880

-5

(-0.56%)

Today

193,800

Volume

797,146

Avg volume

Company Background

PT lndomobil Sukses lnternasional Tbk. (Perseroan) merupakan induk dari suatu kelompok usaha otomotif terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia. Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan antara lain meliputi pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa persewaan kendaraan, jual beli kendaraan bekas, jasa pengurusan transportasi, distribusi bahan bakar, jasa pendidikan non formal, serta usaha pendukung la... Read More

Aion Indonesia telah membuka pabrik perakitan kendaraan listrik di Cikampek, Jawa Barat, yang mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025. Pabrik ini merupakan fasilitas produksi khusus Aion, bukan sekadar menumpang fasilitas lain, dengan kapasitas produksi sekitar 20.000 hingga 50.000 unit per tahun. Model pertama yang dirakit secara lokal adalah Aion V, disusul oleh Aion Hyptech HT dan Aion Y Plus, dengan rencana produksi dimulai sejak Maret 2025 dan berlanjut hingga pertengahan tahun. Selain itu, model terbaru Aion UT juga akan diproduksi di pabrik ini. Kehadiran pabrik ini menandai komitmen Aion untuk memperkuat posisi dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia secara lokal

Model mobil Aion yang sudah dan akan dirakit secara lokal di pabrik Cikampek, Jawa Barat, meliputi:

Aion V, yang mulai dirakit lokal pada Maret 2025.

Aion Hyptec HT, mulai dirakit pada Mei 2025.

Aion Y Plus, mulai dirakit lokal pada Juni 2025, sebelumnya sudah diproduksi secara CKD sejak akhir 2024.

Aion UT, yang direncanakan juga akan diproduksi secara lokal di pabrik Cikampek setelah model-model sebelumnya.

Selain itu, Aion Indonesia berencana menghadirkan MPV listrik 7 penumpang yang juga akan dirakit lokal di pabrik ini.

Jadi, saat ini ada empat model utama yang sudah atau akan dirakit lokal di Cikampek: Aion V, Aion Hyptec HT, Aion Y Plus, dan Aion UT, dengan rencana penambahan model MPV listrik 7 penumpang.

$IMAS $CFIN $PTRO

Read more...

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mobil baru < 1 juta unit. Sisa nya Mokas. Tidak heran dealer Honda beberapa sudah gulung tikar :((

$ASLC $ASII $IMAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saya bukan anti-EV, justru saya berharap EV akan menjadi produk yang matang seperti Mesin Engine sekarang, sehingga untuk kita-kita yang punya pendapatan pas-pasan tidak merasa khawatir ketika memiliki sebuah EV. $ASII $IMAS $ANTM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS harga fronx live

https://cutt.ly/Arv9XybY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS besok fronx keluar kira2 ngaruh ga ya? 🤔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS, produksi dalam negeri Changan, AION, dan Leapmotor.

$IMAS

persiapan, sudah cekek kering, bandar sudah nampung full muatan.. 2500 target konservatif. aslinya bakal sampe 3000

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

✅ Watchlist – 23 Mei 2025
Edisi Emak Cek Radar Akumulasi~ 🔍📈

🌱 1. $IMAS (930) – Early Swing on Volume Surge
📊 Delta BV: +0.18M | B-Acc: 38.33% (tinggi!)
📈 Volume +98.9% | Breakout MA10 (916)
📉 Freq Spike: 1.06 | BV Dev: +0.25
🧩 Mirip pola IMJS sebelum markup. Pantau ketat, tunggu retrace sehat → re-entry!

🐘 2. $GJTL (1.155) – Bandar Smart Money Detected
📊 Delta BV: +0.93M | B-Acc: 17.53%
📈 Volume +31.5% | Freq Spike: 1.52
💚 BV Dev: +1.03 | Harga > MA10
🧩 Akumulasi kuat, ada potensi lanjut. Entry bisa dipertimbangkan kalau validasi besok mantap!

🏦 3. $BANK (850) – Low Profile, Slow Accumulation
📊 Delta BV: +0.18M | B-Acc: 12.49%
📈 Volume +3.3% | Harga > MA10
💚 BV Dev: +0.14 → akumulasi perlahan
🧩 Cocok buat swing konservatif. Tunggu validasi biar gak kejebak false breakout ya, Mak!

📝 STRADA itu sabar, Mak. Pantau dulu besok sebelum aksi, jangan asal sikat!

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TFCO: Perusahaan dengan Boring Business

Diskusi tentang saham Jong Kox Gembelisasi di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Bayangkan kamu lagi nongkrong di warung bakso Pak Toto. Bakso-nya enak, kuahnya gurih, tempatnya bersih, dan yang paling penting adalah warung ini sudah berdiri sejak zaman bokap kamu masih pacaran sama nyokap kamu. Gak ganti-ganti pemilik, gak pernah pindah tempat, tapi tetap laris dan punya pelanggan loyal. Warung ini punya satu keunikan yakni meskipun dapurnya ramai dan mangkoknya gak pernah kering, ternyata sumber keuntungan utama warung ini bukan dari jualan bakso, tapi dari bunga deposito. Yup, Pak Toto lebih banyak dapat uang dari uang yang dia simpan di bank ketimbang dari jualan mie atau tahu goreng. Dan kalau kamu bisa bayangkan warung itu dalam bentuk perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia, maka itulah PT Tifico Fiber Indonesia Tbk atau TFCO. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

TFCO adalah pabrik bahan baku serat sintetis. Bukan perusahaan yang kamu temuin produknya langsung di rak minimarket. Tapi kamu pasti pakai atau konsumsi hasil akhir dari produk mereka. Mereka bikin empat jenis barang yakni Staple Fiber (serat pendek yang dipakai buat isi bantal, kasur, jok mobil, karpet), Filament Yarn (benang panjang untuk tirai, pakaian olahraga, sabuk pengaman), PET Chip (butiran plastik dasar buat botol Aqua, kemasan makanan, dll), dan RCL alias chip hasil daur ulang (buat tas belanja ramah lingkungan, kaos daur ulang, dll). Dari empat itu, yang paling gede kontribusinya adalah Staple Fiber karena menyumbang 54% dari total penjualan, disusul Filament (24%), Chip (20%), dan RCL hanya 1,3%. Tapi lucunya, yang paling menguntungkan itu justru si RCL dengan gross margin 57%, sedangkan Chip malah rugi kotor 3,1%. Jadi, bayangin Pak Toto jualan bakso isi wagyu tapi cuma 1 mangkok sehari, sedangkan bakso isi tulang ayam yang bikin rugi dia jual 100 mangkok. Iya, aneh. Tapi begitulah bisnis sok sial. Mungkin induknya yang suruh bisnis begitu.

Sekarang kita ngomongin rantai pasokan TFCO. Bahan utama yang masuk ke pabrik TFCO itu PTA dan MEG, dua bahan kimia turunan minyak yang jadi tulang punggung pembuatan plastik dan serat. PTA dan MEG ini mereka beli dari dua vendor besar yakni PT Ineos Aromatics Indonesia dan PT Merak Chemicals Indonesia, yang menyumbang 73% dari total utang usaha TFCO. Jadi hampir semua bahan baku tergantung dua pemasok. Barang mentah ini diolah jadi fiber, yarn, chip, lalu dikirim ke pelanggan mereka yakni pabrik tekstil, otomotif, dan kemasan seperti Teijin Frontier Jepang, World Yamatex, Indo Kordsa, Pacific Poly, Kewalram Indonesia, dan lainnya. Produknya gak dijual ke retail, jadi kamu gak akan nemu label “Tifico” di kaos yang kamu beli, tapi bahan dasarnya kemungkinan besar dari mereka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Mayoritas saham TFCO (33%) dikuasai oleh PT Prospect Motor, sebuah perusahaan yang menariknya juga terkait dengan Honda di Indonesia. Sisanya dimiliki publik. Gak ada grup konglomerat besar di belakang TFCO, dan ini bikin perusahaan ini “netral” gak ada campur tangan terlalu dalam dari grup tertentu. Gak ada manuver aneh-aneh. Tapi ya itu tadi, karena gak ada pendorong agresif juga, mereka jadi terkesan jalan di tempat. Paling dikendalikan pesanan jok mobil Honda CRV. Bisa jadi bahan jok mobil $ASII dan $IMAS juga dari sini. Who knows.

Laba bersih Q1 2025 TFCO sebesar $2 juta, tapi $698 ribu (30%) berasal dari bunga deposito dan obligasi. Jadi mereka gak cuma hidup dari “jualan bakso serat nilon”, tapi juga dari bunga tabungan. Mereka punya kas $47,8 juta dan investasi di obligasi dan surat utang senilai $39 juta, total $87 juta, yang nyaris 60% dari market cap mereka ($147 juta). Sementara laba operasional inti mereka cuma $1,56 juta, yang bisa naik tahun ini karena harga bahan baku turun dan biaya-biaya ditekan. Tapi dari situ aja udah kelihatan, perusahaan ini hidup dari hasil disiplin keuangan, bukan dari pertumbuhan bisnis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

TFCO adalah tipe warung bakso yang disiplin banget seperti Pak Toto. Gak punya utang berbunga, DER-nya cuma 0,08x, total aset $340 juta, liabilitas kecil hanya $25 juta, dan ekuitas gede $315 juta. Arus kas operasional positif $5,1 juta, dan Capex-nya kecil banget ($455 ribu), jadi gak boros dan gak terlalu ekspansif. Tapi dari sisi laba? Tipis. Gross margin hanya 5,7%, operating margin 3,3%, net margin 4,2%. Bahkan kalau dibandingin sama tukang bakso keliling yang bisa punya margin 20%, TFCO ini kalah jauh.

Harga saham TFCO saat tulisan ini dibuat adalah Rp500 per lembar. Dengan jumlah saham 4,82 miliar, market cap-nya sekitar Rp2,41 triliun atau $147 juta. Bandingkan sama ekuitas $315 juta, maka PBV-nya cuma 0,47x. Murah banget. Tapi kalau lihat laba tahunan yang sekitar $8 juta, PER-nya jadi 18,4x. Mahal. Ini ibarat kamu beli warung bakso Pak Toto karena tanahnya luas dan uang kas-nya banyak, tapi kamu tahu omzetnya gak tumbuh-tumbuh. Jadi murah di neraca, tapi gak murah kalau hitung return. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi TFCO ini bisa dianggap sehat secara keuangan, gak boros, gak punya utang, laba kasable, dan punya pelanggan tetap. Cocok banget buat investor konservatif yang cari tempat aman buat parkir duit. Gak ada risiko besar, gak ada drama. Dan yang paling penting, mereka masih relevan. Orang masih butuh bantal, botol plastik, dan jaket olahraga. TFCO adalah salah satu dari sedikit emiten manufaktur yang masih bertahan lebih dari 50 tahun.

Tapi sayangnya TFCO ini gak ada semangat ekspansi. Gak ada transformasi. Produk yang rugi masih dijual besar-besaran (Chip), produk margin tinggi (RCL) cuma jadi pelengkap. Manajemen terlalu konservatif, lebih sibuk nyimpen uang daripada muter modal. ROE dan ROA sangat rendah (2,5% dan 0,6%), revenue stagnan, dan kontribusi laba besar datang dari bunga, bukan dari operasional.

Jadi TFCO ini mirip warung bakso Pak Toto yang punya dapur bersih, pelanggan tetap, kas gede, gak punya utang ke tukang daging, dan gak pernah bon ke PLN. Tapi jualannya cuma bakso biasa, gak pernah ganti resep, gak nambah cabang, dan gak naikin harga. Aman? Banget. Tapi bikin kaya cepat? Kayaknya enggak. Cocok buat yang pengen investasi tenang dan gak gampang kaget. Tapi buat kamu yang cari pertumbuhan dan gebrakan, TFCO bukan tempatnya. Ini bukan warung buat franchise. Ini warung buat nongkrong, makan pelan-pelan, dan tidur nyenyak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sepi banget sahamnya, ndak ada bandar yang main di sini.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@claudio26 skr tinggal $ASII $AADI dan $IMAS..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

https://cutt.ly/yrxXSDtm

BYD aja pengen nyicip kue hybrid 🤭

$ASII $IMAS $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dibawah naungan $ASII hampir mustahil, tapi kalo satu aliansi dari Jepang dan Cina nya mungkin saja, soalnya kan sudah ada kerjasama teknologi. Paling mungkin sih punya mobil kembar tapi beda ATPM, seperti Nissan Livina dan Mitsubisi Xpander, Nissan dipegang sama $IMAS, Mitsubshi beda sendiri lagi.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) angkat bicara terkait prospek penawaran umum perdana saham (IPO) anak usahanya di bidang properti, PT Griya Idola (GI). Meski tidak menutup kemungkinan untuk membawa Griya Idola melantai di bursa, manajemen menegaskan bahwa langkah IPO harus benar-benar mendukung rencana ekspansi jangka panjang, bukan justru menjadi penghambat.

“Semua kemungkinan masih terbuka. Tapi jangan sampai setelah IPO justru nggak bisa ekspansi lagi. Jangan kayak sekarang, landbank kami mentok di 600 hektare,” ujar Head of Investor Relations BRPT, Pandhu Anugrah, Kamis (15/5/2025).

Menurut BRPT, kondisi landbank saat ini dinilai belum cukup jika mengingat visi jangka panjang perusahaan dalam pengembangan kawasan industri terintegrasi.

Pasca-IPO, Griya Idola diharapkan bisa memiliki fleksibilitas finansial dan korporasi untuk terus menambah cadangan lahan serta mengembangkan kawasan baru untuk minimal 10 hingga 20 tahun ke depan.

Rencana ekspansi ini tidak hanya terbatas pada kawasan Cilegon, Banten, di mana Griya Idola dan grup usaha Chandra Asri, telah mengelola kawasan industri dan menyatu dengan fasilitas petrokimia. Kini, mereka juga mengincar kawasan strategis baru di Patimban, Subang, Jawa Barat.

“Patimban itu sangat strategis, dekat pelabuhan dan sudah ada investor dari sektor otomotif dan logistik yang mulai masuk. Kita tidak bisa ketinggalan,” lanjut Pandhu.

Pengembangan kawasan industri di Patimban disebut akan mengikuti pola pengembangan di Cilegon yakni berbasis ekosistem dan sinergi antar entitas grup, mulai dari logistik, energi, hingga pengolahan limbah. Ini juga sejalan dengan visi jangka panjang Chandra Asri Group untuk membentuk rantai pasok industri yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Barito Geber Kapasitas
BRPT menargetkan peningkatan kapasitas terpasang energi panas bumi menjadi 1.000 MW dalam waktu dekat, seperti tertung dalam paparan publik terbaru. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari ekspansi bisnis yang menjadi pilar pertumbuhan utama grup ke depan.

Tidak cukup menargetkan 1.000 MW, BRPT membidik kapasitas berlipat hingga 2.000 MW (2 gigawatt/GW) pada tahun 2030 mendatang. "Kita sekarang kira-kira 886 MW," kata Pandhu.

Peningkatan kapasitas ini akan dijalankan melalui anak usaha Star Energy yang selama ini menjadi tulang punggung lini energi terbarukan grup usaha Barito. Proyek-proyek panas bumi di wilayah Jawa Barat menjadi titik tumpu ekspansi, termasuk pengembangan wilayah kerja baru hasil lelang pemerintah.

Tak hanya sektor energi, BRPT juga menggantungkan ambisi jangka panjang pada perluasan bisnis petrokimia lewat PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Perusahaan menargetkan kapasitas produksi petrokimia bisa tumbuh hingga lima kali lipat dalam dua tahun ke depan, seiring penyelesaian megaproyek kompleks petrokimia kedua (CAP2).

Mengacu pada pernyataan manajemen TPIA yang dikutip dari berita Bloomberg Technoz sebelumnya, saat ini kapasitas TPIA berada di kisaran 1 juta ton per tahun. Lewat CAP2, kapasitas akan terdongkrak hingga 4–5 juta ton per tahun paling lambat pada 2026.

“Kami perkirakan dengan CAP2, kapasitas akan naik empat hingga lima kali lipat dibanding saat ini,” sebut manajemen.

Dengan basis pertumbuhan ganda dari sektor energi dan petrokimia ini, BRPT menyiratkan bahwa ekspansi dalam jangka panjang bukan hanya soal kuantitas kapasitas, melainkan peningkatan kontribusi pendapatan berkelanjutan dari bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berbasis substitusi impor bahan baku industri.

Harga BRPT Menuju Rp1.000
Menyinggung potensi pertumbuhan harga saham, Pandhu meyakini BRPT bakal segara mengalami apresiasi menjadi Rp1.000. Per penutupan perdagangan Kamis (16/5/2025), saham BRPT bertahan di Rp860. Meski begitu sepanjang 2025 (year to date/ytd) BRPT masih melemah 8,5%.

Potensi kenaikan didukung oleh struktur kepemilikan saham yang memiliki free float lebih besar dibandingkan entitas grup lainnya seperti TPIA, singgung Pandhu. Besarnya free float BRPT membuat saham perusahaan lebih likuid dan responsif terhadap permintaan pasar.

"Kalau dibandingkan dengan TPIA, free float BRPT memang lebih besar. Jadi, pergerakan harga kita bisa lebih mudah dipengaruhi oleh aksi beli investor." Dengan free float yang lebih luas, peluang harga saham BRPT untuk naik secara signifikan terbuka lebar karena lebih banyak saham yang tersedia untuk diperdagangkan publik.

Kondisi berbeda dengan TPIA dan beberapa perusahaan lain dalam grup yang memiliki free float lebih kecil sehingga pergerakan harganya cenderung lebih terbatas.

$BRPT $SICO $IMAS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Jumat, 16 Mei 2025
Kata kunci: ASII, BYD, otomotif, GAIKINDO, mobil listrik

ASII Terkoreksi, BYD Melesat! Pasar Mobil Digempur Listrik Cina!

Ringkasan:
Penjualan mobil nasional pada April 2025 tercatat 51.205 unit (+5% YoY, -28% MoM). Meski pulih secara tahunan, koreksi bulanan mencerminkan dampak Lebaran. Namun sorotan utama justru datang dari BYD dan Chery yang terus mencuri pangsa pasar dari pemain lama seperti Astra International (ASII).

Highlight Data:

Total Wholesales 4M25: 256.368 unit (-3% YoY), setara 28–34% dari target tahunan GAIKINDO.

ASII April 2025: 26.976 unit (+0% YoY, -29% MoM).

Market Share ASII: Turun jadi 52,7% (vs Apr 2024: 55,2%).

Toyota + Lexus: 16.268 unit (+5% YoY).

Daihatsu: 8.884 unit (-6% YoY).

Penjualan ASII 4M25: 137.788 unit (-6% YoY), market share turun ke 53,7%.

BYD + Denza Market Share: Naik jadi 8,4% (vs Des 2024: ~2%).

Chery Market Share: 3,2%.

BEV Sales per 1Q25: Resmi lampaui HEV.

Analisis:
ASII mulai kehilangan dominasi, meski Toyota masih ditopang oleh hybrid. Namun, penetrasi agresif BYD dan Chery di segmen mobil listrik berbasis baterai (BEV) jadi ancaman serius. BYD kini jadi pemain ke-4 terbesar di Indonesia, hanya dalam setahun sejak masuk pasar!

Investor Insight:

> Penurunan market share ASII bisa memicu aksi profit-taking jangka pendek.
Namun, perhatian pasar kini juga tertuju pada strategi elektrifikasi Grup Astra dan potensi kolaborasi atau akuisisi untuk mengimbangi dominasi BEV asal Tiongkok.

Gimana menurut kalian? Apakah era dominasi ASII mulai terancam? Atau ini cuma koreksi sementara?
Tulis pendapat kalian di kolom komentar! Gas diskusi!

$ASII $IMAS $ERAL

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Topik hangat sejak tahun lalu, nasib $ASII dengan maraknya mobil China seperti Chery dan BYD. Kira-kira, ASII beneran bisa menjadi $UNVR ?

Sebenarnya, kalau melihat agresivitas produsen mobil listrik asal China, secara kasat mata memang bisa menggerus kinerja brand ASII dan $IMAS . Namun, jika dilihat Toyota masih kokoh dengan terus mencatatkan kenaikan penjualan yang positif. Daihatsu justru yang membuat market share brand ASII menjadi tertekan.

Sehingga, jika mengasumsikan brand otomotif ASII tidak ekspansi ke mobil listrik murah sama sekali, market sharenya bisa tergerus dalam 1-3 tahun. Namun, jika ASII bergerak ke mobil listrik murah secara bertahap mungkin masih bisa compete.

Di luar itu, ASII bukanlah emiten otomotif, melain konglomerasi yang membawahi beberapa lini bisnis. Untuk itu, kami ulas 5 fakta terkait potensi ASII dilindas brand mobil asal China di sini: https://cutt.ly/4rxuPhhW

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS 3x swing revealed...
ada yg dpt 3x

sy pribadi hanya dpt pas ARA 975 ke 1155-1200

itu... perlu sabar di 1 saham kalau mau dpt
3x swing-nya

950 ke 1150
+200 point

850 ke 1050
+200 point

750 ke 950
+200 point

anggap +20% sekali trade

100 jd 120 jd 144 jd 170 ...
(juta)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Investasi Rosan Roeslani, berencana memberikan insentif yang lebih besar bagi produsen kendaraan listrik (EV) yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Semakin tinggi TKDN yang dimiliki produsen EV, semakin besar pula insentif yang akan diberikan oleh pemerintah. Ini merupakan strategi untuk mendorong peningkatan produksi EV lokal dan memperkuat rantai pasok dalam negeri.

Rosan menyebutkan bahwa sejak Maret 2020 hingga Maret 2025, tujuh produsen EV besar seperti BYD, Citroen, AION, Maxus, Geely, VinFast, dan Volkswagen telah berkomitmen berinvestasi di Indonesia dengan total investasi mencapai Rp15,4 triliun dan kapasitas produksi tahunan sekitar 281.000 unit. Pemerintah menargetkan produksi mobil listrik di Indonesia dapat meningkat hingga 2,5 juta unit per tahun ke depan.

Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai insentif pajak untuk mendukung industri kendaraan listrik, seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 10% untuk mobil listrik dengan TKDN minimal 40%, serta insentif PPnBM DTP untuk mobil listrik dan hybrid. Insentif ini bertujuan menurunkan harga jual EV agar lebih terjangkau dan mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Singkatnya, insentif produsen EV akan makin besar seiring dengan kenaikan TKDN, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat industri EV nasional dan menggenjot produksi serta investasi di sektor ini.

Insentif pajak di Indonesia, seperti pembebasan atau pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik, terbukti meningkatkan penjualan kendaraan listrik secara signifikan. Misalnya, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) yang diterapkan sejak April hingga Desember 2023 berhasil mendorong kenaikan penjualan mobil listrik hingga 174%.

Namun, efektivitas insentif ini masih tergantung pada ketersediaan infrastruktur pendukung, terutama stasiun pengisian daya (charging station). Tanpa infrastruktur yang memadai, penjualan mobil listrik sulit berkembang secara masif meskipun insentif sudah ada.

Selain menurunkan harga jual sehingga lebih terjangkau, insentif pajak juga berperan penting dalam menarik minat masyarakat dan produsen untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik, sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon nasional. Penelitian menunjukkan insentif pajak menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli mobil listrik, walau harus didukung oleh peningkatan infrastruktur dan faktor lain seperti harga bahan bakar fosil.

Singkatnya, insentif pajak efektif mendorong penjualan mobil listrik di Indonesia, tetapi keberhasilannya optimal jika diiringi pembangunan infrastruktur pengisian dan dukungan kebijakan lain

$IMAS $SICO $CFIN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rilis data penjualan mobil Indonesia April 2025 oleh Gaikindo dilansir dari Bisnis

https://cutt.ly/2rlZ1ZJa

➖ Penjualan mobil wholesales April 2025 sebanyak 51.205 unit.
Turun -27,8% mtm dari Mar 2025 (70.895).
Namun naik +5% yoy dari Apr 2024 (48.764).

❌ Penjualan mobil retail April 2025 sebanyak 57.031 unit.
Turun -25,5% mtm dari Mar 2025 (76.582).
Turun -3,2% yoy dari Apr 2024 (58.890).

➖ Penjualan mobil wholesales kumulatif ytd Jan-Apr 2025 sebanyak 256.368 unit.
Turun -2,9% ctc dari Jan-Apr 2024 (264.014).
Minus ini mengecil dari periode Jan-Mar 2025 yang turun -4,7% ctc.

➖ Penjualan mobil retail kumulatif ytd Jan-Apr 2025 sebanyak 267.514 unit.
Turun -7,7% ctc dari Jan-Apr 2024 (289.917).
Minus ini mengecil dari periode Jan-Mar 2025 yang turun -8,9% ctc.

❌ Penjualan mobil wholesales baru mencapai 28,49% dari target 2025 yang dicanangkan Gaikindo di 900 ribu unit.
Jika tren ini berlanjut sampai akhir tahun, maka penjualan mobil barulah mencapai 769.104 unit atau 85,46% dari target.

Penjualan mobil seturut dengan penjualan motor yang lesu.

Penurunan bulanan yang drastis lebih dikarenakan pengaruh libur lebaran yang mengurangi hari kerja.

Walaupun secara tahunan penjualan wholesales meningkat, namun penjualan ritel masih turun.

Secara kumulatif ytd penjualan mobil wholesales dan retail juga masih turun, walaupun minusnya mengecil dibandingkan Jan-Mar lalu.

Harapan pemulihan penjualan mobil masih ada hingga akhir tahun nanti.

$ASII $IMAS $AUTO

Read more...

1/6

testestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS keren jg ihsg merah lu ijo

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS $SIPD $AKSI
udah tengah hari dagangan belum laku Bos 🤦😅

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DRMA $ASII $IMAS

Mobil Listrik Merk Nasional Polytron telah meluncur. Harga dan Spesifikasi bikin pesaing cemas.

Di negara laen mobil listrik nasional jadi raja di negeri sendiri. Gimana dengan Indonesia ?

Mobil listrik nasional Proton jadi raja di malaysia

Mobil Listrik Nasional Vietnam, Vinfast jadi penguasa di Vietnam

Kalo mobil listrik nasional merk Indonesia Indonesia gimana nih ?

Polling buat pemirsa indonesia.

Manakah Merk mobil listrik pilihan pemirsa indonesia ?

Apakah mobil merk Indonesia Produksi anak bangsa bisa jadi penguasa di negeri sendiri ?

Ataukah tetap Merk Asing ?

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IMAS dikit lagi enak Mas

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Toyota nambah muatan di OLX milik $ASII


btw Wuling dan BYD gimana yaa


$IMAS $BBCA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Beberapa merek otomotif besar seperti Citroen, Aion, Maxus, dan Volkswagen (VW) sedang membangun pabrik mobil listrik di Indonesia dengan dukungan Indomobil Group. Pemerintah menyebutkan ada tujuh merek yang sudah menyatakan komitmen dan mulai konstruksi pabrik EV sejak 2024 hingga Maret 2025, termasuk keempat merek tersebut. Total nilai investasi mencapai sekitar Rp15,4 triliun dengan kapasitas produksi sekitar 281 ribu unit per tahun. Indomobil Group sendiri telah berkolaborasi dengan Citroen, Aion, Maxus, dan VW, dan berencana memproduksi kendaraan listrik secara lokal di Indonesia, mendukung target produksi EV yang terus meningkat hingga 2,5 juta unit per tahun pada 2030

Proses produksi mobil listrik GAC Aion di pabrik Cikampek berjalan dengan tahapan sebagai berikut:

Pabrik dibangun dari nol di kawasan industri Dawuan, Cikampek, Jawa Barat, khusus untuk produksi kendaraan bermerek AION tanpa mencampur merek lain.

Kapasitas produksi awal dirancang 20.000 unit per tahun, dengan potensi ekspansi hingga 50.000 unit per tahun seiring pertumbuhan pasar dan penambahan lini produksi.

Produksi dilakukan secara Completely Knocked Down (CKD), di mana komponen utama seperti sasis, bodi, dan interior dirakit di pabrik Cikampek, sementara baterai masih diimpor dari Guangzhou, China.

Pabrik ini juga menjadi basis ekspor ke negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Produksi dimulai pada awal 2025 dengan model pertama Aion V dan Aion Y Plus yang akan diproduksi lokal dan mulai dijual di Indonesia pada pertengahan 2025.

Proses produksi menerapkan standar pengendalian kualitas tinggi dan teknologi manufaktur modern untuk memastikan efisiensi dan kualitas produk.

Pabrik ini merupakan bagian dari strategi GAC Aion dan Indomobil Group untuk membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia, termasuk rencana produksi baterai secara lokal di masa depan.

Singkatnya, pabrik Cikampek adalah fasilitas baru yang fokus merakit mobil listrik GAC Aion secara CKD dengan kapasitas awal 20.000 unit per tahun, menggunakan teknologi modern, dan berorientasi memenuhi pasar domestik sekaligus ekspor regional.

$IMAS $BRPT $SICO

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy