IDX Sector Properties & Real Estate
Indeks Sektoral
Follow
758.54
▾ -5.86 (-0.77)
As of Thu 16:14
5,139.84 K
Volume
19,263.18 K
Avg Volume
$IDXPROPERT sabar semua ini hanya cobaan $CTRA $BSDE $ASRI $BKSL
Btw kenapa turun terus ya properti, pada ngambek bi rate ga turun2 ya 😂
B-TRADE MORNING CHART 8 NOV'24 ~ $IDXPROP $IDXPROPERT
Cek analisa selengkapnya disini 👇
https://cutt.ly/DeHagxs4
$IHSG $IDXPROPERT $IDXBUMN20 $IDXENERGY $IDXFINANCE the FED kembali menurunkan suku bunganya 0.25% menjadi 4.75%. 😁😁😁 dan akan menurunkan kembali 0.25% dibulan Desember nanti.
Tapi ada yg menarik dari jawaban Powel saat tanya jawab 😁
“ Powell just said the Fed's plan on how to deal with STAGFLATION is not to have STAGFLATION. Then he laughed. That says it all. “
Artinya kurang lebih “ Powell hanya mengatakan rencana The Fed dalam menghadapi stagflasi bukanlah dengan melakukan stagflasi. Lalu dia tertawa. Itu menjelaskan semuanya.”
All the roads lead to INFLATION 😂😂😂 or It’s gonna be End of the road ( jadi ingat lagunya Boys to Men) 😂😂😂
$IDXPROPERT $IDXENERGY $IHSG $IDXFINANCE $IDXINFRA …….
PAUL TUDOR JONES : “All Roads lead to Inflation”
Jangan berharap bahwa suku bunga the FED akan melanjutkan penurunan hingga dibawah 3% 😂😂
$IDXPROPERT bakal manggung nih di era pak Prabowo
$PWON $CTRA $SMRA $PANI
https://cutt.ly/5eFcjn3O
$IHSG $IDXFINANCE $IDXINDUST $IDXPROPERT ini salah satu issue yg lagi ramai diluar sana. Saya cuma berbagi, kalian artikan sendiri dan sebaik mungkin lebih bijak dalam menyikapinya😁 Yg paling penting lebih banyak berdoa ya!
1/3
3 Sektor yang menarik di minggu ini:
1. $IDXPROPERT
2. $IDXCYCLIC
3. CPO
3 saham yang bisa dipantau minggu ini :
1. #TINS
2. #SSIA
3. All CPO Stocks $TAPG $DSNG $LSIP dll
Happy Trading & Good Luck semua !
Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana akan menghapus pajak properti atau perumahan.
Kabar tersebut membawa angin segar buat sektor properti, Jum'at kemarin $IDXPROPERT ditutup menguat 3,04%.
Hari ini saya coba bahas secara teknikal satu emiten properti yaitu $SMRA
Ada potensi terbentuknya pattern Double Bottom di SMRA, yang dimana konsolidasinya sudah berlangsung sejak april 2022. Target dari pattern tersebut ke 980-1000. Mungkinkah itu tercapai?
S1 670-645
S2 600-590
Disc On ya
tag aja $PANI $CTRA $ASRI
🍜🍲🍥DXY berdasarkan pemeriksaan Jumat pagi ini. Tampak pergerakan fluktuatif. 🍣🍱🍛
🥁Terima kasih🥁
Watchout emiten yang ada hubungannya dengan flow uang asing.
Tag acak : $IDXFINANCE $INKP $USDIDR $BSSR $IDXPROPERT
DOUBLE BOOSTER
"Behind every stock, there is a company, you should find out what it's doing" Begitu kiranya salah satu quote paling terkenal dari Peter Lynch yang menggambarkan perjalanan saya dan fenomena yang terjadi pada emiten $ASRI
#1 MOMENTUM
Sebetulnya sejak awal Agustus sudah ramai di lingkup property consultant bahwa adanya kabar Alam Sutera akan segera launching area pengembangan (Alam Sutera 2) hanya tepat di seberang Alam Sutera 1 atau lebih mudahnya di seberang IKEA
Gimmick2 marketing mulai bermunculan untuk menarik minat investor maupun end customer, selama yang disampaikan adalah fakta dan tidak terlalu berlebihan untuk mendatangkan leads dan potentital buyers, tentu ini kabar baik karena akan menguntungkan kedua belah pihak
Tanpa adanya pemasaran maka tidak akan mendatangkan exposure apalagi sales, dan tentu saja karena investor besar baik itu perusahaan maupun investor ritel adalah manusia yang juga bermain sosmed, maka cepat / lambat akan melihat iklan yang bersliweran di sosmed ini
#2 PRIVILIGE
Saya rasa smart money yang sudah memiliki gut feeling akan mulai cepat mengambil keputusan untuk mengumpulkan barang di ASRI karena adanya margin of safety yang cukup lebar disini dan harga saham belum kemana-mana,
Namun privilige ini tentu saja tidak akan didapatkan oleh publik yang tidak dekat dengan dunia real estate dilapangan. Saya sendiri ada di kolam itu sehingga saya tahu kabar ini lebih dahulu,
#3 CONVICTION
Sama seperti trader sembako yang lebih tahu kapan harga beras, telur, gula, dan rokok naik. Jadi, menurut saya sebagai investor dekat dengan market apda emiten yang sedang diinvestasikan itu sangat penting, karena disitulah investor mendapatkan conviction untuk tahu kapan waktunya harus membeli dan menjual sahamnya
Pada case ASRI saya tahu betul HYPE yang ada diluar bagaimana, narasi yang dibangun oleh marketing bagaimana, lokasi tanahnya dimana, kelemahan dan keunggulan strategisnya seperti apa (yang sudah kesana pasti tahu maksud saya hehehe
#4 FUNDAMENTAL
Fundamental emiten ASRI sendiri menawarkan harga yang masih dibawah pasar, pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas perihal kuantitatif namun lebih kepada kualitatif sebagai referensi teman2 dalam mengambil keputusan investasi
ASRI berencana mengembangkan area dari 40 Ha hingga 400 Ha, dengan adanya akuisisi lahan yang terus bertambah, maka Net Asset Value dari perusahaan ini akan bertambah pula, bagian terpenting dari fundamental perusahaan real estate adalah NAV
Lahan2 ini juga secara value akan meningkat jika memilik growth opportunities yang menarik, berada di lokasi yang strategis, bebas banjir, dekat dengan fasilitas umum, diminati masyarakat, dlsb
Karena lahan ini terletak hanya diseberang IKEA, berada dekat dengan exit tol jkt - tng, jorr 2, dan exit tol pinang maka tidak heran publik begitu penasaran dan menanti nanti hadirnya Alsut 2, bahkan gemuruh ini sampai terefleksi di market hingga saham ASRI kena UMA hahaha
Saya spill sedikit untuk growth opportunities ASRI 2
1. Area pengembangan 40 - 400 Ha
2. Akses tol langsung ke Soetta Airport
3. Future MRT
4. Future flyover yang menghubungkan Alam Sutera 1 dan 2
5. Harga start 900 juta - 2.5 M mulai dari Lebar 4 - 8
Selain itu secara historical untuk $IDXPROPERT juga masih belum kemana-mana sejak era suku bunga tinggi yang berlangsung sejak 2022 tahun lalu sampai hari ini, maka saya melihat ada gap antara forward looking, sentimen, dan pada fundamental perusahaan ASRI sendiri
#5 SENTIMEN
Kenaikan harga saham emiten2 property dalam sebulan ini datang dari The Fed yang kabarnya bersiap memotong suku bunga, apakah nantinya suku bunga akan dipotong sebesar 25 bps / 50 bps saya tidak tahu, yang penting selalu sedia payung sebelum hujan
Jika suku bunga rendah maka emiten2 yang menggerakkan bisnis nya dengan hutang akan lebih mudah bernafas dan lincah, karena bayar bunganya lebih rendah sehingga potensi marginnya akan lebih lebar
Property adalah salah industri yang sangat diuntungkan, baik dari sisi pelaku bisnis maupun konsumen yang membeli dengan KPR, KMK maupun KI disaat era suku bunga rendah
Menurut saya, jika teman2 secara finansial siap, saat yang tepat untuk membeli saham property dan property fisik dilapangan adalah hari ini, bukan saat suku bunga turun dan sudah dibawah, karena harga2 property di momen tersebut pasti sudah melambung tinggi karena pasar yang sudah mulai bergairah
Jika momentum dan posisi teman2 untuk entry tepat maka teman2 sebagai investor akan mendapatkan DOUBLE BOOSTER, baik dari capital gain kenaikan harga saham emiten property, kenaikan harga tanah & bangunan fisik property , plus juga deviden dari emiten2 property itu sendiri
Anyway, thank you so much for reading!
Saya bagikan 1 video mengenai ASRI, bagi yang mau lebih dekat dengan dunia real estate dilapangan boleh follow gue di sosmed (kurang aktif di stockbit):
https://cutt.ly/5eEbHHvO
$CTRA $BSDE $PANI
Duh baru bangun hangover malah pengen nulis lebih banyak ga tau napa. Yg ga peduli implikasi dari teori bobrok diskon to NAV ato bosen ngeliat tulisan saya monggo di skip ato lngsng block ane aja.
Mendorong suatu perubahan udah pasti makan waktu dan sering tidak populer juga dan untungnya saya tidak begitu peduli juga sih yg penting hajar terus buat orang2 yg ingin membuka telinga mereka dan mendengarkan sebuah thesis dan siapa tau bisa bermanfaat bagi mereka secara positif.
Kenapa menurut saya kita tidak boleh menyepelekan topik discount to NAV? Kok saya hajar angle ini mulu ga bosen2?
Kenapa harus bosen jika topik ini menyangkut triliunan rupiah? Dan ditambah lagi teori bobrok ini masih nempel di banyak otak kita. "Biasanya biasanya biasanya". Klo ada sel kanker, harus lu buang dengan pisau, kalau muncul kembali, potong lagi dengan harapan ia tak akan kembali lg.
Broker diatas yg turunin discount to NAV utk $PANI dari 45% menjadi 35% dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun itu berimplikasi terhadap valuasi hampir senilai IDR 30T.
Dan secara absolut, dengan menggunakan 35% diskon, beliau telah melenyapkan nilai dari saham PANI sebesar hampir IDR 100T.
Di laporan risetnya pun beliau tidak menjelaskan kenapa beliau menghukum saham PANI senilai 100T.
Ada implikasi terhadap valuasi senilai IDR 100 triliun dan anda menyepelekan topik ini?
Brp bnyk perusahaan publik yg bisa kita buyout di $IHSG dengan uang segitu banyak? Berapa bnyk makan siang gratis yg bisa anda hidangkan dengan dana sebesar ini? Brp bnyk pesawat gulfstream yg bisa kita beli dan kemudian flexing di medsos?
Saya rasa ini waktu yg tepat utk kita menguji kembali apakah teori discount to NAV utk sektor properti (yg sedang basah dan manggung ini) masih valid atau tidak. Sektor $IDXPROPERT selama bertahun2 tidak kemana2, tidak peduli anda menggunakan seberapa besar diskon to NAV dalam perhitungan valuasi anda.
Bagi penganut discount to NAV mohon bisa bantu jelaskan 3 pertanyaan saya dibawah ini supaya komunitas Stockbit juga bisa menjadi semakin pintar. Saya sendiri juga masih mencari jawaban2nya, dan saya cukup yakin banyak teman disini juga merasakan hal yg sama tapi gak pernah diutarakan saja, antara mereka males ato ga berani karena topik anti-thesis ini melawan pemikiran mainstream dan mempunyai sifat yg memberontak (dan sekali lagi, saya tidak peduli):
1) Kenapa discount to NAV hanya berlaku utk sektor properti? Jika sifatnya mirip dengan "margin of safety" (MOS), berarti kita harus berlakukan discount to NAV ini kepada sektor yg lain juga dong? Tetapi mengapa faktanya tidak?
2) Angka discount to NAV yg anda gunakan itu berasal dari mana (misal, 50%)? Kalau mau bicara fundamental/pendekatan yg ilmiah, yuk jgn tanggung2, langsung fundamental all the way. Jgn tiba2 berhenti di tengah jalan dan anda bilang mau campur aliran fundamental dengan seni memasak hidangan gorengan.
3) Kalau anda sendiri tidak mengerti asal muasal teori "discount to NAV" datang nya dari mana - dan selama ini anda telah menerimanya secara mentah2 - berarti sebenarnya anda juga bisa menerima teori baru bernama "premium to NAV" dong? Sektor properti Indonesia sedang ada momentum besar, likuiditas mulai membanjiri sektor ini (i.e. suatu privilege yg besar sekali di market kita yg semakin "kering"), harusnya kita memberlakukan teori premium to NAV dibandingkan discount to NAV?
Apakah kita harus tetap memuja dan melanjutkan tradisi lama ini dan kemudian menunggu utk harga pasar membuktikan bahwa ternyata teori mainstream yg kita gunakan selama ini penuh dengan kekurangan?
Apakah kita akan tetap menggunakan teori ini hanya utk terus menurunkan angka diskonnya dari tahun ke tahun, seperti broker diatas? Bukankah anda hanya akan merasakan diri anda konyol? Jika anda sadar, saya sedang membantu anda utk tidak mengkonyolkan diri sendiri.
Pandangan saya mengenai topik ini tetap adalah, discount to NAV bukanlah sesuatu yg kita hitung dari awal (angka NSA di valuasi properti saja sudah cukup angka ngawang2, kemudian kita kalikan itu dengan angka ngawang lagi yg bernama discount to NAV?)
Tugas kita hanya cukup sampai menghitung nilai potensi valuasi dari sebuah saham. Masa belum apa2 sudah mendiskonkan diri anda 50%?
Janganlah anda menyerah sebelum perang dimulai.
Semoga bisa menjadi bacaan yg bermanfaat di hari Minggu yg (tetap) berpolusi ini.
$ASRI $BSDE
Done $IDXPROPERT. Yg gak nyangka malah bakal di open sektor kons dulu, nice WIKA. Keluar BEST, oper ASRI, keluar lagi, oper lain, dll, sekarang last nyangkut di SSIA. Ber-ber ini kok media anteng2 ya?🙄
$ADMR nasibmu nanti . . . ?
kenaikan volume produksi, akuisisi dan smelter alum jadi koentji
________
$CUAN $GEMS $IDXPROPERT $KRAS
1/5
@imamkurniawan856 sudah tepat kayaknya
coking coal/metalurgical coal lagi drop bareng komoditas besi dan real estate regional-global, khususnya cina
CMIIW
$IHSG $IDXPROPERT $IDXINDUST $IDXBASIC
Peluang cuan di sektor properti
by : Shichibukai
Pagi gaes...
Mungkin bagi yg mengenal dan suka membaca tulisan2 saya pasti tau kalau saya adalah seorang crypto guy, bukan gay ya hehehe...
Tapi karna saya suka nulis di forum saham seperti di SB ini, jadi ga ada salahnya kalau saya berbagi dikit tentang view saya walau saya tdk terlalu mengikuti dunia saham belakangan ini...
Saya suka nontonin live IG para mentor saham ataupun nontonin youtube tentang saham walau saya tdk main saham lagi..
Mungkin skrg analisa2 yg sering diinfokan selalu erat hubungannya dengan makro ekonomi seperti suku bunga amerika, isu geopolitik, dll...
Tapi saya tahu dgn jelas, orang2 yg nonton itu sbnrnya cuma pgn "clue" saham apa yg bisa ngasilin cuan instant yg kalau dibeli langsung naik puluhan persen...
Secara saya jg dulu awalnya belajar dr saham, sekedar mengingatkan aja kalau di saham Indo itu kita memang hrs punya view jangka panjang.
Karna kalau kita punya view dan ekspektasi jangka panjang serta kesiapan utk bersabar maka pada akhirnya pasti bisa cuan bagger jg...
Kali ini saya sedikit mau berbagi view tentang sektor apa yg kira2 kedpnnya bisa menghasilkan cuan di market Indo.
Kalau secara teknikal saya melihat ada sektor yg mungkin bisa bangkit yaitu $IDXPROPERT
Tentu ini dlm view jangka panjang ya ges ya... Karna kalau dlm jangka pendek, semua saham saat ini sedang berada di level resistennya yg mungkin akan terjadi koreksi saat ini jg atau dlm waktu dekat.
Tapi yg saya mau sampaikan adalah apabila koreksi terjadi maka itu adalah bagian dari opportunity bkn opor ayam ya ges ya..
Sekali lg, kalau bisa diversifikasi dan jgn heavy di salah satu sektor saja...
Atau kalau memang yakin di satu sektor mungkin bisa konsentrasi namun dgn membagi ke beberapa emiten.
Kalau diversifikasi, bet aja leader di sektornya. Sisanya bet ke leader di sektor lain..
Tapi hati2 kalau main gorengan di sektornya, contoh MNC Land (KPIG) yg udh curi start duluan.
Mereka udh tau kalau sektor property bakal boom kalau suku bunga dipangkas jd duluan ngegas buat ngejebak yg fomo ntar klo udh pada nyangkut dibanting dulu biar pas udh cutloss diterbangin lg...
Cheers ^_^
Random tag :
$IHSG $CTRA $BSDE
$DILD kinerja positif di Q2 saham Pak LKH akan meningkatkan harga saham perseroan dalam waktu dekat.. 😋📈🚀🤪🏢🏘️$IHSG $IDXPROPERT
Jual itu tanah, kalo masih minat $IDXPROPERT bisa beli saham kost"an $INDO. Atau saham properti lain yg masih murah $GWSA $KIJA $ASRI..
$APLN Hits. 2 hari. Terkonfirmasi.
BIsa jadi setelah volume terkumpul di suatu harga, harga akan naik. Sementara itu. Masih terus belajar.
$ISSI $IHSG $IDXPROPERT
$PWON $IDXPROPERT Lagi seneng posting yang mungkin naik. Walaupun Sering meleset. Hehehe
Fundamental? Ok. PBV < 1, PER dan PCF < 10 Mantul. CFO: 2.6T, DER 0.32
Teknikal? Uptrend harga dan rsi. Bisa lah naik.. hehehe.
$IHSG $ISSI
$KIJA volume pembelian bandar mulai banyak. Namun ada kemungkinan ke support kuat di 90an. Jangka menengah bisa naik namun harus agak sabar jika sideways terlebih dulu. 🏢🏬🏭🏨 $IHSG $IDXPROPERT 🤔📊📈
$GPRA INFO RUPST
Dividen Final 5 rupiah per lembar saham
Dividen Yield 5/79 = 6,32%
agak mengejutkan ya GPRA tiba2 bagi dividen segitu.
$IDXPROPERT $ASRI $DILD $BSDE
1/2
DMAS FOR DIVIDEND PLAY, SAY NO MORE?
Hari ini, 10 Juni 2024, merupakan hari dimana DMAS melaksanakan RUPS untuk persetujuan penggunaan laba tahun 2023. Jika kita berkaca pada setidaknya beberapa tahun terakhir, DMAS selalu royal dalam membagikan dividen dengan payout ratio mendekati 100% dan bahkan tak jarang juga melewati 100%.
Penurunan harga saham DMAS hari ini disebabkan oleh tidak sesuainya ekspektasi market terhadap kebijakan penggunaan laba DMAS untuk tahun 2023. Pasalnya, DMAS tidak melakukan pembagian dividen untuk kedua kalinya untuk tahun buku 2023 setelah beberapa tahun terakhir sangat royal dalam membagikan dividen.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi pada saham DMAS adalah dividend yield yang ditawarkan mencapai dua digit jika dibandingkan dengan harga sahamnya di range sekarang. Well, at least, that’s how it works hingga hari ini dimana yield yang ditawarkan turun separuhnya menjadi sekitar 7.5% (yield yang sebenarnya masih cukup menggiurkan).
Namun, apakah keputusan untuk tidak membagikan dividen ini tanpa dasar dan sudah tepat? Let’s discuss.
Ada satu hal utama yang saya nilai menjadi penyebab utama DMAS tidak membagikan dividen dengan payout ratio yang jumbo, yakni jumlah landbank yang semakin menyusut seperti yang sudah pernah saya bahas pada postingan beberapa bulan sebelumnya (https://stockbit.com/post/14245734)
Sedikit flashback, berdasarkan pernyataan dari manajemen pada event Emiten Talk : FDI – Stockbit x DMAS tahun lalu, posisi landbank industrial di kala itu adalah seluas 372ha (gross), cukup untuk 4-5 tahun ke depan, yang berarti akan habis paling cepat pada tahun 2026. Manajemen juga menyampaikan terkait strategi perluasan lahan yakni rezoning (konversi lahan komersial/residensial menjadi lahan industrial) seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu (seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1) namun saya pribadi berasumsi bahwa jika DMAS tetap mau melanjutkan development lahan secara berkelanjutan, maka jumlah lahan harus ditambah melalui akuisisi lahan baru dan bukan rezoning.
Dengan tidak dibagikannya dividen dengan jumlah besar tentunya akan meningkatkan posisi kas DMAS dan membuka ruang untuk ekspansi. Dengan kata lain, jika DMAS masih melakukan ekspansi artinya “umur produktif” DMAS yang awalnya ditaksir hanya akan bertahan hingga tahun 2026 menjadi bertambah dan sebenarnya hal ini justru merupakan hal yang bagus meskipun di sisi lain terdapat potensi penurunan dividen yang akan diterima ke depannya.
Well, tentunya banyak investor, khususnya yang melakukan dividend investing, kecewa dengan keputusan DMAS untuk tidak membagikan laba yang tersisa sebagai dividen per tahun buku 2023. Namun, tentunya dengan semakin gencarnya ekspansi yang dilakukan oleh DMAS dapat terefleksi pada kinerjanya yang turut membaik (setelah dalam beberapa tahun terakhir relatif flat) sehingga para investor dapat menikmatinya dalam bentuk kenaikan harga saham dan tidak hanya bergantung pada dividend gain saja.
Tentunya, apa yang saya tuliskan ini hanya sekedar proyeksi pribadi dan bukan merupakan ajakan jual beli saham. Terkait sisa laba yang tidak dibagikan tersebut masih harus diikuti lebih lanjut, apakah benar-benar akan digunakan untuk ekspansi atau hal lainnya. Moreover, jika setidaknya DMAS dapat mempertahankan dividend per share dengan level yang sama ke depannya, yield yang ditawarkan dari harga sekarang masih cukup menggiurkan di level 7.5%-! Well, mari kita lihat saja ke depannya akan seperti apa. Akhir kata, thanks for reading and happy investing-!
Tags :
$DMAS $IHSG $IDXPROPERT $IDXHIDIV20
Source :
Gambar 1 - Company Presentation DMAS, Diolah