Volume
Avg volume
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah salah satu yang mapan dan terkemuka pemain di sektor produk bermerek konsumen. Kami bergerak dalam berbagai kategori bisnis, termasuk mie, susu, makanan ringan, bumbu makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman. Selain itu, ICBP juga mengoperasikan bisnis pengemasan, memproduksi kemasan fleksibel dan bergelombang untuk mendukung bisnis utama perusahaan.
tergantung perspektif aja, kalo saya yakin indonesia tidak akan sampe krisis ataupun collapse,
memang saat ini kita ada turbulance dalam short term, tapi gue yakin in the long term kita bakal survive dan growth lg,
pas era covid aja kegiatan ekonomi global dimana2 total kena lockdown, manusia ga bisa bergerak sama sekali dan kita masih bisa survive as a nation...
kadang gue jg kesel sama lambatnya pemerintah kita dan kelakuan bbrp pejabatnya yang tidak ada sense of crisis, tapi gue jg yakin ada org2 di pemerintahan yang sangat cinta dengan negara ini dan akan lakukan apapun agar negara ini tidak collapse akibat ketidakpastian global.
so for me its time for buy, beli pas diskon, perihal nanti turun lg, yah beli lg nanti, sampe kapan belinya? sampe cash abis dan tiap hari makan indomie $ICBP $INDF 🤣🤣🤣
Rilis data inflasi Indonesia Mar 2025 oleh BPS
https://cutt.ly/frdgen6F
✔️ Inflasi IHK mtm Mar = 1,65% (vs Feb 25 -0,48%, vs Mar 24 0,52%, vs ekspektasi 1,79%)
✔️ Inflasi IHK yoy Mar = 1,03% (vs Feb 25 -0,09%, vs Mar 24 3,05%, vs ekspektasi 1,16%)
✔️ Inflasi IHK ytd Mar = 0,39%
...........
✔️ Inflasi Inti mtm Mar = 0,24% (vs Feb 25 0,25%, vs Mar 24 0,23%)
✔️ Inflasi Inti yoy Mar = 2,48% (vs Feb 25 2,48%, vs Mar 24 1,77%, vs ekspektasi 2,50%)
Indonesia keluar dari deflasi setelah normalisasi tarif listrik karena berakhirnya periode diskon 50%.
Namun inflasi yang terjadi cukup terkendali dan masih sedikit di bawah ekspektasi, menandakan keterjangkauan harga masih terjaga disertai demand yang masih kuat.
Komponen inti yang masih mengalami inflasi yang terkendali juga menunjukkan keseimbangan antara keterjangkauan harga dan terjaganya tingkat permintaan.
$INDF $ICBP $ANTM
@husin1030 Jangan diisi dlu, bray. Masih gerimis mengundang dan syahduu. Masak air ja biar matenngg, siapin kopi pait ma mie goreng telor $ICBP..
☕🍲😎
➖ Menunggu respon lengkap Pemerintah yang akan disampaikan secara resmi oleh Presiden Prabowo hari ini jam 1 siang.
https://cutt.ly/ErddUFLe
$PBRX $ICBP $MEDC
Kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Donald Trump, sebagaimana diumumkan pada 2 April 2025, memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia.
Berdasarkan informasi yang tersedia, Trump memberlakukan tarif dasar 10% untuk semua negara, ditambah tarif resiprokal yang lebih tinggi untuk negara tertentu, termasuk 32% untuk Indonesia.
Kebijakan ini terutama memengaruhi emiten dengan eksposur ekspor besar ke AS, khususnya di sektor padat karya dan komoditas yang sensitif terhadap kenaikan tarif. Dampak negatif meliputi penurunan daya saing, berkurangnya permintaan, dan tekanan pada laba.
Emiten yang Terdampak Positif
Di sisi lain, beberapa emiten bisa mendapat manfaat dari kebijakan ini, terutama yang berfokus pada pasar domestik atau mampu memanfaatkan peluang dari pelemahan pesaing (misalnya, Vietnam dengan tarif 46%).
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk $ICBP
Sektor: Konsumsi domestik
Dampak: Berfokus pada pasar lokal, ICBP relatif terlindung dari tarif ekspor. Permintaan domestik yang stabil dapat menjadikannya "safe haven" bagi investor, mendukung kenaikan saham.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Sektor: Telekomunikasi
Dampak: Sebagai perusahaan berbasis layanan domestik, TLKM minim terdampak langsung oleh tarif impor AS. Stabilitas pendapatan domestik dapat meningkatkan minat investor di tengah volatilitas pasar.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Sektor: Konsumsi domestik
Dampak: Fokus pada pasar dalam negeri membuat UNVR kebal terhadap tekanan ekspor. Saham ini bisa menjadi pilihan investor yang menghindari risiko sektor ekspor.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk $BBRI
Sektor: Perbankan
Dampak: Meski ada risiko tak langsung dari pelemahan rupiah dan kredit bermasalah, BBRI memiliki basis domestik kuat (UMKM) yang dapat menjaga kinerja. Dividen tinggi juga mendukung ketahanan saham.
PT Perikanan Nusantara Tbk $UDNG
Sektor: Perikanan
Dampak: Tarif tinggi pada Vietnam (46%) membuka peluang Indonesia merebut pangsa pasar udang di AS.
Yg masih survive di SP500 malam ini adalah sektor consumer staples dan health care.
Sayangnya kl di IHSG, consumer staples dan health care kita banyak pakai bahan baku impor yang dibayar pakai dollar, even hutang pun dalam dollar. Masih ingat $INDF $ICBP yg rugi di Q4 akibat rugi kurs?. Sementara kurs rupiah diprediksi terus melemah.
Gambar di bawah adalah bukti bahwa investor paman Sam pun gelisah dan tidak nyaman dengan kebijakan donald bebek, yg katanya tariff ini akan membuat rakyatnya kaya. Faktanya boncos dulu di stock.
Atau mungkin bebek sepemikiran dgn RI-1? Masa bodo dengan harga saham.
$KLBF
💸💸 SAHAM BAGI DIVIDEN YANG HARGANYA RENDAH DI 52 MINGGU
#Snapshoot saham yang membagi dividen, namun memiliki harga terendah dalam 52 minggu terakhir. Informasi ini diperoleh dari data perdagangan tanggal 27 Mar 2025.
$ICBP
📈 Pada 52 minggu terakhir, harga saham ICBP masih 5,99% dari harga terendah dalam 52 minggunya.
📈 Pada 5 hari terakhir perdagangan, saham ICBP kenaikannya di bawah 20%, dari 10.575 menjadi 10.175 atau turun 🔽 sebesar -3,78%.
🛒 Meski pebelian saham ICBP oleh asing meningkat, namun asing juga menjualnya dengan volume sebesar 3.500.000 atau 52,12%, yang berpotensi ikut menggerakkan harga. Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 3.458.300 atau 51,50% , atau masih mengakumulasi cukup banyak ✅.
💰 Ada transaksi non reguler dengan volume 1.589.726 cukup besar karena mencapai 23,67% jika dibandingkan dengan volume transaksi reguler hari ini sebesar 6.715.200.
💊 Sisi psikologi harga, trader akan nyaman jika harga ICBP sudah lebih tinggi dari 10.600 atau meningkat 4,10% 🚀, sementara ada potensi stop loss jika harga ICBP di bawah 9.700 atau turun -4,83% 🔥.
$AKRA
📈 Pada 52 minggu terakhir, harga saham AKRA masih 6,31% dari harga terendah dalam 52 minggunya.
📈 Pada 5 hari terakhir perdagangan, saham AKRA kenaikannya di bawah 20%, dari 1.100 menjadi 1.095 atau turun 🔽 sebesar -0,45%.
🛒 Meski pebelian saham AKRA oleh asing meningkat, namun asing juga menjualnya dengan volume sebesar 3.535.400 atau 24,14%, yang berpotensi ikut menggerakkan harga. Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 6.552.400 atau 44,73% , atau masih mengakumulasi cukup banyak ✅.
💊 Sisi psikologi harga, trader akan nyaman jika harga AKRA sudah lebih tinggi dari 1.100 atau meningkat 3,65% 🚀, sementara ada potensi stop loss jika harga AKRA di bawah 1.000 atau turun -4,57% 🔥.
$ITMG
📈 Pada 52 minggu terakhir, harga saham ITMG masih 7,24% dari harga terendah dalam 52 minggunya.
📈 Pada 5 hari terakhir perdagangan, saham ITMG kenaikannya di bawah 20%, dari 22.475 menjadi 22.950 atau naik 🔼 sebesar 2,11%.
🛒 Meski pebelian saham ITMG oleh asing meningkat, namun asing juga menjualnya dengan volume sebesar 566.000 atau 47,89%, yang berpotensi ikut menggerakkan harga. Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 318.900 atau 26,98% , atau masih mengakumulasi cukup banyak ✅.
💊 Sisi psikologi harga, trader akan nyaman jika harga ITMG sudah lebih tinggi dari 23.300 atau meningkat 1,31% 🚀, sementara ada potensi stop loss jika harga ITMG di bawah 22.500 atau turun -2,18% 🔥.
TLKM
📈 Pada 52 minggu terakhir, harga saham TLKM masih 7,59% dari harga terendah dalam 52 minggunya.
📈 Pada 5 hari terakhir perdagangan, saham TLKM kenaikannya di bawah 20%, dari 2.310 menjadi 2.410 atau naik 🔼 sebesar 4,33%.
🛒 Meski pebelian saham TLKM oleh asing meningkat, namun asing juga menjualnya dengan volume sebesar 92.080.500 atau 76,47%, yang berpotensi ikut menggerakkan harga. Asing masih mencatatkan pembelian sebesar 95.071.100 atau 78,96% , atau masih mengakumulasi cukup banyak ✅.
💰 Ada transaksi non reguler dengan volume 13.277.799 cukup besar karena mencapai 11,03% jika dibandingkan dengan volume transaksi reguler hari ini sebesar 120.411.200.
💊 Sisi psikologi harga, trader akan nyaman jika harga TLKM sudah lebih tinggi dari 2.500 atau meningkat 1,66% 🚀, sementara ada potensi stop loss jika harga TLKM di bawah 2.400 atau turun -2,49% 🔥.
© 2025, made with ☕️ for better data mining.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/Jrsz6lNb
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Ingat!!
1. Catatan ini bukan pompom, diolah dari data idx.
2. Trading terukur dengan cuan teratur, tidak grusa-grusu supaya cutloss bukan menjadi penentu.
3. Catatan ini hanya info singkat dan bukan rekomendasi jual-beli yang membuat anda bikin rugi.
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"
Aturan Halal Indonesia: Ketika Niat Mulia Jadi Proyek Birokrasi Abadi di Mata Amerika Serikat
Ini adalah rangkuman dari dokumen 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang di share salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau mau jujur, niat awal aturan halal di Indonesia itu mulia. Memberi kepastian pada konsumen Muslim bahwa barang yang mereka makan, minum, oles, telan, dan bahkan yang mereka injak (kalau sepatu halal ikut disertifikasi) itu betul-betul sesuai syariat. Masalahnya, ketika niat baik bertemu dengan birokrasi setengah matang, hasilnya bukan sistem efisien—melainkan labirin administratif yang bisa bikin pengusaha putus asa dan pemerintah asing garuk-garuk kepala. Dan inilah yang ditangkap oleh Amerika Serikat dalam laporan perdagangan resminya: sistem halal Indonesia terlalu ambisius, terlalu rumit, dan terlalu memberatkan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dalam 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, pemerintah Amerika menyebut aturan halal Indonesia sebagai hambatan perdagangan non-tarif alias non-tariff barrier (NTB) yang makin sulit diabaikan. Mereka menilai proses sertifikasi halal di Indonesia bukan hanya mahal dan berbelit-belit, tapi juga tidak transparan dan diskriminatif. Bahkan perusahaan yang produknya sudah lulus uji halal di puluhan negara lain tetap harus antre ulang di Indonesia, dengan proses yang bisa makan waktu berbulan-bulan. Kenapa? Karena BPJPH belum tentu mengakui lembaga sertifikasi halal luar negeri, kecuali sudah menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA)—yang, sayangnya, juga tidak ada standar waktu, biaya, atau mekanismenya yang jelas.
Mari lihat dari sisi teknis dulu. Prosedur sertifikasi halal di Indonesia terdiri dari banyak tahap. Pelaku usaha harus:
Daftar ke SIHALAL (sistem daring BPJPH),
Menyusun dokumen bahan, proses produksi, SOP, vendor,
Menunjuk penyelia halal internal yang wajib dilatih,
Di-audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH),
Menunggu sidang fatwa dari MUI,
Baru bisa terbit sertifikat dari BPJPH—yang hanya berlaku 4 tahun.
Masalahnya, tiap tahap bisa menimbulkan hambatan tersendiri. Misalnya: server SIHALAL bisa error di jam-jam sibuk. LPH hanya tersedia terbatas di beberapa daerah. Penyelia halal harus ikut pelatihan resmi (yang tak selalu tersedia tepat waktu). Dan sidang fatwa bisa tertunda karena keterbatasan ulama. Belum lagi jika ada audit ulang karena salah dokumen atau ketidaksesuaian bahan. Singkat kata, kalau semua berjalan lancar, mungkin 2 bulan bisa selesai. Tapi kalau tidak? Siap-siap 6 bulan sampai 1 tahun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dan ini untuk pelaku usaha dalam negeri. Untuk perusahaan luar negeri? Mereka harus menunggu lembaga halal negara asal mereka diakui BPJPH terlebih dahulu. Hingga awal 2025, dari lebih dari 400 lembaga halal global, hanya puluhan yang resmi diakui—itu pun sebagian besar dari Malaysia dan Timur Tengah. Lembaga dari AS, Australia, Eropa? Banyak yang belum masuk daftar, atau bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Jadi bayangkan seorang eksportir dari Amerika yang sudah sertifikasi halal di negaranya, tetap ditolak di Indonesia karena “belum MRA”.
Sementara itu, Kementerian Agama dan BPJPH rutin mengeluarkan daftar bahan halal (positive list), tapi sayangnya daftar ini ditulis dalam bahasa kimia teknikal, sering berubah tanpa notifikasi, dan tidak sinkron dengan sistem registrasi BPOM atau Bea Cukai. Hasilnya, pelaku usaha harus menduga-duga apakah asam sitrat dari supplier A masuk daftar atau tidak. Dan kalau bahan tidak ada di daftar? Harus diuji ulang. Lagi-lagi: tambah waktu, tambah biaya, tambah kebingungan.
Dari sisi biaya, proses ini tidak murah. UKM memang bisa mendapat sertifikasi gratis dalam program fasilitasi pemerintah, tapi hanya untuk jenis produk tertentu. Untuk usaha menengah dan besar, biaya bisa mencapai Rp 10–25 juta per sertifikat. Itu belum termasuk biaya audit ulang, pelatihan penyelia, konsultasi penyusunan dokumen, hingga biaya sertifikasi ulang tiap 4 tahun. Di sisi global, angka ini terhitung mahal, apalagi jika dibandingkan dengan negara seperti Malaysia, di mana sertifikasi bisa selesai dalam 30 hari kerja dengan prosedur yang lebih singkat.
Amerika tidak tinggal diam. Dalam laporan perdagangan tahunannya, mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa sistem halal Indonesia bersifat eksklusif, tidak adil terhadap lembaga luar, dan tidak proporsional terhadap risiko produk. Apalagi sertifikasi halal diwajibkan tidak hanya untuk makanan dan minuman, tapi juga kosmetik, produk rumah tangga, bahkan alat kesehatan dan bahan baku industri. Mulai Oktober 2024, produk-produk seperti suplemen, sabun, lipstik, hingga lem perekat pun harus memiliki sertifikat halal. Dan lebih ekstrim lagi, mulai 2026 hingga 2039, akan diberlakukan sertifikasi wajib untuk obat-obatan, vaksin, dan alat kesehatan kelas berat, termasuk reagen laboratorium, sarung tangan operasi, dan alat diagnosa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini tentu membuat kalangan industri farmasi—baik lokal maupun global—resah. Bagaimana mungkin memverifikasi kehalalan semua bahan aktif obat, padahal sebagian besar adalah produk turunan petrokimia yang tidak memiliki status halal-haram yang jelas? Dan yang lebih tragis, tidak ada jalur cepat atau pembebasan untuk produk penyelamat nyawa. Hasilnya: banyak perusahaan luar memilih untuk tidak ekspor sama sekali ke Indonesia, karena prosesnya terlalu panjang, penuh ketidakpastian, dan terlalu politis.
Dari sudut pandang Amerika, aturan halal Indonesia bukan lagi tentang kepercayaan religius, tapi sudah berubah jadi alat kontrol pasar. Dengan mewajibkan produk luar tunduk pada audit dan verifikasi dalam negeri, Indonesia menciptakan penghalang masuk yang tidak kasat mata. Dan karena hanya segelintir pemain lokal yang tahu celahnya, sistem ini memperkuat oligopoli distribusi. Perusahaan besar dengan relasi ke BPJPH atau distributor eksklusif bisa mengurus semua dengan cepat. Sementara pelaku kecil dan eksportir baru? Tersandung di tahap pendaftaran saja.
Amerika secara halus menyebut semua ini sebagai bentuk technical barrier to trade. Tapi maknanya jelas: Indonesia dianggap sedang menyulitkan produk luar masuk pasar domestik, lewat sistem yang dibungkus rapi dengan narasi halal, nasionalisme, dan kedaulatan konsumen. Di atas kertas kelihatan religius dan patriotik. Tapi dari luar negeri, ini tampak seperti proyek regulasi besar-besaran yang tidak efisien dan minim transparansi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Singkatnya, dari kacamata Washington, aturan halal Indonesia adalah contoh bagaimana satu ide bagus bisa berubah jadi alat kontrol pasar yang mahal, lambat, dan sulit dimengerti. Ini seperti mengubah niat mulia jadi prosedur yang hanya bisa dijalani oleh mereka yang sabar... atau yang kenal orang dalam. Dan selama sistem ini tidak diperbaiki—baik dari sisi transparansi, efisiensi, maupun pengakuan lembaga luar—Indonesia akan terus dipandang sebagai negara dengan potensi besar, tapi terlalu ribet untuk dijangkau. Atau seperti yang mungkin dipikirkan para pengusaha Amerika: “Kami menghormati prinsip halal, tapi harusnya tidak serumit ini untuk sekadar jual sabun.”
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$UNVR $ADES $ICBP
1/10
Analisis Fundamental Saham $ICBP
Saham consumer goods sejuta umat, tapi apakah masih layak dikoleksi?
Di blog ini, saya coba bedah ICBP dari berbagai sisi:
• Kinerja pendapatan & laba
• Kesehatan neraca & arus kas
• Dividen & valuasi terkini
• Estimasi EPS ke depan
• Kesimpulan: Apakah layak dibeli sekarang?
Cocok buat kamu yang cari saham stabil, tidak terlalu volatil, dan masih punya ruang tumbuh!
Baca lengkap di sini:
https://cutt.ly/Frsf6LaK
Menghindari Tarif Impor Trump Mustahil?
Ketika Amerika Serikat meledakkan bom tarif global pada April 2025, Indonesia kena getah paling kocaknya: tarif 32%—lebih tinggi dari Jepang (24%), India (26%), bahkan Uni Eropa (20%). Lucunya, kontribusi Indonesia ke total impor AS cuma 0,9%, tapi karena kita kebetulan punya surplus dagang $18 miliar, langsung disikat. Alasan Trump? Karena kita dianggap “pelanggar perdagangan” dengan hambatan teknis dan nggak cukup belanja barang Amerika. Solusinya? Tarif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Muncullah strategi klasik ekspor Indonesia: lewat Singapura dulu. Kenapa? Karena Singapura punya FTA dengan AS, jadi kalau barang Indonesia dicuci, direpack, atau dimodifikasi dikit di pelabuhan Singapura, lalu dikirim ke AS, tarifnya bisa cuma 10%. Jauh lebih hemat ketimbang ngeloyor langsung dari Tanjung Priok ke California dengan tarif 32% dan ditolak buyer. Tapi strategi ini nggak semudah main kirim barang lewat agen ekspedisi. Ada syarat Rules of Origin. Kalau AS curiga cuma muter invoice dan ganti label, siap-siap kena audit dan penalti. Bagi perusahaan besar seperti $WOOD, SMSM, $MYOR, PBRX, $ICBP, mungkin bisa disiasati. Tapi buat UKM? Jangankan setup gudang di Singapura, bayar freight aja udah ngos-ngosan.
Lalu muncul pertanyaan besar: apakah Indonesia masih perlu ekspor ke Amerika? Di satu sisi, jawabannya jelas ya. AS adalah pasar konsumen terbesar dunia. Nilai ekspor kita ke AS di 2024 tembus $27 miliar, termasuk mebel, makanan, ban, garmen, hingga suku cadang. Bagi banyak perusahaan, label “buyer AS” itu penting untuk branding global. Belum lagi, sistem produksi kita memang sudah dirancang buat memenuhi standar dan selera pasar Amerika. Jual ke tempat lain nggak semudah ganti negara di alamat invoice. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi di sisi lain, tergantung ke AS itu kayak pacaran sama orang yang tiap minggu ganti mood. Hari ini tarif murah, besok dituduh manipulasi, lusa ditendang pakai anti-dumping, minggu depannya disuruh investasi di Texas. Kita udah terlalu lelah dan terlalu lugu dalam permainan ini. Terlalu banyak ekspor bahan mentah ke AS juga bikin kita cuma jadi “penyedia bahan bakar industri mereka”—jual karet, lalu beli ban mahal dari sana. Jual kelapa sawit, lalu beli sabun branded. Mereka untung, kita nyanyi “ku rela, kau lukai hatiku…”
Jadi solusi terbaik? Bukan putus total, tapi juga jangan bergantung total. Kita tetap butuh AS, tapi perlu diversifikasi pasar ekspor, negosiasi FTA yang konkret, dan upgrade industri lokal supaya bisa jualan ke Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, bahkan dalam negeri sendiri. Sambil pemerintah jangan sibuk ngurus Coretax bug, makan bergizi 10 ribu, dan ormas rese. Fokus dong pada krisis nyata: kalau ekspor ke AS ambruk, bisa-bisa pabrik furnitur, garmen, dan makanan kita ikut ambruk.
Singkatnya, hubungan dagang dengan Amerika itu kayak hubungan toxic: menguntungkan, tapi nyakitin. Kita harus pintar-pintar manfaatin, sambil pelan-pelan siapin jalan keluar. Karena kalau terus begini, kita bukan hanya dipalak tarif tinggi, tapi juga ditertawakan karena gak punya rencana B. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
(Tanya)
1. tarif impor yg dilakukan "sepihak" oleh US itu apakah juga pernah/boleh dilakukan oleh negara lain?
2. Jika iya, apa fungsi WTO dalam urusan ekspor impor yg berlaku di dunia saat ini?
3. Apakah semua produksi/export US ke negara2 dunia sudah ada substitusi nya? Jika iya, knp negara-negara di dunia tidak "menghukum" US dgn tdk menerima barang dr mereka?
US ini kok "semena-mena" banget ya, apakah warga dunia selemah itu jika tdk ada US?
barangkali warga @Stockbit bisa ngasih pencerahan
$PTBA $ICBP $GJTL
$ICBP di Rp10.175: Teknikal lagi ditekan, tapi menarik buat pantau!
• RSI 14 di 39,2 - arah turun, belum oversold, sinyal momentum masih lemah.
• Stoch RSI mulai melandai di 40-an (sinyal kehilangan tenaga, potensi lanjut koreksi)
• MACD masih negatif, -26.30, garis MACD (biru) di bawah signal line (sinyal bearish kuat)
• Harga breakdown dari MA10 dan Bollinger Band tengah (sinyal pelemahan lanjutan)
• Support kuat di Rp10.000, kalau jebol bisa ke 9.800–9.500.
• Tapi kalau mantul, rebound bisa bawa ke Rp10.400–10.800.
Jangka pendek: Trend masih lemah. MACD & RSI turun, belum ada sinyal reversal. Cocok wait & see, atau scalping cepat di area support Rp10.000 (cut loss ketat kalau jebol)
Jangka panjang: 33 analis kasih rating BUY, target konsensus Rp14.429. Harga sekarang = diskon. Cocok untuk akumulasi bertahap, sambil pantau sentimen pasar
Fundamental ICBP ini tetap solid: pendapatan tumbuh, efisiensi operasional terjaga, dan prospek jangka panjang positif. ICBP ini juga cocok untuk investor yang mencari kombinasi stabilitas!
Rilis data proyeksi produksi dan stok komoditas pertanian US
✔️ Prospective Plantings Corn 2025 = 95,326M (vs previous 90,036M, vs consensus 94,35M)
❌ Prospective Plantings Cotton 2025 = 9,867M (vs previous 10,673M, vs consensus 10,17M)
❌ Prospective Plantings Soy 2025 = 83,495M (vs previous 86,51M, vs consensus 83,82M)
❌ Prospective Plantings Wheat 2025 = 45,35M (vs previous 47,498M, vs consensus 46,50M)
➖ Quarterly Grain Stocks Corn Mar = 8,15B (vs previous 12,074B, vs consensus 8,13B)
➖ Quarterly Grain Stocks Soy Mar = 1,91B (vs previous 3,1B, vs consensus 1,90B)
➖ Quarterly Grain Stocks Wheat Q1 = 1,24B (vs previous 1,57B, vs consensus 1,22B)
Proyeksi produksi Jagung US meningkat di atas ekspektasi. Namun produksi kedelai, kapas, dan gandum diperkirakan menurun di bawah ekspektasi.
Stok komoditas pertanian secara kuartalan juga menurun, walaupun masih sedikit di atas ekspektasi.
Kondisi ini menggambarkan bakal makin ketatnya supply-demand produk pertanian US di tahun 2025 ini.
Dengan adanya kebijakan tarif dan perang dagang maka efek negatifnya bisa lebih parah.
Harga pangan dan komoditas pertanian lain bisa naik, menyulitkan inflasi di US turun.
Penurunan produksi pertanian di US juga bukan kabar baik bagi negara yang masih impor hasil pertanian US, termasuk Indonesia.
$MYOR $ICBP $ERTX
Lebaran sebentar lagi! Saatnya bersiap menghadapi tradisi tahunan yang tak terelakkan: suguhan kaleng biskuit Khong Guan yang isinya rengginang atau astor doang.
Tapi di tengah kehebohan Lebaran, ada satu pertanyaan menggelitik: Kalau tiap rumah isinya Khong Guan, kenapa sahamnya nggak ada di BEI? Coba bayangkan kalau ada saham $KHONG, pasti tiap menjelang Lebaran harga sahamnya auto to the moon! 😂
Random Tag:
$ICBP $BBRI
$ICBP
Jika benar Q1 turun kembali dan musim lebaran ternyata kondisi memang dry.
Let see, semoga saya salah, meski tanda2 akan hal itu ada. 🙏
BPJS, beli pagi jual sore, done! Fundamentalnya kayak skincare abal-abal, janji glowing, hasilnya breakout, nggak jelas.
$MAPA 🏹 Cuan ketiga hari ini.
💫 Beli 625
✨ Jual 635
🐣🐣🐣
$ICBP $ASSA mirip kayak lagi ikut lomba “siapa paling cepat nyungsep”
Siapa yang masih makan Indomie minimal seminggu sekali nih dimanapun mereka berada se-Indonesia???😂 $ICBP $INDF $IHSG
"Bunga majemuk (compound interest) berperilaku seperti bola salju yang menggelinding di atas salju yang lengket. Triknya adalah memiliki lereng bukit yang sangat panjang, yang berarti memulai dari usia yang sangat muda atau hidup sampai usia yang sangat tua. Jika saya lulus sekolah hari ini dan memiliki $10.000 untuk diinvestasikan, saya akan mulai dengan huruf A dan langsung menelusuri semua perusahaan. Dan saya mungkin akan berfokus pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil, karena saya bekerja dengan jumlah uang yang lebih kecil dan ada lebih banyak peluang di mana sesuatu dilewatkan dalam arena itu. Hal itu mungkin tidak akan sama seperti melakukannya pada tahun 1951 ketika Anda dapat membolak-balik dan menemukan berbagai hal yang muncul begitu saja dari halaman. Namun, itulah satu-satunya cara untuk melakukannya. Anda harus membeli bisnis, dan Anda harus membelinya dengan harga yang menarik, dan Anda harus membeli bisnis yang bagus. Nasihat itu akan tetap sama 100 tahun dari sekarang. Itulah intinya.
"Anda tidak dapat mengharapkan orang lain melakukannya untuk Anda. Orang-orang tidak akan memberi tahu Anda tentang investasi kecil yang luar biasa. Bisnis investasi tidak dirancang dengan cara seperti itu. Ketika saya mengunjungi GEICO untuk pertama kalinya pada bulan Januari 1951, saya kembali ke Columbia. Dan sepanjang sisa tahun itu, saya pergi ke Blythe and Company dan ke satu firma lain, Geyer & Co., yang merupakan analis asuransi terkemuka. Saya pikir saya telah menemukan hal yang luar biasa. Karena itu, saya ingin tahu apa yang dikatakan oleh perusahaan investasi hebat yang mengkhususkan diri dalam saham asuransi; mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak tahu apa yang saya bicarakan. Itu tidak menarik bagi mereka.
"Anda harus mempelajari apa yang Anda ketahui dan apa yang tidak Anda ketahui. Dalam bidang yang Anda ketahui, Anda harus mengejarnya dengan sangat bersemangat dan bertindak saat Anda menemukannya. Anda tidak dapat mencari orang lain untuk setuju dengan Anda. Bahkan, Anda tidak dapat mencari orang lain untuk memahami apa yang Anda bicarakan. Anda harus berpikir sendiri. Dan jika Anda melakukannya, Anda akan menemukan banyak hal."
— Warren Buffett, Berkshire Hathaway Annual Shareholders Meeting, 1999
Bunga majemuk bekerja seperti bola salju yang menggelinding di lereng panjang. Semakin lama bola itu menggelinding, semakin besar ukurannya. Dalam dunia investasi, hal ini berarti semakin cepat seseorang memulai, semakin besar peluang kekayaan bertumbuh secara eksponensial. Kuncinya bukan hanya menunggu waktu bekerja, tetapi juga memilih investasi yang tepat—membeli bisnis yang bagus dengan harga menarik. Bagi investor dengan modal kecil, perusahaan kecil sering kali menawarkan peluang lebih besar karena cenderung diabaikan oleh pemain besar.
Dalam mencari peluang investasi, kita tidak boleh bergantung pada orang lain. Informasi terbaik jarang dibagikan secara cuma-cuma, dan sering kali, ide-ide terbaik justru diabaikan oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, pemikiran mandiri sangat penting. Ketika kita menemukan peluang yang kita yakini bernilai, kita harus mengejarnya dengan keyakinan, meskipun orang lain tidak sependapat.
Kunci keberhasilan dalam investasi adalah memahami apa yang diketahui dan apa yang tidak. Dalam bidang yang kita pahami, kita harus berani bertindak tanpa menunggu validasi dari orang lain. Tidak perlu mencari persetujuan atau menunggu orang lain memahami ide yang kita temukan. Berpikir sendiri, bertindak dengan disiplin, dan bersabar dalam jangka panjang adalah cara terbaik untuk membangun kekayaan yang berkelanjutan.
@Blinvestor
A Business-Oriented and Long-Term Investor
------------------------------
Silahkan cek bio untuk follow channel Telegram @Blinvestor.
Random tags: $ICBP $MDKA $SMDR