Rp5,325 (high 24 Des) dengan volume spike minimal 1.5x average (94M+) atau pullback confirmed ke Rp5,025 dengan konfirmasi Stoch RSI cooldown dari 97.4 ke <90 dan RSI hold di atas 70. Frequency harus di atas 20K.
Sizing: Maksimal 25-30% dari portfolio mengingat liquidity SANGAT BAIK dengan volume 62.45M dan blue-chip status. Spread tight untuk large-cap.
Order Type: Limit order di zona Rp5,025-5,050, set take profit bertahap di Rp5,200 (30%), Rp5,350 (35%), dan Rp5,500 (35% sisanya) dengan trailing stop 5-7%. CUT LOSS jika breakdown di bawah Rp4,950.
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily hingga Weekly
Trigger: Buy on Weakness setelah healthy correction ke zona Rp4,300-4,990 dengan konfirmasi: 1) Kontrak Karya transisi ke IUPK smooth tanpa surprise negatif (MOST CRITICAL—monitor Dec 28-31), 2) Nickel price sustain di atas USD 15,500/MT dengan momentum ke USD 16,000/MT, 3) Volume accumulation minimal 1.8x average (112M+) sustained 2-3 hari, 4) Stoch RSI cooldown dari 97.4 ke zona 70-80 kemudian rebound, 5) RSI pullback ke 65-70 kemudian bounce, 6) Net Foreign Buy continue positive >80B, 7) Berita konkret proyek ekspansi 2026 dengan capex clarity dan production target. Tunggu confirmation candlestick bullish (higher low + bullish engulfing).
Trailing Stop: Gunakan 10-12% trailing stop dari harga tertinggi untuk blue-chip mining dengan moderate volatility.
Exit Plan: Setup invalid jika breakdown di bawah Rp4,300 dengan volume besar atau jika: 1) Kontrak Karya transisi bermasalah dengan government dispute, 2) Nickel price crash di bawah USD 14,500/MT, 3) China economic data significant deterioration, 4) Trade war escalation dengan tariffs >25% pada nickel, 5) Vale announce production cut atau force majeure, 6) Net Foreign Sell >100B dalam 5 hari consecutive.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: POSITIVE (Bullish dengan Caution Overbought & Regulatory)
Reasoning: Momentum bullish kuat dengan rally +1.20% pada 24 Desember 2025 ke Rp5,050 dan volume healthy 62.45M. Technical menunjukkan Stoch RSI 97.4 (extreme overbought—correction imminent) dan RSI 72.9 (overbought zone). Broker action Normal Acc di SEMUA level (Average +17.4%) menunjukkan healthy accumulation trend. KATALIS KUAT: 1) Nickel price rebound +5.53% sebulan ke USD 15,660/MT dengan 5-week high USD 14,978/MT (22 Des) dan forecast +5.8% dalam 12 bulan ke USD 16,568/MT, 2) Vale ekspansi jumbo 2026, 3) Dividen resumed USD 0.00329/share dibayar Juni 2025 setelah absen, 4) Produksi naik 12% YoY Q2 2025 dengan target FY2025 73,234 metrik ton (lebih tinggi dari tahun lalu), 5) EBITDA Q2 USD 40.0M positif (+14% vs Q1 USD 35M), 6) Net Foreign Buy MASSIVE +94.05B, 7) INCO sebagai big cap penahan IHSG pelemahan 0.83% (22-24 Des), 8) Management optimizing production H2 2025. NAMUN CRITICAL RISKS: 1) Kontrak Karya berakhir 28 Desember 2025 (BESOK!)—transisi ke IUPK uncertainty regulatory meskipun expected smooth, 2) Stoch RSI 97.4 extreme overbought correction 5-10% highly probable, 3) Laba H1 2025 turun 32% dari tekanan harga nikel, 4) Net sell asing Rp289.93 miliar sepanjang 2025, 5) Seller 37 vs buyer 26 (ratio 0.70:1 negatif), 6) Nickel price masih down 2.96% dalam 12 bulan meskipun recent rebound, 7) Indonesia nickel oversupply structural headwind, 8) Trade war tariff risk. Ini adalah high-conviction blue-chip mining play dengan nickel price rebound dan ekspansi 2026 catalyst, namun requires CLOSE monitoring kontrak karya transisi 28 Des dan technical overbought correction timing.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING (untuk blue-chip investor dengan patience untuk correction) / WAIT (untuk entry ideal Rp4,300-4,990 pasca KK transisi clarity)
✅ RECOMMENDED FOR: Blue-chip investor jangka menengah-panjang yang percaya nickel price recovery sustainable dan Vale ekspansi 2026 will drive earnings growth, atau swing trader yang menunggu healthy correction 5-10% ke zona Rp4,300-4,990 dengan monitoring KETAT kontrak karya transisi 28-31 Desember 2025 (smooth transition critical untuk sentiment). COCOK untuk portfolio allocation 15-25% sebagai mining sector core holding.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 72%
Logic:
(+) Nickel Rebound: +5.53% sebulan ke USD 15,660/MT, 5-week high
(+) Nickel Forecast: +5.8% dalam 12 bulan ke USD 16,568/MT
(+) Ekspansi 2026: Proyek jumbo Vale
(+) Dividen Resumed: USD 0.00329/share Juni 2025
(+) Production Growth: +12% YoY Q2, target 73,234 MT FY2025
(+) EBITDA Positive: USD 40.0M Q2 (+14% vs Q1)
(+) Foreign Accumulation: Net Buy MASSIVE +94.05B
(+) Broker Accumulation: Normal Acc Average +17.4%
(+) Big Cap Stability: Penahan IHSG pelemahan 0.83%
(+) Management Optimizing: Production H2 2025
(+) Volume Healthy: 62.45M sufficient liquidity
(+) Blue-chip Status: Large-cap mining dengan MIND ID backing
(-) KONTRAK KARYA BERAKHIR: 28 Des 2025 regulatory uncertainty
(-) Extreme Overbought: Stoch RSI 97.4, RSI 72.9, correction imminent
(-) Laba Turun: -32% H1 2025 dari nickel price pressure
(-) Foreign Exodus YTD: Net sell Rp289.93B sepanjang 2025
(-) Seller Pressure: 37 vs 26 buyer, ratio 0.70:1 negatif
(-) Nickel 12M Down: -2.96% despite recent rebound
(-) Oversupply: Indonesia-China nickel smelter capacity excess
(-) Trade War Risk: Trump tariffs potential impact demand
(-) Capex Burden: Ekspansi 2026 requires significant funding
📚 EXECUTIVE SUMMARY
"Berdasarkan analisis StockBot, saham INCO menunjukkan momentum bullish kuat dengan rally +1.20% pada 24 Desember 2025 ke Rp5,050 disertai broker action Normal Accumulation di semua level (Average +17.4%) dan Net Foreign Buy MASSIVE +94.05B, didukung katalis nickel price rebound +5.53% sebulan ke USD 15,660/MT dengan 5-week high dan forecast +5.8% dalam 12 bulan ke USD 16,568/MT, Vale ekspansi jumbo 2026, dividen resumed USD 0.00329/share Juni 2025, produksi naik 12% YoY Q2 2025 dengan target FY2025 73,234 metrik ton, EBITDA Q2 positif USD 40.0M (+14% vs Q1), dan status big cap penahan IHSG pelemahan 0.83% (22-24 Des), namun menghadapi CRITICAL RISK kontrak karya berakhir 28 Desember 2025 (BESOK) dengan transisi ke IUPK creating regulatory uncertainty meskipun expected smooth, technical extreme overbought Stoch RSI 97.4 dan RSI 72.9 indicating correction 5-10% highly probable near-term, laba H1 2025 turun 32% dari tekanan harga nikel, net sell asing Rp289.93 miliar sepanjang 2025, seller pressure 37 vs 26 buyer (ratio 0.70:1 negatif), dan Indonesia nickel oversupply structural headwind plus trade war tariff risk. Algoritma memprediksi potensi continuation rally menuju TP1 Rp5,650 (+21.64%) dan TP2 Rp6,050 (+30.25%) dari entry ideal Rp4,645 dengan risk-reward ratio 4.1:1 untuk TP2 JIKA kontrak karya transisi 28-31 Desember smooth tanpa dispute government, nickel price sustain di atas USD 15,500/MT dengan momentum ke USD 16,000/MT, healthy correction 5-10% ke zona Rp4,300-4,990 dengan Stoch RSI cooldown 97.4 ke 70-80, Net Foreign Buy continue >80B, dan progress konkret proyek ekspansi 2026 dengan capex-production clarity. Kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi SWING untuk blue-chip investor jangka menengah dengan CLOSE monitoring kontrak karya transisi 28-31 Desember (smooth transition CRITICAL) dan WAIT untuk entry konservatif di zona Rp4,300-4,990 pasca correction dari extreme overbought dengan confirmation Stoch RSI <90 + Net Foreign Buy >80B + KK transisi clarity, target TP1 Rp5,650 dan TP2 Rp6,050, stop loss Rp4,300, confidence score 72%—ini adalah high-conviction blue-chip mining play dengan nickel price recovery catalyst dan ekspansi 2026 upside, cocok untuk portfolio allocation 15-25% sebagai mining sector core holding dengan patience untuk volatility dan regulatory clarity, recommended untuk investor experienced yang dapat navigate commodity cycle dan monitor geopolitical-regulatory development closely."
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR). PERHATIAN KHUSUS: Kontrak Karya INCO berakhir 28 Desember 2025—monitor KETAT transisi ke IUPK untuk regulatory clarity.
$AHAP $CMRY
BISMILLAH
REQUEST ANALISA SAHAM $INCO
Dilihat dari teknikal analisisnya emiten ini kurang menarik untuk scalping yaa, kenapa?
1. MACD menunjukkan goldencross terlalu tinggi
2. RSI di area overbought
3. dilihat dari garis MA support terdekatnya di 4780
4. untuk resist terdekatnya diarea 5200
kesimpulan:
- kurang menarik untuk scalping
- area support tedekat 4780
- area resist terdekat 5200
DYOR
sekian dan terima gajiii
random tag $HRTA $DSSA
1/2


Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan ditopang oleh sejumlah sektor yang mencatatkan aktivitas transaksi dan nilai perdagangan signifikan. Di tengah tekanan koreksi indeks dan melemahnya likuiditas harian, saham-saham unggulan lintas sektor tetap menjadi jangkar pergera...

katadata.co.id
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan hingga November 2025 ditopang oleh sejumlah sektor yang mencatatkan aktivitas transaksi dan nilai perdagangan signifikan. Di tengah tekanan koreksi indeks dan melemahnya likuiditas harian, saham-saham unggulan lintas sektor tetap me...

katadata.co.id
📊 ANALISA INCO.JK
🟢 Summary: BULLISH (5/5)
💰 Harga terakhir: 5050.00
🎯 Stochastic
• Status: BULLISH
• %K / %D: 83.38 / 63.97
🔥 Volume
• Hari ini: 62454400
• Rata-rata 20 hari: 19850495
• Ratio: 3.15×
• Kekuatan: SANGAT KUAT
🟡 Buyer vs Seller
• Dominasi: BUYER DOMINAN
• Buyer % (avg): 60.0%
🔍 Divergence
• Tidak ada divergence signifikan
🟢 PSAR
• Trend: BULLISH
🧱 Support & Resistance (10 hari)
• Support: 3800.00 (32.89% dari harga)
• Resistance: 5325.00 (5.45% dari harga)
📝 Catatan Analisa
Struktur teknikal berada dalam kondisi bullish yang solid. Momentum dan tren masih mendukung pergerakan lanjutan, namun tetap perhatikan respon harga di area resistance terdekat.
$INCO $MDKA $AMMN

TOP SAHAM KOMODITAS LAGI PANAS!
Harga emas, perak, tembaga & lithium kompak naik
Ini dia saham yang paling diuntungkan saat ini
Emas → $HRTA, ARCI
Perak → $BRMS, ANTM
Tembaga → AMMN, MDKA
Lithium → NCKL, $INCO
Momentum lagi bagus, tinggal tunggu market jalan!
Jangan telat, pantau sebelum terbang 🚀
1/2


📊 Update Signal
$SOCI
Haka 474++? DYOR
Buy 1: 444
Buy 2: 418
CL < 404
TP1: 498
TP2: 550
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🛸 Pasca Breakout + 🔥 Momentum Kuat (Bullish Bias)
Rec : ✅ Hold / 💰 Sell
$INCO
Haka 5050++? DYOR
Buy 1: 4950
Buy 2: 4720
CL < 4600
TP1: 5250
TP2: 5600
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🚀 Breakout + 💥Volume Spike
Rec : ✅ Hold
$ADRO
Haka 1890++? DYOR
Buy 1: 1885
Buy 2: 1855
CL < 1820
TP1: 1950
TP2: 2050
Arah Trend: ⏩ Sideways
Validasi Teknis : 🛡 Support Defense + ⚠️ Sideways Lemah
Rec : 💰 Sell
Ini hanya membantu yang sudah pegang posisi dan ingin BEP / tidak CL dalam / TP tipis.
Disarankan ambil TP1 untuk yang punya barang di bawah, guna amankan modal.
Bukan ajakan jual/beli. DYOR sesuai profil risiko masing-masing.
CMIIW
$INCO ISTIRAHAT DULU ATAU LANJUT NIH, AREA PENURUNAN AKURASI 100% MENANG PALING BAWAH. INI BUKAN HOKI TAPI KESEPAKATAN DENGAN MM, KARNA CHART ITU DI GAMBAR OLEH MM ITU SENDIRI DAN KITA CUMA BISA NGEKOR

#59
Sab, 27 Des 2025
$NICL di Level 1.100: Momentum Rebound Saham Tambang Nikel Kecil yang Lagi Volatile Bareng Harga Nikel Global?
NICL lagi rebound tipis +1.38% ke 1.100 (close 24/12) gara-gara fluktuasi harga nikel global ~USD15.000/ton & sentimen sektor EV battery, tapi ini momen koreksi sehat buat value+momentum hunter! Emiten nikel kecil ini (PT PAM Mineral Tbk) fundamentalnya solid: revenue TTM Rp1.97T, net income TTM Rp545B+, profit margin tinggi 27.63%. Dengan peluang rate cut BI/Fed Desember (prob tinggi) plus demand nikel EV global 2026 ngegas, revenue NICL potensi dorong lagi core business di mining & trading nikel ore Sulawesi.
Valuasi PE TTM ~21x & PBV wajar buat growth kecil cyclical.
Prediksi: Bisa tembus 1.150-1.250an kalau harga nikel stabil & volume panas pasca libur Natal!
Data Kunci 📌
- Harga close terbaru (24/12): Rp 1.100, naik +1.38% (+15 poin dari previous) range harian: open 1.085, high 1.105, low 1.075.
- Volume: 35.075.900 lembar tinggi, tunjukkan minat ritel & institusi tetap panas meski akhir tahun.
- Laba bersih TTM: Rp 545,7 miliar (EPS TTM ~51), pendapatan TTM Rp 1,97 triliun profit margin 27.63%, ROE 65.79%, market cap ~11.7T.
- Sentimen: Inflow kuat ke emiten nikel kecil sepanjang tahun, fokus positif ke rebound harga nikel global & prospek EV battery tekanan dari volatilitas jangka pendek.
Kesimpulan & Prediksi:
Akumulasi bertahap di level ini kalau kamu tahan volatilitas tinggi & suka momentum nikel target upside 10-20% Q1-Q2 2026 dari recovery harga nikel & demand EV global.
Risiko: Saham kecil cyclical gampang koreksi tajam kalau nikel drop atau risk off pasar.
Tapi NICL ini pure play nikel ore dengan margin monster, prospek cerah bareng transisi energi!
Disclaimer: Ini opini pribadi berdasarkan data publik terkini dari sumber resmi, bukan rekomendasi beli/jual.
Pasar volatile gila, selalu cross check real time & DYOR full + konsultasi advisor profesional ya! #ValueInvesting #SahamNikel #TambangNikel #IDX #IHSG $INCO $NCKL
Harga Nikel Global Mulai Membaik!!! Apa Faktor Penyebabnya?
Harga nikel saat ini mengalami kenaikan 5,1% dalam seminggu terakhir yang berada di level USD 15.660 per ton, sedangkan sepanjang tahun 2025 ini naik 2,35%.
Kenaikan harga nikel tersebut disebabkan karena adanya rencana dari Pemerintah Indonesia yang akan mengurangi produksi bijih nikel pada tahun 2026 nanti. Dimana rencana target produksi bijih nikel Indonesia dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) tahun 2026 menjadi 250 juta ton, kalau dibandingkan dengan target tahun 2025 ini sangat jauh karena mencapai 379 juta ton.
Perlu kita ketahui bahwa nikel saat ini dalam kondisi oversupply karena smelter nikel yang semakin banyak di Indonesia, dimana hal ini membuat kapasitas produksi nikel global naik dan pasokannya menjadi semakin banyak, sedangkan permintaan nikel masih lesu sejalan dengan kondisi ekonomi global. Indonesia sendiri merupakan produsen nikel terbesar dunia.
Bahkan tahun 2025 dan tahun 2026 diproyeksi oleh International Nickel Study Group untuk nikel masih terjadi surplus pasokan. Produksi nikel primer dunia pada tahun 2023 sendiri sebesar 3,36 juta ton dan tahun 2024 sebesar 3,53 juta ton. Sedangkan proyeksi tahun 2025 menjadi 3,81 juta ton dan 4,08 juta ton pada tahun 2026 nanti.
Untuk konsumsi nikel primer dunia lebih sedikit dari produksinya, dimana tahun 2023 konsumsinya sebesar 3,19 juta ton, kemudian tahun 2024 sebesar 3,41 juta ton. Sedangkan proyeksi konsumsi naik menjadi 3,6 juta ton pada tahun 2025 dan 3,82 juta ton pada 2026, tapi tetap rendah dari produksinya.
Kondisi ini membuat surplus pasokan nikel mencapai 176 ribu ton tahun 2023, 112 ribu ton pada tahun 2024, 209 ribu ton tahun 2025, dan 261 ribu ton pada 2026.
Harga nikel pada tahun 2025 juga diproyeksi oleh bank dunia akan mencapai USD 15.300 per ton, setelahnya pada tahun 2026 dan 2027 mulai terjadi kenaikan tapi tipis saja masing-masingnya menjadi USD 15.500 dan USD 16.000 per ton.
Gimana menurutmu, apakah harga nikel bisa lanjut naik lagi?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$INCO $ANTM $HRUM
1/3



$INCO area buy ± 4860 dengan target di 6000 tahun 2026
Disclaimer bukan ajakan beli ataupun jual hanya analisa semata yang mau ikut yang gk tidak dipaksa.
Kebetulan saya lagi santai di liburan ini, yang mau tanya2 saham silahkan komen dibawah ya misalnya cek $BUMI
Oia jgn lupa di FOLLOW dulu biar dapat notifikasi nya
Harga $IMJS Sekarang: Rp 250
Zona Area Beli Aman:
Rp 235 – 245
Zona Stoploss:
< Rp 225
Jika naik & breakout:
> Rp 260 → ENTRY LANJUTAN
Target Profit:
• TP1 = Rp 275
• TP2 = Rp 290 – 300
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BBKP $INCO
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
Imagine you have a machine capable of nickel processing, copper smelting and refining, lead recycling, and metal recovery
$NCKL $HRUM $INCO

$HRUM with the new BSE Pt Position WMI IMI SMI will double the revenue and profit for 2026 and become the winner for the sector alongside with $NCKL and $INCO.
NPI and MHP price have exceeded 2 years high meanwhile ore price is stable.
China Nickel and LME price have the widest 3 years spread breaking above 16300.
Expecting LME nickel to break above 16000 next week following China nickel price.
Stocks Price action will follow the Nickel price itself same like other commodities.
Expecting nickel shares to rally and entering supercycle following gold and copper as soon as next week.
China nickel shares like Lygend Huayou G.E.M CNGR CATL are among the winner for 2025 meanwhile Indonesian nickel stocks still lag much behind although China business and smelter itself is located here in Indonesia doing JV with HRUM NCKL INCO MBMA.
1/8








@SulthonNaquein sy sih ngukurnya dari april 2025 performa mereka setelah ihsg kena trading halt. jauh sekali sih bull run nya, $INCO juara.
inco ini selain float kecil, insider nya mau jaga harga. low nya sudah pasti terjaga di Rp,3.850,-. asal NO MAJOR CRASH aja sih. artinya mark up harga dari april 1.800 - 5.200 sudah terlaksana dan sukses dgn support baru di 3.850. sudah bagger.
si NCKL berhasil juga sih mark up dari 600 - 1.370 tapi yg push bukan AF malah asing, akum 3bln lamanya. dan november itu saatnya mereka (asing) triming/panen. jadi, saat ada aksi taking profit besar-besaran awal november lalu dan tidak adanya liquidity provider yg jaga harga nckl. AF yg harusnya jadi tembok tebal malah ikut jualan 😂 harga ambruk Rp. 950,- stream NCKL mencekam 😂
kalo dari sektor produk jelas $NCKL lebih maju. nikel sulfat bahan utama EV itu NCKL yg produksi lewat smelter HPAL nya. NCKL tuh pabrik nikel sulfat pertama di indonesia dan terbesar didunia loh, king inimah 😹 inco antm tuh blm mampu produksi nikel sulfat 🤭
tapi ya kita sebagai impestor lelah juga bro, kalo harga sahamnya underperform 😭
1. AF pelit gamau push harga lebih jauh
2. baru mau buyback/jadi liquidity provider kalo harga saham nya super diskon 60%
3. sudah nyaman trading di range-range harga tertentu. sudah jadi pasive income rutin.
jadi apa point nya buat AF push harga lebih jauh? jalankan saja strategi lama, buy low TP pucuk, tunggu bawah serok lagi, repeat 💰
Harga $INCO sekarang Rp 5.050
Zona Area Beli Aman:
Rp 4.900 – 4.980
• Area support kuat, cocok untuk entry aman jika harga pullback ke zona ini, Boss
Zona Stoploss:
< Rp 4.820
• Jika turun di bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam, Boss
Jika naik & breakout:
> Rp 5.150 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
• Breakout 5.150 berpotensi memicu momentum bullish lanjutan, Boss
Target Profit:
• TP1 = Rp 5.300
• TP2 = Rp 5.500 – 5.650
Keterangan Tambahan:
• Selama harga bertahan di atas 4.900, peluang swing bullish tetap terjaga, Boss
• Entry ideal dekat area support untuk risk/reward optimal
• Breakout valid jika disertai volume meningkat
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BKSL $LSIP
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
https://bit.ly/m/peta_saham
PANGGILAN RITEL BERSATU: Saatnya Ritel Berhenti Menjadi Mangsa! ⚔️🔥
Wahai para pejuang cuan, para retail traders yang selama ini bergerak sendiri-sendiri di tengah badai manipulasi! Sudah terlalu lama kita melihat harga saham yang fundamentalnya kokoh sengaja ditekan. Sudah terlalu sering kita dipaksa menyerah (cut loss) tepat sebelum badai berakhir, hanya karena kekuatan modal besar yang menekan psikologi kita.
TAPI HARI ITU AKAN TIBA.
Bayangkan sebuah hari di mana ribuan ritel tidak lagi bergerak tercerai-berai. Sebuah hari di mana kita menyatukan kekuatan, menyatukan analisa, dan berdiri tegak menjaga saham-saham undervalued yang sudah dianalisa mendalam oleh konsorsium kita (sesuai valuasi, fundamental dan info A1).
ROAD TO 10,000 FOLLOWERS: KEKUATAN DALAM JUMLAH!
Untuk benar-benar bisa mengimbangi tekanan di pasar, kita butuh barisan yang lebih panjang. Kita butuh 10.000 Pejuang Ritel yang satu visi dan satu komando analisa.
Instruksi Untuk Kalian:
FOLLOW akun ini sekarang. Jadilah bagian dari 10.000 pasukan pertama.
CEK LINK TELEGRAM di Profile Description saya. Di sana adalah "Stock Analysis Channel" tempat kita membedah pergerakan saham secara lebih dalam, tanpa kebisingan pasar reguler.
Jika sudah cukup banyak trader execute market order dalam waktu bersamaan (at market price), maka gejolak volume transaksi langsung lompat dan algorithme robot asing (AK BK dll) akan ke trigger secara otomatis buy juga. Kalau semua kompak dalam waktu bersamaan, bandar bisa kena tipu dan beli diatas kita.
SHARE & REPOST pesan ini. Ajak rekan-rekanmu yang sudah lelah "dikocok" bandar tanpa arah.
Kita tidak menjanjikan kekayaan instan, tapi kita menjanjikan perlawanan yang cerdas. Kita bergerak berdasarkan data, fundamental, dan momentum yang sudah terukur—seperti persiapan kita menyambut tahun BULLISH 2026.
THE DAY SHALL COME. Saat ritel bersatu, tekanan bandar akan menjadi peluang. Saat konsorsium kita tumbuh, conviction kita di suatu saham tidak akan bisa diabaikan lagi.
Help our konsorsium grow in numbers. Together, Ritel vs Bandar! Share this post 🏹🛡️
tag random $INDY $VALE $INCO
$INCO Analisis Harga Wajar INCO -> Januari 2026 versi youtube "BY creator" https://cutt.ly/FtdX2c52