Volume
Avg volume
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), didirikan sebagai bagian dari grup Indofood, merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek terbesar dan terkemuka di Indonesia. Beroperasi di berbagai kategori seperti mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, minuman non-alkohol, serta kemasan, ICBP memiliki lebih dari 30 merek ternama, termasuk Indomie, Indomilk, Chitato, Bumbu Racik, Promina, dan Ichi Ocha. Dengan jaringan distribusi luas dan lebih dari 60 pabrik di Indonesia serta 20 fasilitas internasional, ICBP tengah fokus memperkuat pasar global dan menjaga keunggulan produknya di le... Read More
🚨 HOT TOPIC ALERT! 🚨
Demo kok ricuh? Not in our dictionary! ✋😎
'AKSI MASSA TANPA KEKERASAN: Membaca Demonstrasi Lewat Kacamata Perdamaian' - webinar yang akan bikin kamu jadi aktivis next level!
Apa yang bakal kamu dapatkan?
✅ Diskusi langsung dengan ahlinya, Gunawan Lestari Elake, S.I.P., M.A.
🧠 Asah pikiran kritis tentang aksi sosial yang efektif
✨ Bangun relasi damai di tengah perbedaan
📚 Tambah wawasan & ilmu baru yang super valuable!
SAVE THE DATE
📅 21 Mei 2025
⏱️ 13.00 WIB
🖥️ Zoom Meeting
Dan ini literally GRATIS! (iya, in this economy masih ada yang gratis loh😧)
Daftar: https://cutt.ly/nrxLlTmI
Contact: Malik (0812-6349-9229)
$TLKM
$INDF
$ICBP
Kasus penggelapan Indomie $ICBP $INDF oleh staf gudang PT Indomarco, sudah terbongkar, tidak tanggung tanggung kerugiannya ditaksir sekitar 1M
Sumber : https://cutt.ly/ZrxUnl1B
Mudah mudahan dengan terungkapnya kasus ini, laba Indofood bakal tambah meroket .. , eh tapi rugi 1 M doang buat indofood mah ga ada artinya kali ya ..
Note : Seperti biasa uang hasil mengelapkan barangnya dipakai untuk kebutuhan pribadi, judol, dan yang sejenisnya
$ICBP $PGEO $FORE, Hari perdana di Stockbit, semoga terus berlanjut positif salam kenal semua. semoga SB bersahabat dg saya dan semua teman dilancarkan usahanya
$ICBP sperti biasa besok naik, aku padamu, terimakasih atas gorengannya setiap saat nikmat sekali kami tahu anda tidak pernah mengecewakan penggemar setia, dlm 1 hari bisa masuk keluar berkali -kali. Aku hari ini pindah ke SB perdana perlahan angkat kaki dari Br**ht B*I, Semoga tetap bersahabat dg saya, semoga besok Senin bisa dipindahkan ke SB.
Cuaca sekitar masih ok, belum ada yg aneh2.
Dari 4 big banks, BMRI yg paling kuat. Dari -2,37% jadi ijo, ini closing mau loncat kodok lagi. Sepertinya asing nyesal hilang barang di sini, jadi skrg pada fomo beli. Yg masih ngotot bilang lokal borong, harga turun. Lokal cutloss, asing baru naikkan harga, coba dipikir2 lagi logikanya 😂
---------------------
Jum'at, 16 May 2025 15:56
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $BMRI gap up ke 5475 (+100 atau +1.86%) dari 5375
🔼 $ICBP gap up ke 11125 (+175 atau +1.6%) dari 10950
🔼 MTEL gap up ke 680 (+10 atau +1.49%) dari 670
🔼 BELI gap up ke 410 (+6 atau +1.49%) dari 404
🔼 INDF gap up ke 8475 (+100 atau +1.19%) dari 8375
🔼 WIIM gap up ke 855 (+10 atau +1.18%) dari 845
🔼 MBMA gap up ke 360 (+4 atau +1.12%) dari 356
🔼 CPIN gap up ke 4950 (+50 atau +1.02%) dari 4900
🔼 ADRO gap up ke 2170 (+20 atau +0.93%) dari 2150
🔼 ANTM gap up ke 2650 (+20 atau +0.76%) dari 2630
🔼 ADMF gap up ke 8850 (+50 atau +0.57%) dari 8800
🔼 BBNI gap up ke 4500 (+20 atau +0.45%) dari 4480
🔼 ASII gap up ke 4880 (+20 atau +0.41%) dari 4860
🔼 UNTR gap up ke 21900 (+50 atau +0.23%) dari 21850
🔼 ITMG gap up ke 22600 (+50 atau +0.22%) dari 22550
GAP DOWN:
🔽 MDKA gap down ke 1935 (-10 atau -0.51%) dari 1945
🔽 SMGR gap down ke 2550 (-20 atau -0.78%) dari 2570
🔽 TSPC gap down ke 2470 (-20 atau -0.8%) dari 2490
🔽 AUTO gap down ke 2080 (-20 atau -0.95%) dari 2100
🔽 AADI gap down ke 7300 (-75 atau -1.02%) dari 7375
🔽 CFIN gap down ke 314 (-4 atau -1.26%) dari 318
🔽 TOWR gap down ke 615 (-10 atau -1.6%) dari 625
🔽 $INCO gap down ke 2910 (-70 atau -2.35%) dari 2980
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$MIDI
ni +17% di harga 400, skrng dh di harga 432 dh floating profit 20% an
dimana lagi plan free bisa cuan belasan bahkan puluhan persen
link di bioooo komunitas free paling lengkap se alam semestaaaaaaaa
randmon tag
$AMRT $ICBP
🍻 Akuisisi 70% saham Lawson oleh $AMRT dari MIDI berdampak positif pada harga saham Alfaria Trijaya Tbk.
Prospek pertumbuhan bisnis makanan cepat saji di harapkan menambah pertumbuhan pendapatan.
$ICBP $LPPF
perbandingan UMR (Upah Minimum Regional) di beberapa kota besar Indonesia antara tahun 2002 dan 2025 ?
1. Jakarta:
UMR tahun 2002 sekitar Rp631.554
UMR tahun 2025 adalah Rp5.396.761
Kenaikannya sekitar 755%
2. Surabaya:
UMR tahun 2002 sekitar Rp426.000
UMR tahun 2025 adalah Rp4.961.753
Kenaikannya sekitar 1.065%
3. Bandung:
UMR tahun 2002 sekitar Rp372.000
UMR tahun 2025 adalah Rp4.482.914
Kenaikannya sekitar 1.105%
4. Medan:
UMR tahun 2002 sekitar Rp400.000
Estimasi UMR tahun 2025 sekitar Rp3.500.000
Kenaikannya sekitar 775%
Kesimpulan: UMR di kota-kota besar Indonesia mengalami kenaikan sangat signifikan antara 2002 dan 2025. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan kebijakan pengupahan, dan peningkatan kebutuhan hidup layak. Kota-kota seperti Surabaya dan Bandung mencatat lonjakan UMR yang lebih tinggi dari Jakarta, sementara Medan, meskipun tumbuh stabil, masih di bawah kota-kota di Pulau Jawa.
$INDF $ICBP $IHSG
@teddyed
???
Perkenalkan saya Saiful Bachri, mahasiswa Universitas Terbuka yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk keperluan karya ilmiah dengan judul "Analisis Penyebab Perilaku Fear of Missing Out (FOMO) Para Investor Ritel yang Mempengaruhi Keputusan Investasi di Pasar Modal Indonesia".
Kuesioner ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memicu perilaku FOMO, pengaruhnya terhadap keputusan investasi, serta peran media sosial dan komunitas terhadap perilaku tersebut.
Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Mohon mengisi dengan jujur dan sesuai pengalaman pribadi Anda. Terima kasih atas partisipasinya.
Klik link untuk mengisi kuesioner👇
https://cutt.ly/3rzPTEWP
Random tag: $ICBP $SMMA $CUAN
sebelum tekan tombol buy, ibu harus punya alasan yg masuk akal untuk buy suatu saham. Ibu sendiri buy $DKHH karna alasan apa? klo cuma karna liat harganya naik tinggi dan mikirnya bisa naik tinggi lagi tanpa alasan yang jelas itu namanya halu bu. Klo ibu beli karna teknikal atau chartnya bagus sih oke atau alasannya karna perusahaannya memang berkualitas bagus seperti $BBCA $ICBP sih oke. Klo memang beli tanpa punya alaan yang bagus yaa ikhlasin aja. Anggap uang belajar
Kalau liat TA, saham yg kira2 bakal bullish hari ini :
$BUMI
$ICBP
$BANK
INPC
Tapi tergantung bandarnya jg soalnya semua yg disebutkan ada yg jagain wkwkwkwk....
"The best traders are on stockbit" itu benar adanya...
Cuma memang kalau blm verified/centang dan msh anonim, postingan dibatasi 1 perhari jd itu alasan knp saya jarang aktif lg ya ges ya...
Mau bikin tulisan jg jd malas karna keterbatasan itu tadi ya ges ya...
Adios...
1/4
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setelah naik menguat delapan hari perdagangan berturut-turut. Kamis (8/5), IHSG tumbang 1,42% atau 98,47 poin ke 6.827,75 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi bursa mencapai 38,45 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,...
kontan.co.id
Bill Gates Dana Hibah 159.juta USD ke Indonesia saham apa kira-kira yang akan terdampak ??
$ICBP $AALI $BBCA
@singgihprayogi977 ya tergantung kalo belinya 2 lembar saham Berkshire Hathaway ya investor. Kalo belinya 2 lot saham $BBRI atau $ICBP ya nyangkut.
TIPS buat INVESTOR (Jangka Panjang)
Salah satu metode investasi yang menurut saya bisa dicontoh adalah seperti metodenya @kokogiovanni yang rajin sekali ikut RUPS. Ikut RUPS juga jangan segan-segan bertanya ke Board / Manajemen tentang perusahaan. Kalo perlu ikut factory visit / office visit juga biar bisa menilai keselerasan antara yang diucapin sama kondisi riil.
Salah satu keunggulan investor jangka panjang yang aktif adalah kesediaannya untuk turun langsung mengamati perusahaan, bukan hanya mengandalkan laporan tahunan atau laporan keuangan. Ikut serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan factory atau office visit menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan wawasan mendalam yang tidak bisa didapat dari angka-angka di atas kertas. Namun, untuk memaksimalkan momen ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan diobservasi:
1. Pemahaman Strategi dan Visi Perusahaan
Perhatikan bagaimana manajemen memaparkan visi, misi, dan strategi perusahaan. Apakah mereka jelas, konsisten, dan masuk akal? Apakah mereka memahami tantangan industri dan punya rencana konkret? Tanyakan hal-hal seperti: “Apa langkah utama yang akan diambil untuk mencapai target jangka panjang?” atau “Bagaimana mitigasi risiko utama yang dihadapi perusahaan?”
2. Kualitas dan Kredibilitas Manajemen
Observasi bahasa tubuh, sikap, dan cara menjawab manajemen. Apakah mereka transparan atau justru cenderung defensif saat ditanya? Apakah mereka bisa menjelaskan angka dan rencana tanpa berputar-putar? Kredibilitas ini penting karena pada akhirnya, Anda berinvestasi pada orang-orang yang menjalankan perusahaan.
3. Kesehatan Finansial dan Pertumbuhan Bisnis
Perhatikan jawaban terkait pertumbuhan pendapatan, laba, arus kas, utang, hingga belanja modal. Pastikan Anda paham apa yang menjadi pendorong utama kinerja keuangan mereka. Misalnya: “Apa yang mendorong kenaikan margin tahun ini?” atau “Bagaimana rencana alokasi modal dalam 3-5 tahun ke depan?”
4. Kultur Perusahaan dan Moral Karyawan
Saat factory/office visit, amati suasana kerja, kebersihan, keamanan, dan interaksi antar karyawan. Perusahaan yang baik biasanya menunjukkan kedisiplinan operasional, budaya kerja positif, dan lingkungan yang mendukung produktivitas. Jangan ragu bertanya kepada staf di lapangan (jika diizinkan) untuk menguji apakah pernyataan manajemen sesuai realitas.
5. Kualitas Produk / Jasa dan Proses Produksi
Lihat langsung proses produksi atau operasional. Apakah efisien? Apakah ada inovasi atau modernisasi alat kerja? Perhatikan juga kualitas produk akhir, tingkat cacat produksi, atau standar layanan. Ini memberi gambaran apakah perusahaan siap bersaing dalam jangka panjang.
6. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
Perhatikan bagaimana perusahaan berbicara soal pelanggan, pemasok, hingga regulator. Tanyakan misalnya: “Apa tantangan terbesar yang dihadapi dengan pemasok utama?” atau “Bagaimana menjaga loyalitas pelanggan?” Hubungan yang sehat dengan stakeholder penting untuk keberlanjutan bisnis.
7. Transparansi dan Tata Kelola (Good Corporate Governance)
Uji komitmen mereka pada tata kelola yang baik. Perhatikan apakah mereka terbuka membahas isu-isu sensitif seperti konflik kepentingan, kasus hukum, atau audit independen. Anda juga bisa mengecek laporan keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, Governance) jika tersedia.
8. Konsistensi antara Narasi dan Realitas Lapangan
Factory/office visit memberi kesempatan untuk menguji apakah janji-janji manajemen nyata di lapangan. Misalnya, jika manajemen mengklaim telah meningkatkan kapasitas produksi 30%, apakah di pabrik terlihat adanya mesin baru atau shift tambahan?
Tapi semua ini OMONG KOSONG karena Fundamental is Dead. Sebaiknya tetap pada metode bandarmologi yang paling benar, cuan, dan sempurna. Asing adalah koentji.
$IHSG $ICBP $SIDO
$MDLN
Daily chart.
R 60.
S 54.
Yukkk bantu follow akun ini untuk analisis saham selanjutnya 😉
Random tag: $BRIS $ICBP
$ICBP
🔹 Top3 Bandar Detector: +16.36 (positif)
🔹 Bandar Accumulation: 46.85% (sangat tinggi!)
🔹 Foreign Flow: Masuk bersih +12.14M
🔹 Price vs 52W Low: 19.3% — masih cukup murah
🔹 Volume naik 15.7% dan frekuensi besar (3.7k)
📌 Sinyal: Ada potensi smart money mulai akumulasi, bisa masuk watchlist untuk setup Buy on Breakout >11,600
$ICBP range konsol dia di 11425-11300 tapi kalau mau untuk jangka panjang bisa tunggu dekat 11100 saja untuk barang 2 hari terakhir ada inflow dari asing belum banyak tapi menarik
Valuasi Dua Arah: Dari Graham, Reverse DCF, hingga Forward Thinking
Saya pertama kali mengenal The Intelligent Investor karya Benjamin Graham sebagai bacaan wajib untuk memahami nilai intrinsik. Tapi jujur, beberapa bagian buku itu terasa berat dan terkesan 'jadul'. Hingga suatu hari, saya terjebak cukup lama di satu kalimat Graham:
"In the short run, the market is a voting machine. But in the long run, it is a weighing machine."
Kalimat ini menancap di kepala. Apakah harga saham hari ini adalah suara (opini) atau bobot (nilai)? Dari sinilah saya mulai mengeksplorasi pendekatan yang menghubungkan masa lalu, ekspektasi pasar hari ini, dan kemungkinan masa depan. Salah satunya: Reverse DCF.
Apa Itu Reverse DCF?
Jika DCF tradisional mengasumsikan pertumbuhan dan mendiskonto ke masa kini untuk mendapatkan nilai wajar, maka Reverse DCF menempuh arah sebaliknya: mengambil harga pasar saat ini dan menghitung mundur berapa pertumbuhan yang diharapkan pasar agar harga itu masuk akal.
Metode ini menjawab pertanyaan penting:
"Dengan harga saham sekarang, apa ekspektasi pasar terhadap masa depan perusahaan ini?"
Itulah kekuatannya — membongkar narasi pasar dari dalam angka. Reverse DCF bukan soal mencari kepastian, melainkan soal membingkai ulang narasi pasar sebagai hasil dari perhitungan tersembunyi.
Dari Excel ke Ruang Rapat
Saya membayangkan para eksekutif di ruang rapat, menatap layar berisi grafik valuasi. Mereka tahu:
Harga saham hari ini lebih merupakan cerminan ekspektasi pasar terhadap masa depan, bukan sekadar warisan dari kinerja masa lalu.
Momen itulah ketika fair value bukan lagi tujuan akhir — melainkan titik awal dari tanggung jawab. Investor, analis, bahkan manajemen sendiri harus sadar bahwa harga pasar menyimpan pesan tersirat: harapan, keraguan, bahkan tekanan.
Contoh Nyata: ICBP vs UNVR
Untuk memperjelas bagaimana pendekatan dua arah ini bekerja dalam praktik, mari kita bandingkan dua emiten besar, $ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) dan $UNVR (Unilever Indonesia Tbk), yang pada harga sahamnya tergambar harapan dan keraguan pasar.
Awal Mula: Bintang Sektor Konsumer
Di awal 2010-an, keduanya — ICBP dan UNVR — sama-sama dianggap sebagai bintang konsumsi defensif. Saham mereka banyak dipilih karena stabilitas, pangsa pasar besar, dan citra perusahaan kuat.
Tapi arah keduanya mulai berbelok.
ICBP: Konsistensi di Tengah Krisis
ICBP selama dekade terakhir menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang stabil. Dengan lini produk seperti Indomie dan Pop Mie, perusahaan ini tetap relevan bahkan saat daya beli menurun. Saat pandemi melanda, ICBP justru mencetak pertumbuhan laba dan ekspansi bisnis ke luar negeri melalui akuisisi Pinehill.
Valuasi?
ICBP tidak pernah dihargai murah, tetapi juga tidak terlalu overvalued. Pasar menaruh harapan wajar atas pertumbuhan 5%–7% per tahun — dan perusahaan membuktikannya.
UNVR: Ketika Moat Tak Lagi Menjamin
UNVR pernah menyentuh harga Rp8.575 per saham. Dengan margin laba tinggi, produk yang dominan di pasar, dan reputasi global, banyak yang percaya ini saham “tanpa risiko.” Tapi pasar berubah. Konsumen bergeser ke produk lokal yang lebih murah, margin menipis, dan pertumbuhan stagnan.
FCF UNVR:
2020 Rp7,7 T
2023 Rp6,3 T
2024 Rp2,9 T
Harga saham kini hanya Rp1.790, turun 78% dalam 5 tahun. Pasar tidak hanya “mem-vote”, tapi juga memberi “bobot” baru atas ekspektasi masa depan UNVR.
Reverse DCF: Apa yang Dipercaya Pasar?
Berdasarkan perhitungan Reverse DCF, jika pertumbuhan FCF UNVR hanya berkisar 2%–3% per tahun selama 10 tahun ke depan, valuasi saat ini sebesar Rp 68,3 triliun tidak akan tercapai. Agar setara dengan valuasi pasar saat ini, UNVR perlu tumbuh sekitar 7% FCF CAGR selama 10 tahun.
Pertanyaannya adalah: Apakah asumsi pertumbuhan 7% FCF CAGR selama 10 tahun ke depan masuk akal, mengingat tren FCF yang justru menurun drastis dari Rp 7,7 triliun ke Rp 2,9 triliun (2020–2024)? Ini merefleksikan keraguan besar pasar terhadap kemampuan manajemen UNVR mengembalikan pertumbuhan.
Sementara untuk ICBP, di harga sekarang, pasar mengimplikasikan pertumbuhan konservatif yang masih positif. Dan itu masih sesuai dengan data historis mereka.
Pelajaran dari Valuasi Dua Arah
ICBP dan UNVR menunjukkan dua sisi mata uang dari narasi valuasi:
✓ ICBP: Harga yang mencerminkan pertumbuhan realistis, dan perusahaan yang memenuhinya.
✓ UNVR: Harga yang dulu penuh harapan, tapi kini mencerminkan pesimisme tajam — dan angka FCF terakhir seakan membenarkannya.
"Valuasi bukan sekadar hitungan, tapi cermin kolektif dari harapan dan kekecewaan."
Langkah-Langkah Reverse DCF (Studi Kasus UNVR)
Tujuan: Menjawab pertanyaan, “Dengan harga saat ini, berapa pertumbuhan FCF yang diasumsikan pasar?”
Input Data
Harga saham saat ini: Rp 1.790
Jumlah saham beredar: 38,15 miliar (asumsi publik, bisa dicek di laporan tahunan)
Market cap: Rp 68,3 triliun
FCF terakhir (2024): Rp 2,9 triliun
Horizon: 10 tahun
Terminal Growth: 2%
Discount Rate: 10%
Langkah Reverse DCF
✓ Tentukan Market Cap / Enterprise Value sebagai acuan: Rp 68,3 triliun
✓ Gunakan rumus DCF terbalik untuk mencari tingkat pertumbuhan FCF yang membuat nilai sekarang = market cap.
Iterasi (manual atau pakai solver Excel): Cari tingkat pertumbuhan tahunan (g) di mana:
NPV = t=1∑10 FCFt/(1+r)t + FCF10×(1+gterminal)/(r−gterminal)(1+r)10
dengan FCFt = FCF2024 × (1+g)t
Hasil Sementara (asumsi iteratif kasar):
Jika pertumbuhan FCF = 2%–3% per tahun, valuasi tidak mencapai Rp 68,3 triliun. Agar setara dengan valuasi pasar saat ini, UNVR perlu tumbuh sekitar 7% FCF CAGR selama 10 tahun.
Pertanyaannya: Apakah asumsi pertumbuhan 7% FCF CAGR selama 10 tahun ke depan masuk akal? Mengingat tren FCF justru menurun drastis dari Rp 7,7 triliun ke Rp 2,9 triliun (2020–2024).
Langkah-Langkah Forward DCF (Studi Kasus ICBP)
Tujuan: Mengestimasi nilai wajar ICBP berdasarkan proyeksi ke depan.
Input Data
FCF 2023: Rp 9,3 triliun
Pertumbuhan FCF konservatif: 7% CAGR
Horizon: 10 tahun
Terminal Growth: 3%
Discount Rate: 10%
Jumlah saham: 11,6 miliar
Langkah Forward DCF
✓ Proyeksi FCF 10 tahun ke depan dengan 7% growth:
FCFt = FCF2023 × (1+0.07)t
✓ Diskonto semua FCF dan tambahkan terminal value:
NPV = 10∑t=1 FCFt/(1+0.10)t + FCF10×(1+0.03)/(0.10−0.03)(1+0.10)10
✓ Hitung nilai wajar per saham:
Fair Value = NPV/Jumlah Saham
Hasil Sementara:
NPV total: Sekitar Rp 125 triliun – Rp 140 triliun
Nilai wajar per saham: Rp 10.700 – Rp 12.000
Bandingkan dengan harga pasar saat ini (misal: Rp 11.000), valuasi ICBP terlihat lebih wajar atau sedikit premium tergantung asumsi pertumbuhan.
Kesimpulan Valuasi Dua Arah
✓ UNVR (Reverse DCF): Harga pasar tampak terlalu optimis jika dibandingkan dengan penurunan FCF nyata dan ekspektasi pertumbuhan yang tersirat sangat tinggi.
✓ ICBP (Forward DCF): Valuasi saat ini sejalan atau sedikit undervalued dibandingkan potensi FCF ke depan dengan asumsi pertumbuhan konservatif.
$KOKA
Daily chart.
R 106.
S 84.
Yukkk bantu follow akun ini untuk analisis saham selanjutnya 😉
Random tag: $BRIS $ICBP