IDXPROPERT

IDX Sector Properties & Real Estate

Indeks Sektoral

Follow

816.24

-5.20 (-0.63)

As of Tue 14:50

11,633.70 K

Volume

21,313.21 K

Avg Volume

1,308 Followers
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IDXPROPERT bisnis perumahan itu buat dulu baru cari pembeli ya kak?
tag: $PANI $SMRA $CTRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IDXPROPERT

$SMRA SUDAH SIAP KAH SEMUA NYA INFO ORDAL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IDXPROPERT $IDXENERGY $IHSG $IDXFINANCE $IDXINFRA …….

PAUL TUDOR JONES : “All Roads lead to Inflation”

Jangan berharap bahwa suku bunga the FED akan melanjutkan penurunan hingga dibawah 3% 😂😂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IDXPROPERT bakal manggung nih di era pak Prabowo
$PWON $CTRA $SMRA $PANI

https://cutt.ly/5eFcjn3O

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG $IDXFINANCE $IDXINDUST $IDXPROPERT ini salah satu issue yg lagi ramai diluar sana. Saya cuma berbagi, kalian artikan sendiri dan sebaik mungkin lebih bijak dalam menyikapinya😁 Yg paling penting lebih banyak berdoa ya!

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA saya bantu lampirkan chart smra. nya

salam

disclaimer on, dyor.

random tag: $IHSG $IDXPROPERT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

3 Sektor yang menarik di minggu ini:
1. $IDXPROPERT
2. $IDXCYCLIC
3. CPO

3 saham yang bisa dipantau minggu ini :
1. #TINS
2. #SSIA
3. All CPO Stocks $TAPG $DSNG $LSIP dll

Happy Trading & Good Luck semua !

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana akan menghapus pajak properti atau perumahan.
Kabar tersebut membawa angin segar buat sektor properti, Jum'at kemarin $IDXPROPERT ditutup menguat 3,04%.
Hari ini saya coba bahas secara teknikal satu emiten properti yaitu $SMRA
Ada potensi terbentuknya pattern Double Bottom di SMRA, yang dimana konsolidasinya sudah berlangsung sejak april 2022. Target dari pattern tersebut ke 980-1000. Mungkinkah itu tercapai?
S1 670-645
S2 600-590
Disc On ya
tag aja $PANI $CTRA $ASRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🍜🍲🍥DXY berdasarkan pemeriksaan Jumat pagi ini. Tampak pergerakan fluktuatif. 🍣🍱🍛

🥁Terima kasih🥁

Watchout emiten yang ada hubungannya dengan flow uang asing.

Tag acak : $IDXFINANCE $INKP $USDIDR $BSSR $IDXPROPERT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Related Tags : $BEST $IDXPROPERT $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

DOUBLE BOOSTER

"Behind every stock, there is a company, you should find out what it's doing" Begitu kiranya salah satu quote paling terkenal dari Peter Lynch yang menggambarkan perjalanan saya dan fenomena yang terjadi pada emiten $ASRI

#1 MOMENTUM
Sebetulnya sejak awal Agustus sudah ramai di lingkup property consultant bahwa adanya kabar Alam Sutera akan segera launching area pengembangan (Alam Sutera 2) hanya tepat di seberang Alam Sutera 1 atau lebih mudahnya di seberang IKEA

Gimmick2 marketing mulai bermunculan untuk menarik minat investor maupun end customer, selama yang disampaikan adalah fakta dan tidak terlalu berlebihan untuk mendatangkan leads dan potentital buyers, tentu ini kabar baik karena akan menguntungkan kedua belah pihak

Tanpa adanya pemasaran maka tidak akan mendatangkan exposure apalagi sales, dan tentu saja karena investor besar baik itu perusahaan maupun investor ritel adalah manusia yang juga bermain sosmed, maka cepat / lambat akan melihat iklan yang bersliweran di sosmed ini

#2 PRIVILIGE
Saya rasa smart money yang sudah memiliki gut feeling akan mulai cepat mengambil keputusan untuk mengumpulkan barang di ASRI karena adanya margin of safety yang cukup lebar disini dan harga saham belum kemana-mana,

Namun privilige ini tentu saja tidak akan didapatkan oleh publik yang tidak dekat dengan dunia real estate dilapangan. Saya sendiri ada di kolam itu sehingga saya tahu kabar ini lebih dahulu,

#3 CONVICTION
Sama seperti trader sembako yang lebih tahu kapan harga beras, telur, gula, dan rokok naik. Jadi, menurut saya sebagai investor dekat dengan market apda emiten yang sedang diinvestasikan itu sangat penting, karena disitulah investor mendapatkan conviction untuk tahu kapan waktunya harus membeli dan menjual sahamnya

Pada case ASRI saya tahu betul HYPE yang ada diluar bagaimana, narasi yang dibangun oleh marketing bagaimana, lokasi tanahnya dimana, kelemahan dan keunggulan strategisnya seperti apa (yang sudah kesana pasti tahu maksud saya hehehe

#4 FUNDAMENTAL
Fundamental emiten ASRI sendiri menawarkan harga yang masih dibawah pasar, pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas perihal kuantitatif namun lebih kepada kualitatif sebagai referensi teman2 dalam mengambil keputusan investasi

ASRI berencana mengembangkan area dari 40 Ha hingga 400 Ha, dengan adanya akuisisi lahan yang terus bertambah, maka Net Asset Value dari perusahaan ini akan bertambah pula, bagian terpenting dari fundamental perusahaan real estate adalah NAV

Lahan2 ini juga secara value akan meningkat jika memilik growth opportunities yang menarik, berada di lokasi yang strategis, bebas banjir, dekat dengan fasilitas umum, diminati masyarakat, dlsb

Karena lahan ini terletak hanya diseberang IKEA, berada dekat dengan exit tol jkt - tng, jorr 2, dan exit tol pinang maka tidak heran publik begitu penasaran dan menanti nanti hadirnya Alsut 2, bahkan gemuruh ini sampai terefleksi di market hingga saham ASRI kena UMA hahaha

Saya spill sedikit untuk growth opportunities ASRI 2
1. Area pengembangan 40 - 400 Ha
2. Akses tol langsung ke Soetta Airport
3. Future MRT
4. Future flyover yang menghubungkan Alam Sutera 1 dan 2
5. Harga start 900 juta - 2.5 M mulai dari Lebar 4 - 8

Selain itu secara historical untuk $IDXPROPERT juga masih belum kemana-mana sejak era suku bunga tinggi yang berlangsung sejak 2022 tahun lalu sampai hari ini, maka saya melihat ada gap antara forward looking, sentimen, dan pada fundamental perusahaan ASRI sendiri

#5 SENTIMEN
Kenaikan harga saham emiten2 property dalam sebulan ini datang dari The Fed yang kabarnya bersiap memotong suku bunga, apakah nantinya suku bunga akan dipotong sebesar 25 bps / 50 bps saya tidak tahu, yang penting selalu sedia payung sebelum hujan

Jika suku bunga rendah maka emiten2 yang menggerakkan bisnis nya dengan hutang akan lebih mudah bernafas dan lincah, karena bayar bunganya lebih rendah sehingga potensi marginnya akan lebih lebar

Property adalah salah industri yang sangat diuntungkan, baik dari sisi pelaku bisnis maupun konsumen yang membeli dengan KPR, KMK maupun KI disaat era suku bunga rendah

Menurut saya, jika teman2 secara finansial siap, saat yang tepat untuk membeli saham property dan property fisik dilapangan adalah hari ini, bukan saat suku bunga turun dan sudah dibawah, karena harga2 property di momen tersebut pasti sudah melambung tinggi karena pasar yang sudah mulai bergairah

Jika momentum dan posisi teman2 untuk entry tepat maka teman2 sebagai investor akan mendapatkan DOUBLE BOOSTER, baik dari capital gain kenaikan harga saham emiten property, kenaikan harga tanah & bangunan fisik property , plus juga deviden dari emiten2 property itu sendiri

Anyway, thank you so much for reading!

Saya bagikan 1 video mengenai ASRI, bagi yang mau lebih dekat dengan dunia real estate dilapangan boleh follow gue di sosmed (kurang aktif di stockbit):

https://cutt.ly/5eEbHHvO

$CTRA $BSDE $PANI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Duh baru bangun hangover malah pengen nulis lebih banyak ga tau napa. Yg ga peduli implikasi dari teori bobrok diskon to NAV ato bosen ngeliat tulisan saya monggo di skip ato lngsng block ane aja.

Mendorong suatu perubahan udah pasti makan waktu dan sering tidak populer juga dan untungnya saya tidak begitu peduli juga sih yg penting hajar terus buat orang2 yg ingin membuka telinga mereka dan mendengarkan sebuah thesis dan siapa tau bisa bermanfaat bagi mereka secara positif.

Kenapa menurut saya kita tidak boleh menyepelekan topik discount to NAV? Kok saya hajar angle ini mulu ga bosen2?

Kenapa harus bosen jika topik ini menyangkut triliunan rupiah? Dan ditambah lagi teori bobrok ini masih nempel di banyak otak kita. "Biasanya biasanya biasanya". Klo ada sel kanker, harus lu buang dengan pisau, kalau muncul kembali, potong lagi dengan harapan ia tak akan kembali lg.

Broker diatas yg turunin discount to NAV utk $PANI dari 45% menjadi 35% dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun itu berimplikasi terhadap valuasi hampir senilai IDR 30T.

Dan secara absolut, dengan menggunakan 35% diskon, beliau telah melenyapkan nilai dari saham PANI sebesar hampir IDR 100T.

Di laporan risetnya pun beliau tidak menjelaskan kenapa beliau menghukum saham PANI senilai 100T.

Ada implikasi terhadap valuasi senilai IDR 100 triliun dan anda menyepelekan topik ini?

Brp bnyk perusahaan publik yg bisa kita buyout di $IHSG dengan uang segitu banyak? Berapa bnyk makan siang gratis yg bisa anda hidangkan dengan dana sebesar ini? Brp bnyk pesawat gulfstream yg bisa kita beli dan kemudian flexing di medsos?

Saya rasa ini waktu yg tepat utk kita menguji kembali apakah teori discount to NAV utk sektor properti (yg sedang basah dan manggung ini) masih valid atau tidak. Sektor $IDXPROPERT selama bertahun2 tidak kemana2, tidak peduli anda menggunakan seberapa besar diskon to NAV dalam perhitungan valuasi anda.

Bagi penganut discount to NAV mohon bisa bantu jelaskan 3 pertanyaan saya dibawah ini supaya komunitas Stockbit juga bisa menjadi semakin pintar. Saya sendiri juga masih mencari jawaban2nya, dan saya cukup yakin banyak teman disini juga merasakan hal yg sama tapi gak pernah diutarakan saja, antara mereka males ato ga berani karena topik anti-thesis ini melawan pemikiran mainstream dan mempunyai sifat yg memberontak (dan sekali lagi, saya tidak peduli):

1) Kenapa discount to NAV hanya berlaku utk sektor properti? Jika sifatnya mirip dengan "margin of safety" (MOS), berarti kita harus berlakukan discount to NAV ini kepada sektor yg lain juga dong? Tetapi mengapa faktanya tidak?

2) Angka discount to NAV yg anda gunakan itu berasal dari mana (misal, 50%)? Kalau mau bicara fundamental/pendekatan yg ilmiah, yuk jgn tanggung2, langsung fundamental all the way. Jgn tiba2 berhenti di tengah jalan dan anda bilang mau campur aliran fundamental dengan seni memasak hidangan gorengan.

3) Kalau anda sendiri tidak mengerti asal muasal teori "discount to NAV" datang nya dari mana - dan selama ini anda telah menerimanya secara mentah2 - berarti sebenarnya anda juga bisa menerima teori baru bernama "premium to NAV" dong? Sektor properti Indonesia sedang ada momentum besar, likuiditas mulai membanjiri sektor ini (i.e. suatu privilege yg besar sekali di market kita yg semakin "kering"), harusnya kita memberlakukan teori premium to NAV dibandingkan discount to NAV?

Apakah kita harus tetap memuja dan melanjutkan tradisi lama ini dan kemudian menunggu utk harga pasar membuktikan bahwa ternyata teori mainstream yg kita gunakan selama ini penuh dengan kekurangan?

Apakah kita akan tetap menggunakan teori ini hanya utk terus menurunkan angka diskonnya dari tahun ke tahun, seperti broker diatas? Bukankah anda hanya akan merasakan diri anda konyol? Jika anda sadar, saya sedang membantu anda utk tidak mengkonyolkan diri sendiri.

Pandangan saya mengenai topik ini tetap adalah, discount to NAV bukanlah sesuatu yg kita hitung dari awal (angka NSA di valuasi properti saja sudah cukup angka ngawang2, kemudian kita kalikan itu dengan angka ngawang lagi yg bernama discount to NAV?)

Tugas kita hanya cukup sampai menghitung nilai potensi valuasi dari sebuah saham. Masa belum apa2 sudah mendiskonkan diri anda 50%?

Janganlah anda menyerah sebelum perang dimulai.

Semoga bisa menjadi bacaan yg bermanfaat di hari Minggu yg (tetap) berpolusi ini.

$ASRI $BSDE

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

READY FOR INTEREST RATE CUT MOMENTUM
$IHSG $IDXPROPERT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Done $IDXPROPERT. Yg gak nyangka malah bakal di open sektor kons dulu, nice WIKA. Keluar BEST, oper ASRI, keluar lagi, oper lain, dll, sekarang last nyangkut di SSIA. Ber-ber ini kok media anteng2 ya?🙄

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IDXPROPERT muatan dah penuh yuk berangkat perjalanan masih jauh ampe akhir taun 🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADMR nasibmu nanti . . . ?

kenaikan volume produksi, akuisisi dan smelter alum jadi koentji









________
$CUAN $GEMS $IDXPROPERT $KRAS

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@imamkurniawan856 sudah tepat kayaknya

coking coal/metalurgical coal lagi drop bareng komoditas besi dan real estate regional-global, khususnya cina

CMIIW

$IHSG $IDXPROPERT $IDXINDUST $IDXBASIC

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Peluang cuan di sektor properti
by : Shichibukai

Pagi gaes...

Mungkin bagi yg mengenal dan suka membaca tulisan2 saya pasti tau kalau saya adalah seorang crypto guy, bukan gay ya hehehe...

Tapi karna saya suka nulis di forum saham seperti di SB ini, jadi ga ada salahnya kalau saya berbagi dikit tentang view saya walau saya tdk terlalu mengikuti dunia saham belakangan ini...

Saya suka nontonin live IG para mentor saham ataupun nontonin youtube tentang saham walau saya tdk main saham lagi..
Mungkin skrg analisa2 yg sering diinfokan selalu erat hubungannya dengan makro ekonomi seperti suku bunga amerika, isu geopolitik, dll...

Tapi saya tahu dgn jelas, orang2 yg nonton itu sbnrnya cuma pgn "clue" saham apa yg bisa ngasilin cuan instant yg kalau dibeli langsung naik puluhan persen...
Secara saya jg dulu awalnya belajar dr saham, sekedar mengingatkan aja kalau di saham Indo itu kita memang hrs punya view jangka panjang.
Karna kalau kita punya view dan ekspektasi jangka panjang serta kesiapan utk bersabar maka pada akhirnya pasti bisa cuan bagger jg...

Kali ini saya sedikit mau berbagi view tentang sektor apa yg kira2 kedpnnya bisa menghasilkan cuan di market Indo.
Kalau secara teknikal saya melihat ada sektor yg mungkin bisa bangkit yaitu $IDXPROPERT
Tentu ini dlm view jangka panjang ya ges ya... Karna kalau dlm jangka pendek, semua saham saat ini sedang berada di level resistennya yg mungkin akan terjadi koreksi saat ini jg atau dlm waktu dekat.
Tapi yg saya mau sampaikan adalah apabila koreksi terjadi maka itu adalah bagian dari opportunity bkn opor ayam ya ges ya..

Sekali lg, kalau bisa diversifikasi dan jgn heavy di salah satu sektor saja...
Atau kalau memang yakin di satu sektor mungkin bisa konsentrasi namun dgn membagi ke beberapa emiten.
Kalau diversifikasi, bet aja leader di sektornya. Sisanya bet ke leader di sektor lain..
Tapi hati2 kalau main gorengan di sektornya, contoh MNC Land (KPIG) yg udh curi start duluan.
Mereka udh tau kalau sektor property bakal boom kalau suku bunga dipangkas jd duluan ngegas buat ngejebak yg fomo ntar klo udh pada nyangkut dibanting dulu biar pas udh cutloss diterbangin lg...

Cheers ^_^

Random tag :
$IHSG $CTRA $BSDE

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DILD kinerja positif di Q2 saham Pak LKH akan meningkatkan harga saham perseroan dalam waktu dekat.. 😋📈🚀🤪🏢🏘️$IHSG $IDXPROPERT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Setelah Sektor Finance Manngung, Apakah hari ini waktu buat sektor $IDXPROPERT untuk unjuk gigi ?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jual itu tanah, kalo masih minat $IDXPROPERT bisa beli saham kost"an $INDO. Atau saham properti lain yg masih murah $GWSA $KIJA $ASRI..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$APLN Hits. 2 hari. Terkonfirmasi.
BIsa jadi setelah volume terkumpul di suatu harga, harga akan naik. Sementara itu. Masih terus belajar.
$ISSI $IHSG $IDXPROPERT

$PWON $IDXPROPERT Lagi seneng posting yang mungkin naik. Walaupun Sering meleset. Hehehe
Fundamental? Ok. PBV < 1, PER dan PCF < 10 Mantul. CFO: 2.6T, DER 0.32
Teknikal? Uptrend harga dan rsi. Bisa lah naik.. hehehe.
$IHSG $ISSI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KIJA volume pembelian bandar mulai banyak. Namun ada kemungkinan ke support kuat di 90an. Jangka menengah bisa naik namun harus agak sabar jika sideways terlebih dulu. 🏢🏬🏭🏨 $IHSG $IDXPROPERT 🤔📊📈

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GPRA INFO RUPST
Dividen Final 5 rupiah per lembar saham
Dividen Yield 5/79 = 6,32%

agak mengejutkan ya GPRA tiba2 bagi dividen segitu.

$IDXPROPERT $ASRI $DILD $BSDE

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

DMAS FOR DIVIDEND PLAY, SAY NO MORE?

Hari ini, 10 Juni 2024, merupakan hari dimana DMAS melaksanakan RUPS untuk persetujuan penggunaan laba tahun 2023. Jika kita berkaca pada setidaknya beberapa tahun terakhir, DMAS selalu royal dalam membagikan dividen dengan payout ratio mendekati 100% dan bahkan tak jarang juga melewati 100%.

Penurunan harga saham DMAS hari ini disebabkan oleh tidak sesuainya ekspektasi market terhadap kebijakan penggunaan laba DMAS untuk tahun 2023. Pasalnya, DMAS tidak melakukan pembagian dividen untuk kedua kalinya untuk tahun buku 2023 setelah beberapa tahun terakhir sangat royal dalam membagikan dividen.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi pada saham DMAS adalah dividend yield yang ditawarkan mencapai dua digit jika dibandingkan dengan harga sahamnya di range sekarang. Well, at least, that’s how it works hingga hari ini dimana yield yang ditawarkan turun separuhnya menjadi sekitar 7.5% (yield yang sebenarnya masih cukup menggiurkan).

Namun, apakah keputusan untuk tidak membagikan dividen ini tanpa dasar dan sudah tepat? Let’s discuss.
Ada satu hal utama yang saya nilai menjadi penyebab utama DMAS tidak membagikan dividen dengan payout ratio yang jumbo, yakni jumlah landbank yang semakin menyusut seperti yang sudah pernah saya bahas pada postingan beberapa bulan sebelumnya (https://stockbit.com/post/14245734)

Sedikit flashback, berdasarkan pernyataan dari manajemen pada event Emiten Talk : FDI – Stockbit x DMAS tahun lalu, posisi landbank industrial di kala itu adalah seluas 372ha (gross), cukup untuk 4-5 tahun ke depan, yang berarti akan habis paling cepat pada tahun 2026. Manajemen juga menyampaikan terkait strategi perluasan lahan yakni rezoning (konversi lahan komersial/residensial menjadi lahan industrial) seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu (seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1) namun saya pribadi berasumsi bahwa jika DMAS tetap mau melanjutkan development lahan secara berkelanjutan, maka jumlah lahan harus ditambah melalui akuisisi lahan baru dan bukan rezoning.

Dengan tidak dibagikannya dividen dengan jumlah besar tentunya akan meningkatkan posisi kas DMAS dan membuka ruang untuk ekspansi. Dengan kata lain, jika DMAS masih melakukan ekspansi artinya “umur produktif” DMAS yang awalnya ditaksir hanya akan bertahan hingga tahun 2026 menjadi bertambah dan sebenarnya hal ini justru merupakan hal yang bagus meskipun di sisi lain terdapat potensi penurunan dividen yang akan diterima ke depannya.

Well, tentunya banyak investor, khususnya yang melakukan dividend investing, kecewa dengan keputusan DMAS untuk tidak membagikan laba yang tersisa sebagai dividen per tahun buku 2023. Namun, tentunya dengan semakin gencarnya ekspansi yang dilakukan oleh DMAS dapat terefleksi pada kinerjanya yang turut membaik (setelah dalam beberapa tahun terakhir relatif flat) sehingga para investor dapat menikmatinya dalam bentuk kenaikan harga saham dan tidak hanya bergantung pada dividend gain saja.

Tentunya, apa yang saya tuliskan ini hanya sekedar proyeksi pribadi dan bukan merupakan ajakan jual beli saham. Terkait sisa laba yang tidak dibagikan tersebut masih harus diikuti lebih lanjut, apakah benar-benar akan digunakan untuk ekspansi atau hal lainnya. Moreover, jika setidaknya DMAS dapat mempertahankan dividend per share dengan level yang sama ke depannya, yield yang ditawarkan dari harga sekarang masih cukup menggiurkan di level 7.5%-! Well, mari kita lihat saja ke depannya akan seperti apa. Akhir kata, thanks for reading and happy investing-!

Tags :
$DMAS $IHSG $IDXPROPERT $IDXHIDIV20

Source :
Gambar 1 - Company Presentation DMAS, Diolah

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sektor properti : Ayo Jadi Ayo Jadi, Biar bisa ijo royo royo
Yang Kerja : kanyab beud potongnya mana 3% lagi😭
$IDXPROPERT

geng $PANI ayok merapat ke $MAYA 😆😂

$IHSG $IDXPROPERT $IDXFINANCE

CUKUP BAGUS UNTUK MEMULAI TAHUN 2024, AKANKAH KINERJA BSDE TETAP BAGUS DI ERA SUKU BUNGA TINGGI DAN TAHUN PEMILU?

Kinerja Q1 2024 dari BSDE terbilang cukup memuaskan, dengan pencapaian penjualan bertumbuh sebesar +31.2% YoY dan mengingat beban pokok penjualan serta beban usaha yang meningkat namun tidak melebihi peningkatan penjualan tentunya berdampak terhadap pertumbuhan laba bersih sebesar +62.6% YoY.

Pencapaian yang sangat baik namun tentunya pencapaian ini lebih disebabkan oleh angka liabilitas kontrak dari BSDE yang sangat tebal dari pencapaian marketing sales yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Berbicara mengenai marketing sales, bagaimana perkembangannya sejauh tahun ini berjalan?

Dari Gambar 1, kita bisa melihat bahwa sejak tahun 2017, target marketing sales dari BSDE sebenarnya cenderung flat namun sudah mulai menunjukkan tren pertumbuhan sejak tahun 2021. Untuk tahun 2024 sendiri, pencapaian marketing sales dari BSDE telah mencapai angka Rp2.22T atau sekitar 23% dari target yang ditetapkan di level Rp9.5T. Secara persentase, perbandingan pencapaian marketing sales dengan target memang cenderung rendah secara historis, di level 23% namun jika berdasarkan nominal, pencapaian ini justru bertumbuh 3% secara YoY meskipun pada tahun 2024 ini merupakan tahun pemilu yang mana demand untuk properti biasanya cenderung slowing down karena perilaku wait and see dari konsumen (seperti yang bisa dilihat marketing sales BSDE mengalami perlambatan pada tahun 2019 yang juga merupakan tahun pemilu). So, apakah BSDE akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan di level Rp9.5T? Let’s discuss.

Dengan kembali dinaikannya level suku bunga acuan ke level 6.25% tentunya menambah beban bagi sektor properti mengingat terdapat potensi kenaikan suku bunga KPR yang tentunya akan menurunkan minat beli properti. Tapi apakah hal ini juga berlaku pada BSDE?

Tahun 2019 dan tahun 2024 memiliki beberapa persamaan yakni tingkat suku bunga acuan yang relatif sama (Gambar 2) dan merupakan tahun pemilu. Pada tahun 2019, BSDE menargetkan marketing sales sebesar Rp6.2T dan realisasi akhirnya adalah sebesar Rp6.5T meskipun target marketing sales tersebut menyusut sekitar 14% dari tahun 2018. Dengan perbedaan yang cukup jauh, sekitar 53% dari target marketing sales tahun 2019, apakah cukup berat bagi BSDE untuk mencapai target tersebut? Saya pribadi berpendapat BSDE dapat mencapai target marketing sales tersebut. Here’s why-!

Pertama, kebijakan pengembalian PPN (PPNDTP) yang diberlakukan hingga akhir tahun 2024 dapat menjadi counter dari tingkat suku bunga acuan yang sedang berada di level yang tinggi selama 5 tahun terakhir. Selain itu, BSDE juga meluncurkan program penjualan nasional Infinite Living yang menawarkan berbagai promosi kepada pelanggan sepanjang tahun. Dengan adanya kebijakan ini tentunya akan menambah minat beli properti.

Kedua, demand dari produk BSDE, khususnya yang berada di BSD City masih cukup kuat dan selalu meningkat, bahkan di saat kondisi perekonomian sedang tidak menentu seperti saat pandemi. Hal ini dapat dibuktikan melalui realisasi marketing sales pada Gambar 3. Bahkan, jika pencapaian marketing sales BSDE per Q1 2024 disetahunkan, pencapaian marketing sales kembali mencatatkan level tertinggi sejak tahun 2018.

Last but not least, daya beli masyarakat menengah ke atas yang merupakan target pasar dari BSDE, masih cukup kuat yang tercermin dengan Indeks Keyakinan Konsumen rata-rata berada >127 poin (Gambar 4). Harapannya, penjualan properti dari BSDE tidak akan terlalu terdampak signifikan dengan masih kuatnya daya beli masyarakat menengah ke atas.

Kesimpulannya adalah kinerja yang cukup baik per Q1 2024 BSDE lebih disebabkan oleh pengakuan penjualan atas properti yang dijual pada tahun-tahun sebelumnya dan dengan tebalnya saldo liabiltias kontrak tampaknya kinerja BSDE sepanjang tahun ini dapat finish di level yang lebih baik, setidaknya dari tahun 2023. Namun, tentunya kita sebagai investor tetap perlu review secara berkala bagaimana perkembangan kinerja BSDE dari waktu ke waktu, khususnya realisasi marketing sales yang menjadi salah satu key indicator untuk sektor properti.

Tentunya tulisan ini dibuat berdasarkan opini dan hasil analisis pribadi dan bukan merupakan ajakan jual beli suatu saham so it is better for you, readers, to always DO YOUR OWN RESEARCH-! Jika ada yang ingin ditambahkan atau dikoreksi, silakan dikomen ya. Akhir kata, thanks for reading and happy investing-!

Tags :
$BSDE $IHSG $IDXPROPERT

Source :
Gambar 1 - Press Release BSDE, Diolah
Gambar 2 - Trading Economics
Gambar 3 - Press Release BSDE, Diolah
Gambar 4 - Bank Indonesia

Read more...

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

GOOD Q1 RESULT, WHAT'S NEXT?

Kinerja DMAS untuk periode Q1 2024 terbilang cukup memuaskan dengan peningkatan penjualan sebesar +146% YoY dan laba bersih yang meningkat sebesar +136% secara YoY. Namun pencapaian ini lebih disebabkan oleh lahan dan properti yang telah dijual di masa lalu yang baru diserahterimakan saat ini sehingga pencapaian pada Q1 2024 ini belum mencerminkan potensi kinerja di masa mendatang. So, will DMAS continue to score big this year? Let’s discuss.

Salah satu indikator utama dalam sektor properti yang sering saya gunakan adalah pencapaian marketing sales karena semakin tinggi marketing sales yang dicapai tentunya semakin tinggi pula angka penjualan setelah properti tersebut diserahterimakan nantinya. Bagaimana kondisi pencapaian marketing sales DMAS, setidaknya dalam 5 tahun terakhir?

Kita bisa melihat pada Gambar 1, ternyata realisasi marketing sales DMAS masih belum kembali ke level sebelum tahun 2020 dan cenderung stagnan sejak tahun 2021. Penurunan pencapaian marketing sales diduga disebabkan oleh perlambatan ekonomi yang telah terjadi sejak pandemi hingga sekarang, apalagi ditambah dengan kembali dinaikkanya suku bunga acuan di saat daya beli masyarakat masih belum merata dan cenderung terbebani. Oke, itu tadi untuk tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana dengan perkembangan pencapaian marketing sales selama tahun 2024?

Dengan target yang relatif sama dengan tahun lalu, pencapaian marketing sales pada tahun 2024 (Rp560M) mengalami sedikit penurunan dibandingkan Q1 2023 lalu Rp598M) meskipun secara kuartalan sudah cukup ideal (31% dari target). Dengan menurunnya pencapaian marketing sales dari DMAS, apakah di masa depan nanti kinerja DMAS tidak akan ciamik? Let’s do some simple calculations.

Dengan permintaan lahan industri untuk tahun 2024 adalah seluas 90ha (Gambar 2) dan harga jual berkisar di range Rp2.75-Rp3juta/m2 maka DMAS berpotensi menerima Rp2.5-Rp2.7T. Angka yang fantastis, bahkan melebihi target marketing sales yang ditetapkan di level Rp1.81T namun tentunya hanya akan tercapai apabila DMAS benar-benar menjual lahan seluas 90ha. Pada tahun 2023, DMAS merealisasikan penjualan lahan seluas 68.53ha (Gambar 3). Mari kita hitung ulang dan lihat bagaimana hasilnya.

Dengan target marketing sales yang stagnan maka saya mengasumsikan penjualan lahan pada tahun 2024 sama atau dibulatkan menjadi 70ha. Saya juga menggunakan pencapaian penjualan tahun lalu sebagai acuan untuk menentukan luas lahan yang dapat dijual tahun ini dengan rincian 82.41% lahan industrial, 3.1% lahan residensial, dan 3.7% lahan komersial dan sisanya dikontribusikan oleh JV.

Berdasarkan perhitungan sederhana pada Gambar 4, diperoleh hasil yang lebih “realistis” atau lebih mendekati target marketing sales yang ditetapkan oleh perusahaan. Hasil sebesar Rp1.8T tersebut belum memperhitungkan marketing sales dari ventura bersama sehingga dengan adanya marketing sales dari ventura bersama, tentunya total marketing sales untuk tahun 2024 dapat tercapai namun tentunya dengan asumsi setidaknya penjualan lahan pada tahun ini sesuai dengan perhitungan tersebut. However, dengan kembali dinaikkannya suku bunga ke level 6.25% pada April kemarin sedikit banyak dapat menghambat penjualan sektor properti sehingga diperlukan perhatian lebih untuk melihat bagaimana perkembangan marketing sales di masa depan pasca dinaikannya suku bunga.

Selain perkembangan dari marketing sales, lahan komersial yang merupakan tipe lahan yang paling luas (per 31 Maret 2024 seluas 358ha) dapat menjadi source of growth baru bagi DMAS ke depan mengingat harga jual lahan per m2 yang jauh lebih tinggi dari lahan residensial dan lahan industrial. Dengan mulai beroperasinya AEON Mall diharapkan dapat menarik tenant-tenant baru untuk mengisi kawasan komersial di kota Deltamas.

Itulah sedikit pendapat saya terkait proyeksi kinerja dari DMAS ke depannya. Tentunya tulisan ini dibuat berdasarkan hasil analisis dan opini pribadi dan bukan merupakan ajakan jual beli suatu saham so always DO YOUR OWN RESEARCH-! Akhir kata, thanks for reading and happy investing-!

Tags :
$DMAS $IHSG $IDXPROPERT

Source :
Gambar 1 - Laporan Keuangan DMAS, Diolah
Gambar 2 - DMAS Investor Release
Gambar 3 - DMAS Investor Release
Gambar 4 - DMAS Investor Release, Diolah

Read more...

1/4

testestestes
Daftar
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy